20140719

Kebaktian Doa, Sabtu 19 Juli 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 5:18-20
5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!
5:19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!
5:20 Bukankah hari TUHAN itu kegelapan dan bukan terang, kelam kabut dan tidak bercahaya?

Dalam pemikiran saya bila berbicara tentang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, muncul kengerian. Ada hal yang memilukan atau yang menakutkan sebab kedatangan Tuhan pada kali yang kedua membawa dua suasana. Yang ada persiapan berbahagia tetapi yang tahu tentang kedatangan Tuhan tetapi tidak memiliki persiapan akan mengalami hal yang mengerikan. Dalam terjemahan lama bagi mereka dikatakan “wai”.
Amos 5:18 (Terjemahan Lama)
5:18 Wai bagi mereka yang rindukan hari Tuhan itu! apakah akan hari Tuhan itu kepadamu? ia itu gelap, bukannya terang.

“Wai” ini adalah ungkapan hati yang susah, bukan karena marah tetapi karena dia sudah memberikan nasihat, sudah disampaikan sesuatu yang terbaik tetapi sahabatnya itu tidak menghargai. Dalam pembukaan tiupan nafiri yang keempat ada burung nazar yang terbang yang menyerukan “wai” sebab masih ada penghukuman 3 bunyi sangkakala serta 7 bokor yang akan menyusul.

Jangan sampai kita memposisikan diri di tempat yang mengerikan. sehingga bahasa “wai” ini bukanlah bahasa yang harus kita dengar. Biarlah kita menjadi kehidupan yang mengasihi Tuhan.

Kalau berbicara tentang hari berarti ada batas waktu atau ruang tertentu. Jadi kita perhatikan apa yang harus kita kerjakan pada ruang waktu tertentu. Apalagi ruang waktu yang dibicarakan di sini menghadapi kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Apakah kita sudah ada dalam persiapan?

Ratapan 3:10
3:10 Laksana beruang Ia menghadang aku, laksana singa dalam tempat persembunyian.
3:11 Segala jalanku sudah dilekak-lekukkan-Nya dan disesatkan-Nya aku pada tempat yang sunyi, dijadikan-Nya aku seorang ketinggalan.
3:12 Sudah dibentangkan-Nya busur-Nya, dan dijadikan-Nya aku sasaran bagi anak panah-Nya.

Sifat dari beruang ini dia akan menghadang sebab mau merobek-robek kemudian membelokkan jalan Tuhan. Ini pekerjaan beruang yang kena mengena dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Di akhir zaman ini ada upaya orang yang mau membelokkan jalan Tuhan.. Yang dibicarakan di sini bukanlah beruang dan singa secara jasmani.

Dalam sidang jemaat sulit dideteksi adanya upaya-upaya propaganda singa dan beruang untuk membelokkan jalan Tuhan. Kalau kita sempat dibelokkan maka tidak akan siap, tidak akan ada kesiapan hati dan kesiapan diri menghadapi kedatangan Tuhan. Banyak cara untuk membelokkan kita.

Dalam Kisah Para Rasul pasal 13 sidang jemaat di Siprus dibelokkan dari jalan Tuhan. Mereka sudah didatangi oleh hamba Tuhan yang luar biasa yaitu rasul Paulus namun di sana bersarang ular yang disebut Baryesus. Bagaimana kalau kita berhadapan dengan hal seperti ini dan tidak ada hamba Tuhan yang memantau bahwa ini adalah upaya iblis untuk membelokkan kita dari jalan Tuhan.
Kisah Para Rasul 13:6
13:6 Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan nabi palsu.

Sihir itu bisa merubah rupa tetapi karakter tidak bisa dirubah. Kertas bisa menjadi burung, tetapi sifatnya tetap sama. Ini yang seringkali kita tidak sadar dan harus kita waspadai. Jangan sampai kita kena sihir. Sihir ini dikatakan mempesona. Jangan sampai hal-hal yang mempesona mata kita itu yang kita ikuti padahal sudah membelokkan kita dari jalan Tuhan.
Galatia 3:1
3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?

Galatia 3:1 (Terjemahan Inggris)
3:1 O foolish Galatians, who hath bewitched (=menyihir) you, that ye should not obey the truth, before whose eyes Jesus Christ hath been evidently set forth, crucified among you?
Kisah Para Rasul 13:6-7
13:6 Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan nabi palsu.
13:7 Ia adalah kawan gubernur pulau itu, Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar firman Allah.
13:8 Tetapi Elimas -- demikianlah namanya dalam bahasa Yunani --, tukang sihir itu, menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya.

Tukang sihir ini adalah orang Yahudi asli. Terlihat sebagai orang Kristen secara penampilan, tetapi tukang sihir. Dia mencengangkan, membuat pelayanan yang heran-heran. Bahkan dia bisa mencengangkan Sergius Paulus, seorang yang cerdas. Dia mau membelokkan sahabatnya sendiri, bukan orang lain.

Kisah Para Rasul 13:9-10
13:9 Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia,
13:10 dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?

Ini yang kita jaga sebab menjelang hari yang ditetapkan oleh Tuhan untuk kita jumpa dengannya akan tampil anak iblis seperti ini.

Kisah Para Rasul 13:11-12
13:11 Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak dapat melihat matahari." Dan seketika itu juga orang itu merasa diliputi kabut dan gelap, dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia.
13:12 Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Tuhan.

Setelah kejadian ini, Gubernur itu bukan takjub karena perkara heran itu tetapi yang dia takjub adalah ajaran Tuhan. Jadi kita mengikut Tuhan bukan karena melihat yang heran-heran tetapi kita harus takjub karena ajaran Tuhan. Jangan kita takjub karena melihat mujizat, kalau seperti itu kita tidak akan percaya Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis adalah orang yang dipakai oleh Tuhan, kesaksiannya lengkap dari pintu gerbang sampai ruangan maha kudus tetapi dia tidak pernah melakukan mujizat.
Yohanes 10:41
10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."

Mujizat itu memang ada, bukan hanya masih ada. Tetapi bagi orang yang ada dalam pengajaran mujizat yang terbesar adalah keubahan hidup. Dari mana kita dapatkan? Dari ajaran Tuhan. Kehidupan yang mengalami keubahan hidup inilah yang siap menyambut hari Tuhan. Itulah yang kita butuhkan di hari-hari terakhir ini.

Lukas 21:34
21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

Menjaga diri atau mengurus diri itu adalah suatu kehormatan. Itu yang utama, tidak usah kita mengurus orang lain. Dalam arti kata tidak usah tersandung dengan orang lain tetapi kita harus mengurus diri sendiri.
I Tesalonika 4:11
4:11 Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu,

Mengawasi diri di sini bukan berarti kita diajar untuk hidup egois. Kita harus memperhatikan orang lain tetapi jangan sampai karena pribadi orang lain maka rohani kita malah hancur. Saya tidak mau undur sebagai seorang hamba Tuhan sekalipun ada yang tersandung karena mendengarkan Firman.

Lukas 21:34
21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

Pesta pora ini bahaya sekali. Mengatakan ucapan syukur tetapi yang ada malah pesta pora. Yang parahnya ini terjadi di daerah kantong-kantong Kristen. Banyak orang Kristen yang banyak alasan kalau mau beribadah, padahal untuk pergi berpesta pora walaupun jauh mereka tetap pergi. Padahal dalam ibadah kita dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

Lukas 21:35-36
21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."
Kalau berdoa jangan tidur, supaya bisa luput dari semua yang akan terjadi termasuk luput dari kejaran beruang, singa dan ular yang sudah lama bersarang dan juga supaya tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. Panglima-panglima, bangsawan-bangsawan dan orang-orang kaya tidak tahan berdiri di hadapan Tuhan. Sangking takutnya mereka berdoa kepada batu supaya menimpa mereka. Karena selama ini mereka tidak tahu berdoa kepada Tuhan maka mereka berdoa kepada batu. Itulah orang yang tidak siap menanti kedatangan Tuhan.
Wahyu 6:15-17
6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

Hal ini diulangi kepada kita supaya kita mempersiapkan diri. Persoalan mengurus diri ini bukanlah ajaran supaya kita egois. Persoalan tentang keselamatan diri ini penting sekali untuk kita mempersiapkan diri bertemu dengan Tuhan dan tidak tersandung dengan orang lain. Memang kita perlu saling menasihati tetapi kalau orang itu tidak mau tidak usah kita tersandung dan tetap mendoakannya.

Menjelang kedatangan Tuhan ada 18 dosa yang akan mencuat di akhir zaman.
II Timotius 3:1
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan 1mencintai dirinya sendiri dan 2menjadi hamba uang. Mereka akan 3membual dan 4menyombongkan diri, mereka akan menjadi 5pemfitnah, mereka akan 6berontak terhadap orang tua dan 7tidak tahu berterima kasih, 8tidak mempedulikan agama,
3:3 9tidak tahu mengasihi, 10tidak mau berdamai, 11suka menjelekkan orang, 12tidak dapat mengekang diri, 13garang, 14tidak suka yang baik,
3:4 15suka mengkhianat, 16tidak berpikir panjang, 17berlagak tahu, 18lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

Mencintai diri sendiri inilah yang dikatakan egois. Yang melakukan ini orang Kristen, orang yang beribadah tetapi mencintai dirinya sendiri. Tuhanpun tidak dia peduli, kebutuhan untuk pekerjaan Tuhan juga tidak dia peduli sebab hanya fokus dengan dirinya sendiri. Pikirannya hanya tentang uang.
II Timotius 3:5
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

18 dosa di atas melawan Tritunggal Allah.

1.      Melawan Allah Bapa
Poin satu sampai yang keenam yaitu dosa mencintai diri sendiri sampai berontak terhadap orang tua adalah dosa yang melawan Allah Bapa. Apakah Allah Bapa mencintai diriNya sendiri? Tidak! Buktinya Allah Bapa menyerahkan AnakNya yang tunggal yang sangat Dia kasihi. Itulah sifat Allah Bapa. Perhatikan sifat Allah Bapa, antara poin yang keenam dan poin yang ketujuh terlihat hubungan Bapa dengan Anak. Berontak terhadap orang tua berarti berontak terhadap pengajaran. Sifat Bapa adalah mengajar tetapi itu dilawan.
Amsal 4:1-4
4:1 Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian,
4:2 karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku.
4:3 Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku,
4:4 aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.

Itulah yang dikatakan berontak pada ajaran Bapa. Tuhan Yesus mengatakan Bapalah yang mengajar, tetapi mereka memberontak terhadap ajaran Bapa ini.
Yohanes 6:44-45
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

Andai kata Bapa ini egois maka Dia tidak akan mengirim paket yang sangat berharga kepada kita yaitu Tuhan Yesus.

2.      Melawan Anak Allah

Poin tujuh sampai poin ke dua belas melawan pribadi Allah Anak. Tuhan Yesus selalu berterima kasih, bahkan menjelang penyalibanNya, Dia mengambil roti kemudian mengucap syukur kepada Allah Bapa. Tuhan Yesus adalah orang yang suka melayani ibadah/ imam besar, bukannya tidak mempedulikan agama. Yang tidak mempedulikan ibadah adalah orang fasik. Tuhan Yesus tahu mengasihi, itu sebabnya mari kita saling mengasihi.
I Yohanes 3:17-18
3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Yakobus 2:14-16
2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
2:15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?

Tuhan Yesus datang menawarkan perdamaian dan memberikan kita kesempatan untuk berdamai. Jadi kalau tidak suka berdamai itu melawan Anak Allah. Suka menjelekkan orang berarti tidak ada dasarnya malah mengata-ngatai orang lain.

3.      Melawan Roh Kudus
Poin ketigabelas sampai ke delapan belas adalah melawan Roh Kudus. Kalau sudah sampai menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah berarti sudah gawat sekali. Kita harus menuruti Allah dan tidak mengikuti hawa nafsu. Kita harus mengalahkan daging dan bukan mengikuti hawa nafsu, supaya Roh Kudus itu menjadi nyata dalam kehidupan kita.
Galatia 5:24-25
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Lukas 13:22
13:22 Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.

Dalam perjalanan Tuhan Yesus menuju Yerusalem, dia tidak melewatkan kota dan desa untuk mengajar. Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang pengajaran dalam hal keselamatan itu menyengat hati orang yang satu ini.
Lukas 13:23-24
13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.

Untuk siap menyambut kedatangan Tuhan yang kedua maka tidak ada cara lain, kita harus melalui pintu yang sempit yang sesak bagi daging kita. Mengapa sudah banyak orang berusaha tetapi tidak dapat? Pintu yang dimaksud ini kena mengena dengan pintu tirai, batas antara ruangan suci dan ruangan maha suci. Memang banyak orang yang berusaha, mereka kelihatan aktif melayani tetapi tidak ada perobekan daging.

Lukas 13:25-26
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.

Tadinya dikatakan Tuhan Yesus sudah mengajar dari kota ke kota dan dari desa ke desa.
Lukas 13:22
13:22 Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.

Jadi Tuhan tidak pernah lalai, Tuhan sudah mengajar di kota dan desa. Pengajaran itu mengarahkan mereka menuju ke Yerusalem. Namun ada bahasa yang mengerikan yang harus mereka terima.
Lukas 13:27-28
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.

Berarti mereka benar-benar telah putus dengan kasih karunia Tuhan. Sebetulnya kalau kita paham akan kedatangan Tuhan dan benar-benar mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan maka kita adalah orang yang paling berbahagia karena akan bersama-sama dengan Abraham, Ishak, Yakub dan semua nabi di dalam kerajaan Allah.
Lukas 13:29
13:29 Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.

Perjamuan makan dalam ayat di atas inilah yang Tuhan Yesus rindukan untuk kita alami bersama-sama dengan Dia dalam perjamuan yang terakhir. Kiranya Firman Tuhan yang datang kepada kita ini memberikan getaran Tuhan kepada kita supaya kita serius beribadah dan melayani Tuhan. Jangan tunggu beruang, singa dan ular memagut saudara. Kita tidak akan luput lagi kalau tidak mempersiapkan diri.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar