20170813

Kebaktian Umum, Minggu 13 Agustus 2017 Pdt. Bernard Legontu




Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 3:7-13
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.
3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
3:13 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Ketika saya menyembah Tuhan terbayang suatu kengerian di depan bahwa kita diperhadapkan dengan dunia yang menakutkan. Sekarang ini kita bisa tertawa tetapi satu waktu kita tidak akan bisa seperti ini sebab semua hak kita sudah di sita. Memang sekarang jalan sudah diperbaiki dan itu semua akan dimanfaatkan untuk memperlancar pergerakan antikristus. Semua transportasi udara, laut dan darat, itu akan dimanfaatkan oleh antikristus. Kalau kita tidak hadapi dengan berdoa dan berpuasa maka harapan untuk masuk dalam penyingkiran dapat dikatakan buyar. Jangan ada yang berkata “saya sakit maag, saya tidak bisa puasa” justru kalau engkau puasa sembuh penyakit maagmu. Begitu niat hati tulus mengambil doa puasa maka penyakit maag menjadi sembuh. Makanya saudara jangan takut berpuasa.

Filadelfia berasal dari kata Fileo, artinya kasih persaudaraan atau berkasih-kasihan. itu sudah benar dalam praktek mereka. Tetapi yang Tuhan inginkan bukan hanya sampai pada Fileo, yang Tuhan inginkan adalah Agape atau Agapao, itu kasih yang lebih tinggi, kasih Allah, kasih yang sempurna. Kalau Fileo itu masih terbatas pada saudara, kekasih kita, sesama umat Tuhan, sesama jemaat. Tetapi kalau kasih Agape, ini yang Tuhan cari dan Tuhan mau tingkatkan jemaat Filadelfia ini sampai pada status kasih Agape yakni kasih Allah, kasih yang mengasihi seseorang walau bagaimanapun. Memang ini tantangan bagi saya dan saudara.

Prakteknya dalam nikah, bisakah suami mengasihi isteri walau bagaimanapun, bisakah isteri mengasihi suami walau bagaimanapun? Ini harus bisa kita capai sebab ini kasih Allah. Kita dikasih oleh Tuhan bukan pada waktu kita berbuat baik tetapi pada waktu kita mengamalkan dosa.
Roma 5:8
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Itulah kasih Agape, kasih Allah, apakah kita bisa mempraktekkan ini? Ini adalah kasih yang paling tinggi.

Roma 5:9
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.

Lebih dahulu kita menikmati kasih Agape, kasih Allah dalam aksi dalam menemukan kita manusia yang masih ada dalam dosa.

Filadelfia baru ada pada taraf kasih persaudaraan atau berkasih-kasihan yang terbatas dalam sidang jemaat. Bagaimana misalnya dalam sidang jemaat itu ada saudara yang sempat menyakiti hatimu, masih bisakah saudara mengatakan Fileo. Kasih Fileo saja bisa ambruk apalagi mau Agape. Tetapi kalau kasih Agape sekalipun si A menyakiti hatiku, aku tetap akan mengasihinya walau bagaimanapun. Ini yang dicari oleh Tuhan sehingga sidang jemaat itu masih dilawati oleh Tuhan, tujuannya untuk meningkatkan kasih yang telah mereka praktekkan yaitu kasih Fileo untuk meningkat pada kasih Agape.

Sekarang kita lihat apakah kasih persaudaraan itu benar tumbuh pada kita. Sebab ada kasih yang bejat yaitu kasih Eros, itu kasih binatang, kasih nafsu daging. Kasih Fileo ini saja sudah dipuji oleh Tuhan, tetapi Tuhan masih ingin menemukan kasih yang seperti ada padaNya.
Roma 12:10
12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

Kasih di sini dihubungkan dengan saling memberi hormat. Tidak dituntut saya dihormati dulu baru saya memberi hormat. Jadi ada kompetisi di sini siapa yang duluan memberi hormat. Kalau kita menuntut “saya dulu dihormati baru saya mau menghormati” kalau seperti itu bukan ciri kasih Fileo.

Coba saudara masuk di rumah seseorang, bilang selamat pagi pun tidak ada. Ini kekurangan kita. Coba mulai dari subuh hari setelah kita selesai sembayang subuh ucapkan “selamat pagi” kepada sesama yang mengikuti doa subuh. Itu salah satu ciri isi dari kasih. Itu belum berat, belum biji matamu yang diminta. Cuma memberi hormat saja sudah berat, apalagi kalau yang membenci kita, melihat mukanya saja tidak mau. Kasih Fileo saja belum dimiliki apalagi kasih Agape. Kasih walaubagaimanapun, orang meludahi kita tetap kita kasihi, orang caci maki kita tetapi kita kasihi.

Filipi 4:5
4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

Bukan promosi tetapi Tuhan merindukan agar kebaikan hati kita diketahui orang. Bisakah suami mengasihi isteri walaupun isterimu menyakiti hatimu. Jangan kita menuntut hak tetapi kita harus melakukan kewajiban, nanti hakmu pasti engkau terima.

Itu saya tangkap untuk diriku, kadangkala kami suami menuntut hak “isteri tidak hormat pada suami” padahal kewajiban dulu harus dilakukan maka isteri pasti memberikan hak suami, dia akan tunduk. Kalau kewajiban isteri tunduk kepada suami dia lakukan maka pasti haknya akan dia terima. Demikian juga dalam hubungan kekeluargaan.

Ada koreksi-koreksi Firman yang tajam, itu pertanda kita sedang dibenahi, disucikan, dibentuk oleh tangan Penjunan supaya menjadi harta yang mulia dalam rumah Tuhan. Kalau menjadi vas bunga yang elok tidak akan mungkin dipajang di dapur, pasti dipajang di depan sehingga kalau tamu datang dia bisa melihat lalu berkata “eloknya vas bunga ini”. Kalau Yesus datang pada kali yang kedua kita sudah siap bagaikan perkakas yang mulia dalam rumah Tuhan.

II Timotius 2:19-20
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.

Kayu dan tanah ini adalah kehidupan Kristen yang kedagingan maka dia dipakai pada perkara yang hina, tidak akan dipajang di tempat-tempat terhormat. Kalau kita tetap mempertahankan kedagingan kita maka kita menjadi perabot yang hina.

Emas dan perak itu yang mulia. Kalau mau menjadi emas maka sucikanlah dirimu.
II Timotius 2:21
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Itu sebabnya kasih persaudaraan ini harus dipraktekkan mulai dari dalam nikah dan dalam sidang jemaat. Kalau kita mengatakan kita sesama anggota Tubuh Kristus, siapapun yang pernah menyakiti hatimu maafkan dan kuburkanlah itu, mari kita praktekkan kasih Fileo. Baru sampai di situ seringkali dirasa sudah sulit apalagi kasih Agape.

I Tesalonika 4:9
4:9 Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.

Tesalonika juga telah belajar kasih mengasihi dari Allah, ini masih sebatas kasih Fileo.

I Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

Jadi kasih persaudaraan atau Fileo itu harus diwarnai ketulusan dan keikhlasan. Ini yang Tuhan cari dan Tuhan telah temukan pada sidang jemaat Filadelfia ini.

Dua kali dikatakan jemaat Filadelfia ini berpegang dan menurut Firman Tuhan. Karena mereka menurut Firman Tuhan maka ada dua yang sekaligus mengasihi mereka. Tadi dinyanyikan “supaya Engkau diam di dalam hati kami”. Bagaimana prakteknya supaya Tuhan itu diam di dalam kita. Yang akan diam di dalam kita ada dua.
Yohanes 14:21
14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."

Dalam Matius 25 Tuhan Yesus mengatakan “ketika Aku lapar kamu beri makan, ketika Aku haus kamu beri minum, ketika Aku telanjang kamu beri pakaian, ketika Aku sakit kamu lawati, Aku dipenjara kamu kunjungi”. Yang mendengar itu kaget, kapan itu terjadi. Yesus mengatakan “sebagaimana engkau buat kepada orang yang kecil, itu telah kamu buat kepadaku”. Jadi pelayanan kita kepada sesama anggota Tubuh itu sama dengan kita melayani dan mengasihi Tuhan Yesus.

Yohanes 14:23
14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.

Sampai dua pribadi akan diam dengan kasih. Pertama Bapa akan diam dalam kasih di dalam kita. Kedua Anak yang akan diam di dalam kita. Tidak tanggung-tanggung jemaat Filadelfia karena Bapa dan Anak ada diam di dalam mereka.

Bapa diam dalam kasih dalam aksi yang memelihara, menolong dan melindungi. Itu yang kita alami kalau Bapa ada di dalam kita. Kalau kita mengasih Yesus itu sama mengasihi Bapa, prakteknya dengan mengasihi sesama, maka Tuhan Yesus mengatakan “Bapa dan Aku akan ada bersama dengan dia”.

Bukti Bapa ada maka ada kasih dalam aksi yang memelihara, menolong dan melindungi kita. Firman Tuhan mengatakan “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapalah pemeliharanya”. Kalau Anak ada maka itu adalah kasih dalam aksi yang mencari domba-domba yang hilang. Artinya kalau Anak ada berarti ada kasih yang memberi kesempatan untuk kita bertobat, berbalik kepada Tuhan.

Kalau ini ada di dalam kita berarti kita dikasihi oleh Tuhan dan dibukakan kita pintu. Kepada jemaat Filadelfia dikatakan pintu dibuka dan tidak ada seorangpun yang bisa tutup dan kalau Tuhan menututp pintu tidak ada seorangpun bisa buka. Mengapa? Karena mereka adalah jemaat Filadelfia yang saling berkasih-kasihan, kasih persaudaraan. Tidak ada yang lain banting tulang dan yang lain makan tulang, mereka saling menunjang satu dengan yang lain. Tetapi kita tidak bisa menuntut “kau itu tidak mau kerja, hanya saya yang banting tulang” itu juga sudah salah sebab tidak tulus dan ikhlas dalam bekerja.

Kalau tidak mau praktekkan kasih, silahkan, terserah kepada orang itu, tetapi Tuhan tidak menjamin melindungi orang itu. Sebab kalau Bapa ada di dalam dia maka pasti Tuhan menolong dan melindungi dia. Kalau Anak ada di dalam dia maka pasti dia selalu sadar dan datang kepada Tuhan, ada penyesalan dan ada pertobatan. Hal ini sebenarnya tidak rumit.

Sekarang bagaimana dengan kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita, pintu itu sudah Tuhan buka. Kalau pintu sudah dibuka jangan kita yang menutup.
Wahyu 3:7
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Jemaat ini benar-benar Tuhan bukakan pintu. Jemaat yang mendapat pelayanan yang selalu dibukakan pintu. Bukan berarti kalau Tuhan bukakan pintu tidak ada musuh. Tuhan sudah katakan bahwa Dia membukakan pintu tetapi awas banyak musuh di situ. Itu artinya supaya kita waspada.
I Korintus 16:9
16:9 sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang.

Banyak kesempatan berarti banyak pintu terbuka tetapi banyak penentang ada yang melawan. Jadi bukan enak-enak saja pintu dibuka kemudian tidak menemukan perlawanan. Tetapi apa kata Firman Tuhan? Yang melawan itu adalah jemaat iblis, mereka orang Yahudi palsu, Kristen palsu. Tuhan katakan “mereka akan kubuat sujud di kakimu dan mengakui bahwa Tuhan ada besertamu”. Jadi penentang itu satu saat akan dibuat Tuhan tersungkur kepada jemaat yang menuruti Firman dan diikat oleh kasih persaudaraan, jemaat yang berkasih-kasihan dan saling memberi hormat. Jangan asal masuk langsung duduk tanpa berkata “selamat pagi, selamat siang, selamat malam”.

Apakah kasih persaudaraan itu hanya sebatas mulut? Kadang kita tidak bisa mempraktekkan kasih karena sudah lebih dahulu memperhitungkan resiko.

I Korintus 16:9 (Terjemahan Lama)
16:9 karena sudah terbuka bagiku suatu pintu yang besar dan kelapangan, dan ada banyak lawan di situ.

Termasuk bila Firman Tuhan terbuka rahasianya, bukan berarti enak-enak saja namun banyak tantangan. Itu sebabnya rasul Paulus menghimbau umat Tuhan supaya mendoakannya agar berani memberitakan rahasia injil karena banyak yang melawan.
Efesus 6:19-20
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
6:20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

Asal Firman itu ada tiga:
1.      Dari Yang Kudus
Berarti maksud dan kerinduan hati Tuhan supaya jemaat Tuhan itu dibersihkan dari segala cacat cela, noda, kerut. Segala yang membuat kekudusan itu tidak nampak harus dibersihkan kalau itu masih ada dan ternyata masih ada juga. Makanya semua itu harus dibersihkan supaya kudus. Sekaligus itu mengingatkan kepada kita bahwa yang mereka sembah dan yang mereka turuti FirmanNya adalah Pribadi yang kudus untuk mewaspadai diri mereka agar tidak mempermainkan kekudusan Tuhan. Sebab satu ketika orang-orang kudus/ pelayan-pelayan Tuhan ini dibalaskan darah mereka kepada orang yang mempecundangi, mereka dibela oleh Tuhan.
Wahyu 18:20
18:20 Bersukacitalah atas dia, hai sorga, dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu."

Tuhan akan menjatuhkan hukuman atas mereka yaitu orang-orang yang berlaku tidak wajar kepada orang-orang kudus. Untuk mencapai kekudusan itu maka ada poin kedua asal surat itu.

2.      Dari Yang Benar
Kalau mengikuti pikiran kita mestinya dari Yang Benar setelah itu baru dari Yang Kudus. Untuk mencapai kehidupan yang kudus maka kita harus mulai dari yang benar. Di dalamnya tidak ada kepalsuan, di dalamnya tidak ada dusta, di dalamnya tidak ada kebohongan. Itu yang menampilkan anak Tuhan tampil dalam kekudusan sebagai mana Dia kudus.

Kalau poin pertama dan kedua ini kita nikmati maka langsung yang ketiga kita terima.

3.      Yang memegang kunci Daud
Yesaya 9:5
9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Kunci ini ada di atas bahuNya.
Yesaya 22:22
22:22 Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Berarti jemaat Filadelfia ini tinggal selangkah mereka menjadi mempelai. Karena kunci rumah Daud ada di atas bahu yang menjadi asal surat ini.

Praktek dalam pemberkatan nikah bangsa Yahudi. Dalam pernikahan orang Yahudi, setelah imam memberikan pelayanan maka pengantin perempuan membuka cadar lalu menaruhnya di atas bahu pengantin laki-laki. Berarti mempelai perempuan sepenuh milik mempelai laki-laki.

Kunci rumah Daud ada di atas bahu Mempelai Laki-laki, berarti gereja Tuhan/anak Tuhan yang merindu menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus mengaku bahwa dia menerima surat dari yang pegang kunci itulah Yesus sendiri, buktikanlah bahwa saudara mempunyai cadar yang ditaruh di atas bahuNya. Itu adalah tanda penyerahan sepenuh. Yang berhak atas kita gereja Tuhan adalah Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Itu yang ditunggu oleh Tuhan Yesus sehingga yang Dia tunggu bukan hanya kasih Fileo, Dia mau kita ada pada kasih Agape.

Buktikan kita menyerah penuh pada Tuhan Yesus Kepala Gereja, Mempelai Laki-laki Sorga dan kita Mempelai WanitaNya, kita tubuhnya. Buktikan dan praktekkan, bagaimana praktek kasih saudara. Apakah seperti ini?
Ibrani 13:1-2
13:1 Peliharalah kasih persaudaraan!
13:2 Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.

Roma 12:10
12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
I Tesalonika 4:9
4:9 Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.

I Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

Beribadah melayani Tuhan harus dengan tulus dan ikhlas, itu warna kasih. Kalau banyak pertimbangan itu suku Ruben sehingga tidak mau terlibat dalam peperangan, berarti tidak mau terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus. Pertimbangan daging, mau rugi ini atau rugi itu.

Ini yang diminta kepada jemaat Filadelfia supaya lebih bersungguh-sungguh, berarti kasih Agape. Tuhan sudah mengatakan “Aku sudah membuka jalan baru bagi kamu, hendaklah kamu menghampiri Tuhan dengan hati yang tulus ikhlas”. Kadang untuk beribadah saja kita seperti terpaksa, tidak tulus ikhlas, merasa dirugikan, bagaimana mau menjadi Mempelai Wanita kalau seperti itu! Bagaimana mau menaruh cadar kita di bahu Yesus.

Beribadah dan layanilah Tuhan dengan tulus ikhlas karena kita tidak bisa membayar pengorbanan Yesus yang telah membuka jalan baru bagi kita.
Ibrani 10:19-23
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
10:23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.

Anak muda remaja, layanilah Tuhan dengan tulus. Kami suami isteri sudah senang apalagi Tuhan, melihat kalian datang hari sabtu dan rabu datang membantu untuk bersihkan piring dengan tulus tanpa oma komando. Silahkan kerjakan karena kita tidak bisa membalas kasih Tuhan. Jangankan kasih Tuhan, pelayanan hamba Tuhan yang selalu melayani saudara tidak bisa saudara bayar/ ganti dengan apapun.

Kasih Fileo ini pernah Tuhan pertanyakan kepada seorang gembala yang saat itu baru diangkat menjadi gembala yaitu Petrus.
Yohanes 21:15
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Pertama Tuhan Yesus memakai kata Agape tetapi Petrus menjawab mengasihi Tuhan dengan kasih Fileo.

Yohanes 21:16
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Kemudian ditanya lagi oleh Yesus memakai kata Agape tetapi Petrus menjawab dia mengasihi Tuhan dengan kasih Fileo.

Yohanes 21:17
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Ketiga kalinya Yesus menanyakan apakah Petrus mengasihiNya dengan kasih Fileo dan Petrus tetap menjawab dengan kasih Fileo tetapi sudah dengan hati yang sangat sedihnya sebab dia sadar bahwa kasih Fileo pun dia tidak mampu.

Semua jawaban Petrus itu Tuhan terima, tetapi Dia masih belum puas. Pada ayat 18 Tuhan tekankan bahwa kasih Agape itu harus dia praktekkan.
Yohanes 21:18
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."

Sudah tua di sini maksudnya sudah sampai pada kasih Agape, di situ dia harus sampai pada penyerahan penuh. Berarti di sini daging Petrus belum sanggup, akhirnya Tuhan tingkatkan pada ayat 18.

Kami hamba Tuhan kebanyakan baru sampai pada kasih Fileo dan itu baru standar. Untuk bisa membawa sidang jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka harus sampai pada kasih Agape. Untuk gembala dalam mempertanggung jawabkan keselamatan domba-domba tebusan Tuhan maka harus ditingkatkan pada kasih Agape, maka kami gembala harus lebih dahulu.

Bagaimana untuk mencapai kesatuan ibadah dalam penggembalaan hingga mencapai kasih Agape yang ada di ruangan maha suci, maka Petrus sebelum diangkat menjadi gembala, dia harus dibuka matanya untuk melihat angka 153= angka kerajaan Sorga.
Yohanes 21:11
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

Kalau angka 153 diterapkan kepada kita maka itu membuat kasih kita tidak koyak lagi.

153 ini adalah kasih mempelai.
100 adalah panjang halaman Tabernakel.
50 adalah lebar halaman Tabernakel,
3 adalah tingkatan dalam Tabernakel yaitu halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci.

Kasih Agape ada di ruangan maha suci, kasih Fileo ada di ruangan suci. Apakah kita berdiam diri saja yang penting sudah sampai di kasih Fileo? Itu salah, tetapi harus mencapai kasih Agape. Untuk mencapai kasih Agape maka ibadah kita jangan keluar dari pola ini. Kalau ibadah keluar dari pola ini maka kita hanya berjalan meraba-raba, seperti orang buta meraba-raba tembok. Kalau meraba tembok akhirnya nanti bertemu ular yang akan memagutnya.
Yesaya 59:10
59:10 Kami meraba-raba dinding seperti orang buta, dan meraba-raba seolah-olah tidak punya mata; kami tersandung di waktu tengah hari seperti di waktu senja, duduk di tempat gelap seperti orang mati.

Seperti ini kalau ibadah tidak punya pola! Kalau cuma meraba-raba dinding, awas ada ular yang pagut. Kita mau menghindari ular atau kita sengaja mau tabrak ular.
Yesaya 59:10
59:10 Kami meraba-raba dinding seperti orang buta, dan meraba-raba seolah-olah tidak punya mata; kami tersandung di waktu tengah hari seperti di waktu senja, duduk di tempat gelap seperti orang mati.

Amos 5:19
5:19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!

Kalau meraba-raba dinding, awas ada ular. Ini ibadah tanpa pola, akhirnya bertemu dengan naga besar yang merah menyala. Bukan itu tujuan ibadah, bukan untuk menghentar dirimu dan diriku bertemu ular. Padahal Amos pasal 5 ini bicara tentang orang-orang yang menanti hari Tuhan.
Amos 5:18 (Perikop: hari Tuhan)
5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!
Hari Tuhan jadi seperti itu karena tidak punya pola, tidak jelas arahnya. Perlu pola dan ini diterapkan dalam penggembalaan, tujuannya agar gereja Tuhan sampai pada kasih Agape, mulai dari kasih Fileo. Kalau hal ini dibahasakan bukan berarti tanpa maksud.

Sidang jemaat Filadelfia ini bercirikan:
1.      Kuasanya cuma sedikit, kekuatannya tidak seberapa. Ini ada hubungannya dengan memberi tempat bagi Roh Kudus dalam diri mereka. Itu menunjuk mereka membuka hati untuk memberi tempat pada Roh Kudus. Karena kekuatan mereka hanya sedikit, tidak ada yang diandalkan makanya mereka membuka hati supaya kuasa Tuhan yang dahsyat itu ada pada mereka.

2.      Menuruti FirmanKu. Itu disebutkan sampai dua kali. Artinya jemaat ini menghargai dan menghormati Firman Tuhan. Tidak seperti:
Amsal 13:13
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.

Tetapi mereka seperti:
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

3.      Mereka tidak menyangkal namaKu, artinya mereka selalu mempermuliakan nama Tuhan.
Yesaya 43:7
43:7 semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"

Berarti ada proses. Karena ada nama Tuhan di dalam diri orang itu maka Tuhan katakan “dia Kuciptakan, Kubentuk dan Kujadikan untuk kemuliaan namaKu”. Ini orang yang tidak menyangkal nama Tuhan. Dia merasa proses pembentukan dari tangan Penjunan dalam dirinya. Dia diciptakan, dibentuk, dijadikan untuk hormat kemuliaan bagi nama Tuhan.

Jangan sampai kita menyangkal nama Tuhan di dalam perbuatan. Memang dia bicara percaya Tuhan tetapi perbuatannya sama sekali tidak ada hubungan degan nama Tuhan.
Titus 1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Kita diperhadapkan dengan situasi yang sukar sulit di depan kita, apa yang harus kita buat. Ada pola, jangan itu kita lewati. Tuhan cari kasih Agape dalam diri kita. Praktekkan kasih Fileo, kasih persaudaraan, tetapi harus ditingkatkan pada kasih Agape. Sekalipun hatimu dilukai oleh sesamamu, beri maaf pada orang itu, itu kasih Agape. Engkau harus tetap mengasihi, utamanya dalam nikah. Lebih dahulu saya dituntut oleh Tuhan, apakah tetap mengasihi istri walaubagaiamanapun.

Kalau isteri selalu mengatakan “engkau suami goblok, bodoh, dungu, tolol!” maka akan tambah goblok, bodoh, dungu dan tolol suamimu. Di mana kasih kalau seperti itu. Begitu juga suami jangan katakan pada isterimu “isteri besae/tidak baik,dsb”. Jangan kita seperti itu. Kasihilah walau bagaimanapun.


Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 




















1 komentar:

  1. Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :

    Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "

    Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha

    Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "

    Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha "

    Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.

    Diucapkan juga kalimat berkat seperti ini setelah diucapkannya Shema

    " . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
    ( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )

    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜✍🏼🕯️❤️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🦁🦅🐂🐏🐑🐎🦌🐪🕊️🐍₪🇮🇱

    BalasHapus