Kebaktian Ucapan Syukur Kel. Legontu – Todolo Jumat, 1 November 2024 |
Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Pengkhotbah 5:18; 6:2
5:18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya — juga itu pun karunia Allah.
6:2 orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
Dalam pasal 5:18, pengkhotbah berkata ada orang yang dikaruniai berkat dan dikaruniai kuasa untuk menikmati. Ini yang dianggap baik dan tepat oleh pengkhotbah, Tuhan memberkati kita dan kita diberikan kuasa untuk menikmatinya. Baik berkat pekerjaan, berkat studi, berkat-berkat secara jasmani dalam bentuk apapun dan kita bisa menikmatinya itu adalah kerinduan kita bersama. Namun kenyataannya dalam pasal 6:2, segala yang telah Tuhan berikan, kekayaan, harta benda, ijazah dan kemuliaan yang kita raih, suatu saat hanya akan dinikmati orang lain. Kapan itu? Ketika antikristus sudah berkuasa. Alkitab mengatakan dalam Wahyu 3:16-18 antikristus akan berkuasa, dia menguasai perekonomian dunia, siapapun yang akan membeli dan menjual harus punya cap 666. Kalau tidak punya cap itu tidak akan bisa. Jadi biarpun mempunyai rumah yang besar, punya kekayaan, deposito yang banyak, itu semua akan dikuasai antikristus. Kita boleh menggunakan itu kalau mau menerima cap 666. Tetapi resikonya kalau menerima cap 666 itu, waktu Yesus datang orang itu akan dibinasakan bersama dengan antikristus.
Apa yang dituliskan oleh Alkitab itu akan digenapi dengan segera dan sempurna di dunia ini. Kalau begitu tidak usah kerja dan sekolah? Silahkan kerja dengan keras, sekolah dengan giat setinggi-tingginya, tetapi itulah kenyataannya suatu saat semua itu akan dikuasai antikristus. Bahkan dalam surat Petrus dikatakan dunia ini akan habis lenyap, itu yang disebut dengan kiamat.
II Petrus 3:11-12
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Kalau begitu semua sia-sia. Lalu apa yang harus kita lakukan? Kita harus menanti dan mempercepat kedatangan Yesus. Apa itu menanti dan mempercepat kedatangan Yesus? Perhatian utama kita adalah pada kerajaan Sorga yang tidak akan lenyap, yang kekal. Bukan pada perkara dunia yang fana ini. Kita punya pekerjaan, perhatikan pekerjaan. Kita mengejar gelar, harus perhatikan study, juga perhatikan keluarga, itu semua harus! Tetapi perhatian utamanya pada kerajaan Sorga.
Bagaimana praktek memperhatikan kerajaan Sorga?
1. I Petrus 3:13
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
Sorga itu tempatnya kebenaran. Jadi praktek pertama adalah hidup benar sesuai Firman. Bukan benar sesuai pendapat manusia, kalau pendapat manusia pasti beda-beda. Bagi saya benar bagi orang lain belum tentu benar. Kita berupaya hidup benar sesuai Firman. Bagaimana hidup benar sesuai Firman?
Yesaya 33:15-16
33:15 Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan,
33:16 dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.
a) Jadi benar sesuai Firman itu mulai dari perkataannya benar, berbicara dengan jujur. Kalau ya bilang ya, kalau tidak bilang tidak. Jangan bengkok-bengkok, kalau bengkok-bengkok itu ular. Ditanya apa yang kamu buat ini apakah sesuai Alkitab, kalau benar bilang benar, kalau tidak bilang tidak. Jujur itu mulai dari jujur mengaku dosa. Tidak ada kita yang tidak berbuat dosa semua manusia telah berbuat dosa.
Roma 3:23-24
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Kita dibenarkan cuma-cuma oleh Korban Kristus. Untuk bisa dibenarkan secara cuma-cuma mulailah dengan jujur mengaku dosa. Akui dosa-dosa yang telah kita lakukan kepada Tuhan dan akui kepada sesama. Mengaku kepada Tuhan itu vertikal, kepada sesama itu horisontal, maka darah Yesus dari kayu salib menghapus dosa kita. Kita dibenarkan dengan cuma-cuma oleh darah Yesus.
Tentu keluarga di sini dan saya juga sebagai hamba Tuhan ada kekurangan dan kelemahan. Tetapi kalau dengan jujur diakui kepada Tuhan dan kepada sesama maka dosa itu diampuni dan dihapus oleh darah Yesus. Dosa yang sudah diakui dan diampuni serta dihapus oleh darah Yesus jangan diungkit-ungkit lagi.
b) Perbuatannya benar, tidak curang. Dalam Yesaya 33:15 dikatakan menolak untung hasil pemerasan, mengebaskan tangan supaya jangan menerima suap. Jadi perbuatannya benar, tidak merugikan orang lain, hanya berbuat baik bagi sesama. Bahkan orang yang menyakiti kitapun jangan kita balas. Hidup benar sesuai Firman adalah membalas kejahatan dengan kebaikan. Kita berbuat baik kepada sesama sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
c) Telinganya benar, yang menutup telinganya supaya jangan mendengar penumpahan darah. Telinganya bukan untuk mendengar gosip, perkataan yang sia-sia, perkataan yang jahat dan najis. Telinga hanya untuk mendengar Firman Tuhan dan perkataan-perkataan yang benar. Kalau kita merasa terganggu, yah sudah tidak usah dengar. Apalagi gosip-gosip tentang hamba Tuhan yang dipakai Tuhan dan dipercaya Tuhan.
d) Pandangannya benar. Yang menutup mata supaya jangan melihat kejahatan. Pandangannya bukan melihat dosa, bukan melihat kejahatan dan kenajisan, tetapi pandangan hanya tertuju pada Yesus, memandang perkara rohani, memandang pekerjaan Tuhan, memandang yang suci. Lain kali mau hidup benar tetapi pandangan bukan kepada Yesus namun kepada manusia. Kalau manusia yang diikuti melenceng dan menyimpang maka dia ikut juga menyimpang. Pandangan kita hanya kepada Tuhan, Tuhan tidak pernah melenceng.
Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Mata hanya tertuju kepada Tuhan sehingga kita takut akan Tuhan. Orang yang sungguh-sungguh takut akan Tuhan membenci dosa sampai membenci dusta.
Untuk melakukan Firman, bagi daging itu mustahil. Itu sebabnya Tuhan mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Roh Kudus itu Roh kebenaran yang memimpin kita kepada seluruh kebenaran. Saya juga dulu bukan orang baik-baik, biarpun anak pendeta banyak hal yang tidak benar saya lakukan. Kalau kita bisa bertahan dalam kebenaran itu hanya karena kemurahan Tuhan. Kalau pribadi sudah benar, nikahnya juga harus benar, pelayanannya juga harus benar sesuai Firman, bukan asal melayani.
Roh Kudus yang menuntun kita pada seluruh kebenaran. Kalau sudah benar kita mengalami suasana aman, terpelihara, terlindungi oleh Tuhan di tengah-tengah kesulitan hidup di dunia ini. Secara jasmani saja kalau tidak benar berlalu lintas, tidak aman di jalan.
2. II Petrus 3:11
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
Yang kedua adalah saleh. Saleh = hidup beribadah dan suci. Bukan sekedar beribadah tetapi hidup beribadah.
II Timotius 3:12
3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
Ini yang banyak orang tidak tahan, beribadah koq sengsara. Tetapi Alkitab mengatakan supaya bisa selamat betapa suci dan salehnya kamu harus hidup, harus hidup beribadah dan disucikan. Bukan sekedar beribadah tetapi ibadah menjadi suatu kebutuhan utama. Nasihat kepada anak muda yang mau pergi kuliah atau kerja cuma satu saja, kamu ibadah sungguh-sungguh, jangan bolong-bolong ibadah. Karena dalam ibadah ada janji pemeliharaan untuk hidup sekarang, masa depan sampai hidup kekal. Antikristus boleh berkuasa, tetapi orang yang beribadah dipelihara oleh Tuhan.
I Timotius 4:7-10
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.
Perjuangkan ibadah pelayanan kita, di situ sudah terkandung janji. Tetapi resikonya menderita aniaya. Dulu bangsa Israel mau beribadah di padang gurun, dihalang-halangi Firaun. Ada 5 siasat Firaun mau menghalangi bangsa Israel, sampai yang terakhir siasat mengenai harta. Ini siasat setan, mau menghalangi ibadah dengan perkara uang, uang mengikat sehingga tidak bisa beribadah melayani Tuhan.
Tuhan tidak pernah menipu, saya merasakan bagaimana pemeliharaan Tuhan. Ketika saya masih kerja di kota Malang, saya mengutamakan ibadah, Tuhan tidak pernah menipu. Perjuangkan ibadah sekalipun memang sakit bagi daging kita.
3. II Petrus 3:13
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
Hidup kita harus bersuasana langit dan bumi yang baru. Seperti doa Bapa kami, jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga. Kita masih di bumi tetapi seperti di Sorga. Kita lafalkan doa Bapa kami setiap selesai ibadah. Tetapi apakah hidup kita di bumi ini sudah seperti di Sorga? Lain kali hanya di mulut, hidup di bumi seperti di sorga, padahal kelakuan di bumi seperti neraka! Hidup kita harus bersuasana langit dan bumi yang baru, suasana kerajaan sorga. Apa itu suasana langit dan bumi yang baru? Pembaharuan. Hidup kita harus berubah dari manusia daging menjadi manusia rohani. Kita mau masuk langit dan bumi yang baru, hidup lama harus ditinggalkan dan beralih pada hidup yang baru. Pembaharuan kita pelajari dari kota Yerusalem yang Baru.
Apa itu pembaharuan hidup:
a) Wahyu 21:1
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
Laut tidak boleh ada lagi, artinya hati yang bimbang tidak boleh ada lagi. Hati yang bimbang itu seperti gelombang laut. Tidak boleh ada hati yang bimbang tetapi hati yang percaya sungguh dalam kita beraktivitas. Percaya sepenuh kepada Tuhan, jangan bimbang, jangan ragu kepada Tuhan.
Yakobus 1:6-8
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Kalau bimbang, ragu akan kuasa Tuhan, tidak mendapat apa-apa dari Tuhan. Ayo pegang teguh janji Tuhan, Firman Tuhan. Kalau Firman sudah katakan A yah sudah lakukan A. Firman bilang B yah B. Yakin dan lakukan, nanti Tuhan bekerja menolong kehidupan kita.
b) Wahyu 21:4
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Maut menyebabkan perkabungan, ratap tangis, dukacita dan sebagainya. Maut tidak ada lagi. Apa itu maut? Hati yang berisi kebencian! Sudah dekat natal, tetapi hati yang berisi kebencian masih dipertahankan terus, bahkan sesama dalam nikah. Hati penuh kebencian itu hati yang jahat, pasangannya najis. Hati ini hanya diisi dengan kasih Kristus, mengasihi Tuhan, mengasihi sesama sampai mengasihi orang yang memusuhi kita.
I Yohanes 3:14-15
3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
c) Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Laknat atau kutuk tidak ada lagi. Apa itu laknat? Hati yang tidak taat. Kalau tidak taat kutuk datang.
Ulangan 28:15
28:15 "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:
Jadi kutuk itu adalah hati yang tidak taat pada Firman Tuhan. Seringkali Firman Tuhan diabaikan untuk melakukan peraturan-peraturan manusia yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Dipaksakan harus begini, harus begitu, sementara Tuhan tidak menyuruh begitu. Kalau tidak bisa bertengkar, ribut, macam-macam dibombardir dengan kata-kata. Alkitab mengatakan percuma kamu beribadah, Firman Tuhan kamu abaikan demi melakukan peraturan manusia.
d) Wahyu 22:5
22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Apa itu malam tidak ada lagi? Hati yang lemah dan mudah tersandung dan menjadi sandungan.
Yohanes 11:10
11:10 Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya."
Orang bicara bisik-bisik lalu tertawa, bisa tersinggung dia, tersandung! Gara-gara orang punya ulah kita tersandung, tidak masuk kerajaan sorga, rugi! Apalagi tersandung pada panggilan pilihan. Sudah melayani, lihat orang akhirnya malah tersandung, sehingga sudah tidak mau melayani, rugi!
4 macam hati ini menunjuk hati yang keras! Biar semua ini diubahkan. Malam ini kita mengadakan syukuran, hati kita mau dibaharui, Tuhan sedang menjamah hati kita. Hati yang keras diubahkan menjadi hati yang lembut, hati yang berisi kasih Tuhan. Lewat apa kita dibaharui? Lewat Firman Tuhan. Makanya yang paling utama dalam ibadah itu adalah pemberitaan Firman. Firman itu lebih tajam dari pedang bermata dua, tajam pertama untuk menyucikan, tajam kedua untuk membaharui, hatinya menjadi lembut.
Lewat apa lagi dibaharui? Lewat doa penyembahan, banyak menyembah Tuhan dan berdoa. Yesus naik ke atas gunung untuk berdoa, wajahNya berubah bercahaya seperti matahari terik. Wajah itu bicara hati, hati dibaharui lewat penyembahan.
Juga ketika kita diperhadapkan dengan ujian. Kita sudah hidup benar, hidup suci, berupaya melakukan Firman Tuhan, namun ujian datang. Dibenci, dikucilkan, dikata-katai dan lain sebagainya. Itu untuk membaharui hati kita menjadi kuat teguh hati.
II Korintus 4:16
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
Kita dibaharui lewat ujian apapun bentuknya. ujian dalam nikahnya, dalam pekerjaan, dalam pelayanan, dalam bentuk apa saja. Teman-teman menjauh, keluarga meninggalkan, diizinkan seperti Ayub sampai ditinggal sendiri. Sampai isterinya sendiri jijik melihat Ayub karena badannya sudah busuk dengan kudis. Kita diuji supaya hati kita kuat, tidak tawar hati, tidak kecewa, tidak putus asa. Kalau kuat teguh hati, bisa memandang Tuhan. Nanti waktu Yesus datang kita bisa memandang Dia muka dengan muka, kita masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Yesus datang sebagai Mempelai Pria Sorga, kita yang sudah dibaharui menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Yesus Mempelai Pria Dia kepala, kita mempelai wanita Tubuh Kristus yang sempurna, menyatu untuk selama-lamanya.
Untuk sekarang mata kita memandang pertolongan Tuhan, mata kita bisa memandang pembelaan Tuhan, mata kita bisa memandang perlindungan Tuhan di dalam hidup kita sekalian. Hati dibaharui, kuat teguh hati maka mata bisa memandang Tuhan.
Mazmur 27:14
27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Banyak pengalaman saya hadapi, ketika saya dikatai begini begitu, saya dibeginikan dibegitukan, apa yang dituduhkan kepada saya malah dibalik Tuhan kepada dia. Itulah pertolongan dan pembelaan Tuhan dalam hidup kita sekalian. Kita bersyukur kepada Tuhan, kita boleh berhimpun sore hari ini mendengar Firman Tuhan, biar hidup yang lama tidak ada lagi, tetapi hidup yang baru nyata di dalam kita. Kita bisa masuk di kota Yerusalem Baru, kerajaan sorga yang kekal. Hati dibaharui sampai kuat teguh hati.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar