20141001

Kebaktian PA Imamat, Rabu 1 Oktober 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 10:12-20
10:12 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu: "Ambillah korban sajian yang tinggal dari segala korban api-apian TUHAN, dan makanlah itu sebagai roti yang tidak beragi di samping mezbah, karena itulah bagian maha kudus.
10:13 Haruslah kamu memakannya di suatu tempat yang kudus, karena itulah ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban api-apian TUHAN, sebab demikianlah diperintahkan kepadaku.
10:14 Dada persembahan unjukan dan paha persembahan khusus itu haruslah kamu makan di suatu tempat yang tahir, engkau ini serta anak-anakmu laki-laki dan perempuan, karena semuanya diberikan sebagai ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban keselamatan orang Israel.
10:15 Paha persembahan khusus dan dada persembahan unjukan itu haruslah dibawa mereka ke tempat segala korban api-apian yang dari lemak itu, supaya dipersembahkan sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagimu serta bagi anak-anakmu seperti yang diperintahkan TUHAN."
10:16 Kemudian Musa mencari dengan teliti kambing jantan korban penghapus dosa itu, tetapi ternyata kambing itu sudah habis dibakar. Sebab itu dimarahinyalah Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu, katanya:
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?
10:18 Lihat, darahnya itu tidak dibawa masuk ke dalam tempat kudus; bukankah seharusnya kamu memakannya di tempat kudus, seperti yang telah kuperintahkan?"
10:19 Lalu berkatalah Harun kepada Musa: "Memang benar, pada hari ini mereka telah mempersembahkan korban penghapus dosa dan korban bakaran mereka ke hadapan TUHAN, tetapi hal-hal seperti tadilah yang kualami. Jikalau pada hari ini aku memakan juga korban penghapus dosa, mungkinkah hal itu disetujui oleh TUHAN?"
10:20 Ketika Musa mendengar itu, ia menyetujuinya.

Setelah peristiwa Nadab dan Abihu mati mendadak di tengah pelayanan karena disambar oleh Tuhan dengan api hukuman yang sangat mengerikan, maka Alkitab menceritakan kepada kita lebih lanjut di mana Tuhan mengingatkan melalui Musa agar Harun bersama anak-anaknya kembali mengevaluasi, kembali untuk merenungkan persekutuan mereka dengan Tuhan lewat pengajaran Firman yang murni. Itu sebabnya Tuhan menekankan kembali korban api-apian yang dikatakan oleh Firman Tuhan adalah korban sajian. Korban sajian ini menunjuk persekutuan umat Tuhan dengan Firman pengajaran yang sehat. Berarti ada Firman pengajaran yang disajikan dalam gereja tetapi tidak sehat dan lebih sial lagi kalau palsu. Gereja Tuhan yang mengkonsumsi pengajaran yang tidak sehat tidak akan masuk dalam kesempurnaan atau tidak bisa menjadi Tubuh Kristus. Dengan bahasa yang lebih dalam, tidak bisa menjadi Istri Anak Domba Allah, berarti tertinggal dalam masa 3,5 tahun aniaya antikristus yang sudah tidak lama lagi.

Musa mengingatkan abangnya yaitu Harun beserta keponakannya yaitu anak-anak Harun, bagaimana persekutuan mereka dengan Firman pengajaran yang sehat. Tanpa Firman pengajaran yang sehat kita boleh melayani tetapi belum tentu di hadapan Tuhan itu dijamin benar. Tetapi pelayanan kita menjadi benar kalau kita berada dalam Firman pengajaran yang benar.

Secara khusus sekarang kita diingatkan oleh Tuhan. Bila dalam pelayanan terjadi musibah atau bencana, Tuhan tidak akan membiarkan itu berkelanjutan. Tuhan menarik kita bahwa kalau terjadi musibah atau bencana itu adalah akibat pelanggaran dan harus kembali pada persekutuan dengan korban sajian, korban api-apian. Karena yang melakukan pelanggaran adalah imam maka yang dipersembahkan itu adalah korban bakaran penghapus dosa dari kambing jantan.

Tuhan tidak mengingikan pelayanan Tuhan melakukan kesalahan karena itu akan berimbas kepada yang dilayani. Kalau saya melakukan kesalahan maka itu akan mencelakakan jemaat. Makanya saya harus mengevaluasi diriku dalam setiap pelayanan supaya pikiran Allah diberitahu kepada saya. Kita tidak bisa mengerti pikiran Allah kalau bukan Tuhan sendiri yang memberitahu kepada kita. Bagaimana caranya? Dengan bertalu-talu meminta kepada Tuhan agar dinyatakan pikiranNya.
Amos 4:12-13
4:12 "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel. -- Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.



Imamat 10:12
10:12 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu: "Ambillah korban sajian yang tinggal dari segala korban api-apian TUHAN, dan makanlah itu sebagai roti yang tidak beragi di samping mezbah, karena itulah bagian maha kudus.

Di sini Tuhan mengingatkan supaya Harun dan anak-anaknya mengevaluasi dan berbenah diri. Tetapi dalam mengevaluasi kesalahan mereka tidak boleh di luar Firman.
Imamat 10:13
10:13 Haruslah kamu memakannya di suatu tempat yang kudus, karena itulah ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban api-apian TUHAN, sebab demikianlah diperintahkan kepadaku.

Sekalipun Musa lebih muda dari pada Harun tetapi dia adalah pribadi yang dipakai oleh Tuhan untuk menangani abangnya yaitu Harun, kakaknya yang perempuan yaitu Miryam, keponakannya yang adalah imam-imam dan juga seluruh bangsa Israel. Musa yang menyampaikan Firman itu lebih muda tetapi dia pakai oleh Tuhan. Sekalipun yang menyampaikan Firman itu lebih muda, kita harus tetap meresponi dan menerima sebab itu disampaikan dalam koridor Firman dari Tuhan kecuali hanya mengarang.

Yang dijaga oleh Tuhan adalah supaya jangan ada yang gugur lagi di tengah pelayanan seperti Nadab dan Abihu. Begitu kehidupan itu menyimpang dan menyeleweng maka tinggal menunggu waktunya kehidupan itu akan gugur dan pasti tidak akan berhasil. Kalau mengutak atik pengajaran yang diberikan oleh para pendahulu maka tinggal menunggu waktu orang itu pasti akan gugur karena tidak bisa mengavaluasi dirinya sebab sudah tidak berada dalam pengajaran yang benar. Ini yang harus kita jaga sebab yang bisa menolong kita hanya Firman pengajaran yang benar. Kita ini sudah buruk, kalau menerima Firman pengajaran yang salah maka siapa lagi yang bisa memperbaiki kita.

Firman pengajaran itu adalah Alkitab yang dibukakan rahasiaNya.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Setiap tulisan yang diilhami atau dinafasi oleh Allah berfaedah untuk:
1.      Mengajar, berarti untuk kita disucikan
2.      Menyatakan kesalahan
3.      Memperbaiki kelaukan
4.      Mendidik orang dalam kebenaran

Kalau kita tidak mau diajar, atau tidak mau ditegur kesalahan atau tidak mau diperbaiki kelakuan atau tidak mau dididik dalam kebenaran itu sama dengan menolak nafas Allah. Kalau menolak nafas Allah berarti bernasib seperti Nadab dan Abihu, akhirnya mati. Setiap Firman Tuhan menunjuk kesalahan kita, kita harus menerimanya karena itu nafas Allah. Nafas Allah itu berangkat dari tempat yang sempit yaitu dari dalam ruangan maha suci. Berarti nafas Allah itu bernuansa mempelai karena dalam ruangan maha suci ada peti perjanjian dan ada tutup yang menunjuk suasana Mempelai, menunjuk persekutuan Mempelai Laki-laki Sorga dan Mempelai Wanita Tuhan. Karena kita mau ditarik ke sana maka kita perlu diajar, perlu ditegur kesalahan, perlu diperbaiki kelakuan dan perlu dididik dalam kebenaran bagaimana berprilaku sebagai anggota keluarga Allah.

Tuhan tidak ingin ada yang menambah jumlah gugur di tengah jalan. Itu sebabnya Tuhan mengingatkan korban sajian, berarti tengoklah kembali persekutuanmu dengan Firman pengajaran, persekutuanmu dengan Tuhan Yesus lewat Firman pengajaran.

Yang tidak boleh mengelak, yang harus memakan persembahan unjukkan itu adalah semuanya.
Imamat 10:14
10:14 Dada persembahan unjukan dan paha persembahan khusus itu haruslah kamu makan di suatu tempat yang tahir, engkau ini serta anak-anakmu laki-laki dan perempuan, karena semuanya diberikan sebagai ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban keselamatan orang Israel.

Persembahan unjukkan ini harus dimakan di tempat yang tahir, tidak boleh disembarang tempat. Di dunia ini tidak ada tempat yang bisa kita katakan tahir. Maksudnya ketika saudara memakan korban itu berarti saudara sedang diproses oleh Tuhan di dalam pentahiran. Seluruh keluarga harus makan berarti harus lengkap seluruh keluarga itu mengalami pentahiran. Jangan main-main persoalan pentahiran sebab kalau kita tidak mau ditahirkan sama dengan membuat hati Allah tidak girang sebab kita hidup dalam ketidak tahiran. Tetapi kalau kita tahir maka Allah bersukacita. Tahir lawannya najis dan cemar, jangan kita main-main persoalan ini! Selagi saudara mempercayakan diri digembalakan di tempat ini kita harus sama-sama makan sebab yang kita makan adalah korban sajian, korban api-apian, bukan sembarang.




Imamat 10:15
10:15 Paha persembahan khusus dan dada persembahan unjukan itu haruslah dibawa mereka ke tempat segala korban api-apian yang dari lemak itu, supaya dipersembahkan sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagimu serta bagi anak-anakmu seperti yang diperintahkan TUHAN."

Paha/ bahu korban sembelihan ini menunjuk tanggung jawab, bukan tanggung jawab setengah-setengah tetapi tanggung jawab sepenuh. Bahu ini disertakan dengan dada, dibalik dada ada jantung yang menunjuk kasih Tuhan. Jadi tanggung jawab kita harus berada dalam kasih Tuhan dan bukan separuh tetapi tanggung jawab sepenuhnya. Itu sebabnya dalam pelayanan jangan kita setengah-setengah. Dalam pelayanan kita kepada Tuhan jangan setengah-setengah sebab kalau begitu kita pasti salah dan akan menambah jumlah Nadab dan Abihu yang rohaninya mati. Kalau rohani mati maka tidak bisa diangkat oleh Tuhan masuk penyingkiran gereja, kehidupan seperti itu tinggal menunggu berhadapan dengan antikristus.

Jangan sampai kita kurang menyelami apa kata Tuhan. Makin terasa pekerjaan pentahiran Tuhan maka pembukaan rahasia Firman Tuhan semakin nyata dalam pelayanannya. Kehidupan yang tidak dipercayakan rahasia Firman Allah jelas tidak ada penyucian dalam dirinya. Kalau kita seperti mengentengkan pembukaan rahasia Firman atau bahkan tidak terasa pembukaan rahasia Firman maka coba periksa pentahiran itu tidak berjalan. Pembukaan rahasia Firman tidak dimonopoli oleh satu orang tetapi kepada siapa saja yang Tuhan mau berikan. Tetapi syaratnya adalah pentahiran, makin dalam pentahiran maka pembukaan rahasia Firman akan semakin nyata dalam pemakaian Tuhan kepadanya. Saya tidak akan gentar karena saya yakin Tuhan beserta dengan saya dan itu saya rasakan.
I Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Yang ada dibalik dada juga ada paru-paru. Paru-paru menunjuk penyembahan, penyembahan itu tidak boleh setengah-setengah, jangan asal saja menyembah Tuhan apalagi sampai tertidur. Itu tanda belum bisa bersekutu dengan korban penghapus dosa.

Ketika mengevaluasi pekerjaan Harun dan anak-anaknya, Musa memarahi mereka. Apakah kalau Tuhan memarahi kita lalu kita harus berbantah-bantah? Tidak! Harun, Eleazar dan Itamar menerima sebab mereka sedang berbenah diri. Jadi tidak salah kalau sewaktu-waktu gembala itu marah, kalau marah itu bukan karena tidak mengasihi tetapi marah justru karena mengasihi orang itu. Kalau sudah salah kemudian tidak ditegur dan malah dielus-elus itu berarti bukan dikasihi dan malah dibiar. Tetapi kalau ada nada yang agak tinggi dari Tuhan lewat gembala maka itu bukan berarti orang itu dibenci. Dosanya yang dibenci tetapi orang itu disayang. Kadang kala kita salah kaprah, salah dalam menanggapi. Ketika menerima nada seperti dimarah malah merasa dipermalukan padahal kita sedang digiring di dalam sengsara daging dan itu istimewa.

Ketika Musa memarahi mereka, Harun memang menerima tetapi dia mengedepankan bahwa dalam keadaan berduka cita mereka tidak memakan korban sajian yang adalah haknya. Sudah ada dalam duka tetapi mereka rela melepaskan hak. Yang seringkali terjadi kita malah menuntut hak, mencari hak dan mempertahankan hak. Bagaimana hamba Tuhan mau menggiring jemaat kalau mempertahankan hak dan bagaimana jemaat bisa bertemu dengan Tuhan Yesus kalau mempertahankan hak. Hak apa yang harus kita lepaskan? Harga diri harus rela dilepaskan agar kita bisa ditahirkan. Bagaimana saya sebagai gembala bisa mendukung saudara sebagai sidang jemaat kalau saya mempertahankan harga diri.

Imamat 10:16
10:16 Kemudian Musa mencari dengan teliti kambing jantan korban penghapus dosa itu, tetapi ternyata kambing itu sudah habis dibakar. Sebab itu dimarahinyalah Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu, katanya:

Karena Nadab dan Abihu melakukan pelanggaran maka harus ada korban penghapus dosa tetapi yang melayani di sini bukan lagi Nadab dan Abihu tetapi saudara-saudaranya.
Imamat 4:22-23
4:22 Jikalau yang berbuat dosa itu seorang pemuka yang tidak dengan sengaja melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, Allahnya, sehingga ia bersalah,
4:23 maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya seekor kambing jantan yang tidak bercela.

Bagian dari daging kambing jantan ini yang dicari oleh Musa sebab seharusnya kambing jantan itu dimakan oleh Harun dan anak-anaknya. Ketika Eleazar dan Itamar dimarahi mereka tidak berbantah-bantah dengan Musa. Musa tidak menerima arus balik. Itu tanda keluarga yang mau ditahirkan. Kadang kala kita masih ada arus baik ketika dimarahi, itu berarti masih perlu berbenah diri, olehnya kita butuh pengajaran Firman yang dibukakan rahasianya. Tetapi sangat disayangkan, kalau sementara Firman Allah disampaikan kita malah menolak! Itu berarti menolak nafas Allah.
Imamat 10:17
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?

Ternyata persoalan makan korban penghapus dosa di tempat yang tahir ini dihubungkan dengan keselamatan umat. Kesalahan imam berdampak negatif terhadap umat.
Bilangan 18:5
18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.

Gembala yang harus mengatur sebab kalau salah mengatur maka jemaat yang kena murka. Kasian jemaat tidak bersalah tetapi kena murka karena ulah gembala. Kita melayani Tuhan tidak boleh main-main, harus serius melayani Tuhan.

Ketika Harun maju mengedepankan mengapa mereka tidak makan, artinya mereka melepaskan hak maka Musa bisa menerima. Tadinya mereka sudah dimarahi, berarti kena ujian sengsara daging tetapi mendadak mendapat pujian. Orang yang mau dipuji oleh Tuhan adalah orang yang tahan uji.
II Korintus 10:18
10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

Kalau kita mau dipuji Tuhan, kita harus rela sengsara daging, kita harus rela merobek daging, kita harus rela menghempaskan harga diri dan tidak dipertahankan, maka di hadapan Tuhan akan menerima pujian. Contohnya:
I Samuel 2:30
2:30 Sebab itu -- demikianlah firman TUHAN, Allah Israel -- sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang -- demikianlah firman TUHAN --: Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.

Sekalipun sudah dijanji oleh Tuhan, tetapi janji itu bisa batal kalau orang itu salah melangkah. Menghina Firman dan menolak Firman pengajaran sama dengan menghina Tuhan dan orang yang menghina Tuhan tidak akan dihormati tetapi malah direndahkan.

Harun dan anak-anaknya mengorbankan haknya berarti rela menanggung sengsara karena Kristus. Apa saudara buat sore ini dilihat oleh Tuhan. Sikap saudara menghadapi saya sebagai hamba Tuhan yang dilihat oleh Tuhan. Saudara tidak menghadapi saya sebagai pemberita Firman tetapi menghadapi Tuhan yang bersama-sama dengan saya. Jangan mencueki Firman Tuhan sebab itu hanya akan menambah dosa. Sekalipun banyak beribadah tetapi mencueki Firman itu sama saja menambah dosa.
Hosea 8:11-12
8:11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.
8:12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.

Musa kalau dilihat secara manusia memiliki kemuliaan yang hebat di Mesir tetapi dia rela meninggalkan kemuliaan dunia dan menanggung sengsara bersama umat Tuhan sehingga akhirnya dia dipakai oleh Tuhan. Kalau rela meninggalkan kemuliaan dunia dan menanggung sengsara bersama dengan Tuhan Yesus maka kehidupan itu dikenan dan akan dipakai oleh Tuhan. Sayangnya umat Tuhan ketika mendengar Firman dan tidak senang maka suaranya malah terdengar di sana sini dan menjadi provokator.

Tuhan mengajar lewat keteladanan Yesus kepada Paulus demikian Paulus juga mengajarkan jemaat untuk mengikuti keteladannya yang sudah mengikuti Tuhan Yesus. Kenapa dia melakukan itu? Sebab Paulus takut ditolak! Sekalipun sudah melayani tetapi kita bisa ditolak. Rasul Paulus juga berjuang supaya jangan seperti ini
I Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Betapa ngeri kalau sudah bekerja sana sini untuk memenangkan jiwa, sudah rela mengorbankan diri bahkan sampai rela kehilangan nyawa tetapi malah ditolak oleh Tuhan. Jangan kita pikir sudah melayani dan pasti diterima oleh Tuhan. Itu sebabnya rasul Paulus berusaha sebagai pelomba. Sebagai pelomba rasul Paulus mengajarkan supaya berhasil mendapatkan mahkota kita harus melepaskan beban dosa.

Yunus dua kali melakukakan kesalahan, yang ketiga kali dia terhilang tetapi orang Ninuwe selamat. Tidak sedikit orang yang tampil seperti Yunus-Yunus akhir zaman. Sudah dipukul oleh Tuhan tetapi tidak sadar. Akhirnya orang Niniwe yang 120.000 orang yang dia layani itu selamat tetapi dia malah hilang dari hadirat Tuhan. Ini jangan terjadi terhadap kita.
I Korintus 9:16-18
9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.
9:18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.

Memberitakan injil berarti masuk dalam derita sengsara daging. Sampai Paulus mengatakan “celaka” berarti celaka kalau dia tidak masuk dalam derita sengsara daging. Upah dari Paulus adalah melepaskan hak. Sudah menjadi pemberita, menjadi pengajar masih harus melepaskan hak. Hak yang dimaksud hak harga diri. Pasti akan ada yang melawan, akan ada yang menuding-nuding, akan ada yang berbicara miring, akan ada yang memfitnah,  tetapi kita harus melepaskan hak kita. Tidak perlu membela diri dan mencari tahu siapa yang menuding apalagi sampai marah besar.

I Korintus 9:19-20,23
9:19 Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.
9:20 Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.
9:23 Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.

Rasul Paulus rela sengsara daging karena Injil supaya mendapat bagian di dalam Kristus.

I Korintus 9:24
9:24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!

Kalau kita melihat upah di depan maka kita pasti berhasil tetapi kalau melihat keadaan dan kondisi di sekitar kita maka pasti gagal. Itu juga yang membuat Musa berhasil karena dia melihat upah di depan.
Ibrani 11:26
11:26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.

I Korintus 9:25
9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

Kita semua mau turut dalam pertandingan. Kita bertanding satu dengan yang lain, tetapi maksud Tuhan bukan supaya ada yang gugur tetapi supaya semuanya berhasil mendapatkan mahkota yang abadi. Jadi bagaimana caranya? Kita harus berlomba di dalam aturan yang Tuhan berikan. Itu sebabnya Musa mengajar Harun dan anak-anak Harun “seperti Firman yang sudah Tuhan berikan kepadaku”. Jadi jangan berlomba di luar aturan Tuhan.

Terima saja tinju dari Firman supaya jangan kita menambah barisan Nadab dan Abihu.
I Korintus 9:26-27
9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Alkitab telah mencatat ada yang ditolak oleh Tuhan.
Yeremia 6:29-30
6:29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus, tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
6:30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!

Ini berarti proses penyucian sedang berjalan tetapi yang keluar hanya timah hitam. Timah hitam ini adalah tutup dari gantang yang berisi perempuan yang dibawah ke Sinear yang akan menjadi pondasi Babel sundal besar. Jadi kalau proses penyucian Firman sedang berjalan namun malah ditolak, malah diprotes dan di salah-salahkan maka orang itu akan menjadi pondasinya Babel. Hamba Tuhan yang memberitakan kebenaran pasti banyak yang tidak senang.
Zakharia 5:5-7
5:5 Tampillah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: "Cobalah layangkan matamu dan lihatlah apa yang muncul itu!"
5:6 Lalu tanyaku: "Apa itu?" Jawabnya: "Yang muncul itu sebuah gantang!" Lagi katanya: "Inilah kejahatan mereka di seluruh negeri!"
5:7 Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat, dan seorang perempuan duduk di dalamnya!

Tutup timah gantang itu sudah diangkat berarti kesempatan untuk perempuan itu keluar tetapi dia sendiri tidak mau. Perempuan ini sempat ditarik keluar tetapi dia tidak mau melepaskan diri dari dalam gantang sehingga tutup timah hitam itu diambil kembali dan dibanting di atasnya.
Zakharia 5:8,10-11
5:8 Kemudian berkatalah ia: "Itulah kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.
5:10 Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Ke mana mereka membawa gantang itu?"
5:11 Jawabnya kepadaku: "Ke tanah Sinear, untuk mendirikan sebuah rumah bagi perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan dia di sana di tempat rumah itu didirikan."

Yeremia 6:29-30
6:29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus, tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
6:30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!

Ini yang ditakutkan oleh rasul Paulus, seorang hamba Tuhan senior, yang luar biasa dipakai Tuhan tetapi toh dalam hatinya dia takut jangan sampai mengalami penolakan Tuhan. Paulus hamba Tuhan yang sungguh-sungguh tahbisannya saja takut jangan sampai Tuhan tolak, bagaimana dengan kita yang tahbisannya masih acak-acakan kenapa malah berlagak di hadapan Tuhan. Kalau iblis yang menolak kita masih ada Tuhan yang membela kita tetapi kalau Tuhan yang menolak kita siapa yang akan membela kita?

Tuhan Yesus adalah Kepala dan kita adalah TubuhNya, pada tubuh ada kaki. Tuhan menunggu kakiNya menaklukkan musuh, berarti tubuhNya menaklukkan musuh.
Ibrani 10:10
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

Ini bukan teologia prestisinasi yang mengatakan sekali selamat tetap selamat, sekali sudah dikuduskan oleh Tuhan, sekalipun orang itu berbuat dosa dia tetap kudus di hadapan Tuhan. Padahal ini salah. Awal mula teologia adalah perpaduan paham epikuros dan stoa yang berkompromi dengan injil sehingga muncullah yang namanya gnostik. Itulah biang keladinya teologia. Sekarang ini muncul teologia kemakmuran yang menekankan soal kesejahteraan daging, kemudian muncul teologia prestisinasi, liberal.

Hanya satu yang menyucikan kita, yang mengadakan pekerjaan penebusan tidak ada yang lain, hanya Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menjadi korban sajian dan kita harus bersekutu dengan Dia. Buktikan kita bersekutu dengan Korban Kristus dengan melayani dengan setia sampai selesai, bukan separuh jalan.
Yohanes 4:30-34
4:30 Maka mereka pun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus.
4:31 Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."
4:32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
4:33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Tidak ada yang dapat menebus kita selain korban Kristus.
Mazmur 49:8-9
49:8 Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
49:9 karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya --

Mahal harga penebusan kita, itu sebabnya hanya korban Kristus yang bisa menebus kita. Kalau korban Kristus sudah menyelamatkan kita maka sebagai rasa terima kasih kita, kita melakukan perbuatan baik tetapi tujuannya supaya kita tampil sebagai orang Kristen yang tanpa cacat dan kerut, kelak menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.
Ibrani 10:13
10:13 dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.

Tuhan Yesus saat ini menunggu kapan musuh-musuhNya ditaklukkan oleh gerejaNya. Bukan berdasarkan legitimasi atau kekuatan hamba Tuhan atau jemaat tetapi itu dari wibawah Kepala yang turun kepada tubuh untuk menaklukkan musuh-musuh itu. Kalau kita mau menaklukkan musuh dibawah kaki kita maka kita harus melekat dengan Kepala, sebab wibawah dan otoritas untuk menaklukkan musuh hanya ada pada Tuhan Yesus. Kalau kita terlepas dengan kepala bagaimana musuh bisa kita kalahkan? Kalau lepas dengan kepala maka daging tidak akan bisa kita kalahkan, hawa nafsu tidak bisa kita kalahkan, amarah, sakit hati dan dendam malah akan dipertahankan.

Kita akan mampu mengalahkan daging kalau dekat dengan Kepala. Tetapi seseorang tidak akan mampu kalau tidak melekat dengan Kepala. Orang yang tidak bisa mengekang dagingnya berarti hubungannya dengan Tuhan Yesus sebagai Kepala masih longgar/ jauh.

Contoh kongkrit melepaskan hak yang ada hubungannya dengan persoalan-persoalan yang sifatnya lahiriah. Dalam Ibrani pasal 11 ada kisah nyata di sana. Abraham, Ishak dan Yakub sudah berada di Kanaan, tetapi sekalipun berada di Kanaan mereka tetap merasa asing. Segala-galanya dalam hidup mereka sudah terpenuhi tetapi mereka tetap membuat kemah sebab mereka tahu bumi ini hanyalah tempat transit, sasaran mereka adalah yang rohani. Mereka membuat kemah berarti mereka tidak terikat dengan yang jasmani dan kemah ini gampang dibongkar. Tubuh kita ini memang adalah kemah sementara untuk menerima tubuh yang sebenarnya, oleh sebab itu kemah ini perlu dibongkar. Untuk menghadirkan kemah yang rohani maka kemah yang jasmani harus rela kita bongkar. Di sinilah ujian apakah kita rela sengsara dengan Kristus atau tidak.

Dalam persoalan kekayaan lahiriah kita tidak bisa menandingi Abraham, Ishak dan Yakub tetapi mereka tetap merasa asing di dunia ini. Tujuan akhir kita adalah kemah yang rohani, jangan sampai kemah yang jasmani menjadi penghalang bagi kita untuk memperoleh kemah yang rohani. Kadang kala karena memburu yang jasmani, yang rohani malah terhalangi, kemah rohani malah terbongkar. Mengapa yang rohani bisa terbongkar? Karena memburu yang jasmani dengan cara kita bukan dengan cara Firman. Perkara yang jasmani Tuhan berikan tetapi itu bukan tujuan kita. Ada kota yang kita nanti-nantikan itulah Yerusalem Baru.

Biarlah kemah ini dibongkar, biarlah daging ini dibongkar. Kita tidak berbuat sesuatu diluar Firman. Tuhan Yesus membeli kita dengan tunai, prakteknya dalam pembangunan rumah Tuhan jangan dilakukan secara kredit tetapi harus secara tunai. Mungkin terlihat lambat tetapi akan ada kemuliaan.

II Korintus 5:1
5:1 Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
Dari sekarang ini kita harus membongkar rumah jasmani kita, membongkar daging kita, menguliti keinginan daging kita supaya menerima kemah yang baik di Sorga.

II Korintus 5:2
5:2 Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini,
Kemah jasmani kita ini lemah dan hina, namun masih dituntut Tuhan untuk masuk dalam sengsara daging. Artinya jangan tunduk terhadap kemauan daging, kemauan kemah yang lahiriah ini. Ditekan kemah yang jasmani supaya tampil kemah rohani yang mulia.

I Korintus 5:3-4
5:3 sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang.
5:4 Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.
Kita harus menelanjangi diri kita sekarang ini supaya menerima pakaian dari Sorga. Bagaimana mau menerima pakaian baru kalau yang lama tidak pernah kita tanggalkan. Kalau yang jasmani tidak ditanggalkan bagaimana mau menerima yang rohani.

I Korintus 5:5-7
5:5 Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.
5:6 Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,
5:7 -- sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat --
Jangan mengikut Tuhan karena melihat, jangan karena melihat kesembuhan maka beriman. Itu iman yang tidak benar, iman yang benar karena mendengar Firman Tuhan walaupun tidak melihat mujizat tetapi mengalami mujizat dalam dirinya sendiri.

I Korintus 5:8-10
5:8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.
5:9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Apa yang kita buat sekarang ini jangan kita berpikir kita aman tetapi itu semua dicatat oleh Tuhan dan akan dipertanggung jawabkan nanti di pengadilan Tuhan. Kepada orang yang beribadah diingatkan ada buku di hadapan Tuhan yang mencatat kita ketika datang beribadah.
Maleakhi 3:16
3:16 Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."

Suatu saat Tuhan akan menetapkan dalam hati semua manusia di dunia ini bahwa yang bisa memuaskan hidupnya hanyalah Firman Tuhan. Sekarang ini banyak orang cuek terhadap Firman Tuhan sebab berpikir yang jasmani itulah yang memuaskannya. Saat itu Tuhan menyetel hati manusia dan membuat lapar jiwanya untuk mencari Firman dan di situ mereka akan menyadari bahwa kepuasan yang sejati hanya pada Firman pengajaran.

Tuhan yang menyetel hati orang Sikhem sehingga akhirnya melawan Abimelekh padahal tadinya mereka pendukung/ rukun dengan Abimelekh.
Hakim-hakim 9:23
9:23 maka Allah membangkitkan semangat jahat di antara Abimelekh dan warga kota Sikhem, sehingga warga kota Sikhem itu menjadi tidak setia kepada Abimelekh,

Jangan kita tunggu hal ini yang terjadi:
Mazmur 105:25
105:25 diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.

Perempuan yang dimanja binatang di atas kepalanya, itulah gereja yang dimanja oleh iblis, suatu saat akan Tuhan merubah hati binatang itu sehingga akan menyembelih perempuan itu lalu dimakan dagingnya dan sisanya dibakar. Gereja Tuhan yang dimanja dagingnya, yang tidak mau sengsara dagingnya dan tidak mau melepaskan haknya, suatu waktu gereja itu akan menjadi bagian dari antikristus yang menganiaya.
Wahyu 17:15-17
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
17:16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
17:17 Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.

Firman datang dengan keras bukan karena membenci saudara tetapi supaya jangan saudara kena pedang. Makanlah korban sajian itu, makanlah paha dan dada itu di tempat yang tahir. Layanilah Tuhan dengan penuh kasih sayang maka Tuhan akan menyertai dan memberkati saudara. Jangan kita memanjakan daging kita. Mari kita membongkar kemah, ada kemah yang luar biasa yang Tuhan sediakan. Jangan kita mengejar kemah jasmani dengan cara kita sendiri. Hanya Tuhan yang bisa memberikan pertolongan kepada kita.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar