20140717

Kebaktian PA 7 Masa Raya Tuhan, Kamis 17 Juli 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:26-32
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.
23:30 Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya.
23:31 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.
23:32 Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan sabatmu."

Pesta yang keenam adalah pesta Grafirat, ini adalah puncak perjuangan Tuhan untuk menampilkan gerejaNya menjadi Mempelai WanitaNya atau dengan kata lain benar-benar menjadi istriNya. Kalau dikatakan ini adalah pesta pendamaian, karena yang dapat mendamaikan kita tidak ada lain hanyalah Tuhan Yesus, Imam Besar kita yang dapat mendamaikan kita. Perjuangan berarti ada pergumulan yang berat, dan pergumulan yang berat ini telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus sebagai Imam Besar yang telah mendamaikan dosa-dosa kita terutama pada pesta yang keenam ini Tuhan mendamaikan dosa-dosa kita secara tuntas. Tidak ada lagi yang tersimpan, sehingga kita bisa tampil tanpa cacat cela dan kerut.

Kerut itu menggambarkan ketuaan, dalam pengertian rohani adalah hidup lama. Jadi semua hidup lama kita harus berakhir di sini. Itu sebabnya tiga kali ditekankan di sini untuk berpuasa. Sebab berpuasa itu adalah untuk menekan keinginan daging. Betul-betul tidak ada suara daging lagi. Kalau sampai tiga kali itu berarti suatu ketetapan dan suatu kepastian.

Suara daging dalam diri kita masih terlalu dominan. Misalnya kalau disentil oleh Firman Tuhan soal reputasi kita, harga diri kita maka masih terlihat daging bereaksi, masih ada penolakan. Tuhan melihat masih ada pekerjaan daging padahal pada pesta keenam ini sudah tidak boleh ada lagi aktifitas daging. Tentu kita tidak akan mampu dengan kekuatan kita sendiri, kita tidak akan sanggup kalau tidak ditolong oleh Tuhan.

Walaupun kita masih terantuk dan terlibat dalam perbuatan dosa masih ada pesta pendamaian pada kita, Tuhan masih menawarkan hilasmos. Tetapi ini tidak akan berkepanjangan, tidak selamanya.
I Yohanes 2:1-2
2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Tuhan melihat masih ada yang kebobolan, masih ada yang terlanjur berbuat dosa. Itu sebabnya Tuhan menawarkan pendamaian. Tetapi kalau terus menerus berbuat dosa maka akibatnya dibinasakan, berarti tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Imamat 23:30
23:30 Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya.

Sekarang ini masih ada kemurahan Tuhan tetapi jangan kita mempermainkan kemurahan Tuhan. Sebab kalau demikian berarti kita menimbun murka Allah di atas kepala kita.
Roma 2:4-5
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

Ada teologia yang salah yang mengatakan sekali percaya maka sudah selamat, sekalipun berbuat dosa tetap selamat (teologia prestisinasi).

Bukan berarti panjang sabar Tuhan ini tidak ada akibatnya. Kalau tetap meneruskan yang salah berarti menimbun murka Tuhan di atas kepalanya dan tinggal menunggu penghukumanNya.

Sebelum dunia diciptakan Tuhan sudah menyiapkan fasilitas untuk umatNya yang akan tampil tanpa cacat dan cela.
Efesus 1:4
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Apakah kita tidak tertarik pada janji Tuhan ini? Untuk mencapai rencana ini tidak datang dengan begitu saja tetapi Tuhan Yesus harus datang dalam perjuanganNya sebagai Imam Besar berkorban untuk memperdamaikan kita. berat perjuangan Tuhan Yesus.

Hanya orang yang paham bahwa Tuhan sudah memilihnya yang akan terketuk hatinya sehingga bergairah untuk masuk dalam pilihan Tuhan. Dalam menetapkan pilihanNya ini Tuhan sendiri melakukan perjuangan berat sebagai Imam Besar.
Ibrani 9:14,24
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Dulu Harun sebagai imam besar datang untuk menghadap Tuhan dengan darah lembu jantan. Tetapi Tuhan Yesus menghadap Bapa dengan darahNya sendiri. Perjuangan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar tidak berakhir di dunia ini tetapi sampai masuk ke hadirat Allah Bapa bukan dengan darah binatang tetapi dengan membawa darahNya sendiri untuk kepentingan kita. Kalau mengerti hal ini maka kita tidak ada alasan untuk bersihkukuh mempertahankan hidup yang lama. Ini janji Tuhan sebelum dunia diciptakan, semoga kita orangnya yang mengisi janji Tuhan ini.

I Korintus 1:8
1:8 Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.

Pesta yang keenam ini sudah dekat dengan pintu kedatangan Tuhan yaitu pada pesta yang ketujuh, pesta pondok daun-daunan.  Bagaimana kita bisa siap kalau terus mempertahankan hidup lama kita dan tidak mau daging kita dimatikan. Kenapa kita tidak mau menerima pedang Firman, apakah mau menunggu pedang yang lain? Tuhan sedang mengosok pedang yang lain, yang mengkilat seperti petir. Kalau kena petir pasti orang menjadi gosong. Orang yang gosong warnanya hitam. Artinya orang yang kena pedang ini dosanya menjadi kekal!
Yehezkiel 21:9-10
21:9 "Hai anak manusia, bernubuatlah dan katakan: Beginilah firman TUHAN: Pedang! Pedang! Yang sudah diasah dan juga digosok!
21:10 Diasah untuk menumpahkan darah dan digosok supaya mengkilap seperti petir. Apakah kita akan bersukacita? -- Tongkat anakku menghina segala macam kayu. --

Kita datang mendengar Firman bukan hanya sekedar didengarkan tetapi kita harus mengerti apa nilai Firman yang ditampilkan dan ke mana kita diarahkan. Di situlah Firman nubuatan dan Firman pengajaran berjalan bersama-sama.
Filipi 1:10
1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,

Kolose 1:22
1:22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Jadi sarana untuk kita tampil tak bercacat dan tak bercela itu sudah ada. Kenapa kita tidak mau menggunakan fasilitas yang sudah Tuhan berikan dan malah memakai cara sendiri yang pasti lekang dan rusak? Sarana yang Tuhan berikan itu adalah Korban Kristus. Semuanya datang dari Tuhan, sarana sudah Tuhan sediakan, terpergantung kita mau menyerah atau tidak. Sebab kita tidak akan sanggup untuk menguduskan diri sendiri kecuali kita menyerah pada tangan Penjunan.

Kita ini mau dipromosikan Tuhan. Itu sebabnya ketika Tuhan datang pada kali yang kedua, Mempelai WanitaNya ada di depan.
Yesaya 62:11-12
62:11 Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
62:12 Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-orang tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".

Kota yang ditinggikan ini adalah Yerusalem Baru dan Yerusalem Baru adalah Mempelai Wanita Tuhan. Itu sebabnya ketika Tuhan Yesus datang Yerusalem Baru ini dipertontonkan. Coba kita menanggapi hal ini dengan serius.

I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Ini adalah wewenang Tuhan, terpergantung kita mau menyerah atau tidak. Ini adalah kondisi gereja Tuhan dan kita harus berjuang ke sana. Tuhan sudah menunjukkan perjuanganNya masakan kita tidak mau menanggapi.
II Petrus 3:14
3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.

Supaya tampil tidak bercacat dan tidak bernoda maka kita harus masuk dalam pesta pendamaian.

Wahyu 22:12
22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

Upahnya Tuhan ini adalah Mempelai WanitaNya. Tuhan beserta Mempelai WanitaNya ini akan menghukum dunia ini. Dunia ini dan bahkan Malaikat juga akan kita hakimi.
I Korintus 6:3
6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.

Yesaya 40:10-11
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.

Untuk kita mencapai kondisi rohani sebagai upah jerih payah Tuhan kita harus ada di dalam penggembalaan. Penggembalaan yang dimaksud adalah penggembalaan yang sungguh-sungguh terasa hubungan gembala dengan domba.

Kita harus menyikapi penggembalaan supaya kita menjadi umat Tuhan yang benar-benar tahu penampilan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar. Imam Besar ini hadir di dalam ibadah. Kita bisa berdoa di luar ibadah tetapi alangkah indahnya kalau ketika kita beribadah di situ kita didoakan sebab Tuhan Yesus sebagai Imam Besar sedang melayani kita. Imam Besar selalu bareng dengan Firman pengajaran.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,

Berarti ada yang tidak mendapat panggilan sorgawi, bahkan tidak semua orang Tuhan karuniakan iman.
II Tesalonika 3:2
3:2 dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.

Tidak semua orang diberikan Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 2:17,39
2:17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."

Bicara rasul itu berbicara Firman pengajaran. Firman pengajaran yang besar dan mulia arahnya membawa kita pada pribadi Tuhan Yesus sendiri.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Yohanes 6:44-45
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

Orang yang datang kepada Tuhan Yesus ditarik oleh Bapa melalui Firman pengajaran. Tujuan pengajaran untuk menyucikan kita.

Tuhan Yesus adalah Imam Besar yang mengerjakan pendamaian.
Ibrani 7:22-27
7:22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.
7:23 Dan dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam, karena mereka dicegah oleh maut untuk tetap menjabat imam.
7:24 Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.
7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
7:26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
7:27 yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban.

Sarana itu sudah ada, kita tentu tidak bodoh untuk tidak memanfaatkan sarana ini. Mari sekali lagi kita harus memanfaatkan sarana ini.

Bagaiman sifat-sifat dasar dari Mempelai Wanita Tuhan:
1.      Selalu kenal kedudukan
Kidung Agung 1:4
1:4 Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!

Kalau mengedepankan Tuhan berarti mempelai wanita Tuhan ini ada di belakang. Kalau sekarang kita mengedepankan Tuhan maka kelak Tuhan akan menaruh kita di depan sebagai Mempelai WanitaNya. Jadi kita harus kenal kedudukan kita. Di dalam Alkitab kedudukan kita sudah diatur dan tidak usah diperebutkan. Kalau dalam rumah tangga istri yang selalu mau maju dan suami di belakang maka itu berbahaya. Istri-istri jangan dominan. Izinkan suami yang di depan.

2.      Selalu ada dalam hatinya untuk mencari penggembalaan
Kidung Agung 1:7
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

Ada sesuatu yang ditakutkan pada waktu petang, ada penyakit yang menular, ada bencana.
Mazmur 91:5-6
91:5 Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang,
91:6 terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.

Penyakit yang dimaksud adalah penyakit rohani yang akan menggoroti kerohanian gereja Tuhan sehingga rohaninya sakit dan tidak pernah sembuh-sembuh, berarti tidak bisa sempurna.
Mazmur 91:7
91:7 Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.

Pada akhir zaman akan terjadi perang berita melawan berita. Ini dimulai dari kebangkitan Tuhan Yesus, berita yang benar dipimpin oleh Petrus mengangkat tentang kebangkitan Tuhan Yesus untuk menghadirkan gereja yang sempurna. Berita yang satu dipimpin oleh imam besar maksudnya untuk mengempang berita kebangkitan Tuhan Yesus supaya gereja tetap dalam keadaan cacat dan kerut.

3.      Doa penyembahan
Kidung Agung 3:6
3:6 Apakah itu yang membubung dari padang gurun seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau segala macam serbuk wangi dari pedagang?

Gereja Tuhan tampil seperti asap yang membumbung menunjuk doa penyembahan. Sekalipun berada di tempat yang tidak menyenangkan yaitu di padang gurun tetapi sanggup untuk mempersembahkan doa penyembahan yang berkenan kepada Tuhan. Seringkali ketika kita ada dalam suasana yang tidak menyenangkan kita malah tidak mau menyembah. Padahal di situ ujiannya. Ketika kita diliputi oleh situasi yang tidak menyenangkan lalu kita sanggup menaikan doa penyembahan berarti kita memiliki sifat dasar Mempelai Wanita Tuhan. Bagaimana kita bisa tampil tanpa cacat dan kerut kalau kita meninggalkan sifat dasar ini. Jangan karena pencobaan kita meninggalkan doa penyembahan.

Seringkali kita diperhadapkan dengan suasana padang gurun seperti bangsa Israel. Sudah mendapatkan air di padang gurun tetapi air yang pahit sehingga mereka bukannya menyembah malah bersungut-sungut. Di padang gurun ini juga tidak ada kepuasan dan yang ada kehausan.

4.      Selalu ada dalam pelayanan Mempelai Laki-laki Sorga
Kidung Agung 8:6-7
8:6 -- Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
8:7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.

Mempelai wanita ini tahu bahwa dia selalu ada di hati Mempelai Laki-laki Sorga, selalu dilayani oleh Mempelai Laki-laki Sorga lewat Firman dan Roh Kudus. Walaupun ada maut tidak membuat langkahnya surut. Air yang mencoba untuk memadamkan cinta ini mengejar mempelai wanita yang diterbangkan ke padang belantara. Apalagi sekarang kita belum diterbangkan, banyak air yang mau menghanyutkan kita. Banyak pengajaran yang bagaikan tsunami yang mau menghanyutkan kita.
Amos 9:6
9:6 yang mendirikan anjung-Nya di langit dan mendasarkan kubah-Nya di atas bumi; yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.

Tuhan sendiri yang mendatangkan kesesatan pada orang yang tidak cinta pada kebenaran.
II Tesalonika 2:11-12
2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,
2:12 supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.

Kidung Agung 8:5
8:5 Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? -- Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.
Muncul dari padang gurun berarti tampil dari tempat yang tidak menyenangkan tetapi bisa tampil sebagai mempelai wanita Tuhan. Bersandar pada kekasihnya berarti percaya sepenuh kepada Firman Tuhan. Kita tidak bisa menjadi mempelai Tuhan kalau tidak bisa bergantung sepenuh kepada Tuhan. Apel adalah gambaran penyembahan. Jadi kelahirannya ada dalam suasana pergumulan dan dalam penyembahan.

Kidung Agung 8:6-7
8:6 -- Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
8:7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.

Mempelai wanita tidak tergiur dengan harta benda, benar-benar dia tidak tergiur dengan segala godaan. Hatinya hanya melekat kepada Tuhan Yesus, kekasih dimana dia bersandar. Kalau Tuhan Yesus adalah tempat kita bersandar dan tempat kita bergantung maka tidak mungkin Tuhan akan membiarkan. Tetapi seringkali Tuhan memberikan ujian, maksudnya supaya rohani kita naik kelas. Kalau belum lulus maka ujian itu datang terus menerus. Tetapi kalau iblis memberi percobaan bukan untuk membuat kita naik kelas tetapi supaya hancur.
Yakobus 1:12-15
1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Akan ada air terakhir yang akan mengejar kita.
Wahyu 12:13-16
12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.
Dunia menelan air yang keluar dari mulut naga karena dunia ini suka pada kenajisan. Orang dunia suka pada kenajisan dan kita tidak akan bisa walaupun dikejar oleh iblis.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar