20140726

Kebaktian Doa, Sabtu 26 Juli 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 5:21-24
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
5:24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."

Bangsa Israel adalah bangsa yang disayang oleh Tuhan, mereka dipilih Tuhan dari segala bangsa di dunia ini dan mereka adalah umat kesayangan Tuhan. Dalam kitab Ulangan diberikan pernyataan-pernyataan Tuhan betapa Tuhan sangat menyayangi mereka. Tetapi kasih sayang Tuhan tidak mereka hargai. Mereka tidak membalas kasih sayang Tuhan dengan meresponinya dalam ibadah sehingga akhirnya Tuhan berkata “Aku benci perayaanmu”. Berarti kasih sayang Tuhan makin pudar sehingga mereka tinggal menunggu murka Tuhan yang bernyala-nyala. Kalau kasih sayang Tuhan tidak ditanggapi dengan serius maka bukan berarti Tuhan akan mempertahankan kasih sayangNya tetapi akan berubah menjadi penghukuman.
Ulangan 7:6-7; 14:2; 26:19
7:6 Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.
7:7 Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu -- bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? --
14:2 sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, dan engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya dari antara segala bangsa yang di atas muka bumi."
26:19 dan Ia pun akan mengangkat engkau di atas segala bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk menjadi terpuji, ternama dan terhormat. Maka engkau akan menjadi umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, seperti yang dijanjikan-Nya."

Ulang berulang Tuhan mengingatkan prilaku hidup mereka yang telah menyayat-nyayat hati Tuhan yang sebenarnya sangat sayang kepada mereka tetapi tetap tidak mereka hiraukan. Nehemia mengangkat prilaku orang Israel yang tidak terpuji di hadapan Tuhan.
Nehemia 9:29
9:29 Engkau memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada hukum-Mu. Tetapi mereka bertindak angkuh, mereka tidak patuh kepada perintah-perintah-Mu dan mereka berdosa terhadap peraturan-peraturan-Mu, yang justru memberi hidup kepada orang yang melakukannya. Mereka melintangkan bahu untuk melawan, mereka bersitegang leher dan tidak mau dengar.

Bila disimpulkan dari ayat 26, ada 9 kategori yang menunjukkan bangsa Israel adalah bangsa yang keras tengkuk. Mereka berulang kali diingatkan tetapi tidak peduli. Lewat nabi Amos, lewat nabi Yeremia dan juga lewat nabi Yesaya, Tuhan menyatakan benci terhadap ibadah mereka dan tidak mau melihat korban bakaran, korban syukur serta korban sajian mereka.

Ini mengajarkan kepada kita bahwa ada ibadah yang diterima oleh Tuhan dan ada ibadah yang ditolak oleh Tuhan. Kita harus pandai-pandai mengkondisikan diri. Kita harus mengkondisikan diri pada ibadah yang berkenan kepada Tuhan, jangan ada pada ibadah yang tidak dikenan oleh Tuhan. Ketika Tuhan memberikan dasar ibadah dalam kitab Imamat pasal 1 sampai pasal 5, semuanya dikatakan “yang menyenangkan hati Tuhan”. Jadi Ibadah yang menyenangkan hati Tuhan adalah ibadah yang menurut apa yang diberikan oleh Tuhan dari Sorga. Orang Israel sudah diberikan Firman Tuhan yang luar biasa tetapi mereka bersitegang leher dan tidak mau peduli. Ini sikap yang tidak boleh ada pada kita. Kondisi seperti itu sama dengan beribadah sia-sia.

Dalam Kejadian pasal 4 adalah awal manusia beribadah, ketika di taman Eden tidak pernah dikatakan Adam dan Hawa beribadah. Tetapi ibadah yang satu ditolak, ibadah yang lain diterima. Ibadah dari Kain ditolak dan ibadah Habel diterima. Ibadah Habel ada tanda darah, ibadah yang ada tanda darah itulah yang berkenan kepada Tuhan. Kalau ibadah ada tanda darah berarti ada pembayaran harga. Jangan berpikir “Tuhan Yesus sudah membayar harga” lalu kita tidak mau ada pembayaran harga. Ibadah tanpa perjuangan, seperti kita mencari yang enak dalam ibadah, melayani hanya sesuka hati berarti tanpa tanda darah dan akhirnya akan seperti Kain. Ibadah Kain ditolak bahkan Kain disebutkan sebagai keturunan iblis, dari keturunan Adam dia menjadi keturunan iblis.
1 Yohanes 3:11-12
3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.

Pernyataan Tuhan di sini keras sekali: “Aku benci, Aku menghinakan perayaanmu”. Sebelum nabi Amos berbicara mereka beribadah tetapi tidak tahu bahwa ibadah mereka menyayat hati Tuhan. Begitu ada peryataan Tuhan lewat hambaNya maka mereka terkejut. Pernyataan Tuhan bukan mengada-ada, pernyataan Tuhan itu lewat bibir mulut hambaNya. Tetapi seringkali ketika pernyataan Tuhan itu disampaikan banyak orang yang menanggapi salah.

Kalau dulu orang Israel begitu disayang oleh Tuhan, untuk kita sekarang yang dibukakan rahasia Firman Tuhan yaitu rahasia ibadah dan rahasia nikah Kristus, berarti kita lebih disayang dari orang Israel sebab pada mereka tidak dibukakan rahasia Firman. Rahasia nikah berarti rahasia kepala dan tubuh (Kristus dan gereja).

Setelah Tuhan mengakhiri kekesalanNya itu, Tuhan mengajukan apa yang harus mereka lakukan pada Amos 5:24. Tuhan mengarahkan mereka untuk masuk pada suasana mempelai. Dikatakan supaya ada suasana keadilan dan kebenaran. Itu adalah suasana mempelai, Tuhan akan memperistrikan umatNya dalam keadilan dan kebenaran. Ketika itu mereka hanya mendengar tetapi tidak mengerti rahasia di dalamnya.

Itu sebabnya kita lebih disayangi dari pada orang Israel. Alangkah ironisnya kalau kita justru mempermainkan kasih sayang Tuhan ini. Bagi orang yang mempermainkan, Tuhan sudah menyiapkan masa aniaya 3,5 tahun. Masa aniaya 3,5 tahun adalah tamparan Tuhan dan hukuman Tuhan bagi orang yang menolak kasih sayang Tuhan di mana Tuhan membukakan rahasia Firman tetapi malah mereka abaikan.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

Tuhan kesal sebab sebenarnya mereka mau digiring menjadi MempelaiNya tetapi mereka tidak tahu. Mereka pikir ibadah itu hanya upacara dan ritual belaka. Padahal tujuan Tuhan untuk membawa mereka menjadi mempelai. Terlalu banyak umat Tuhan dan bahkan hamba Tuhan yang sukar menerima teguran. Seringkali karena ada kasih sayang Tuhan maka ada pukulan dari sahabat. Bagaimana saya sebagai hamba Tuhan mau menuntun sidang jemaat kalau ketika mendengar Firman saya marah.
Amsal 27:6
27:6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.

Amsal 27:6 (Terjemahan Lama)
27:6 Jikalau dipalu oleh sahabat, ia itulah tanda setia, tetapi cium seteru patut ditangkiskan dengan doa.

Sekalipun seseorang terlihat baik namun kalau dia mencela pengajaran, berarti dia musuh pengajaran, jangan kita termakan ciumannya. Itu ciuman Yudas yang munafik!

Itu sebabnya Firman Tuhan itu harus mengalir seperti sungai berarti penyucian berjalan dan tidak terhambat.
Amsal 21:3,15
21:3 Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban.
21:15 Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.

Jangan sembarangan masuk dalam persekutuan. Kalau hamba Tuhan masuk dalam persekutuan yang salah dia akan kena ragi dan ketika pulang kepada jemaat dia membawa ragi sehingga membuat bingung sidang jemaat. Tidak ada ayat dalam Alkitab mengatakan “makan dagingnya dan tulangnya dibuang”. Firman itu tidak bertulang, roti tidak ada tulangnya.

Biarlah keadilan dan kebenaran menjadi kesukaan kita karena kita angkat menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ketika kita mencintai keadilan dan kebenaran berarti sudah ada sukacita mempelai, sehingga nantinya secara penuh kita ada di sana. Bagaimana kita bisa ada di sana kalau sekarang saja baru dalam bentuk berita kita sudah tidak respon.

Perkumpulan raya itu perkumpulan yang akbar yang dihadiri oleh banyak orang. Dua tiga orang saja berkumpul Tuhan sudah senang, apalagi ini perkumpulan raya, tetapi dikatakan Tuhan benci. Kita mau melayani Tuhan dalam perkumpulan raya. Biarlah kita menyenangkan hati Tuhan dengan melayani dan menyambut tamu yang datang beribadah. Kita menyiapkan fasilitas itu adalah bagian ibadah dan pelayanan kita. Jangan sampai Tuhan berkata “Aku benci dan menghinakan perayaanmu”.
Yesaya 1:13-14
1:13 Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan.
1:14 Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.

Ibadah itu diseleksi oleh Tuhan.
Yeremia 6:20
6:20 Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hati-Ku.

Seharusnya ibadah mereka seperti ini:
Yesaya 48:18
48:18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,

Perhatian kita harus ada pada Firman. Walaupun pendidikan formal kita sangat minim tetapi kalau kita memperhatikan kebenaran Firman maka kita akan lebih pandai dari orang terpelajar sebab ilmu dari sorga yang kita terima.
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Di sini kegagalan-kegagalan umat Israel ini diajarkan Tuhan kepada kita agar tidak menjadi kegagalan kita di kemudian hari. Apa yang terjadi pada bangsa Israel dulu adalah pelajaran bagi kita yang hidup di akhir zaman. Israel bersikap jahat kepada Tuhan dan itu tidak boleh ada pada kita.
I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

Mendengarkan Firman Allah diibaratkan seperti keadilan yang bergulung-gulung seperti air. Di laut kalau air tenang memang terlihat bagus tetapi sampah-sampah berkumpul. Namun kalau ombak datang maka sampah itu bersih. Jadi kalau ada Firman Allah bergelombang datang, tidak pernah pupus dan berhenti itu tujuannya untuk membersihkan kita. Tetapi kalau Firman datang biasa-biasa saja keadaannya seperti menghimpun sampah, menghimpun dosa. Itu sebabnya jangan kita alergi kalau Firman Allah datang dengan keras, sebab itu menerjang sampah yang ada dalam benak hati pikiran kita supaya kita menjadi bersih. Itu sebabnya jangan kita sedih dan jangan marah ketika Firman Allah itu tampil dengan keras untuk membuat sifat dosa itu lepas dari kehidupan kita.

Apa gunanya gegap gempita di dalam gereja tetapi tidak ada pedang Firman. Yang ada dalam gereja malah keledai yang menunggai Tuhan Yesus dan bukan Tuhan Yesus yang menunggai keledai. Ketika memberi tepuk tangan bukan Tuhan Yesus yang dipuji tetapi pelayan Tuhan yang dipuji, keledai yang dipuji.

Di mana bukti Allah hadir di tengah puji-pujian? Allah hadir di tengah puji-pujian berarti ada Firman pengajaran sesudah itu.
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.

Pujian tanpa pedang tidak ada gunanya.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

Kalimat kedua yaitu pedang bermata dua ini yang banyak dibuang. Banyak orang hanya suka puji-pujian tetapi tidak suka lagi dengan Firman pengajaran. Dari pedang Firman Allah ada 4 berkat yang kita peroleh.
1.      Suatu bangsa yang diselamatkan oleh Tuhan
2.      Perisai pertolongan dan pedang kejayaan
3.      Musuh akan tunduk (ditaklukkan)
4.      Akan berjejak di bukit-bukit mereka (menang total)

Ulangan 33:29
33:29 Berbahagialah engkau, hai Israel;siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka."

Kalau ada pedang Firman kita tidak mungkin dikalahkan. Buktinya ketika gereja Tuhan dikejar oleh ular, Tuhan menyingkirkannya ke padang belantara.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar