20140730

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 30 Juli 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yehekiel 47:3
47:3 Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.

Kita berada dalam teori kegerakan yang akan menjadi praktek dalam gereja Tuhan. Kegerakan yang akan terjadi telah dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel. Sesuai arti nama Yehezkiel yaitu yang dikuatkan oleh Yehova, maka dia dipakai sebagai alat peraga. Yehezkiel disuruh masuk ke dalam air dan ada seorang yang memegang tali pengukur di tangannya yang merentangkan tali pengukur itu 1000 hasta panjangnya. Angka 1000 adalah angka kesucian.
Kejadian 20:16
20:16 Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."

Wahyu 20:2-7
20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
20:7 Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,

Pada ayat-ayat di atas ada 6 kali dikatakan angka 1000 yang ada hubungannya dengan kerajaan 1000 tahun damai. Itu adalah kerajaan yang benar-benar diisi dengan damai sejahtera. Tidak ada lagi hal-hal yang sifatnya daging, tidak ada lagi hal-hal yang mengusik perasaan selama 1000 tahun. Itu terjadi di bumi yang kita tinggali ini. Disebutkan sebanyak 6 kali itu menunjuk bahwa kedagingan kita benar-benar sudah habis dan yang tampil adalah damai sejahtera (kesucian).

Jadi pengertian angka 1000 adalah angka kesucian dan angka damai sejahtera.

Pada tahun 1530 ada konferensi Agustana yang mengatakan kerajaan 1000 tahun damai adalah pendapat orang Yahudi yang dalam bahasa yang muncul dalam konfrensi itu disebut “opinion Yudaikha”. Tetapi kita tidak terpengaruh dengan itu kita hanya terpengaruh oleh apa yang dikatakan oleh Firman.

Untuk masuk dalam kegerakan ini kita melihat bagaimana Tuhan melakukan sesuatu yang benar-benar terjadi di depan ini. Yang menjadi alat peraga adalah Yehezkiel yang ditolong oleh Tuhan. Tidak mungkin saya dan saudara bisa dipercayakan masuk dalam kegerakan kalau kita mempunyai kaki yang goyang. Itu sebabnya kaki yang disentuh duluan. Orang yang pendiriannya goyah terhadap pengajaran, dia akan berada di luar kegerakan.

Yehezkiel bersaksi soal kaki. Apakah tidak bisa sekaligus ketika air itu membual-bual langsung menjadi besar dan Yehezkiel disuruh masuk ke dalamnya? Yang kita lihat di sini kegerakan itu bertahap mulai dari kaki. Jangan sampai umat Tuhan bernasib buruk karena ulah saya sebagai gembala. Keselamatan sidang jemaat tidak bisa lepas dari tanggung jawab gembalanya. Kalau gembala goyang maka sidang jemaat akan ikut goyah sehingga sulit untuk masuk dalam kegerakan yang besar karena akan datang roh kecurigaan. Gembala tidak bisa memberikan penentu bahwa ini datang dari Tuhan atau tidak datang dari Tuhan sebab pandangannya sudah kabur. Ini seperti air yang keruh.

Mazmur 121:3
121:3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.

Mengapa kakinya tidak goyah? Karena menyerahkan diri pada Penjaga, dia lengket dengan Penjaga. Kakinya tidak goyah karena Penjaga yang tidak pernah tidur ada dekat dengan dia.

Kegerakan yang terjadi yang mengarah pada kegerakan yang besar ini, yang mula-mula disentuh oleh kegerakan ini adalah kaki. Kaki yang dihubungkan dengan angka 1000 artinya kaki yang tidak goyah yang pendiriannya tetap pada kebenaran Firman Allah, Firman Allah itulah yang menguduskan dan membuat dia tidak goyah.

Mazmur 17:5
17:5 langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang.

Meskipun harus berhadapan dengan berbagai tantangan langkahnya tetap mengikut jejak Tuhan, dia tidak surut langkah. Ini adalah ciri kehidupan yang akan dibawa masuk dalam kegerakan yang besar.

Kaki Ayub tidak goyah itu sebabnya dalam pasal ke 42 dia akhirnya mengalami kegerakan.
Ayub 23:11
23:11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.

Ayub dan Daud ini adalah contoh konkrit orang-orang yang tidak goyah mengikut Tuhan. Walapun banyak tantangan dan banyak rintangan tetapi mereka tetap mempertahankan apa yang harus mereka lakukan sebab jejak itu tidak bisa mereka tinggalkan dan harus mereka tapaki.

Di dalam perjanjian lama ada seorang yang diutus Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel yang ada dalam kegelapan selama 400 tahun. Pada pengutusan Musa untuk membawa berita kegerakan bagi bangsa Israel, lebih dahulu Tuhan berbicara tentang kaki Musa. Ketika itu kekudusan Allah menjadi duri bagi dagingnya (Musa).
Keluaran 3:2-5
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

Untuk menghadirkan kegerakan rohani kepada umat Tuhan, Musa harus berhadapan dengan kesucian Tuhan tetapi kesucian Tuhan itu bagaikan duri bagi dagingnya.

Seringkali ada pelayan Tuhan yang dipakai oleh Tuhan tetapi seringkali menjadi duri bagi pelayan yang lain. Saudara tidak usah takut kalau seandainya dianggap sebagai duri bagi orang lain sebab di dalam diri saudara ada mandat yang Tuhan berikan. Tuhan tidak memberikan mandat lewat perut saudara atau tangan saudara tetapi ada pada kaki saudara. Selamat tidaknya suatu kota ada pada kaki hamba Tuhan. Itu perhatian Tuhan terhadap hamba Tuhan. Kalau dia dipercaya oleh Tuhan maka ada mandat Tuhan terhadapnya dan jangan coba saudara mengganggu hamba Tuhan! Berat hukumannya kalau berani menggangu hamba Tuhan seperti itu.
Markus 6:11
6:11 Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka."

Kita harus waspada di hari-hari terakhir ini supaya jangan salah dalam melangkah. Bagiku, saya berserah kepada Tuhan saja sebab saya tahu Tuhan pasti mempedulikan dan membela pelayanan saya dan pelayanan saudara. Kita melihat dalam pelayanan Musa, ketika dia dipecundangi apakah Tuhan diam?

Itu sebabnya kita harus menjaga kaki, bukan hanya pendirian kita tetapi juga keteguhan terhadap Firman pengajaran itu sangat menentukan. Memang iblis berusaha untuk selalu menggoncang pendirian kita. Bagaimana kalau ketika kita goncang kemudian kegerakan terjadi? Kehidupan seperti itu pasti tidak akan masuk dalam kegerakan.

Musa dipakai oleh Tuhan menghadirkan kegerakan rohani terhadap umat Tuhan yang tinggal di Mesir. 400 tahun mereka ada dalam penderitaan di Mesir. Ketika Musa diperlihatkan oleh Tuhan belukar duri yang menyala maka Tuhan berbicara kepada Musa tentang kekudusan Tuhan. Berarti kesucian Allah itu bagaikan duri namun untuk memberikan keabsahan panggilan Tuhan terhadap Musa maka ada tindak lanjut dari Tuhan. Tuhan mengatakan “Akulah Allah Abraham, Ishak dan Yakub”. Walaupun panggilan itu bagaikan duri namun Tuhan meneguhkan dengan perkataan di atas ini. Berarti gambaran Tritunggal Allah langsung menjadi meterai dalam pelayanan Musa.
Keluaran 3:5-6
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.

Berbicara angka 1000 (angka kesucian) itu tidak enak bagi daging, itu bagaikan duri bagi daging. Tetapi kalau kita mau masuk dalam kegerakan yang besar kita tidak boleh mengelak dari sini. Itu sebabnya untuk masuk dalam kegerakan maka harus ada angka 1000 yaitu ada kesucian yang diperoleh dari Firman. Itu sebabnya kita tidak boleh goyah dan berubah dari ajaran Firman yang menyucikan kita.

Yosua 5:13-15
5:13 Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?"
5:14 Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?"
5:15 Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.

Bagi Yosua pedang yang terhunus ini bagaikan duri bagi dirinya. Firman yang ditanya oleh Yosua dijawab oleh Panglima Balatentara Tuhan dengan persoalan kaki. Tadinya Musa yang berhadapan dengan kekudusan Tuhan bagaikan berhadapan dengan duri. Sekarang Yosua yang berhadapan dengan Panglima Balatentara Tuhan dengan pedang terhunus, itu juga bagaikan duri pada kakinya.

Melihat pedang yang bagaikan duri yang siap untuk menebas itu ditanggapi oleh Yosua dengan perkataan “apakah Firman yang akan dikatakan tuanku”. Yosua tidak takut dengan pedang Firman yang menyambar-nyambar itu. Pedang Firman itu bukan menjadi suatu momok bagi anak Tuhan. Banyak anak Tuhan bahkan hamba Tuhan takut dengan pedang Firman Allah. Ketika dia bertanya maka Tuhan menunjuk kakinya supaya jangan goyah, biarlah seperti pedang yang terhunus itu!

Doakan kami hamba Tuhan supaya tidak goyah dan tidak takut dengan pedang. Sebelum pedang itu ada ditangan kami, kaki kami lebih dahulu diperiksa oleh Tuhan. Sebelum menghadirkan kegerakan, kaki yang lebih dahulu Tuhan koreksi.

Ketika itu Yosua sudah ada di Gilgal, dia sudah menyeberang sungai Yordan. Ketika awal Tuhan memanggil Musa untuk melepaskan orang Israel yang ada di Mesir Tuhan menyentuh kakinya, awal bangsa Israel ada di tanah Kanaan Tuhan juga memeriksa kaki Yosua. Jangan sampai Tuhan menemukan kaki kita goyah. Tetapi bagaimana Tuhan mau memakai saudara kalau kaki goyah! Bukan main-main persoalan keteguhan ini! Terserah kalau orang lain tidak mau peduli tetapi ini Firman Allah yang Tuhan berikan untuk kita saat ini.

Dalam perjanjian lama, begitu besar perhatian Tuhan terhadap kaki. Dalam Perjanjian Baru, lebih hebat perhatian Tuhan terhadap kaki sampai Tuhan Yesus sendiri turun untuk menyentuh kaki. Tetapi awas, kalau Tuhan sudah menyentuh kaki hamba-hamba Tuhan untuk menetapkan siapa pilihanNya, berarti tinggal menunggu sedikit waktu lagi akan terjadi pemisahan. Pemisahan itu adalah pemisahan yang tragis, sebab itu adalah pemisahan untuk selama-lamanya.
Yohanes 13:5,12,30
13:5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
13:12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
13:30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.

Sebagai hamba Tuhan saya tidak merasa rugi kalau ada jemaat yang meninggalkan penggembalaan atau ada hamba Tuhan yang meninggalkan persekutuan. Tetapi yang akan rugi adalah orang yang meninggalkan. Tetapi jangan kita membuat kerugian. Akan terjadi pemisahan untuk selama-lamanya. Yohanes 13 ini berbicara malam terakhir.

Yehezkiel 47:3
47:3 Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.

Sebelum pasal 47 Yehezkiel sudah diingatkan oleh Tuhan. Pasal 47:3 Yehezkiel dijadikan alat peraga untuk berjalan di air. Tetapi 45 pasal sebelumnya dia sudah diingatkan oleh Tuhan agar jangan mengikut seperti orang lain.
Yehezkiel 2:7
2:7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak.

Keluaran 23:2
23:2 Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.

Perkataan Tuhan itu tetap harus disampaikan karena itu menjadi alasan bagi Tuhan menghukum sebab mereka sudah mendengar. Hanya karena Musa dan Harun memukul batu yang Tuhan perintahkan untuk ditegur, maka mereka sudah dikatakan pemberontak. Selisih sedikit saja sudah dianggap Tuhan pemberontak, apalagi kalau kaki kita goyah.
Yehezkiel 2:8
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."

Sebagai seorang hamba Tuhan yang memberitakan Firman ada resiko yang harus dia terima. Kalau yang dia sampaikan diterima puji Tuhan, tetapi kalau tidak diterima yang dia dapatkan adalah arus balik perlawanan.

Jangan main-main dengan omongan! Tidak ada dikatakan Firman ambil dagingnya dan buang tulangnya, Firman itu roti yang harus dimakan dan tidak perlu diseleksi lagi. Memang Firman Allah itu adalah roti fatir, roti yang keras. Jangan mengatakan mendengar Firman kita ambil dagingnya dan membuang tulangnya. Itu sudah menambah Firman, itu sama dengan melecehkan Firman!

Yehezkiel 2:9-10
2:9 Aku melihat, sesungguhnya ada tangan yang terulur kepadaku, dan sungguh, dipegang-Nya sebuah gulungan kitab,
2:10 lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluh kesah dan rintihan.

Yehezkiel di sini disuruh makan Firman dan selanjutnya dia menjadi seperasaan dengan Tuhan. Itu sebabnya tidak ada alasan Tuhan mau menolak dia menjadi alat peraga ketika disuruh Tuhan kakinya masuk dalam air.

Persoalan pendirian dan keteguhan terhadap Firman pengajaran itulah yang Tuhan tes. Ketika itu Tuhan mengetes Yehezkiel. Tuhan ingin tahu pendirian saudara. Untuk masuk kegerakan yang besar lebih dahulu pendirian saudara dites oleh Tuhan. Kalau pendirian tidak benar maka pasti akan salah tingkah di dalam kegerakan, itu sebabnya Tuhan lebih dahulu mengetes kaki.

Dalam perjanjian lama perhatian Tuhan terhadap kaki begitu besar.
Yesaya 52:7
52:7 Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!"

Ini diangkat dalam:
Roma 10:15
10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

Sebagai pemberita kakinya ternyata bernilai tinggi. Satu jiwa yang diselamatkan oleh kaki ini tidak sebanding dengan seluruh harta dunia. Nilai kaki hamba Tuhan tinggi sekali. Itu sebabnya dipelihara oleh Tuhan supaya jangan goyah.

Begitu besar nilai kaki dari hamba Tuhan. Nantinya kaki ini punya wibawah yang luar biasa. Sebab ini adalah kaki hamba Tuhan yang spesial dipilih dan disucikan oleh Tuhan. Kalau mengaku bahwa kaki ini adalah kaki yang dipilih dan disucikan oleh Tuhan mengapa kita harus goyah!.

Pada kaki hamba Tuhan ada mandat Tuhan yang luar biasa. Ada kepercayaan Tuhan yang begitu besar. Dalam perjanjian lama begitu besar perhatian Tuhan terhadap kaki dan dalam perjanjian baru lebih luar biasa perhatian Tuhan, sebab Tuhan sampai membungkuk membasuh kaki termasuk kaki murid. Ketika kaki Yudas disentuh oleh Tuhan dia merasakan getaran kasih Tuhan tetapi dia redam dan akhirnya dia mengangkat tumitnya untuk menendang Tuhan Yesus di belakang.

Mengapa Yudas memperoleh 30 keping uang perak? Sebab dia menendang Tuhan Yesus dengan tumitnya sehingga badannya condong ke depan untuk mendapatkan 30 keping uang perak. Betapa menyedihkan kehidupan saudara kalau pelayanan menjadi goyah hanya karena persoalan uang. Kita berada di ruas jalan yang terakhir, jangan kaget kalau terjadi pemisahan. Kegerakan yang besar hanya bisa dialami oleh orang-orang yang mengalami penyucian kaki.

Itu sebabnya untuk masuk dalam pesta pondok daun-daunan ada pesta gafirat yaitu penyucian tuntas. Itu sebabnya Tuhan mengatakan tidak boleh ada pekerjaan dan harus ada puasa. Berarti tidak boleh ada gerakan-gerakan daging. Apakah kita mau masuk dalam penyingkiran gereja? Kalau kita salah melangkah maka kita tidak akan masuk dalam pesta pondok daun-daunan. Itu sebabnya kalau Firman Tuhan mengingatkan kita jangan kita salah menanggapinya (tanggapi dengan daging).
Amsal 27:5-6
27:5 Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.
27:6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.

Amsal 27:6 (Terjemahan Lama)
27:6 Jikalau dipalu oleh sahabat, ia itulah tanda setia, tetapi cium seteru patut ditangkiskan dengan doa.

Mazmur 141:5
141:5 Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih; tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka.

Jangan sampai kita berfellowship dengan orang yang jelas-jelas adalah musuh pengajaran, itu adalah seteru! Jangan berpikir kantong kita diisi kalau bersekutu ke sana. Tidak ada yang dapat melarang saya untuk menyampaikan Firman Tuhan. Manusia itu fana, dia datang dan pergi tetapi Firman Allah itu kekal. Kita tidak boleh terpengaruh dengan manusia.

Yosua 3:15-16
3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu -- sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai --
3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.

Begitu imam yang memikul tabut perjanjian itu menginjakkan kaki di sungai Yordan maka arus sungai Yordan yang menunjuk arus kematian rohani itu berhenti. Betapa besar nilai kaki hamba Tuhan yang dipilih dan disucikan yang ada tanda angka 1000. Itu menghentikan arus kematian.

Hamba Tuhan perhatikan hal ini, nilai kaki saudara mahal sebab bukan manusia yang menaruh nilai, tetapi Tuhan yang menilai kaki saudara yang dipilih dan disucikan oleh Tuhan. Itu sebabnya kita jaga jangan sampai goyah. Iblis cemburu melihat nilai kaki saudara begitu tinggi. Ibli sangat geram dan berupaya untuk menggagalkan. Itu sebabnya iblis tampil dengan manuvernya supaya kaki saudara yang sudah dipilih dan disucikan oleh Tuhan menjadi goyah. Padahal kaki yang teguh itu akan bermanfaat bagi umat Tuhan untuk menyeberang dari padang gurun masuk ke Kanaan. Kanaan secara rohani berbicara tentang kegerakan.

Ketika menyeberang sungai Yordan masuk tanah Kanaan dan masih berada di Gilgal maka mereka sudah maka bertis gandum. Di sanalah Tuhan memegang kaki pemimpin mereka yaitu Yosua. Dan ketika bangsa Israel akan keluar dari Mesir, senior mereka yaitu Musa juga dipegang kakinya oleh Tuhan. Jadi dari senior maupun yunior tidak beda sistemnya, Tuhan selalu menyentuh kaki. Makanya jangan kita merubah sistem Sorga, keteguhan pendirianlah yang Tuhan cari.
Ibrani 12:12-13
12:12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
12:13 dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.

Air sungai Yordan dibendung sampai di negeri Adam. Artinya sampai menyentuh dosa awal. Dosa awal itu apa? Itulah menambah dan mengurangi Firman. Itulah yang terjadi. Yang positif bangsa Israel berjalan di tempat yang kering. Mengapa ada tempat yang kering? Sebab nilai kaki hamba Tuhan begitu besar di hadapan Tuhan sehingga arus sungai Yordan itu berhenti dan bangsa Israel bisa menyeberang dengan aman.

Hal ini tidak mengada-ada sebab mengingatkan kita semua utamanya sidang jemaat bahwa nilai kaki hamba Tuhan sudah luar biasa. Siapa yang berani mengganggu gugat kalau Tuhan yang menaruh harga begitu tinggi. Itu sebabnya sidang jemaat jangan mengentengkan hamba Tuhan. Para hamba Tuhan mari kita menghargai kaki kita sebab kita yang memakai kaki ini untuk berjalan. Kalau Tuhan yang memberi penilaian mengapa tidak kita hargai kaki yang dipilih Tuhan yang ada tanda 1000, ada tanda kesucian. Sekali lagi jangan goyah.

Angka 1000 adalah angka kesucian dan tidak ada yang dapat menggangu gugat karena Tuhan sendiri yang membenarkan.
Kejadian 20:16
20:16 Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."

Kebun anggur Salomo ada di tempat yang tidak menguntungkan.
Kidung Agung 8:11
8:11 Salomo mempunyai kebun anggur di Baal-Hamon. Diserahkannya kebun anggur itu kepada para penjaga, masing-masing memberikan seribu keping perak untuk hasilnya.

Kebun anggur Salomo ada di wilayah Baal Hamon. Baal artinya tuan, Hamon artinya panas, berarti Baal Hamon artinya tuan panas. Dunia ini panas, kita juga sedang diperhadapkan dengan situasi yang panas.

Kidung Agung 8:12
8:12 Kebun anggurku, yang punyaku sendiri, ada di hadapanku; bagimulah seribu keping itu, raja Salomo, dan dua ratus bagi orang-orang yang menjaga hasilnya.

Kalau Tuhan mempercayakan kita mengelolah kebun anggur (kebun mempelai) maka kita harus mengembalikan 1000 keping, artinya kita harus membuktikan kesucian kita kepada Tuhan.

Penghargaan terhadap pilihan dan kesucian yang diberikan oleh Tuhan kepada kita justru dihubungkan dengan persoalan kaki. Kalau kakinya saja Tuhan perdulikan apalagi perutnya. Kalau hamba Tuhan mengejar perkara jasmani mungkin berhasil didapat tetapi itu tidak akan nyaman.

Matius 10:14-15
10:14 Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."

Nilai kota dan penghuninya kalau dibandingkan dengan kaki hamba Tuhan tidak ada apa-apanya. Saudara dapat membayangkan bagaimana cara Tuhan menilai, penilaian Tuhan terhadap kaki hamba Tuhan sangat luar biasa.

Kota dan penduduk kota yang tidak menghargai langkah kaki dari hamba Tuhan yang datang untuk mendapatkan kehidupannya, nasib mereka ditentukan oleh kebasan kaki hamba Tuhan itu. Hukumannya besar sekali, lebih berat dari Sodom dan Gomora.

Rasul Paulus dua kali melakukan kebasan kaki.
1.      Kisah Para Rasul 13:50-52
13:50 Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu.
13:51 Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium.
13:52 Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.

Dua hal yang mereka lakukan yaitu penganiyayan dan mengusir hamba Tuhan tersebut. Begitu mereka mengusir hamba Tuhan berarti mereka putus hubungan dengan hamba Tuhan (putus dengan Tuhan yang diberitakan oleh mereka). Yang satu menunggu hukuman, bagian yang lain penuh sukacita di dalam Roh Kudus.

2.      Kisah Para Rasul 18:5-6
18:5 Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias.
18:6 Tetapi ketika orang-orang itu memusuhi dia dan menghujat, ia mengebaskan debu dari pakaiannya dan berkata kepada mereka: "Biarlah darahmu tertumpah ke atas kepalamu sendiri; aku bersih, tidak bersalah. Mulai dari sekarang aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain."

Di sini mereka memusuhi dan menghujat.

Jadi ada empat hal yang menyebabkan hamba Tuhan mengebaskan kaki dan hukuman Tuhan turun yaitu: terjadi penganiayaan, pengusiran, memusuhi dan menghujat hamba Tuhan. Yang bersikap seperti itu justru orang percaya. Tetapi kalau ada yang bersikap menolak tidak menjadi masalah sebab Tuhan akan mencari orang sebagai gantinya, bagi Tuhan banyak orangNya.

Untuk membawa orang Israel keluar dari Mesir dan masuk dalam kegerakan rohani, Tuhan memakai Musa yang senior namun Tuhan terlebih dahulu menyentuh kakinya. Ketika sudah masuk dalam kegerakan Tuhan memakai yang yunior yaitu Yosua dan Tuhan juga menyentuh kakinya.

Seringkali kehidupan yang dipercayai oleh Tuhan karena dia menghargai kesucian, kadang kala kehidupan itu menjadi duri bagi orang lain. Kalau itu terjadi terhadap diri saudara jangan membuat saudara ragu dengan panggilan Tuhan karena melihat engkau menjadi duri dan dimusuhi orang lain. Itu justru menjadi keabsahan bahwa saudara dipercaya oleh Tuhan.

Kalau goyah dalam pendirian maka hamba Tuhan dan jemaat yang dilayani akan sama-sama masuk dalam aniaya 3,5 tahun antikristus.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar