Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita kembali mempelajari tentang roti sajian.
Keluaran 24:5-9
24:5 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;
24:6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.
24:7 Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.
24:8 Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.
24:9 Roti itu teruntuk bagi Harun serta anak-anaknya dan mereka harus memakannya di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus baginya dari segala korban api-apian TUHAN; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya."
Roti sajian menunjuk Yesus sebagai roti kehidupan dalam wujud Firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci. Inilah makanan rohani yang memberi hidup dan memuaskan rohani kita.
Yohanes 6:33,35
6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."
6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Roti sajian terbuat dari tepung yang terbaik, dari tepung gandum yang ditumbuk dan diayak. Ini menunjuk pribadi Yesus yang rela mati di kayu salib menjadi makanan rohani bagi kita, memuaskan Bapa di Sorga, suatu persembahan yang berbau harum bagi Tuhan. Kita sudah mempelajari proses dari gandum menjadi roti yang dimakan oleh Tuhan. Ini sama dengan proses menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan yang memuaskan Tuhan, menyenangkan Tuhan.
Prosesnya
1. Biji gandum harus jatuh dalam tanah, artinya harus merendahkan diri dan rela direndahkan.
2. Biji gandum harus mati, artinya merobek daging, menyangkal diri, mematikan daging.
3. Bertunas artinya mengalami kuasa kebangkitan Yesus, kita hidup penuh pengharapan, punya iman yang teruji dan mengasihi Tuhan lebih dari segala-galanya.
4. Markus 4:28
4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
Yang keempat mengeluarkan buah = bermanfaat bagi Tuhan dan bagi sesama. Hamba Tuhan bukan jadi beban, harus bermanfaat bagi Tuhan dan bagi sesama.
Langkah-langkah untuk berbuah:
a) Markus 4:26-28
4:26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
Langkah pertama mengeluarkan tangkai. Tangkai itu tempat bergantungnya buah. Tanpa tangkai tidak ada buah. Jadi mengeluarkan tangkai = dipakai oleh Tuhan menjadi kehidupan yang beribadah melayani Tuhan dengan benar dan setia. Setia belum cukup, harus benar. Kalau benar pasti setia.
Benar artinya:
1) Sesuai Firman pengajaran yang benar. Kalau aturan Firman gembala itu adalah suami dari satu isteri, itu yang dilakukan. bukan isteri yang menjadi gembala.
2) Sesuai jabatan pelayanan yang kita terima dari Tuhan. Jabatannya apa yah layani sesuai jabatan. Sebagai gembala khotbah. Sebagai penyanyi menyanyi.
3) Tahbisannya harus benar.
Kalau benar dan setia kita dipakai Tuhan dalam kegerakan yang semakin besar.
Wahyu 19:11
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
Ada kegerakan kuda putih, yang menungganginya disebut yang setia dan yang benar. Kegerakan kuda putih ini kegerakan pembangunan Tubuh Kristus, kegerakan Roh Kudus. Kuda secara positif menunjuk kegerakan Roh Kudus, secara negatif menunjuk hawa nafsu daging. Kuda putih ini kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Wahyu pasal 19 ini akhir dari kegerakan, mempelai wanita sudah terbentuk, masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Awal kegerakan ada pada pasal 6.
Wahyu 6:1-2
6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.
Ini kegerakan kuda putih, disebut dia memakai sebuah mahkota. Dalam Wahyu pasal 19 sudah banyak mahkota yang Dia pakai karena maju perang dan menang, maju lagi dan menang, sampai akhirnya memakai banyak mahkota. Kegerakan ini akan semakin membesar, kita berdoa supaya dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
Tanda kita dipakai adalah berjuang dan bergumul terus sampai menang = kita harus kuat dan teguh hati. Saat dipakai jaga jangan sampai tidak setia dan tidak benar, sebab kalau tidak setia dan tidak benar itu sama dengan tangkai yang kering atau jerami. Pada zaman Israel diperbudak di Mesir, jerami ini dipakai untuk membakar batu bata untuk membuat kota Pitom dan Ramses, kotanya Firaun.
Keluaran 1:11; 5:7
1:11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
5:7 "Tidak boleh lagi kamu memberikan jerami kepada bangsa itu untuk membuat batu bata, seperti sampai sekarang; biarlah mereka sendiri yang pergi mengumpulkan jerami,
Firaun gambaran iblis. Kotanya iblis adalah Babel. Jadi kalau kita tidak setia dan tidak benar dalam ibadah pelayanan, maka kita akan dipakai oleh iblis membangun kota Babel, gereja palsu, mempelai wanita setan. Memang kelihatan dipakai, tetapi yang dia bangun adalah Babel, bukan tubuh Kristus, bukan Yerusalem Baru.
Ayo berjuang untuk benar dan setia supaya keluar tangkai. Kalau sudah ada tangkai maka keluar bulir.
b) Keluar bulir. Bulir ini kulitnya buah. Kulit menunjukan berkat-berkat jasmani. Tuhan tidak pernah menipu kita, kalau kita setia dan benar Tuhan pasti berkati. Seringkali orang Kristen kejar berkatnya dulu tetapi tidak mau setia, tidak mau benar. Kelihatan setia tetapi tidak benar, tidak sesuai Firman, tidak sesuai jabatan, tidak sesuai tahbisan yang benar. Setia dan benar baru diberkati dan kalau Tuhan memberkati kita ada tujuannya, ada maksudnya. Apa tujuan Tuhan memberkati kita?
1) Supaya kita menjadi berkat bagi orang lain. Dalam berkat yang kita terima dari Tuhan ada untuk sesama yang membutuhkan.
2) Supaya menjadi sarana bagi kita diisi dengan Firman, Roh Kudus dan Kasih, itulah pribadi Tuhan itu sendiri. Banyak orang diberkati tetapi kosong, makanya setan yang masuk di situ. Rumah sudah bersih, tertata rapi = sudah diberkati, tetapi kosong, tidak mau diisi Firman, tidak ada Roh Kudus, tidak ada kasih. Setanlah yang masuk, dia ajak 7 roh jahat yang lain. Tuhan tolong jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Tempat pengisian adalah dalam penggembalaan. Jadi berkat yang Tuhan berikan pakai untuk tergembala. Tuhan berkati dengan kesehatan pakai untuk tergembala, Tuhan berkati dengan kendaraan pakai untuk tergembala beribadah melayani Tuhan, diisi dengan pengajaran yang benar. Berkat yang ada digunakan untuk beribadah melayani Tuhan.
Kalau sudah diberkati lalu tidak mau dipakai untuk diisi dengan Firman, Roh Kudus dan kasih, nanti jadi sekam!
Mazmur 1:4
1:4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
Berkat Tuhan berikan, diberi kesehatan, diberi kaki yang kuat untuk jalan kaki, tetapi tidak mau diisi dengan Firman Tuhan, Roh Kudus dan kasih Allah, jadi sekam! Menjadi Kristen sekam. Apa itu Kristus sekam? Mudah ditiup angin. Artinya:
1) Gampang bimbang menghadapi pengajaran palsu, sehingga gampang kena pengajaran palsu. Pengajaran palsu penekanannya adalah berkat-berkat secara jasmani. Disebut ini permainan palsu manusia, dikhotbahkan tujuannya supaya dapat sesuatu yang jasmani, gembala dapat ini dapat itu, tetapi tidak ada penyucian. Jemaat senang, dosanya dagingnya tidak disentuh. Yang disampaikan berkat-berkat, hanya itu yang dikejar. Nanti pengajaran benar dilepaskan, tidak mau lagi mendengar pengajaran yang benar.
2) Gampang kecewa, putus asa, saat kena angin pencobaan. Juga gampang bangga waktu kena angin pujian.
Kalau dibiarkan akan menjadi orang fasik. Apa orang fasik? Orang yang sudah menikmati berbuat dosa. Waktu ditegur malah berkata buktinya saya ini diberkati! Orang seperti ini mengarah menjadi antikristus.
II Tesalonika 2:8
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.
Yesaya 11:4
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
Antikristus dibunuh dengan nafas mulutnya Tuhan, nafas Tuhan membunuh orang fasik. Jadi orang fasik = antikristus. Jadi kalau hanya puas setelah dipakai diberkati, tidak mau diisi dengan Firman pengajaran, Roh Kudus dan kasih Tuhan, nanti jadi fasik. Jadi orang durhaka = antikristus yang akan dibinasakan oleh Tuhan.
c) Sesudah keluar bulir lanjut proses ketiga untuk berbuah yaitu ada butir. Kita diisi Firman, Roh Kudus dan kasih. Saat kita beribadah melayani Tuhan seperti siang hari ini, kita mendengar Firman, kita sedang diisi dengan Firman. Tuhan sedia untuk mengisi, tergantung sikap kita dalam mendengar Firman. Yesus berkata perhatikan cara kamu mendengar supaya apa yang ada padamu tidak diambil malah ditambahkan. Apa yang ada pada kita itulah iman. Ditambah imannya sampai iman yang permanen, sempurna.
Ayo kita mendengar Firman dengan sungguh-sungguh dengan suatu kebutuhan sampai kita mengerti Firman, kita percaya pada Firman. Mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus. Jadi Firman, Roh Kudus dan kasih ini tidak bisa dipisah. Kita dengar Firman sungguh-sungguh, kita disi Firman, diisi urapan Roh Kudus. Kemudian kita praktek Firman, praktek Firman menjadi kasih, kita diisi dengan kasih Tuhan.
I Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Firman yang dipraktekan menimbulkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas. Jadi lengkap, diisi dengan Roh Kudus, diisi dengan Firman, diisi dengan kasih, pasti berubah. Kalau ada isi pasti berubah. Lihatlah padi, waktu masih kosong dia masih tegak. Tetap waktu ada isi sudah kelihatan berubah. Tadinya hijau, begitu ada isi dan siap dipanen sudah kuning semua dan merunduk. Berubah, ada keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Berubah = berbuah. Paling sedikit ada 3 buah yang harus kita miliki.
1) Buah pertobatan, kalau bertobat pasti berbuah.
Matius 3:8
3:8 dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datang banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya.
Kita evaluasi pelayanan kita sepanjang tahun ini. Melayani kelihatan semangat, kelihatan setia atau tidak. Sebagai pemain musik di gereja, tetapi di luar ada pertobatan atau tidak. Saya tidak akan memecat, kalau tidak ada buah dengan sendirinya akan keluar. Seperti Yudas yang sekian tahun bersama Yesus, tidak berbuah, tidak berubah, tidak ada buah pertobatan, dia akan keluar dengan sendirinya. Jadi jangan heran melihat orang sudah bertahun-tahun melayani koq bisa keluar, itu karena tidak bertobat, tidak ada buah pertobatan.
Bertobat itu mulai dari dosa kebencian dan dusta, karena itu tabiatnya setan.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Bertobat mulai dari 2 dosa ini karena menjadi karakter, menjadi tabiat. Kalau sudah menjadi tabiat sulit untuk lepas. Contohnya orang menyetir, bagaimana dia belajar awalnya terbawa-bawa sampai seterusnya. Kalau beloknya sampai banting-banting, biar diajar supaya lembut tetap begitu terus. Kalau pindah giginya kasar, akan begitu terus, sudah jadi karakternya. Kalau main musik contoh paling gampang main drum. Kalau sudah begitu karakternya kasar, biar diperhalus tetap tidak bisa. Begitu juga dosa. Kalau kebencian ada, dusta ada, sudah jadi karakter, sudah sulit untuk lepas. Makanya 2 ini harus dibuang baru yang lain-lain menyusul terbuang semua. Bertobat dari karakter dosa ini, kebencian dan dusta.
2) Buah kesucian, buah terang.
Efesus 5:8
5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
Buah terang itu adalah buah kebaikan, buah keadilan, buah kebenaran. Buah kebaikan hanya berbuat baik kepada sesama, hanya membalas kejahatan dengan kebaikan. Buah keadilan itu adil dan jujur, tidak memihak manusia, hanya memihak Tuhan, memihak pengajaran yang benar. Buah kebenaran, benar dalam segala hal.
Kalau 2 buah ini sudah ada maka puncaknya nanti buah ketiga itulah buah roh.
3) Buah roh
Galatia 5:22
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Buah-buah Roh Kudus ini menunjuk tabiat dari Allah Tritunggal:
Kasih, sukacita dan damai sejahtera, ini gambar atau tabiat dari Allah Bapa.
Kesabaran, kemurahan, kebaikan, ini gambar atau tabiat dari Anak Allah.
Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri ini gambar atau tabiat dari Allah Roh Kudus.
Minimal buah terakhir itu sudah harus ada yaitu penguasaan diri. Kenapa perlu penguasaan diri? Karena kita menghadapi dunia yang serba sulit, serba gelap dengan dosa, kalau tidak ada penguasaan diri habis! Hamba Tuhan kalau tidak ada penguasaan diri begitu dia diberkati langsung bergaya hidup mewah.
Doa puasa ini untuk menguasai diri. Ketika saya mendengar bahasa-bahasa yang tidak benar, yang tidak baik, tuduhan-tuduhan yang bisa saya lakukan hanya berdoa puasa untuk menguasai diri. Kalau bisa menguasai diri pasti bisa menyembah.
I Petrus 4:7
4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Menguasai diri itu pasangannya tenang. Saat kita diperhadapkan dengan tantangan yang hebat, kuasai diri, tenang, berdoa menyembah Tuhan. Kadangkala kita mau pakai kekuatan kita, saya menghadapi dia, saya datangi, malah tambah hancur. Guru saya pernah menyaksikan, saya coba meluruskan malah tambah bengkok. Jadi tidak usah. Tinggal kuasai diri, berdoa menyembah Tuhan. Menghadapi orang yang membenci kita kuasai diri tenang, hadapi dengan baik dengan ketenangan dari Tuhan. Kalau sudah ada buah yang bisa Tuhan nikmati, Tuhan puas, Tuhan senang. Sebagai timbal balik Tuhan juga akan memuaskan dan menyenangkan kehidupan kita.
Hasilnya kalau ada buah-buah ini kita menjadi seperti pribadi Yusuf, menjadi pribadi yang istimewa di hadapan Tuhan.
1) Kejadian 49:22-23
49:22 Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok.
49:23 Walaupun pemanah-pemanah telah mengusiknya, memanahnya dan menyerbunya,
Kejadian 49:24-26
49:24 namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub, oleh sebab gembalanya Gunung Batu Israel,
49:25 oleh Allah ayahmu yang akan menolong engkau, dan oleh Allah Yang Mahakuasa, yang akan memberkati engkau dengan berkat dari langit di atas, dengan berkat samudera raya yang letaknya di bawah, dengan berkat buah dada dan kandungan.
49:26 Berkat ayahmu melebihi berkat gunung-gunung yang sejak dahulu, yakni yang paling sedap di bukit-bukit yang berabad-abad; semuanya itu akan turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya.
Jangan takut, ada Yesus gunung batu, Gembala Agung yang melindungi kita. Berkat rohani, berkat jasmani, berkat nikah dan buah nikah, semua Tuhan berikan.
Jadi hasil pertama diberkati dan dilindungi Tuhan. Biar pemanah-pemanah menyerbu, Tuhan lindungi. Dialah Gunung batu kita. Kita dilempari batu, ada Yesus gunung batu yang lebih besar melindungi kita. Seringkali kita dilempari batu, batu dalam bentuk kata-kata yang tidak baik, diucapkan langsung atau dibaca di media sosial. Kalau sekarang tidak usah balas, nanti gunung batu itu akan membalas. Dalam kitab Ayub sudah ada perbendaharaan batu akan Tuhan lemparkan kepada manusia tidak bertobat. Dalam kitab Wahyu ada hujan es seberat 50kg. Tidak usah balas, nanti Tuhan yang balas. Dilempar dengan kata-kata yang tidak baik, kuasai diri, menyembah haleluya, Tuhan lindungi, Dia gunung batu besar. Nanti Tuhan balas batu besar jatuh sama orang itu. Doa saya selalu supaya persekutuan tambah erat. Terutama keluarga, semakin dipererat.
2) Menjadi orang yang istimewa. Kalau sudah istimewa, perlakuan istimewa juga kita dapatkan dari Tuhan. Tidak usah kita cemburu dengan orang lain sebab kita orang istimewa. Kalau orang istimewa salah sedikit langsung Tuhan tegur dengan keras. Itu bukti kita orang yang istimewa, selalu ada teguran yang keras dari Tuhan lewat FirmanNya, karena Tuhan tidak mau kita kotor atau cemar. Begitu tegoran diabaikan Tuhan datang lewat hajaran karena kita orang istimewa.
3) Dahan-dahannya mengatasi tembok, artinya berhasil mencapai Yerusalem Baru, kota dengan tembok yang tinggi besar. Kita berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Ingat selalu, saya orang istimewa, kalau ujian datang itu karena kita orang istimewa, percikan darah datang kita orang istimewa. Itu saja kita ingat supaya tidak kecewa, tidak putus asa. Tuhan izinkan percikan darah terjadi supaya kita sempurna, kita mencapai kemuliaan karena kita orang istimewa. Tugas kita sekarang menyenangkan hati Tuhan, ada buah-buah.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar