20141210

Kebaktian PA Imamat, Rabu 10 Desember 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 10:16-20
10:16 Kemudian Musa mencari dengan teliti kambing jantan korban penghapus dosa itu, tetapi ternyata kambing itu sudah habis dibakar. Sebab itu dimarahinyalah Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu, katanya:
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?
10:18 Lihat, darahnya itu tidak dibawa masuk ke dalam tempat kudus; bukankah seharusnya kamu memakannya di tempat kudus, seperti yang telah kuperintahkan?"
10:19 Lalu berkatalah Harun kepada Musa: "Memang benar, pada hari ini mereka telah mempersembahkan korban penghapus dosa dan korban bakaran mereka ke hadapan TUHAN, tetapi hal-hal seperti tadilah yang kualami. Jikalau pada hari ini aku memakan juga korban penghapus dosa, mungkinkah hal itu disetujui oleh TUHAN?"
10:20 Ketika Musa mendengar itu, ia menyetujuinya.

Kita memperhatikan di sini, seorang hamba Allah yakni Musa, marah kepada Eleazar dan Itamar. Marah dari Musa ini beralasan, alasan yang dikemukakan oleh Musa adalah Firman dan untuk kepentingan orang yang dimarah. Menurut Firman itu harus dimakan karena itu adalah hak mereka. Marah Musa di sini adalah untuk kepentingan Eleazar dan Itamar, bukan hanya sekedar marah.

Sikap dari orang yang dimarah ini semuanya diam, tidak ada yang membuka mulut dan membantah.Andaikata ketika mereka dimarah kemudian mereka tanggapi dengan tidak sejahtera hati dan berbalik marah, maka tidak ada yang diuntungkan di situ. Baik Eleazar dan Itamar akan rugi besar sebab marah dari Musa ini adalah untuk kepentingan mereka sendiri.

Alkitab mengajar kita jika seorang pemimpin atau penguasa marah maka kita harus mengambil sikap yang bijaksana.
Pengkhotbah 10:4
10:4 Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar.

Jadi kalau kita ditegur dan dinasihati apalagi kalau kita mendengar nadanya tidak enak, jangan kita cepat-cepat angkat kaki sebab kalau kita melakukan itu justruakan menambah kesalahan yang lebih besar. Itu nasihat Firman, tetapi itu semua tergantung dari orang yang menerima marah dari pemimpin yang sesungguhnya mengasihi kehidupan yang dimarah itu. Maksudnya dia marah karena mengasihi orang yang dimarah itu, apalagi seorang pemimpin rohani. Dia marah karena melihat ada kesalahan.

Kesalahan yang dilakukan oleh Eleazar dan Itamar ini sebenarnya memperlihatkan rohani mereka yang tinggi karena mereka tidak makan hak mereka dan malah mengorbankan haknya. Setelah Harun berbalik menjelaskan maka Musa menyetujui. Terlihat seperti merubah Firman padahal sebenarnya tidak seperti itu. Korban yang darahnya tidak dibawa ke ruangan maha kudus itu sebenarnya harus mereka makan karena itulah jaminan hidup yang mereka terima dari umat tetapi malah mereka melepaskan haknya.

Sama seperti rasul Paulus mengatakan jangan memberangus mulut lembu yang sedang mengirik sebab itu adalah haknya untuk makan. Yang dimaksud di sini bukan lembu tetapi hamba Tuhan, harus diberikan haknya. Tetapi rasul Paulus rela melepaskan haknya. Berbeda dengan sekarang, banyak pelayan yang mengejar haknya bahkan melampaui dari hak. Bukan hanya mempertahankan haknya bahkan mengejar lebih lagi dari haknya. Ini kesalahan yang besar. Sebagai hamba Tuhan ke mana kita mau membawa sidang jemaat, mau bertemu dengan Tuhan Yesus atau masuk dalam 3,5 tahun aniaya bertemu dengan antikristus. Tanggung jawab yang besar ada di atas pundak kita.

Kalau seorang pemimpin marah kita harus menerima, jangan malah menolak sebab pemimpin itu marah bukan tanpa alasan tetapi karena mengasihi orang yang dimarah itu agar tidak melakukan hal yang salah. Apalagi kalau ketika kita dimarah lalu meninggalkan maka kesalahan itu akan semakin bertambah. Orang yang dimarah lalu meninggalkan akan mempersalahkan orang yang memarahinya lalu bercerita jelek pada orang yang memarahi ini. Itu sebabnya dosanya semakin bertambah.

Eleazar dan Itamar diam di tempatnya ketika dimarahi Musa sehingga akhirnya mereka mendapat pujian.
Imamat 10:16
10:16 Kemudian Musa mencari dengan teliti kambing jantan korban penghapus dosa itu, tetapi ternyata kambing itu sudah habis dibakar. Sebab itu dimarahinyalah Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu, katanya:
Bagaimana kata Firman sikap seorang gembala atau malaikat di dalam sidang jemaat menghadapi orang yang meninggalkan ketika dia dimarah oleh majikannya. Mari kita melihat contoh konkrit bagaimana orang yang dimarah kemudian lari meninggalkan tuannya.
Kejadian 16:6
16:6 Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.

Sarai artinya suka bertengkar dan Tuhan rubah menjadi Sara artinya puteri raja.

Kejadian 16:7
16:7 Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.
Hagar ini sudah mengarah mau kembali ke Mesir karena Syur adalah jalan menuju Mesir. Berarti dia mau kembali ke dunia.

Kejadian 16:8-9
16:8 Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku."
16:9 Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya."

Apa yang dikatakan oleh Malaikat di sini? Kalau seorang gembala benar adalah malaikat sidang jemaat maka ketika ada dua orang berselisih maka dia pasti akan menyuruh orang yang pergi itu untuk kembali berdamai walaupun dia akan ditindas. Kalau gembala itu malah mengkompori orang yang berselisih dan bukan menyuruh untuk berdamai itu berarti malaikat iblis yang menyamar menjadi malaikat sidang jemaat!Kalau malah mengkompori maka itu akan memperbesar masalah, yang salah disini adalah dirinya sendiri dan itu akan dipertanggungjawabkan.
Roma 14:12
14:12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.

Lebih salah lagi setelah mengkompori malah menyalahkan dan memfitnah lawan dari orang yang berselisih itu. Hati-hati itu bukan panggilan Tuhan kepada hamba Tuhan! Ketika kita dimarah seharunya kita diam dan mengamibl sikap merendah.

Sebagai hamba Tuhan saya rindu karakter malaikat ini harus adapadakita. Panggilan kita hamba Tuhan adalah untuk memberitakan damai.
II Korintus 5:18-20
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

Itu adalah bahasa malaikat, bahasa seorang hamba Tuhan yang benar. Kalau ketika bertemu malah membuang muka itu bukan hamba Tuhan.

Konsep inilah yang sering terabaikan padahal Tuhan Yesus datang di dunia untuk berkorban untuk kita. Setelah kita diselamatkan oleh pengorbanan Tuhan Yesus maka kitalah yang harus berkorban untuk Dia. Itulah yang dilakukan oleh Eleazar, Itamar dan Harun, mereka kembali berkorban untuk Tuhan.

Orang Israel keluar dari Mesir oleh pekerjaainjil keselamatan, yang berkorban di situ adalah
Tuhan. Setelah orang Israel ada di gunung Sinai mereka menerima bagan pembangunan Tabernakel dan dua loh batu, di sini mereka yang harus berkorban. Jadi kalau kita sudah ada dalam Firman Pengajaran maka kita harus rela berkorban. Jangan mengaku ada Firman pengajaran tetapi tidak rela berkorban. Berkorban perasaan saja tidak bisa apalagi berkorban harta
danwaktu.

Hari-hari terakhir ini kita semua sedang disaring, sedang ditampi, sedang diuji dan sedang dibersihkan. Semoga kita semua tetap ada di nyirunya Tuhan.
Daniel 12:10; 11:35
12:10 Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.

Ini yang harus kita renungkan di hari-hari terakhir ini, apakah posisi kita seperti malaikat yang bertemu dengan Hagar? Malaikat yang bertemu dengan Hagar ini menyuruh untuk dia kembali kepada Sara tanpa mengungkit-ungkit kesalahan Sarai.

Akhirnya Sarai yang suka bertengkar ini dirubah namanya oleh Tuhan menjadi Sara. Sarai juga diproses oleh Tuhan. Jangan berpkir hanya kita sendiri yang diproses oleh Tuhan, orang lain juga diproses oleh Tuhan. 14 tahun Sarai diproses oleh Tuhan untuk menghancurkan kekerasan hatinya.

Ketika Ismael lahir usia Abraham 86 tahun, ketika Ishak lahir usia Abraham 100 tahun. Berarti selama 14 tahun Sarai diproses oleh Tuhan untuk menghancurkan kekerasan hati dari Sarai. Sebetulnya makin cepat kekerasan hati kita hancur maka semakin cepat berkat Tuhan datang. Tetapi kalau kita tidak mau masuk dalam pembaharuan maka berkat Tuhan itu juga jauh dari kita. Lebih cepat kita dibaharui maka lebih cepat berkat Tuhan datang. Mengapa berkat Tuhan jauh? Karena kekerasan hati kita dan tidak mau dibaharui padahal berbicara tentang pembaharuan namun diri sendiri tidak mau dibaharui.

Kalau saya sebagai hamba Tuhan seperti itu maka tidak akan mungkin menerima berkat rohani, tidak mungkin menerima pembukaan rahasia Firman karena saya adalah hamba Tuhan yang keras hati. Semakin cepat pembaharuan maka semakin cepat Ishak datang, makin cepat kita dibaharui maka makin cepat Tuhan Yesus datang.
II Petrus 3:11
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup

Itu sebabnya jangan kita salah langkah ketika kita dimarah. Anak-anak jangan cepat mengambil langkah salah ketika dimarahi oleh papa dan mama sebab akan semakin parah kesalahan di depan nantinya. Terima marah dari orang tua, itu bukan berarti dia benci tetapi ada sesuatu yang Tuhan mau dapatkan dari kehidupan anak itu.
Ibrani 12:9-10a
12:9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnyakitaberolehganjaran, danmerekakitahormati; kalaudemikianbukankahkitaharuslebihtaatkepadaBapasegalaroh, supayakitabolehhidup?
12:10 Sebabmerekamendidikkitadalamwaktu yang pendeksesuaidenganapa yang merekaanggapbaik,

Kalau mempertahankan kekerasan hati maka berkat Tuhan akan jauh tetapi makin cepat dibaharui maka makin cepat berkat itu datang. Itu sebabnya jangan kita mempertahankan kekerasan hati seperti Sarai. 14 tahun Tuhan memproses Sarai untuk menghancurkan kekerasan hatinya dan setelah itu Ishak datang. Angka 14 adalah angka Paskah. Tanggal 10 domba itu diambil dan pada tanggal 14 domba itu disembelih. Jadi setelah 14 tahun baru Sarai paham persis apa itu domba paskah. Untuk meluluhkan hati Sarai dibutuhkan 14 tahun, dibutuhkan angka 14.

Oleh kasih sayang Tuhan kepada kita sebenarnya kita sudah diberikan angka 14 tinggal bagaimana kita menanggapinya.
Keluaran 12:3
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.

Dulu bagi orang Israel untuk tiap-tiap rumah tangga tetapi sekarang kita hanya ada satu rumah tangga yaitu keluarga Allah. Untuk kita hanya ada satu Domba paskah, itulah Tuhan Yesus.

Keluaran 12:6
12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.

Domba paskah ini disembelih pada waktu petang. Ingat kita sudah berada di petang hari. Kalau sekarang kita gagal maka kita akan gagal selama-lamanya. Kalau kita tidak bersentuhan dengan Korban Kristus untuk menghancurkan kekerasan hati kita maka kita akan gagal selama-lamanya. Orang seperti itu tinggal menunggu pedang antikristus untuk menghancurkan dan membinasakannya.

Setelah kejadian itu maka Sarai yang telah dirubah menjadi Sara dan telah menggendong anak yaitu Ishak, mengalami keubahan yang luar biasa drastis.
I Petrus 3:5-6
3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

Sara menjadi taat karena dia sudah bersentuhan dengan angka 14. Dulunya Sara ini juga tidak taat tetapi kemudian Sara sampai memanggil suaminya “Tuan”. Ini menunjukkan kerendahan hati Sara, berarti dia menempatkan diri sebagai Doulos. Ini yang sering tidak disukai para istri untuk tunduk kepada suami. Jangankan istri, kita saja masih seringkali sulit untuk tunduk kepada Tuhan Yesus yang adalah suami kita.

Kalau kita berbuat baik jangan takut akan ancaman. Ancaman itu selalu muncul di mana saja tetapi tidak usah kita takut.

Peran imam dalam Imamat 10:16 taruhannya adalah nyawa jemaat. Kalau imam ini salah menanggapi amarah dari pemimpin maka selanjutnya akan lebih salah.
Imamat 10:17
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?

Ini tugas kami hamba-hamba Tuhan! Apa panggilan Tuhan kepada kami hamba-hamba Tuhan? Apakah kami melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ketetapan Tuhan pada ayat di atas?

Dari mana jemaat bisa melihat, dari mana umat Tuhan bisa melihat? Dari kesaksian hidup seorang hamba Tuhan, dari iman seorang hamba Tuhan, dari pelayanannya. Jadi umat Tuhan itu dijamin oleh Tuhan lewat kesaksian dari kehidupan dan pelayanan seorang hamba Tuhan yang memimpin dan menggembalakan sidang jemaat. Keselamatan umat Tuhan dijamin lewat kesaksian hidup gembalanya.

Umat Tuhan disuruh meneladani iman seorang hamba Tuhan. Bagaimana umat mau meneledani iman seorang hamba Tuhan kalau semuanya ditangani tidak dengan iman tetapi dengan cara-cara yang berseberangan dengan Firman dan dengan caranya sendiri. Keselamatan umat Tuhan tidak bisa dijamin kalau dilayani oleh hamba Tuhan yang tanpa iman seperti ini. Kita tidak memakai cara-cara dunia tetapi dengan cara Firman. Termasuk dalam hal membangun rumah Tuhan. Jangan sampai menggunakan cara dunia yaitu cara kredit atau mengumpulkan dana dengan cara-cara dunia.

Imamat 10:17
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?

Tugas hamba Tuhan tidak enteng sebab mengangkut kesalahan umat. Pekerjaan hamba Tuhan adalah mendamaikan jemaat. Kalau melihat anak Tuhan berselisih maka hamba Tuhan menyampaikan Firman supaya umat Tuhan berdamai. Kalau melihat hamba Tuhan berselisih jangan malah dikompori, harus disuruh untuk berdamai.

Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Menyampaikan Firman Allah itu berarti menyelesaikan kesalahan. Firman Tuhan yang diilhami oleh Tuhan itu ada 4 pokok isinya salah satunya adalah menyatakan kesalahan, artinya kesalahan itu dibersihkan dari sidang jemaat. Kesaksian hidup dari pemimpin adalah jaminan keselamatan bagi jemaat sidang jemaat.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Bilangan 8:19
8:19 dan Aku menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat kudus."

Kalau salah pelayanan dari hamba Tuhan ini maka jemaat yang kena tulah.

Bilangan 8:19-21
8:19 danAkumenyerahkan orang Lewidaritengah-tengah orang Israel sebagaipemberiankepadaHarundananak-anaknyauntukmelakukansegalapekerjaanjabatanbagi orang Israel di Kemah Pertemuan, danuntukmengadakanpendamaianbagi orang Israel, supaya orang Israel jangankenatulahapabilamerekamendekatketempat kudus."
8:20 Lalu Musa, Harun dan segenap umat Israel melakukan yang demikian kepada orang Lewi; tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa mengenai orang Lewi, demikianlah dilakukan orang Israel kepada mereka.
8:21 Orang Lewi itu menghapus dosa dari dirinya dan mencuci pakaian mereka, kemudian Harun mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mereka sambil mentahirkan mereka.

Itu sebabnya Itamar harus diunjuk, Eleazar harus diunjuk dan kita semua harus diunjuk-unjuk di hadapan Tuhan. Jadi imam-imam yang duluan. Pelayan Tuhan itu bukan asal memimpin upacara. Tetapi harus mengangkut kesalahan umat dan mendamaikan mereka di hadapan Tuhan, ini adalah tuntutan Tuhan.

Kesaksian hamba Tuhan itu adalah bukti pelayanannya dan kesaksian itu untuk jaminan kesalamatan sidang jemaat. Itu sebabnya jangan sampai kesaksian kami goyah dan tampil dengan kesaksian yang salah. Kalau kesaksian hamba Tuhan itu benar dan memberi jaminan keselamatan bagi umat Tuhan maka dari pihak umat Tuhan sebagai rasa syukurnya akan memberikan pelayanan kasih yang kepada Tuhan dan dinikmati oleh hamba Tuhan yang melayani umat itu. Jemaat yang sudah menikmati pelayanan hamba Tuhan yang lewat kesaksian hidup hamba Tuhan itu maka jemaat menerima jaminan keselamatan, maka jemaat itu harus memberikan pelayanan kasih kepada Tuhan yang dinikmati oleh hamba Tuhan yang melayani itu.

Kalau hal ini tidak ada maka keduanya akan menjadi salah. Hal ini jangan terjadi dalam kehidupan umat Tuhan.
Nehemia 13:10-11
13:10 Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bagi orang-orang Lewi tidak pernah diberikan, sehingga orang-orang Lewi dan para penyanyi yang bertugas masing-masing lari ke ladangnya.
13:11 Aku menyesali para penguasa, kataku: "Mengapa rumah Allah dibiarkan begitu saja?" Lalu kukumpulkan orang-orang Lewi itu dan kukembalikan pada tempatnya.

Akhirnya pelayan ini lari bekerja di kebun. Siapa yang rugi di sini? Dua-duanya rugi. Sidang jemaat pahamilah tugasmu dan lebih dahulu kami hamba Tuhan yang harus memahami karena kami bertanggung jawab mengangkut kesalahan umat Tuhan dan mendamaikan umat Tuhan. Kami hamba Tuhan harus bertanggung jawab dan menunjukkan kesaksian hidup berdasarkan Firman Tuhan, hidup kami harus ada kesaksian iman. Hamba Tuhan harus kembali pada panggilan yaitu panggilan untuk mengangkut kesalahan umat, panggilan untuk mendamaikan umat.

Dalam Kejadian pasal 16 tadi kaitannya bukan dalam ibadah hanya persekutuan yang nyata antara Sara dan Hagar. Tetapi yang akan kita baca ini kaitannya dengan ibadah.
Kejadian 4:4-5
4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

Kalau kita mau menyetel Tuhan agar Kain jangan marah kepada Habel maka kita bisa berbicara “Tuhan terima saja ibadah keduanya”. Tetapi Tuhan tidak mau! Persoalan ibadah Tuhan begitu selektif. Ketika Kain tampil dalam kondisi seperti itu maka Tuhan datang ingin berkomunikasi dengan Kain untuk menyelesaikan masalah bukan untuk memperuncing masalah.
Kejadian 4:6-7
4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

Perkataan Tuhan ini didengar oleh Kain. Tetapi apa yang dilakukan oleh Kain? Apakah ada tanggapan Kain terhadap bahasa Tuhan ini? Kain tidak menghirau, Kain tidak menggubris! Tadinya mereka menyembah Pribadi Tuhan, tetapi ketika Tuhan yang merekasembahitu datang berbicara kepada Kain untuk memberitahu letak kesalahannya, dia malah tidak menggubris.
Kejadian 4:8
4:8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.

Kain tidak menghirau akan seruan Tuhan, yang mengalir dalam seluruh tubuhnya hanyalah kebencian. Yang datang mengingatkan Kain di sini adalah Tuhan yang mereka sembah, itupun tidak digubris apalagi kalau hanya Adam atau saudaranya yang menegur.

Tuhan datang untuk menyelesaikan masalah bukan untuk memperuncing masalah tetapi Kain tidak menggubris. Akhirnya terjadi tragedi pembunuhan. Karena terjadi pembunuhan maka Kain yang tadinya berasal dari jalur keturunan Hawa dan Adam berpindah pada jalurnya iblis dan disebut anak iblis. Hamba-hamba Tuhan, sekarang saudara ada di tanganya Tuhan. Hati-hati! Bisa suatu waktu saudara berpindah di tangannya iblis (perkataandariPdt. Totaijs).

Ini yang harus kita jaga dan renungkan sebab ada yang seperti itu yaitu Kain. Kain artinya miliknya Tuhan, tetapi kenapa bisa berpindah menjadi miliknya iblis?
I Yohanes 3:11-12
3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
Ini yang harus kita waspadai, kita ada pada jalurnya Tuhan Yesus, jangan pindah pada jalurnya iblis. Hal ini bisa terjadi kalau salah dalam persoalan ibadah. Ibadah Kain bukan mengangkutkesalahannya dan mendamaikan dirinya tetapi malah menambah kesalahan dengan kebenciannya terhadap Habel.

Dalam doa sembayang subuh saya mendengar suara Tuhan berkata “hambaku Bernard, bukan engkau yang mereka lawan tetapi Aku yang mereka lawan karena Aku yang memerintahkan engaku membagikan roti. Mereka hanya terhalang melihat pribadimu, mereka tidak melihat Aku yang memerintahkan engkau”. Tetapi ada kalimat terakhir yang membuat saya sangat takut, Tuhan katakan “Tunggulah Aku!”. Ini sama seperti yang dikatakan dalam Zefanya 3:8.
Zefanya 3:8
3:8 Oleh karena itu tunggulah Aku -- demikianlah firman TUHAN -- pada hari Aku bangkit sebagai saksi. Sebab keputusan-Ku ialah mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan kerajaan-kerajaan untuk menumpahkan ke atas mereka geram-Ku, yakni segenap murka-Ku yang bernyala-nyala, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Ku."

Begitu Tuhan mengatakan “tunggulah Aku!” maka saya mengambil sikap seperti nabi Amos yang memohon kepada Tuhan supaya jangan Tuhan menjatuhkan hukuman. Tidak usah peduli apa kata orang, Sebabituperhatikanapa kata Tuhan.

Pembelaan dari Harun disetujui oleh Musa dan disetujui oleh Tuhan. Mengorbankan hak itu ternyata lebih hebat dari pada mempertahankan hak. Kita menerima hak kita itu tidak salah tetapi yang paling parah kalau mengejar yang bukan hak. Mari kita melihat apa yang dialami oleh rasul Paulus:
I Korintus 9:8-12
9:8 Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah hukum Taurat juga berkata-kata demikian?
9:9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?
9:10 Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.
9:11 Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihankah, kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu?
9:12 Kalau orang lain mempunyai hak untuk mengharapkan hal itu dari pada kamu, bukankah kami mempunyai hak yang lebih besar? Tetapi kami tidak mempergunakan hak itu. Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu, supaya jangan kami mengadakan rintangan bagi pemberitaan Injil Kristus.

Paulus menanggung segala sesuatu supaya kesaksian hidupnya benar, kalau kesaksian hidupnya tidak benar tidak akan bisa menjamin keselamatan umat yang dia layani.
I Korintus 9:13-17,25-27
9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?
9:14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.
9:15 Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satu pun dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya aku pun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada ...! Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan siapa pun juga!
9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.
9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Ini yang berbahaya! Jangan sampai orang lain diselamat tetapi dia sendiri ditolak. Itu sebabnya dia melatih dirinya untuk tidak menggunakan haknya. Itu juga yang dilakukan oleh Eleazar, Itamar dan Harun. Itu contoh yang indah, karena mereka mengangkut kesalahan umat dan memperdamaikan umat kepada Tuhan serta supaya mereka diterima oleh Tuhan dan jangan ditolak.

Ayat ini harus kita pikirkan dengan sungguh-sungguh. Kalau rasul Paulus berkata “jangan aku sendiri ditolak” berarti ada orang-orang yang ditolak oleh Tuhan.
Yeremia 6:29-30
6:29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus, tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
6:30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!

Ini orang-orang tebusan yang ditolak oleh Tuhan. Mereka ditolak?Karena mereka tidak menanggapi Firman penyucian yang disampaikan agar lebih cepat mereka mengalami pembaharuan dan berkat lebih cepat datang. Ada pelayan yang datang mendengar Firman Tuhan tetapi tidak mau meneruskan kepada sidang jemaat padahal pembukaan rahasia Firman Tuhan yang didengar itu seharusnya untuk menjadi berkat bagi sidang jemaat.

Di dalam ibadah Tuhan itu sangat selektif. Jangan berpikir ibadah itu hanya sekedar kumpul-kumpul belaka. Ibadah itu tempatnya kita ditempa. Puputan itu sudah mengembus untuk membersihkan tetapi yang keluar hanya timah hitam sehingga akhirnya dibuang oleh Tuhan dan dikatakan sebagai perak yang ditolak oleh Tuhan.

Setelah Sara diproses selama 14 tahun maka dia mengerti kedudukkannya sebagai pendamping dari Abraham.
Kidung Agung 1:4
1:4 Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!

Kalau kita tahu kedudukan maka kita akan menerima curahan kasih Tuhan yang luar biasa. Artinya pembukaan rahasia Firman Tuhan akan semakin melimpah. Pembukaan rahasia Firman itu adalah curahan kasih Tuhan kepada gereja Tuhan. Kalau pembukaan rahasia Firman itu semakin deras dalam sidang jemaat itu berarti Tuhan sedang mencurahkan cinta kasihNya kepada sidang jemaat.

Orang yang merasakan curahan kasih sayang Tuhan pasti selalu rindu untuk dekat dengan penggembalaan.
Kidung Agung 1:7
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

Ini kerinduan hati gereja Tuhan yang ingin selalu dekat dengan kegiatan suami. Kita ini adalah calon istri dari Tuhan Yesus, kita harus ada pada posisi yang selalu dekat dengan kegiatan penggembalaan Suami kita yaitu Tuhan Yesus. Jangan kita jauh dengan penggembalaan. Dalam penggembalaan Kekasih kita ini, kita lebih menikmati lagi curahan kasih sayangNya itulah pembukaan rahasia Firman Tuhan.

Ikuti jejak-jejak dari Domba yaitu Tuhan Yesus, mulai dari baptisan air sampai jejak yang terakhir yaitu pesta kawin Anak Domba Allah.
Yohanes 1:29
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

Ini jejak yang pertama. Kegiatan suami kita mulai dari sana dan berakhir pada:
Wahyu 19:7,9
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Biarlah kita dekat di dalam kegiatan Suami kita itulah Tuhan Yesus, biarlah kita dekat dengan penggembalaan Tuhan Yesus sehingga akhirnya kita duduk bersanding dengan Tuhan Yesus yang adalah Mempelai Pria Sorga dan kita adalah Mempelai WanitaNya. Bagaimana kita bisa sampai ke sana kalau kesaksian hidup hamba Tuhan tidak benar di hadapan jemaat, tidak ada iman yang bisa diharapkan oleh sidang jemaat dan tidak kuat dalam Firman pengajaran yang benar.

Curahan kasih sayang Tuhan begitu limpah, tanggapilah dengan serius! Ibadah Kain dilawati oleh Tuhan, Tuhan ingin menyelesaikan masalah tetapi tidakditanggapi. Kain hanya membiarkan darah kebencian itu mengalir dan berakhir dengan pembunuhan. Ini jangan terjadi pada diri kita.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar