20140705

Kebaktian Doa, Sabtu 5 Juli 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 5:17
5:17 Dan di segala kebun anggur akan ada ratapan, apabila Aku berjalan dari tengah-tengahmu," firman TUHAN.

Mengapa justru di segala kebun anggur ada ratapan dan ini dikaitkan ketika Tuhan berjalan di tengah mereka? Maksudnya adalah kebun anggur mendapat lawatan Tuhan pada saat-saat terakhir. Tujuan dari lawatan Tuhan yang terakhir terhadap kebun anggur adalah untuk memberikan pelayanan yang berisi pujian dan teguran serta nasihat. Kebun anggur ini dahulu menunjuk bangsa Israel tetapi sekarang menunjuk kita umat Tuhan/ gereja Tuhan.

Ini adalah upaya dari Tuhan, Mempelai Pria Sorga yang memiliki gairah yang begitu besar terhadap kebun anggurNya tetapi sangat disangyangkan oleh Tuhan karena upaya Tuhan ini disambut oleh umat Tuhan dengan dingin. Inilah yang akan mengakibatkan berkat itu dialihkan kepada orang lain. Kalau berkat telah dialihkan pada orang lain maka tidak heran bila dikatakan ada ratapan.

Berkat ini bukan hanya sekedar berkat secara jasmani justru yang utama berkat rohani di mana saudara mau di tempatkan pada posisi Tuhan Yesus namun kemudian ditarik lalu dilempar keluar dan orang lain yang ditempatkan di situ. Itu sebabnya terjadi ratapan. Kita ini mau diarahkan oleh Firman Tuhan pada posisi itu.

Kebun anggur itu adalah tempat garapan, tempat memelihara dan menjaga agar kebun anggur itu berbuah dan bermanfaat bagi yang menggarap. Supaya jangan ratapan yang kita alami mari kita pelihara apa yang Tuhan telah berikan kepada kita.
Matius 21:33,37-38,43
21:33 "Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
21:37 Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
21:38 Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.

Kita melihat berkat itu sebenarnya spesial untuk orang Israel tetapi kemudian dialihkan pada bangsa kafir. Ini terjadi pada saat terakhir di mana kebun itu sudah menghasilkan buah dan pemiliknya datang untuk mengambil bagiannya, bukan untuk mengambil semua. Disaat penyerahan hasil tuaian pada pemiliknya maka muncul roh serakah dari orang-orang yang dipercayakan menggarap kebun anggur. Para penggarap ini setiap hari ada dalam suasana kebun anggur tetapi mengapa di saat-saat terkahir malah muncul roh serakah. Inilah yang akan membuat dia meratap.

Tujuan Tuhan kepada kita adalah supaya jangan kita serakah. Hidup yang kita jalani di dunia ini sangat terbatas. Tetapi di sinilah penentuan. Selagi masih ada jiwa dan roh kita masih menyatu dengan tubuh maka mari kita memanfaatkan kesempatan ini untuk selalu berada dalam lingkup kebun anggur Tuhan, berarti selalu ada lingkup Firman pengajaran Mempelai. Namun ada yang harus kita lepaskan yaitu roh serakah. Katakanlah kita sudah beribadah dan melayani dan ada buah, ketika Tuhan meminta haknya jangan sampai kita serakah.

Keseriusan Tuhan terhadap kebun anggurNya terlihat ketika Tuhan 5 kali mencari penggarap kebun anggurnya. Ada dua hal yang Tuhan perlihatkan di sini:
Ø  Tuhan mencari penggarap kebun anggur agar kebun itu jangan terlantar dan terabaikan namun supaya terawat dan menghasilkan buah.
Ø  Membuka peluang kepada orang yang menganggur untuk menjadi penggarap kebun anggur.

Penggarap kebun anggur ini tidak melihat keseriusan Tuhan ini dengan pandangan yang lurus namun hanya melihat dengan sebelah mata. Dia bekerja tetapi telah tertanam dalam hatinya yang paling dalam yaitu saat berhasil dia akan menyimpan semua dan tidak akan memberikan pada yang berhak yaitu pemilik kebun anggur itu.

Kebun anggur tidak ingin ada gangguan sekecil apapun terhadap dirinya sehingga dia berteriak kepada Tuhan. Artinya harus ada seruan dari umat Tuhan yang sadar bahwa dia adalah kebun anggur Tuhan yang harus dipelihara dan dia tidak memiliki kemampuan.
Kidung Agung 2:15
2:15 Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!

Tuhan serius terhadap kebun anggurNya dan kebun anggur itu sendiri serius akan kerohaniannya. Ini yang Tuhan cari dari kehidupan kita supaya tidak ada ratapan. Rubah-rubah ini terlihat persoalan kecil tetapi yang mau dia hancurkan adalah akar, kalau akar dihancurkan maka semuanya pasti mati. Jadi yang mau dihancurkan oleh rubah-rubah kecil ini adalah iman kita!

Sikap anak Tuhan harus seperti ini terhadap kebun anggur Tuhan.
Kidung Agung 1:6
1:6 Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak kujaga.

Yang ditonjolkan oleh Tuhan dari pribadi Sulamit di sini adalah tidak mendahulukan dirinya tetapi mendahulukan orang lain. Ini sikap yang indah dari calon Mempelai Wanita.

Keseriusan Tuhan terhadap kebun anggur pas dengan kerinduan dari kebun anggur itu sendiri. Jangan sampai kita malah berseberangan dengan keseriusan Tuhan.
Kidung Agung 8:11
8:11 Salomo mempunyai kebun anggur di Baal-Hamon. Diserahkannya kebun anggur itu kepada para penjaga, masing-masing memberikan seribu keping perak untuk hasilnya.

Posisi kebun anggur ini terlihat tidak menguntungkan sebab ada di Baal-Hamon. Baal-Hamon artinya tuan yang panas. Kita ada di bumi dan bumi bagaikan tuan yang panas, posisi kita sebenarnya tidak menguntungkan karena bumi sudah dikuasai oleh iblis.
1 Yohanes 5:19
5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.

Tetapi Tuhan mencari umat yang terancam binasa dibangun menjadi kebun anggurNya.

Memberi 1000 keping perak berarti para penjaga kebun anggur yaitu para pelayan Tuhan begitu menerima 1000 keping perak harus mengerti bahwa kebun anggur yaitu sidang jemaat harus diangkat pada kesucian dan bukan digarap untuk kepentingan diri sendiri. 1000 adalah angka kesucian. Ketika Sara diambil oleh Abimelekh, Tuhan menghajar rakyat yang dipimpin oleh Abimelekh. Akhirnya dia mengembalikan Sara kepada Abraham disertai dengan 1000 keping perak sebagai bukti dia tidak menjamah Sara.
Kejadian 20:16
20:16 Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."

Kidung Agung 8:12
8:12 Kebun anggurku, yang punyaku sendiri, ada di hadapanku; bagimulah seribu keping itu, raja Salomo, dan dua ratus bagi orang-orang yang menjaga hasilnya.

1000 keping itu dikembalikan kepada Salomo. Artinya hasil pelayanan kita yaitu kesucian itu kembali dipersembahkan kepada Tuhan.

200 adalah angka tidak cukup.
Yohanes 6:7
6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."

200 juga adalah angka hukuman, dimana darah mengalir setinggi kekang kuda sejauh 200 mil. Artinya kehidupan yang sungguh-sungguh menjaga kesucian tidak akan diterlantarkan Tuhan dan tidak akan mengalami penghukuman dan Tuhan jamin pasti cukup.

Ketika merasa terusik berserulah kepada Tuhan. Persoalan sekecil apapun yang kita alami kita harus berseru kepada Tuhan. Jangan sampai karena persoalan kecil menyebabkan kita tidak lagi beribadah dan melayani Tuhan. Rubah ini cepat sekali berkembang biak. Jadi kalau ada persoalan kecil tidak segera kita atasi maka itu akan berkembang terus sampai akhirnya menghancurkan kerohanian kita.

Kidung Agung 7:8-9
7:8 Kataku: "Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya. Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti buah apel.
7:9 Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!

Keharmonisan cinta kasih kita nikmati. Cinta kasih Tuhan kepada kita harus kita imbangi dengan menghasilkan gugusan anggur, yaitu tanda cinta kita kepada Tuhan.
Tidur di sini artinya penyerahan hidup. Itu yang Allah inginkan dalam kehidupan kita. Orang yang ada penyerahan hidup sepenuh kepada Tuhan akan mempunyai rasa cinta kepada Tuhan sehingga apapun godaan yang dialami tidak lagi dia pedulikan karena suatu saat dia akan menjadi miliknya Tuhan untuk selama-lamanya.Kalau kita mengkemas cinta hanya dengan sesama di dunia ini kalau tanpa Tuhan itu hanya mengundang bencana.

Seruan Sulamit terhadap kekasihnya itu bukan hanya satu kali tetapi berkali-kali.
Kidung Agung 2:1
2:1 Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah.

Jadi dia berseru kepada Tuhan bahwa dia adalah bunga mawar namun berada di lembah. Sebenarnya itu adalah permohonan kepada Tuhan tentang keadaannya yang ada di lembah. Lembah adalah tempat orang Amalek.
Bilangan 14:25
14:25 Orang Amalek dan orang Kanaan diam di lembah. Sebab itu berpalinglah besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau."

Amalekh inilah yang pertama menghadang orang Israel ketika mereka keluar dari Mesir. Dunia ini juga bagaikan lembah, siapa yang bisa menolong kita selain Tuhan. Jangan sampai kita santai di hari-hari terakhir ini, karena kita sudah ada di ruas jalan akhir. Penilaian kita tersingkir atau tidak ditentukan dari penghargaan kita terhadap ibadah.

Tuhan begitu memperhatikan umatNya tetapi sayang mereka tidak menghargai.
Yesaya 5:1
5:1 Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.

Kebun anggur itu sebenarnya harus dihiasi dengan nyanyian. Apakah masih kurang yang Tuhan perbuat bagi kebun anggurNya ini?
Yesaya 5:2
5:2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.

Dalam gagasan Tuhan untuk gerejaNya, Dia telah menyiapkan semua fasilitas. Dengan kata lain Tuhan sudah mempunyai pengharapan yang pasti bahwa kebun anggur itu akan berhasil.

Yesaya 5:3-5
5:3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
5:4 Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
5:5 Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak;

Ayat yang kelima ini adalah ratapan dari kebun anggur. Kadang tanpa kami menyadari, kami hamba Tuhanlah yang justru paling banyak merusak kebun anggur.

Pada masa silam saya mempunyai pengertian yang keliru sehingga Tuhan menegur. Yang keliru adalah saya tidak mau mengungkap perbuatan dosa orang lain. Padahal banyak contoh dalam Alkitab kesalahan itu diungkapkan oleh Tuhan. Kesalahan Daud diungkapkan oleh nabi Natan. Dalam perjanjian baru Tuhan menunjuk kelompok tertentu yang tidak boleh kita pergi bersekutu. Rasul Paulus berterus terang mengungkapkan perbuatan dosa orang lain bahkan sampai menyebut nama untuk diserahkan kepada iblis, maksudnya supaya jangan ada yang terjerumus ke dalam ajaran mereka.

Yeremia 12:10
12:10 Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun yang sunyi sepi.

Saya sebagai gembala yang dipercayakan oleh Tuhan untuk menjaga kebun anggur. Jemaat sebagai kebun anggur juga harus menjaga dirinya. Kalau ada rubah-rubah kecil, ada permasalahan yang mau merusak iman kita maka segeralah berseru kepada Tuhan. Kalau kita ada di lembah, sedang dihimpit oleh Amalek, dihimpit oleh daging kita maka biarlah kita berseru kepada Tuhan.

Keseriusan Tuhan terhadap kebun anggur begitu luar biasa. Jangan tunggu Tuhan mengangkat pagar sehingga binatang hutan leluasa masuk dan kita meratap. Jangan kita menunggu ratapan. Mari kita perhatikan apa yang dikatakan oleh Firman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar