20241121

Ibadah Doa Pagi, Kamis, 21 November 2024 Pdt. Handri Legontu

 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Roma 1:18-32 Hukuman Allah atas kefasikan dan kelaliman manusia

1:18 Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.

1:19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.

1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.

1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.

1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.

1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.

1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.

1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.

1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.

1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

1:28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:

1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.

1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,

1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.

1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

 

Ayat-ayat ini berisi teguran yang keras bagi gereja Tuhan supaya jangan berlaku fasik dan lalim yang hanya mendatangkan hukuman Tuhan.

Ada 3 keadaan orang fasik dan lalim di sini:

1.      Pikirannya sia-sia (ayat 21), pikiran yang sia-sia dikepalai oleh 5 indera yang sudah dikuasai dosa. 5 indera = pintu hati. Sejak di taman Eden indera manusia sudah dirusak oleh setan lewat dosa, contohnya mata melihat yang najis, telinga mendengar kata yang sia-sia, mulut hanya bergosip, berdusta, mengutuk, dll, dengan demikian manusia cenderung berbuat dosa.

 

5 indera ini hanya bisa ditaklukkan oleh darah Yesus. Ingat waktu bangsa Israel mau keluar dari Mesir, tanah Mesir diperhadapkan dengan maut, kematian anak sulung dari istana Firaun sampai anak sulung hewan, tapi rumah-rumahnya orang Israel luput dari maut karena pintu rumah mereka disapukan darah anak domba paskah. Pintu rumah = pintu hati kita yaitu 5 indera, itu harus disapukan dengan darah Yesus. Manfaatkan darah Yesus untuk menyelesaikan dosa, bertobat, untuk hidup di dalam kebenaran.

 

2.      Hatinya bodoh dan menjadi gelap. Secara jasmani mungkin dia orang pintar/ cerdas namun seringkali hatinya justru terjun dalam kegelapan dosa. Bahkan kalau dibaca ayat 21-27 manusia melakukan dosa yang tidak dilakukan oleh binatang, betapa hatinya bodoh dan menjadi gelap, contohnya:

Ø  Penyembahan berhala, mungkin kita tidak menyembah berhala seperti orang-orang yang belum kenal Yesus, tetapi menyembah berhala tanpa kita sadari dengan mengkultuskan seseorang terutama hamba Tuhan, biar salah diikuti, dibela.

Ø  Melakukan penyimpangan dalam persetubuhan, perempuan dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, termasuk mungkin penyimpangan dalam hal jasmani ini kita tidak lakukan, tapi dalam hal yang rohani seringkali tanpa disadari sudah dilakukan yaitu masuk persekutuan yang salah itu sama dengan persetubuhan yang tidak wajar.

 

3.      Pikirannya terkutuk (ayat 28) sehingga melakukan apa yang tidak pantas, di ayat 29-31 ada 21 macam dosa, 21 = 3x7, 3 menunjukkan tubuh, jiwa, roh kita, 7 itu sempurna. Jadi, kalau ada 21 macam dosa ini tubuh, jiwa, rohnya tidak bisa sempurna seperti Yesus, tetap manusia darah daging yang harus binasa.

 

Inilah keadaan orang fasik, orang lalim, sampai tubuh, jiwa, rohnya sudah dikuasai oleh dosa, tidak bisa berubah. Pikiran yang terkutuk ini = sudah mati perasaan, tidak ada rasa takut, tidak ada rasa malu, bahkan bukan hanya berbuat dosa tapi menyetujui orang lain berbuat dosa, mendukung orang lain berbuat dosa (ayat 32), bahkan menjerumuskan orang lain berbuat dosa, akibatnya hanya untuk dihukum dan binasa.

 

Kalau kita masih diberikan perpanjangan umur, Tuhan Yesus belum datang kembali, mari kita gunakan waktu yang sisa ini bukan untuk berbuat dosa tapi untuk bertobat dan hidup di dalam kebenaran.

2 Petrus 3:9

3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

 

Kita manfaatkan korban Kristus sarana yang Tuhan berikan untuk bertobat.

 

Ayat-ayat ini dalam tabernakel terkena pada mezbah korban bakaran yaitu salib Kristus/ korban Kristus.

 

Pertobatan yang benar dilanjutkan dengan melayani Tuhan, sambil menanti kedatangan Yesus kedua kali.

1 Tesalonika 1:9-10

1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,

1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

 

Tapi dunia ini sudah dikuasai oleh dosa, dikuasai setan, semua cemar ditandai oleh dosa. Supaya kita tidak kembali dalam dosa, maka orang benar harus tergembala.

Amsal 12:26

12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

 

Di ruangan suci ada tudungnya, kita ditudungi oleh Tuhan sehingga kita dilindungi dari dosa-dosa yang mencemari gereja Tuhan, kita terjaga kebenarannya, kesuciannya dan pasti dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

 

Hidup yang sisa yang Tuhan masih beri kepada kita gunakanlah untuk hidup dalam pertobatan, hidup benar, tergembala, disucikan, Yesus datang kita siap menyambut kedatanganNya.

 

 

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar