20171007

Kebaktian Doa, Sabtu 7 Oktober 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 2:19-22
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
2:22 Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

Kita melihat bahwa tantangan yang Yesus alami ketika Dia mengerjakan pembersihan rumahNya, benar-benar tidak disenangi oleh pihak yang selama ini bertugas untuk memelihara keberadaan Bait Allah. Setelah ada pribadi yang mau membersihkan untuk mengembalikan pada posisi yang sesungguhnya, maka perbuatan itu tidak disenangi berarti dianggap salah. Dulu itu terjadi di zaman Yesus dan sekarang rohnya berjalan terus.

Ada dua yang sedang bertarung:
1.      Orang yang punya niat suci untuk membersihkan Bait Allah. Orang yang dikaruniai Tuhan hati yang ikhlas untuk memahami bagaimana sesungguhnya keberadaan Bait Allah.
2.      Orang yang nampaknya sibuk dalam pelayanan pekerjaan Allah, tetapi ternyata kesibukannya itu justru bukan dengan niat membersihkan rumah Tuhan. Tetapi kesibukannya hanya berorientasi untuk dirinya sendiri. Bukannya untuk memfungsikan Bait Allah kepada posisi yang benar, tetapi Bait Allah atau ibadah hanya dijadikan sarana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmaninya.

Inilah yang dikatakan ibadah tua, ibadah usang yang sudah dekat pada kemusnahannya.
Jadi pelayanan yang kelihatan sibuk tanpa mempedulikan tujuan ibadah pelayanan, itu adalah bentuk ibadah pelayanan atau ibadah tua yang dekat pada kemusnahannya.                                                                                                                                                                                             
Ibrani 8:13
8:13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.

Inilah pelayanan di zaman Yesus yang ingin Dia bersihkan. Ada dua poin yang sebenarnya sedang Tuhan lakukan:
1.      Mengembalikan fungsi Bait Allah pada fungsi yang sebenarnya.
2.      Mau memulihkan para penyelenggara kebaktian pada fungsi yang telah ditetapkan sejak awal.

Tetapi yang ditemukan oleh Tuhan:
1.      Mereka tidak mau dikembalikan pada fungsi utama pelayanan
2.      Mereka tidak mau diotak-atik tujuan penyelenggara kebaktian.

Tujuan penyelenggara ibadah di mata Tuhan sudah salah arah. Dulu ada apalagi sekarang menjelang Tuhan datang. Dengan manuver iblis, dengan intrik-intriknya iblis membuat hati pelayan-pelayan menjadi keras dan tidak mau diusik tujuan pelayanan mereka yang salah. Sebab bagi orang seperti ini yang penting pelayanan itu memenuhi kebutuhan-kebutuhan lahiriah mereka. Kalau sasaran sudah demikian maka ini tantangan berat bagi hamba Tuhan yang punya hati nurani yang benar sebab dia akan mendapatkan perlawanan pelayan-pelayan yang tidak peduli tujuan panggilan sorga ini.

Saya tidak kaget, saya tahu resiko kalau Tuhan memberikan hati nurani kepada kami untuk memfungsikan bentuk pelayanan yang benar dan memfungsikan sarana ibadah pada posisi yang benar maka harus siap menanggung resiko dan menerima tantangan. Tetapi tantangan itu bisa dapat diatasi lewat Yohanes 2:19-22. Jadi tantangan yang akan saya dan saudara alami, harus tenggelam dalam pengalaman kematian dan kebangkitan Kristus.

Kalau hanya melihat dari sisi awal yaitu kematian, otomatis kita angkat tangan. Tetapi kalau melihat tiga hari kemudian ada kebangkitan, berarti ada kemuliaan, maka apapun tantangan (suasana itu bagaikan suasana mati) pasti menikmati kebangkitan dan kemuliaan. Itu adalah jawaban dari tantangan.

Kalau mengfungsikan ibadah dan pelayanan pada fungsi yang benar maka harus siap pasang kuda-kuda sebab akan ada tantangan. Tetapi jawaban tantangan yang saudara alami, kekuatannya ada pada tiga hari tiga malam. Lihat kematian dan jangan hanya berhenti sampai di situ sebab kalau saudara hanya melihat kematian, sengsaranya, saudara akan lemah. Namun lihat ada kebangkitan dan pasti ada kemuliaan. Bila kita memfungsikan ibadah dan pelayanan pada jalur yang benar maka kematian, kebangkitan dan kemuliaan tidak akan terpisahkan, pasti kita alami.

Lewat ini saya dapat kekuatan baru. Bagaikan dicash menghadapi tantangan. Pada ayat 18 dikatakan Yesus ditantang. Jadi orang yang punya niat untuk mengembalikan fungsi Bait Allah, berarti mengembalikan fungsi ibadah pelayanan, pasti ditantang. Siapa yang menantang? Orang yang menyelenggarakan kebaktian tetapi salah arah, tujuannya hanya untuk kebutuhan jasmaninya. Hal seperti ini adalah ibadah tua yang akan binasa.
Ibrani 8:13 (Terjemahan Lama)
8:13 Dengan menyebutkan perkataan "Perjanjian Baharu" itu, Ia telah mengatakan yang pertama itu lama; adapun barang yang menjadi lama dan sudah tua itu hampir akan lenyap.

Kalau yang lama dan tua hampir lenyap, berarti yang murni dan baru akan muncul. Jangan pertahankan yang lama dan tua. Kalau mempertahankan cara yang tua, ibadah lama, ibadah tua, berarti kita tidak akan menikmati yang baru. Padahal di dunia saja kalau ada barang baru langsung diserbu. Pakaian model baru digemari, gunting rambut baru langsung ditiru. Tetapi kenapa kita tidak gemari yang baru dalam diri kita yaitu perkara rohani, malah mempertahankan tabiat yang lama.

Alangkah ironisnya kalau penyelenggara ibadah tetap mempertahankan yang lama alias tua. Berarti pelan dan pasti dia menuju kebinasaan dan hilang tidak berbekas, di mana lagi mau kita cari.

Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

Saudara dan saya sudah diselamatkan oleh injil keselamatan itu, sudah harus berjalan proses dalam diri kita. Begitu menerima injil keselamatan maka mulailah proses,buktikan:
1.      Kita percaya
2.      Bertobat
3.      Lahir baru lewat baptisan air.

Tuhan ingin meraba saudara, apakah saudara sudah mengalami lahir baru. Kalau saudara sudah lahir baru maka tubuhmu itu sudah disebut oleh Firman adalah Bait Allah. Kalau tubuhmu adalah Bait Allah, bagaimana memfungsikan, bagaimana menyikapi tubuh ini yang adalah Bait Allah. Berarti pemilik tubuh kita adalah Tuhan.
I Korintus 6:19-20
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!(dan rohmu juga)

Kita ini Bait Allah. Kalau kita sudah percaya Yesus lewat Injil keselamatan, kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita bertobat dan lahir baru maka tubuh kita ini adalah Bait Allah, bukan lagi milik kita sendiri melainkan milik Kristus. Makanya berhak Dia membersihkan kita.

Makanya aneh kalau seorang hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang sekaligus tubuh ini adalah Bait Allah. Tuhan ingin membenahi cara ibadah/ pelayanan yang salah mau ditempatkan pada fungsi yang benar malah dilawan.

Tuhan geleng-geleng kepala melihat sikap hamba Tuhan seperti itu. Sesungguhnya kami dipanggil untuk membersihkan Bait Allah. Secara pribadi tubuh ini memang Bait Allah, tetapi dalam komunitas kita ini juga Bait Allah. Siapa yang bertugas untuk membersihkan, siapa yang menjadi tangan Tuhan untuk membersihkan? Yang membersihkan adalah hamba Tuhan. Berarti dia dulu harus dibersihkan baru bisa membersihkan orang lain. Dia dulu yang harus dikoreksi, dia dulu yang harus melepaskan ibadah lama dan usang baru bisa menerapkan ibadah yang baru. Tetapi yang kita temukan di lapangan, persis seperti yang dialami Yesus.

Jadi kalau kita menemukan hal seperti itu, kita kembali kepada Yesus. Yesus sudah mati, bangkit dan dipermuliakan untuk tebus kita. Biarlah ini juga menjadi warna pengikutan kita kepada Tuhan Yesus.

I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Ini adalah orang yang sudah menerima Injil keselamatan. Kalau kita Bait Allah maka Yesus berhak membersihkan kita. Saya dipercaya oleh Tuhan dipercayakan membersihkan lewat tugas penyelenggara ibadah. Lebih dahulu saya sebagai hamba Tuhan harus dibersihkan. Karena berat resikonya:
I Korintus 3:17
3:17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Membinasakan bait Allah ini berawal dari menantang. Berarti Bait Allah tidak difungsikan seperti apa maunya Sorga, itu sama dengan membinasakan Bait Allah. Orang seperti itu dibalas dengan Tuhan membinasakan dia. Ini bukan bahasa isapan jempol tetapi ini bahasa yang harus dipikirkan matang-matang. Sebab yang membinasakan akan dibinasakan, yang merubah fungsi bait Allah akan dibinasakan.

Bait itu adalah rumah doa.
Yesaya 56:7
56:7 mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

Kalau saudara tahu bahwa tubuhmu adalah bait Allah, maka harus kita isi dengan doa. Doa di sini bukan hanya doa meminta-minta. Tetapi doa yang dibicarakan di sini adalah Pene Halel Yahwe. Itu tujuan kita menjadi Bait Allah.
Pene = membelai, Halel = wajah, Yahwe = Tuhan. Artinya membelai-belai wajah Tuhan.

Tubuhmu adalah bait Allah. Seharusnya dari hati, pikiranmu dan perasaanmu bagaikan membelai-belai wajah Tuhan. Itu bagaikan saudara membawa ukupan lalu asapnya dihirup oleh Tuhan. Jangan doa hanya diisi dengan meminta susu, minta kopi, minta energen, minta cup cup, itu seperti anak kecil.

Kehidupan yang tahu dirinya adalah Bait Allah maka dia akan berdoa dalam arti Pene Halel Yahwe. Yang mengerti tubuhnya telah diselamatkan oleh Tuhan lewat Injil keselamatan dia pasti suka berdoa membelai-belai wajah Tuhan. Apakah ada di rumah saudara doa penyembahan. Apakah ada saudara membelai-belai wajah Tuhan? Coba kalau ada anak kecil sudah menangis lalu saudara usap-usap belakangnya pasti dia senang. Jangankan anak-anak, kalau suami hatinya gundah gulana lalu isteri datang mengusap-usap dadanya maka suami itu menjadi tenang kembali. Kalau isteri sedang kisruh hatinya kemudian suami datang membelai-belai wajahnya maka dia menjadi tenang. Tuhan ingin kita seperti itu.
Mazmur 141:1-2
141:1 Mazmur Daud. Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu!
141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.

Tangan yang membelai-belai itu disertai dengan perukupan, ini adalah orang yang tahu bahwa dia adalah Bait Allah. Ketika ada yang mendorong kita supaya ada pada fungsi ini, itu justru ditantang. Iblis berusaha melawan. Olehnya itu kita yang hadir sore ini jangan kita main-main dengan apa yang sedang Tuhan lakukan untuk saudara.

Katakan bahwa saudara adalah baitNya. Dari dalam baitNya ini Tuhan rindu menemukan pene halel Yahwe. Sebagaimana suami mengusap wajah isteri, sebagaimana isteri mengusap wajah suami, sebagaimana orang tua mengusap wajah anak dan sebagaimana anak mengusap wajah orang tua, begitulah Tuhan juga rindu dapatkan hal yang sama. Adanya Injil keselamatan itu dibayar mahal dengan Yesus berkorban. Yesus menderita, mati, bangkit dan dipermuliakan sehingga kita bisa diselamatkan dan menjadi Tubuh Kristus atau Bait Allah.

Ketika kita beribadah seperti ini bagaikan kita membelai-belai wajah Tuhan, disertai perukupan yang berbau harum di hadapan Tuhan. Dan Tuhan akan merasakan “ini BaitKu, ini anakKu yang suka membelai-belai wajah Tuhan”. Bukannya menjadi anak Tuhan yang terlalu banyak alasan, untuk berkumpul saja banyak alasan, untuk berdoa banyak alasan. Ditanya “kenapa tidak hadir?” dijawab “hujan, kalau hujan terus nanti banjir” setan namanya orang seperti itu! Itu bukan anak Tuhan yang merasa bahwa dirinya adalah Bait Allah. Dia membinasakan Bait Allah maka dia akan dibinasakan oleh Tuhan.

Jangan main-main dengan Tuhan, Tuhan sudah dekat mau datang. Kalau tidak dari sekarang mau pene halel Yahwe, maka Tuhan akan membinasakan orang itu lewat algojo antikristus. Itu sebenarnya bagian pembalasan Tuhan kepada orang Kristen yang tertinggal. Yang tertinggal ini adalah yang tidak melakukan pene halel Yahwe (membelai-belai wajah Tuhan).

Kami tidak ingin sebagai hamba Tuhan tidak mencapai rencana Tuhan. Kami juga rindu jemaat yang Tuhan percayakan untuk kami layani, supaya bareng bertemu Yesus. Kalau sekarang kita membelai-belai wajah Tuhan dengan ukupan, dengan tangan kita, maka nanti akan dibalik oleh Tuhan. Tuhan akan mengulurkan tangan menghapus air mata kita, Dia akan membelai-belai wajah saudara.
Yesaya 66:11-13
66:11 supaya kamu mengisap dan menjadi kenyang dari susu yang menyegarkan kamu, supaya kamu menghirup dan menikmati dari dadanya yang bernas.
66:12 Sebab beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.
66:13 Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu; kamu akan dihibur di Yerusalem.

Itu sebabnya Yesus tampil di Yerusalem sebab di sana ada Bait Allah tetapi sudah salah fungsi. Di sana pelayan-pelayan sudah salah tahbisan, namun Tuhan mau kembalikan. Sekalipun Dia ditantang, tetapi Yesus rela menanggung. Bagi yang mau menerima kemudian dia memfungsikan dirinya menjadi pene halel Yahwe maka dia akan menerima tangan Tuhan yang membelai-belainya.

Saya percaya Firman Tuhan ya dan amin. Apa yang Dia sabdakan pasti akan Dia laksanakan dan digenapkan di atas bumi.
Roma 9:28
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Di akhir zaman ini belajarlah membelai-belai wajah Tuhan. Angkat tangan bagaikan membelai-belai wajah Tuhan disertai perukupan yang harum. Dan Tuhan akan membalas, kembali, Dia akan mengenyangkan dan menghibur kita, karena Dia tahu banyak tantangan dalam pengiringan kita kepada Tuhan, banyak lawan menentang kita. Dia jamin dengan air susu yang bernas serta pemeliharaanNya yang ajaib dan akan Dia belai-belai di pangkuanNya. Apakah saudara merindukan hal ini? Saya sangat merindukannya.

Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

Jemaat Tuhan hargailah pengorbanan Kristus Yesus. Karena cinta akan BaitNya, cinta akan saudara dan saya sehingga Dia rela hangus. Cinta kasih yang penuh tanggung jawab itulah yang dikerjakan olehYesus.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar