20241119

Kebaktian PA Imamat, Rabu 20 November 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

 


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Imamat 27:1-8

27:1 TUHAN berfirman kepada Musa:

27:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seorang mengucapkan nazar khusus kepada TUHAN mengenai orang menurut penilaian yang berlaku untuk itu,

27:3 maka tentang nilai bagi orang laki-laki dari yang berumur dua puluh tahun sampai yang berumur enam puluh tahun, nilai itu harus lima puluh syikal perak, ditimbang menurut syikal kudus.

27:4 Tetapi jikalau itu seorang perempuan, maka nilai itu harus tiga puluh syikal.

27:5 Jikalau itu mengenai seorang dari yang berumur lima tahun sampai yang berumur dua puluh tahun, maka bagi laki-laki nilai itu harus dua puluh syikal dan bagi perempuan sepuluh syikal.

27:6 Jikalau itu mengenai seorang dari yang berumur satu bulan sampai yang berumur lima tahun, maka bagi laki-laki nilai itu harus lima syikal perak, dan bagi perempuan tiga syikal perak.

27:7 Jikalau itu mengenai seorang yang berumur enam puluh tahun atau lebih, jikalau itu mengenai laki-laki, maka nilai itu harus lima belas syikal dan bagi perempuan sepuluh syikal.

27:8 Tetapi jikalau orang itu terlalu miskin untuk membayar nilai itu, maka haruslah dihadapkannya orang yang dinazarkannya itu kepada imam, dan imam harus menilainya; sesuai dengan kemampuan orang yang bernazar itu imam harus menentukan nilainya.

 

Ayat 1 sampai 8 ini adalah nazar mengenai orang atau manusia untuk melayani Tuhan = nazar pentahbisan. Nazar itu adalah janji kepada Tuhan dalam kesucian untuk mempersembahkan atau mengkhususkan sesuatu kepada Tuhan. Di ayat 1 sampai 8 ini nazar untuk mempersembahkan, mengkhususkan orang untuk melayani Tuhan. Bukan sembarang bernazar tetapi harus dalam kesucian. Harus segera dipenuhi dan jangan ditunda-tunda. Sebab kalau tidak dipenuhi atau ditunda-tunda akan mendatangkan dosa.

Ulangan 23:21-23

23:21 "Apabila engkau bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya, sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu menjadi dosa bagimu.

23:22 Tetapi apabila engkau tidak bernazar, maka hal itu bukan menjadi dosa bagimu.

23:23 Apa yang keluar dari bibirmu haruslah kaulakukan dengan setia, sebab dengan sukarela kaunazarkan kepada TUHAN, Allahmu, sesuatu yang kaukatakan dengan mulutmu sendiri."

 

Nazar untuk mempersembahkan orang untuk melayani Tuhan, ada harga yang harus dibayar. Peraturan ini untuk bangsa Israel asli untuk melayani Tuhan. Untuk kita bangsa kafir bagaimana? Untuk kita bangsa kafir bisa melayani Tuhan, Yesus yang membayarkan untuk kita yaitu Yesus mati di kayu salib menyerahkan nyawaNya, dengan darahNya sehingga kita bisa beribadah melayani Tuhan.

Ibrani 9:14

9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

 

Wahyu 1:5b-6

1:5b Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya — 

6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, — bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

 

Ini suatu kemurahan Tuhan bagi kita bangsa kafir. Bangsa kafir disamakan dengan keledai, lahir hanya untuk dipatahkan batang lehernya. Tetapi ada Anak Domba yang tersembelih, itulah Yesus yang membayar harga supaya kita bisa hidup, bisa beribadah melayani Tuhan.

 

Tadi disebutkan nazar khusus. Artinya Tuhan rindu supaya kita ini mengkhususkan diri untuk melayani Tuhan =  pelayan Tuhan yang khusus, bukan umum, sampai nanti puncaknya di mana Yesus berada di situ kita pelayannya berada, kita berada bersama dengan Yesus. Itu yang disebut dengan Mempelai Wanita Tuhan. Seorang majikan tidak bisa berkata kepada pelayannya di mana aku berada di situ engkau berada. Ada tempat-tempat khusus yang tidak boleh didatangi oleh pelayannya. Tetapi kalau suami isteri bisa berkata di mana aku berada di situ engkau berada.

Yohanes 12:26

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

Semoga kita bisa mencapai kegenapan rencana Allah yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Orang yang mengkhususkan diri melayani Tuhan disebut nazir Allah. Dulu ada peraturannya dalam Perjanjian Lama secara jasmani. Sekarang kita secara rohani, kita tidak menerapkannya seperti dalam Perjanjian Lama.

 

Ada 3 larangan Tuhan bagi nazir Allah, sekarang bagi kita ada 3 larangan Tuhan bagi kita pelayan Tuhan secara khusus.

Bilangan 6:1-7

6:1 TUHAN berfirman kepada Musa:

6:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, mengucapkan nazar khusus, yakni nazar orang nazir, untuk mengkhususkan dirinya bagi TUHAN,

6:3 maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering. 

6:4 Selama waktu kenazirannya janganlah ia makan sesuatu apa pun yang berasal dari pohon anggur, dari bijinya sampai kepada pucuk rantingnya.

6:5 Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau cukur lalu di kepalanya; sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang.

6:6 Selama waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, janganlah ia dekat kepada mayat orang;

6:7 bahkan apabila mati ayahnya ataupun ibunya, saudaranya laki-laki ataupun saudaranya perempuan, janganlah ia menajiskan dirinya kepada mereka, sebab tanda kenaziran bagi Allahnya ada di atas kepalanya.

 

1.      Jangan minum anggur atau minuman yang memabukan.

2.      Rambut jangan dicukur.

3.      Jangan dekat atau bersentuhan dengan mayat, bahkan dengan mayat ayah ibunya.

 

Kita bahas poin pertama, jangan minum anggur atau minuman yang memabukan.

Pengertian rohaninya:

1.      Kejadian 9:20-21

9:20 Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur.

9:21 Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.

 

Nuh adalah orang yang pertama membuat kebun anggur. Setelah menghasilkan, dia minum air anggur itu sehingga dia mabuk dan telanjang. Tentu hasil itu semua dari Tuhan karena Tuhan yang menumbuhkan tanaman-tanaman itu, tetapi Nuh malah mabuk, malah telanjang. Jadi jangan minum anggur atau minuman yang memabukan artinya jangan sampai di dalam pelayanan kita ada kesombongan atau kebanggaan sehingga akhirnya telanjang yaitu hanya mempertontonkan dagingnya. Bahkan mengarah pada jatuh ke dalam dosa sampai puncaknya dosa, dosa makan minum, dosa kawin mengawinkan.

 

Memang orang sombong itu sudah dekat dengan kejatuhan. Hanya kemurahan kita kalau kita bisa melayani Tuhan, apa yang mau dibanggakan dan disombongkan. Ingat Lucifer, dengan kesombongannya akhirnya dia jatuh.

 

Yesaya 14:12-14

14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: 1Aku hendak naik ke langit, 2aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan 3aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.

14:14 4Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, 5hendak menyamai Yang Mahatinggi!

 

5 kali dia berkata aku hendak, menyombongkan diri bahkan mau menyamai Tuhan. Begitu sombong dan bangga dalam pelayanan sebentar lagi jatuh! Kalau bisa melayani Tuhan itu hanya kemurahan Tuhan. Saya dulu bolak balik lari dari panggilan Tuhan karena saya merasa tidak tahu apa-apa. Pimpin doa saja tidak tahu, jangankan doa yang lain, doa makan saja saya tidak tahu. Sekarang Tuhan panggil melayani Tuhan, jadi kalau dipakai Tuhan, melayani Tuhan sampai sekarang apa yang mau dibanggakan. Seringkali baru dipakai sudah bangga, kalau bukan saya, itu sebentar lagi jatuh!

 

Lucifer itu disebut bintang timur. Bintang adalah kehidupan yang dipakai Tuhan, kehidupan yang ditinggikan Tuhan. Kemudian dalam kitab Wahyu setan itu disebut ular naga. Tadinya bintang, tetapi begitu sombong dia jatuh menjadi binatang, langsung menjadi binatang buas.

 

Tanda sombong di dalam pelayanan:

a)      Merasa mampu menjaga diri sehingga tidak mau tergembala, mengabaikan penggembalaan.

I Petrus 5:4-7

5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." 

5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

 

I Petrus pasal 5 ini pasal penggembalaan. Orang tua yang dimaksud di sini menunjuk hamba Tuhan atau gembala yang rohaninya sudah matang, tua secara rohani. Saya sebagai hamba Tuhan, harus rohaninya sudah matang. Usia boleh muda tetapi rohaninya harus matang, harus dewasa. Rasul Paulus berpesan kepada Timotius janganlah orang lain menganggap engkau rendah karena engkau masih muda. Supaya tidak dianggap rendah jadilah teladan, berarti rohaninya matang!  

 

Orang muda di sini menunjukan sidang jemaat yang membutuhkan binaan rohani. Bagaimana kalau rohani jemaat lebih tinggi dari gembala yang membina. Makanya salah satu syarat menjadi gembala jangan orang yang baru bertobat.

I Timotius 3:1,6

3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."

3:6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.

 

Tergembala itu adalah sikap merendahkan diri di hadapan Tuhan. Tidak mungkin jemaat bisa digembalakan oleh hamba Tuhan yang masih muda kalau tidak bisa merendahkan diri. Usia saya dengan jemaat di sini banyak yang sudah berlipat-liat dari usia saya tetapi mau digembalakan karena mau merendahkan diri. Ada yang ijazahnya lebih tinggi tetapi mau digembalakan karena mau merendahkan diri. Kami juga para gembala tergembala dalam persekutuan, di situ kami belajar untuk bisa merendahkan diri.

 

b)      II Korintus 10:5

2 Korintus 10:5  Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

 

Tanda kesombongan dalam pelayanan yang berikut adalah menentang pengenalan yang benar akan Tuhan. Bagaimana kita bisa mengenal Tuhan? Kita mengenal Tuhan lewat hikmat dan wahyu, pembukaan rahasia Firman.

Efesus 1:17

1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

 

Jadi menentang pengenalan akan Tuhan = tidak menghargai pembukaan rahasia Firman. Pembukaan rahasia Firman itu menyatakan dosa, menegur. Pelayan Tuhan, hamba Tuhan justru ada yang tidak bisa menerima teguran Firman.

 

Ada 2 muridnya Tuhan Yesus yang dipakai, pertama Yudas sebagai bendahara kepercayaan Tuhan Yesus menjadi bendahara dan Petrus murid senior, tetapi ketika Firman dibuka tidak bisa menerima Firman. Ketika Tuhan Yesus berkata kamu semua akan tergoncang imannya, gembala akan dibunuh, domba-domba tercerai berai. Petrus tidak bisa terima. Dia berkata kepada Yesus sekalipun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak! Itulah kesombongan Petrus. Petrus tidak bisa menerima nasihat Firman. Yudas tidak bisa menerima teguran Firman. Yudas tidak bisa menerima teguran yang keras dari Yesus. Yesus berkata orang yang mencelupkan tangannya bersama-sama Aku ke dalam pinggan, dialah yang akan menyerahkan Aku, adalah lebih baik jika dia tidak dilahirkan.  Keras Firman Tuhan, tetapi Yudas berkata bukan aku ya Rabi, dia tidak bisa menerima teguran Firman, malah salahkan orang lain. Bukan aku berarti orang lain yang salah. Jangan ada kesombongan di dalam pelayanan seperti Petrus dan juga seperti Yudas Iskariot.

 

c)      Merasa mampu dan merasa layak melayani sehingga cenderung merendahkan orang lain. Bisa yang senior kepada yang yunior, bisa juga yang yunior kepada yang senior. Juga cenderung mengecilkan pelayanan, prakteknya tidak ada lagi doa penyembahan. Mau melayani gampang, main musik gampang, sudah tidak ada lagi penyerahan diri kepada Tuhan. Kalau seperti ini sebentar lagi jatuh.

 

Kadangkala dari pribadi kita tidak mau sombong, tetapi ada orang yang puji-puji, di situ muncul benih kesombongan. Ada yang berkata, luar biasa khotbahnya. Langsung muncul kesombongan, iya karena saya puasa 3 hari 3 malam.

 

Ini yang pertama, jangan minum anggur atau sesuatu yang memabukan. Orang yang mabuk itu merasa hebat, merasa mampu, tantang orang satu kampung, padahal begitu satu kali dipukul langsung jatuh di got. Seperti jemaat Laodekia kena penyakit merasa, aku kaya, aku tidak kekurangan apa-apa. Tetapi Tuhan katakan engkau melarat, miskin, buta, telanjang!

 

2.      Kejadian 19:30-32

19:30 Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya.

19:31 Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.

19:32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."

 

Pengaruh Sodom dan Gomora ini begitu kuat kepada anak-anak Lot sehingga mereka memberi ayah mereka minum anggur sampai mabuk dan mereka tidur dengan ayahnya. Jadi pengertian jangan minum anggur adalah jangan merusak nikah yaitu:

1)      Kejatuhan-kejatuhan di permulaan nikah.

2)      Nikah yang tidak wajar, ada kekerasan-kekerasan di dalamnya, ada perzinahan di dalamnya, ada perselingkuhan, perceraian sampai kawin mengawinkan.

 

Sebagai pelayan Tuhan yang khusus jaga tahbisan, jangan sombong, jangan bangga kalau dipakai Tuhan tetapi mengucap syukur, semua hanya karena anugerah kemurahan Tuhan. Kedua jangan merusak nikah. Kaum muda dalam masa pacaran dan tunangan dijaga kekudusan supaya mendapat berkat nikah yang utuh. Alkitab mengatakan Allah memberkati mereka lalu beranak cucu dan bertambah banyak, jangan beranak cucu baru diberkati!

 

Juga jangan sampai terjadi perzinahan secara rohani. Kita ini sedang dalam masa pertunangan, kita sedang dipertunangkan dengan Yesus Mempelai Pria Sorga untuk menikah, dijaga jangan ada perzinahan rohani. Perzinahan rohani yaitu beribadah melayani Tuhan tetapi membuka diri untuk dicemari oleh ajaran-ajaran yang lain dan juga dicemari oleh dunia. Dunia ini disamakan dengan Mesir, disebut si aurat besar. Artinya nafsu dunia untuk mencemari gereja Tuhan itu begitu besar, begitu hebat, begitu kuat!

 

Dalam Yehezkiel pasal 16 dikatakan Yerusalem sudah layak menjadi ratu, ini menggambarkan gereja yang sedang mengarah pada kesempurnaan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tetapi malah merenggangkan pahanya!

Yehezkiel 16:8

16:8 Maka Aku lalu dari situ dan Aku melihat engkau, sungguh, engkau sudah sampai pada masa cinta berahi. Aku menghamparkan kain-Ku kepadamu dan menutupi auratmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Tuhan ALLAH, dan dengan itu engkau Aku punya.

 

Perkataan engkau aku punya mengingatkan Kidung Agung 2:16, Engkau kekasihku dan aku kepunyaan kekasihku.

 

Yehezkiel 16:13

16:13 Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan halus dan sutera dan kain berwarna-warna; makananmu ialah tepung yang terbaik, madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu.

 

Sudah layak menjadi ratu tetapi mendadak berubah setia.

Yehezkiel 16:25-26

16:25 Pada setiap persimpangan jalan engkau membangun bukit pengorbanan dan menjual kecantikanmu menjadi kekejian dengan merenggangkan kedua pahamu bagi setiap orang yang lewat, sehingga persundalanmu bertambah-tambah.

16:26 Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga persundalanmu bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku.

 

Betapa pengajaran itu tidak ada bekasnya! Sebenarnya sudah layak menjadi ratu, tetapi tiba-tiba rohaninya merosot drastis. Ini awasan bagi kita, sudah melayani di dalam Kabar Mempelai, jangan sampai terjadi perzinahan atau persundalan secara rohani. Begitu kuat pengaruh dunia mau mencemari gereja, terutama soal kebutuhan hidup. Sehingga akhirnya cara-cara dunia dibawa ke dalam pelayanan untuk mendapat perkara-perkara yang jasmani.

 

Ingat Petrus, sudah diangkat menjadi penjala manusia, tetapi berubah kembali menjadi penjala ikan. Kembali mencari perkara dunia, seharusnya sibuk dengan perkara rohani tetapi sibuk dengan perkara-perkara dunia. Apa yang dikatakan di situ? Dia tidak menangkap apa-apa. Kalau  kita sudah tercemar oleh dunia, tidak menangkap apa-apa dari pengajaran yang selama ini diterima. Petrus tidak menangkap apa-apa dan telanjang.

Yohanes 21:3

21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

 

Dulu mereka tidak menangkap apa-apa, tidak menangkap ikan. Sekarang artinya tidak menangkap apa-apa dari Firman yang didengar. Akibatnya telanjang, tidak berpakaian.

 

Yohanes 21:7

21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

 

Ini awasan bagi kita, bukan pengajarannya yang salah tetapi motivasi kita yang dipertanyakan. Dan siapa yang menjadi pokok persekutuan. Kadangkala yang menjadi pokok persekutuan adalah manusia, bukan lagi pengajaran. Memang kita datang mendengar pengajaran tetapi yang dilihat hanya manusianya, sehingga ketika manusianya diambil, dipanggil Tuhan, tercerai berai seperti Petrus dan murid-murid yang lain.

 

Jadi dalam melayani Tuhan jangan ada kesombongan (takhta), jangan ada perzinahan (wanita), kalau sudah ada dua ini maka ada yang ketiga, jangan terikat dengan uang (harta). 3 Ta yaitu takhta, wanita dan harta. Kalau 3 ini ada pasti ditutup dengan dusta. Ini semua merusak pelayanan! Kalau sudah ada dusta menjadi malas untuk bertobat.

Yeremia 9:5

9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.

 

Suatu waktu nanti tidak bisa bertobat. Sudah dihajarpun tidak bertobat, malah tambah menghujat. Berarti sudah menjadi sama dengan setan. Tuhan tidak mau kita seperti itu, pelayan Tuhan khusus koq menjadi sama dengan setan. Yang Tuhan mau kita menjadi sama dengan Dia menjadi mempelai wanitaNya.

 

Jadi seorang hamba Tuhan pelayan Tuhan jangan menjadi seorang peminum, baik dalam arti sesungguhnya maupun dalam arti rohani yaitu sombong dalam pelayanan, ada perzinahan jasmani dan rohani, terikat uang, berdusta, itu sama saja sudah menjadi peminum. Terutama gembala, jangan seorang peminum! Baik secara jasmani terutama secara rohani.

I Timotius 3:3

3:3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,

 

Dalam kitab Amsal ada 8 tanda seorang peminum. 8 ini adalah angka pembaharuan. Jadi kalau sudah jadi peminum, tidak mungkin terjadi pembaharuan, tetap menjadi manusia darah dan daging yang akan binasa.

Amsal 20:1; 23:29-32

20:1 Anggur adalah 1pencemooh, minuman keras adalah 2peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.

23:29 Siapa 3mengaduh? Siapa 4mengeluh? Siapa 5bertengkar? Siapa 6berkeluh kesah? Siapa mendapat 7cidera tanpa sebab? Siapa 8merah matanya?

23:30 Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran.

23:31 Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat,

23:32 tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak.

 

1.      Tanda pertama pencemooh, pengejek. Firman datang cuma dicemooh, pelayan Tuhan yang melayani malah diejek.

2.      Tukang ribut. Suka cari-cari persoalan, ribut dengan hamba Tuhan, ribut dengan jemaat, ribut dengan isteri dengan suami, itu sudah termasuk peminum. Firaun itu tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu, Firaun gambaran setan. Jangan kita jadi seperti itu! Sebagai hamba Tuhan saya jaga jangan jadi tukang ribut. Apalagi kalau hamba Tuhan suka pancing-pancing.

3.      Suka mengadu

4.      Suka mengeluh

5.      Suka bertengkar

6.      Suka berkeluh kesah

7.      Mendapat cidera tanpa sebab

8.      Merah matanya

 

Poin 3,4 dan 6 yaitu mengadu, mengeluh, berkeluh kesah, itu punya arti yang sama. Tetapi ditulis terpisah sehingga total semua ada 8 tanda. Angka 8 menunjuk angka pembaharuan. Kalau sudah jadi pemabuk dan peminum, secara jasmani dan rohani dia tidak mengalami pembaharuan, tetap manusia darah daging yang akan binasa, menjadi sama dengan ular, menjadi sama dengan setan. Sebagai pelayan khusus jangan jadi peminum, pemabuk!

 

Hati-hati, ada persekutuan para pemabuk.

Hosea 4:18-19

4:18 Persepakatan para pemabuk! mereka menyerahkan diri habis-habisan kepada persundalan; mereka lebih mencintai kehinaan dari pada kemasyhuran mereka.

4:19 Angin melingkupi mereka dalam sayap-sayapnya, dan mereka akan mendapat malu karena korban-korban mereka.

 

Secara jasmani lebih enak kalau kumpul banyak-banyak lalu mabuk, kalau hanya mabuk sendiri tidak terlalu enak, kalau kumpul-kumpul lalu mabuk rasanya lebih seru.

 

Yang rohani seperti itu, orang yang sombong, pezinah, terikat uang, pendusta, pasti mencari yang sekarakter dengan dia. Kelihatan terjadi persekutuan padahal persekutuan para pemabuk. Ini yang disebut gereja Babel! Orang yang mau disucikan akan bersekutu yang benar. Yang pemabuk juga akan berkumpul yang satu karakter. Mulai di situ cerita orang, gosipkan orang, fitnah orang, persekutuan tetapi jelek-jelekan orang. Inilah persekutuan para pemabuk, gereja Babel!

Wahyu 17:5-6

17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

 

Mabuk darah orang-orang kudus berarti ada yang dibunuh. Membunuh itu sama dengan kebencian. Ini persekutuan yang di dalamnya ada kebencian, ada iri, benci, hanya menghujat, memfitnah, inilah gereja Babel, persekutuan pemabuk. Saya menjaga diri jangan sampai terjadi dalam diri saya, saya bersekutu cuma jadi persekutuan para pemabuk. Kumpul-kumpul cuma bergosip, memfitnah, menghakimi, hanya berbuat dosa di situ!

 

Tanda-tanda persekutuan para pemabuk.

1.      Hosea 4:6

4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.

 

Tanda pertama melupakan Firman pengajaran yang benar. Kalau melupakan berarti dulunya sudah ada dalam Firman pengajaran = membuang Firman pengajaran. Kenapa? Karena motivasi pelayanan hanyalah yang jasmani. Pengajaran yang diterima dari pendahulu dilupakan, sampai orang yang membagikan, yang membinanya dilupakan juga. Lupa Firman pengajaran, lupa juga kebaikan pendahulu yang membina dan membimbing dia, karena motivasi hanya untuk mendapat perkara-perkara yang jasmani. Dulu kelihatan dalam pengajaran, karena hamba Tuhan yang menjadi pembina itu secara rohani membagi berkat Firman, secara jasmani juga membagi berkat jasmani. Begitu sudah tidak ada, lupa semua! Dan mereka berkumpul dalam satu perkumpulan, persekutuan para pemabuk.

 

Jangan lupakan pendahulu kita yang sudah membagikan pengajaran kepada kita. Kita mengenal pengajaran karena ada yang membagikan, jangan pernah dilupakan, kita hargai itu! Kita yang menerima berkat Firman, bagikan yang jasmani kepada orang yang mengajar. Seharusnya diingat, bukan dilupakan.

 

Akibatnya tidak mengenal Tuhan dan tidak dikenal oleh Tuhan. Biarpun hebat pelayanannya, dalam Matius pasal 7 jelas hebat pelayanannya, tetapi Tuhan berkata Aku tidak pernah mengenal engkau, mereka diusir, ditolak oleh Tuhan.

Matius 7:21-23

7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

kita sudah menerima Firman pengajaran dari para pendahulu, pegang dan praktekan. Pendahulu itu didoakan dan diingat. Keluarganya juga diingat, jangan diabaikan, supaya pelayana
n kita diterima, bukan ditolak oleh Tuhan. Ini kejadian taman Edan terulang kembali. Kalau dulu manusia di taman Eden berbuat dosa maka diusir ke dunia. Ini dari dunia diusir ke neraka. Kalau masih di dunia masih ada kesempatan memperbaiki, kalau sudah di neraka tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki!

 

2.      Hosea 4:8

4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.

Mendapat rezeki dari dosa umat, artinya tanpa penyucian! Malah menyetujui dosa! Karena ada sesuatu yang jasmani yang didapat. Contohnya biar tidak bertobat bisa melayani yang penting hebat, punya keahlian dan lain-lain. Melayani itu bukan karena keahlian tetapi dasarnya hati, kesucian. Kalau sudah suci dan setia Tuhan pasti tolong. Kesetiaan itu menutupi segala kekurangan. Kesucian dijaga supaya pelayanan semakin meningkat.

 

Hosea 4:7

4:7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.

 

Kalau dilihat secara jasmani persekutuannya semakin berkembang, semakin bertambah banyak, semakin hebat, tetapi Firman Tuhan katakan semakin bertambah banyak justru makin berdosa. Ini juga saya jaga, jangan sampai semakin bertambah jiwa Tuhan percayakan justru makin berdosa. Dulu waktu jiwa dipercayakan bisa dihitung dengan jari, puasa, persiapan sungguh-sungguh, semua dikerjakan sungguh-sungguh, begitu sudah bertambah mulai kendor. Ini dijaga jangan sampai terjadi. Secara jasmani juga jemaat, jika ekonomi semakin diberkati, jaga jangan semakin berdosa di hadapan Tuhan.

 

Waktu Yesus datang orang seperti ini akan malu!

Hosea 4:19

4:19 Angin melingkupi mereka dalam sayap-sayapnya, dan mereka akan mendapat malu karena korban-korban mereka.

 

Bandingkan dengan:

I Yohanes 2:28

2:28 Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.

 

Ini yang positif, kita bisa menyambut kedatangan Yesus.

 

Tidak apa kalau kita sekarang dipermalukan. Saya pegang perkataan papa, orang bicara itu tidak dipajak, terserah mereka mau ngomong apa, yang penting waktu Yesus datang saya bisa menyambutNya. Dari pada di dunia dieluk-elukan, tetapi waktu Yesus datang, malu, tidak bisa menyambut kedatangan Yesus, malah diusir dari hadapan Tuhan Yesus. Kita ditolak waktu bertemu seorang pejabat di dunia ini saja, malu. Apalagi mau ketemu Yesus, lalu tidak diterima, malu! Jangan terjadi dalam kehidupan kita.

 

Kalau disimpulkan, sebagai hamba Tuhan pelayan Tuhan yang khusus, kekudusan itu harga mati! Perhatikan paduan suara, pemain musik, pembersih gereja, pelayanan apa saja yang kita kerjakan, kita pelayan Tuhan yang khusus, kekudusan harga mati, jaga sungguh-sungguh! Bahkan kekudusan itu harus dikejar untuk kita raih. Aduh mulut saya tidak bisa dijaga, tidak bisa direm. Kejar kekudusan, berupaya sungguh-sungguh, berdoa, serahkan pada Tuhan, biar Tuhan bekerja menyucikan. Seperti nabi Yesaya, mulutnya najis, tetapi dia tidak mau bertahan pada kenajisan mulutnya itu. Celakalah aku orang yang najis bibir, dia akui kepada Tuhan, lalu Tuhan sentuh dengan barah dari mezbah korban bakaran. Dengan ini kesalahanmu sudah dihapuskan. Lalu Tuhan bertanya siapa yang akan Ku utus. Yesaya berseru, inilah aku, utuslah aku. Kalau sudah disucikan, pasti dipakai Tuhan. Semakin sucikan semakin dipakai Tuhan.

 

Kekudusan itu gandeng dengan damai. Kejar kekudusan dan damai sejahtera.

Ibrani 12:14

12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

 

Buat apa kelihatan hebat melayani tetapi tidak bisa melihat Tuhan, malah ditolak oleh Tuhan! Kejar kekudusan itu. Kalau kita salah, segera diselesaikan, agar kita benar-benar disucikan oleh Tuhan. Jaga hati damai sejahtera. Berusaha hidup damai, kekudusan dan hidup damai ini kita upayakan. Caranya bagaimana? Sementara kita hidup di dunia yang sudah cemar, sudah dikuasai oleh si jahat. Di mana ada udara di situ ada dosa. Lalu bagaimana kita bisa menjaga kekudusan? Caranya seorang hamba Tuhan, pelayan Tuhan, seorang imam harus tinggal di ruangan suci.

Imamat 21:12

21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

 

Tempat kudus itu ruangan suci. Ada 3 macam alat di situ, menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Tekuni 3 macam ibadah pokok supaya kita mengalami penyucian tubuh, jiwa dan roh.

1.      Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman dan KorbanNya, kita disucikan.

2.      Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karuniaNya. Kita mengalami penyucian lagi di situ.

3.      Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.

 

Firman menyucikan, Roh Kudus menyucikan, Kasih Allah menyucikan, membaharui kehidupan kita sekalian. Memang untuk bertekun disertai dengan pengorbanan. Yesus gembala yang baik menyerahkan nyawa bagi domba-domba. Kita juga domba-domba untuk tergembala harus rela berkorban. Semua harus dikorbankan, kecuali 1 yang tidak boleh dikorbankan yaitu Firman pengajaran yang benar.

 

Dan kita tidak rugi, kalau bisa beribadah melayani Tuhan, kejar kekudusan, hidup damai, kita bisa melihat Tuhan. Bukan menghayal tetapi sungguh-sungguh kita melihat Tuhan.

 

Bukti melihat Tuhan:

1.      Yohanes 19:34

19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

 

Melihat lambung Yesus yang mengeluarkan darah dan air. Darah itu pertobatan, air itu lahir baru lewat baptisan air. Jadi bukti melihat Yesus adalah melayani dalam tanda pertobatan dan lahir baru yaitu hidup benar. Jadi mau tahu apakah kita sudah melihat Tuhan, sekarang kita raba bagaimana melayani dengan kesucian atau tanpa kekudusan. Kalau melayani tetapi masih di dalam dosa, malah menambah dosa, itu bukan melihat Tuhan tetapi melihat setan. Melayani dengan kebencian, melayani dengan dusta, itu berarti melihat setan, setan bapak pembunuh dan pendusta!

 

Layani Tuhan dengan pertobatan, hidup dalam kebenaran. mulai dari perkara-perkara kecil kita hidup benar. KTP, SIM, STNK semua benar.

 

2.      Melihat tangan Tuhan yang berlubang paku.

Yohanes 20:26-27

20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."

 

Apa arti melihat tangan Yesus yang berlubang paku?

a)      Melayani seperti Yesus melayani yaitu taat dan setia sampai garis akhir. Kita bisa melayani dengan ketaatan pada Firman, setia sampai garis akhir, itu sudah melihat Tuhan, melihat Yesus.

Yohanes 4:34

4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

 

Melakukan kehendak Tuhan itu taat, menyelesaikan pekerjaanNya itu setia. Taat dan setia sampai garis akhir. Lihat tangan Yesus yang berlubang paku. Di dalam Mazmur dikatakan, seperti memandang tangannya sampai berbelas kasihan. Itulah kita, memandang tangan Yesus yang berlubang paku.

 

b)      Melayani dengan kerelaan hati untuk berkorban, tidak perhitungan dengan Tuhan. Kadangkala kita untuk yang jasmani bisa jor-joran, kalau untuk yang rohani bagaimana! Yesus rela mengorbankan nyawaNya.

Yohanes 10:17-18

10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.

10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

 

Melayani itu memberi, bukan mencari, bukan meminta. Semua kita beri, waktu, tenaga, harta.

 

c)      Melihat wajah Tuhan Yesus = bisa menyembah Tuhan. Kalau kita bisa menyembah, itu kita sedang memandang Tuhan. Apalagi ketika kita diperhadapkan dengan pengalaman sengsara karena Yesus, karena ibadah pelayanan, karena pengajaran, itu kesempatan untuk kita memandang Yesus, menyembah Tuhan, berkata-kata dengan Tuhan.

 

Ingat orang buta yang disembuhkan, waktu dia ditinggalkan sendiri, dia bisa bertemu Yesus, memandang Yesus, berkata-kata dengan Yesus, menyembah Tuhan.

Yohanes 9:35-38

9:35 Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"

9:36 Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."

9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"

9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

 

Saat ditinggal sendiri bukan kita malah mengeluh, kecewa, putus asa. Justru saat ditinggal sendiri, kesempatan hubungan pribadi dengan Tuhan lewat doa penyembahan. Banyak menyembah Tuhan, memandang Dia, berkata-kata dengan Tuhan. Memang sepeninggal perginya bapak gembala, tantangannya luar biasa, tetapi Tuhan kasih tema tahun ini tahun penyembahan, tantangannya luar biasa. Hanya menyembah haleluya. Apapun tantangan, persoalan dan pergumulannya, bawa di kaki Tuhan, hanya berseru haleluya. Hanya itu yang bisa kita lakukan. Mau menghadapi dengan daging, hilang urapan, berkurang pemakaian Tuhan.

 

Dari wajah Tuhan terpancar sinar kemuliaan yang sanggup untuk mengubahkan kita secara terus menerus, sampai nanti  kita menjadi sama mulia seperti Yesus.

Matius 17:2

17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

 

Wajah bercahaya seperti matahari. Matahari menunjuk kasih Allah yang sempurna.

Mazmur 84:12

84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Di wajah ada mata yang memandang. Biarlah mata kita seperti mata Yesus yang memandang kepada manusia berdosa dengan pandangan belas kasihan. Bukan menyetujui dosa tetapi untuk menolong. Bukan matanya hakim atau algojo yang memandang orang berdosa untuk dihukum, untuk dieksekusi, jangan!

 

Wajah ini juga menunjuk hati, hati kita hatinya Yesus yang penuh kasih. Bukan penuh iri, dendam, kepahitan. Ketika melihat orang dalam kesulitan, padangan dengan belas kasihan untuk menolong. Rohaninya tidak bertumbuh, rohaninya malah merosot, bukan malah dihukum, dihakimi, dieksekusi, bukan! Pandang dengan belas kasihan, angkat dia, tegur, nasihati, bawa kepada Yesus, didoakan. Itu pandangan Yesus, hatinya Yesus, hati yang penuh kasih.

 

Terus dibaharui, mulai dari sekarang banyak memandang Yesus lewat doa penyembahan, sehingga waktu Yesus datang kita bisa memandang Yesus muka dengan muka. Kita masuk Yerusalem Baru, kerajaan sorga yang kekal, kita memandang Yesus selama-lamanya.

Wahyu 22:3-4

22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

 

Sebagai hamba Tuhan kita ini adalah hamba Tuhan khusus, kejar kekudusan, berusaha hidup damai, maka kita bisa memandang Tuhan. Mulai dari melihat lambungNya, pandang darah yang keluar artinya melayani dengan tanda pertobatan. Pandang air yang keluar dari lambung Yesus, artinya melayani dengan tanda kelahiran baru, hidup benar. Pandang tanganNya yang berlubang paku, layani Tuhan, teladani Dia yang taat setia sampai garis akhir, teladani Dia yang rela berkorban apapun. Pandang wajah Yesus, hanya menyembah Tuhan. Apapun persoalan yang kita hadapi, hanya menyembah Tuhan. Ketika Yesus datang kita di angkat ke awan-awan yang permai, masuk pesta nikah Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000 tahun damai, masuk kerajaan sorga yang kekal memandang Dia selama-lamanya. Di depan ada perjamuan suci, kita mau pandang lambungNya,

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar