20141026

Kebaktian Umum, Minggu 26 Oktober 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 9:13-17
9:13 Sebab Aku melentur Yehuda bagi-Ku, busur Kuisi dengan Efraim, dan Aku mengayunkan anak-anakmu, hai Sion, terhadap anak-anakmu, hai Yunani, dan Aku akan memakai engkau seperti pedang seorang pahlawan.
9:14 TUHAN akan menampakkan diri kepada mereka, dan anak panah-Nya akan melayang keluar seperti kilat. Dan Tuhan ALLAH akan meniup sangkakala dan akan berjalan maju dalam angin badai dari selatan.
9:15 TUHAN semesta alam akan melindungi mereka, dan mereka akan menghabisi dan menginjak-injak pengumban-pengumban. Mereka akan minum darah seperti minum anggur dan menjadi penuh seperti bokor penyiraman, seperti penjuru-penjuru mezbah.
9:16 TUHAN, Allah mereka, akan menyelamatkan mereka pada hari itu; seperti kawanan domba umat-Nya itu, sungguh, mereka seperti permata-permata mahkota yang berkilap-kilap, demikianlah mereka di tanah TUHAN.
9:17 Sungguh, alangkah baiknya itu dan alangkah indahnya! Teruna bertumbuh pesat karena gandum, dan anak dara karena anggur.

Tujuan dari pada ibadah dan pelayanan adalah untuk membawa hubungan umat Tuhan dan Tuhan dijalin  mesra sampai pada hubungan mempelai, sarananya adalah ibadah dan pelayanan. Jadi untuk mencapai hubungan puncak di mana gereja Tuhan sebagai Mempelai Wanita untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga sarananya hanya melalui ibadah pelayanan. Tanda ibadah pelayanan kita akan mencapai hubungan yang disebut hubungan Mempelai Laki-laki Sorga dan Mempelai WanitaNya. Itu sebabnya ibadah dan pelayanan jangan kita entengkan karena di penghujung akhir zaman ini akan segera terwujud yaitu sidang jemaat yang mempunyai hubungan yang indah dan semakin mesra dengan Tuhan. Itulah yang ditunggu-tunggu/ dikehendaki oleh Tuhan dan dikatakan orang seperti inilah yang mempercepat kedatangan Tuhan.
2 Petrus 3:12
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

Dalam ayat 13 ditunjukkan kegerakan yang serba cepat yang menubuatkan kegerakan di akhir zaman dimana Tuhan mengadakan suatu kegerakan menyatukan Yehuda yang mewakili kerajaan di Selatan yang ibu kotanya Yerusalem, Efraim yang mewakili kerajaan Utara yang ibu kotanya Samaria, Yunani mewakili kita bangsa kafir dan di sana terselib anak-anak Sion yang adalah pilihan khusus.

Yehuda ini berubah, tadinya mereka adalah orang-orang yang menolak Firman. Efraim tadinya adalah kehidupan yang bersandar pada kekuatannya sendiri, itu sama dengan menolak Tuhan. Yunani ini jelas adalah orang yang tidak ber-Tuhan. Anak-anak Sion adalah orang-orang khusus. Mereka semua ini sudah mengalami perubahan, Yehuda bertobat, Efraim bertobat dan Yunani bertobat. Dari mana mereka mendapatkan sarana sehingga mereka bertobat? Itu ada pada ayat 11.
Zakharia 9:11
9:11 Mengenai engkau, oleh karena darah perjanjian-Ku dengan engkau, Aku akan melepaskan orang-orang tahananmu dari lobang yang tidak berair.

Jadi di sinilah peluang dari Yehuda, Efraim dan Yunani memperoleh keubahan yaitu lewat darah perjanjian, Korban Kristus Yesus. Jadi oleh Korban Kristus menyatukan kerajaan selatan dan utara bersama dengan kita bangsa kafir sehingga terjadi kegerakan yang serba cepat untuk membangun Tubuh Kristus. Semoga kita ada di sana, ada kelebihan dari kita bangsa kafir dibandingkan Yehuda dan Efraim yaitu kita dipercayakan pedang pahlawan. Setelah bangsa kafir bertobat oleh karena menerima darah perjanjian berarti datang kepada Kristus Yesus karena dari darah perjanjian itu maka bangsa kafir dilengkapi lebih hebat dari bangsa Israel karena dilengkapi dengan pedang pahlawan. Mengapa Yunani Tuhan perlengkapi dengan pedang pahlawan? Kita bangsa kafir kenapa diangkat Tuhan lebih tinggi dari bangsa pilihannya yaitu bangsa Israel (Yehuda dan Efraim). Kepercayaan Tuhan terhadap kita bangsa kafir melampaui mereka.

Keluaran 15:3
15:3 TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.

Zefanya 3:17
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,

Itu sebabnya dalam Zakharia 9:17 dikatakan mereka memperoleh kemenangan. Bangsa kafir yang dipercayakan pedang dan tahu memanfaatkan pedang pahlawan akan membuat Tuhan bergirang. Tetapi kalau kita bangsa kafir tidak memanfaatkan pedang pahlawan justru akan membuat Tuhan kecewa. Untuk membuat Tuhan girang kita harus memanfaatkan pedang ini mumpung pedang ini dipercayakan kepada kita bangsa kafir. Hari-hari terakhir ini cara kerja pedang itu menebas kiri kanan muka belakang, kalau kita menerima tebasan pedang berarti kita memanfaatkan pedang itu dan itu akan membuahkan hati Tuhan bergirang karena kita mengalami penyucian untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Apakah Israel tidak cemburu melihat ini? Tentu mereka akan cemburu.

Zefanya 3:17
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,

Tuhan sendiri bersorak karena melihat gerejaNya asal bangsa kafir yang tahu menggunakan pedang pahlawan. Kalau kita mau melihat Tuhan puas maka manfaatkan pedang pahlawan itu, jangan malah ditolak. Jangan merasa puas dalam ibadah karena sudah menyanyi dengan bersorak-sorai padahal menolak pedang Firman Allah. Manusia mungkin merasa puas tetapi Tuhan tidak puas dan hanya membuat Tuhan kecewa.

Jangan tolak pedang pahlawan yang Tuhan percayakan kepada kita bangsa kafir. Pedang itu ada ditangan saudara dan ada ditangan saya, ayunkan itu! Izinkan kita ditebas oleh pedang Firman Allah walaupun sakit. Artinya terima koreksi Firman Allah walaupun sakit bagi daging kita tetapi membuahkan hati Tuhan girang, hati Tuhan bersorak-sorak melihat saudara. Sorga tidak akan tertutup kalau Tuhan bergirang melihat kita, sehingga Tuhan berkata “hai hambaKu yang setia, masuklah ke tempat kesukaan BapaKu di Sorga”. Itu yang harus kita dengar! Jangan sampai kita malah mendengar perkataan Tuhan terhadap kita “Aku tidak mengenal engkau, undur dari pada-Ku!”.

Zefanya 3:18-20
3:18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.
3:19 Sesungguhnya pada waktu itu Aku akan bertindak terhadap segala penindasmu, tetapi Aku akan menyelamatkan yang pincang, mengumpulkan yang terpencar dan akan membuat mereka yang mendapat malu menjadi kepujian dan kenamaan di seluruh bumi.
3:20 Pada waktu itu Aku akan membawa kamu pulang, yakni pada waktu Aku mengumpulkan kamu, sebab Aku mau membuat kamu menjadi kenamaan dan kepujian di antara segala bangsa di bumi dengan memulihkan keadaanmu di depan mata mereka," firman TUHAN.

Pedang pahlawan ini dihubungkan dengan mahkota di kepala.
Mazmur 89:20
89:20 Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan kepada orang-orang yang Kaukasihi, kata-Mu: "Telah Kutaruh mahkota di atas kepala seorang pahlawan, telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.

Arahnya Tuhan mempercayakan kita pedang pahlawan berakhir dengan kita memakai mahkota dan ditinggikan. Saya berbahagia walaupun ada aktifitas lain yang mau menekan kita tetapi kalau Tuhan yang meninggikan kita siapa yang bisa merendahkan. Tetapi kalau Tuhan yang merendahkan siapa yang bisa meninggikan. Itulah kalau kita bangsa kafir tahu bahwa kita dipercayakan Tuhan pedang pahlawan. Berbahagialah kalau ada pedang pahlawan dalam sidang jemaat, sebab tujuannya untuk memberikan kita mahkota dan ditinggikan. Istri itu adalah mahkota suami, gereja adalah mahkota Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Amsal 12:4a
12:4a Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya,

Yang kasat mata adalah jemaat itu menjadi mahkota gembala. Kalau jemaat menjadi mahkota gembala maka otomatis menjadi mahkota Tuhan Yesus. Kalau gembala merasa jemaat ini tidak mendatangkan sukacita dan malah memiluhkan, maka Tuhan juga akan beranggapan demikian.
I Tesalonika 2:19-20
2:19 Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?
2:20 Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.

Tidaklah heran kalau kadang kala gembala itu menangis karena ada hal yang terasa pilu melihat ada jemaat yang kurang menghayati atau kurang menerima lawatan Tuhan. Bagaimana jemaat seperti itu bisa menjadi mahkota Suami yang di Sorga kalau tidak menjadi mahkota suami yang nyata (gembala), sebab gembala adalah suami pura-pura dari jemaat untuk dibawa pada suami yang sebenarnya. Posisi gembala dengan jemaat itu bagaikan posisi jemaat adalah istri/ tubuh dan gembala itu suami/ kepala, dalam posisi penggembalaan. Gembala inilah yang akan menghentar istri ini (sidang jemaat) kepada suami yang sebenarnya itulah Tuhan Yesus.

Kalau suami yang nyata yaitu gembala merasa piluh hati, galau dan sedih melihat jemaat, bagaimana Tuhan bisa menerima jemaat sebagai istriNya. Olehnya itu terasa hubungan gembala dan jemaat. Kalau jemaat tidak menghirau ibadah dan merasa ibadah itu sesuatu yang lazim dan biasa-biasa saja maka itu memiluhkan hati. Kelak ketika Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga datang maka dia tidak akan menjumpai saudara sebagai istriNya. Dalam hal ini bukan secara akumulasi tetapi akan ada yang menjadi Mempelai dan akan ada yang tertinggal dan tidak menjadi Mempelai. Jangan sampai kita berpura-pura menjadi Mempelai padahal sebenarnya tidak jadi.

Semua ini bisa terjadi hanya oleh karena darah pernjanjian. Karena Korban Kristuslah yang memungkinkan Yehuda, Efraim dan Yunani bisa menjadi satu dan ada yang khusus yaitu anak-anak Sion yang diayunkan. Yehuda, Efraim dan Yunani diberi kesempatan untuk bergabung dengan anak-anak Sion. Ini yang akan diayun. Jangan kita meremehkan darah perjanjian ini. Darah perjanjian ini kuat sekali seruannya. Ini diulang-ulang supaya umat Tuhan gentar dan takut untuk tidak melecehkan dan meremehkan darah Yesus sebab suaranya kuat sekali berteriak dibandingkan suara darah Habel.
Ibrani 12:24-25
12:24 dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
12:25 Jagalah supaya kamu jangan menolak Dia, yang berfirman. Sebab jikalau mereka, yang menolak Dia yang menyampaikan firman Allah di bumi, tidak luput, apa lagi kita, jika kita berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga?

Setelah berbicara darah Yesus dikatakan jangan menolak Firman. Jadi darah Yesus dan Firman itu berjalan bersama-sama. Kalau menolak Firman itu sama dengan menista atau mengejikan darah Yesus. Ini tidak boleh terjadi sebab darah  Yesus berteriak lebih kuat untuk nantinya menuntut pembalasan dibandingkan darah Habel. Bagaimana caranya kita menanggapi darah perjanjian ini? Tentu lewat ibadah pelayan kita menanggapi bahwa darah perjanjian itu adalah sesuatu yang sangat indah dan sangat bermanfaat bagi diriku yang membuat saya sebagai bangsa kafir mencari umat Tuhan dan dipercayai Tuhan dengan pedang pahlawan. Bagaimana tanda dari pelayan itu?
Mazmur 104:4
104:4 yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,

Angin itu bisa masuk pada lubang yang kecil dan memenuhi seluruh ruangan. Kalau kita adalah orang yang menerima amanah dari Tuhan, kita adalah orang utusan Tuhan dan berada pada suatu wilayah maka kita harus memenuhi tempat itu dan tidak ada orang yang bisa mengempang angin, tidak ada yang bisa menahan kehidupan seperti itu.
Pengkhotbah 8:8
8:8 Tiada seorang pun berkuasa menahan angin dan tiada seorang pun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya.

Ini adalah tanggapan dari kehidupan yang dipercaya oleh Tuhan, tanggapan dari bangsa kafir yang menerima darah perjanjian dan dipercayai pedang Firman Allah. Bukan berarti pedang itu kita terima dan taruh begitu saja. Pedang itu diberikan untuk kita pakai berperang, berperang melawan daging kita dalam beribadah dan melayani.

Pelayan-pelayan Tuhan dikatakan seperti nyala api. Nyala api itu panas, berarti pelayan itu menyala seperti api. Tetapi kenapa kalau diarahkan bekerja melayani Tuhan malah ditanggapi dingin, menyembah juga dingin, tidak bersuara seperti beku. Kalau seperti itu di mana bukti kita menyandang pedang?

Ibrani 1:7
1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

Perjanjian lama bersaksi bahwa pelayan Tuhan bagaikan nyala api dan perjanjian baru juga bersaksi yang sama. Pantaskah kita melayani Tuhan dengan dingin? Biarlah kita melayani Tuhan dengan api yang menyala, dengan hangat. Kalau ada api berarti ada terang dan mengusir kegelapan. Kalau ada api yang menyala pasti ada kekuatan dalam diri kita. Roh Kudus itulah api dari Tuhan.

Pedang pahlawan ini mengawal nikah. Jadi pedang pahlawan yang Tuhan percayakan kepada kita bangsa kafir sekaligus mengawal nikah rumah tangga kita. Karena kita berhadapan dengan dahsyatnya malam maka kita dikawal oleh pedang pahlawan.
Kidung Agung 3:7-8
3:7 Lihat, itulah joli Salomo, dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari antara pahlawan-pahlawan Israel.
3:8 Semua membawa pedang, terlatih dalam perang, masing-masing dengan pedang pada pinggang karena kedahsyatan malam.

Sekarang ini kita menghadapi dahsyatnya malam, dosa kejahatan dan kenajisan itu begitu hebat. Kalau ada pedang pahlawan yaitu pedang Firman dipercaya kepada kita bangsa kafir, itu tanda Tuhan sedang menghentar bangsa kafir untuk berada pada joli Solomo. Salomo adalah gambaran Tuhan Yesus dalam kemuliaan. Daud adalah gambaran Tuhan Yesus dalam derita sengsara.

Dalam kegerakan yang serba cepat ini Tuhan menampakkan diri.
Zakharia 9:14
9:14 TUHAN akan menampakkan diri kepada mereka, dan anak panah-Nya akan melayang keluar seperti kilat. Dan Tuhan ALLAH akan meniup sangkakala dan akan berjalan maju dalam angin badai dari selatan.

Penampakkan diri Tuhan itu lewat Firman pengajaran.
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.

Jadi kegerakan yang serba cepat itu didasari oleh kegerakkan Firman pengajaran. Kegerakan dalam gereja tanpa kegerakan penampakan diri Tuhan, tanpa penampilan Firman pengajaran, itu bukan kegerakan dari  Tuhan. Bisa saja mengatakan ada kegerakan “bermazmur” tetapi kalau tanpa Firman pengajaran berarti itu kegerakan yang bukan sistem Sorga. Kegerakan ini bersumber dari darah perjanjian yaitu darah Yesus yang kemudian membuka rahasia firman, itulah kegerakan Firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, tujuannya untuk menyatukan Yehuda, Efraim dan Yunani menjadi Tubuh Kristus dan di dalamnya ada anak-anak Sion.

Ketika Tuhan Yesus ada dalam pelayanan di dunia ini maka ada 2 kali Tuhan memecahkan roti yang sifatnya besar, artinya ada dua kali kegerakan Firman.
1.      Kegerakan pemecahan 5 roti dan 2 ekor ikan yang dimakan oleh 5000 orang laki-laki
Markus 6:35-36
6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
6:36 Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."

Kegerakan ini terjadi menjelang malam. Murid-murid berakta “hari menjelang malam, suruhlah mereka pergi” tetapi Tuhan Yesus tidak mau menuruti permintaan murid-muridn dan menyuruh mereka memberi makan. Berarti Tuhan sudah siap untuk memecah-mecahkan roti berarti siap memberikan kegerakan Firman Pengajaran. Murid-murid hanya melihat secara horizontal sehingga mau menyuruh orang banyak itu pergi, tetapi Tuhan Yesus memandang ke atas secara vertikal sehingga menyuruh murid-murid memberi makan. Jadi kegerakan roti, kegerakan Firman pengajaran ini terjadi karena ada salib.

Kemudian terjadi kegerakan penyatuan, sekalipun terlihat mereka masih ada tembok-tembok tetapi mereka mau diatur. Tidak gampang untuk mengelompokkan 5000 orang menjadi kelompok 50 orang dan 100 orang namun mereka mau diatur. Itu adalah sistem sorga, untuk menerima kegerakan Firman pengajaran kita harus mau diatur.
Markus 6:37-40
6:37 Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?"
6:38 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan."
6:39 Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau.
6:40 Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.

Untuk mendapatkan kegerakan Firman pengajaran mereka harus ada pada kelompok 50 dan 100 orang. Angka 50 adalah angka api Roh Kudus, artinya supaya mereka tidak dingin dan menyala seperti api yang hangat, itulah yang mendorong mereka. 100 adalah angka nikah atau angka kegenapan Tubuh.

Yang membuat susah untuk menerima kegerakan Firman pengajaran karena tidak menyambut, kita tidak serius, kita tidak mau diatur. Yang dimakan umat ini adalah roti yang dipecahkan dari tangan Tuhan Yesus yang sama kemudian berpindah ke tangan murid-murid. Hamba Tuhan yang menyajikan kepada mereka, tetapi hamba Tuhan hanya meletakkan di depan mereka dan tidak menyuruh mereka membuka mulut untuk makan. Dengan kata lain tidak ada pemaksaan.

Dalam pemecahan roti yang pertama ini, roti itu diisi dalam bakul untuk perjalanan yang dekat, dalam terjemahan gerika disebut kophiros. Ini ditujukan kepada bangsa Yahudi, bangsa yang dekat. Untuk kita bangsa kafir tidak memakai bakul untuk perjalanan yang dekat karena kita bangsa yang jauh. Dalam terjemahan bakul untuk perjalanan yang jauh ini disebut Spurish. Bakul ini yang digunakan dalam pemecahan 7 roti, kegerakan roti dalam angka 7.

Roti itu diambil oleh tangan Tuhan dari anak kecil lalu Tuhan Yesus tengadah ke atas dan Tuhan mengucap berkat, kemudian memecah-mecahkannya lalu diberikan kepada murid dan murid-murid yang akan  membagi kepada umat Tuhan. Jadi roti yang dibagi-bagikan itu adalah roti yang atasnya sudah Tuhan ucapkan berkat. Berarti kegerakan Firman pengajaran yang saudara nikmati adalah kegerakan yang sudah diberkati oleh Tuhan. Kegerakan Firman pengajaran itu adalah berkat Tuhan kepada kita. Berkat Tuhan itu harus kita tanggapi dengan sikap mau diatur oleh sistem Sorga.

Murid-murid di sini menjadi pengantara, mereka mengatar roti untuk mencapai umat Tuhan. Tuhan Yesus tidak turun langsung kepada orang banyak dan menyuapi mereka namun murid-murid yang membawa roti pada kelompok-kelompok orang banyak ini. Kelompok mereka bisa berbeda tetapi yang dimakan roti yang sama. Dikelompokkan ini maksudnya untuk mempermudah pelayanan, ini tidak salah tetapi menjadi salah kalau rotinya berbeda. Ini adalah sistem Sorga dan kita harus mau diatur oleh sistem Sorga bukan diatur oleh sistem organisasi.

Setelah semuanya selesai makan maka sisanya lebih 12 bakul. Kegerakan Firman tidak pernah disebutkan defisit tetapi selalu surplus, selalu ada sisanya.

Roti itu mencapai umat melalui tangan hamba Tuhan sebab terlebih dahulu Tuhan memberikan roti ke tangan hamba Tuhan. Dengan kata lain Tuhan menghargai hamba Tuhan mengapa umat tidak menghargai hamba Tuhan?

Umat yang makan itu kenyang yang membagi juga kenyang bahkan yang membagi mendapatkan kelebihan 12 bakul. Jadi jangan kita takut membagi. Di sinilah rahasia membagi kalau kita membagi tidak akan mungkin menjadi kurang bahkan Tuhan akan mencurahkan berkat dengan limpah kepada kita.

2.      Pemecahan 7 roti untuk 4000 orang
Markus 8:1-3
8:1 Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."

Kita adalah bangsa yang jauh yang menjadi dekat oleh darah Yesus. Orang Yahudi adalah bangsa yang dekat dan kita bangsa yang jauh juga menjadi dekat dengan orang Yahudi dan menjadi satu di dalam Korban Kristus Yesus. Tuhan melihat orang-orang ini, sudah 3 hari mereka mengabaikan untuk mencari kebutuhan-kebutuhan jasmani sebab mereka mengutamakan kebutuhan yang rohani. Mereka ini adalah dalam tanda angka 7. Orang yang seperti ini akan dilayani Tuhan dengan 7 ketul roti, artinya akan dilayani Tuhan dengan kegerakan Firman yang menyempurnakan (angka 7).

Mereka betul-betul mengutamakan Firman dari segalanya sehingga melihat mereka Tuhan merasa iba yang sangat mendalam yang dalam bahasa gerika splankhnozomai. Jadi perhatian Tuhan makin mendalam dalam kehidupan anak Tuhan kalau dia memprioritaskan Firman Tuhan lebih dari segala-galanya, utamanya lebih dari segala perkara yang sifatnya lahiriah.

Kalau saudara mau Tuhan melihat dengan rasa iba yang sangat mendalam maka tempatkanlah dirimu untuk memprioritaskan Firman dari pada segala kebutuhan jasmani. Orang seperti ini akan dilayani Tuhan dengan 7 ketul roti, artinya Firman dalam kegerakan yang membawa pada kesempurnaan. Selagi belum menempatkan Firman sebagai kebutuhan yang paling utama berarti saudara belum digembalakan oleh Tuhan. Tetapi kalau sudah mengutamakan Firman dari segala-galanya berarti saudara benar digembalakan oleh Tuhan.

Tariklah hati Tuhan untuk merasa iba kepada saudara dengan sangat mendalam ketika saudara mengutamakan Firman dari pada hanya mengejar soal yang lahiriah. Bukan berarti hal-hal seperti itu Tuhan akan mengabaikan, tidak! Kita bisa melihat dalam kegerakan ini, Tuhan tidak akan membiarkan orang banyak itu mati, ini yang Tuhan cegah sebab Tuhan tidak ingin ada kematian utama kematian rohani terjadi dalam kehidupan anak Tuhan. Kita menerima kegerakan Firman pengajaran yang serba cepat. Tuhan bekerja dengan kegerakan yang cepat maka kita harus mengejar, jangan mengulur-ulur waktu, kita harus berlomba dengan waktu yang ada. Kita membutuhkan kecepatan dalam kegerakan Firman pengajaran di akhir zaman ini maka kita harus menanggapi dengan serba hangat dan cepat lewat pelayanan dengan kekuatan Tuhan.
Dalam kegerakan yang pertama orang banyak itu disuruh duduk di rumput, rumput di sini menunjuk Firman penggembalaan. Tetapi pada kegerakan yang kedua ini mereka disuruh duduk di tanah.
Markus 8:5-6
8:5 Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."
8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.

Ini bukan perintah hamba Tuhan tetapi perintah dari Tuhan untuk duduk di tanah. Artinya kenalilah dirimu, memang akan dibawa pada kesempurnaan tetapi asalmu dari tanah, apa yang dapat kita banggakan. Ketika kita mau diarahkan Tuhan pada kesempurnaan Tubuh Kristus menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka biarlah kita mengenal diri kita yang hanya dari debu tanah. Tetapi ketika kita bagaikan tanah yang ada di tangan Tuhan sebagai Penjunan maka kita akan dibentuk menjadi indah dan mulia seperti diriNya. Di sinilah Tuhan memberikan pemahaman kepada kita bahwa rencana Allah mau menciptkan kita menjadi mempelai

Di sini yang 1000 orang hilang dan tersisa 4000 orang. Untuk masuk dalam pilihan pembangunan Tubuh Kristus, masuk dalam kegerakan kesempurnaan Tubuh Kristus, berkurang tinggal 4000 orang. Di mana yang 1000 orang tadi?
Yohanes 6:60-61,66
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

1000 orang tidak tahan mendengarkan ketajaman kegerakan Firman Allah yang mengarahkan pada kesempurnaan. Firman itu begitu kuat dan keras sehingga mereka tidak mampu. Banyak anak Tuhan  yang undur karena tidak mampu menerima pengajaran yang keras padahal itulah yang justru membawa kita sampai pada kesempurnaan seperti Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tidak sedih karena melihat banyak orang meninggalkanNya tetapi malah menantang 12 murid yang lain.
Yohanes 6:67
6:67 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"

Tuhan tidak terikat dengan seseorang kalau orang itu tidak mau. Tetapi orang Tuhan tidak akan pernah kurang, kalau seseorang tidak mau maka akan banyak orang lain yang mengganti. Tuhan pasti akan mengisi sebab rencana Tuhan pasti akan digenapkan.

Yohanes 6:68-70
6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;
6:69 dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
6:70 Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."

Penyaringan Tuhan Yesus keras sekali. Kita ada di nyirunya Tuhan, ketika ditapis maka beras itu berbenturan tetapi sekamnya keluar. Jangan kita kaget ketika ada benturan sebab itu tanda kita sedang ditampi. Seringkali kita hanya menilai dari benturannya dan tidak melihat Tuhan sedang menyaring kita. Di situlah iblis begitu pandai mengalihkan kita dan hanya melihat dari sisi benturannya dan tidak melihat Tuhan sedang menampi kita.

Kegerakan 7 roti di sini disertai dengan ikan kecil-kecil. Ikan kecil-kecil ini suka bersekutu dan senang melawan arus.
Ibrani 2:1
2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.

Jangan kita mudah dibawa arus tetapi lawanlah arus. Jadilah kehidupan yang mendapat rasa iba dari  Tuhan sebab sekalipun kecil namun berani melawan arus. Ini membuat Tuhan berbelas kasihan.

Kegerakan yang terjadi serba cepat ini dinikmati oleh Yehuda, Efraim serta Yunani dan mereka mengalami kemenangan. Ada 4 hasil dari kegerakan yang serba cepat ini.
Zakharia 9:16-17
9:16 TUHAN, Allah mereka, akan menyelamatkan mereka pada hari itu; 1seperti kawanan domba umat-Nya itu, sungguh, mereka 2seperti permata-permata mahkota yang berkilap-kilap, demikianlah 3mereka di tanah TUHAN.
9:17 Sungguh, alangkah baiknya itu dan alangkah indahnya! Teruna bertumbuh pesat karena gandum, dan anak dara karena anggur.
1.      Mereka menjadi satu kawanan domba dengan satu gembala. Dalam penggembalaan yang satu ini, mereka digembalakan oleh ajaran yang satu. Kegerakan yang besar itu mengarahkan kita pada satu gembala.
Yohanes 10:16,27-28
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Jadi kegerakan Firman yang serba cepat itu membawa kita pada tangan Gembala dan kita tidak bisa dirampas oleh siapapun.

2.      Bagaikan permata, dan permata itu dikaitkan dengan mahkota yang mengkilap-kilap. Berarti kegerakan itu membawa kita masuk dalam persekutuan dalam penggembalan di mana kita mengkonsumsi pengajaran yang satu, kemudian kita ditampilkan bagaikan istri Anak Domba Allah, berarti menjadi Mahkota Tuhan Yesus yang berkilap-kilap.
Amsal 12:4
12:4 Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.

3.      Tanah Tuhan dibela oleh Tuhan. Berbicara tanah ada dua pengertian:
a)      Kita hidup dengan mengais tanah. Artinya kalau saudara digembalakan Tuhan dan mengerti penggembalaan Tuhan, kemudian saudara mengarah untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka ekonomi saudara juga akan dipelihara oleh Tuhan. Mengapa ada anak Tuhan yang sulit sekali bangkit dari kekurangan, apakah Tuhan meninggalkan? Persoalannya bukan di situ, tetapi anak Tuhan tersebut tidak bisa menanggapi apa itu penggembalaan.
b)      Kita tidak akan terusik dari Yerusalem Sorgawi, itu tanahnya Tuhan. Itulah tempat kita dan sekarang kita ada di sana secara rohani.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

4.      Teruna bertumbuh pesat karena gandum dan anak dara bertumbuh pesat karena anggur. Anak-anak muda diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bertumbuh dengan pesat. Anak muda remaja jangan bermain-main dalam ibadah, dengarkan baik-baik Firman Allah. Hasil dari kegerakan justru merekrut anak-anak muda. Tidak ada seorangpun yang dilewatkan dan diabaikan.

Sekarang ini mata Tuhan melihat pada saudara dan Dia berkata “Aku iba dengan sangat mendalam melihat umat Tuhan yang mengutamakan Firman dari segala-galanya”. Jangan berpikir saudara akan menjadi rugi kalau mengutamakan Tuhan. Biarlah kita menyala-nyala melayani Tuhan.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar