20140713

Kebaktian Umum, Minggu 13 Juli 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 8:20-23
8:20 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Masih akan datang lagi bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota.
8:21 Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati TUHAN dan mencari TUHAN semesta alam! Kami pun akan pergi!
8:22 Jadi banyak bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat akan datang mencari TUHAN semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati TUHAN."
8:23 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!"

Ada kebersamaan pandangan antara penduduk kota yang satu dengan penduduk kota yang lain. Ini adalah ciri kegerakan yang akan kita hadapi ke depan ini, akan ada gerakan kebangunan rohani. Letak pandangan yang sama ada karena mereka menemukan bahwa hidup yang ada ini tidak ada lagi ketenangan atau ada di bawah ancaman hukuman Allah. Mereka memahami bahwa bumi bersama penduduknya ada di bawah ancaman hukuman Tuhan.

Kalau direferensikan dengan ilmu patologi maka para ilmuwan sendiri berkata bumi ini suatu saat akan hancur dan musnah dengan suatu ledakan. Yang menjadi landasannya adalah karena di bumi ini ada api yang menyala dan bumi tidak akan mampu lagi menampung beratnya jumlah manusia yang sekarang ini sekitar 6 milyar menurut mereka bumi hanya bisa menampung ± 10 milyar.

Firman Allah sudah jelas mengatakan bahwa unsur yang paling kecil dari dunia ini akan hancur oleh api.
II Petrus 3:10-11
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup

Baik bangsa Yahudi maupun bangsa kafir berusaha melunakkan hati Tuhan. Mereka merasa bahwa hidup di atas muka bumi ini sudah tidak nyaman dan ada di bawah ancaman murka Allah sehingga bangsa kafir dari kota ke kota saling mengajak untuk melunakkan hati Tuhan. Dalam Zakharia pasal 8 sampai dua kali dikatakan bangsa kafir berusaha melunakkan hati Tuhan.

Jadi baik bangsa kafir maupun bangsa Yahudi tahu bahwa kita ada di bawah ancaman murka Tuhan. Dengan kata lain tahu bahwa ada yang berkuasa atas diri kita itulah Tuhan yang disebut Elohim. Tuhan tidak membiarkan diriNya dipermainkan dan dilecehkan oleh manusia.
Galatia 6:7
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

Bangsa kafir mempunyai satu pandangan yang sama, mereka saling mengajak “mari kita melunakkan hati Tuhan”. Dan kota yang mendengar juga menanggapi untuk ikut serta dalam ajakan itu. Dalam  melunakkan hati Tuhan dari ancaman murka ini ada alamatnya. Bagaimana kita mau melunakkan hati Tuhan supaya murkaNya tidak jatuh atas kita kalau tidak tahu di mana alamat yang tepat untuk kita mendapatkan belas kasih Tuhan. Tuhan menunjukkan alamatnya adalah di Yerusalem.
Zakharia 8:22
8:22 Jadi banyak bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat akan datang mencari TUHAN semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati TUHAN."

Kalau kita menyadari bahwa kita ada di bawah ancaman murka Tuhan, sebetulnya alamat yang paling tepat untuk kita mendapatkan belas kasih Tuhan adalah Yerusalem. Misalnya kalau kita melihat seseorang sangat marah kepada kita, kita tidak memancing supaya amarahnya bertambah besar. Tetapi yang kita lakukan bagaimana supaya amarahnya yang besar itu bisa teredam/ berdamai. Kita juga harus melunakkan hati Tuhan.

Contoh konkrit dalam Alkitab adalah raja Manasye. Manasye adalah raja yang jahat. 55 tahun dia menjadi raja dan dalam masa itu ada kurun waktu dia melakukan sesuatu yang menjijikan di hadapan Tuhan. Banyak hal-hal yang dia lakukan bahkan sampai anaknya disembelih di atas mezbah untuk dipersembahkan kepada dewa. Tuhan tidak mampu melihat dia lagi dan Tuhan izinkan murka turun ke atas kehidupannya dan bersama dengan rakyatnya mereka dilibas oleh musuh yang lebih kuat dari padanya. Dia sudah tidak berdaya, tetapi ketika dia sadar itu adalah cemeti Tuhan karena dia telah melakukan hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan maka oleh kesadarannya ini mendorong dia untuk melunakkan hati Tuhan.

II Tawarikh 33:10-13
33:10 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Manasye dan rakyatnya, tetapi mereka tidak menghiraukannya.
33:11 Oleh sebab itu TUHAN mendatangkan kepada mereka panglima-panglima tentara raja Asyur yang menangkap Manasye dengan kaitan, membelenggunya dengan rantai tembaga dan membawanya ke Babel.
33:12 Dalam keadaan yang terdesak ini, ia berusaha melunakkan hati TUHAN, Allahnya; ia sangat merendahkan diri di hadapan Allah nenek moyangnya,
33:13 dan berdoa kepada-Nya. Maka TUHAN mengabulkan doanya, dan mendengarkan permohonannya. Ia membawanya kembali ke Yerusalem dan memulihkan kedudukannya sebagai raja. Dan Manasye mengakui, bahwa TUHAN itu Allah.

Jadi kalau kita tahu bahwa kita sudah terancam untuk dihukum dan dilempar ke api neraka tetapi kita tahu Tuhan itu penuh dengan belas kasihan dan kita datang melunakkan hati Tuhan maka Tuhan akan berkemurahan. Mengapa untuk melunakkan hati Tuhan kita harus ke Yerusalem? Sebab di Yerusalem adalah tempatnya Firman. Lewat Firman Pengajaran kita dikoreksi oleh Tuhan dan dengan kesadaran kita berdamai dengan Tuhan.

Untuk melunakkan hati Tuhan maka anak Tuhan yang sudah kebablasan sikapnya yang menjijikan di hadapan Tuhan itu harus terbuka hati menerima Firman pengajaran sehingga hati Tuhan dilunakkan. Kalau kita tetap menantang Firman pengajaran maka jangan harapkan Tuhan akan melunak, bahkan lebih parah yang akan dihadapi.

Mengapa dikatakan dalam Zakharia 8:20-23 penduduk kota yang satu mengajak penduduk kota yang lain untuk pergi ke Yerusalem melunakkan hati Tuhan? Sebab tidak ada kota di dunia ini yang akan luput dari hukuman Tuhan! Apakah kita tidak gentar bahwa dunia ini akan ditimpa murka Allah? Tuhan itu tidak hanya bercakap angin!
Yehezkiel 6:10-11
6:10 Dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN dan bukan cakap angin, kalau Aku berfirman hendak menjatuhkan malapetaka ini atas mereka."
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar.

Tuhan menyuruh Yehezkiel untuk menyuarakan hal ini dengan getaran bumi sebab kakinya harus dihentak ke tanah sambil betepuk tangan. Tiga hal yang ditampilkan di sini, akan ada pedang (kuda merah), akan ada kelaparan (kuda hitam) dan akan ada penyakit sampar (kuda hijau kuning).
Wahyu 6:3-8
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
6:7 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!"
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

Apa yang digambarkan dalam kitab nabi Zakharia bahwa penduduk kota saling mengajak untuk melunakkan hati Tuhan maksudnya agar sekalipun datang kuda merah, kuda hitam dan kuda hijau kuning, mereka akan diselamatkan oleh Tuhan. Berarti mereka ini takut akan hukuman Tuhan. Mereka sadar bahwa hukuman Tuhan tidak main-main, tidak bisa dilawan dan tidak bisa ditantang. Tetapi banyak hamba Tuhan dan anak Tuhan yang menantang Tuhan dengan perilaku mereka yang tidak peduli dengan Tuhan sehingga hidup mereka tampil dengan sikap apatis/ cuek dengan Tuhan. Jangan sampai suatu saat saudara berkata “tidak suka dengan waktu ini” tetapi sudah tidak bisa lepas lagi dari sana.
Pengkhotbah 12:1-2
12:1 Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!",
12:2 sebelum matahari dan terang, bulan dan bintang-bintang menjadi gelap, dan awan-awan datang kembali sesudah hujan,
Saya melihat ada indikasi bahwa akan ada kegerakan yang besar, penduduk kota yang satu mengajak penduduk kota yang lain untuk melunakkan hati Tuhan karena ada ancaman hukuman dari Tuhan. Dalam Zakharia pasal 8 ini, kalau mereka pergi ke Yerusalem mereka masih mendapatkan Firman. Dengan mendapatkan Firman dan memberi dirinya untuk disucikan oleh Firman, maka mereka melunakkan hati Tuhan. Jangan sampai terjadi kegerakan yang sudah terlambat seperti dalam Amos pasal 4 di mana orang mencari air tetapi sudah tidak mendapatkan lagi.
Amos 4:7
4:7 "Aku pun telah menahan hujan dari padamu, ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota yang satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain; ladang yang satu kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering;

Ini kegerakan yang sudah tidak punya nilai apa-apa lagi sebab tidak bertemu lagi dengan air, tidak ada hujan yang turun berarti tidak ada lagi Firman pengajaran yang turun.
Ulangan 32:2
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

Kalau di dalam gereja tidak turun hujan maka hanya kecelakaan yang akan banyak terjadi, musibah yang akan terjadi. Yang akan terjadi adalah musibah keretakan nikah. Setelah bencana terjadi dalam gereja dan karena tidak ada lagi Firman pengajaran maka dikemaslah untuk mengatur lewat logika manusia dan bukan lagi Firman. Itulah yang terjadi di dalam gereja yang sudah tidak ada Firman pengajaran di dalamnya. Mereka menyelesaikan masalah nikah dengan perceraian dan mengawinkan lagi kehidupan yang bercerai itu dengan orang lain/ nikah bongkar pasang. Itu bencana dan tanda tidak ada hujan, tidak ada Firman pengajaran dalam persekutuan itu

Amos 4:8
4:8 penduduk dua tiga kota pergi terhuyung-huyung ke satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi puas; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.

Kelihatannya ada persekutuan yang besar tetapi tanpa kepuasan karena kehidupan mereka tidak terbenahi sebab tidak turun hujan, tidak ada Firman pengajaran di dalamnya.

Dalam Zakharia 8:20-23 pada penduduk kota tersebut turun hujan sebab alamat yang mereka tuju jelas yaitu Yerusalem. Dari Yerusalem muncul Firman dan dari Sion muncul Firman pengajaran. Jadi persekutuan yang dijamin oleh Tuhan adalah persekutuan yang ada firman pengajaran di dalamnya.

Kalau di dalam gereja Tuhan tidak turun hujan, tidak turun Firman pengajaran, maka kita tidak ada peluang untuk masuk pesta pondok daun-daunan. Sekarang ini kita sudah dekat dengan pesta pondok daun-daunan, sudah dekat dengan penyingkiran gereja. Untuk sampai ke sana kita harus masuk dalam pesta bunyi nafiri dan pesta grafirat. Untuk masuk dalam penyingkiran gereja kita harus menerima bunyi nafiri yaitu suara firman pengajaran yang dikumandangkan dan menerima penyucian tuntas. Berarti gereja Tuhan yang ada Firman pengajaran ada kesempatan untuk masuk dalam penyingkiran geraja.
Zakharia 14:16-18
14:16 Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

Manusia itu panik kalau terjadi apa-apa dan dia mau menyelamatkan nyawanya. Tetapi seringkali salah sebab memakai cara sendiri. Solusinya datanglah ke Yerusalem, cari Firman pengajaran. Otomatis kalau saudara digarap dalam Firman pengajaran dan diangkat pada level menjadi Mempelai Wanita maka tidak mungkin Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga membiarkan Mempelai Wanitanya dianiaya oleh antikris.

Kalau saudara tidak punya minat untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna yang akan disingkirkan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan, berarti tidak akan ada hujan turun di dalam hati saudara! Penyingkiran gereja sudah tidak lama lagi, akan ada anak Tuhan yang disingkirkan dan akan ada yang tertinggal. Mana yang saudara pilih. Kalau tertinggal dalam masa 3,5 tahun berarti berada dibawa murka Tuhan, ini jangan sampai terjadi pada saudara.

Penduduk kota itu sadar satu dengan yang lain. Kesadaran akan datangnya hukuman Tuhan ini mendorong mereka untuk saling mencari satu dengan yang lain. Karena mereka sama-sama takut sehingga saling mengajak untuk pergi ke Yerusalem.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

Ini karakter pemazmur yang takut akan Tuhan sebab dia tahu Tuhan tidak main-main dengan penghukumannya karena Allah tidak mau diriNya dipermainkan.
Galatia 6:7
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

Zakharia 8:23
8:23 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!"

Siapa orang Yahudi yang dimaksud di sini?
Roma 2:28-29
2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.

Yang ditampilkan di sini adalah orang Yahudi yang rohani bukan karena mempertontonkan yang lahiriah tetapi yang batin. Jadi 10 orang akan memegang jubah seorang Kristen yang rohani yang dapat memberi imbas yang rohani kepada orang lain. Orang Kristen yang rohani yaitu Yahudi yang batinia ini bisa menularkan kerohanian kepada orang lain. Mengapa dikatakan 10 orang bukan 6 atau jumlah yang lain?

Kita akan melihat 1 orang Yahudi yang batinia akan menghadirkan persekutuan yang benar yang diwarnai dengan angka 10 yaitu angka Firman sepenuhnya. Dan bukan hanya itu tetapi disertai juga dengan jumbai jubah yang berwarna biru, itu menunjuk kuasa kebangkitan/ Roh Kudus.
Bilangan 15:37-41
15:37 TUHAN berfirman kepada Musa:
15:38 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun, dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan.
15:39 Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap TUHAN.
15:40 Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi Allahmu.
15:41 Akulah TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya Aku menjadi Allah bagimu; Akulah TUHAN, Allahmu."

Biru adalah lambang kuasa kebangkitan. Tujuan jumbai berwarna biru yang akan dipegang oleh 10 orang ini adalah untuk mengingat Firman Tuhan. Berarti orang yang memegang punca jubah itu tidak mau lagi lepas dengan Firman pengajaran yang benar. Jadi persekutuan yang benar adalah yang berpegang teguh kepada Firman pengajaran sepenuh dan kuasa kebangkitan, yaitu kuasa Roh Kudus.
Roma 8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Orang Yahudi pada umumnya mempunyai jubah seperti ini. Tuhan Yesus dalam pelayananNya juga mempunyai seperti itu. Ada seorang perempuan yang mengalami lelehan darah selama 12 tahun yang sudah habis hartanya untuk berobat ke tabib-tabib tetapi tidak sembuh. Dia berkorban untuk kesembuhannya tetapi tidak sembuh. Setelah dia membungkuk merendahkan diri menyentuh ujung jumbai jubah Tuhan Yesus maka dia menjadi sembuh.

Jubah yang dipakai oleh orang Yahudi ini adalah yang ada tanda Firman sepenuh sebagai bukti dia memegang Firman sepenuh dan memiliki kuasa kebangkitan sehingga di dalamnya ada kuasa kesembuhan. Artinya ada kuasa menyempurnakan Tubuh Kristus. Kalau dalam diri saudara ada Firman sepenuh yang mengarahkan saudara masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna dan Roh Kudus yaitu kuasa kebangkitan maka tidak perlu saudara pusing tujuh keliling, tunggu saja Tuhan akan menggiring orang yang datang menggandoli saudara.

Apa yang dinubuatkan dalam Zakharia pasal 8 ini digenapkan dalam sidang jemaat Filadelfia dan akan digenapkan pada kita jemaat yang ada di ujung akhir zaman ini. Filadelfia artinya persahabatan.


Wahyu 3:7
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Yang kudus dan yang benar berarti tidak ada kepalsuan di dalamnya.

Wahyu 3:8
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

Dalam kondisi bagaimanapun mereka tetap kuat dan tidak mau menyerah pada ancaman. Ancaman ini ada dan datang dari jemaat iblis. Jemaat tipe seperti ini yang dijuluki oleh Tuhan jemaah iblis inilah yang menghimpit.
Wahyu 3:9
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.

Jemaat Smirna juga dihimpit oleh jemaah iblis dengan fitnah.
Wahyu 2:9
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

Orang yang tidak senang dengan saudara suatu waktu akan datang tersungkur dan mengakui bahwa Allah ada bersama-sama dengan kita.

Jemaat iblis ini gemar menfitnah jemaat Smirna. Iblis bahasa gerikanya adalah diabolos, fitnah bahasa gerikanya juga diabolos. Jadi orang yang menfitnah ini sama dengan iblis. Jangan kita mengkondisikan diri seperti jemaat iblis dengan praktek suka memfitnah. Mereka inilah yang menyulitkan dua jemaat ini yaitu Filadelfia dan Smirna. Smirna dan Filadelfia tidak ada tuntutan dari Tuhan untuk bertobat sebab mereka sungguh-sungguh bertobat.

Jangan kita bangga dengan jumlah yang banyak sebab dari tujuh sidang jemaat kita bisa melihat bahwa mayoritas di antaranya yaitu lima sidang jemaat tidak bertobat dan hanya dua yang bertobat. Tetapi jangan berpikir yang tidak bertobat ini dibiarkan oleh Tuhan, buktinya Tuhan datang menegur mereka agar mereka bertobat supaya rohani mereka diangkat menjadi sama dengan jemaat Smirna dan jemaat Filadelfia.

Walaupun jemaat Filadelfia kecil dan kekuatan mereka tidak seberapa tetapi mereka tidak menyerah pada tantangan. Jangan kita menyerah pada situasi dan kondisi. Mestinya kita yang harus menguasai situasi dan kondisi.

Soal kedatangannya Tuhan mengatakan kepada jemaat Efesus:
Wahyu 2:5
2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

Jemaat Pergamus:
Wahyu 2:16
2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.

Jemaat Tiatira:
Wahyu 2:25
2:25 Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang.

Jemaat Sardis:
Wahyu 3:3
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.



Jemaat Laodekia
Wahyu 3:20
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Kepada jemaat Filadelfia Tuhan mengatakan “Aku datang segera” sebab sudah tidak ada masalah lagi ketika Tuhan datang karena mereka sudah siap.
Wahyu 3:11
3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.

Tuhan mau mengkondisikan kita pada level rohani seperti jemaat Filadelfia yang selangkah lagi sama dengan Tuhan Yesus.

Tampilnya orang-orang yang memegang Firman akan menghadirkan orang lain untuk memegang jubahnya. Mereka akan memegang kuat jubah itu karena di dalamnya ada Firman dan ada kuasa kebangkitan. Jadilah anak Tuhan yang melakukan Firman.

Bilangan 15:37-41
15:37 TUHAN berfirman kepada Musa:
15:38 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun, dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan.
15:39 Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap TUHAN.
15:40 Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi Allahmu.
15:41 Akulah TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya Aku menjadi Allah bagimu; Akulah TUHAN, Allahmu."

Ketika Tuhan Yesus masih berjalan di atas bumi ini, bukan hanya sekali atau dua kali Tuhan Yesus melayani orang hanya dengan mengizinkan mereka menjamah ujung jubahNya tetapi berkali-kali.
Markus 6:56
6:56 Ke mana pun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

Semoga saudara adalah penerus karakter Kristus sehingga ketika orang bersentuhan dengan saudara mereka mendapatkan pelayanan Firman sepenuhnya dari saudara dan mendapatkan kuasa kebangkitan lewat pelayanan saudara sehingga akhirnya terjadi kegerakan yang besar. Nabi Zakharia sudah menubuatkan hal ini, dalam kitab Wahyu juga sudah dinubuatkan melalui sidang jemaat Filadelfia. Karena jemaat Filadelfia menuruti Firman Tuhan maka Tuhan melindungi mereka dari percobaan yang akan melanda seluruh dunia, itulah aniaya antikristus selama 3,5 tahun. Sesungguhnya ini ditujukan pada gereja yang hidup diujung akhir zaman.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar