20140720

Kebaktian Umum, Minggu 20 Juli 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 8:20-23
8:20 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Masih akan datang lagi bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota.
8:21 Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati TUHAN dan mencari TUHAN semesta alam! Kami pun akan pergi!
8:22 Jadi banyak bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat akan datang mencari TUHAN semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati TUHAN."
8:23 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!"

Nubuatan Firman Tuhan bahwa kelak akan terjadi kegerakan besar dan kegerakan yang besar ini akan mewujudkan terbentuknya Tubuh Kristus. Sarana yang kita lihat untuk menciptakan kegerakan ini adalah lewat Firman sepenuhnya (angka 10) dan dengan kuasa kebangkitan Kristus (punca jubah berwarna biru) yakni Roh Kudus. Mereka datang melunakkan hati Tuhan, bagaimana caranya? Dengan menyembah Tuhan.

Tuhan menunjukkan di sini fellowship yang benar, bukan yang muncul dari imajinasi manusia. Banyak persekutuan yang muncul di dunia ini tetapi di gerakkan oleh manusia dan dasarnya masih menyimpang dari apa yang dikatakan oleh Firman Allah. Persekutuan yang benar yang disebut Koinonia adalah persekutuan yang dikerjakan oleh Firman sepenuh dan di dalam kuasa kebangkitan yakni Roh Kudus, dengan praktek saling membagi dan di dalam kebersamaan dalam satu tujuan yaitu kerja untuk pembangunan Tubuh Kristus. Saling membagi berarti mengerti tempat masing-masing. Sebagai istri harus mengerti tempatnya, demikian juga sebagai suami. Itulah fellowship yang diatur oleh Firman dan oleh Roh Kudus.

Alkitab mengatakan ada fellowship yang salah tetapi justru diminati. Mengapa? Sebab fellowship itu memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya daging. Kalau fellowship itu hanya untuk memenuhi kebutuhan lahiriah berarti itu bukan fellowship yang benar.

Kadangkala kalau hamba Tuhan mengatakan ini, dia mendapat arus perlawanan balik dengan mengatakan dia sombong. Bagaimana dengan rasul Paulus yang mengatakan “kami tidak sama seperti orang lain yang mencari keuntungan dari pelayanan”. Rasul Paulus tidak sombong tetapi dia memberikan garis pemisah yang tegas agar jangan sampai kita masuk dalam persekutuan yang keliru ini. Rasul Paulus rindu secara sepenuhnya melayani Tuhan lewat Firman dan doa. Ketika itu rasul Paulus merasa terkendala sehingga dia harus bekerja sama dengan Akwila untuk membuat tenda sebab jemaat Korintus kikir tetapi mereka jago mengkritik.

Rasul Paulus ingin dibebaskan dari pekerjaan sambilannya agar dia utuh bisa melayani hanya untuk Firman dan doa. Ini sudah menjadi tatanan gereja awal, hamba Tuhan tidak boleh disibukkan dengan perkara lain. Ini hamba Tuhan yang dipercayakan menghadirkan Firman Tuhan sepenuh dan kuasa kebangkitan sehingga terjadi kegerakan besar.
Kisah Para Rasul 6:3-5
6:3 Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."
6:5 Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

Ketika dipilih tujuh orang apakah yang tidak dipilih menjadi iri? Tidak, mereka tetap mendukung pelayanan supaya hamba Tuhan hanya khusus untuk memberitakan Firman dan berdoa. Ini yang dibutuhkan oleh gereja Tuhan di akhir zaman.

I Korintus 9:6
9:6 Atau hanya aku dan Barnabas sajakah yang tidak mempunyai hak untuk dibebaskan dari pekerjaan tangan?

Itu adalah keinginan Paulus dan akhirnya kerinduan hati Paulus untuk terlepas dari pekerjaan tangan ini terpenuhi.


Kisah Para Rasul 18:5
18:5 Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias.

Rasul Paulus tahu di atas pundaknya Tuhan percayakan untuk membawa bangsa kafir supaya umat Tuhan yang berasal dari bangsa kafir diterima oleh Tuhan bagaikan persembahan makanan yang lezat. Kalau dalam pelayanan motifasinya untuk meraup perkara yang lahiriah maka itu sudah menjadi awal kesesatan dan akan terjadi penyelewengan yang lebih jauh. Apa artinya kita berkumpul beribadah tetapi tanpa sasaran yang jelas dan tidak mendapat arahan-arahan yang jelas. Ibadah itu bukan hanya sekedar prosesi, bukan sekedar kita melaksanakan upacara ritual.

Zakharia 8:23
8:23 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!"

Pemahaman bangsa-bangsa ini sangat tertarik dengan penampilan seorang Yahudi, itu menunjuk penampilan anak Tuhan yang benar. 10 orang memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi. Angka 10 adalah angka Firman sepenuh. Berarti pada Yahudi asli ini yaitu anak Tuhan yang benar, ada Firman sepenuh. Orang yang seperti ini yang akan dipakai oleh Tuhan untuk masuk dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus.

Mereka memegang punca jubah yang berwarna biru. Itu menunjuk kuasa kebangkitan Tuhan yaitu Roh Kudus. Orang yang memiliki Firman sepenuhnya, dia dikelilingi oleh kuasa Kebangkitan Kristus yaitu Roh Kudus. Jadi kalau seorang anak Tuhan menaruh perhatian dan membawa diri untuk digarap oleh Firman sepenuh dan dikelilingi oleh Roh Kudus maka kita tidak boleh sewenang-wenang terhadap orang seperti itu karena dalam dirinya ada urapan Roh Kudus. Jangan coba kita ganggu.

Bilangan 15:37-41
15:37 TUHAN berfirman kepada Musa:
15:38 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun, dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan.
15:39 Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap TUHAN.
15:40 Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi Allahmu.
15:41 Akulah TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya Aku menjadi Allah bagimu; Akulah TUHAN, Allahmu."

Ketika Tuhan Yesus datang ke dunia ini Dia menggunakan jubah seperti itu dan dengan jumbai jubah itu Dia menolong banyak orang. Termasuk menolong perempuan yang mengalami lelehan darah selama 12 tahun. Angka 12 adalah angka persekutuan. Angka 12 sudah hampir berakhir baginya, berarti dia sudah hampir gagal masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus tetapi oleh karena kemurahan Tuhan dia memegang ujung punca jubah Tuhan Yesus, berarti dia merendah. Pengaruh dari Firman sepenuh dan kuasa Roh Kudus akan membuat orang tersebut tunduk menyembah Tuhan.

Yang membangkitkan Tuhan Yesus dari kubur adalah Roh Kudus.
Roma 8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Ketika Tuhan Yesus bangkit dari kubur maka terbukalah perang berita melawan berita hingga sekarang.
Matius 28:15
28:15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Jadi jangan kita kaget melihat sekarang ini terjadi perang berita melawan berita sebab itu sudah terjadi dari dulu. Berita yang benar dikomandoi oleh Petrus, orang biasa yang adalah seorang nelayan melawan berita palsu yang dipimpin oleh imam besar Kayafas. Tetapi Tuhan membela orang yang sederhana itu karena pada mereka ada Firman sepenuh dan kasa Roh Kudus.

Di Sorga juga ada perang dan yang terjadi di dunia ini hanyalah gemanya saja.
Wahyu 12:7-9
12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu  dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.
12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Akhirnya Sorga dibersihkan Tuhan. Kita ini penduduk Sorga maka Tuhan pasti membersihkan kita. Caranya dengan Firman sepenuh dan Roh Kudus, sehingga tidak ada lagi tempat iblis untuk memegang kita. Itu sebabnya berikan kesempatan kepada Firman dan berikan kesempatan kuasa Roh Kudus mengelilingi kita. Berarti ada urapan dalam diri kita.

Kalau saja dalam diri seseorang ada Firman sepenuhnya dan ada Roh Kudus maka jangan berani kita usik orang itu sebab itu berarti berhadapan dengan Firman dan Roh Kudus. Sebaliknya kita harus mendukung dan memegang punca jubahnya dalam arti kita harus mendukung pelayanannya yang ada dalam urapan Roh Kudus. Jubah itu disebut juga jubah kebenaran sebagai ciri kita adalah mempelai wanita Tuhan.

Yesaya 61:10
61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.

Kita harus mengenakan pakaian dua rangkap sebab di akhir zaman akan banyak orang yang dingin rohaninya. Kalau tidak memakai pakaian dua rangkap ini pasti akan kena dingin rohani.
Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Rawan kalau kita tidak ada ketertarikan terhadap Tuhan sebab rohani kita akan menjadi dingin. Itu sebabnya kita membutuhkan pakaian rangkap dua.
Amsal 31:21
31:21 Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap.

Kita diberikan Tuhan perangkat-perangkat ini. Olehnya itu kita harus menghargai kuasa kebangkitan Kristus. Kita akan melihat 9 tujuan dari kebangkitan Tuhan Yesus. Itu adalah berkat yang Tuhan titip lewat Firman sepenuh dan kuasa kebangkitan. Ini sudah kita jalani tetapi seringkali kita tidak paham. Ada juga yang paham tetapi hanya secuil, belum secara utuh. Itu sebabnya kuasa Roh Kudus sangat penting bagi kita karena akan mendorong kita pada 9 poin ini.

Pengertian seorang Yahudi yang dimaksud juga menunjuk Tuhan Yesus
Yohanes 4:9
4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

dan itu juga diteruskan kepada kita. Semoga kita juga menjadi yang seorang itu. Ketika Tuhan Yesus mengangkat tangan, di atas tanganNya hanya ada satu kitab. Itu sebabnya kita tidak usah lagi memilih, tetapi kita harus memegang yang satu itu yaitu Firman pengajaran yang sehat yang dikelilingi kuasa kebangkitan yang bertujuan :

1.      Membawa kita masuk menjadi keluarga Allah
Kalau tidak ada berkat kuasa kebangkitan Tuhan Yesus maka tidak ada peluang untuk kita masuk menjadi keluarga Allah.
I Petrus 3:1
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Masih ada yang kita harapkan. Bukan berarti ketika kita masuk dalam keluarga Allah kita sudah berpuas diri dan itu menjadi tujuan akhir tetapi masih ada pengharapan di depan yaitu supaya kita yang sudah masuk dalam keluarga Allah dipilih menjadi istri Anak Domba Allah. Jadi kita tidak boleh hanya berhenti menjadi anak Tuhan. Kadang-kadang orang Kristen bangga dengan pengalaman dia lahir baru dan segala kebutuhannya disuplai oleh Bapa Sorgawi.

I Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Menjadi sama seperti Dia berarti menjadi Mempelai WanitaNya. Kita harus menaruh pengharapan kita di belakang pintu tirai.
Ibrani 6:18-19
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

Karena Tuhan berbicara perlindungan berarti ada apa-apa yang akan terjadi di depan sehingga kita butuh perlindungan. Kalau Tuhan saja melihat kita butuh perlindungan masakan kita sendiri bersikap santai.

Ayub 11:18
11:18 Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram;

Mengapa aman? Karena punya pengharapan. Kenapa melirik kiri kanan baru bisa tidur dengan tentram? Sebab melihat tangan Tuhan.
Kidung Agung 2:6
2:6 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.

Tuhan Yesus tidak memeluk sembarang orang tetapi kekasihNya. Kalau kita menaruh pengharapan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka kita akan merasakan perlindungan Tuhan. Mengapa tidak merasakan perlindungan Tuhan? Karena tidak menempatkan diri sebagai kekasih Tuhan dan selalu mengelakkan tanggung jawab kepada Tuhan serta kurang menaruh perhatian kepada Tuhan sebab hanya memperhatikan diri sendiri. Seandainya kita menomorsatukan Tuhan dan mengakui bahwa kita adalah kepunyaan Tuhan maka persoalan apapun yang kita hadapi Tuhan tidak akan tinggal diam. Tuhan tidak pernah ingkar janji.

Tuhan sudah membuka jalan supaya saudara menjadi keluarga Allah dan dalam keluarga Allah saudara dibina. Dalam binaan sebagai anggota kelaurga inilah saudara akan melihat rahasia ibadah.
I Timotius 3:14-16
3:14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Di mana kita diatur? Saat kita beribadah. Makin banyak volume ibadah kita, makin banyak kita merasakan kita ditata, digarap dan dibina oleh Tuhan. Rahasia ibadah justru dipercayakan bukan kepada orang Yahudi tetapi terhadap kita bangsa kafir. Jemaat Efesus ini mayoritas orang kafir dan mereka digembalakan oleh Timotius seorang muda.

2.      Kebangkitan bernuansa pembelaan Allah
Roma 8:33-34
8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

Jangan berhenti menjadi keluarga Allah dan tidak mengalami pembelaan. Sebab saat penyingkiran gereja banyak anak Tuhan yang tertinggal dan tidak mengalami pembelaan Tuhan, mereka diserahkan pada antikristus.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Bagaimana ciri orang yang dibela atau orang pilihan itu?
Bilangan 17:5,8
17:5 Dan orang yang Kupilih, tongkat orang itulah akan bertunas; demikianlah Aku hendak meredakan sungut-sungut yang diucapkan mereka kepada kamu, sehingga tidak usah Kudengar lagi."
17:8 Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.

Tongkat ini adalah kayu yang sudah dipotong dari pokoknya tetapi ketika itu dia melekat dengan sumber kehidupan sehingga bia bertunas, berarti dia mendapat suplai kehidupan di wilayah ruangan maha suci di sekitar Peti Perjanjian. Setelah bertunas dia mengeluarkan kuntum dan daun berarti ada kegiatan. Muncul bunga berarti ada keindahan. Bagaimana gereja Tuhan bisa menjadi indah? Kalau benar-benar berminat menerima pengajaran yang sehat. Tidak mungkin menjadi indah kalau menolak ajaran yang sehat. Bagaimana praktek kita setelah menerima pengajaran yang sehat.
II Timotius 1:13-14
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.

Setelah itu tongkat itu berbuah dan mengeluarkan buah badam, berarti dia selalu siap untuk untuk melakukan Firman dan siap untuk diutus serta tidak pernah membangkang.
Yeremia 1:11-12
1:11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan pohon badam."
1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."

Kehidupan seperti ini selalu siap melakukan Firman Tuhan dan tidak bertahar-tahar.
Mamzur 119:60
119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu.

3.      Kuasa kebangkitan untuk membenarkan kita.
Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.

Adaikata tidak ada kebangkitan Tuhan Yesus, tidak ada pekerjaan Roh Kudus dalam diri kita maka kita tetap disebut orang jahat. Kita ini dahulu adalah pelanggar berarti kita orang jahat. Ketidakpatuhan terahadap Firman Tuhan itu sudah melanggar.

4.      Memberi kita kesempatan untuk memanggil Allah Bapa dengan sebutan “Ya Abba, ya Bapa”
Roma 8:15,11
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Kalau bisa berseru “ya Abba, ya Bapa” itu berarti ada tanda dengar-dengaran dalam diri orang itu.  Di taman Getsemani terlihat ketaatan Tuhan Yesus.
Markus 14:36
14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

Kita harus taat pada kepemimpinan Allah Bapa.
Galatia 4:6
4:6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

Kita seringkali menyebut Bapa di Sorga dengan sebutan Bapa, berarti kita sudah harus taat. Bagaimana tesnya bahwa kita ini taat kepada Bapa?
Maleakhi 2:10-11
2:10 Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?
2:11 Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing.

Salah satu pengkhiatanan di sini adalah membiarkan berpasangan dengan orang yang tidak benar. Berarti itu menajiskan benih kudus Tuhan dan itu sama dengan mengkhianati Tuhan. Orang seperti itu tidak akan masuk sorga dan akan masuk neraka. Kalau mencari pasangan carilah pasangan yang mengerti persoalan kekudusan, ajaklah dia lebih dahulu mendengarkan Firman.
Ezra 9:2
9:2 Karena mereka telah mengambil isteri dari antara anak perempuan orang-orang itu untuk diri sendiri dan untuk anak-anak mereka, sehingga bercampurlah benih yang kudus dengan penduduk negeri, bahkan para pemuka dan penguasalah yang lebih dahulu melakukan perbuatan tidak setia itu."
Yudas dahulu menjadi pengkhianat hanya karena persoalan perut tetapi sekarang ini banyak anak Tuhan mengkhianati Tuhan hanya karena persoalan daging sepotong! Itu lebih jahat dari pada Yudas!

Kita mau dibawa di dalam pelukanNya menjadi Mempelai WanitaNya, Dia sudah memberikan pakaian keselamatan dan jubah, nikmatilah itu. Sadarlah saudara, jangan saling mengkhianati satu dengan yang lain. Bersahabat kariblah saudara satu dengan yang lain. Dalam nikah rumah tangga bukan berarti tidak akan ada benturan tetapi benturan itu akan membuat kita semakin erat. Biarlah kita menerima proses yang datang dari Tuhan.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar