20141030

Kebaktian PA 7 Bangsa di sekitar bangsa Israel, Kamis 30 Oktober 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 25:15-17 (Nubuatan melawan orang Filistin)
25:15 Beginilah firman Tuhan ALLAH: “Oleh karena orang Filistin membalaskan dendam kesumat dan di dalam kegembiraannya atas kecelakaan Israel melakukan pembalasan dengan melakukan pembinasaan karena rasa permusuhan yang turun-temurun,
25:16 oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan orang Filistin dan melenyapkan orang Kreta dan membinasakan yang lain-lain di tepi pantai laut.
25:17 Aku akan melakukan pembalasan yang kejam terhadap mereka disertai penghajaran-penghajaran kemarahan. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada waktu Aku melakukan pembalasan-Ku terhadap mereka.”

Bangsa Filistin ini sebenarnya tidak akan tetap menjadi musuh Tuhan sebab ada lawatan Tuhan untuk menolong bangsa Filistin tetapi bangsa ini tidak memahami bahwa Allah yang kasih adanya melawati mereka namun tidak mereka sambut. Bahkan mereka hanya berupaya untuk menciptakan alat-alat perang. Orang Filistin ini ahli dalam membuat alat-alat perang. Bahkan orang Israelpun untuk membuat pedang harus pergi kepada orang Filistin. Mereka juga kikir, mereka tidak mau mengajar orang Israel cara membuat alat-alat perang.

Jika ada suatu bangsa yang mencoba menekan mereka maka mereka akan melawan habis-habisan. Bila ada yang menyakiti mereka maka mereka akan berupaya membalas sebab menyimpan dendam kesumat terahadap siapapun yang menyakiti mereka. Inilah karakter Filistin dan karakter ini mau diinjeksikan kepada umat Tuhan sekarang ini. Tanpa kita sadar kita banyak kali termakan dengan sifat Filistin ini. Dia menularkan sifat-sifat yang pendendam, sifat yang tidak mau berdamai, bahkan siapapun yang dia rasa sebagai lawannya dia upayakan untuk dihilangkan dari muka bumi ini. Sekarangpun gagasan orang Filistin ini adalah bagaimana menghapus orang Israel dari muka bumi ini.

Sifat inilah yang kita tidak sadar menekan pertumbuhan rohani kita, yaitu sifat di mana kita berupaya menghadapi pribadi-pribadi yang tidak senang dengan kita, bagaimana pribadi itu dikalahkan atau ditaklukkan dengan cara daging. Ini yang tidak dibenarkan oleh Firman Allah.

Bangsa Filistin ini dua kali dilawati oleh Tuhan secara terang-terangan.
1.      Lawatan Tuhan yang pertama ada dalam kitab Kejadian pasal 20 dan 21. Dalam pasal itu diceritakan Abraham tampil di tengah-tengah bangsa Filistin dan Abraham ini bukan kehidupan yang tanpa Tuhan. Bukan kebetulan Abraham tampil di tengah-tengah bangsa Filistin. Seharusnya kalau orang Filistin sadar, kehadiran Abaraham itu adalah lawatan Tuhan bagi mereka. Kadang kala kalau ada hamba Tuhan yang tampil dalam suatu komunitas atau wilayah tertentu, sebenarnya sadar atau tidak sadar itu adalah lawatan Tuhan.

Dulu Abraham tampil di daerah Gerar yang termasuk wilayah orang Filistin yang ada di bawah pemerintahan Abimelekh raja Filistisn. Tetapi Abimelekh ini tidak menyadari bahwa itu sesungguhnya lawatan Tuhan terhadap mereka. Kalau dikatakan tidak memahami sebenarnya Abimelekh ini paham bahwa Abraham ini bukan manusia biasa karena dia menyebut Abraham, raja agung. Dia tahu bagaimana pertolongan Tuhan terhadap Abraham, hanya dia tidak mau menerima Allahnya Abraham, dia menganggap biasa saja.

Abraham menggali sumur, ini bernuansa sumur keselamatan, tetapi mereka menutup dengan tanah. Tanah menunjuk daging. Dalam lawatan Tuhan disodorkan mata air keselamatan bagi mereka tetapi mereka tanggapi dengan menyumbat sumur itu dengan daging. Ini adalah kehidupan yang sebenarnya dilawat oleh Tuhan tetapi sayangnya ditanggapi dengan suara daging. Ini memang adalah sifat orang Filistin. Mata air keselamatan itu seharusnya ditimba.
Yesaya 12:3
12:3 Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

Ini sebenarnya yang dilakukan oleh Abraham di tengah bangsa Filistin, bukan hanya sekedar menggali sumur dan mendapatkan mata air dalam pengertian jasmani saja, untuk memenuhi kebutuhan lahiriah. Ini sebenarnya bagian lawatan Tuhan lewat Abraham terhadap bangsa Filistin. Adakah orang Filistin datang menimba mata air keselamatan ini? Tidak! Mereka malah menutupnya dengan tanah, arti rohaninya mereka menolak keselamatan/ uluran tangan Tuhan.
Kejadian 26:15
26:15 Segala sumur, yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, oleh hamba-hamba ayahnya itu, telah ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun dengan tanah.

Tanah adalah gambaran daging. Orang Filistin ini dilawati, mereka dikaruniakan mata air keselamatan, tetapi mereka malah menutup dengan sifat-sifat daging. Sesungguhnya karena Allah itu kasih adanya maka Dia juga mengasihi orang Filistin, sayangnya ketika ditawari mata air keselamatan malah mereka tanggapi dengan suara daging dan mereka menutup mata air itu dengan tanah.

Sadar atau tidak sadar sering kita menanggapi Firman Tuhan tidak dengan loyalitas tetapi seringkali kita tanggapi dengan suara daging kita. Sesungguhnya tanpa disadari ini telah menghadirkan suatu suasana yang akan mengakibatkan kepala dan tubuh terpisah. Kalau kita melihat raja Abimelekh, tujuan penolakan mata air keselamatan ini adalah untuk memisahkan tubuh dan kepala. Tubuh adalah istri dan kepala adalah suami. Itu adalah tujuan akhir dari mereka menutup mata air keselamatan dengan tanah yaitu untuk memisahkan tubuh dan kepala. Di manapun kita beribadah dan melayani, kalau ada upaya seperti ini, berarti kehidupan itu sudah terkontaminasi dengan roh Filistisn.

Orang Filistin ini mengusahkan supaya Abraham dan Sara berpisah, berarti memisahkan kepala dan tubuh. Roh Filistin ini adalah roh yang memisahkan tubuh yaitu gereja Tuhan dan kepala itulah Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

2.      Lawatan yang kedua ada dalam Kitab Kejadian 26:1-21. Di sini sifat orang Filistin ini bukannya malah menurun tetapi malah bertambah sadis, kejam dan keras. Lawatan pertama Tuhan lewat Abraham dan lawatan Tuhan yang kedua lewat putra Abraham yaitu Ishak. Yang diterima oleh Ishak adalah perbuatan Filistin yang kejam dan makin keras. Dalam lawatan pertama orang Filistin menyumbat sumur dengan tanah tetapi pada lawatan yang kedua malah bertambah volumenya dengan cara kekejaman, kekerasan, membenci dan bukan hanya membenci tetapi sampai mengusir. Pada lawatan yang pertama sifat itu belum ada.

Karena Tuhan mengasihi orang Filistin maka ketika terjadi kelaparan Tuhan tidak menyuruh Ishak pergi ke mana-mana tetapi dia disuruh pergi ke tempat Abraham dahulu tinggal yaitu di Gerar. Ini adalah lawatan Tuhan yang kedua kepada orang Filistin. Kita melihat lawatan pertama telah mereka tolak dan lawatan Tuhan yang kedua juga semakin keras mereka tolak. Ini menunjukkan bahwa bangsa Filistin ini berada dalam penguasaan kuasa kegelapan yang begitu kuat.

Orang yang menolak dan menolak, belum mengerti dan paham namun sudah berkomentar miring dan langsung menolak maka itu adalah kehidupan yang disusupi roh Filistin. Ini yang harus kita antisipasi, jangan sampai terjadi dalam diri kita. Apalagi di akhir zaman ini, kita akan diperhadapkan dengan manusia yang akan menolak lawatan Tuhan dan tidak mau tahu dengan Tuhan. Ini yang banyak kita temukan dalam hidup bermasyarakat, penolakan itu makin lezat.

Mungkin kita tidak mendengar perkataannya yang mengatakan tidak menerima tetapi bisa dilihat lewat perilaku mereka yang terlalu mudah memisahkan tubuh dan kepala, itu penolakan yang nyata, itu roh Filistis. Di akhir zaman ini manusia terlalu mudah memisahkan tubuh dan kepala, mereka terlalu mudah memisahkan suami dan istri. Di dalam gereja juga terlalu gampang memisahkan suami istri. Ini yang berbahaya di akhir zaman ini.

Apa sebenarnya yang melatar belakangi hal ini? Ini semua sebenarnya adalah gagasan iblis untuk menggagalkan rencana Allah. Kalau kita terlalu mudah mengatakan “cerai” itu adalah roh Filistin! Apalagi kalau sampai dilegalkan oleh pendeta. Itu adalah siasat iblis untuk menggagalkan rencana Allah. Rencana Allah lewat persekutuan tubuh dan kepala atau suami istri adalah untuk menampilkan keturunan Ilahi.
Maleakhi 2:13
2:13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.

Mereka sudah beribadah dan ibadah mereka diisi dengan tangisan tetapi Tuhan tidak berkenan.

Maleakhi 2:14-16
2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

Tuhan menjadi saksi terhadap persekutuan kepala dan tubuh, persekutuan suami dan istri. Jadi persekutuan nikah itu bukan hanya persekutuan daging tetapi juga persekutuan roh. Keturunan Ilahi inilah yang mau digagalkan oleh iblis lewat Filistin. Untuk memisahkan tubuh dan kepala itu di dalamnya ada suasana yang disebut kekerasan dan pengkhianatan. Ini adalah kerja kerasnya iblis untuk menggagalkan rencana Tuhan dalam gereja Tuhan. Kalau hubungan kepala dan tubuh diisi dengan kekerasan dan pengkhianatan itu berarti telah termakan pekerjaan iblis seperti bangsa Filistin yang dikuasai oleh kuasa kegelapan.

Ini hal yang berbahaya, itu sebabnya kita selalu diingatkan oleh Firman Tuhan. Saya sebagai gembala berupaya supaya sidang jemaat seperti Tubuh yang siap menerima Kepala, tidak ada hambatan lagi karena jemaat sudah dipersiapkan lewat Firman dan Roh Kudus. Ketika ada ancaman seperti itu maka kami akan mengambil sikap merendahkan diri memohon kepada Tuhan supaya umat Tuhan terhindar dari roh Filistin ini. Orang Filistin ini dilawati tetapi mereka tidak tahu arti lawatan Tuhan, mereka dilawati oleh Tuhan namun mereka menolak. Lawatan Tuhan yang pertama mereka tutup dengan daging dan lawatan Tuhan yang kedua mereka menolak lebih hebat lagi, mereka membenci dan sampai mengusir orang yang diutus Tuhan untuk melawati mereka.

Kekerasan ini ada sarangnya. Kalau dikatakan ada sarangnya berarti itu adalah tempat untuk berbiak. Kalau kekerasan itu disebut ada sarang, berarti kekerasan itu berbiak dan bertambah. Ini yang harus kita waspadai di akhir zaman ini.
Mazmur 140:12; 74:20
140:12 Pemfitnah tidak akan diam tetap di bumi; orang yang melakukan kekerasan akan diburu oleh malapetaka.
74:20 Pandanglah kepada perjanjian, sebab tempat-tempat gelap di bumi penuh sarang-sarang kekerasan.

Di akhir zaman ini justru kekerasan itu berbiak. Kita lihat saja dalam gereja, begitu mudah menikahkan dan begitu mudah sekali menceraikan. Apalagi kalau nikah disertai dengan kekerasan maka pelayan yang melihat begitu mudah sekali memisahkan dengan mengatakan “itu bukan jodohmu”. Inilah yang sering kali tidak disadarai bahwa umat Tuhan telah disusupi roh Filistin.

Orang-orang Filistin ini dengan kekerasan mengusir dan membenci lawatan Tuhan yang kedua. Mereka berpikir bahwa mereka akan aman, tetapi sesungguhnya mereka malah mengundang bencana.

Ketika bait Allah dibangun di zaman Salomo yang diawali dari zaman raja Daud, orang Filistin melihat  hiruk pikuk bangsa Israel yang dibantu oleh raja Libanon. Semestinya mereka harus tahu apa sebenarnya yang dilakukan oleh bangsa Israel ini. Hiruk pikuk bangsa Israel ini karena ketika itu mereka sedang membangun Bait Allah. Mereka melihat bangsa Israel di Yafo yang merakit kayu dan batu untuk dibawa Yerusalem, tetapi adakah orang Filistin melibatkan diri? Tidak! Padahal Yafo adalah wilayah bangsa Filistin tetapi malah bangsa lain yang melibatkan diri

Ketika sekarang ini kita melihat hiruk pikuk orang membangun mega proyek Tuhan yaitu pembangunan Tubuh Kristus, jangan kita sepi-sepi saja, kita harus melibatkan diri.

Orang Filistin sudah melihat orang banyak bersileweran sibuk mengangkut bahan ke Yerusalem tetapi mereka diam saja, bermasa bodoh.
II Tawarikh  2:16
2:16 Dan kami akan menebang kayu dari gunung Libanon sebanyak engkau perlukan dan membawanya kepadamu dengan rakit-rakit melalui laut sampai ke Yafo, dan engkau dapat mengangkutnya ke Yerusalem."

Mereka melihat bagaimana hiruk pikuknya orang-orang Israel bersama dengan orang-orang Libanon untuk pembangunan Bait Allah, dalam pengertian rohani untuk pembangunan Tubuh Kristus. Tetapi mereka hanya menonton dan tidak mau melibatkan diri. Mata Tuhan melihat sikap orang-orang yang tidak mau melibatkan diri dalam mega proyek Tuhan yaitu pembangunan Tubuh Kristus untuk menciptakan Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga, suatu saat mereka akan gigit jari.

Orang cuek (acuh tak acuh) seharga dalam:
Zefanya 2:1-2
2:1 Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh,
2:2 sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan TUHAN.

Orang Filistin ini adalah orang yang sudah kebal dengan lawatan Tuhan. Mereka berpikir mereka dapat menangkis segala permasalahan sebab mereka adalah suku bangsa yang mahir menciptkan alat perang sehingga siapa yang menyerang mereka mampu mereka kalahkan. Tetapi ketika Tuhan melibas mereka dengan bisul maka mereka tidak tahan juga.

Dalam masa gereja mula-mula, di Yafo juga ada kegerakan. Petrus ada di Yafo, ada di tengah-tengah bangsa Filistin.
Kisah Para Rasul 10:5-6
10:5 Dan sekarang, suruhlah beberapa orang ke Yope untuk menjemput seorang yang bernama Simon dan yang disebut Petrus.
10:6 Ia menumpang di rumah seorang penyamak kulit yang bernama Simon, yang tinggal di tepi laut."

Petrus ada di tengah-tengah bangsa Filistin tetapi tidak ada pelayanan Petrus terhadap orang Filistin. Lawatan Tuhan yang pertama datang kepada orang Filistin namun tidak ditanggapi, lawatan Tuhan yang kedua juga tidak ditanggapi, kemudian datang lawatan Tuhan yang ketiga tetapi itupun tidak ditanggapi. Akhirnya bangsa Filistin tidak dihargai lagi oleh Tuhan dan dibiar oleh Tuhan sebab lawatan-lawatan Tuhan kepada mereka tidak dihirau. Ini bisa terjadi pada siapapun. Kalau lawatan Tuhan terhadap satu pribadi tidak dihirau maka suatu saat Tuhan akan melepas kehidupan itu dan tidak menghirau lagi. Kalau Tuhan sudah bersikap seperti itu, Tuhan sudah tidak peduli, bagaimana nasib kehidupan itu nantinya.
Galatia 6:7-8
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

Seperti menutup sumur dengan tanah, itu berarti menabur dalam daging. Kalau menanggapi lawatan Tuhan maka dia akan menerima hidup yang kekal.

Di Yope, di tengah-tengah bangsa Filistin, tidak ada aktifitas Petrus di situ. Perhatian Tuhan justru jatuh kepada Kornelius yang ada di Kaisarea. Orang-orang yang ada di Yope tidak menanggapi hadirnya Petrus di sana dan Petrus tidak lagi melakukan pelayanan di sana, berarti Tuhan sudah menutup hati Petrus untuk tidak melayani lagi orang yang sudah berulang kali dilawati tetapi tidak peduli dan Tuhan menyediakan ladang yang lain yaitu Kornelius.
Kisah Para Rasul 10:1
10:1 Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.

Kornelius ini adalah seorang perwira pasukan, sebenarnya dia adalah orang yang sibuk tetapi dia merasa bahwa kehidupannya itu butuh Tuhan sehingga perhatian Tuhan tertuju kepadanya dan Tuhan menutup perhatiannya terhadap orang Yope, terhadap orang Filistin. Kornelius ini adalah kaum proselit, yaitu orang dari bangsa kafir yang sudah menganut agama Yahudi.

Kisah Para Rasul 10:2
10:2 Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.

Roma 15:25-27
15:25 Tetapi sekarang aku sedang dalam perjalanan ke Yerusalem untuk mengantarkan bantuan kepada orang-orang kudus.
15:26 Sebab Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untuk menyumbangkan sesuatu kepada orang-orang miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem.
15:27 Keputusan itu memang telah mereka ambil, tetapi itu adalah kewajiban mereka. Sebab, jika bangsa-bangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi mereka.

Ini yang dilakukan oleh Kornelius. Orang yang tidak tahu melakukan hal di atas dia termasuk bangsa Filistin. Karena hal ini maka Tuhan mengutus hamba Tuhan yang tidak sembarang. Sebenarnya di Kaisarea ada Filipus tetapi Tuhan secara khusus Tuhan mengutus Petrus yang tahu benar tentang siapa Tuhan Yesus. Bukan berarti Tuhan tidak menghargai Filipus tetapi bukan dia yang dipercaya oleh Tuhan untuk mengisi rohani dari Kornelius, Tuhan mengutus Petrus. Begitu juga dalam Kisah Para Rasul pasal 13, Tuhan tidak sembarang mengirim hamba Tuhan ke Salamis, Tuhan mengirim rasul Paulus. Jadi Tuhan tidak bertindak asal saja, ada hal spesial yang Tuhan lakukan.

Kalau kita mendapat lawatan dari Tuhan lewat hamba-hamba Tuhan maka kita pasti akan merasakan perbedaan bobot hamba Tuhan yang satu dengan yang lain. Kalau kita dilawati oleh hamba Tuhan yang bobotnya lebih tinggi itu berarti perhatian Tuhan lebih besar kepada kehidupan kita. Kita harus menghargai lawatan Tuhan dan bukan berarti kita mengecilkan hamba Tuhan yang lain. Kita beribadah tidak hanya sekedar beribadah tetapi ibadah itu mengangkat hubungan kita dengan Tuhan sampai kepada hubungan Mempelai. Itu tidak bisa lepas dari pemahaman seorang hamba Tuhan.

Karena paket yang dikirim Tuhan lewat Petrus kepada orang Yope tidak mereka tanggapi maka paket itu Tuhan ambil dan Tuhan berikan kepada orang lain. Ketika paket Tuhan diarah tujukan pada seseorang dan orang itu tidak peduli maka akan Tuhan ambil, Tuhan tidak akan membiarkan paketnya kadaluarsa, Tuhan akan memberikan paket itu kepada orang yang terbuka hati. Jangan sampai kita seperti orang Filistin. Akhirnya orang Filistin gigit jari.

Dalam kitab nabi Yeremia pasal 47, Tuhan memberikan perincian bahwa orang Filistin akan dihancurkan dan dihapuskan dari muka bumi.
Yeremia 47:1-3
47:1 Firman TUHAN yang datang kepada nabi Yeremia mengenai orang Filistin, sebelum Firaun mengalahkan Gaza.
47:2 "Beginilah firman TUHAN: Lihat, air yang meluas mengamuk dari utara menjadi sungai yang membanjir, membanjiri negeri serta isinya, kota serta penduduknya. Manusia akan berteriak, dan seluruh penduduk negeri akan meratap,
47:3 mendengar bunyi derap kuku kudanya, mendengar derak-derik keretanya, kertak-kertuk rodanya. Para ayah tidak lagi berpaling menoleh kepada anak-anak, sebab tangan mereka sudah lemas,

Ini berarti putus hubungan kasih antara ayah dan anak.

Yeremia 47:4-7
47:4 oleh karena telah tiba harinya untuk membinasakan semua orang Filistin, dan melenyapkan bagi Tirus dan Sidon setiap penolong yang masih tinggal. Sungguh, TUHAN akan membinasakan orang Filistin, yakni sisa orang yang datang dari pulau Kaftor.
47:5 Gaza telah menjadi gundul, Askelon telah menjadi bungkam; hai Asdod, sisa orang Enak, berapa lama lagi engkau menoreh-noreh diri?
47:6 Ah, pedang TUHAN, berapa lama lagi baru engkau berhenti? Masuklah kembali ke dalam sarungmu, jadilah tenang dan beristirahatlah!
47:7 Tetapi bagaimana ia dapat berhenti? Bukankah TUHAN memerintahkannya? Ke Askelon dan ke tepi pantai laut, ke sanalah Ia menyuruhnya!"

Tepi pantai laut itulah Yafo. Ke sanalah  pedang Tuhan sambar-menyambar untuk menghancurkan kehidupan yang dilawati Tuhan tetapi mereka cuek. Bagi Tuhan kalau seseorang mencuekiNya maka akan ada yang mengganti. Orang Yope tidak menanggapi maka ada satu keluarga di Kaisarea yaitu keluarga Kornelius yang mempedulikan. Kalau saudara tidak mau maka akan ada orang lain yang akan mengisi. Itu berarti Tuhan tidak akan pernah kekurangan orang, sebab pembangunan Tubuh Kristus akan jalan terus sampai sempurna, itulah gereja Tuhan yang dibangun oleh Tuhan.

Sifat orang Filistin ini ketika menghadapi orang Israel dalam peperangan mereka juga mengambil komando seperti bangsa Israel. Kalau orang Israel diperintahkan untuk bersikap seperti laki-laki, orang Filistin juga perintahkan seperti itu. Ketika mereka mendengar suara mengelegar dan tanah sampai bergetar maka orang Filistin ketakutan, sebab ketika itu tabut perjanjian datang ke perkemahan orang Israel. Tetapi karena Tuhan murka kepada imam Eli, Hofni dan Pinehas maka sekalipun Peti Perjanjian ada di tengah-tengah orang Israel, itu tidak membuahkan hasil yang menguntungkan orang Israel.

Mendengar sorak sorai bangsa Israel, orang Filistin ketakutan dan ada komando supaya mereka bersikap seperti laki-laki dan mereka menang atas orang Israel. Itulah komando yang ada di luar gereja Tuhan untuk menghadang gereja Tuhan supaya tidak maju. Memang mereka menang tetapi akhirnya Tuhan hantam mereka dengan borok-borok sehingga kelima kota orang Filistin itu ketakutan dan akhirnya peti perjanjian dikembalikan kepada bangsa Israel.

Kita ini umat Tuhan, dalam peperangan mungkin kita kejebak dan kita kalah. Tetapi kalau di dalam diri saudara ada rencana Allah maka suatu waktu saudara akan kembali menikmati suasana Peti Perjanjian. Kalau kita memikirkan dan merindukan untuk berada dalam suasana Peti Perjanjian, tidak mau lepas dengan Peti Perjanjian maka sekalipun kita ada dalam depresi namun kalau dalam hati kita masih terbersit kerinduan untuk berada dalam suasana peti perjanjian yang menerima tutup peti, artinya ada kerinduan hati untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang siap menerima Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga maka suatu saat Tuhan akan menarik kita pada rencanaNya itu. Jangan kita putus harap di penghujung akhir zaman ini.

Mari kita melihat kota-kota orang Filistin.
1.      Gaza, artinya kuat
Yang terjadi disana mereka sudah salah tetapi malah memperkuat kesalahan. Kalau sudah salah mestinya diselesaikan dan minta ampun supaya Tuhan mengampuni kesalahan, tetapi mereka malah memperkuat kesalahannya. Ini yang bisa masuk dalam kehidupan kita, oleh sebab itu kita harus waspada. Jangan sampai kita sudah salah tetapi malah mempertahankan dan memperkuat kesalahan seharusnya menyelesaikan kesalahan kita.

2.      Askelon = perpindahan atau pengungsian
Ini adalah kehidupan yang selalu kembali pada kubangannya. Sudah dipindahkan mereka kembali lagi pada yang semula. Mereka sudah dikeluarkan dari habitatnya dan dibawa pada habitat yang lain tetapi selalu kembali pada habitatnya yang lama.

3.      Asdod = benteng.
Benteng berarti menutup diri. Ini berarti selalu menutup diri dari pekerjaan Firman. Memang mendengar Firman tetapi selalu menutup diri.
4.      Ekron = persamaan
Di sinilah ada kuil yang dibangun untuk baalzebul. Baalzebul adalah dewa lalat. Lalat ini membawa penyakit tetapi orang Filistin malah menyembah lalat. Di Ekron ini mereka menyamakan Tuhan dengan dewa lalat.

5.      Gat = nafsu uang, cinta uang.

5 kota bangsa Filistin ini dihukum Tuhan dengan borok-borok. Ini juga yang akan terjadi di akhir zaman ini. Ketiga bokor pertama dicurahkan maka hukuman Allah Bapa terhadap dunia ini adalah borok-borok.
Wahyu 16:1-2
16:1 Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi."
16:2 Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.

Bisul itu mulai dari telapak kaki, kemudian lutut, kemudian paha, kemudian kepala. Ini hal yang berat yang akan dialami oleh manusia di dunia ini oleh karena cuek akan Tuhan dan tidak peduli akan lawatan Tuhan seperti orang Filistin.

Kenapa ada bisul di telapak kaki? Sebab itu adalah telapak kaki orang yang cuek yang tidak mau melangkah ke rumah Tuhan dan tidak peduli dengan suara Tuhan.

Mazmur 122:1-2
122:1 Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."
122:2 Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

Kenapa ada bisul di lutut? Sebab itu adalah lutut orang yang tidak mau menyembah Tuhan, tidak peduli akan Tuhan. Kenapa ada bisul di paha? Paha ada hubungannya dengan nikah. Berarti Ini adalah orang yang tidak menghargai konsep Allah yang mau menyatukan kepala dan tubuh. Kenapa ada bisul di kepala? Sebab itu adalah pemikiran-pemikiran yang tidak diarahkan pada perkara-perkara yang di atas sehingga akhirnya harus disikat oleh Tuhan dengan bisul yang sangat berbahaya.

Apalah arti orang Filistin menewaskan orang Israel sampai membunuh 34.000 orang Israel tetapi kalau akhirnya mereka kena bisul?

Oleh sebab itu marilah kita menerima lawatan Tuhan, jangan kita dimasuki oleh roh Filistin. Kalau kita dimasuki roh Filistin maka walaupun ulang-ulang dilawati Tuhan namun Tuhan akan mengubar kita dan meninggalkan kita lalu mencari orang lain. Ini yang harus kita jaga jangan sampai terjadi.

Sebagai hamba Tuhan saya harus waspada, harus menjaga dan harus berusaha untuk menjadi hamba Tuhan yang berbobot yang ada pemakaian Tuhan secara spesial.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar