20141220

Kebaktian Doa, Sabtu 20 Desember 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 7:12-17
7:12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!
7:13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan."
7:14 Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
7:15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.
7:16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."

Dalam catatan kesaksian Firman, resiko dari setiap utusan Tuhan adalah belum tentu akan disambut hangat. Kenyataan dalam Alkitab setiap utusan Tuhan selalu bersiko ditolak. Termasuk Tuhan Yesus yang adalah utusan Sorga, juga ditolak oleh dunia. Pada kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama, dunia menolakNya. Mengapa? Karena kehadiran utusan Tuhan di tengah-tengah masyarakat membuat mereka merasa seperti terusik dan terganggu dari berbagai sisi. Ruang gerak mereka seperti dibatasi (tidakbebas) oleh kehadiran utusan Tuhan dan karena suasana seperti itu maka terjadilah penolakan.

Itulah yang dialami oleh nabi Amos yang kita baca tadi. Oleh karena rasa aman yang palsu yang dialami oleh Amazia dan kerajaan yang dipimpin oleh raja Yerobeam bin Yoas maka masyarakatnya merasa terganggu dengan kehadiran nabi Amos. Sebenarnya kalau mereka memakai kaca mata rohani maka mereka justru diuntungkan. Tetapi karena mereka memakai kaca mata dunia maka mereka merasa dirugikan. Kehadiran hamba Tuhan yang memegang amanah sorga di tengah umat bahkan di tengah-tengah pelayanan Tuhan yang pikirannya hanya dikuasaioleh perkara dunia pastimereka akan merasa terusik, itu sebabnya terjadi penolakan.

Demikian juga yang dialami oleh Yesus. Allah Bapa mengutusNya dan dunia tidak menerima, dunia menolakYesus. Pada kedatangan Yesus pertama kali banyak manusia yang menolak dan hanya sebagian kecil yang menerima. Pada kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua untuk menjemput Mempelai WanitaNya bukan manusia yang akan menolak tetapi Tuhan Yesus yang akan menolak banyak manusia.

Amazia menolak hadirnya utusan Tuhan. Dalam penolakannya Amazia berujung mati dalam kenajisan. Ini yang tidak diinginkan oleh Tuhan dalam kehidupan kita.

Dalam Matius pasal 7 dikatakan tidak semua orang yang berseru “Tuhan, Tuhan” akan masuk dalam kerajaan Sorga, akhirnya mereka akan dienyah oleh Tuhan. Ini jangan terjadi dalam diri kita.

Mari kita menyambut kehadiran Tuhan dalam kita beribadah dan kita berhimpun bersama. Saat mendengarkan Firman kita lapangkan hati, kita serius menyambut Firman, sungguh-sungguh serius dengan Tuhan dan membawa diri dalam penggembalaan.

Pemberita Firman Allah yang membawa misi Sorga, berarti ada di dalam peran Sorga dan tidak menyimpang sana dan sini, dia tidak akan surut langkah sekalipun ditolak. Dia tidak akan undur dan tidak akan mengurangi nilai berita Firman Allah. Seperti nabi Amos yang tetap menyampaikan Firman Tuhan walaupun dia ditolak oleh orang-orang Betel.

Jangan kita heran, penolakan yang terjadi itu adalah peran iblis. Kalau seseorang menolak berarti yang melatarbelakangi adalah iblis. Kalau seseorang menyambut maka yang melatarbelakanginya adalah Roh Kudus.
I Korintus 12:3
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

Kalau dalam dirinya ada peran Roh Kudus maka terhadap Firman yang menjadi daging dia tidak akan mengatakan terkutuk tetapi akan menyambut. Perayaan natal bukan hanya sekedar perayaan tetapi itu mengingatkan kita bahwa Firman menjadi daging. Kalau ada Roh Kudus dalam diri saudara maka saudara pasti menyambut dan berkobar-kobar untuk mencintai dan mengasihi Dia. Kalau Roh Allah ada pada kita maka tidak mungkin kita bermain selagimasihada kesempatan yang Tuhan berikan. Kalau ada Roh Allah maka saudara akan bergairah melayani Tuhan, tetapi kalau tidak ada Roh Allah maka pelayanan akan berhenti. Buktikan bahwa saudara ada Roh Kudus dan mencintai Tuhan dan tidak mengurangi sedikitpun rasa cinta saudarakepada Tuhan.

Pada kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama Dia ditolak oleh banyak orang, orang Betlehem menolak, orang Nazaret menolak dan orang Yerusalem menolak. Tetapi kedatanganNya pada kali yang kedua Tuhan yang akan menolak banyak orang. Itu sebabnya kita harus bersiap untuk bertemu dengan Tuhan (harusadakesiapanrohani).
Amos 4:12
4:12 "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel. -- Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"

Kalau kita tidak siap maka akan menerima penolakan Tuhan Yesus. Tetapi kalau kita sudah siap maka kita akan disambut oleh Tuhan Yesus. Mengapa dahulu Yerusalem tidak siap untuk menyambut Tuhan Yesus? Sebab di sana ada Herodes, ada Pilatus dan ada ahli-ahli Taurat di situ. Itulah yang menyebabkan Yerusalem tidak siap menyambut.
Pilatus = tidaktahukebenaran
Herodes = hidupdalamkenajisan
Ahlitaurat = ibadah lama (usang)

Di akhir zaman ini banyak gereja Tuhan yang tidak punya kesiapan untuk menyambut kedatangan Tuhan sementara rahasia Firman luar biasa dibukakan. Artinya sementara Tuhan mencurahkan isi hatiNya kepada umatnya tetapi umat Tuhan tidak siap menyambut curahan isi hati Tuhan. Ini bukanlah hal yang harus kita sepelehkan, sementara Tuhan mencurahkan isi hatiNya umat Tuhan justru tidak berminat. Suatu saat Tuhan akan menutup hati orang yang seperti itu sehingga dia tidak akan merasakan lagi apa-apa. Jangan sampai di saat yang terakhir kita malah ditemukan dalam keadaan dingin rohani. Jangan halini kita anggap biasa, jangan sampai penyesalan kemudian sebab itu tidak ada gunanya.
Matius 24:19-20
24:19 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu.
24:20 Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.

Jatuh pada musim dingin berarti ketika Tuhan datang orang itu malah dingin rohani. Jangan jatuh pada hari Sabat berarti sudah terlambat. Bahasa ini bukan omong kosong dari Tuhan. Ini pasti akan terjadi. Saya sebagai gembala takut membaca Firman Allah ini dan sangat prihatin kalau ada anak Tuhan yang justru terjebak dalam hal itu. Saya tetap akan berteriak walaupun saya sebagai utusan Tuhan ditolak dan tidak disenangiolehbanyak orang.

Penjaga yang diutus oleh manusia
Yehezkiel 33:1-6
33:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
33:2 "Hai anak manusia, berbicaralah kepada teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya
33:3 dan penjaga ini melihat pedang itu datang atas negerinya, lalu meniup sangkakala untuk memperingatkan bangsanya,
33:4 kalau ada seorang yang memang mendengar suara sangkakala itu, tetapi ia tidak mau diperingatkan, sehingga sesudah pedang itu datang ia dihabiskan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
33:5 Ia mendengar suara sangkakala, tetapi ia tidak mau diperingatkan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Kalau ia mau diperingatkan, ia menyelamatkan nyawanya.
33:6 Sebaliknya penjaga, yang melihat pedang itu datang, tetapi tidak meniup sangkakala dan bangsanya tidak mendapat peringatan, sehingga sesudah pedang itu datang, seorang dari antara mereka dihabiskan, orang itu dihabiskan dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari penjaga itu.

Penjaga yang diutus oleh Tuhan.
Yehezkiel 33:7
33:7 Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku.

Dua-duanya adalah penjaga, yang satu diutus oleh manusia dan yang satu diutus oleh Tuhan. Kita jatuh di tangan yang mana? Yang diutus oleh Tuhan ada ciri khususnya dan yang diutus oleh manusia juga ada ciri khusus. Ada motivasi yang lain kalau pelayan itu diutus oleh manusia, tidak murni untuk keselamatan orang yang layani tetapi ada tujuan-tujuan tertentu. Tetapi kalau pelayann diutus oleh Tuhan maka pelayanannya murni untuk keselamatan orang yang dipercayakan kepadanya untuk ditunggui. Pelayan Tuhan yang diutus oleh Tuhan ini tidak akan melirik sana sini lagi sekalipun dia kekurangan secara jasmani sebab dia tahu ada Tuhan yang mengutusnya yang pasti akan bertanggung jawab atas dirinya. Tidak mungkin negera Republik Indonesia mengirim duta besar ke negara lain lalu membiarkan dia mengurus dirinya sendiri. Apalagi sebagai utusan Tuhan, tidak mungkin dibiarkan Tuhan, kebutuhanterjamin di dalam Allah.

Sebagai hamba Tuhan saya bersedia untuk dipertimbangkan di hadapan Tuhan.
II Korintus 2:4
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

Resiko menolak utusan Tuhan sangat berat. Kalau utusan Tuhan itu betul-betul melayani sebagai orang yang membawa misi Tuhan maka orang yang menolak itu beresiko tinggi.
II Tawarikh 36:15-16
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
36:16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

Kasih sayang Tuhan malah ditanggapi dengan olokan. Seseorang menyayangi satu pribadi tetapi pribadi itu malah mengolok orang yang menyayanginya. Tuhan mencurahkan kasih sayangNya tetapi orang itu malah mengolok. Bagaimana sikap orang yang mengolok? Dia mengangkat lubang hidungnya ke atas.
Mazmur 10:4
10:4 Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.

Sekarang sayangnya Tuhan lewat pembukaan rahasia FirmanNya untuk mengangkat kita menjadi Mempelai WanitaNya. Kalau kita mengolok maka berat hukumannya.

Kalau ini sudah terakumulasi maka Tuhan mengatakan bagi orang itu tidak akan ada pemulihan lagi, berarti orang itu dilepas/diumbar oleh Tuhan. Walaupun kita bersusah-susah di dunia ini, rasanya ruang gerak kita dibatasi, tetapi itulah Firman Allah yang bagaikan Allah memagari dan melindungi kita, Jangankuranghati.

Kenapa dikatakan tidak ada pemulihan lagi? Kita melihat ini terjadi mulai dari diambil 1 talenta emas dari diri mereka. Jadi kalau Tuhan mengatakan tidak ada pemulihan maka Tuhan mulai mengambil 1 talenta emas dari diri mereka. Kalau Tuhan mengambil maka Tuhan menyuruh orang yaitu musuh untuk mengambil. Kalau 1 talenta emas diambil berarti tidak akan ada lagi pelita emas, tidak akan ada lagi cahaya dalam umat Tuhan sebab 1 talenta ini adalah bahan untuk membentuk pelita Emas.
Keluaran 25:39
25:39 Dari satutalentaemasmurniharuslahdibuatkandilitudengansegalaperkakasnyaitu.

Gereja Tuhan yang angkuh terhadap utusan Tuhan dan mengolok-olok utusan Tuhan, akan digiring masuk dalam kegelapan. Berarti tidak ada pemulihan sebab pemulihan itu mulai dari terang. Pada penciptaan bumi, bumi itu awalnya campur baur lalu terjadi pemulihan yang dimulai dari terang. Kalau terang diambil berarti itulah awal pemulihan tidak berlaku lagi bagi orang itu. Kita sekarang ada di zaman kemurahan dan kita diberi kesempatan oleh Tuhan untuk berubah.

II Tawarikh 36:1-3
36:1 Rakyat negeri menjemput Yoahas anak Yosia, dan mengangkat dia menjadi raja di Yerusalem menggantikan ayahnya.
36:2 Yoahas berumur dua puluh tiga tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem.
36:3 Raja Mesir memecatnya dari pemerintahannya di Yerusalem dan mendenda negeri itu seratus talenta perak dan satu talenta emas.

Angka 100 disita berarti tidak ada kesempatan untuk menjadi Mempelai, untuk menjadi Tubuh Kristus. Diambil 1 talenta emas berarti tidak ada pelita emas sehingga akhirnya gelap gulita. Berarti diambil haknya untuk menjadi mempelai Wanita Tuhan dan didorong masuk dalam kegelapan. Itu yang terjadi kalau menolak utusan Tuhan. Padahal dalam diri utusan Tuhan itu ada paket dari Tuhan kepada umatNya.

Penolakan utusan Tuhan ini tidak hanya terjadi pada lingkup umat Tuhan tetapi bisa juga terjadi pada pelayan-pelayan Tuhan sebab tidak semua pelayan itu mempunyai pelayanan yang sehat dan murni. Kalau pelayanan ini menolak pelayan Tuhan yang murni maka dia juga akan hancur. Jangan kita tolak utusan Tuhan yang tidak melirik sana sini justru meneruskan Firman tepat seperti apa yang Tuhan berikan kepadanya.

Tuhan tidak berhenti sampai menutup kesempatan untuk orang itu masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan mendorongnya masuk dalam kegelapan. Tuhan merasa itu belum cukup, jadi kepada orang yang menolak rencana Tuhan, kepadanya Tuhan berupaya menutup pintu serapat-rapatnya.
II Tawarikh 36:6-7
36:6 Nebukadnezar, raja Babel, maju melawan dia, membelenggunya dengan rantai tembaga untuk membawanya ke Babel.
36:7 Juga beberapa perkakas rumah TUHAN dibawa Nebukadnezar ke Babel dan ditempatkan di istananya di Babel.

Perkakas rumah Tuhan mulai dikuras. Hal-hal yang tadinya bermanfaat untuk ibadah mulai dikuras oleh Tuhan. Mengapa? Sebab orang itu sendiri yang mengurangi nilai ibadah. Begitu kita mengentengkan nilai ibadah maka pelan-pelan Tuhan akan mencabut hak-hak kita sehingga tidak ada lagi merasa apa itu nilainya ibadah sebab nilai-nilai rohani dalam diri kita mulai dicabut.

Tuhan tidak mau diriNya dipermainkan.
Galatia 6:7
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

II Tawarikh 36:10
36:10 Pada pergantian tahun raja Nebukadnezar menyuruh membawa dia ke Babel beserta perkakas-perkakas yang indah-indah dari rumah TUHAN dan Zedekia, saudara ayah Yoyakhin, menjadi raja atas Yehuda dan Yerusalem.

Karunia-karunia yang indah yang diberikan oleh Tuhan itu ditarik oleh Tuhan sebab orang itu menolak utusan Tuhan. Walaupun perkakas yang indah yaitu karuni-karunia yang indah ditarik oleh Tuhan tetapi Tuhan belum puas sampai di situ.

Kita harus berdoa jangan sampai karunia-karunia yang indah yang kita miliki selama ini ditarik oleh Tuhan. Di akhir zaman ini bisa terjadi dua kejutan.
1.      Ada kejutan yang positif yaitu orang yang terlihat tidak mungkin bisa bertobat tetapi tiba-tiba berubah total dan benar-benar mencintai Tuhan, rohaninyamemuncakmakajatuhpadapelukanTuhan.
2.      Ada kejutan yang negatif yaitu orang yang dahulu sangat mengasihi Tuhan dan cinta ibadah tiba-tiba hancur. Kalau kita mulaimengacuhkan kasih Tuhan maka rohani kita bisa menukik dan hancur, jatuhpadapelukaniblis.

II Tawarikh 36:18
36:18 Seluruh perkakas rumah Allah, yang besar dan yang kecil, serta harta benda dari rumah TUHAN, harta benda raja dan harta benda para panglimanya, semuanya dibawanya ke Babel.

Semuanya sudah dirampas tetapi Tuhan belum puas.

II Tawarikh 36:19
36:19 Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga musnahlah segala perabotannya yang indah-indah.

Akhirnya Bait Allah dibakar, artinya kehidupan itu benar-benar hilang dari hadirat Tuhan. Itulah yang dialami oleh orang yang menolak utusan Tuhan. Menolak utusan Tuhan sama dengan menolak kasih sayang Tuhan.

Kita melihat sekarang dunia ini masih dalam keadaan aman. Kelak nanti ketika suasana yang dinubuatkan oleh Firman itu terjadi di depan kita maka kita akan terkejut. Tetapi semoga kita tidak terkejut karenajatuhdalam bencana tetapi kita berada pada pelukan Tuhan Yesus. Ini yang harus diingatkan kepada kita.

Jangan saudara remehkan suara Tuhan lewat utusan Tuhan. Sejelek apapun utusan Tuhan tetapi kalau dia menyuarakan suara Allah kita harus waspada. Kalau utusan Tuhan itu dalam tahbisan yang benar dan ada rasa takut akan Tuhan maka hamba Tuhan itu perku kita perhitungkan. Hamba Tuhan seperti itu yang harus kita hargai karena lewat suara Tuhan melalui utusanNya, itu adalah kasih sayang Tuhan kepada kita. Kalau kita merasa kita disayang oleh Tuhan apa salahnya kalau kita menyembah Tuhan. Oleh sebab itu mari kita menyembah dan mengagungkan Tuhan karena kita disayang oleh Tuhan.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar