20240222

Kebaktian Doa Semalam Sesi 3, Kamis 22 Februari 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 12:9-11

12:9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.

12:10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga,

12:11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.

 

Dalam terang Tabernakel ayat ini kena 7 percikan darah di depan tabut Perjanjian, ini menunjukan sengsara gereja Tuhan tanpa dosa, penyucian terakhir untuk sempurna. Di sini kita melihat ada satu pribadi yang diancam untuk dibunuh, itulah Lazarus. Dia adalah kehidupan yang sudah mengalami kuasa kebangkitan Yesus. Tadinya dia mati dan dikubur, tetapi sudah mengalami kuasa kebangkitan Yesus. Sekarang kita mengalami kuasa kebangkitan Yesus dalam Firman pengajaran yang benar. Dulu kita seperti Lazarus, kehidupan yang mati karena dosa. Dan kita juga sudah berbau busuk. Tetapi sekarang kita bersyukur kalau dipertemukan dengan Firman pengajaran, sebab di dalamnya ada kuasa kebangkitan.

 

Praktek mengalami kuasa kebangkitan di dalam Firman pengajaran adalah mengalami keubahan hidup dari manusia daging yang mati dan busuk karena dosa menjadi manusia rohani seperti Yesus. Bukti manusia rohani adalah menyebarkan keharuman tentang Yesus di mana saja kita berada = menjadi kesaksian hidup bagi sesama. Seperti Lazarus, karena dia maka banyak orang Yahudi meninggalkan orang Farisi dan imam kepala lalu percaya kepada Yesus. Kalau Lazarus busuk, orang-orang tidak mau datang. Karena dia sudah bangkit, orang mau melihat dia dan akhirnya banyak orang percaya kepada Yesus. Inilah manusia rohani, menyebarkan bau harum Yesus di mana-mana.

 

Bagi orang yang merindu selamat, kesaksian kita adalah bau harum Yesus. Mau selamat di sini adalah selamat dari aniaya antikristus, selamat atas penghukuman Tuhan atas dunia ini. Tetapi bagi orang yang akan binasa, kesaksian kita bagi mereka adalah bau kematian, bau busuk.

II Korintus 2:14-16

2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.

2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.

2:16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?

 

Makanya jangan heran kalau kita sudah menjadi manusia rohani, sudah diubahkan, tadinya hidup kita busuk dan mati karena dosa kemudian kita sudah diubahkan, ada yang menyambut kita dengan baik tetapi ada juga yang justru membenci kita. Seperti imam-imam kepala yang bermufakat untuk membunuh Lazarus. Yang seringkali kita alami adalah pembunuhan karakter lewat digosipkan, dijelek-jelekan, dilaporkan ke sana sini, itulah resiko yang memang harus kita alami, percikan darah yang harus kita tanggung.

I Petrus 4:4

4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.

 

Inilah jalan salib yang harus kita tempuh. Untuk masuk kerajaan Sorga harus melalui jalan salib, harus banyak mengalami sengsara.

Kisah Para Rasul 14:22

14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

 

Kata harus, berarti tidak bisa tawar menawar. Harus mengalami banyak sengsara, itu jalan masuk Kerajaan Sorga. Tetapi itulah adilnya penghakiman sorga, yaitu jika kita mau sengsara karena Yesus kita layak masuk kerajaan sorga. Tetapi kalau mau enak daging, binasa selamanya bersama iblis selamanya di neraka. Tinggal kita pilih, mau yang enak daging tetapi binasa, atau sengsara bersama Yesus, jalan sempit, tetapi kerajaan sorga.

II Tesalonika 1:3-5

1:3 Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu,

1:4 sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita:

1:5 suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.

 

Dulu hidup saya tidak beres saya tidak dibenci orang, sekarang saya sudah berubah malah banyak yang benci saya, bagaimana ini Tuhan? Nikmati itu, itu jalan salib, itu percikan darah yang harus kita lewati sebagai bukti bahwa kita layak masuk kerajaan sorga. Jadi kepada kita Tuhan perhadapkan 2 macam pintu dan jalan. Yang satu menuju kerajaan sorga, yang satu menuju kebinasaan, tinggal mau pilih yang mana.

Matius 7:13-14

7:13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;

7:14 karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."

 

1.      Pintu sempit dan jalan sempit, itulah jalan salib. Harus kita lewati untuk masuk kerajaan sorga. Jalan salib yaitu rela sengsara daging karena Yesus, rela menerima percikan darah, sengsara karena Yesus. Arahnya jelas kepada hidup kekal dalam kerajaan sorga.

2.      Pintu lebar dan jalan lebar yaitu jalan yang enak bagi daging tetapi menuju kebinasaan kekal di neraka.

 

Tuhan tahu kita tidak mampu melalui jalan sempit dan pintu yang sempit, makanya Tuhan berikan roh kemuliaan kepada kita.

I Petrus 4:14

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Dibalik percikan darah, dibalik sengsara ada kemuliaan. Tuhan tahu daging kita tidak mampu, akan sulit mencapai kemuliaan, makanya Tuhan kasih Roh Kemuliaan itulah Roh Kudus kepada kita.

 

Kegunaan roh kemuliaan/Roh Kudus.

1.      Memberi kekuatan menghadapi salib, bahkan bisa berbahagia menghadapi salib. Ini tidak masuk akal, masa sengsara koq bahagia. Kalau orang dunia bilang sudah agak miring itu, sengsara koq bahagia, tidak bisa diterima oleh akal manusia, tetapi Roh Kudus yang memampukan. Orang lain melihat kita kasihan tetapi kita berbahagia. Kalau kita sengsara karena Yesus dan bersungut-sungut, tidak bahagia, itu bukan jalan salib! Itu jalan konyol, menderitanya konyol, tidak dapat apa-apa. Tetapi kalau kita sengsara namun kita bahagia, itu jalan salib. Sebentar lagi ada kemuliaan, ada Shekina Glory. Begitu dipercik darah 7x di atas tutup dan 7x di depan tabut maka terjadi Shekina Glory, sinar kemuliaan.

2.      Roh Kudus mengubahkan, membaharui dari manusia daging dengan tabiat dagingnya, menjadi manusia rohani dengan tabiat Ilahi, tabiat rohani yang mulia seperti Yesus.  Apa yang mau dibaharui dan diubahkan?

a)      I Petrus 4:15

4:15 Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau.

 

Yang pertama tabiat pembunuh atau pembenci, ini harus diubahkan. Termasuk iri, pahit hati, dendam, semua harus dibaharui menjadi saling mengasihi. Ini semua diizinkan terjadi supaya kita dibaharui. Tadinya kalau menghadapi sengsara kita dendam pada orang yang menyebabkannya, kita tidak mau ngomong dengan dia atau kita berencana mau balas dia. Sekarang tidak, malah bisa saling mengasihi. Malah kita prihatin pada orang itu, kasihan dia, kalau dia biarkan hidupnya seperti itu, binasa dia. Kita ada rasa belas kasihan pada orang yang menyakiti kita.

b)      Tabiat pencuri, mencuri milik sesama, mencuri milik Tuhan, mencuri penyembahan, tidak menyembah malah menggunakan waktu untuk menyenangkan daging, itu semua diubahkan kita bisa memberi untuk Tuhan, untuk pekerjaan Tuhan, untuk sesama yang membutuhkan. Doa puasa yang kita lakukan, sekarang ini sudah menjelang fajar, itu adalah memberi untuk Tuhan.

 

c)      Tabiat pengacau, di mana saja membawa kekacauan. Salah satu praktek pengacau:

Galatia 1:6-8

1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,

1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.

1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.

 

Salah satu praktek pengacau adalah membuka diri mendengar ajaran yang palsu dan meneruskannya kepada orang lain. Kalau jemaat menyaksikannya, kalau dia hamba Tuhan dia beritakan. Jika jemaat yang dia layani ada 100, dia terima ajaran yang lain kemudian dia teruskan pada jemaat, 100 orang menjadi kacau, 100 orang tersesat karena pendeta itu. Bayangkan kalau dalam persekutuan itu ada 100 hamba Tuhan dengan berapa banyak jemaat yang mereka layani. Nanti pulang mereka semua jadi pengacau dalam penggembalaan, jemaat-jemaat jadi kacau semua, tidak jelas arahnya.

 

Dibaharui menjadi membawa damai di dalam persekutuan Tubuh Kristus. Bawa saja damai, tidak usah bawa yang lain-lain, ajaran lain, cara ibadah lain, itu hanya bikin kacau, bikin hilang suasana damai. Tidak usah ikuti itu. Kita teladani saja dari para pendahulu, bagaimana pengajaran dan cara ibadahnya, itu yang kita teladani. Puncak keubahan hidup kita menjadi sama mulia dengan Yesus, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Jadi dibalik sengsara atau percikan darah di situ ada kemuliaan kekal yang telah menanti kehidupan kita sekalian.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar