20140709

Kebaktian PA Imamat, Rabu 9 Juli 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 10:1-7
10:1 Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka.
10:2 Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN.
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.
10:4 Kemudian Musa memanggil Misael dan Elsafan, anak-anak Uziel, paman Harun, lalu berkatalah ia kepada mereka: "Datang ke mari, angkatlah saudara-saudaramu ini dari depan tempat kudus ke luar perkemahan."
10:5 Mereka datang, dan mengangkat mayat keduanya, masih berpakaian kemeja, ke luar perkemahan, seperti yang dikatakan Musa.
10:6 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun: "Janganlah kamu berkabung dan janganlah kamu berdukacita, supaya jangan kamu mati dan jangan TUHAN memurkai segenap umat ini, tetapi saudara-saudaramu, yaitu seluruh bangsa Israel, merekalah yang harus menangis karena api yang dinyalakan TUHAN itu.
10:7 Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati, karena minyak urapan TUHAN ada di atasmu." Mereka melakukan sesuai dengan perkataan Musa.

Ada 3 hal yang bisa menyebabkan kematian beruntun atau kematian berantai yang Tuhan nyatakan kepada kita lewat kasus yang terjadi dalam Imamat pasal 10 ini. Ujung-ujungnya yang menjadi korban adalah umat Tuhan karena ulah dari pelayanan Tuhan/ hamba Tuhan.

1.       Akibat merubah ketetapan Firman Tuhan.
Firman Tuhan adalah kehidupan. Untuk mempertahankan kehidupan perlu perjuangan. Yang disambar oleh Tuhan dengan api sehingga mereka mati adalah dari kaum kehat. Di sini Tuhan memperlihatkan bahwa Dia tidak setuju bila ketetapanNya dirubah. Hanya sekarang ini kita berada di zaman kemurahan sehingga tidak melihat orang langsung mati sebab masih diberi kesempatan. Di zaman kemurahan ini jangan berani kita merubah ketetapan Tuhan sebab hukumannya akan terjadi dikemudian/ mati.

Kasus di sini terjadi terhadap kaum Kehat. Lewi mempunyai 3 anak yaitu Kehat, Gersom dan Merari. Anak Kehat adalah Amram, Yizhar, Hebron, Uziel. Yang kecolongoan sehingga mati rohani di sini adalah dari keturunan Amram dan yang menangani pelayan yang mati ini dari keturunan Uziel. Berarti yang kebobolan adalah generasi tua dan yang memperbaiki adalah generasi muda. Tetapi sekarang ini generasi muda ikut-ikutan ulah generasi tua yang merubah Firman Allah.

Nadab dan Abihu mati dan masih menggunakan pakaian imam. Artinya masih melayani tetapi rohaninya sudah mati, tidak peka lagi terhadap Firman Pengajaran. Yang menangani adalah anak-anak Uziel yaitu Misael dan Elsafan.

Berani merubah ketetapan Firman hukumannya adalah mati. Mati adalah hukuman paling tinggi. Tuhan memperlihatkan resiko kehidupan yang berani merubah Firman hukumannya tinggi sekali. Orang yang masih memakai pakaian imam padahal sudah mati rohani inilah yang paling berbahaya. Orang-orang yang sudah mati rohaninya ini masih aktif tetapi mereka merubah Firman dan ini bisa mempengaruhi kita. Mereka inilah berbahaya sebab akan menyebabkan kematian berantai.

Tuhan memberikan larangan kepada Harun dan anak-anaknya untuk berkabung. Artinya jangan sampai ikut-ikutan atau mengkaitkan diri dengan pelayanan Tuhan yang di mata Tuhan sudah mati walaupun secara kasat mata kita melihat masih aktif, jangan terpengaruh sebab bisa menyebabkan kita ikut mati rohani. Jangan ikut-ikutan dengan kesalahan orang itu, jangan masuk dalam suasana seperti orang itu.

Yang disuruh berduka di sini adalah umat Tuhan dan bukannya hamba Tuhan. Mengapa? Sebab pelayanan hamba Tuhan adalah untuk membangun Tubuh Kristus dan Tubuh Kristus menunjuk anak-anak Tuhan. Tetapi ini tidak bisa dicapai oleh anak Tuhan oleh karena ulah hamba-hamba Tuhan. Itu sebabnya umat Tuhan yang harus berkabung.

Terhadap kaum Kehat ini ada perhatian Tuhan secara khusus.
Bilangan 4:17-19
4:17 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
4:18 "Perhatikanlah supaya puak Kehat dan kaum-kaumnya jangan musnah binasa dari tengah-tengah orang Lewi.
4:19 Inilah yang harus kamu lakukan bagi mereka, supaya mereka tinggal hidup dan jangan mati, apabila mereka mendekat ke barang-barang maha kudus: Harun dan anak-anaknya haruslah masuk ke dalam dan menempatkan mereka masing-masing di tempat tugasnya dekat barang yang harus diangkat.

Tuhan memperhatikan kaum Kehat secara khusus supaya jangan mereka musnah. Artinya tanggung jawab kaum Kehat jangan sampai musnah.

Ada 4 kaum dari puak kehat
Bilangan 3:27-28
3:27 Puak Kehat terdiri dari kaum Amram, kaum Yizhar, kaum Hebron dan kaum Uziel; itulah kaum-kaum Kehat.
3:28 Jumlah pencatatan mereka ketika semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas dicatat ada delapan ribu enam ratus orang, yakni mereka yang memelihara barang-barang kudus.

Kaum Kehat bertugas menjaga barang-barang kudus dan maha kudus. Itulah tugas dari kaum Kehat. Kehat mempunyai 4 orang anak dan yang mengalami kecelakaan rohani adalah dari keturunan Amram, anak yang paling sulung. Yang menangani yang mati adalah dari keturunan Uziel, anak yang paling bungsu. Ini menggambarkan kepada kita bahwa pendahulu bisa melakukan kesalahan namun yang datang kemudian harus berani menata kembali. Apakah kita berani menata kembali atau malah ikut berkabung, berarti ikut masuk dalam suasana seperti itu.

Begitu keturunan Lewi ini salah maka berakibat fatal bagi jemaat. Begitu hamba Tuhan merubah Firman Tuhan maka walaupun jemaat melihatnya masih berjaya di belakang mimbar sebenarnya mereka sudah digiring pada kematian rohani.

Dalam kasus kematian Nadab dan Abihu tidak ada kalimat “dikubur” hanya dikatakan “dibawa keluar dari perkemahan”. Berarti kalau hamba Tuhan sudah merubah Firman, kalau sudah mati rohani dia tidak boleh terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus, mereka tidak akan dipakai Tuhan lagi. Dia tidak akan dipercaya lagi oleh Tuhan untuk berkecimpung dalam pembangunan Tubuh Kristus walaupun secara kasat mata masih saudara lihat di ladang Tuhan sesungguhnya sudah ditolak oleh Tuhan ini yang ditakuti oleh Paulus.
1 Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Imamat 10:4-5
10:4 Kemudian Musa memanggil Misael dan Elsafan, anak-anak Uziel, paman Harun, lalu berkatalah ia kepada mereka: "Datang ke mari, angkatlah saudara-saudaramu ini dari depan tempat kudus ke luar perkemahan."
10:5 Mereka datang, dan mengangkat mayat keduanya, masih berpakaian kemeja, ke luar perkemahan, seperti yang dikatakan Musa.

Siapapun yang berani merubah Firman Tuhan dan melayani menurut seleranya sendiri bukan menurut selera Tuhan maka dia pasti keluar dari pembentukan Tubuh Kristus.

Kita ada di zaman Uziel yang harus berani menata kembali apa yang salah di zaman kaum Amram. Siapa yang dipercaya Tuhan untuk menangani? Misael artinya yang keadaannya seperti Allah dan Elsafan artinya yang dilindungi oleh Allah. 2 orang ini yang akan tampil untuk menata kembali apa yang salah yang diperbuat oleh yang senior.

a)      Misael artinya yang keadaannya seperti Allah
Bagaimana keadaan Allah? Allah itu kudus.
I Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Orang yang dipercaya untuk menata kembali apa yang salah dari kaum Amram adalah orang yang mengerti apa itu kekudusan. Ini adalah ketetapan Tuhan yang tidak dapat dirubah. Kekudusan itu hanya bisa kita peroleh dari kebenaran Firman. Kalau kebenaran Firman sudah dirubah bagaimana kita bisa mencapai kekudusan lagi?
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Memang kita manusia yang lahir dari kandungan ibu tidak ada yang tidak ada kesalahan.
 Mamzur 51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
Kalau bukan Firman kita tidak akan bisa dikuduskan.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

b)      Elsafan artinya yang dilindungi oleh Allah
Apa tanda kita dilindungi oleh Tuhan?

Pengkhotbah 7:11-12
7:11 Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.
7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.

Berarti orang yang dilindungi oleh Tuhan, dilindungi oleh hikmat. Hikmat itulah yang membukakan rahasia Firman. Jadi kehidupan yang kudus harus selalu tampil dan Tuhan memberikan pembukaan rahasia Firman, itu perlindungan. Tidak mungkin seseorang akan mengerti pembukaan rahasia Firman kalau dia tidak belajar dalam soal kekudusan.

Banyak lubang jebakan yang ditaruh oleh iblis untuk menjerat dan menjatuhkan kita. Kalau kita tidak jeli melihat kebenaran Firman Allah maka kita pasti terperosok pada lubang jebakan iblis.

Misael yaitu keadaan seperti Allah yaitu kudus, itu adalah sesuatu yang mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Keluaran 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

Kekudusan Tuhan adalah Misael dan Kemuliaan Tuhan adalah Elsafan. Sebab hikmat yaitu pembukaan rahasia Firman Tuhan itu menghentar kita pada kemuliaan Tuhan sepenuh. Di sini Tuhan memberikan pernyataanNya kepada karibNya.

Kita sekarang tampil di penghujung akhir zaman bagaikan Uziel-Uziel akhir zaman yang diperhadapkan dengan ulah-ulah orang di masa silam. Pada bulan Oktober 1981 hamba-hamba Tuhan berikrar untuk berperang melawan pengajaran yang tidak sehat apalagi palsu dan teguh berpegang teguh pada pengajaran Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel yang diilhamkan Allah kepada Pdt.Van Gessel. Tetapi banyak hamba Tuhan yang mulai merubah dan semakin parah hari-hari terakhir ini.

Tidak ada yang bisa menutup mulut saya, selama Tuhan masih memberikan kesempatan dan membukakan rahasia FirmanNya saya akan terus berbicara. Tujuannya jangan sampai jemaat menderita sebab kesalahan dari hamba Tuhan justru ditanggung oleh jemaat, jemaat jadi korban.
Imamat 22:15-16
22:15 Janganlah pada imam melanggar kekudusan persembahan-persembahan kudus orang Israel yang telah dikhususkan bagi TUHAN,
22:16 karena dengan demikian mereka mendatangkan kepada orang Israel kesalahan yang harus ditebus, apabila mereka memakan persembahan-persembahan kudus mereka, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka."

Jemaat tentu tidak mau menjadi korban karena ulah hamba Tuhan. Kalau saudara berada dalam satu lingkup dan merasa akan menjadi korban di situ, maka tidak heran kalau saudara tinggalkan. Tetapi jangan juga saudara cepat mengambil keputusan, harus menyelidiki dulu dengan benar/ seksama.

Jangan sampai berpikir kalau hamba Tuhan sudah diurapi berarti tidak bisa berbuat dosa lagi.
Imamat 4:3
4:3 maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.

Bilangan 18:5
18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.

Jangan sampai hamba Tuhan beserta istri dan anak-anak menjadi penyebab sehingga jemaat gagal masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

Contoh dalam Alkitab karena kesalahan hamba Tuhan sehingga umat Tuhan yang kena musibah:
a)      Imam Eli

I Samuel 2:30
2:30 Sebab itu -- demikianlah firman TUHAN, Allah Israel -- sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang -- demikianlah firman TUHAN --: Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.

Di sini Tuhan membatalkan janji, kepada siapapun hal ini bisa terjadi. Nadab dan Abihu memetik buah pelayanan mereka, mereka disambar oleh api dari Sorga dan akibatnya mereka mati. Ini terjadi karena mereka tidak menghormati Tuhan, mereka merubah ketetapan Tuhan. Jangan sampai Tuhan membatalkan janji terhadap kita karena kita melakukan hal-hal yang bertolak belakang dengan selera Tuhan.

Kalau melakukan hal yang tidak seperti selera Tuhan itu berarti tidak menghormati Tuhan. Itulah yang terjadi pada imam Eli. Akhirnya keturunnya tetap melayani tetapi hanya untuk mendapatkan sekeping uang perak dan sekerat roti. Artinya pelayanannya hanya mencari perkara yang jasmani.
I Samuel 2:36
2:36 Kemudian siapa yang masih tinggal hidup dari keturunanmu akan datang sujud menyembah kepadanya meminta sekeping uang perak atau sepotong roti, dan akan berkata: Tempatkanlah kiranya aku dalam salah satu golongan imam itu, supaya aku dapat makan sekerat roti."

Sekerat roti berarti rotinya tidak utuh, berarti pelayanannya sudah tidak utuh, pelayanannya sudah tidak benar lagi. Padahal kita diarahkan pada pelayanan yang membawa kita pada pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, tubuh yang utuh. Kalau pelayanan saya seperti itu maka jemaat yang saya layani tidak akan bisa masuk dalam roti yang seketul itu, itulah pribadi Tuhan Yesus.

b)      Salomo
I Raja-raja 11:33,37-40
11:33 Sebabnya ialah karena ia telah meninggalkan Aku dan sujud menyembah kepada Asytoret, dewi orang Sidon, kepada Kamos, allah orang Moab dan kepada Milkom, allah bani Amon, dan ia tidak hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dengan melakukan apa yang benar di mata-Ku dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku, seperti Daud, ayahnya.

Penyebab Israel dimurkai karena Salomo sudah berubah. Apa penyebabnya sehingga berubah? Karena ada berhala. Apa berhala yang muncul sekarang? Itulah keras hati.

c)      Yerobeam
Yerobeam sudah dijanjikan Tuhan bahwa keturunannya akan duduk di takhta tetapi akhirnya Yerobeam merubah ketetapan Tuhan.
I Raja-raja 11:37-40
11:37 Maka engkau ini akan Kuambil, supaya engkau memerintah atas segala yang dikehendaki hatimu dan menjadi raja atas Israel.
11:38 Dan jika engkau mendengarkan segala yang Kuperintahkan kepadamu dan hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan apa yang benar di mata-Ku dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku seperti yang telah dilakukan oleh hamba-Ku Daud, maka Aku akan menyertai engkau dan Aku akan membangunkan bagimu suatu keluarga yang teguh seperti yang Kubangunkan bagi Daud, dan Aku akan memberikan orang Israel kepadamu.
11:39 Dan untuk itu Aku akan merendahkan keturunan Daud, tetapi bukan untuk selamanya."
11:40 Lalu Salomo berikhtiar membunuh Yerobeam, tetapi Yerobeam bangkit dan melarikan diri ke Mesir, kepada Sisak, raja Mesir, dan di Mesirlah ia tinggal sampai Salomo mati.

Yerobeam berubah bahkan berubah drastis sehingga umat Tuhan harus menderita karena Yerobeam.
I Raja-raja 12:31; 13:33-34
12:31 Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi.
13:33 Sesudah peristiwa ini pun Yerobeam tidak berbalik dari kelakuannya yang jahat itu, tetapi mengangkat pula imam-imam dari kalangan rakyat untuk bukit-bukit pengorbanan. Siapa yang mau saja, ditahbiskannya menjadi imam untuk bukit-bukit pengorbanan.
13:34 Dan tindakan itu menjadi dosa bagi keluarga Yerobeam, sehingga mereka dilenyapkan dan dipunahkan dari muka bumi.

2.       Ada larangan Tuhan supaya jangan berkabung dan jangan berdukacita
Imamat 10:6
10:6 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun: "Janganlah kamu berkabung dan janganlah kamu berdukacita, supaya jangan kamu mati dan jangan TUHAN memurkai segenap umat ini, tetapi saudara-saudaramu, yaitu seluruh bangsa Israel, merekalah yang harus menangis karena api yang dinyalakan TUHAN itu.

Berarti jangan libatkan diri dalam suasana seperti itu. Kelihatannya hanya perkara ringan tetapi hukumannya juga mati. Hukuman orang yang melanggar ketetapan Tuhan dengan hukuman orang yang terlibat dalam suasana pelayanan Tuhan yang mati rohani itu sama yaitu mati/ hukuman yang tertinggi!

Kalau Tuhan mengatakan hukuman mati berarti jangan ikut dalam persekutuan yang tidak benar. Kalau saudara berani menabrak nantinya akan bertemu dengan Tuhan dan resikonya mati rohani. Hal ini harus diungkap dan tidak boleh disembunyi sebab kapan kita mau mengetahui bahwa kita melangkah pada yang benar atau tidak. Contohnya Daud ditelanjangi oleh Tuhan melalui nabi Natan. Banyak kasus dalam Alkitab Tuhan menelanjangi kesalahan.

Kalau kita tidak waspada, kita hanya diam saja dan tidak menegur maka berarti kita juga sudah terlibat.
Titus 1:13
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,

Harus ada Misael dan Elsayafan yang berani menyeret mayat Nadab dan Abihu keluar dari perkemahan. Untuk menyeret mayat mereka dibutuhkan keberanian. Pemberitaan pembukaan rahasia injil itu membutuhkan keberanian sebab akan menghadapi lawan dari luar dan lawan dari dalam. Kalau hanya memberitakan injil yaitu pelajaran dasar maka lawan hanya datang dari luar, dari dalam tidak.
Efesus 1:13; 6:19
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,

Lawan dari dalam adalah orang yang tidak peduli dengan pembukaan rahasia Firman. Yang dari luar ini sudah jelas pasti ada tetapi sangat disayangkan kalau orang dari dalam yang menjadi lawan.

3.       Jangan meninggalkan pintu kemah pertemuan
Imamat 10:7
10:7 Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati, karena minyak urapan TUHAN ada di atasmu." Mereka melakukan sesuai dengan perkataan Musa.

Dengan kata lain bila mereka meninggalkan pintu Kemah Pertemuan berarti mereka mati. Dikatakan tadi karena ada urapan Tuhan di atas mereka, sedangkan ada urapan Allah toh mereka melakukan kesalahan apalagi kalau meninggalkan pintu kemah, meninggalkan urapan Allah, pasti lebih parah lagi.

Kalau hamba Tuhan nanti mau melayani baru berdoa mohon urapan Tuhan itu berarti roti tipis yang hanya dioleh dengan minyak. Kalau hamba Tuhan yang selalu menjaga hubungan dengan Tuhan dalam urapan Tuhan berarti itu adalah hamba Tuhan yang bagaikan roti yang diolah dengan minyak. Hamba Tuhan yang meninggalkan pintu kemah, meningalkan urapan Tuhan, maka hukumannya adalah mati!

Pelayanan itu bukan hal yang ringan, tanggung jawabnya berat sekali. Kaum Kehat ini adalah yang mengurus alat-alat suci dan maha suci. Mereka tidak memakai pedati tetapi harus dipikul, berbeda dengan kaum Merari dan Gersom. Jadi mereka benar-benar merasakan bobotnya pelayanan. Yang harus mereka pikul adalah:

a)      Mezbah Korban Bakaran
Jadi kaum Kehat ini adalah hamba Tuhan yang benar-benar paham bobot dari Korban Kristus. Tidak ada yang bisa memberikan pengampunan selain Korban Krsitus. Apakah benar ada tanggung jawab bahwa dalam pelayanan ada tanggung jawab untuk membawa Korban Kristus bergerak maju bersama dengan sidang jemaat.

b)      Pelita Emas
Artinya hidup dalam terang dan karunia-karunia Roh Kudus. Di dalam ibadah raya di situlah persemaian karunia-karunia Roh Kudus. Kita yang sudah menerima taburan benih Firman maka kita harus berani bersaksi.

c)      Meja Roti Sajian
Itu adalah persekutuan dengan Firman, dalam arti anak-anak Tuhan utamanya hamba-hamba Tuhan harus cakap mengajar. Masakan kita menerima Firman lalu kita tidak cakap mengajar, tidak cakap bersaksi. Ini adalah tanggung jawab Kehat dan tidak boleh kita lepaskan. Sesuatu yang unik hanya dipercayakan kepada kaum Kehat.

Persekutuan dengan Meja roti sajian kita alami dalam ibadah pendalaman Alkitab. Di sinilah kita diajar untuk menjadi murid. Dan setelah dikaderisasi murid ini bisa mengajar.
Yesaya 8:16
8:16 Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.

Yang diajar ini adalah murid, mereka ada kesaksian Firman karena menyimpan pengajaran Firman. Apakah pengajaran itu sudah menjadi meterai dalam kehidupan kita atau belum.

d)      Mezbah dupa
Itu berarti hidup dalam doa penyembahan atau penyerahan sepenuh kepada Tuhan. Mezbah dupa emas adalah alat yang ditaruh pada bagian paling terakhir dalam susunan yang disebutkan dalam Bilangan pasal 4, ini berarti mengarahkan kita bahwa ujung-ujungnya kita nantinya hanya hidup bergantung pada Tuhan.

Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

Di tengah-tengah kasus yang memilukan dan menyayat hati ini ada sesuatu yang Tuhan mau nyatakan. Kadang kala kita tidak mau belajar dari apa yang terjadi di sekitar kita dan menganggap itu biasa, padahal ada sesuatu yang akan Tuhan perlihatkan kepda kita. Ada dua hal yaitu kekudusanNya dan kemuliaanNya. Dua hal ini hanya diterima oleh sobat karibNya. Tidak mungkin diberikan kepada Nadab dan Abihu yang mati rohaninya. Dari 3 kasus di atas yang membawa pada kematian di dalamnya ada hal yang mau ditunjukkan kepada sobat karibNya.

Firman itu tidak mati tetapi Firman itu hidup. Kenapa orang-orang yang melakukan 3 hal di atas tadi harus mati padahal memberitakan Firman yang hidup? Bukan Firmannya yang mati tetapi pemberitanya yang mati. Itu sebabnya Tuhan katakan: silahkan mendengar tetapi jangan ikut kelakuannya. Tetapi alangkah baiknya jangan mendengar.
Matius 23:1-3
23:1 Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Kalau melihat di sini seperti diberi Tuhan peluang untuk mendengarkan. Tetapi dalam injil Matius 23:15 Tuhan mengatakan mereka itu mengembara dari pulau ke pulau dan orang yang mereka jaring masuk neraka.

Apa itu kemuliaan Tuhan?
Amsal 25:2
25:2 Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.

Kalau rahasia Tuhan dibuka berarti Tuhan menyatakan kemuliaanNya. Kepada sobatNya Tuhan membukakan rahasiaNya. Itu sebabnya kita harus menjadi sahabat Tuhan.

Kasus dari kaum Amram harus ditangani oleh kaum Uziel, jangan diam! Sebagai hamba Tuhan harus berbicara dan jangan diam. Di ujung kasus itu, yang akan menjadi korban adalah jemaat. Seringkali jemaat malah tidak menyadari. Pergumulan seorang gembala bukan hanya dirinya tetapi untuk keselamatan jemaat. Kalau gembala hanya menjalankan upacara ibadah maka jemaat tidak akan sadar bahwa sedang berhadapan dengan ular. Kalau hamba Tuhan tidak melihat kekudusan Tuhan dan tidak melihat kemuliaan Allah maka itu berbahaya bagi sidang jemaat. Seringkali hal kecil kita anggap sepeleh padahal itu berbahaya dan hukumannya mati.

Imamat 10:6
10:6 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun: "Janganlah kamu berkabung dan janganlah kamu berdukacita, supaya jangan kamu mati dan jangan TUHAN memurkai segenap umat ini, tetapi saudara-saudaramu, yaitu seluruh bangsa Israel, merekalah yang harus menangis karena api yang dinyalakan TUHAN itu.

Andaikata Harun, Eliezer dan Itamar berkabung maka yang kena murka adalah umat Tuhan. Gara-gara hamba Allah maka umat yang kena murka. Kalau hamba Tuhan salah umat yang kena murka, kalau umat yang salah maka hamba Tuhan tidak kena murka karena hamba Tuhan sudah menyampaikan. Mengapa umat harus berduka? Sebab tidak mendapat suplai makanan dari hamba Tuhan.

Imamat 10:7
10:7 Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati, karena minyak urapan TUHAN ada di atasmu." Mereka melakukan sesuai dengan perkataan Musa.
Harun beserta anak-anaknya melakukan sesuai perkataan Musa. Mereka tidak membantah Musa dan tidak melawan Tunan sebab itulah caranya untuk menjadi karibnya Tuhan.

Kaum Amram adalah yang sulung dan kaum Uziel adalah yang bungsu. Dari kaum Amram yang melakukan kesalahan dan dibenahi oleh yang bungsu. Kita yang hidup di penghujung akhir zaman jangan ikut-ikut kaum Amram yang sudah merubah Firman Allah. Marilah kita benahi, apa yang sudah salah jangan kita ikuti.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar