20141213

Kebaktian Doa, Sabtu 13 Desember 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 7:10-13
7:10 Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: "Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya.
7:11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."
7:12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!
7:13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan."

Bila kita melihat di sini ada dua pemahaman dari dua hamba Tuhan ini yaitu Amazia dan nabi Amos. Amazia sudah lama melayani di Betel sebagai seorang hamba Allah yang melayani di rumah Tuhan di Betel. Amazia sudah merasa nyaman sebab secara jasmani sudah terpenuhi dan dia sudah terbuai. Dia merasa bahwa itulah keberhasilan dalam pelayanan karena hidup lahiriahnya sudah terjamin.

Hal ini di mata Tuhan adalah tahbisan yang salah, pelayanan yang memiliki arah yang salah. Pelayanan dari Amazia ini bukan mengangkat mutu rohani dari umat Tuhan yang ada di rumah Tuhan tetapi kebalikannya mutu rohani umat Tuhan sangat merosot. Ibadah yang mereka gelar hanya sebatas upacara belaka, hanya ibadah kebiasaan sehingga mereka tidak merasakan lagi pekerjaan penyucian Firman. Dari ayat-ayat sebelum Amos pasal 7 ini, kita sudah melihat Tuhan mencela ibadah merekasebabhanyamengejarkebutuhan-kebutuhanlahiriah.

Untuk membenahi ibadah mereka ini Tuhan secara spesial mengirim nabi Amos. Walaupun nabi Amos berasal dari Tekoa yang hanya beberapa kilometer dari Yerusalem tetapi dia diutus ke kerajaan Israel (kerajaan di utara). Kehadirannya di kerajaan utara membawa misi Allah.

Ketika dia sudah berada dalam pelayanan kemudian muncul tantangan, muncul perlawanan dari hamba Allah yang sudah menyeleweng dari panggilan Tuhan.Padahalseorang imam itu harus memiliki pengajaran dan dari mulut imam orang akan mencari pengajaran tetapi dari Amazia kehilanganpanggilanTuhan sebab pandangannya hanya tertuju bagaimana mendapatkan perkara jasmani dan itu memang berhasil dia dapatkan. Antara Amazia yang menekankan persoalan jasmani yang dia cari dan nabi Amos yang menekankan persoalan yang rohani serta membawa misi Tuhan untuk mengangkat kerohanian umat Tuhan akhirnya terjadi benturan. Keduanya ini tidak bisa bertemu. Kalau seoarang hamba Tuhan membawa misi Allah yang bertujuan mengangkat rohani lalu ada pelayan Tuhan yang lain yang bukannya mengangkat rohani dan malah mengejar yang jasmani maka keduanya ini pasti berbenturan.

Nuansa kitab nabi Amos kena pada keadaan di penghujung akhir zaman. Itu sebabnya tidak mengherankan kalau hal-hal ini terjadi sekarang ini. Si A dan si B bisa berjalan bersama-sama tetapi kalau si A pandangannya tertuju pada perkara di bawah dan si B pandangannya tertuju pada perkara yang di atas (rohani) maka mereka tidak akan pernah bertemu dan pasti akan bentrok. Dan yang pandangannya tertuju pada perkara yang jasmani iniyang lebih banyak berbicara dandihimpitoleh hamba Tuhan yang berbicara/ pandangannya tertuju pada perkara rohani.

Amazia ini meninggalkan panggilan Tuhan padahal lewat mulut seorang imam adalah tempatnya orang mencari pengajaran, tetapi Amazia sudah mengabaikan.
Maleakhi 2:5-7
2:5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

Sebenarnya ayat di atas itulah misi dari Tuhan mengangkat Amazia menjadi imam di Betel tetapi itu sudah tidak berbekas. Itu sebenarnya adalah tempat dari Amazia tetapi dia sudah tanggalkan dan mengabaikan. Akhirnya dia berada pada keadaan yang salah:
Maleakhi 2:8-9
2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.

Ketika hambaTuhansudah tinggalkantahbisan yang benar akan melibatkan banyak umat Tuhan tergelincir. Pelayan Tuhan seperti apa yang akan kita dukung? Yang mengangkat mutu rohani kita(yang pada mulutnya ada pengajaran untuk mengangkat mutu rohani kita) atau yang membuat banyak orang tergelincir (pelayan yang sudah membongkar janji dengan Tuhan sehingga membuat orang lain tergelincir).

Dari sejak dahulu tidak pernah hamba Tuhan yang membawa misi Tuhan dan betul-betul memperhatikan serta mempedulikan pelayanannya itu disenangi, selalu mereka tidak disenangi. Sebenarnya tugas para imam adalah membersihkan bait Allah dan menangani persoalan rohani, tetapi ketika Tuhan Yesus menemukannya mereka sudah lari dari konteks itu dan Tuhan Yesus membersihkan Bait Allah. Mestinya mereka harus menopang Tuhan Yesus dan mengakui kesalahan mereka tetapi sebaliknyamereka marah kepada Tuhan. Jadi setiap pelayanan yang mau membersihkan gereja Tuhan itu tidak diresponi malah dimarah dan dibenci. Siapa yang membenci? Justru yang seharusnya bertanggung jawab. Hal seperti inilah yang terjadi mulai dari bangas Israel berada di tanah Kanaan. Hamba-hamba Tuhan yang eksis terhadap panggilan Tuhan itulah yang seringkali sasaran umpatan, cacian dan makian.

Amazia bersama orang-orang yang ada di Betel persis gambarannya dengan sidang jemaat yang ada di Laodekia. Sebenarnya kehadiran nabi Amos di utara adalah untuk menguntungkan mereka. Tujuan Tuhan mengutus nabi Amos adalah untuk membalik pandangan mereka supaya yang rohani itu di atas (utama) dan yang jasmani itu yang dibawah. Tetapi ini yang tidak disukai oleh orang Israeldikepalai imam Amazia.

Ketika berita Firman Tuhan datang untuk memulihkan pandangan kita supaya menomorsatukan yang rohani dan jangan yang jasmani yang ditaruh pada urutan awal, kadang kala kita tidak setuju. Orang yang tidak setuju berarti sudah kemasukan roh Amazia. Orang yang tidak mau inilah yang sering menjadi provokator yang suka menghasutdanmenimbulkankeributan.

Hal ini jangan sampai terjadi dalam diri kita. Iblis tahu waktunya sudah hampir habis dan kedatangan Tuhan Yesus sudah di ambang pintu. Mari kita memperhatikan misi apa yang kita bawa, ke mana kita diarahkan, utamanya hamba Tuhan. Kalau saja tujuan pemberitaan Firman Tuhan di tempat ini bukan untuk mengkatrol rohani kita maka jelas saya sebagai hamba Tuhan sudah keliru. Tetapi sampai saat ini Tuhan memperlihatkan sesuatu yang indah bagi kehidupan kitalewatpembukaanrahasiaFirman Allah dalamkelimpahannya.

Bagi umat Tuhan yang ada di kerajaan utara  mereka sudah berkelimpahan secara jasmani, mereka tidur di ranjang dari gading, memiliki minyak urapan yang terbaik sehingga dalam ibadah terlihat indah. Tetapi mata Tuhan tidak bisa ditipu, ada yang harus Tuhan benahi sehingga Tuhan mengutus Amos. Tujuan Tuhan mengutus nabi Amos adalah untuk membenahi yang salah. Tetapi ketika yang salah ini disentuh oleh Tuhan lewat nabi Amos, mereka tidak bisa terima (memberontak).

Amos merasa arus perlawanan begitu kuat tetapi dia tidak menyerah! Saya mohon kepada Tuhan untuk menguatkan saya seperti nabi Amos, saya tidak mau menyerah kepada arus perlawanan, walaupun arus perlawanan itu begitu kuat.

Secara manusia nabi Amos ini tidak masuk dalam hitungan. Dia orang desa, berangkat dari keluarga yang miskin, dia tidak memiliki nilai sosial dalam masyarakat. Tetapi terhadap panggilan Tuhan dia tidak pernah mengingkari. Dia adalah kehidupan yang tegar. Begitu perlawanan datang maka dia menceritakan latar belakang hidupnya.
Amos 7:14-15
7:14 Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
7:15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.

Walaupun dia pemungut buah ara hutan dalam arti dia adalah kategori orang miskin, dia tetap mengikuti panggilan Tuhan. Dia tidak peduli kalau dia pergi ke kerajaan utara di sanaakan berhadapan dengan banyak orang kaya, bangsawan dan bahkan akan berhadapan dengan raja Israel yang menentang dia, namun dia tidak peduli dan tetap berangkat saja sebab dia tahu Siapa yang memanggil dia. Rasul Paulus pernah ikrar seperti itu “sebab aku tahu Siapa yang memanggil aku”.

Tujuan panggilan Tuhan terhadap Amos adalah untuk membenahi, untuk memulihkan pandangan orang Israel yang ada di kerajaan utara supaya menomorsatukan yang rohani. Kalau kita menomorsatukan yang rohani di penghujung akhir zaman ini, apa tujuannya? Kalau kita menomorsatukan yang rohani berarti kita diarahkan pada nikah yang rohani. Karena mereka tidak menerima dan menolak arahan untuk menggiring mereka pada nikah yang rohani (nikah dengan Kristus mereka tolak) maka hukuman yang pertama mereka terima adalah “nikah mereka hancur”. Bukan ekonomi hancur yang menjadi urutan pertama tetapi nikah mereka yang hancur.

Tujuan Tuhan untuk membalik pandangan kita supaya menempatkan yang rohani menjadi urutan yang pertama maksudnya supaya kita dibawa pada nikah yang rohani. Kalau ini ditolak maka hukumannya nikah orang yang menolak itu pasti hancur dan tercerai berai. Mungkin sekarang terlihat belum tercerai berai, tetapi pada zaman aniaya antikristus 3,5 tahun ini akan terjadi. Istri akan dibawa orang lain, anak dibawah orang yang lain lagi, suami juga demikian sehingga keluarga tercerai berai.

Adanya pelayanan dari hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan membuat nikah kita menjadi utuh. Tetapi kalau tidak ada pelayanan maka akan tercerai berai. Kalau Tuhan Yesus datang dan kita tidak menempatkan perkara yang rohani di atas maka kita akan tercerai beraitetapi kalau kita menerima pelayanan Tuhan Yesus kita pasti terkumpuldalamsatutubuhyakniTubuhKristus, mempelaiPerempuanNya.

Akhir zaman akan banyak terjadi cerai berai sebab ada pelayanannya hanya pada perkara di bawah dan ada pelayan Tuhan yang pandangannya mengarah ke atas pada perkara yang rohani. Amazia pikirannya ke bawah, Amos pikirannya ke atas. Pikiran Amos dikendalikan oleh Tuhan, Amazia dikendalikan oleh Yerobeam bin Yoas. Amazia ini adalah seorang Imam yang mestinya membawa umat Tuhan kepada Tuhan, memperkenalkan Kristus kepada mereka dan mereka kepada Kristus supaya mereka menjadi Tubuh dan Kristus menjadi Kepala, sehingga mereka menjadi satu Tubuh untukterima Kepala berarti masuk dalam nikah yang rohani.Tetapi Amazia tidak ke sana dan ketika nabi Amos mau mengarahkan ke sana justru dilawan.

Selekasnya imam itu pandangannya ke bawah dan pelayanannya hanya mencari persoalan yang dibawah maka ketika ada hamba Tuhan yang berbicara lantang tentang perkara yang di atas dan memang ada nuansa untuk mengarahkan ke sana, maka hamba Tuhan itu pasti tidak akan disenangi oleh imam yang satu ini. Kalau tujuan dari Amos untuk menampilkan nikah yang rohani maka yang memusuhi Amos, nikahnya akan hancur. Itu adalah hukuman bagi orang yang menolak kabar yang besar, sekarang ini disimpulkan dalam Kabar Mempelai.

KetikaAmos dalam keadaan tidak berdaya sebab dia dilawan oleh raja dan imam yang ada di Betel, Allah siapambilalih.
Ulangan 32:36
32:36 Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan merasa sayang kepada hamba-hamba-Nya; apabila dilihat-Nya, bahwa kekuatan mereka sudah lenyap, dan baik hamba maupun orang merdeka sudah tiada.

Ketika Amos tidak berdaya maka Tuhan sayang kepada dia dan Tuhan memberikan pembelaan kepadanya. Ketika kita tidak berdaya dan mendapatkan himpitan dari orang-orang yang pikirannya hanya persoalan uang dan bukannya mengarahkan sidang jemaat menjadi Tubuh Kristus, maka Tuhan akan membela kita.

Perhatikan suara yang saudara dengar, suara Amazia atau suara Amos. Amazia ini adalah seorang imam berarti dia sudah ditahbiskan tetapi dia sudah menyeleweng dari tahbisan. Amos ini hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan ke negeri utara. Kalau dia mau mencari nyaman maka dia akan kembali ke selatan di kerajaaan Yehuda. Tetapi karena dia menghargai panggilan Tuhan dan tunduk pada panggilan Tuhan maka walaupun beresio tinggi dia tetap berbicara lantang melawan Amazia sebab Amazia telah membuat umat Tuhan yang ada di kerajaan utara tergelincir dan membuat umat Tuhan tidak bisa mencapai rencana Allah.

Tuhan sayang kepada umatNya sehingga mengirim nabi Amos, tetapi utusan Tuhan ini tidak disenangi. Kalau utusan Tuhan ini berbicara yang benar pasti tidak disenangi Mengapa Tuhan Yesus dibenci oleh dunia.
Yohanes 7:5,7
7:5 Sebab saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.
7:7 Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.

Amos bersaksi karena perbuatan Amazia itu jahat itu sebabnya Amos dibenci. Resiko hamba Tuhan kalau berani menunjukkan yang salah pasti dibenci. Tujuan amarah dari nabi Amos ini sebenarnya adalah kasih tetapi umat Tuhan yang di utara salah menerima. Seringkali kita juga seperti itu ketika disampaikan Firman yang keras dari atas mimbar malah berbalik marah dan tidak bisa menerima. Padahal maksud Tuhan memberikan Firman itu agar kita dipindahkan dari tanah yang labil yang menuju pada kehancurankepadarencana Allah yang indahjadimempelaiNyamenujunikah yang rohani.

Tujuan dari pelayan nabi Amos adalah untuk pemulihan umat Israel agar dibawa pada nikah yang rohani. Hukuman awal yang Tuhan jatuhkan terhadap mereka bukan menghancurkan ekonomi mereka tetapi nikah mereka.


Amos 7:15
7:15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.

Kerajaan Israel ini adalah kerajaan yang berada di utara yang ada dibawah pemerintahan Yerobeam bin Yoas. Ayah Yerobeam yaitu Yoas berhasil dalam pelayanan tetapi Yerobeam justru mengalihkan pada perkara yang lain dan menyebabkan imam-imam ikut terseret. Jadi hamba-hamba Tuhan yang tadinya diutus untuk melayani Tuhan, untuk menyelenggarakan kebaktian dan melayani umat Tuhan akhirnya ikut terseret oleh arus. Mereka membiarkan diri terseret karena ada jaminan dari raja Israel. Jaminan kehidupan mereka selalu diperoleh dari kas raja Yerobeam,mengakibatkanlupa dengan panggilan Tuhan. Ini yang mau dibenahi oleh Tuhan lewat nabi Amos. Karena imam-imam ini bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kebaktian dan bertanggung jawab atas keselamatan umat Tuhan maka Tuhan mengutus hambaNya yaitu nabi Amosoelhkarena Tuhan sayang jiwa mereka, tetapi mereka salah menanggapi. Sekalipun perlawanan itu begitu hebat tetapi Amos tidak bergeming, dia tetapi berpegang pada panggilan. Amos tahu panggilan Sorgawi dia tidak akah khianati. Amos tahu misi Sorga, dia tidak akan kurangi. Kemudian dia berbicara Firman Allah:
Amos 7:16
7:16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.

Mereka menganggap perkataan nabi Amos untuk melawan mereka padahal bukan nabi Amos yang menantang tetapi mereka yang menantang nabi Amos. Amos datang untuk memulihkan dan mengalihkan pandangan mereka supaya pandangan mereka ke atas. Tujuannya supaya mereka selamat dan masuk dalam nikah yang rohani.

Ishak hanya mempunyai satu isteri yaitu Ribka, kalau Abraham dan Yakub memiliki istri lebih dari satu. Nama Ishak ini yang diangkat oleh nabi Amos. Itu diangkat kembali dari bahasa mereka. Mereka paham bahwa nikah itu hanya satu. Kristus hanya mempunyai satu isteri yaitu gereja Tuhan yang sempurna. Nabi Amos tahu tentang itu. Itulah bahasa yang lantang keluar dari orang Israel dan Tuhan menanggapi perkataan mereka.

Amos 7:17
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."

Tuhan tempatkan langsung pada poin nikah sebab tujuan pemulihan adalah membawa kita pada nikah yang rohani, kita mau dibawa pada kondisi Ishak dan Ribka. Ishak adalah gambaran Tuhan Yesus dan Ribka adalah gambaran gereja Tuhan yang sempurna. Ribka tidak pernah melawan Ishak.

Sara pernah membantah Abraham. Istri Yakub yaitu Lea, pernikahannya dikemas dalam bentuk tipuan. Istri Yakub yaitu Bilha dan Silpa diberikan kepadanya untuk mengejar jumlah. Tetapi Rahel istri dari Yakub mengejar mutu.

Gereja Tuhan harus ada dalam kombinasi Ribka dan Rahel. Ribka adalah gambaran gereja Tuhan yang tunduk dan tidak pernah membantah, Rahel adalah gambaran gereja Tuhan yang mengutamakan mutu rohani yang luar biasa yang akhirnya menghasilkan Yusuf, itulah sidang mempelai. Itu yang harus ada pada gereja Tuhan. Inilah misi yang dibawa oleh Amos. Di hari-hari terakhir, ini adalah misi yang kami sandang dan harus kami serukan di mana-mana sekalipun harus mendapat perlawanan.

Kalau pelayanan hanya tertuju pada perkara yang di bawah, itu adalah pelayanan yang sudah menyeleweng dan menghambat rencana Allah dalam sidang jemaat.

Jangan sampai kita tergelincir karena kita dilayani oleh hamba Tuhan yang merusak tahbisan,seharusnyadilayaniolehhambaTuhan yang mempertahankan tahbisan yang benar.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar