20141218

Kebaktian Natal di Kawende, Kamis 18 Desember 2014 Pdt. Bernard Legontu


Tema: Kemulian Tuhan ada di antara kita (Lukas 2:8-9)

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Lukas 2:8,13-14
2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Mengapa Tuhan mempertontonkan Shekina Gloria kepada gembala-gembala? Memang dahulu adalah gembala domba tetapi sekarang menunjuk gembala sebagai pemimpin jemaat. Kepada gembala-gembala dipercayakan oleh Tuhan untuk membawa jemaat menikmati apa yang dinamakan Shekina Gloria. Sebab itu terlebih dahulu Tuhan mempertunjukkan Shekina Gloria kepada para gembala.

Semua manusia suka yang indah dan molek.
Mazmur 50:2
50:2 Dari Sion, puncak keindahan, Allah tampil bersinar.
Shekina Gloria itu adalah puncak keindahan gereja Tuhan. Olehnya itu kami gembala-gembala harus yang lebih dahulu menikmati agar di dalam pelayanan kami merasakan kemuliaan Allah.

Pada ayat 9 memang dikatakan seorang malaikat yang tampil tetapi pada ayat 13 sudah ada balatentara Sorga. Kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama diiringi oleh zangkoor raksasa dari sorga. Itu bukanlah zangkoor yang sembarang tetapi itu terdiri dari kehidupan yang disucikan dan hidup dalam kesucian, tidak akan mungkin ada di sorga kalau tidak hidup dalam kesucian. Zangkoor yang mengiringi kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama adalah zangkoor yang penuh dengan kemuliaan.

Pada kedatangan Tuhan Yesus kali yang kedua juga ada zangkoor yang terdiri dari figur yang disebut hamba-hamba Tuhan. Pujian dari hamba-hamba Tuhan yang mengiringi suatu pesta yang luar biasa dimana Kristus Yesus yang disebut Anak Domba Allah akan menggelar pesta nikah dan istriNya telah siap sedia.
Wahyu 19:5
19:5 Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"

Ke mana kami para gembala menggiring sidang jemaat? Bukankah sasaran akhir kita untuk berada pada pesta kawin Anak Domba Allah?. Di sana ada zangkoor yang terdiri dari hamba-hamba Tuhan. Mengapa mereka mengagungkan Tuhan?Sebab mereka melihat keberhasilan mereka melayani jemaat yang duduk bersanding dengan Tuhan Yesus. Sasaran kehidupan Kristen bukan hanya datang ke gereja. Adakah saudara mengetahui sasaran saudara? Apakah kami figur gembala mengerti sasaran pelayanan kami?

Atas kesediaan dan kerelaan hati Tuhan, Dia membukaan rahasia Firman Allah.
Efesus 1:7-8,10
1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Ketika rahasia Firman Allah yang dibukakan karena kesediaan hati Tuhan disampaikan, jangan malah kita menutup mulut Tuhan kekasih kita. Sementara kekasih kita mengutarakan isi hatiNya masakan kita malah menutup mulutNya? Kalau ada orang Kristen yang tidak suka mendengarkan Firman Tuhan itu berarti bukan tunangannya Tuhan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Orang Kristen yang tidak suka mendengar Firman akan gagal dan tidak akan bertemu dengan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga tetapi akan bertemu dengan mempelai yang lain yaitu antikristus. Jangan sampai kita bertemu dengan antikristus, manusia durhaka.
II Tesalonika 2:3
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

Haunomos adalah manusia durhaka. Apostasia adalah kehidupan yang meninggalkan kebenaran Firman, meninggalkan persekutuan yang benar. Keduanya itu adalah karakteristik antikristus.

II Tesalonika 2:8
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

Setiap tulisan yang dinafasi oleh Allah yaitu Alkitab. Kalau ini kita tolak maka akan berhadapan dengan napas Tuhan tetapi untuk membunuh. Itu sebabnya sambut dan terimalah pemberitaan Firman Allah di penghujung akhir zaman ini agar kita tidak berhadapan dengan nafas yang keluar dari mulut Tuhan yang akan berakhir dengan kebinasaan.

Setiap tulisan yang dinafasi oleh Allah berfaedah untuk:
1.      Mengajar
2.      Menyatakan kesalahan
3.      Memperbaiki kelakuan yang rusak
4.      Mendidik dalam kebenaran

Pada kedatangan Tuhan pada kali yang pertama Tuhan sudah menyiapkan zangkoor raksasa. Pada kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, saat pernikahan gereja dengan Tuhan Yesus Anak Domba Allah maka zangkoornya terdiri dari hamba-hamba Tuhan. Mereka adalah pribadi-pribadi yang berhasil membawa jiwa untuk bersanding dengan Tuhan Yesus, berarti berhasil menjadi Tubuh Kristus yang sempurna.
Wahyu 19:1
19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,

Menjelang pernikahan Tuhan Yesus Anak Domba Allah dengan gerejaNya yang serius maka Tuhan juga menampilkan Shekina Gloria. Gereja diibaratkan seorang perempuan yang sedang bertunangan dengan Tuhan Yesus. Menikah disini bukan secara jasmani tetapi secara rohani, artinya pencurahan kasih Tuhan secara penuh hanya kepada Mempelai WanitaNya.

Wahyu 19:2-5
19:2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu."
19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
19:5 Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"

Yang memuji Tuhan di sini adalah hamba Tuhan. Tidaklah rugi kalau kita mau melayani Tuhan sebagai anggota paduan suara tetapi lebih dahulu harus mau diajar persoalan tahbisan. Anggota zangkoor yang kepadanya Tuhan angkat jempol bukanlah anggota zangkoor yang naik turun melayani Tuhan! Apalagi untuk seorang hamba Tuhan harus lebih lagi mengerti tentang tahbisan.

Hamba Tuhan harus belajar untuk memuji Tuhan dan jangan belajar memaki, jangan belajar memfitnah, jangan belajar bergosip. Sejak dari bangun tidur belajarlah untuk menyembah Tuhan. Pujian kepada Tuhan yang harus kita galakkan sampai memuncak di Sorga. Pada kesempatan ini kita akan melihat bagaimana Tuhan memulihkan pujian kita agar jangan sampai salah.

Alkitab menulis bahwa Tuhan berkata “hentikan pujianmu aku tidak suka mendengarkan”. Sekalipun pujian terlihat indah tetapi kalau tanpa penyucian, Tuhan tidak suka!
Amos 5:21-24
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
5:24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."

Harus ada Firman pengajaran yang bagaikan air yang bergulung-gulung dan sungai yang mengalir yang tidak pernah berhenti baru imbang dengan pujian. Itu sebabnya pemulihan ini harus terjadi agar pujian itu jangan salah kapra. Mengapa Tuhan berbicara pemulihan lalu disertai dengan pedang? Kalau ibadah hanya diisi oleh pujian dan tanpa pedang Firman maka Tuhan tidak suka. Mengapa? Karena hidup orang yang memuji Tuhan itu tidak mengalami penyucian oleh pekerjaan Firman yang seperti pedang yang membabat tabiat daging kita. Kalau ini ada berarti penyucian berjalan dalam sidang jemaat.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

Di dalam gereja boleh ada pujian tetapi berikan kesempatan pedang Firman Allah yang bermata dua itu bekerja. Walaupun memuji Tuhan sampai disertai dengan tarian tetapi tanpa pedang Firman, Tuhan tidak akan suka. Tetapi gereja Tuhan terhibur dengan hal-hal seperti itu, padahal hanya mendapatkan hiburan yang sia-sia.
Zakharia 10:2
10:2 Sebab apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh juru-juru tenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan mereka adalah hampa, serta hiburan yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada gembala.

Mazmur 80:2
80:2 Hai gembala Israel, pasanglah telinga, Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan domba! Ya Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar

Seiring dengan penggembalaan terhadap Yusuf maka diundang Dia yang duduk di atas kerub untuk tampil bersinar.Kenapa ditekankan tentang Yusuf di sini?
Amos 6:3-6 (rasa aman yang palsu)
6:3 Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;
6:4 yang berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang tambun;
6:5 yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya;
6:6 yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!

Ada yang menyedihkan hati Tuhan pada ayat di atas yaitu hancurnya keturunan Yusuf. Mengapa hal ini disinggung lalu diundang Dia yang duduk di atas kerub? Siapa yang duduk di atas kerub? Dialah Tuhan kita Tuhan Yesus Kristus yang dikaitkan dengan penggembalaan dan keturunan Yusuf.

Yusuf adalah kehidupan yang hampir dapat dikatakan tanpa cacat dan cela. Sekalipun diapa-apakan dia tetap dapat memberikan pengampunan kepada orang yang berlaku jahat kepada dia, termasuk saudara-saudaranya dan Potifar. Seandainya Yusuf mau membalas Potifar dan istrinya sebenarnya ada kesempatan tetapi Yusuf tidak membalas. Yusuf adalah gambaran sidang jemaat yang tanpa cacat dan cela, dapat kita katakan ini adalah sidang mempelai.

Inilah yang dilupakan. Gembala yang menuntun domba diwajibkan untuk mengundang Dia yang duduk di atas kerub. Gembala yang harus bekerja sebab pada ayat-ayat selanjutnya berbicara tentang pemulihan. Bukan pemulihan liturgi tetapi pemulihan hubungan kita dengan Tuhan bagaimana seharusnya.
Mazmur 80:4,8,20
80:4 Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
80:8 Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
80:20 Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

Kenapa tiga ayat ini isinya sama? Sebab pemulihan dikerjakan oleh Allah Tritunggal. Pemulihan yang pertama dikerjakan oleh Allah Bapa, pemulihan kedua dikerjakan oleh Allah Anak dan pemulihan yang ketiga dikerjakan oleh Allah Roh Kudus. Berarti tidak ada satupun oknum Allah yang berdiam diri, semuanya bergerak dan bekerja untuk membangun gereja Tuhan menjadi Tubuh Kristus, Tuhan Yesus adalah kepala yang mendapatkan gerejaNya sebagai TubuhNya yang adalah istriNya. Itu sebabnya ada pesta nikah Anak Domba Allah yang diramaikan pujian oleh hamba-hamba Tuhan.

Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Gereja Tuhan harus mengerti kemana arah kita, bukan hanya sekedar terdaftar pada satu organisasi gereja. Kita harus tahu ke mana kita pergi, apakah menjadi Mempelai Wanita Tuhan atau tidak? Jangan sampai kita malah terekrut oleh Babel sundal besar.

Kita harus mengerti di penghujung akhir zaman ini bahwa Shekina Gloria di pertontonkan kepada para gembala. Begitu ada yang minta digembalakan maka orang itu sudah masuk dalam poin doa saya dan saya sudah bertanggung jawab atas jiwanya.

Pujian itu bukan berarti salah tetapi pujian tanpa pedang Firman itu yang membuat Tuhan sebal hati. Jangan bangga dengan pujian kalau tanpa pedang Firman. Kalau pedang Firman tidak kita terima maka ada pedang yang lain yaitu pedang untuk membunuh dan diasah sampai mengkilat dan seperti petir. Orang yang disambar petir badannya akan hangus, itu berarti berwarna hitam. Kalau pedang Firman membuat kita putih bersih ditolak maka ada pedang yang lain membuat hitam berarti dosa tidak diampuni.

Hasil pedang Firman:
Ulangan 33:29
33:29 Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka."

1.      Memberi kebahagiaan dan memberi perbedaan.

2.      Menikmati keselamatan utamanya keselamatan yang akan datang.
Kalau sekarang kita meninggal dunia maka kita selamat karena telah percaya kepada Tuhan Yesus. Tetapi kalau terjadi peristiwa Pharusia atau penyingkiran gereja, apakah saudara masuk dalam penyingkiran atau malah tertinggal dan masuk dalam aniaya 3,5 tahun antikristus. Setelah 3,5 baru ada peristiwa Ephipani yaitu Tuhan Yesus datang di awan-awan yang permai dan semua mata memandang. Penyingkiran gereja itu adalah keselamatan yang akan datang yang dibicarakan oleh rasul Petrus dan rasul Paulus.
I Petrus 1:5
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.

Efesus 4:30
4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

Kita mau dipulihkan oleh Tuhan mau diarahkan pada sasaran yang tepat, kita mau masuk dalam pesta yang luar biasa. Dalam Matius pasal 22 ada perumpamaan Bapa yang mau menggelar pesta nikah anaknya. Maka diundanglah orang-orang untuk datang tetapi undangan yang sampai pada mereka, mereka anggap seperti seruan perang.  Undangan Tuhan kepada gereja Tuhan untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah seringkali dianggap oleh gereja Tuhan bagaikan seruan untuk berperang. Padahal Tuhan mau membawa pada pesta nikah.

3.      Perisai pertolongan dan pedang kejayaan berarti menikmati perlindungan Tuhan.

4.      Musuh tunduk menjilat, berarti musuh dikalahkan. Jangan kita hanya menyanyi “musuh dikalahkan” tetapi selalu kalah. Terutama ketika hari natal seperti ini, banyak orang Kristen yang kalah dengan minuman keras. Kasian orang Kristen seperti ini, dia tidak akan tersingkir dan akan bertemu dengan aniaya antikristus. Sengsara besar ini Tuhan Yesus katakan dengan derai air mata. Kenapa? Sebab Dia tidak tega melihat umatNya harus berada dalam masa 3,5 tahun aniaya antikristus. Tetapi anak Tuhan tidak bergeming.

5.      Berjejak di bukit berarti ada kesaksian kemenangan. Mengapa bisa ada kemenangan? Sebab hasil dari pedang Firman. Ini yang dicari oleh Tuhan.

Pedang Firman ini disebut juga pedang pahlawan dan pada hari-hari terakhir ini pedang itu secara spesial Tuhan percayakan kepada kita bangsa kafir yang diwakili oleh bangsa Yunani.
Zakharia 9:13
9:13 Sebab Aku melentur Yehuda bagi-Ku, busur Kuisi dengan Efraim, dan Aku mengayunkan anak-anakmu, hai Sion, terhadap anak-anakmu, hai Yunani, dan Aku akan memakai engkau seperti pedang seorang pahlawan.

Pada bangsa Yahudi Tuhan percayakan Firman.
Mazmur 147:19-20
147:19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!

Roma 3:1-3
3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?

Tetapi rahasia Firman Tuhan tidak dipercayakan kepada orang Yahudi melainkan Tuhan bukakan kepada kita bangsa kafir untuk membangkitakan cemburu mereka.
Kolose 1:27
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!

Sementara rahasia Firman yang adalah pedang dari pahlawan itu dipercayakan kepada kita bangsa kafir maka itu harus kita manfaatkan sebab suatu saat Tuhan akan berbalik kembali kepada bangsa Israel umat pilihanNya.

Siapa pahlawan perang kita?
Keluaran 15:3
15:3 TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.

Pedang pahlawan ini Tuhan percayakan kepada kita bangsa bukan Yahudi. Kita harus berbahagia kalau pedang itu ada di antara kita sebab dikatakan pedang itu memberikan kebahagiaan, membuat kita menikmati keselamatan yang akan datang, menikmati perlindungan Tuhan, musuh-musuh dikalahkan dan membuat kita ada kesaksian kemenangan. Bukankah itu adalah suatu kenyamanan yang indah bagi kita? Kenapa kita tidak respon?

Di dalam ibadah jemaat lebih suka dengan Firman Tuhan yang pendek. Kasihan anak Tuhan seperti ini, kapan dia bisa mengerti rencana Tuhan. Padahal pedang Firman itu adalah pengajaran yang besar dan mulia adalah demi keselamatan kita.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Kedatangan Tuhan Yesus pada kali pertama disertai dengan zangkoor besar yang disebut bala tentara Allah.
Lukas 2:13-14
2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Disebut “bala tentara” berarti siap untuk perang.
II Korintus 10:4
10:4 karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.

Siapa yang akan kita lawan, siapa musuh kita?
1.      Iblis
2.      Dunia
3.      Daging kita sendiri. Keinginan-keinginan daging kita diprovokasi oleh iblis yang menipu kita dengan kemanisan dunia sehingga tidak ada waktu pergi ke gereja.

Iblis menggunakan media dunia untuk menghancurkan kita tetapi Tuhan menggunakan pembukaan Firman Tuhan untuk menyelamatkan kita.

Tuhan Yesus tampil sebagai Imam Besar untuk menghadapi tujuh sidang jemaat yang Dia kasihi yang perlu dibenahi. 7 sidang jemaat yang ada dalam Wahyu pasal 2-3 hanya ditemukan dua yang bertobat, lima di antaranya tidak bertobat. Tetapi bukan Tuhan tidak peduli dengan yang lima lalu hanya memperhatikan yang dua, Tuhan juga cinta kepada lima sidang jemaat yang tidak bertobat ini. Itu sebabnya Tuhan tampil seperti ini:
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Di tangan Tuhan Yesus ada bintang dan di mulut Tuhan Yesus ada pedang. Siapa bintang ini?
Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Bintang ini adalah gembala sidang jemaat. Itu sebabnya gembala-gembala ini ditegur agar mereka satu level dengan Tuhan. Gembala ada di tangan Tuhan Yesus, pedang ada di mulut Tuhan Yesus. Siapa yang lebih dekat dengan pedang, jemaat atau gembala? Gembala yang lebih dekat. Jadi gembala harus lebih dahulu kena Firman setelah itu baru Firman Tuhan untuk sidang jemaat. Itu sebabnya gembala harus banyak merendahkan diri sehingga di dalam sidang jemaat pujian itu benar diterima oleh Tuhan sebab di dalamnya ada penyucian karena pedang Firman.



Amos 6:1-2 (Rasa tentram yang palsu)
6:1 "Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!
6:2 Menyeberanglah ke Kalne, dan lihat-lihatlah; berjalanlah dari sana ke Hamat yang besar itu, dan pergilah ke Gat orang Filistin! Adakah mereka lebih baik dari kerajaan-kerajaan ini, atau lebih besarkah daerah mereka dari daerahmu?

Yeremia  13:23
13:23 Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya? Masakan kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat?
Tuhan mengibaratkan seperti itu sebab bangsa Israel menukar Tuhan dengan perkara yang lain. Itu membuat Tuhan sebal. Mereka meninggalkan sumur yang ada kehidupan dan menggali sumur yang bocor.

Goliat orang Gat, Obed Edom adalah orang Gat juga. Tetapi Obed Edom diberkati karena dia menyambut Tabut Perjanjian. Kita ini adalah tabut yang dibuat dari kayu penaga lalu dilapisi dengan emas dari dalam dan luar. Artinya bagian dalam yang harus lebih dahulu disalut dengan emas, itu menunjuk nikah. Kemudian disalut di luar, berarti ada kesaksian ke luar. Setelah itu kita bisa menerima tutup peti, itulah Mempelai Laki-laki Sorga dan kita adalah Mempelai WanitaNya yang menjadi satu.

Amos 6:3
6:3 Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;

Mereka berpikir segala sesuatu yang mereka miliki sudah bagaikan tembok perlindungan baginya. Dia tidak tahu bilamana bencana datang maka semua harta tidak berguna.

Amos 6:4-6
6:4 yang berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang tambun;
6:5 yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya;
6:6 yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!

Yang Tuhan cari di sini adalah keturunan Yusuf. Gembala yang menggiring keturunan Yusuf inilah yang mendapat perhatian Tuhan luar biasa.
Mazmur 80:2
80:2 Hai gembala Israel, pasanglah telinga, Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan domba! Ya Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar

Yusuf ini adalah anak dari Rahel. Istri dari Yakub yang lain adalah Lea yang bersaing untuk mendapatkan anak yang banyak. Tetapi Rahel menekankan mutu, maka lahirlah Yusuf dan Benyamin. Anak Rahel utamanya Yusuf, adalah pribadi yang membenci kejahatan. Tetapi dikatakan keturunan Yusuf ini hancur, berarti semua kehidupan di situ bukan membenci kejahatan tetapi malah cinta kejahatan.

Injil kekal yang diserukan antara langit dan bumi isinya adalah:
Wahyu 14:6-7
14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

Kalau sekarang ini kita tidak takut akan Tuhan, kita tidak membenci kejahatan dan malah mencintai kejahatan maka kita bukan seperti Yusuf, berarti lepas dari penggembalaan Tuhan sebab tidak memiliki roh mempelai.

Anak Bilha dan Silpa yang suka melakukankejahatan, dilapor oleh Yusuf kepada bapanya. Itu tanda dia tidak suka kejahatan. Selanjutnya Yusuf masuk dalam pengalaan yang pahit. Orang yang membenci kejahatan justru diperlakukan seperti penjahat besar. Jangan kaget kalau saudara membenci kejahatan dan cinta kesucian maka saudara akan dicap seperti penjahat besar. Itu terjadi karena dunia ini tidak suka yang baik dan suci.

Amos menyerukan untuk mencari yang baik. Mengapa disuruh mencari yang baik? Sebab sulit untuk mendapatkan yang baik di tengah-tengah kejahatan.

Pada waktu Yusuf digiring ke Mesir lehernya dijepit dengan besi dan kakinya dipasung.

Mazmur 105:17-18
105:17 diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak.
105:18 Mereka mengimpit kakinya dengan belenggu, lehernya masuk ke dalam besi,

Dia seperti penjahat padahal dia adalah kehidupan yang sangat mencintai Tuhan dan membenci kejahatan. Lebih dari Yusuf, ada satu Pribadi yang luar biasa itulah Tuhan Yesus yang merelakan segala-galanya. Dia datang pada kali yang pertama untuk memperjuangkan saudara sehingga kita bisa menjadi umat yang bisa mempunyai hubungan dengan Tuhan. Kita bisa beribadah kepada Tuhan karena Korban Kristus. Bukan hanya seperti Yusuf, tetapi Tuhan Yesus rela sampai masuk di tempat yang gelap. Semua Dia kerjakan karena saudara dan saya, bagaimana respon kita kepada Tuhan Yesus? Dia mati untuk kita supaya kita bisa beribadah.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Nilai penebusan dan nilai ibadah kita seharga Korban Kristus. Itu sebabnya kalau kita mengaku sudah ditebus oleh Korban Kristus dan kita beribadah maka yakinlah bahwa ibadah kita itu senilai Korban Kristus, ibadah jangan dipermainkan! Sebab ibadah itu dibayar oleh Tuhan Yesus.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Semua Tuhan lakukan untuk kepentingan kita. Di dunia Dia lakukan sampai tetesan darah yang terakhir. Dia masuk ke hadirat BapaNya di Sorga dengan membawa darahNya juga untuk kepentingan saudara.

Perjuangan Tuhan untuk saudara tidak pernah pupus. Dia ingin menemukan saudara, sebab yang membuat hati Tuhan girang adalah melihat kekasihNya tampil di depanNya.Biarlah kita membuat hati Tuhan bergirang dan bersukacita.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Jangan membuat Tuhan Yesus sedih, jangan biarkan Tuhan Yesus bertepuk tangan sebelah. Sambutlah tepukan tangan Tuhan Yesus. Jadilah orang Kristen yang matang yang mengerti rencana Allah, supaya kita siap menyambut kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.

Untuk jabatan gembala Tuhan tidak angkat sebelum Dia mati dan bangkit. Tetapi ketika Dia sudah mengalami pengalaman mati dan bangkit baru Tuhan mengangkat jabatan gembala. Penginjil dan rasul sudah Tuhan Yesus sudah angkat sebelum mengalami pengalaman mati dan bangkit tetapi untuk jabatan gembala Tuhan Yesus angkat setelah mengalami pengalaman mati dan bangkit. Sebab di dalam jabatan gembala dipercayakan Tuhan untuk menghentar jemaat menikmati Shekina Gloria bersama dengan Tuhan Yesus. Itu sebabnya gembala jangan bermain-main dalam penggembalaan. Jemaat harus tahu bukan main-main suadara digembalakan. Tanggung jawabku untuk menghentar saudara bersama dengan Tuhan untuk menikmati Shekina Gloria.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar