20141206

Kebaktian Doa, Sabtu 6 Desember 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 7:10-13
7:10 Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: "Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya.
7:11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."
7:12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!
7:13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan."

Setelah penglihatan tentang belalang, api dan tali sipat, kita melihat hamba Tuhan ini pasang badan supaya jangan hukuman itu jatuh atas umat Israel. Amos ini memohonkan kepada Tuhan supaya jangan melaksanakan hukuman seperti yang dirancangkanNya dan itu diterima oleh Tuhan. Tetapi rasa terima kasih umat Tuhan justru tidak ada, sebaliknya meraka malah mengatakan Firman Tuhan itu menjadi beban.

Umat Tuhan ini tidak ada rasa terima kasih kepada Tuhan dan kepada hamba Tuhan yang berjuang memperjuangkan nasib mereka agar tidak dimurkai oleh Tuhan. Andaikan tidak ada hamba Tuhan yang berjuang untuk menahan murka Allah maka mereka sudah lama binasa. Tetapi karena ada hamba Tuhan yang berjuang sehingga hukuman dari Tuhan itu ditiadakan oleh Tuhan. Seharusnya umat Tuhan berterima kasih tetapi sebaliknya mereka malah mengusir nabi Amos.

Kadang kita tidak menyadari ada hamba Tuhan yang pasang badan dengan doa syafaatnya memohon kepada Tuhan agar kita tertolong dan terlindung. Apalagi di depan ini ada hukuman yang tidak bisa ditangguhkan dan pasti akan terjadi. Solusinya dipercayakan oleh Tuhan lewat pelayanan hamba Allah, supayatidakkenaumatTuhan.
1 Timotius 4:16
4:16 Awasilahdirimusendiridanawasilahajaranmu.Bertekunlahdalamsemuanyaitu, karenadenganberbuatdemikianengkauakanmenyelamatkandirimudansemua orang yang mendengarengkau.

Kalau melihat apa yang dikatakan oleh Amazia itu sebenarnya bahasa rekayasa, itu bukan Firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi Amos. Amazia itu membuatopinidari bahasa Amos supaya raja murka kepada nabi Amos.
Amos 7:11
7:11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."

Kenyataannya tidak demikian. Raja Yerobeam bin Yoas ini mati dengan wajar dan tidak dibunuh, bahkan dia berhasil mengembalikan tanah yang sudah direbut oleh bangsa lain lewat anjuran atau dorongan dari nabi Yunus walaupu raja Yerobeam adalah raja yang jahat.
II Raja-raja 14:23-29
14:23 Dalam tahun kelima belas zaman Amazia bin Yoas, raja Yehuda, Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, menjadi raja di Samaria. Ia memerintah empat puluh satu tahun lamanya.
14:24 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari segala dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.
14:25 Ia mengembalikan daerah Israel, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke Laut Araba sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel, yang telah diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Yunus bin Amitai dari Gat-Hefer.
14:26 Sebab TUHAN telah melihat betapa pahitnya kesengsaraan orang Israel itu: sudah habis lenyap baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya, dan tidak ada penolong bagi orang Israel.
14:27 Tetapi TUHAN tidak mengatakan bahwa Ia akan menghapuskan nama Israel dari kolong langit; jadi Ia menolong mereka dengan perantaraan Yerobeam bin Yoas.
14:28 Selebihnya dari riwayat Yerobeam dan segala yang dilakukannya dan kepahlawanannya, bagaimana ia berperang, dan bagaimana ia mengembalikan Damsyik dan Hamat-Yehuda ke dalam Israel, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?
14:29 Kemudian Yerobeam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, raja-raja Israel. Maka Zakharia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Amazia ini adalah imam di Betel yang merekayasa cerita untuk mempersalahkan nabi Amos yang telah berhasil menahan murka Allah. Jadi jangan kaget kalau diakhir zaman ada pelayan-pelayan yang model seperti itu. Amos ini sudah bergumul sedemikan rupa dan berhasil tetapi malah disalah-salahkan oleh Amazia.

Amazia = Yehova yang menguatkan.

Walaupun namanya seperti itu tetapi pelayanannya salah (indahkabardarirupa) karena segala kebutuhan hidup lahiriahnya dipenuhi dari istana raja Samaria. Dia merasa kehidupannya terusik dengan kehadiran nabi Amos. Dia tidak melihat bahwa hidupnya selamat dan tidak dimurkai oleh Tuhan karena perjuangannabi Amos.

Kitab nabi Daniel pasal 11 dan 12 berbicara tentang akhir zaman dimana diceritakan tentang kedatangan antikristus dalam masa 3,5 tahun aniaya. Di sana Daniel berbicara tentang penyucian dan penyaringan dari hamba-hamba Tuhan. Saya memahami kami sedang disaring dan disucikan oleh Tuhan.
Daniel 11:35;12:10
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.
12:10 Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.

Jangan kaget kalau kita ditampi, mulai dari dalam rumah Tuhan, hamba-hamba Tuhan yang lebih dahulu ditampi. Jadi ada hamba Tuhan yang kuat dan teguh untuk mengangkat mutu rohani jemaat sekalipun sudah terancam hukuman. Tetapi ada pelayan yang seperti Amazia. Dia bukan memperhatikan pelayanannya bagaimanauntukmengangkatmuturohaniumatsebaliknya menyerang hamba Tuhan yang benardalampelayanannya demi umattidakkenatulah.

Amazia ini imam di Betel dan raja Yerobeam juga memiliki tempat kudus di Betel.
Yerobeam artinya orangnya banyak.
Seringdijadikankebanggaandagingpadahal yang rohanibobrok.

Betel artinya rumah Tuhan.
Di luarrumahTuhan, di dalamsarangpenyamun
Yeremia 7:10-11
7:10 kemudiankamudatangberdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnyanama-Ku diserukan, sambilberkata: Kita selamat, supayadapat pula melakukansegalaperbuatan yang kejiini!
7:11 Sudahkahmenjadisarangpenyamun di matamurumah yang atasnyanama-Ku diserukanini?KalauAku, Akusendirimelihatsemuanya, demikianlahfirman TUHAN.

Pelayanan nabi Amos dicap oleh Amazia hanya beratkan umat Tuhan. Jadi pelayanan yang benar justru dianggap memberatkan umat Tuhan dan pelayanan yang tidak benar justru dianggap memakmurkan umat Tuhan. Pelayan yang punya bobot yang mengarahkan anak Tuhan supaya terlindung dan tidak kena hukuman malah dianggap salah. Tetapi pelayanan yang hanya untuk memenuhi kebutuhan perutnya malah dianggap benar sebab tidak perlusalibkandaging(menyenangkandaging). Ini juga yang menjadi warna di akhir zaman ini.

Kebenaran Firman Allah yang justru akan memberikan perlindungan memang terasa berat tetapi itu untuk memberikan perlindungan. Karena hal ini maka Yeremia harus dipakai oleh Tuhan mulutnya untuk mengatakan “jangan mengatakan Firman Tuhan itu beban, kalau mengatakan Firman itu beban maka aibmu kekal. Sekalipun Firman itu berat tetapi mau dilakukan maka itulah yang melindungi kamu”.
Yeremia 23:33-34,36-40
23:33 Apabila bangsa ini -- baik nabi ataupun imam -- bertanya kepadamu: Apakah Sabda yang dibebankan oleh TUHAN?, maka jawablah mereka: Kamulah beban itu! Sebab itu kamu akan Kubuang dari hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
23:34 Adapun nabi atau imam atau rakyat yang masih berbicara tentang Sabda yang dibebankan oleh TUHAN, kepada orang itu dan kepada keluarganya akan Kulakukan pembalasan.
23:36 Tetapi Sabda yang dibebankan oleh TUHAN janganlah kamu sebut-sebutkan lagi, sebab yang menjadi beban bagi setiap orang ialah perkataannya sendiri, oleh karena kamu telah memutarbalikkan perkataan-perkataan Allah yang hidup, TUHAN semesta alam, Allah kita.
23:37 Beginilah engkau harus berkata kepada nabi: Apakah jawab TUHAN kepadamu? atau: Apakah firman TUHAN?
23:38 Tetapi jika kamu masih berbicara tentang Sabda yang dibebankan oleh TUHAN, maka beginilah firman TUHAN: Oleh karena kamu masih memakai ungkapan Sabda yang dibebankan oleh TUHAN itu, sekalipun Aku mengutus orang kepadamu mengatakan: Janganlah kamu berbicara tentang Sabda yang dibebankan oleh TUHAN,
23:39 maka sesungguhnya, Aku akan menangkap kamu dan membuang kamu dari hadapan-Ku, kamu serta kota yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu itu.
23:40 Aku akan menimpakan kepadamu aib yang kekal dan noda yang kekal yang tidak akan terlupakan."

Itulah akibat kalau mengatakan Firman itu berat seperti bahasa Amazia imam di Betel. Amazia mengirim utusan kepada raja Yeremia untuk mengatakan bahwa perkataan yang diucapkan oleh nabi Amos sudah memberatkan seluruh negeri. Tanggapan raja belum disampaikan, Amazia ini sudah lebih dahulu mengusir Amos.
Amos 7:12
7:12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!

Jadi Amazia menuduh Amos ini datang melayani di kerajaan yang di utara untuk mencari nafkah padahal tidak seperti itu. Amos datang untuk menolong mereka bahkan dia sudah melakukan itu, dia menahan murka Allah dan Allah mendengarkan dia. Sekarang ini malah banyak pelayan yang sebaliknya dengan Amos, mereka malah melayani untuk mencari nafkah.

Dalam doa penyembahan Tuhan mengatakan kepada saya “hambaKu, Aku letakkan Tabut Perjanjian di atas pundakmu”. Bukanlah perkara enteng untuk memikul Tabut Perjanjian. Doa saya “Tuhan ini kepercayaanmu saya terima, kuatkan saya!”. Jemaat ini mau menjadi Peti untuk menerima Tutup dan tanggung jawab ini ada di atas pundak saya. Saya tidak melihat beratnya tanggung jawab ini, yang saya lihat Tuhan mempercayai saya. Apalah guna kita percaya Tuhan tetapi Tuhan tidak mempercayai kita.

Dalam Alkitab banyak dikatakan orang banyak percaya kepada Tuhan Yesus tetapi Tuhan Yesus tidak mempercayakan diriNya. Kenapa? Karena mereka mencari Tuhan sebabcuma melihat mujizat. Orang yang mengikut Tuhan hanya untuk mencari mujizat tidak akan mempunyai pembukaan rahasia Firman Allah, artinya Tuhan tidak mempercayakan diriNya kepada orang itu. Berbeda dengan Yohanes Pembaptis, walaupun tidak melakukan mujizat tetapi Tuhan mempercayakan diriNya kepada Yohanes Pembaptis. Indah kalau ada mujizat dan Tuhan juga mempercayakan diriNya kepada orang itu, hanya jangan mencari Tuhan Yesus karena mujizat.
Yohanes 2:23-24
2:23 Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.
2:24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,

Tuhan Yesus tidak membuka hati, tidak membuka diri, tidak membukakan rahasiaNya kepada mereka. Bukannya salah kalau ada mujizat tetapi kalau tidak meningkat berarti tetap berada di halaman dan akan berjumpa dengan antikristus. Itu sebabnya tugas kami hamba Tuhan untuk menahan murka Allah. Caranya dengan menyampaikan Firman Tuhan supaya jemaat mengerti rencana Tuhan dan membawa diri masuk dalam rencana Tuhan sehingga kita tidak mendapat hukuman.

Kita mau mencari perlindungan dari Tuhan. Pelayanan yang benardari hamba Tuhan yang menahan hukuman itu. Lewat apa? Lewat penyampain Firman. Sekalipun ketika mendengar Firman itu berat rasanya untuk dipraktekkan tetapi jangan kita katakan berat sebab akan berujung kita merasa muak akan Firman.
Bilangan 21:4-5
21:4 Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
21:5 Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."

Orang Israel sudah muak makan Firman.
Zakharia 11:8
11:8 Dalam satu bulan aku melenyapkan ketiga gembala itu. Kemudian aku tidak dapat menahan hati lagi terhadap domba-domba itu, dan mereka pun merasa muak terhadap aku.

Domba muak terhadap Firman, tetapi gembala malah menjual domba dan berkata “terpujilah Tuhan, aku telah menjadi kaya”.
Zakharia 11:4-5
11:4 Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!
11:5 Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.

Sudah tidak ada pelayanan yang benar di sini, domba-domba sudah muak terhadap Firman dan gembala-gembala malah mengkomersilkan domba-domba. Domba tidak tahu kalau sudah dijual, sudah dikomersilkan oleh gembala.

Ketika orang Israel sudah berada di tepi sungai Yordan dan tanah Kanaan sudah ada di seberang maka yang menghalangi adalah sungai Yordan. Tuhan memberikan sistem supaya mereka bisa menyeberanginya  yaitu:
1.      Pandang tabut perjanjian
2.      Lihat siapa yang memikul

Jadi jangan hanya melihat yang diberitakan adalah Kabar Mempelai (peti perjanjian) tetapi harus melihat siapa yang menyampaikannya (siapa pemikulnya). Kalau pemikulnya benar, memiliki tahbisan yang benar dan takut akan Tuhan maka itulah yang harus didengar. Kalau hamba Tuhan melayani tanpa maksud-maksud perkara yang jasmani berarti itu yang harus kita lihat sebab hamba Tuhan itu mengutamakan bagaimana supaya jemaat selamatterhindardaritulah.
Bilangan 8:19
8:19 danAkumenyerahkan orang Lewidaritengah-tengah orang Israel sebagaipemberiankepadaHarundananak-anaknyauntukmelakukansegalapekerjaanjabatanbagi orang Israel di Kemah Pertemuan, danuntukmengadakanpendamaianbagi orang Israel, supaya orang Israel jangankenatulahapabilamerekamendekatketempat kudus."

Akibat mereka muak maka resiko tinggi yang mereka alami.
Bilangan 21:6-7
21:6 Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.
21:7 Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami." Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.

Karena mereka muak dengan Firman akibatnya mereka dipagut oleh ulartedung yang adalah hukuman dari Tuhan. Jalan keluarnya mereka harus rekonsiliasi dengan Tuhan dan minta ampun. Jalan pintasnya untuk menghadapi segala sesuatu yang bisa mengancam kehidupan kita kaena kita sudah salah di hadapan Tuhan adalah mengaku dan minta ampun kepada Tuhan. Tuhan itu murah hati, kalau kita salah cepatlah minta ampun. Bagi manusia mengaku itu rasanya berat sebab menjaga gengsi, harga diri, prestise, kehormatan, semuanya itu dipertaruhkan. Jalan pintas yang paling istimewa di hadapan Tuhan adalah kita mengaku.
Hosea 14:2-3
14:2 Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebabengkautelahtergelincirkarenakesalahanmu.
14:3 Bawalahsertamu kata-kata penyesalan, danbertobatlahkepada TUHAN! katakanlahkepada-Nya: "Ampunilahsegalakesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akanmempersembahkanpengakuan kami.

Apa yang terjadi setelah orang Israel mengaku salah? Tuhan langsung memberikan solusinya.
Bilangan 21:9-10                 
21:9 Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
21:10 Kemudian berangkatlah orang Israel, lalu berkemah di Obot.

Dulu ular tedung yang diangkat oleh Musa. Tetapi sekarang kita bukan lagi bayangannya tetapi wujudnya yaitu Tuhan Yesus yang berkorban di kayu salib.
Yohanes 3:14
3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,

Itu sebabnya manfaatkanlah Korban Kristus. Kita berbahagia sebab ibadah kita bukan lagi ibadah yang abstrak tetapi ibadah yang nyata. Tetapi kalau kita tidak memanfaatkan ibadah yang nyata wujudnya sekarang dan tidak menggunakan Korban Kristus untuk rekonsiliasi dengan Tuhan dan dengan sesama maka suatu waktu darah Yesus ini akan menuntut pembalasan. Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita.

Nabi Amos ini adalah nabi pemberani. Ketika Amazia mengusirnya maka langsung dia memberikan ultimatum, dia menunjukkan hukuman yang akan diterima oleh Amazia.
Amos 7:16-17
7:16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."

Akibat mengusir nabi Amos dan merasa Firman itu adalah beban:
1.      Istri akan bersundal berarti persekutuan dalam nikah akan hancur=TidaksampaipadanikahrohanidenganKristus.
2.      Anak laki-laki tewas berarti waris hilang= TidakdapatwarisbersamaYesus.
3.      Anak perempuan tewas berarti kesenangan hilang= kehilangan Eden (Firdaus).
4.      Tanah dibagi-bagi berarti ekonomi merosot= hancur
5.      Mati di tanah yang najis berarti hidupnya berakhir dengan keadaan najis= berakhir di neraka

Jangan kita mengatakan Firman itu terlalu berat. Kepercayaan Tuhan terhadap kita tentang Kabar Mempelai ini akan lebih lagi diungkap bukakan. Jangan sampai kita muak terhadap Firman. Jangan sampai motivasi pelayan kami hamba Tuhan untuk mengejar perkara yang jasmani.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar