20141018

Kebaktian Doa, Sabtu 18 Oktober 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 7:1-3
7:1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh, yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.
7:2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
7:3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu tidak akan terjadi," firman TUHAN.

Dalam sistem kerajaan Sorga kita diajar oleh Tuhan untuk bersekutu dengan Tuhan lewat tiga alat yang ada di dalam ruangan suci. Itu adalah sistem Sorga. Kerajaan Sorga itu bukan soal makan minum tetapi kebenaran (halaman Tabernakel), damai sejahtera (ruangan suci) dan sukacita oleh Roh Kudus (ruangan maha suci).
Roma 14:17
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Kalau kita melayani seperti itu Tuhan mengatakan itu adalah pelayanan yang berkenan. Berarti ada pelayanan yang tidak berkenan. Lewat ilham Roh Kudus, rasul Paulus menganjurkan kepada kita untuk ibadah menurut cara yang berkenan kepada Tuhan.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Jangan sampai kita menganggap sudah berkenan, berkenan kepada diri kita belum tentu berkenan kepada Tuhan. Kalau berkenan kepada Tuhan kita patut tunduk kepada apa yang menjadi sistem Sorga dan jangan kita rubah. Saya bersyukur kepada Tuhan, karena Tuhan telah memperlihatkan hal ini agar gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman yang akan diperhadapkan dengan munculnya berbagai denominasi dan pengajaran dalam gereja dapat memahami tentang hal ini. Tujuan ibadah yang berkenan adalah supaya kita benar-benar menjadi Tubuh Kristus yang disebut mempelai wanita Tuhan.

Dalam Amos pasal 7 ada rumput spesial yang sudah disabit untuk diberikan kepada raja dan yang sisa dipanggilkan pasukan belalang untuk melahap habis sehingga tidak ada yang tersisa. Rumput di sini berbicara tentang Firman Tuhan. Kalau Firman itu sudah Tuhan ambil dan kita baru mau mengambil yang menjadi bagian kita lalu sudah dilalap oleh belalang maka kita mau apa? Amos pasal 7 ini dekat dengan pasal 8:11-14 di mana ada kelaparan akan Firman.

Jangan kita tunggu Tuhan sudah menarik FirmanNya baru kita mau mencari. Saat-saat terakhir ini adalah kesempatan bagi kita untuk mendapatkan asupan Firman Allah. Kalau Firman itu sudah ditarik maka apalagi yang bisa kita lakukan.

Setelah Firman itu ditarik maka yang sisanya juga mau dilalap oleh belalang. Syukur ada hamba Tuhan yang mempertaruhkan dirinya untuk menolong nasib umat di belakangnya. Seandainya tidak ada bagaimana nasib umat Tuhan? Ketika ancaman itu datang maka hamba Tuhan maju di depan sebab dia melihat akibat ancaman itu begitu mengerikan sehingga dia maju di depan mempertaruhkan dirinya untuk menolong umat Tuhan yang sudah terancam binasa.

Syukur kalau ada hamba Tuhan seperti ini. Kalau model hamba Tuhan hanya sekedar aksi seperti memimpin upacara belaka dan tidak ada prinsip bagaimana mempertaruhkan hidupnya agar jemaat itu selamat, maka itu bencana bagi sidang jemaat. Ada hamba Tuhan yang memiliki insting rohani yang sangat kuat yang dapat melihat di depan ini ada bencana sehingga dia tampil di depan dan berseru “Tuhan jangan, berikan kesempatan”.

Sama seperti ketika Tuhan menyuruh Musa undur sebab Tuhan mau membinasakan umat Israel, Musa malah maju di depan dan berkata “lebih baik namaku di hapus dari kitabMu Tuhan dari pada umat ini dibinasakan”. Begitu juga Paulus berani maju untuk membela bangsanya agar diselamatkan oleh Tuhan.

Contoh konkrit yang Tuhan angkat ada dalam ayat di bawah ini. Di sini seharusnya posisi kami hamba Tuhan ketika umat Tuhan terancam untuk ditebang.
Lukas 13:6-8
13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
13:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,

Penggarap ini memasang badan karena  pohon itu terancam ditebang karena tidak menghasilkan apa-apa dan hanya memilukan pemilik ladang. Jadi bukan penggarap ladang itu yang berwewenang untuk menebang tetapi Pemilik ladang. Kadang kala hamba Tuhan mengambil apa yang bukan wewenangnya dan menebang pohon itu.

Di sini 3 tahun itu sudah sia-sia, sekarang diberikan tahun yang keempat, itulah waktu yang sisa.
I Petrus 4:2-3
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.

Ayat di atas ini adalah pupuk yang diberikan oleh penunggu kebun kepada pohon ara yang tidak berbuah. Jangan sampai kita dominan terus melakukan kehendak orang yang tidak mengenal Allah seperti pesta pora dan mabuk-mabuk. Akhir zaman ini hal itu semakin marak, iblis makin memikat dan menggoda kita. Iblis memasukan ini dalam umat Tuhan dengan banyak jalur di dunia ini dan tampil hal-hal yang menjanjikan mata kita sehingga kita terlibat di sana. Iblis menggunakan media dunia untuk memikat saudara sehingga akhirnya binasa tetapi Tuhan menggunakan pembukaan rahasia Firman untuk memikat kita agar berujung pada keselamatan.

Itu sebabnya penunggu kebun itu meminta 1 tahun lagi untuk merawat pohon itu, itulah tahun yang keempat tahun yang sisa. Syukur kalau gembala terbuka mata untuk melihat hal ini. Berbahaya kalau dilayani oleh pelayan yang tidak ada pergumulan untuk keselamatan jemaat dan hanya memikirkan yang penting bagaimana mendapatkan makanan/ perkara-perkara jasmani.

Kita terlalu banyak bersekutu dengan orang yang tidak mengenal Allah, artinya orang-orang yang tidak kenal kebenaran.
I Petrus 4:3-4
4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.

Ciptakan suatu keubahan hidup dalam diri saudara sehingga membuat sahabat-sahabat dan orang yang dekat saudara menjadi heran.

Syukur kepada Tuhan kalau ada penunggu taman itu mempertaruhkan hidupnya demi keselamatan pohon ara yaitu jemaat yang ada di belakangnya. Kalau sampai tidak ada lagi juru syafaat, tidak ada lagi yang menjadi penengah antara Tuhan dan umatNya maka Tuhan tidak tanggung-tanggung untuk menebang, tidak tanggung-tanggung untuk menghukum. Kerinduan hatiku adalah supaya menjadi hamba Tuhan yang mempertaruhkan hidupku demi keselamatan sidang jemaat.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Keselamatan jemaat adalah tanggung jawab hamba Tuhan. Keselamatan yang dimaksud adalah keselamatan yang akan datang. Kalau sekarang kita meninggal maka kita selamat karena ada di dalam Tuhan tetapi bagaimana kalau nanti saat antikristus datang. Apakah saudara masuk pada penyingkiran gereja atau tidak. Kalau tidak masuk penyingkiran gereja maka akan membayar keselamatan dengan darahmu sendiri.

Keselamatan yang akan datang ini yang harus kita rebut. Kalau namanya orang merebut itu tidak santai-santai tetapi ada pergulatan, ada pergumulan yang luar biasa. Bagi gereja Tuhan yang merindu akan keselamatan yang akan datang, ketika datang laki-laki lain yaitu antikristus maka Tuhan datang merebut gerejaNya yang menjadi calon Mempelai WanitaNya. Dalam bahasa gerika adalah “harpazo” artinya direbut dengan tegas, dengan keras dan cepat. Kata harpazo ini dipakai ketika rasul Paulus hampir dirobek-robek oleh orang Yahudi di depan pengadilan Kaisar, tetapi kepala pasukan memerintahkan pasukannya untuk cepat merebut Paulus dari tengah orang banyak. Nanti ketika gereja Tuhan dalam keadaan yang genting, Tuhan akan merebut kita.

Bangsa Israel ini adalah bangsa yang keras tengkuk. Yeremia sudah datang pada bangsa Israel yang ada di utara, ditambah lagi dengan nabi Amos, tetapi mereka tidak pernah berubah.


Yeremia 3:6
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?

Gereja Tuhan digambarkan bagaikan seperti seorang wanita.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Bangsa Israel yang 10 suku itu digambarkan seperti perempuan murtad, istrinya Tuhan yang murtad. Ketika mereka tidak setia kepada Tuhan yang menebus mereka dari Mesir maka Tuhan menyebut mereka adalah perempuan sundal yang melakukan persundalan. Tentu tidak ada dari kita yang mau disebut oleh Tuhan sebagai perempuan sundal. Jangan sampai kita disebut oleh Tuhan “perempuan sundal”
Yeremia 3:7
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.

Kerajaan Yehuda yang dua suku yaitu Yehuda dan Benyamin disebut perempuan yang tidak setia.
Yeremia 3:8
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.

Di sini Tuhan menggambarkan hubungan Tuhan dan orang Israel diibaratkan hubungan suami dan istri. Begitu juga hubungan gereja Tuhan dan Tuhan digambarkan sebagai hubungan suami istri. Itu sebabnya dalam ibadah doa penyembahan kita datang untuk menyerah sepenuhnya kepada Suami kita. Penyembahan dalam bahasa gerika adalah proskoneho, artinya seperti istri menyerah sepenuhnya kepada suaminya. Kita harus paham hal ini, ketika kita datang menyembah berarti kita datang kepada Suami kita.

Kemurahan Tuhan kalau kita bisa melihat posisi kita di hadapan Tuhan sehingga Tuhan memberikan gambaran-gambaran bangsa Israel dahulu. Bangsa Israel yang 10 suku dianggap seperti istriNya yang menjadi perempuan sundal dan yang 2 suku digambarkan juga sebagai istriNya tetapi perempuan yang tidak setia. Coba saudara bayangkan bagaimana seorang suami memiliki istri yang satunya perempuan sundal yang satunya tidak setia, sakit hati atau tidak? Pasti akan sakit hati.

Yeremia 3:9
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.

Dulu mereka menyembah batu dan kayu tetapi untuk kita sekarang itu menunjuk kekerasan hati. Ada banyak macam penyembahan berhala dalam gereja, salah satunya adalah kekerasan hati, kemudian serakah dan juga mamon.

Yeremia 3:10
3:10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."
Mereka terlihat kembali kepada Tuhan tetapi hanya pura-pura. Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita. Kita nanti akan diperhadapkan dengan pilihan, mau ke kiri atau ke kanan. Jangan tunggu penunggu kebun itu sudah lepas tangan dan mengatakan “silahkan Tuhan tebang saja”. Siapa lagi yang mau mempertahankan nasibnya kalau hamba Tuhan sudah melepas dan tidak mau lagi mendoakan. Jangan main-main dengan hamba Tuhan yang mempertaruhkan dirinya untuk saudara, kalau hamba Tuhan itu sudah lepas tangan dan menyerahkan kepada Tuhan maka pasti saudara akan ditebang.

Yeremia 3:11
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel, perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda, perempuan yang tidak setia itu.

Israel ini sudah murtad tetapi dia merasa lebih baik dari pada Yehuda, berarti Israel ini membanding-bandingkan dirinya dengan Yehuda.
II Korintus 10:12
10:12 Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka!

Membanding-bandingkan dirinya sendiri itu berarti mengukur dirinya sendiri dan itu tidak dibenarkan. Kalau Firman yang mengukur itulah yang benar.


Yeremia 3:11-12
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel, perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda, perempuan yang tidak setia itu.
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.

Jadi ada ajakan Tuhan, ini berarti ada tawaran kemurahan Tuhan. Ibarat dalam Lukas pasal 13 tadi “beri kesempatan setahun lagi” itu adalah kemurahan Tuhan. Kemudian ada syarat dari Tuhan:
Yeremia 3:13
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."
Artinya selama ini mereka tidak lagi menghiraukan Tuhan sebagai suami, sebagai kepala tetapi lebih condong kepada hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan pribadi Tuhan. Setelah itu Tuhan berbicara tentang penggembalaan.

Ini berarti sama dengan yang dikatakan dalam kitab nabi Amos bahwa rumput itu sudah dipotong untuk raja dan yang sisa yang sebenarnya untuk dikonsumsi oleh umat tetapi Tuhan sudah mengirim kawanan belalang untuk memakan habis semuanya itu. Belalang ini adalah salah satu tulah Tuhan di Mesir. Tuhan mengatakan kalau mereka dengar-dengaran kepada aturan dan ketetapan Tuhan maka segala tulah di Mesir akan Tuhan usir.
Mazmur 78:46
78:46 Ia memberikan hasil tanah mereka kepada ulat, dan hasil jerih payah mereka kepada belalang;
Ayat di atas ini adalah kesimpulan peristiwa dari 10 hukuman yang jatuh di Mesir. Apa kata Tuhan tentang 10 tulah itu?
Mazmur 91:10,14
91:10 malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

Di sini kuncinya, seperti hati istri melekat kepada suaminya demikianlah orang ini lengket kepada Tuhan. Kalau kita melihat penderitaan Tuhan Yesus di Golgota sebenarnya Tuhan Yesus sudah menanggung tulah itu, tidak perlu lagi kita tanggung.
Yeremia 53:8
53:8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.

Ini adalah ayat yang menubuatkan pengorbanan Tuhan Yesus. Oleh karena kita Tuhan Yesus rela kena tulah, tetapi kadang kita tidak bisa berkata “terima kasih banyak Tuhan, sebenarnya tulah itu ditujukan kepada saya tetapi Engkau yang kena karena cintaMu kepada kami”. Jangan kita hanya menyembah Tuhan Yesus sebagai Sahabat kita, atau Juruselamat atau sebagai Tabib, atau pembaptis Roh Kudus tetapi kita harus menyembah Tuhan sebagai suami kita. Kita harus sampai pada hubungan yang paling tinggi sebab hubungan suami istri adalah curahan kasih yang tidak ada batasnya, itu adalah jalinan kasih yang sangat luar biasa yang tidak diberikan kepada anak, kepada cucu, kepada saudara dan hanya ada pada suami istri.  

Kalau pemahaman kita sudah sampai sedalam itu bahwa Tuhan Yesus adalah suami kita maka kita tidak akan berkhianat, tidak mau menyakiti Dia dan itu berarti dalam diri kita ada roh Mempelai. Tetapi selagi masih mengentengkan dan merasa tidak apa-apa itu berarti roh Mempelai masih jauh dalam diri orang itu. Yang akan direbut oleh Tuhan hanyalah Mempelai WanitaNya.
Wahyu 12:14-17
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
12:18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.

Kristen yang tertinggal itulah Kristen kanak-kanak dan itulah yang akan disikat oleh antikristus. Kehidupan yang tertinggal ini memiliki hukum-hukum Allah (ada meja roti sajian) dan memiliki kesaksian Yesus (ada pelita emas), tetapi dia tidak memiliki penyembahan (mezbah dupa emas). Tidak memiliki proskoneho, tidak seperti istri menyerah kepada suaminya atau seperti anjing yang menjilat kaki tuannya. Akhirnya naga ini berdiri di pantai laut. Pantai adalah batas daratan dan laut, itu sebenarnya tempat kita keluar tetapi sudah tidak bisa lagi sebab piket kejam sudah berdiri di situ. Kita masih diberi kesempatan hari-hari terakhir ini, pahamilah saudara adalah sasaran Tuhan untuk dijadikan istriNya. Milikilah perasaan bahwa kita ini sebenarnya tidak pantas tetapi mau menerima untuk digarap oleh Tuhan. Mohon kepada Tuhan untuk diisi dengan roh Mempelai.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar