20171008

Kebaktian Umum, Minggu 8 Oktober 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 3:14-22
3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:
3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Laodikia rangkaian dari dua kata yaitu Laos dan dikia. Jemaat ini sama sekali tidak ada pujian dari Tuhan. Dari tujuh sidang jemaat di Asia Kecil, jemaat Laodikia inilah yang sama sekali tidak mendapat pujian dari Tuhan. Dibandingkan 6 sidang jemaat yang lain, mereka masih ada pujian dan walaupun ada kekurangan. Tetapi jemaat Laodikia benar-benar tidak ada pujian, berarti inilah jemaat yang paling buruk.

Sebagai hamba Tuhan, melihat kondisi jemaat Laodikia ini yang sekaligus menubuatkan keberadaan gereja Tuhan di akhir zaman ini, salah satu adalah jemaat yang bercirikan jemaat Laodikia. Ini adalah hasil dari penginjilan/ pelayan-pelayan Tuhan. Kita tahu ada Firman penginjilan dan mereka telah menerima Firman penginjilan, berarti percaya akan Korban Kristus. Tetapi jemaat ini tidak ada tindak lanjut untuk ditingkatkan pada Injil Kerajaan.

Dari Injil keselamatan harus ditingkatkan pada Injil Kerajaan.
Matius 24:14
24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."

Sebab Injil Kerajaan adalah cara Tuhan untuk mengatur bagaimana warganya dan keluarga Allah berperilaku di dalam kerajaan dan di dalam keluarga, Allah itu diajarkan dalam Injil kerajaan. Ini tidak ada pada jemaat Laodikia sehingga untuk mencapai injil kemuliaan mereka benar-benar nol. Karena mencapai Injil kemuliaan tidak boleh dalam keadaan buta, sedangkan jemaat ini buta, telanjang dan disebut melarat. Melarat di sini dalam bahasa aslinya adalah Phutoihia. Phutoihia ini lebih parah dari pada miskin. Rohani mereka melarat, walaupun jasmani mereka wah.

Ini keadaan Laodikia. Itu terjadi karena mereka tidak mau lanjut bagaimana mereka berperilaku sebagai anggota keluarga Allah dan sebagai warga kerajaan lewat Injil Kerajaan. Dan mereka tidak mencapai apa yang disebut kemuliaan Allah. Injil kemuliaan adalah gambar Allah sebab mereka buta tentang itu.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Apa yang menjadi penyebab sehingga tidak menerapkan Injil Kerajaan? Injil kerajaan ini untuk membentuk karakter bagaimana berperilaku sebagai anggota keluarga Allah dan sebagai warga kerajaan Allah. Yang membuat mereka tidak menerapkan sebab hati pikiran mereka hanya tertuju pada perkara-perkara duniawi dan oleh hamba-hamba Tuhan yang diajarkan adalah bagaimana untuk mendapatkan kekayaan duniawi (injil manusia).
Galatia 1:11
1:11 Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia.

Semua orang yang mengaku orang Kristen, orang percaya, dia telah dilayani oleh Injil keselamatan.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

Tetapi harus waspada sebab sesudah diselamatkan, harus ada tindak lanjut. Kadang inilah yang menyulitkan banyak hamba Tuhan. Mereka mengatakan “aku sudah diselamatkan, percaya Yesus berkorban karena dosa”. Tetapi ketika mau dibina dan diatur bagaimana berperilaku sebagai anggota keluarga Allah, sebagai anggota kerajaan Allah di sini mengalami banyak kesulitan. Sebab yang paling digemari adalah injil manusia. Sebab ini injil yang selalu menekankan duniawi, menekankan daging, yakni kesenangan daging.
Galatia 1:6
1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,

Memanggil ini lewat injil keselamatan. Tetapi mereka berpaling mengikuti injil yang lain. Injil yang bagaimana?
Galatia 1:11
1:11 Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia.

Berarti ada injil manusia yang sudah diterapkan di sini. Itu adalah injil yang berbau daging, injil yang menekankan kesenangan daging, hiburan daging dalam gereja, penyajiannya semua sifatnya daging. Inilah yang digemari di dalam jemaat Laodikia. Makanya gembala berkata aku kaya tidak ada kekurangan.

Kalau injil manusia yang diberitakan maka tidak ada lagi warna bagaimana membentuk pola hidup baik sebagai suami atau isteri, dalam nikah rumah tangga, bagaimana interaksi antara jemaat dengan jemaat, bagaimana interaksi gembala dengan jemaat, tidak lagi diatur oleh Injil Kerajaan. Ini bencana, jangan saudara menganggap itu tidak ada apa-apanya. Justru yang dianggap tidak ada apa-apanya itu justru itu yang ada apa-apanya.

Kalau gembala salah maka jemaat bisa menjadi salah semuanya. Ibadah itu bukan hanya sekedar menjalankan syariat atau upacara. Tetapi di situ adalah tempat kita menerapkan injil kerajaan untuk dibawa pada injil kemuliaan, untuk mencapai kesempurnaan.

Apa akibat dari injil manusia? Secara lahiriah memang kelihatan manusianya subur, dagingnya makmur. Kalau ditakar oleh tangan manusia terlihat hebat, ditakar oleh gembala “hebat kami”. Dilihat oleh masyarakat hebat mereka semua serba wah. Tetapi begitu tangan Tuhan yang menimbang, ketahuan ternyata mereka melarat, miskin rohani. Kemudian dikatakan mereka buta, ditambah lagi telanjang.

Jalur untuk duduk di singgasana bersama dengan Tuhan Yesus, mereka sendiri yang tutup. Tetapi Tuhan masih datang, kalau saja mereka membuka diri/ membuka hati maka masih ada harapan untuk duduk di pelaminan.

Tetapi bagaimana kalau telanjang. Yang nampak apa kalau orang telanjang? Yang nampak adalah dagingnya. Kenapa yang nampak dagingnya? Karena injil manusia yang diterapkan. Ini yang harus kita jaga. Kita sudah mendapatkan injil keselamatan, kemudian sekarang kita sedang dibina oleh Injil Kerajaan untuk mencapai injil kemuliaan. Agar jangan sampai kita miskin, buta dan telanjang maka ada injil kemuliaan, untuk mengatur bagaimana berperilaku sebagai anggota keluarga Allah.

Kita lihat contoh yang ada dalam kehidupan Israel dalam Yehezkiel pasal 16. Di sini digambarkan gereja Tuhan yang tinggal selangkah sudah jadi ratu. Tetapi karena ulah mereka maka mereka menjadi telanjang kembali. Dulunya mereka bugil namun Tuhan berikan busana, sekarang malah mereka telanjang lagi. Ini yang jangan terjadi pada diri kita.

Kita ini tinggal selangkah, tidak lama lagi waktu yang kita tempuh. Saya malah berkata kepada Tuhan “Tuhan cepatlah Engkau datang” karena merenung dan melihat keadaan dunia yang serba tidak menentu. Jangankan di luar sana, di dalam gereja apapun, kayaknya tidak ada lagi kontrol Firman pengajaran, semua sudah seperti kuda terlepas dari kandang.

Yehezkiel 16:49-50
16:49 Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.
16:50 Mereka menjadi tinggi hati dan melakukan kekejian di hadapan-Ku; maka Aku menjauhkan mereka sesudah Aku melihat itu.

Mereka sama dengan Loadikia, akhirnya dimuntahhkan Tuhan. Kecongkakan, tinggi hati, sombong atau angkuh itu sama dengan kehidupan yang tidak peduli dengan Firman, tidak mau tahu rencana Tuhan, tidak perlu mengenal Tuhan, tidak mau tahu pembukaan rahasia Firman. Mereka tidak mau diajarkan untuk mengenal Kristus dengan benar. Hidupnya hanya diisi dengan kelimpahan yang duniawi sehingga kesenangan duniawi itu yang marak di dalam kehidupannya. Bagaimana mau dibentuk dengan injil kerajaan kalau hobi, kegemaran dan kesukaannya seperti ini. Hobi, kegemaran dan kesukaan yang seperti inilah yang yang harus dipangkas lewat Injil kerajaaan.

Makan berlimpah-limpah artinya tidak ada kekurangan. Jemaat Laodikia juga mengatakan tidak ada kekurangan apa-apa. Ini persis dengan kehidupan dalam Yehezkiel pasal 16.
Wahyu 3:17
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

Mereka hidup jemawa, bersenang-senang dan tidak ada lagi belas kasihan. Ini semuanya berbau daging. Padahal Alkitab mengatakan Yesus datang sebagai Imam Besar, Dia menerapkan belas kasihan dan mencari belas kasihan dalam diri kita. Penerapan belas kasihan itu sama dengan menghadirkan Yesus Imam Besar dalam gereja, dalam jemaat, dan dalam rumah tangga saudara.
Matius 9:13
9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Kalau ada belas kasihan otomatis akan ada persembahan, ini yang diinginkan oleh Tuhan.
Jemaat Laodikia ini didapati oleh Tuhan, telanjang. Bila kita renungkan dengan akal pikiran kita secara jasmani, coba bagaimana kalau sidang jemaat hadir semua serba telanjang. Memang ada yang melakukan itu secara hurufiah. Kalau hal seperti ini kita lihat muncul akhir zaman ini, benar-benar kita harus waspada sebab hari kedatangan Tuhan sudah mendekat. Manusia tidak ada kontrol lagi sebab yang bekerja adalah hukum manusia, pikiran manusia itu yang jalan.

Dunia rusak, gereja terancam, kalau tanpa kekuatan Firman pengajaran hancurlah kita, tidak sanggup menghadapi ini. Firman pengajaran ini nuansanya adalah Injil Kerajaan karena mengajarkan bagaimana berperilaku sebagai anggota keluarga Allah dan bagaimana berperilaku sebagai seorang warga kerajaan. Di dalamnya ada rahasia yang tersimpan dan tersembunyi. Setelah kita diatur bagaimana kita berperilaku sebagai warga kerajaan Allah dan anggota keluarga Allah maka ada orang pilihan khusus yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Inilah yang Tuhan cari hari-hari terakhir ini di dalam gereja Tuhan.

Jemaat Laodikia adalah jemaat yang paling parah, mereka tidak ada pujian dan disebut buta. Yang membaca surat ini adalah gembala karena surat itu ditujukan kepada gembala dan gembala baca dulu baru diteruskan kepada jemaat. Bagaimana kalau gembalanya ini buta.
Yesaya 56:10-11
56:10 Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;
56:11 anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.

Betapa sengsaranya dan merananya kelak nanti kalau gembala saudara buta! Sebab arahnya pada ayat 9 yaitu menjadi santapan binatang buas. Itu terjadi pada zaman antikristus.
Yesaya 56:9
56:9 Hai segala binatang di padang, hai segala binatang di hutan, datanglah untuk makan!

Jadi jangan sampai saudara asal beribadah, asal masuk gereja. Tanpa sadar digembalakan tetapi siap menjadi makanan yang sedap dan empuk bagi binatang buas!. Semestinya gembala dipercayakan untuk mengelolah kita supaya menjadi makanan yang sedap yang diterima oleh Tuhan Yesus.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Jangan sampai saudara digembalakan sekarang tetapi disiapkan bagi binatang buas yaitu antikristus. Mengapa bisa seperti itu? Sebab dikelolah oleh gembala yang buta. Betapa ngerinya kalau itu terjadi pada diriku, isteriku dan anak-anakku, kemudian sidang jemaat.
Apa yang dikatakan dalam Yesaya 56:9 itu dibicarakan lagi dalam kitab Yehezkiel. Hal ini dibicarakan Tuhan ulang berulang. Kalau sampai Tuhan bicara ulang-berulang berarti supaya menarik perhatian kita agar waspada! Ini mengerikan dan tidak main-main, ada tertera hitam di atas putih.
Wahyu 19:17-18
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."

Hal ini juga ditulis dalam :
Yehezkiel 39:17-20
39:17 Dan engkau, anak manusia, beginilah firman Tuhan ALLAH: Katakanlah kepada segala jenis burung-burung dan segala binatang buas: Berkumpullah kamu dan datanglah, berhimpunlah kamu dari segala penjuru pada perjamuan korban yang Kuadakan bagimu, yaitu suatu perjamuan korban yang besar di atas gunung-gunung Israel; kamu akan makan daging dan minum darah.
39:18 Daging para pahlawan akan kamu makan dan darah para pemimpin dunia akan kamu minum, mereka semuanya ibarat domba jantan, anak domba, kambing jantan dan lembu jantan, ternak gemukan dari Basan.
39:19 Kamu akan makan lemak sampai kamu kenyang dan minum darah sampai kamu menjadi mabuk pada perjamuan korban yang Kuadakan bagimu.
39:20 Kamu akan menjadi kenyang pada perjamuan-Ku dengan makanan: kuda dan penunggangnya, pahlawan dan semua orang perang, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Kalau sampai berulang kali hal ini Tuhan taruh dalam Alkitab maksudnya supaya kita menaruh perhatian, utamanya saya sebagai gembala. Jangan sampai saya menggembalakan umat tetapi yang makan adalah binatang buas.

Jemaat Laodikia sudah begitu parah. Tetapi Tuhan masih lawati berarti masih diberi tawaran keselamatan. Separah apapun kehidupan kita tetapi kalau masih mendengarkan suara Firman Tuhan berarti peduli Tuhan masih sampai kepada saudara.

Di sini kita diperlihatkan antara lain ada 8 penyebab buta rohani:
1.      Buta karena suap
Keluaran 23:8
23:8 Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.

Karena suap mereka memutar balikkan fakta. Yang benar jadi salah, yang salah jadi benar. Coba kalau seorang gembala buta berhadapan dengan seorang gembala yang melek mata, maka akan terjadi konfrontasi, terjadi perang berita melawan berita. Kalau sekarang kita pasang telinga dan mendengar ada konfrontasi seperti ini, tidak usah kita kaget lagi.

Ketika Yesus bangkit dari kubur siapa yang disuap? Serdadu. Mereka saksi mata melihat Yesus bangkit, malaikat hadir dan mereka merasa gempa bumi. Tetapi mereka disuap oleh imam-imam kepala yang berkata “katakan bahwa mayatNya dicuri oleh murid-muridNya dan ini uang penutup mulut”. Mereka bersaksi bahwa dicuri murid-murid. Alkitab mengatakan “sampai sekarang ini” kekuatan orang buta itu sampai sekarang ini. Fakta yang benar diganti dengan kesaksian palsu.

Matius 28:1-10 dibawah pimpinan Petrus, Matius 28:11-12 di bawah pimpinan imam besar dan orang-orang terpandang. Terjadi perang berita melawan berita, yang satu orang melek mata dan yang satunya buta.

Keluaran 23:8
23:8 Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.

Peran suap ini jelas dalam Matius pasal 28. Kekuatan si buta karena suap itu bekerja sampai sekarang ini.
Matius 28:11-15
28:11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
28:13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
28:14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
28:15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Mereka membangun alibi, membangun cerita bohong. Jadi kekuatan suap, kekuatan si buta itu ada sampai sekarang. Kita harus hati-hati, jangan berkata “kenapa ada konfrontasi” sebab itu terjadi dari dulu. Tidak ada pelayan Tuhan zaman perjanjian lama yang tidak dilawan oleh si buta. Jadi kita tidak perlu kaget kalau diperhadapkan dengan suasana seperti itu.

Kalau ada hamba Tuhan yang melek mata melihat rencana Tuhan serta bagaimana menghentar kita ke tempat yang dijanji Tuhan dan memberitahu bahwa perilaku buta itu sangat berbahaya karena justru membawa orang buta itu menjadi mangsa antikristus, hamba Tuhan seperti itu yang harus kita dukung, jangan dukung sibuta.

2.      Buta karena persekutuan nikah yang tidak wajar
Kejadian 19:8,11
19:8 Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku."
19:11 Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di depan pintu rumah itu, dari yang kecil sampai yang besar, sehingga percumalah orang-orang itu mencari-cari pintu.

Ini laki-laki orang Sodom dan Gomora datang menggedor-gedor pintu rumah Lot lalu berseru "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka." Ini menunjukkan nikah yang tidak wajar. Itu sebabnya nikah yang tidak wajar ini harus dibenahi oleh Tuhan supaya kita datang pada nikah yang rohani.

Kalau nikah kita kondisinya tidak wajar, izinkan Tuhan menerangi matamu.
Mazmur 19:9
19:9 Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.

Kalau mata tidak bercahaya seperti Lea itu repot. Rahel mempunyai mata yang berseri membuat Yakub cinta padanya. Roh Kudus akan mengasihi pada kehidupan yang matanya berseri. Kenapa matanya berseri? Karena Firman pengajaran yang menggarap kehidupannya.

3.      Buta karena melawan utusan Tuhan.
II Raja-raja 6:11-13,18
6:11 Lalu mengamuklah hati raja Aram tentang hal itu, maka dipanggilnyalah pegawai-pegawainya, katanya kepada mereka: "Tidakkah dapat kamu memberitahukan kepadaku siapa dari kita memihak kepada raja Israel?"
6:12 Tetapi berkatalah salah seorang pegawainya: "Tidak tuanku raja, melainkan Elisa, nabi yang di Israel, dialah yang memberitahukan kepada raja Israel tentang perkataan yang diucapkan oleh tuanku di kamar tidurmu."
6:13 Berkatalah raja: "Pergilah melihat, di mana dia, supaya aku menyuruh orang menangkap dia." Lalu diberitahukanlah kepadanya: "Dia ada di Dotan."
6:18 Ketika orang-orang Aram itu turun mendatangi dia, berdoalah Elisa kepada TUHAN: "Butakanlah kiranya mata orang-orang ini." Maka dibutakan-Nyalah mata mereka, sesuai dengan doa Elisa.

Tentara raja Aram mau menangkap Elisa yang ada di Dotan. Karena mereka menuduh Elisa yang menjadi penyebabnya sehingga selalu mereka kalah dalam perang. Andaikata Elisa tidak berdoa “Tuhan butakan mata mereka” nasib Elisa berakhir sudah sebab tentara yang banyak datang hanya untuk mengepung seorang (Elisa).

Jadi mata buta karena melawan hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan. Elisa punya Firman dan punya Roh Allah. Jadi kalau hamba Tuhan yang punya Firman dan punya Roh Allah di lawan maka yang melawan itu adalah buta rohani.

Laodikia ini sudah tidak gubris lagi persoalan mata melek (tentang perkara rohani), mata mereka hanya melihat hal-hal di sekitar mereka (jasmani).

4.      Mata menjadi buta karena membelokkan jalan Tuhan
Kisah Para Rasul 13:11,9-10
13:11 Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak dapat melihat matahari." Dan seketika itu juga orang itu merasa diliputi kabut dan gelap, dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia.
13:9 Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia,
13:10 dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?

Jalan Tuhan yang sudah lurus mau dibuat seperti jalan ular. Kalau dunia memang orang mengatakan “biar bengkok sedikit tidak apa-apa”. Tetapi dalam pekerjaan Tuhan tidak boleh ada bengkok-bengkok sebab itu sudah membelokan jalan Tuhan. Kehidupan yang punya paham membelokkan jalan Tuhan itu sama dengan buta. Ini jangan terjadi pada diriku, sudah jelas jalan Tuhan lurus tetapi dibengkokkan sedikit. Kenapa di dalam gereja jalan yang sudah lurus mau dibengkokkan? Karena buta.
Yesaya 26:7
26:7 Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya.

Kesaksian Ayub:
Ayub 23:11
23:11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.

Kesaksian Daud:
Mazmur 17:5
17:5 langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang.

5.      Buta karena iman yang tidak pernah bertambah, iman yang stagnan, iman yang dasar saja tidak pernah bertumbuh.
II Petrus 1:5-9
1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

Iman yang tidak pernah bertumbuh itu buta. Hari minggu berkhotbah “kita percaya Yesus kita selamat”, minggu depan “kita percaya Yesus kita selamat”. Bulan depan dan tahun depan juga pemberitaannya hanya sampai di siut. Kapan bertumbuh rohaninya, kapan pengenalannya akan Kristus bertumbuh? Jangan-jangan ibadah itu digelar hanya sebagai siasat untuk menghimpun sesuatu.
2 Petrus 3:18
3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

6.      Buta karena membenci saudaranya
I Yohanes 2:11
2:11 Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

Kita bisa saja dibenci tetapi jangan kita balas membenci, apalagi di dalam nikah. Pelayan yang lain bisa membenci, karena tidak senang ketika Firman pengajaran mengoreksi kesalahannya. Saya terima saja kalau hal itu terjadi pada diriku asal jangan saya membenci. Sebab kalau membenci itu menunjukkan saya ada di dalam kegelapan = mataku buta rohani.

7.      Buta karena ilah zaman ini
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Jemaat Laodikia pikirannya sudah dibutakan oleh illah zaman ini yaitu mamon.

8.      Buta karena adat istiadat
Matius 15:12-14
15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"
15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."

Matius pasal 15 ini terbagi 3 wilayah. Ini perkataan Yesus ketika berada di wilayah Yahudi. Saat ada di wilayah Yahudi, Yesus menemukan bahwa umat Tuhan lebih mengutamakan adat istiadat dari pada Firman Tuhan. Kemudian Yesus pergi ke wilayah kafir, Dia menemukan ibu yang anaknya kerasukan setan. Dan terakhir Yesus ada di wilayah batas Yahudi dan kafir, maka terjadi kegerakan besar. Ternyata di wilayah umat Tuhan ditemukan oleh Tuhan pemimpin-pemimpin buta.

Yesus mulai mengoreksi persoalan adat istiadat. Adat istiadat Yahudi di sini baru soal mencuci tangan. Memang semua orang kalau mau makan cuci tangan. Tetapi cuci tangan di sini menyangkut soal adat istiadat. Baru soal itu saja Tuhan sudah marah dan mengatakan itu tanaman yang lain yang akan dicabut sampai ke akar-akarnya. Artinya tidak dibiarkan untuk tumbuh. Apalagi kita yang jelas-jelas bangsa kafir yang pikiran nenek moyang kita dulu masih dalam kegelapan lalu membangun instrumen-instrumen yang dulu kita lakoni. Hal seperti itu dikatakan Tuhan buta.

Saya tidak mau dicap Tuhan buta. Sebab kalau saya sebagai hamba Tuhan dicap oleh Tuhan buta maka pasti jemaat arah perjalanannya jumpa antikristus, menjadi makanan binatang buas. Termasuk yang akan menikah, kalau saudara ada niat untuk pakai adat, jangan panggil saya untuk melayani. Kalau saya mau melayani pernikahan dengan adat berarti saya sedang meracik saudara untuk menjadi makanan antikristus.

Ladang Tuhan tidak boleh ditaburi dua jenis tanaman.
Imamat 19:19
19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

Yang mau menikah, mungkin kita tidak melakukan apa-apa, tetapi bagaimana pergaulan kita. Jangan sampai pergaulan kita amburadul sehingga orang cela!

Yesus sudah mau datang, kita mau menjadi santapan Yesus dan bukannya menjadi santapan antikristus. Tuhan rindu menemukan saudara masuk pada persekutuan tubuh bagaikan disantap oleh Yesus. Bukan maksud jahat dari gembala tetapi tujuan pelayanan supaya kita menjadi makanan yang bisa diterima oleh Tuhan.

Ini yang hilang dalam sidang jemaat Laodikia:
Yesaya 61:10
61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.

Jubah kebenaran dan pakaian keselamatan itu sudah hilang, berarti mereka sudah telanjang. Maksudnya di sini berarti jemaat ini gagal menjadi Mempelai Wanita Tuhan karena buta dan telanjang. Kita bukan beribadah supaya batal masuk dalam pernikahan, kita semua mau masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Oleh sebab itu sekarang ini kita harus memakai itu.
Wahyu 16:15
16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."

Jemaat Laodikia sudah parah tetapi Tuhan masih mengetuk pintu hati mereka. Kesediaan hati Tuhan untuk duduk sehidangan dengan mereka tetap membara. Kesediaan hati Tuhan untuk menerima saudara menjadi tubuhNya tetap membara. Jangan sampai saudara sepi-sepi saja. Kalau saudara sepi maka akan Tuhan ganti dengan orang lain, Tuhan tidak kekurangan orang. Jangan sampai terjadi saudara dimuntahkan oleh Tuhan.

Tuhan Memberkati.


JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar