Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 12:35-36
12:35 Kata Yesus kepada mereka: "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi.
12:36 Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang." Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka.
Yohanes 12:20-36 terbagi 3 bagian:
1. Ayat 20-27 Orang-orang Yunani ingin melihat Yesus dan Yesus menunjuk pada kematianNya.
2. Ayat 28-34 Suara Bapa, Yesus dipermuliakan di atas salib.
3. Ayat 35-36 Berjalan di dalam terang.
Dikatakan tinggal sedikit waktu lagi terang ada padamu. Artinya pekerjaan Yesus sebagai terang akan segera berakhir. Dunia ini akan diliputi oleh kegelapan yang paling gelap, itulah masa aniaya antikristus. Sekarang masih ada waktu tinggal sedikit Tuhan berikan mari kita manfaatkan sungguh-sungguh. Selama masih ada waktu, segera terima Yesus sebagai terang. Kalau kita sudah menerima Yesus sebagai terang, maka kita bisa siap untuk menyambut kedatanganNya kelak, siap menghadap Tuhan.
Dikaitkan berita natal, ketika Yesus sudah dilahirkan kemudian mau dibawa kepada Tuhan, disambut oleh orang bernama Simeon. Dia berkata sudah melihat terang dan siap menyambut Tuhan.
Lukas 2:29-32
2:29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
2:30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
2:31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
2:32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
Menghadap Tuhan di sini bisa artinya meninggal dunia, bisa juga hidup sampai Tuhan Yesus datang menyambut kedatanganNya. Bukan persoalan hidup matinya yang penting, tetapi selama kita hidup ini apakah kita sudah menerima Yesus sebagai terang. Bukan nanti pohon natal dikasih lampu-lampu itu sudah tanda kita menerima Yesus sebagai terang.
Ada 3 penampilan Yesus sebagai terang.
1. Yesus sebagai terang keselamatan. Ini kena pada wilayah halaman.
2. Yesus sebagai terang kesucian. Ini kena pada wilayah ruangan suci.
3. Yesus sebagai terang kemuliaan. Ini kena ruangan maha suci.
Memang tidak tertulis dalam Injil Lukas tadi tentang Yesus terang kesucian, tetapi tersirat di dalamnya. Karena yang tertulis hanya keselamatan dan kemuliaan. Terang kemuliaan itu ruangan maha suci, tentu untuk mencapai kemuliaan di ruangan maha suci, dari halaman tidak bisa langsung lompat, harus melewati ruangan suci.
Ketika Yesus datang kembali kedua kali, kita siap menyambut Dia, kita dibawa masuk ke dalam pesta nikah Anak Domba, masuk kerajaan 1000 tahun damai dan dibawa masuk ke dalam kota Yerusalem Baru, di mana kota itu diterangi oleh Yesus Anak Domba Allah.
Wahyu 21:23
21:23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.
Kita pelajari 3 penampilan Yesus sebagai terang.
1. Yesus sebagai terang keselamatan
Apa buktinya kita sudah menerima Yesus sebagai terang keselamatan?
Kisah Para Rasul 2:36-38
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
a) Bukti pertama adalah tahu dengan pasti siapa Yesus = iman atau percaya kepada Yesus sebagai Tuhan lewat mendengar Firman (pintu gerbang). Kita percaya Yesus adalah Tuhan, jangan ragu! Sekalipun sekarang ini banyak yang mempertanyakan ketuhanan Yesus, jangan kita ragu! Ada yang mengatakan tidak pernah Yesus mengatakan Dia adalah Tuhan, itu karena tidak baca Alkitab, Yesus adalah Tuhan!
b) Bertobat, mati terhadap dosa, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan (mezbah korban bakaran).
c) Lahir baru lewat baptisan air yang benar dan baptisan Roh Kudus yang benar. Baptisan air itu bejana pembasuhan, baptisan Roh Kudus itu pintu kemah.
Kita sudah melewati semua itu, tetapi harus ada bukti lahir baru. Jangan cuma bilang sudah dibaptis, sudah dipenuhkan Roh Kudus. Bukti lahir baru adalah tahu kepada siapa harus takut, yaitu takut kepada Tuhan. Bukan takut kepada manusia, tetapi takut kepada Tuhan. Salah satu perwujudan Roh Tuhan adalah takut akan Tuhan.
Yesaya 11:2-3a
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
11:3a ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN.
Buktikan saya sudah lahir baru, percaya Yesus, bertobat, lahir baru, saya menjadi pribadi yang takut akan Tuhan. Apa yang dimaksud dengan takut akan Tuhan.
a) Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Takut akan Tuhan itu membenci dosa sampai dusta. Berarti hidup dalam kebenaran. Benar secara pribadi, juga nikahnya benar, baru menjadi senjata kebenaran. Bagaimana nikah yang benar?
1) Sesuai Firman, yang sepadan, artinya satu iman, satu baptisan, satu pengajaran yang benar.
2) Laki-laki akan meninggalkan ayah ibunya dan menyatu dengan isterinya, berarti direstui oleh orang tua. Jangan paksakan yang tidak benar!
3) Dalam kesucian. Tidak boleh asal!
Tadi beberapa mahasiswa datang bertanya tentang doktrin di sini. Saya katakan di sini kami menekankan soal nikah. Lalu cerita tentang Alkitab permulaan Alkitab dibuka dengan nikah jasmani kemudian dirusak oleh setan, diperbaiki oleh Tuhan dan Alkitab ditutup dengan nikah yang rohani. Saya terangkan tentang perceraian dan semua tentang nikah. Mereka tanya kalau sudah menikah, bercerai lalu menikah lagi apakah itu termasuk zinah? Saya terangkan kalau itu termasuk zinah! Ada yang dikaruniai untuk menikah, ada yang dikaruniai untuk tidak menikah. Kalau dikaruniai untuk menikah harus menikah, kalau tidak menikah bisa hancur. Kalau dikaruniai untuk tidak menikah jangan menikah, kalau menikah bisa hancur. Orang-orang seperti itu yang saya katakan masih muda sudah terjadi perceraian. Alasan nanti kasihan dia masih muda jadi dinikahkan, itu tidak boleh. Saya terangkan, mereka tegang. Mereka tanya kesempatan saya sampaikan inti pengajaran Tabernakel dan inti pengajaran Kabar Mempelai.
Pribadinya benar, nikahnya benar baru bisa menjadi senjata kebenaran. Buktikan takut akan Tuhan, bukan takut pada manusia. Kalau tidak direstui orang tua, kaum muda jangan lanjutkan! Berdoa, kalau memang itu dari Tuhan pasti sepadan, pasti benar. Tidak mungkin Tuhan kasih yang sudah beristeri, yang sudah bersuami, itu daging! Kalau dipaksakan itu daging! Kalau ada yang menjalani hubungan seperti itu harus tegas, jangan berlarut-larut kalau tidak sesuai Firman, segera diselesaikan.
b) Pengkhotbah 12:13
12:13 Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
Takut akan Tuhan adalah berpegang teguh pada Firman, taat pada Firman Tuhan apapun resikonya. Sebagai anak, takut akan Tuhan itu dipraktekan dengan taat pada orang tua, kemudian taat pada orang tua rohani dan taat pada Orang tua sorgawi itulah Tuhan, berpegang pada perintah-perintahNya.
c) Yosua 24:14
24:14 Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
Yang ketiga beribadah melayani Tuhan dengan tulus ikhlas dan setia. Kita berupaya beribadah melayani Tuhan. Selama ini kita beribadah melayani Tuhan, tetapi apakah tulus, ikhlas dan setia? Disertai dengan pengorbanan-pengorbanan, tidak menuntut apa-apa, hanya mau menyenangkan Tuhan. Itulah takut akan Tuhan.
Kalau 3 pengertian takut akan Tuhan ini ada pada kita maka tahbisan kita pasti benar!
Siapa yang lebih dahulu harus takut akan Tuhan?
Mazmur 128:1-6
128:1 Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
128:2 Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
128:3 Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
128:4 Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.
128:5 Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu,
128:6 dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!
Dikatakan isterimu, berarti suami yang harus lebih dahulu takut akan Tuhan. Pemuda yang mau menikah belajar takut Tuhan, kalau belum takut Tuhan lalu paksakan menikah, kasihan tidak ada berkat rumah tangga!
Kalau suami takut Tuhan hasilnya luar biasa:
a) Berkat rumah tangga yaitu:
1) Isteri seperti pohon anggur yang subur. Anggur itu buah yang manis, menyukakan manusia. Artinya isteri menjadi sumber kemanisan dalam rumah tangga. Kalau suami takut Tuhan, Tuhan kasih isteri yang menjadi sumber kemanisan dalam rumah tangga. Bukan sumber pertengkaran, sehingga suami tinggal di sotoh rumah, karena tidak betah dalam rumah.
2) Anaknya seperti tunas pohon zaitun di sekeliling meja. Bukan tercecer ke mana-mana, tidak jelas ke mana. Zaitun itu diambil minyaknya untuk lampu supaya bisa bercahaya terang. Artinya buah nikah menjadi terang kesaksian dan punya hubungan yang baik dengan keluarga, tidak berjauh-jauhan. Jadi kalau anak sampai sekarang ini hubungannya tidak baik, tidak jadi kesaksian, yang pukul diri duluan adalah orang tua, terutama laki-laki. Jangan langsung salahkan isteri! Kamu dirumah tidak urus anak! Suami pukul diri, bukan salahkan siapa-siapa. Kalau isterinya bukan pohon anggur, pukul diri suami. Karena yang Tuhan tuntut laki-laki dulu yang takut akan Tuhan karena dia kepala. Kalau kepala sudah takut Tuhan, nanti diikuti tubuh dan anggota tubuh, isteri dan anak-anak. Tetapi yang seringkali terjadi isteri-isteri yang lebih takut Tuhan dari pada suami.
b) Berkat kebahagiaan Yerusalem. Artinya bisa masuk kebahagiaan kekal di Yerusalem Baru. Kalau nanti bahagia di Yerusalem Baru, di bumi ini pasti Tuhan jamin kebahagiaannya.
2. Yesus sebagai terang kesucian, dikaitkan dengan Anak Domba Allah.
Wahyu 5:4-6,9
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
Yesus sebagai terang kesucian artinya Yesus adalah Anak Domba yang tersembelih yang membukakan rahasia Firman. Pembukaan rahasia Firman itu yang menyucikan. Firman yang dibukakan rahasianya adalah Firman yang dikatakan oleh Yesus, punya kuasa menyucikan.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Buktikan kita sudah menerima terang kesucian,
Yohanes 15:2
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Yang dibersihkan adalah ranting yang berbuah, ranting yang melekat pada pokok. Bukti kita telah menerima terang kesucian adalah menjadi ranting yang melekat pada Yesus pokok anggur yang benar. Artinya tergembala dengan benar dan baik. Ranting ketika dibersihkan atau diapakan, dia diam saja. Seperti itulah orang yang tergembala dengan benar dan baik, tidak kritik, tidak protes Firman, kenapa begini, kenapa begitu.
Kalau kita melekat pada Tuhan kita dibersihkan terus. Dibersihkan itu memakai benda yang tajam. Memang sakit Firman Tuhan sebab tajam menyucikan kehidupan kita supaya berbuah bagi Tuhan, menyenangkan dan memuaskan hati Tuhan.
Yohanes 13:10-11
13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."
Dalam penggembalaan yang utama untuk disucikan adalah perjalanan hidup Yudas Iskariot, kakinya Yudas yang kotor. Apa itu? Yang paling menonjol dari Yudas adalah pencuri dan pengkhianat. Ikatan uang! Kalau sudah ada ikatan uang macam-macam muncul di situ. Yudas pendusta, Yudas penuduh, Yudas munafik, pura-pura. Ikatan uang ini yang mau disucikan, akarnya yang mau disucikan oleh Tuhan. Kalau akarnya sudah diatasi, yang lain pasti habis. Pohon itu kalau akarnya sudah kering, semua pasti kering. Akar dosa dibersihkan maka pohon dosanya pasti mati, tidak ada lagi! Bersihkan akar dosa di hati! Kalau sudah dibersihkan disucikan, seluruh hidup kita disucikan. Bawa hidup kita digembalakan, disucikan, buka hati kita selebar-lebarnya bagi Tuhan.
II Korintus 6:11-13
6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik — aku berkata seperti kepada anak-anakku —: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
Rugi kita sudah datang jauh-jauh lalu hati kita sempit untuk Tuhan sehingga tidak terjadi penyucian. Buka hati selebar-lebarnya, kita disucikan, akar dosa disingkirkan maka seluruh hidup disucikan oleh Tuhan.
Jahat itu pasangannya najis dan pasti ada kepahitan. Kalau ada kejahatan pasti ada kenajisan dan juga kepahitan. Akar kejahatan, akar kenajisan, akar pahit, ini semua harus dibersihkan, disucikan.
Kalau sudah tergembala dengan benar dan baik, terus disucikan, maka ada buah-buah yang bisa kita hasilkan kepada Tuhan, buah-buah yang berkenan kepada Tuhan. Ada buah pertobatan, buah terang dan buah-buah roh, hidup kita berkenan kepada Tuhan, menyenangkan dan memuaskan hati Tuhan. Dan Tuhan tidak pernah menipu, kalau kita menyenangkan dan memuaskan Tuhan, Tuhan juga memuaskan kita sekalian. Buah itu dinikmati Tuhan dan juga bisa kita nikmati, pemeliharaan bagi kita.
3. Yesus sebagai terang kemuliaan. Apa bukti kita menerima Yesus sebagai terang kemuliaan?
I Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Bukti menerima Yesus sebagai terang kemuliaan adalah rela menerima nyala api ujian, mengambil bagian dalam penderitaan Kristus Yesus. Kita rela sengsara daging untuk menyenangkan hati Tuhan.
Sebagai contoh kehidupan yang diperhadapkan dengan nyala api ujian, bahkan ujiannya habis-habisan, itulah Ayub. Kenapa Tuhan izinkan nyala api ujian datang kepadanya. Pohon anggur itu harus berbuah. Buahnya dari ranting. Ranting kalau mau berbuah pasti melembut. Kalau rantingnya keras tidak akan bisa berbuah. Jadi mengapa Tuhan izinkan ujian habis-habisan, nyala api ujian kita hadapi? Supaya kita bisa melembut di hadapan Tuhan. Kadangkala waktu semua mulus-mulus, sulit melembut. Malah cenderung bangga, sombong, menghakimi orang lain dan lain sebagainya. Lihat ini keluargaku, keluarga itu lihat suaminya tidak bertobat. Tuhan izinkan kena pada kita untuk bisa melembut.
Praktek melembut:
a) Menanggalkan segala kebanggaan. Ayub orang kaya dan terpandang, Tuhan izinkan dia menghadapi ujian habis-habisan, sampai pembantunya jijik terhadap Ayub. Kadangkala anak menjadi kebanggaan. Ijazah jadi kebanggaan. Kalau hamba Tuhan gereja menjadi kebanggaan. Tuhan izinkan ujian datang untuk menanggalkan segala kebanggaan, tidak berbangga pada hal yang jasmani. Menanggalkan segala kebanggaan untuk bisa mengandalkan Tuhan lebih dari segalanya. Kalau Tuhan kasih gereja itu kemurahan Tuhan. Kalau Tuhan kasih toko itu hanya kemurahan Tuhan. Kalau Tuhan kasih ijazah hanya kemurahan Tuhan, bukan untuk dibangga-banggakan.
b) Menanggalkan kebenaran diri sendiri. Ini yang sulit, makanya Ayub mengalami ujian habis-habisan supaya bisa menanggalkan kebenaran diri sendiri.
Ayub 32:1-2
32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,
Kalau sudah ada yang dibanggakan pasti merasa benar. Gerejaku sudah terbangun, gerejamu sudah sekian tahun belum terbangun, berarti saya benar, Tuhan pakai, kamu tidak dipakai. Kalau punya toko, toko saya baru berdiri sudah maju, tokomu bertahun-tahun begitu terus, saya yang benar. Mulai merasa benar dan mempersalahkan orang. Tanggalkan segala kebanggaan, tanggalkan kebenaran diri sendiri sampai kita bisa mengaku hanya tanah liat.
Ayub 42:5-6
42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Artinya mengaku hanya tanah liat:
1) Mengaku segala dosa. Saya orang berdosa Tuhan. Terutama dosa otomatis itulah dosa perkataan. Bangga-bangga, kemudian Tuhan izinkan ada ujian datang, langsung teledor berkata-kata, itu harus diselesaikan. Seperti saya dulu waktu Tuhan belum kasih buah nikah, teledor berkata-kata, merasa benar, merasa bangga. Lihat saya baru melayani, begitu masuk 4 orang, langsung ikut isterinya, ikut keluarganya, langsung ibadah sekian jiwa, ada kebanggaan muncul dan itu salah dihadapan Tuhan. Dan merasa sudah benar lebih dari orang lain, masa dia itu Tuhan, tahbisannya seperti itu, baru menikah sudah dikasih anak. Saya sudah bertahun-tahun lebih baik tahbisan saya dari dia tetapi saya tidak dikasih anak sama Tuhan. Teledor berkata-kata. Selesaikan semua, cabut, saya akui kepada Tuhan, selesaikan kepada Tuhan.
2) Mengaku bahwa kita ini tidak layak sama sekali. Kita tidak mampu berbuat apa-apa, sehingga mendorong kita untuk lebih bertekun lagi dalam penyembahan. Nasihat saya kepada jemaat apapun persoalan yang dihadapi cuma satu solusinya yaitu banyak menyembah. Memang cuma satu itu yang bisa kita lakukan, mau bikin apa lagi. Seumpama masalah nikah, menghadapi isteri yang tidak tunduk, masa mau diceraikan, mau dipukuli, mau ditendang. Atau menghadapi masalah buah nikah, apakah mau diputus dari keluarga? Yah menyembah Tuhan.
Kita tidak bisa lagi berbuat apa-apa, tinggal angkat tangan menyembah Tuhan, mulut menyeru nama Yesus, hati diangkat kepada Tuhan dan kita berkata kepada Tuhan, terserah Engkau Tuhan, apapun yang terjadi aku tetap mengasihi Engkau. Seperti itulah menyembah Tuhan. Masalahku belum selesai saya tetap mengasihi Engkau. Seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego, tidak tolong atau tidak ditolong tetap menyembah Tuhan.
Daniel 3:17-18
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Tidak mau menyembah patung, hanya menyembah Tuhan saja. Kalau sore ini belum ditolong, aku tetap menyembah Engkau. Besok datang lagi dengan pergumulan yang sama, belum dijawab Tuhan, tetap menyembah Tuhan sampai Tuhan menolong. Sesudah ditolong tetap juga menyembah Tuhan. Karena kita menyembah Tuhan bukan cari pertolongan mujizat jasmani, kita menyembah Tuhan karena kita mengasihi Tuhan.
Kita mengaku hanya tanah liat. Posisi tanah liat di tangan Tuhan, dibentuk, diciptakan menjadi bejana kemuliaan artinya dipakai memuliakan Tuhan, sebagai alat kemuliaan Tuhan. Dibentuk, diciptakan menjadi manusia yang segambar dengan Allah, dikembalikan pada gambar Allah Tritunggal, sama mulia dengan Yesus, Mempelai Pria Sorga.
Masalah apa yang kita hadapi? Sudahkah kita menerima terang keselamatan, menerima terang kesucian, menerima terang kemuliaan, sampai kita bisa menyembah, mengaku hanya tanah liat.
Tahun ini tahun penyembahan. Tahun penyembahan tantangannya lebih berat supaya kita hanya tersungkur di kaki Tuhan. Kadangkala waktu semua mulus, menyembah biasa-biasa saja, bahkan mungkin sudah tidak menyembah. Malam mau tidur tinggal berdoa. Yang kuat biasa cuma terima kasihnya. Tetapi waktu digoncang, keras suaranya menyembah. Memang Tuhan izinkan itu terjadi. Seperti burung nazar yang membangun sarangnya di atas tebing. Sarangnya dia goncang sampai jatuh anaknya supaya anaknya belajar terbang. Begitu anaknya tidak mampu terbang, dia tampung di atas sayapnya, bawa ke sarang, dikasih makan lagi. Begitu cara Tuhan supaya kita bisa menyembah. Tetapi Tuhan rindu kita menyembah bukan karena ada masalah tetapi karena kita mengasihi Tuhan.
Ulangan 32:11-12
32:11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.
Tidak ada ilah asing, tidak ada lagi yang kita andalkan, hanya Tuhan, hanya menyembah Yesus. Kita menyembah karena kita mengasihi Tuhan. Tahun ini tahun penyembahan, sudah mau akhir tahun 2024 evaluasi penyembahan kita. Kalau ada sesuatu yang hebat Tuhan izinkan terjadi untuk kita bisa tersungkur di bawah kaki Tuhan. Kita hanya tanah liat, kita hanya menyembah Tuhan.
Tuhan Memberkati
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |