20240204

Kebaktian Umum, Minggu 4 Februari 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 13:16-18

13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,

13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

 

Antikristus mau memeterai manusia dengan meterai 666, berarti mau memiliki manusia sepenuhnya. 6 pertama perbuatan daging, 6 kedua jiwanya daging, 6 ketiga rohnya daging. Tanda manusia yang dimiliki antikristus:

II Timotius 3:1-5

3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

3:2 Manusia akan 1mencintai dirinya sendiri dan 2menjadi hamba uang. Mereka akan 3membual dan 4menyombongkan diri, mereka akan menjadi 5pemfitnah, mereka akan 6berontak terhadap orang tua dan 7tidak tahu berterima kasih, 8tidak mempedulikan agama,

3:3 9tidak tahu mengasihi, 10tidak mau berdamai, 11suka menjelekkan orang, 12tidak dapat mengekang diri, 13garang, 14tidak suka yang baik,

3:4 15suka mengkhianat, 16tidak berpikir panjang, 17berlagak tahu, 18lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

 

Tanda manusia yang dimiliki antikristus adalah tidak berubah, tetap mempertahankan manusia daging dengan 18 tabiat daging yang diawali dengan egois, mementingkan diri sendiri. Orang egois sulit untuk memberi apa yang merupakan milik Tuhan. Contoh dalam Alkitab adalah penggarap-penggarap kebun anggur. Ini adalah kehidupan yang dimiliki dan dikuasai antikristus.

Markus 12:1-9

12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.

12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka.

12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa.

12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan.

12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh.

12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.

12:7 Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita.

12:8 Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu.

12:9 Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain.

 

Orang yang membuka kebun anggur ini menunjuk pribadi Tuhan yang membuka kesempatan kepada kita untuk melayani di dalam kebun anggur. Anggur kaitannya dengan nikah. Jadi melayani di kebun anggur menunjuk pelayanan yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar. Penggarap-penggarap kebun anggur ini menunjuk hamba-hamba Tuhan, pelayan-pelayan Tuhan yang bekerja dalam pelayanan berdasarkan Kabar Mempelai = pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Ini awasan bagi kita, kita sudah berada dalam pengajaran yang benar, kita bukan orang yang berada di luar. Jangan sampai kita mempertahankan tabiat egois, tidak bisa mengembalikan apa yang menjadi milik Tuhan, malah dimiliki antikristus.

 

Kita lihat pada ayat 1 betapa banyak fasilitas yang sudah diberikan. Jadi kesempatan untuk menghasilkan buah anggur yang baik sangat besar. Sudah ada pagar, ada lubang pemerasan anggur, ada menara jaga. Tetapi kita lihat di sini sudah ada fasilitas luar biasa Tuhan sediakan tetapi ada hamba Tuhan pelayan Tuhan yang gagal mengembalikan apa yang menjadi milik Tuhan. Ini bukan pengajarannya yang salah, bukan Kabar Mempelainya yang salah, tetapi hamba Tuhan itu watak karakternya yang salah, tabiatnya tidak baik yaitu egois. Tuhan berikan kesempatan bekerja, nanti hasilnya diberikan kepada majikannya dan dia digaji. Tetapi dia ambil semua, bukan cuma buah anggur mau diambil, hak waris juga mau diambil sampai membunuh anak pemilik kebun anggur.

 

Jadi kalau ada hamba Tuhan atau pelayan Tuhan gagal dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, bukan karena pengajaran yang salah, bukan karena Kabar Mempelai yang salah, tetapi karena wataknya tidak benar, tidak mau diubahkan, wataknya egois. Kenapa bisa egois? Karena mereka sudah beribadah tetapi memungkiri kekuatan ibadah. Kekuatan ibadah itulah Firman pengajaran. Jadi artinya tidak menghargai pemberitaan Firman pengajaran yang benar. Sudah hebat dipakai, tetapi selama ibadah mereka tidak menghargai Firman, entah pikirannya mengembara, tidak fokus tidak ada perhatian pada Firman, makanya gagal dalam pelayanan. Kekuatan ibadah itu juga salib. Dia tidak mau salib, tidak mau menderita bagi daging, hanya mau yang enak bagi daging, makanya gagal dalam pelayanan.

 

Kehidupan seperti ini secara rohani sudah dicap 666, nanti secara nyata dicap 666 waktu antikristus berkuasa. Dia menjadi milik antikristus, tidak bisa memberi hasil yang menjadi milik Tuhan.

 

Kita ini sudah mendapat kemurahan dibawa masuk dalam Kabar Mempelai, disucikan, kemudian diberikan kesempatan untuk melayani. Seharusnya kita kembalikan apa yang menjadi milik Tuhan supaya kita tidak dimiliki oleh antikristus.

 

Yang ditagih itu buah anggur miliknya tuan kebun anggur.

Markus 12:2

12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka.

 

Yang diminta hanya sebagian, tidak semuanya. Pemilik kebun anggur ini tidak serakah. Tetapi tidak dikasih, malah hamba-hambanya dipukuli, anaknya dibunuh. Ini jangan terjadi pada kita. Supaya kita tidak dicap 666 maka kita harus mengembalikan apa yang menjadi miliknya Tuhan. Ada 3 macam milik Tuhan yang tidak boleh diganggu gugat.

1.      Perpuluhan dan persembahan khusus.

Maleakhi 3:8-10

3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!

3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!

3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

 

Di kebun anggur Tuhan sudah sediakan fasilitas supaya kita bisa memetik hasil 100%. Yang Tuhan minta hanya 10%. Tuhan tidak egois, kita yang egois kalau milik Tuhan juga kita ambil. Dalam bahasa Inggrisnya malah merampok.

Malachi 3:8

3:8 Will a man rob God? Yet ye have robbed me. But ye say, Wherein have we robbed thee? In tithes and offerings.

 

Kalau perpuluhan sudah diambil berarti orang itu bukan menjadi milik Tuhan tetapi dimiliki oleh antikristus. Banyak kekurangan Israel sampai ditinggalkan Tuhan, dibuang oleh Tuhan. Sampai perpuluhan dan perpuluhan masih mereka ambil, mereka jadi perampok dalam rumah Tuhan.

 

 

 

Perpuluhan itu dikaitkan dengan 4 hal:

a)      Persediaan makanan di rumah Tuhan = Firman penggembalaan, Firman yang dibukakan rahasianya oleh Tuhan. Jadi dengan kita mengembalikan milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus maka ada makanan di rumah Tuhan, ada pembukaan rahasia Firman, ada Firman penggembalaan yang bisa kita makan. Ini yang menentukan hidup kita secara jasmani dan juga secara rohani, sampai hidup kekal. Kalau hamba Tuhan mengambil milik Tuhan, tidak jujur soal perpuluhan, maka Tuhan tidak akan membukakan rahasia Firman. Kalau jemaat tidak mengembalikan milik Tuhan maka dia tidak akan Tuhan berikan roh pengertian. Jemaat yang lain mengerti Firman tetapi dia sendiri tidak. Apa yang terjadi kalau tidak makan? Lapar! Hati-hatti, kalau perpuluhan diambil maka rohani lapar, tidak pernah makan Firman = tidak puas sehingga mencari kepuasan di dunia. Tidak puas lagi, cari kepuasan lewat berbuat dosa. Dan orang seperti ini akan masuk pada masa kelaparan yang dahsyat yang akan melanda dunia ini.

Amos 8:11-14

8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.

8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;

8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

 

Kehidupan yang lapar rohani itu akan rebah, jatuh dalam dosa dan tidak akan bangkit-bangkit lagi artinya tidak bisa bertobat. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.

 

b)      Perpuluhan dikaitkan pelayanan Imam Besar. Ingat Abraham, waktu dia selesai mengalahkan musuh dan menyelamatkan Lot keponakannya, kemudian Imam Besar Melkisedek datang dan Abraham mengembalikan perpuluhan.

Kejadian 14:17-20

14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja.

14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.

14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,

14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

 

Apa pelayanan Imam Besar yang dialami oleh Abraham dan kita semua?

1)      Memberkati

2)      Memberikan kemenangan atas musuh-musuh. Kita menang atas dosa, menang atas daging dengan segala keinginannya, menang atas pengaruh dunia, menang atas segala masalah.

 

Ini yang kita alami kalau kita mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus. Ada yang mengajarkan bahwa perpuluhan itu Taurat, sekarang ini tidak ada lagi perpuluhan, itu hanya trik pendeta untuk memperkaya diri. Abraham ini hidup jauh sebelum zaman Taurat, dia sudah mengembalikan perpuluhan. Yakub juga mengembalikan perpuluhan jauh sebelum Taurat. Jadi perpuluhan ini bukan Taurat.

 

Dari kisah Abraham ini, perpuluhan adalah:

1)      Pengakuan kita sudah diberkati Tuhan. Jadi kalau merasa berkat itu hasil usaha sendiri bukan dari Tuhan, tidak usah kasih perpuluhan. Tetapi kalau merasa ini karena Tuhan, ayo kembalikan perpuluhan.

2)      Pengakuan bahwa kita sudah diberikan kemenangan oleh Tuhan. Jadi kalau perpuluhan itu kita rampok maka nanti kalah, kalah terus sampai akhirnya dikalahkan antikristus. Dalam Wahyu 12:17 naga itu memerangi keturunan perempuan, itu dikalahkan dan dimiliki oleh antikristus.

 

Ayo kembalikan perpuluhan dengan jujur, dasarnya adalah kebenaran.  

 

c)      Perpuluhan dikaitkan dengan penyucian.

Kejadian 14:21-23

14:21 Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu."

14:22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:

14:23 Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasut pun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.

 

Hati-hati, sesudah kita diberkati, sesudah kita menang, nanti raja Sodom datang. Raja Sodom ini gambaran setan. Ada setan yang datang, dia menggoda dengan uang. Raja Sodom menggoda dengan uang, dia bilang kepada Abraham supaya ambil semua harta benda untuk Abraham dan memberi orang-orangnya, karena dia lihat hebat-hebat orangnya Abraham, cuma 318 orang bisa mengalahkan raja-raja. Itu godaan setan.

 

Kita sudah diberkati, sudah diberikan kemenangan, jangan sampai tergoda oleh setan, jangan sampai terikat dengan uang. Ikatan uang itu ikatan terakhir yang membuat kita tidak bisa lepas dari dunia. Jadi mengembalikan perpuluhan itu bukti bahwa kita sudah mengalami penyucian dari ikatan uang, penyucian dari keinginan akan uang.

 

Waktu bangsa Israel mau lepas dari Mesir, Firaun halangi-halangi. Sampai yang terakhir dia berkata kamu boleh beribadah dengan perempuan dan anak-anak semua boleh pergi, tetapi hartamu tinggalkan, ternakmu tinggalkan. Musa bilang  oh tidak bisa, satu potong kakipun tidak boleh tinggal, bagaimana kami mau beribadah kalau tidak bawa ternak. Firaun langsung marah, pergi kau jangan lihat mukaku lagi, kalau kamu lihat mukaku kamu mati. Itu ikatan terakhir.

 

Juga kalau membaca kisah orang kaya yang sukar masuk kerajaan sorga. Dia datang kepada Yesus dan berkata guru yang baik apa yang harus aku perbuat supaya beroleh selamat? Yesus bilang hormati ayahmu dan ibumu, jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, itu isi Firman Tuhan dalam loh batu yang kedua yang mengatur hubungan dengan sesama. Dia jawab semua sudah kulakukan. Yesus katakan, satu lagi yang masih kurang, pergi dan jual hartamu, bagikan kepada orang miskin dan datang ikutlah Aku. Dia langsung tinggalkan Yesus dengan sedih karena banyak hartanya. Yesus katakan alangkah sukarnya orang kaya masuk dalam kerajaan sorga, lebih mudah seekor unta masuk dalam lubang jarum dari pada orang kaya masuk dalam kerajaan sorga.

 

Bukan uangnya yang salah, tetapi ikatan uang itu jangan ada. Sebab salau sudah ada ikatan uang, pasti ada ikatan yang lain! Isteri Lot sudah terlepas dari Sodom dan Gomora tetapi karena dia terikat dengan hartanya dia menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam.

 

Matius 19:16-19

19:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."

19:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,

19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

 

Baru 5 hukum yang Yesus sebutkan. Di loh batu kedua itu ada 6 hukum, masih ada 1 yang kurang yaitu jangan mengingini. Waktu Yesus memaparkan hukum dalam loh batu kedua, baru 5 hukum sudah dia potong.

 

Matius 19:20-22

19:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"

19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

19:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.

 

Sudah banyak Firman dia lakukan, tetapi kurang 1, dia tidak selamat. Kita sudah banyak melakukan Firman, sudah melayani, sudah berbuat ini dan itu bagi Tuhan, tetapi kalau masih terikat dengan uang, tidak selamat! Tidak bisa masuk kerajaan sorga seperti orang muda yang kaya ini. Kalau terikat dengan uang pada akhirnya tinggalkan Yesus, meninggalkan ibadah, meninggalkan Firman pengajaran yang benar. Itu pendeta hebat, itu pelayan hebat dipakai Tuhan, koq bisa hilang. Karena satu hal itu, karena ikatan akan uang. Tuhan tolong kita, biarlah kita waspada dan hati-hati soal uang ini. Jalinlah persahabatan menggunakan mamon, tetapi jangan terikat dengan uang itu.

 

d)      Perpuluhan dikaitkan dengan peningkatan rohani.

Kejadian 13:16

13:16 Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmu pun akan dapat dihitung juga.

 

Kemudian pasal 14 Abraham menang melawan raja-raja dan dia mengembalikan perpuluhan, kita lihat peningkatan rohani terjadi.

Kejadian 15:5

15:5 Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."

 

Tadinya debu tanah, sekarang bintang-bintang. Jadi ada peningkatan rohani. Dengan kita mengembalikan milik Tuhan, rohani kita meningkat. Tadinya hanya Kristen debu yang orientasinya yang jasmani, yang daging, hanya itu yang dia kejar, meningkat jadi bintang-bintang di langit. Kalau masih suka menahan milik Tuhan ini, berarti dia Kristen debu tanah. Apa artinya dalam gereja banyak jiwa tetapi semuanya debu tanah. Akibatnya apa Kristen debu tanah? Hanya menjadi makanan ular.

Kejadian 3:14

3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.

 

Dimakan ular artinya dimangsa oleh antikristus, dimiliki oleh antikristus. Ular itu setan. Wujud setan di dunia adalah antikriistus.

 

Saya tidak ingin jiwa-jiwa yang dipercayakan Tuhan untuk saya gembalakan hanya menjadi mangsanya antikristus. Kerinduan saya bersama isteri, anak, jemaat bersama seluruh keluarga jemaat bisa masuk penyingkiran, menyongsong Yesus di awan-awan. Ini kadangkala dianggap biasa soal tidak mengembalikan perpuluhan, padahal itu bahaya rohaninya tetap debu tanah. Tetapi kalau kita jujur mengembalikan perpuluhan, rohani meningkat menjadi Kristen bintang, kehidupan yang dipakai oleh Tuhan untuk memuliakan Tuhan. Posisi kita di mana? Di tangan kanan Tuhan, bintang itu ada di tangan kanan Tuhan yang kuat yang memberikan kemenangan, tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun.

Wahyu 1:20

1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

 

Perpuluhan itu haknya Tuhan. Jangan takut, kalau kita kembalikan perpuluhan rohani kita meningkat, kita menjadi bintang maka di tangan Tuhan ada hak dan upah kita yang Tuhan berikan.

Amsal 3:16

3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.

 

Tuhan sudah sediakan ada umur panjang di tangan kanan Tuhan. Di tangan kanan Tuhan ada nikmat senantiasa. Hak dan upah kita sudah terjamin.

 

Jadi hidup kita bukan bergantung pada apa yang ada di dunia ini, yang kita miliki di dunia ini, tetapi bergantung pada persepuluhan yang kita kembalikan kepada Tuhan. Di situ sudah tersedia makanan bagi kita, ada pelayanan Imam Besar, diberkati, diberikan kemenangan, ada penyucian, ada peningkatan rohani. Yang kurang hanya kurang percaya.

 

2.      Rumah Tuhan atau penyembahan

I Korintus 6:19-20

6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

 

Kita ini rumah Tuhan yang sudah Tuhan beli dengan harga tunai, tidak Tuhan cicil. Yesus tidak pernah turun naik kayu salib “capek, turun dulu nanti naik lagi” tidak! Yesus disalib dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore, 6 jam sengsaraNya di kayu salib, sampai Dia mati. Dia sudah beli kita dengan darah yang mahal, darahNya sendiri untuk menjadikan kita rumah Tuhan, miliknya Tuhan. Rumah Tuhan itu menunjuk ibadah pelayanan yang memuncak pada doa penyembahan. Itu kita kembalikan kepada Tuhan, jangan kita ganggu gugat. Artinya bertekunlah dalam ibadah pelayanan dan doa penyembahan, jangan kita ambil dan ganggu gugat.

 

Ikut Tuhan kalau mau lakukan Firman Tuhan ada hasil, kalau melanggar Firman ada akibatnya, tinggal pilih mau hasil atau akibat. Kalau tidak mau beribadah melayani Tuhan, tidak mau menyembah Tuhan, akibatnya:

a)      Berhutang darah kepada Tuhan yang tidak bisa dilunasi oleh apapun. Dengan darah kita sendiripun tidak bisa melunaskan. Masuk aniaya antikristus untuk membayar hutang darah kitapun tidak bisa. Syukur-syukur kalau bisa bertahan sampai dipancung, tetapi siapa yang bisa bertahan, sangat berat aniaya itu. Darah Yesus darah yang suci, lalu mau kita bayar dengan darah kita darah yang kotor, tidak bisa! Dibayar dengan hukuman nerakapun tidak bisa, sebab neraka itu kekal. Sebab itu jangan kita berhutang darah.

 

Hasil kebun anggur itu 100% tetapi Tuhan minta sebagian, tidak banyak. Kalau soal waktu, sehari Tuhan berikan 24jam. Yang Tuhan minta untuk menyembah hanya 1 jam. Mau pakai tidur 23 jam terserah. Yang Tuhan minta untuk menyembah 1 jam saja sulit untuk diberikan, mau bilang haleluya saja sulit.

 

1 Minggu itu ada 168 jam, yang Tuhan minta 9 jam untuk tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Kalau ditambah ibadah doa pagi dan doa puasa serta doa semalaman tidak sampai juga 24 jam Tuhan minta. Masih banyak untuk kita, itupun masih tidak bisa kita berikan untuk Tuhan. Tuhan itu tidak egois, Tuhan itu sangat adil, sebab itu jangan ambil miliknya Tuhan. Waktu-waktu untuk beribadah, waktu-waktu untuk menyembah berikan kepada Tuhan! Diberikan kesempatan mengikuti secara online, mungkin tidak bisa mengikuti siaran langsung, ada siaran tunda.

 

Tuhan hanya minta sebagian, tidak 100% Tuhan minta. Kalau hamba Tuhan 100% tidak mau beribadah, tidak mau menyembah itu sudah keterlaluan. Jemaat datang beribadah, gembala entah ke mana. Lain cerita kalau ikut persekutuan, tetapi bagaimana kalau cuma jalan-jalan, pelesir, sibuk dengan yang jasmani, itu egois. Jangan egois!

 

b)      Menjadikan rumah Tuhan sarang peyamun. Tuhan membeli kita untuk menjadi rumah doa, bukan untuk menjadi sarang penyamun.

Markus 11:17

11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

 

Jangan jadi sarang penyamun, tidak ada kebahagiaan dan keindahan di situ, yang ada hanya kebinasaan penderitaan dan air mata. Pikirnya dengan tidak beribadah itu happy, senang, padahal jadi sarang penyamun. Sarang itu tempat berkembang biak, penyamun itu dosa. Jadi sarang penyamun itu tempat berkembang biaknya dosa.

 

Saya punya pengalaman ketika saya tidak beribadah karena pekerjaan, mulai dosa-dosa masuk. Awal bekerja jadwal bekerja bisa diatur dengan teman-teman. Awal-awal bisa beribadah, lama-lama semakin sulit. Saya tinggal di pastori, jemaat datang beribadah saya malah keluar bekerja. Lama-lama kering, dosa mulai masuk. Syukur kepada Tuhan saya bertindak, saya menghadap manager supaya bisa beribadah. Disuruh atur dengan teman-teman tetapi tidak bisa. Akhirnya saya ambil keputusan keluar dari pekerjaan itu. Sementara di kota untuk tamatan SMA sulit dapat pekerjaan. Dan Tuhan tidak menipu, saya dapat pekerjaan yang tidak menghalangi saya beribadah. Malah bos saya ingatkan “kamu sudah mau ibadah, jauh gerejamu dari sini“ malah mau dikasih motor.

 

Kalau kita mau beribadah pasti Tuhan bela asalkan kita mau bertindak. Jangan diambil waktunya Tuhan. Jangan menjadi sarang penyamun, tidak ada kebahagiaan dan keindahan di situ, hanya ada tangisan dan air mata.

 

c)      Keluaran 20:4-5

20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

 

Dalam hal ibadah, Tuhan tampil sebagai Allah yang cemburu. Jadi kalau kita tidak beribadah, tidak menyembah Tuhan, kita membangkitkan cemburu Tuhan. Kalau sudah membangkitkan cemburu Tuhan, ngeri akibatnya. Cemburu Tuhan itu bagaikan nyala api neraka. Sebab itu jangan coba-coba membangkitkan cemburu Tuhan,  nanti kita dilempar dalam nyala api neraka. Orang yang tidak beribadah, tidak menyembah, tanpa dia sadari sedang memasukan dirinya dalam nyala api neraka.

Kidung Agung 8:6

8:6 — Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!

 

Kidung Agung 8:6 (Terjemahan Lama)

8:6 Taruhlah akan daku dalam hatimu bagaikan meterai, bagaikan meterai pada lenganmu; karena kuat kasih itu seperti kuat maut, dan cemburuan itu hebat seperti alam barzakh, nyalanya seperti nyala api, seperti halilintar Tuhan.

 

Alam barzakh itu neraka. Jangan kita bawa diri masuk dalam nyala api neraka, saya tidak mau membawa jemaat untuk cemplung dalam api neraka. Kita beribadah menyembah Tuhan supaya kita bisa terangkat naik ke sorga, bukan merosot turun. Kalau kita setia dalam ibadah, tekun dalam penyembahan, kita dipeluk Tuhan. Orang yang tekun beribadah dan menyembah Tuhan, dia berada dalam pelukan gendongan tangan Tuhan seperti bayi dalam gendongan tangan ibunya. Kita dimeterai dengan kasih Allah dan kita diluputkan dari air bah.

Kidung Agung 8:7

8:7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.

 

Dari mulut naga ada semburan air sebesar sungai yang mau menghanyutkan gereja Tuhan. Kita sedang menghadapi semburan air sebesar sungai dari mulut antikristus, itulah pencobaan-pencobaan di segala bidang. Hanya orang yang setia tekun dalam ibadah dan doa penyembahan pasti menang menghadapi pencobaan di segala bidang yang memuncak pada aniaya antikristus, tidak terbawa hanyut.

Wahyu 12:15

12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.

 

Air sebesar sungai itu juga menunjukan arus kejahatan, arus kenajisan yang sekarang semakin besar. Internet ini seperti arus, ini gelombang. Arus internet yang berisi kejahatan dan kenajisan, ini yang kita hadapi. Kalau tidak hati-hati gunakan gadget bisa kena. Kalau tidak setia tekun dalam ibadah, tidak setia tekun dalam penyembahan, bisa salah menggunakan gadget, kena arus kejahatan dan kenajisan. Mulai dari tontonan, mempengaruhi pikirannya, mempengaruhi hatinya, akhirnya diperbuat. Betapa jahat dan najisnya manusia hari-hari terakhir ini. Arus sebesar sungai juga bicara aniaya antikristus, kita diluputkan oleh Tuhan.

 

Jangan tukar ibadah penyembahan dengan perkara apapun. Kalau ditukar dengan perkara jasmani, sebentar lagi disapu oleh arus sungai itu, arus kejahatan kenajisan, arus pencobaan-pencobaan dan sampai memuncak pada aniaya antikristus.

 

Saya tidak berhutang darah lagi sebab sudah saya sampaikan. Kembalikan perpuluhan dan persembahan khusus. Kemudian ibadah dan penyembahan itu miliknya Tuhan, kita kembalikan kepada Tuhan, jangan kita ambil. Banyak kegiatan kita di dunia ini tetapi perjuangkan ibadah dan penyembahan kita. Dalam Perjanjian Lama Tuhan perjuangkan ibadah bangsa Israel dengan menghukum Mesir dengan 10 tulah. Untuk ibadah kita bangsa kafir dalam Perjanjian Baru, Tuhan perjuangkan dengan diriNya rela dihukum di kayu salib. Kita juga mau berjuang. Sekalipun menempuh jarak jauh, harus ibadah secara online dan sebagainya tetapi kalau kita berjuang, Tuhan pasti membela kita. Kita dalam pelukan Tuhan, gendongan tangan Tuhan.

 

3.      Mempelai wanita Tuhan.

Yohanes 3:29

3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

 

Mempelai wanita Tuhan adalah milik Tuhan yang terbesar, kita mau dibawa ke sana. Yesus adalah Mempelai Pria Sorga, Dia mau memiliki kita karena Tuhan Yesus telah melakukan kewajibannya kepada kita. Hubungan nikah itu hubungan hak dan kewajiban. Artinya lakukan dulu kewajiban baru dapat hak. Isteri itu hak suami, suami lakukan dulu kewajiban kepada isterinya baru dia mendapatkan isterinya sebagai haknya yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Suami adalah hak isteri, isteri lakukan dulu kewajiban terhadap suami baru suami menjadi haknya.

I Korintus 7:1-2

7:1 Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin,

7:2 tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri.

 

Suami sendiri, bukan suami bersama! Isteri sendiri bukan isteri bersama! Jadi kalau ada yang poligami atau poliandri itu tidak sesuai dengan Firman Tuhan.

 

I Korintus 7:3-4

7:3 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.

7:4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.

 

Lakukan dulu kewajibannya baru dapat hak. Yang sudah menikah, kalau mau isteri menjadi hak kita yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun, lakukan dulu kewajiban kita terhadap isteri. Isteri-isteri kalau mau suami itu menjadi haknya yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun, lakukan dulu kewajiban terhadap suami baru dapat hak suami mengasihi isteri. Jangan karena alasan ini alasan itu sehingga suami tidak dilayani atau isteri tidak dilayani, jangan heran kalau orang lain mengambilnya.

 

Yesus Mempelai Pria Sorga, kita mempelai wanitaNya adalah haknya Tuhan karena Yesus sudah melakukan kewajibanNya kepada kita. Apa kewajiban yang Yesus lakukan? Dia menyerahkan nyawa bagi kita.

Efesus 5:25-27

5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

 

Kewajiban Yesus telah Dia lakukan, Dia telah mati di kayu salib untuk kita dan Dia mencurahkan air Firman pengajaran untuk menyucikan dan mengubahkan kita. Pada kita ada pembukaan Firman, pada kita ada pengajaran untuk menyucikan dan membaharui kita, itu kewajiban yang Yesus lakukan bagi kita,  jadi kita ini adalah haknya Tuhan. Sebagai timbal balik supaya Yesus menjadi hak dan milik kita sepenuhnya, kita juga melakukan kewajiban kita kepada Yesus. Itulah Mempelai Wanita Tuhan.

 

Apa kewajiban kita kepada Tuhan Yesus?

Efesus 5:22-24

5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,

5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

 

Kewajiban kita adalah tunduk kepada Yesus, tunduk kepada Firman = taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran apapun resikonya. Kalau kita tundukresikonya ditanggung yang menyuruh kita. Kalau kita mau tunduk pada Firman, Tuhan yang tanggung resikonya. Jangan takut untuk tunduk dan taat pada Firman apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi. Betapa bahagianya, kita memiliki Tuhan dan dimiliki Tuhan, waktu Yesus datang kita bisa berkata “Engkau kepunyaanku dan Yesus berkata “Aku kepunyaanmu”. Kita boleh masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000 tahun damai, masuk kerajaan sorga yang kekal, Yerusalem Baru.

 

3 milik Tuhan ini tidak boleh kita ganggu gugat, kembalikan perpuluhan, kembalikan ibadah dan kita mau dijadikan Mempelai Wanita Tuhan, serahkan hidup kita kepada Tuhan, lakukan kewajiban kita maka hasilnya:

a)      Kita disucikan. Kalau sudah tunduk taat pada Firman Tuhan pasti disucikan. Orang yang menanduk sukar disucikan. Kita ini adalah domba, domba tanduknya ke dalam.

 

Ini cacat cela yang seringkali ada pada perempuan, secara umum kepada kita gereja Tuhan.

Amsal 7:10-11

7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;

7:11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,

 

Ada 3 yang harus disucikan di sini dari kita gereja Tuhan:

1)      Hati yang licik, hati yang tidak jujur, hati yang menyimpan kemunafikan. Kalau dilihat orang seperti tidak ada apa-apa, padahal dalam hatinya ada apa-apa, mendongkol, jengkel, pahit hati.

 

2)      Cerewet. Apa itu cerewet? Banyak omelan, banyak bersungut, banyak komentar yang negatif terhadap Tuhan, terhadap ibadah, terhadap Firman, terhadap penggembalaan dan lain sebagainya. Kelihatan diam, tetapi kalau sudah bicara tentang ibadah, persekutuan, tentang penggembalaan mulai keluar omongan-omongan yang tidak baik. Banyak bersungut itu juga harus disucikan. Lebih baik tinggal di atas sotoh rumah dari pada tinggal serumah dengan perempuan yang suka bertengkar, perempuan cerewet. Kalau cerewet, banyak bicara yang miring tentang Tuhan, tentang penggembalaan, Tuhan tidak betah tinggal bersama dengan kita. Cerewet dalam arti yang sesungguhnya juga harus disucikan.

 

3)      Kaki tidak dapat tenang tinggal di rumah. Artinya tidak tenang dalam rumah tangga dan tidak tenang dalam penggembalaan. Jangan suka-suka meninggalkan, suami tinggalkan rumah, anak tinggalkan rumah tangga. Rumah itu jangan dijadikan hotel tempat menginap, sesudah itu entah pergi ke mana. Penggembalaan juga seringkali ditinggal-tinggal, tidak tenang, baru tergembala 1 2 bulan, 3 bulan tidak tahu ke mana. Ini yang mau disucikan. Kalau kita tenang tergembala, Tuhan bawa kita ke dalam maligaiNya, Tuhan bawa kita dalam kamar Mempelai. Artinya kita punya hubungan yang khusus dan erat dengan Yesus.

Kidung Agung 1:4

1:4 Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!

 

Tidak usah kita ragu, kalau kita bersama dengan Yesus Mempelai Pria Sorga, maka semua yang kita perlukan, yang kita butuhkan, yang kita gumuli Dia tahu dan pasti Dia sediakan bagi kita, Dia jawab semuanya. Dalam kamar itu tempat curhat.

 

b)      Kita dimandikan oleh Tuhan. Artinya kita dilahirkan kembali oleh Firman, diubahkan oleh Firman sampai tidak bercacat cela.

I Petrus 1:23

1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

 

Kita dilahirkan kembali, diubahkan. Salah satu tanda keubahan hidup adalah dapat dipercaya Tuhan dalam segala hal!

I Timotius 3:11

3:11 Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal.

 

Tuhan percayakan pelayanan, dapat dipercaya, kita kerjakan dengan sungguh-sungguh. Tuhan percayakan Firman pengajaran yang benar, kita pegang teguh dan praktekan. Kita menghadapi KKR bulan 3, semoga kita dapat dipercaya oleh Tuhan dalam segala hal. Dalam hal apapun kita dapat dipercaya. Omongannya dapat dipegang, hidupnya, tahbisannya dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Maka waktu Yesus datang kita menjadi sama suci, sama mulia dengan Yesus, dua menjadi satu daging dengan Yesus. Kalau namanya 1 daging tidak bisa dipisahkan lagi. Kalau kita beribadah berarti kita dipeluk dan digendong, tetapi masih bisa lepas. Bintang di tangan Tuhan masih bisa lepas, Yudas bintang yang terlepas. Tetapi kalau sudah satu daging tidak bisa dilepas, tidak bisa dipisahkan, kita menyatu dengan Yesus selama-lamanya, menjadi mempelai wanitaNya untuk selama-lamanya.

 

Tinggal pilih mana, menjadi milik antikristus atau kembalikan milik Tuhan sampai kita dimiliki Tuhan selama-lamanya. Biarlah kita bijak mau mengembalikan milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus, ibadah dan penyembahan, serta diri kita kita serahkan untuk dibentuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tunduk pada Firman Tuhan apapun yang dihadapi. Yesus sudah mau datang, kerinduan saya sebagai gembala untuk membawa semua jemaat yang tergembala menjadi satu daging dengan Yesus tidak bisa dipisahkan lagi. Sehingga kita bisa menaikan pujian aku merindu menjadi milikmu. Bukan cuma di mulut tetapi dari hati yang terdalam kita nyatakan kerinduan kita, aku merindu menjadi milikMu.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar