20241103

Kebaktian Umum, Minggu 3 November 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

 


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 14:4-5

14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

 

Ada 7 hal tentang pengikutan gereja Tuhan kepada Tuhan Yesus:

1.      Bagaikan desau air bah (ayat 2a).

2.      Bagaikan deruh guruh yang dahsyat (ayat 2b).

3.      Ada bunyi kecapi (ayat 2c).

4.      Ada nyanyian baru (ayat 3).

5.      Murni sama seperti perawan (ayat 4a).

6.      Menjadi korban sulung bagi Allah (ayat 4b).

7.      Tidak berdusta =  tidak bercela (ayat 5).

 

Kita membahas poin keenam, menjadi korban sulung bagi Allah = mempunyai kualitas sulung. Jadi tanda bahwa kita mengikut Yesus Anak Domba Allah adalah menjadi Kristen anak sulung. Kristen anak sulung ini namanya terdaftar di Sorga.

Ibrani 12:22-23

12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

 

Di sini dikatakan kamu sudah datang ke kota Yerusalem Baru. Secara nyata kita belum ada di sana, tetapi secara rohani kita sudah ada di sana, sudah ada di bukit Sion. Buktinya apa secara rohani kita sudah ada di Yerusalem Baru, di bukit Sion?

Yesaya 2:2-3

2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,

2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

 

Jadi bukti kita sudah ada di bukit Sion di kota Yerusalem Baru adalah bisa menikmati Firman pengajaran yang benar. Bukan sekedar mendengar tetapi sampai bisa menikmati Firman kebenaran, maka kita bisa merasakan di dalam Firman kebenaran ada kuasa penciptaan untuk menjadikan kita jemaat anak sulung, Mempelai Wanita Tuhan.

Yakobus 1:18

1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

 

Sebagai anak sulung kita punya hak kesulungan yaitu:

1.      Hak untuk menikah = hak untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

2.      Hak untuk mewarisi kerajaan Sorga. Anak sulung itu mendapat warisan.

3.      Hak untuk dimiliki Tuhan sepenuhnya. Tentu kita juga memiliki Tuhan sepenuhnya, tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun. Semoga kita betul-betul menjadi miliknya Tuhan selama-lamanya.

Kidung Agung 2:16

2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

 

Bukti kita adalah anak sulungnya Tuhan adalah kita bisa menikmati Firman pengajaran yang benar = menyulungkan Firman pengajaran. Pada mulanya adalah Firman, Firman itu yang kita taruh pada urutan pertama.

Yohanes 1:1

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

 

Praktek menyulungkan Firman:

1.      Segala sesuatu yang kita lakukan harus dipertimbangkan, sesuai Firman atau tidak! Ada tawaran pekerjaan, periksa, kalau tidak sesuai Firman jangan dilakukan, kalau sesuai Firman lakukan. Misalnya jualan miras, jualan rokok, jualan narkoba, biar keuntungannya besar jangan kita lakukan. Atau soal jodoh, bukan dia yang cari tetapi orang yang tawari anaknya, sesuai Firman itu atau tidak. Semua yang kita mau kerjakan dipertimbangkan, sesuai Firman atau tidak.

 

2.      Yang diutamakan dalam ibadah adalah pemberitaan Firman. Mau ibadah raya, ibadah doa, ibadah pendalaman Alkitab, ibadah keluarga, ibadah syukuran, yang diutamakan adalah pemberitaan Firman.

Lukas 6:1

6:1  Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya.

 

Pada umumnya orang Kristen datang beribadah cari mujizat. Itu sama seperti orang tidak kenal Tuhan, naik ke gunung, bawa sesajian untuk dapat wangsit. Yang utama datang beribadah untuk mendengar Firman. Kalau Firman sudah dipraktekan, di dalam Firman ada kuasa penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil, ada kuasa kesembuhan. Tuhan berfirman maka disembuhkanNya mereka.

 

Kalau ini kita lakukan, Firman kita sulungkan, nama kita terdaftar di sorga, maka kita akan mengalami manfaat dari Firman pengajaran itu.

 

Manfaat Firman pengajaran yang benar:

1.      Yohanes 1:2-3

1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

 

Manfaat Firman Tuhan menjadikan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Langit dan bumi diciptakan oleh Firman, manusia diciptakan oleh Firman, jadi tidak usah ragu. Kalau kita diciptakan dari Firman kebutuhan kita manusia ini sanggup Tuhan ciptakan dari Firman itu sendiri.

Ibrani 11:3

11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

 

Kejadian 1:26

1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

 

Jadi manusia diciptakan dari Firman, bukan evolusi dari monyet. Tuhan sendiri mengatakan manusia diciptakan dari Firman. Memang dalam Kejadian pasal 1 dari ayat 1 dan 2 masuk ke ayat 3 itu ada rentang waktu yang tidak diketahui, disitulah ada manusia purba itu. Jadi jangan kita berpikir bumi ini baru 6.000 tahun. Alkitab mengatakan bumi ini akan habis lenyap semuanya. Tetapi kita bersyukur, kalau kita menerima Firman ada manfaatnya, kita mengalami kuasa penciptaan dari Tuhan. Kita tidak perlu ragu dan kuatir akan hidup kita sekarang dan masa depan sebab semua sudah Tuhan ciptakan. Kita hidup dari Tuhan, bukan dari apa yang kita miliki di dunia ini. Kita hidup dari Tuhan, dari Firman yang kita praktekan. Kalau hidup dari bumi ini, dari ciptaan Tuhan, yang dapat banyak dia enak, yang cuma dapat sedikit bagaimana. Yang gajinya besar hidup, yang tidak punya gaji bagaimana. Yang kebunnya luas hidup, bagaimana yang tidak punya kebun? Itulah adilnya Tuhan, kita hidup dari Firman yang dipraktekan. Makanya Firman itu disebut Firman hidup.

Ibrani 4:12

4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.


Filipi 2:16

2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

 

Jadi bapak ibu kekasih dalam Tuhan, jangan gantungkan hidup kita dari apa yang Tuhan ciptakan tetapi dari Firman Tuhan, praktekan Firman Tuhan. Apalagi kalau hamba Tuhan, hamba Tuhan itu harus sepenuhnya melayani Tuhan. Kalau hamba Tuhan masih gantungkan hidup dari dunia ini, masih ada pekerjaan sambilannya, bagaimana bisa mengajar untuk hidup dari Firman. Hamba Tuhannya saja tidak punya iman, tidak hidup dari Firman.

 

Ingat murid-murid pertama yang dipanggil oleh Tuhan Yesus, awalnya mereka nelayan, hidup dari apa yang Tuhan ciptakan. Tetapi setelah dipanggil oleh Yesus mereka hidup bersama Yesus Sang Pencipta, hidup dari Firman dan mereka meninggalkan semuanya.

Markus 1:16-20

1:16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.

1:17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

1:18 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

1:19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.

1:20 Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.

 

Mereka mengikut Yesus, bukan lagi hidup dari apa yang diciptakan Tuhan tetapi hidup dari Yesus. Yesus adalah wujud Firman yang lahir menjadi manusia. Untuk hidup dari Firman taruhannya adalah iman. Kalau kita masih ragu, tidak percaya, tidak akan bisa!.

 

Ada keunikan panggilan Tuhan dari murid-murid awal ini, Petrus dan Andreas bersaudara, Yohanes dan Yakobus bersaudara. Saudara artinya seribu akar. Jadi kalau kita hidup dari Firman, kita tidak mudah goyah menghadapi kesulitan hidup di dunia ini. Kita betul-betul percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Firman Tuhan.

Kolose 2:7

2:7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

 

Terutama sekarang ini yang mau menggoyahkan iman Kristen itu adalah filsafat dunia.

Kolose 2:8

2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

 

Semakin pandai ilmu keduniawiannya, semakin tidak percaya Yesus. Semua diolah dengan logikanya. Kalau kita mengandalkan logika kita, filsafat kita, tidak akan bisa menerima Firman. Sebagai contoh saja penulis 4 Injil, mereka menulis tentang Yesus, ada banyak perbedaan di situ, bisa membuat kita ragu tentang Yesus. Injil Matius mengatakan yang ada di Gadara 2 orang gila, di Injil Markus cuma 1. Dalam Injil Matius 2 orang buta yang disembuhkan di jalan ke Yerikho, kalau dalam Injil Markus hanya 1 orang. Kalau pakai logika bisa bingung, koq begitu, tidak sesuai Injil ini, jadi korslate pikirannya. Harus kita terima dengan iman. Kenapa demikian? Injil Matius itu menampilkan Yesus sebagai Raja, Raja ini yang akan menikah. 2 itu menunjuk nikah, nikah yang buta, nikah yang kerasukan, itu yang mau dibenahi oleh Tuhan. Injil Markus menampilkan Yesus sebagai hamba, banyak hamba yang buta dan kerasukan yang mau disembuhkan oleh Yesus.

 

Waktu Yesus dicobai oleh iblis, Yesus menghadapi iblis dengan berkata ada tertulis. Jadi sudah luar biasa Firman ini, sanggup menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, kita hidup dari Firman yang kita praktekan, Firman itu memberikan kemenangan atas segala pencobaan. Yesus dicobai iblis, rubah batu ini menjadi roti. Memang waktu itu Yesus lapar karena telah berpuasa 40 hari 40 malam, butuh makan, tetapi Yesus tidak mau.

Matius 1:1-4

1:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.

1:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.

1:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."

1:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

 

Akhir zaman ini kita diperhadapkan dengan banyak pencobaan. Salah satu pencobaan adalah masalah ekonomi. Serba sulit, bagaikan merubah batu menjadi roti. Kalau merubah roti menjadi batu itu gampang, tidak usah taruh ragi, simpan beberapa hari sudah jadi keras. Tetapi batu menjadi roti tidak bisa, mustahil kita menghadapi semua itu. Jalan keluarnya hanya satu yaitu hidup dari Firman, praktekan Firman Tuhan.

 

2.      Yohanes 1:4-9

1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.

1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; 

1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.

1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.

1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.

 

Manfaat Firman pengajaran memberi terang kemuliaan = Firman menyucikan dan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai nanti menjadi sama mulia, segambar dengan Allah Tritunggal. Kita renungkan sebelum kita dalam pengajaran dan sesudah di dalam pengajaran bagaimana hidup kita. Dulu hidupnya tidak jelas, sekarang sudah berubah, ada terang kemuliaan, ada keubahan hidup. Memang tidak serta merta menjadi sama dengan Tuhan sebab ada proses pembaharuan, ada tahapan, sampai nanti sama mulia dengan Tuhan Yesus.

 

Manusia yang diciptakan segambar dengan Allah itu disebut telanjang tetapi tidak malu, itu berarti ada terang kemuliaan.

Kejadian 2:25

2:25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

 

Kalau sekarang manusia berdosa yang tidak mau disucikan dan dibaharui, telanjang dan tidak tahu malu. Berbuat dosa sudah tidak ada malunya, bahkan diumbar di media sosial apa yang dia buat. Telanjang tetapi mau khotbah, hidup dalam dosa mau menyanyi, tidak mau diselesaikan dosanya. Itu sudah telanjang, tidak tahu malu!

 

Biarlah kita terima terang kemuliaan dari Firman pengajaran, segala yang gelap dalam diri kita, ditelanjangi semuanya.

Efesus 5:11-13

5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.

5:12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.

5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

 

Kita diterangi oleh terang kemuliaan sehingga menjadi manusia rohani. Pengajaran ini membentuk kita menjadi manusia rohani. Kita pelajari salah satu tanda manusia rohani dari Yohanes Pembaptis.

Lukas 1:80

1:80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.

 

Yohanes tinggal di padang gurun dan disitulah dia melayani. Dia teriak bertobatlah, hendaklah kamu memberi dirimu dibaptis. Padang gurun menggambarkan dunia.

Yesaya 14:17

14:17 yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?

 

Yohanes ada di situ dan dia melayani dengan berkhotbah. Tinggal di padang gurun artinya tidak dipengaruhi oleh dunia dan isinya. Tidak terikat dengan dunia ini, tetap melayani Tuhan. Kalau mau ikuti pengaruh dunia, sulit untuk melayani. Karena di dunia ini sibuk, waktu bekerja dan lain-lain mau kita pakai melayani. Kalau ikuti terus pengaruh dunia, tidak akan pernah kita bisa beribadah melayani. Kami hamba Tuhanpun kalau ikuti pengaruh dunia, tidak akan pernah melayani. Maunya rekreasi, maunya ini, maunya itu. Dikasih jam ibadah jam 6 atau jam 5 atau jam 4. Kalau masih terpengaruh dengan dunia, jam berapapun tidak akan bisa! Makanya jangan terikat dengan pengaruh dunia, berjuang untuk kita bisa melayani Tuhan.

 

Dunia dan segala isinya sedang lenyap.

I Yohanes 2:15-17

2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

 

Seharusnya hamba Tuhan sepenuh tidak terpengaruh dengan dunia tetapi masih juga terpengaruh.

 

Ada 3 pengaruh dunia dan isinya:

a)      Keinginan mata yang mengarah pada dosa makan minum, merokok, minum minuman keras, narkoba. Ingat Hawa, dia lihat buah pohon itu baik maka dia makan. Kalau perintah Tuhan kepada Adam buah pohon dalam taman ini tidak boleh kau makan buahnya kecuali 1, wajar kalau Hawa ingin. Ini semua boleh dimakan kecuali 1 yang tidak boleh. Tetapi dasar keinginan mata, dimakan juga yang tidak boleh. Kita manusia semua makanan boleh dimakan, tentunya yang sesuai dengan kesehatan kita, tetapi karena keinginan mata mulai lihat ini daun tembakau kayaknya enak, dibuatlah rokok. Inilah manusia yang tidak puas dengan keinginan mata sehingga jatuh dalam dosa makan minum.

 

b)      Keinginan daging yang mengarah pada dosa kawin mengawinkan. Ingat zaman Nuh, anak-anak Allah melihat anak manusia cantik-cantik dan mereka mengambil siapa saja yang disukai hatinya, itu keinginan daging. Ayo kaum muda, menikah, pacaran, tunangan bukan keinginan daging. Berdoa, khususnya laki-laki. Adam di kasih penolong yang sepadan. Sebelum Hawa diciptakan, Adam bagaimana? Tidur! Laki-laki kalau mau dapat penolong yang sepadan, tidur! Tidur di sini artinya menyerah sepenuh kepada Tuhan, nanti Tuhan kasih yang terbaik. Kalau Adam buka mata terus yang dia dapat jerapah, gajah, singa. Jadi yang didapat sekarang ini kalau mengikuti keinginan daging, pacaran ikut keinginan daging ingat itu jerapah, beruang, serigala, makanya sedikit-sedikit cekcok.

 

Kejadian 6:1-2

6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,

6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

 

Keinginan daging, diambil siapa saja yang disukai, akhirnya terjadi kawin campur yang tidak satu keyakinan.

 

c)      Keangkuhan hidup, yaitu sudah mengabaikan Tuhan untuk mendapat perkara dunia, atau karena sudah mendapat perkara dunia sehingga Tuhan diabaikan. Mulai bagaikan ibadah pelayanan. Waktu belum dapat apa-apa malah bertanya om katanya sebulan ada doa puasa dan doa semalaman, kapan om? Begitu sudah dapat semuanya, waktu diajak ayo puasa, maaf om saya sibuk. Diajak doa semalaman, aduh om besok mau lembur, tidak bisa! Itu keangkuhan hidup. Kalau kaum muda mulai mengabaikan orang tuanya, nasihat orang tua untuk ibadah diabaikan. Mengabaikan gembala, begitu dipanggil mau dinasihati iya om, iya om tetapi akhirnya hilang, tidak mau mendengar. Itulah keangkuhan hidup.

 

Seperti itulah kalau sudah mengabaikan nasihat dari Tuhan, dari gembala, dari orang tua, jadinya keangkuhan hidup. Orang yang angkuh itu menentang pengenalan akan Tuhan.

II Korintus 10:5

10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

 

Orang yang angkuh menempatkan dirinya sebagai musuhnya Tuhan.

I Petrus 5:5-6

5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." 

5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

 

Kaum muda ingatlah dulu kalian mau kuliah minta doa sama gembala. Waktu susun skripsi minta doa sama gembala. Waktu mau diwisuda, minta didoakan. Jangan setelah dapat ijazah, tidak lagi ingat gembala, abaikan Tuhan. Tidak usahlah ingat saya sebagai gembala, tetapi ingatlah Tuhan. Namun ibadah sudah ditinggalkan karena sudah ada gelarnya. Hati saya sedih kalau ingat dulu bagaimana dia berjuang, setelah sudah dapat, om gembalanya tidak ditengok lagi. Jangan ada keangkuhan hidup!

 

Manusia rohani tidak terikat dengan dunia tetapi hidup menuruti kehendak Tuhan. Apapun resikonya ikuti kehendak Tuhan, bukan kehendak daging!

I Yohanes 2:17

2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

 

3.      Yohanes 1:10-14

1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.

1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Firman pengajaran mendorong kita masuk pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, untuk menyatu dengan Yesus sebagai kepala, mempelai Pria Sorga.

 

Dulu Yesus yang adalah Firman lahir menjadi manusia, diam di antara manusia tetapi hanya sementara, sebab Yesus mati, bangkit dan naik ke Sorga. Tetapi nanti Yesus akan datang kembali sebagai Raja, Mempelai Pria Sorga, menjemput mempelai wanitaNya, Tubuh Kristus yang sempurna, untuk diam di tengah-tengah kita selama-selamanya.

Wahyu 21:2-3

21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

 

Semoga kita ada dalam bilangan Tubuh Kristus yang sempurna. Doa saya selalu sebelum doa nikmat selalu saya doakan Tuhan satukanlah kami, jangan ada satupun yang tertinggal dan binasa! Supaya ketika Yesus sebagai Kepala datang, kita bisa menjadi tubuhNya yang sempurna, Dia diam di tengah-tengah kita selama-lamanya.

 

Tidak semua orang Kristen menjadi tempat Tuhan berdiam. Ada 3 macam orang Kristen.

a)      Yohanes 1:10

1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.

 

Yang pertama Kristen duniawi, Kristen umum, Kristen KTP yaitu orang Kristen yang tidak kenal Tuhan, tidak kenal penciptaNya. Buktinya segala sesuatu yang dia dapatkan semua untuk hal-hal yang duniawi saja, tidak ada untuk perkara yang rohani, bukan untuk memuliakan Tuhan. Ini Kristen duniawi, Kristen umum. Mereka ini tidak taat beribadah, bahkan tidak tahu beribadah. Ini Kristen kapal selam, lebih banyak menyelamnya dari pada timbul di permukaan. Nanti kelihatan kalau Desember, setelah itu menyelam lagi, nanti muncul lagi kalau Paskah, lalu menyelam lagi. Kristen duniawi ini tidak ada rasa hormat kepada Tuhan Sang Pencipta. Apa yang dia dapatkan dia pikir dari usahanya sendiri, dari kekuatannya sendiri, untuk kesenangan duniawi. Tuhan tidak akan berdiam kepada orang seperti itu, kristen duniawi sedang lenyap bersama dunia. Ini jangan terjadi pada kita.

 

b)      Yohanes 1:11

1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

 

Ini milik kepunyaan Yesus tetapi tidak mau menerima Yesus. Artinya orang Kristen yang sudah ditebus oleh darah yesus = sudah bertobat, sudah lahir baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Tetapi tidak mau meningkat pada pengajaran yang benar, hanya puas pada penginjilan. Kita bersyukur kalau sekarang sudah ada dalam pengajaran, kita diberikan kesempatan untuk meningkatkan rohani kita. Jangan hanya puas pada penginjilan terus. Bukan berarti penginjilan tidak penting. Penginjilan itu wilayah halaman, kalau tidak ada Firman penginjilan, kita tidak  pernah masuk dalam halaman. Tetapi jangan bertahan pada daerah halaman sebab daerah halaman itu suatu saat diserahkan kepada antikristus untuk diinjak-injak.

Wahyu 11:1-2

11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.

11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

 

Halaman tidak diukur, halaman hanya untuk diinjak-injak oleh antikristus. Milik kepunyaan Yesus itu kehidupan yang masuk pintu gerbang, lewat penginjilan dia percaya Yesus. Kemudian ada mezbah korban bakaran bicara pertobatan, lewat penginjilan dia bisa bertobat. Lalu ada bejana pembasuhan menunjuk baptisan air,  pintu kemah baptisan Roh Kudus. Lahir baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Sampai di situ belum selesai, masih ada kelanjutannya. Tuhan mau diam di tengah-tengah umatNya, itu ditunjukan oleh ruangan maha suci, itu tujuan akhir kita, ke sana! Kita belum sempurna, tempat kita sekarang adalah ruangan suci, penggembalaan.

 

Milik kepunyaan Yesus menolak Yesus. Ini orang Kristen yang sudah bertobat, lahir baru, tetapi tidak mau tergembala di dalam pengajaran yang benar. Hanya puas dengan pengijilan terus.

 

c)      Yohanes 1:12-13

1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.


Ini Kristen khusus yaitu orang yang sudah lahir baru lawat baptisan air yang benar, dan melanjutkan pada lahir baru lewat Firman pengajaran yang benar. Jadi ada 2 macam kelahiran baru, lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus, yang kedua lewat pengajaran.

 

I Petrus 1:22-23

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

 

Inilah kehidupan yang tergembala, yang disucikan dan mau taat pada firman pengajaran, sehingga memiliki kasih persaudaraaan yang tulus ikhlas.

 

Raba dan periksa apakah saya Kristen khusus atau umum atau Kristen duniawi. Kristen khusus itu ada dalam penggembalaan, disucikan dan taat. Dia memiliki kasih persaudarara yang tulus ikhlas. Praktek punya kasih persaudaraan yang tulus ikhlas.

1)      Bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri. Apa yang kita inginkan sesama lakukan kepada kita, lakukan juga kepada sesama. Dia kalau digosipkan marah, tetapi mulutnya gosipkan orang. Kalau punya kasih persaudaraan yang tulus ikhlas tidak mau seperti itu. Kalau tidak mau digosipkan yah jangan gosipkan orang, tidak mau dihakimi yah jangan hakimi orang, tidak mau dijelek-jelekan yah jangan jelek-jelekan orang

Matius 7:12

7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

 

Kita ingin orang berkata baik kepada, berkata baik juga pada orang lain. Kita ingin disapa, yah sapa orang lain.

 

2)      Bisa mengasihi orang yang memusuhi kita. Ini memang suatu perobekan daging, suatu percikan darah. Dimulai dengan mendoakannya, doakan yang baik.

Matius 5:43-44

5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.

5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

 

Berupaya mengambil waktu doa puasa lalu saya selipkan orang-orang yang menyakiti, memusuhi dan tidak senang dengan saya. Ini memang suatu sengsara bagi daging, rasanya sakit bagi daging, tetapi harus dilakukan. Kalau bisa mengasihi sesama pasti bisa mengasihi Tuhan dan Tuhan juga mengasihi kehidupan kita sekalian.

 

Ayo mari bawa hidup kita menjadi Kristen khusus, tergembala di dalam Firman pengajaran yang benar, disucikan, dilahirkan kembali oleh benih Firman pengajaran menjadi kehidupan yang punya kasih persaudaraan yang tulus ikhlas. Bisa mengasihi sesama sampai mengasihi musuh, lebih dari itu mengasihi Tuhan lebih dari segalanya.

I Yohanes 4:20-21

4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

 

Kalau kita mengatakan kita mengasihi Tuhan, Tuhan lebih dulu mengasihi kita. Dan kasih Tuhan Dia buktikan dengan pengorbananNya di kayu salib. Yesus Gembala yang baik yang menyerahkan nyawa bagi domba-dombaNya. Bukti kita mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama, kita bisa berkorban apa saja untuk Tuhan dan untuk sesama. Kadangkala untuk sesama kita berkorban perasaan, enak saja mau doakan dia sudah menyakiti saya, tetapi harus tetap kita korbankan. Bahkan Alkitab mengatakan sampai korban nyawa.

I Yohanes 3:16-17

3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.

3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?

 

Sasaran akhir dari Firman pengajaran, Yesus diam di tengah-tengah kita. Yesus Kepala atas kita dan kita tubuh yang mau diatur oleh kepala. Mulai dari sekarang kita mau diatur oleh kepala. Bukan kita yang atur kepala. Firman bilang A lakukan A, Firman bilang B lakukan B, apa yang Firman katakan itu yang kita lakukan.

Yohanes 1:14

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Inilah bukti nama kita sudah terdaftar di sorga. Biar kita mau diatur Tuhan lewat Firman Tuhan. Kalau Tuhan mengatur kita lewat FirmanNya, Dia menjadi kepala atas hidup kita, jangan ragu, Dia kepala pasti bertanggung jawab penuh atas hidup kita. Dia perintahkan kita melakukan A, Dia yang bertanggung jawab. Kalau kita taat Tuhan yang menanggung resikonya. Tetapi kalau kita tidak taat, tanggung sendiri resikonya. Tuhan tidak pernah menipu, kita mau taat maka Tuhan ada memberikan kekuatan. Tuhan sedang memproses kita untuk menjadi sempurna, tidak usah takut! Tuhan bertanggung jawab penuh atas hidup kita, Dia selalu mempedulikan kita.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar