20171015

Kebaktian Umum, Minggu 15 Oktober 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 3:17-19
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Jemaat Laodikia ini adalah jemaat yang tidak ada pujian dari Tuhan sama sekali. Di mata Tuhan, jemaat ini suam. Sikap suam ini yang membuat Tuhan ada di luar jemaat, ini yang menyebabkan Yesus tidak ada di tengah-tengah jemaat. Misalnya saudara kedatangan sahabat, tadinya saling mengasihi lalu sikap saudara terhadap sahabat itu sudah dingin dan sepi, tidak lagi akrab seperti masa-masa silam, maka sahabat itu akan merasa “dia ini sudah lain”. Atau istilah orang Manado “so ba laeng”. Sehingga sahabat itu tidak akan betah di situ, segera dia akan pamit dan pergi.

Hubungan sidang jemaat Laodikia dengan Tuhan awalnya akrab. Mereka mengasihi Tuhan dan Tuhan mengasihi mereka. Sebab dalam Kolose 2:1-4 kita sudah mengikuti bagaimana sidang jemaat Laodikia ini dalam pelayanan hamba-hamba Tuhan. Tuhan sudah memberikan kekayaan, ada kemuliaan, tetapi mendadak mereka berubah. Kekayaan dan kemuliaan dari atas itu tersingkirkan dan yang mereka kejar adalah kekayaan yang fana, yang duniawi. Itulah yang menyebabkan Tuhan merasa jemaat ini kasihnya sudah dingin kasihnya kepada Tuhan dan akhirnya Tuhan mencabut diri, tidak ada lagi dalam sidang jemaat tetapi ada di luar sana.

Ini pelajaran bagi kita, kadang kala kita tidak sadar telah mengusir Yesus secara halus. Kadang ketika kita beribadah dan melayani mulai asal-asal, mulai dingin dengan Tuhan, rasa akrab dengan Tuhan mulai luntur, roh malas mulai mampir, rasa gairah untuk beribadah dan melayani mulai pudar, maka pelan dan pasti itu akan menyebabkan Yesus meninggalkan kita. Itu terjadi baik secara komunitas maupun secara pribadi.

Kalau Tuhan melihat kasih saudara dan saya terhadap Tuhan mulai pudar maka apa boleh buat, Tuhan tidak akan mempertahankan diri kepada orang yang suam, kepada orang yang asal-asal dan tidak serius dengan Tuhan. Penyesalan yang besar kelak akan dialami orang seperti itu.

Apa yang menjadi penyebab sidang jemaat Laodikia suam? Kita sudah mendengar bahwa surat Paulus kepada jemaat Kolose dibaca di jemaat Laodikia, kemudian surat untuk jemaat Laodikia dibacakan pada jemaat Kolose. Serta surat dari Yohanes yang atas perintah Tuhan juga mereka baca. Bukankah surat ini mengejutkan mereka. Selama ini mereka mengukur keberhasilan rohani mereka dengan kelimpahan hal-hal jasmani, ternyata Tuhan tidak demikian. Yang Tuhan ukur pandangan yang ke atas, bukan pandangan ke bawah. Kolose 3:1-4 itu adalah ukuran rohani seseorang. Bila jemaat Laodikia membaca ini tentu mereka berkata “kami sudah salah”.
Kolose 3:1-4
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Dalam keadaan yang parah seperti itu Tuhan kembali datang melawati mereka sebab mereka adalah umat tebusan Tuhan. Walaupun sudah parah begitu, Tuhan tidak meninggalkan untuk selama-lamanya.

Bangsa Eropa yang adalah keturunan Yafet, telah diberkati dengan lemak dari keturunan Sem. Bahkan keselamatan dari keturunan Sem telah mereka nikmati. Sebab Tuhan sudah janji kepada mereka dan itu sudah terjadi.
Kejadian 9:27
9:27 Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya."

Dari Sem inilah datang Abraham dan seterusnya sampai pada Yesus yang lahir dari jalur keturunan Sem ini. Dan itu telah dinikmati oleh keturunan Yafet yaitu bangsa Eropa. Ini pelajaran bagi kita. Kita juga sudah menikmati berkat dari Sem yaitu keselamatan yang datang dari bangsa Yahudi.
Yohanes 4:22
4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.

Tetapi apa yang terjadi? Akhirnya keturunan Yafet ini murtad, mereka berontak melawan Tuhan.
Roma 1:21
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.

Itulah keadaan sekarang ini, jangan sampai masuk dalam kehidupan kita. Mengapa ini bisa masuk dalam keturunan Yafet? Itu karena mereka telah mendewakan pikiran mereka. Mereka tidak lagi menaklukkan pikiran kepada Yesus.
Habakuk 1:11
1:11 Maka berlarilah mereka, seperti angin dan bergerak terus; demikianlah mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya.

Saat terjadi revolusi Prancis karena filsafat, akibat bersandar pada pikiran manusia, itu disebut revolusi rasio. Di gereja Notredame yang ada di Paris, mereka memahat patung-patung dari altar-altar yang ada di sana. Kemudian di bawah salib mereka tulis penebus yang usang. Begitu parah dunia!

Itu terjadi pada keturunan Yafet dan itu juga terjadi pada Laodikia dan bisa saja terjadi pada saudara! Saudara tidak menulis di bawah salib “penebus yang sudah usang” tetapi dengan perilaku saudara yang suam itu berarti saudara sudah ada pada label itu. Hal ini jangan sampai terjadi kepada saudara dan saya.

Menjelang kedatangan Tuhan makin banyak orang murtad, makin banyak orang berontak dan melawan Tuhan.
1 Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

Memang itu kegenapan Firman, tetapi mengapa kita harus menggenapi Firman dari sisi yang negatif. Mestinya kita menggenapi dari sisi yang positif.

Kalau kita melihat jalan ini maka muncullah paham naturalisme. Paham inilah yang melepaskan diri dari tangan Pencipta, sehingga manusia disejajarkan dengan hewan. Bagi mereka setelah manusia mati, habis perkara. Rohnya ini berkerja terus, itu sebab kita belajar tentang jemaat Laodikia. Karena ini adalah contoh konkrit dalam Alkitab dan dicatat dalam sejarah contoh konkrit dari keturunan Yafet.

Bagaimana kita harus menyikapi hal seperti ini. Itu sebabnya kita harus jaga, jangan sampai rohani kita suam, jangan sampai rohani kita kemudian dingin sebab akan Tuhan muntahkan dari pembentukan Tubuh Kristus, sehinga lepas dari persekutuan Tubuh Kristus. Kenapa jemaat ini sudah tidak akrab dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga? Sebab ada ilah lain yang mereka miliki dan Yesus sudah disingkirkan. Ilah itu yang sudah membutakan mata mereka.

Rasul Paulus bukan mengedepankan dirinya atau sombong, tetapi dia memberikan garis pemisah bahwa dia tidak seperti yang lain. Dia melayani dengan jujur, murni dan tulus. Tuhan tahu saya mengasihi Tuhan! Saya tidak mau diusik oleh siapapun sebab saya pribadi saya mengasihi Tuhan. Sampai detik ini saya tidak mau kasihku luntur terhadap Tuhan, Tuhan tolong saya!
II Korintus 4:1-2
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

Ketegasan pendirian rasul Paulus ini bukan karena dirinya tetapi karena kekuatan Injil kemuliaan Kristus yang ada padanya.

II Korintus 4:3
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

Kadang Injil tertutup hanya karena melihat pribadi hamba Tuhan. Kadang kita berhenti mendengar Firman karena tersandung dengan orang yang menyampaikan Firman itu. Tetapi agar orang tidak tersandung dengan dirinya maka Paulus memperlihatkan kesungguhan hatinya melayani.

II Korintus 4:4
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Ilah zaman inilah yang membuat buta, itulah mamon. Ini ilah akhir zaman yang membuat mata jemaat Laodikia buta. Sekarang di zaman modern, itu yang membuat mata buta dari keturunan Yafet dan tidak sedikit gereja sekarang yang buta.

Ada tiga pengertian mamon:
1.      Kepercayaan
Jadi kepercayaan kepada Kristus sudah beralih kepercayaan kepada harta dunia. Tidak lagi bersandar kepada Tuhan. Hal ini diingatkan kepada kita agar kita tidak terjebak seperti jemaat Laodikia dan keturunan Yafet.
Amsal 11:28
11:28 Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.

Kalau saudara memetik sayur untuk dimakan, daud tua atau daun muda yang saudara ambil? Tentu daun muda. Kalau ada istilah muda berarti ada pergantian pertumbuhan, ada bukti dia ada di dalam pertumbuhan. Sebabnya walaupun kita diberikan Tuhan segala-galanya, jangan sampai Tuhan menjadi nomor dua sebab itu akan menyebabkan kita buta. Yang tetap kita percaya harusnya Yang memberi, bukannya pemberianNya. Seringkali pemberianNya yang kita percaya, kita gandoli, kita pegang erat-erat, sementara Yang memberi sudah kita lupa. Inilah yang namanya mamon, inilah ilah zaman akhir.

2.      Mendewakan
Jangan sampai kita dewakan kekayaan kita. Jangan bicara kekayaan nanti kalau harta bergudang-gudang, satu ayam burik di rumah saudara sudah itu kekayaan saudara. Jangan sampai kita dewakan sehingga akhirnya begitu berat, begitu susah, begitu risau hati bila ada ajakan Firman untuk kita berkorban. Menjadi berat karena tidak lagi melihat Tuhan yang memberi kepada kita yang patut kita sembah dan layak kalau kita beri.

Ketika Musa menghadap Firaun meminta untuk mereka pergi beribadah maka Firaun berkata bahwa semua boleh pergi tetapi ternak mereka tidak usah dibawa. Tetapi Musa berkata bahwa sepotong kakipun tidak boleh ada yang tertinggal. Artinya Tuhan
minta kepada Musa dan Harun beserta umat Israel secara umum, bila melayani, bila beribadah, bila berkorban harus sistem utuh, tidak boleh sepenggal-sepenggal. Tetapi kalau mamon sudah didewakan dan dijadikan kepercayaan maka mamon arti yang ketiga adalah menjadi kikir.

Keluaran 10:24-25
10:24 Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu."
10:25 Tetapi Musa berkata: "Bahkan korban sembelihan dan korban bakaran harus engkau berikan kepada kami, supaya kami menyediakannya untuk TUHAN, Allah kami.

Firaun mau dirampok, seperti rasul Paulus berkata pada jemaat Korintus “jemaat lain aku rampok untuk melayani kamu” sebab jemaat Korintus adalah jemaat yang tukang keritik tetapi kikir.
II Korintus 11:7-8
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?
11:8 Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, supaya aku dapat melayani kamu!

Keluaran 10:26
10:26 Dan juga ternak kami harus turut beserta kami dan satu kaki pun tidak akan tinggal, sebab dari ternak itulah kami harus ambil untuk beribadah kepada TUHAN, Allah kami; dan kami tidak tahu, dengan apa kami harus beribadah kepada TUHAN, sebelum kami sampai di sana."

Argument yang disampaikan oleh Musa kuat sekali. Satu kakipun tidak boleh tinggal, artinya ibadah pelayanan kita harus utuh! Jangan kita main-main sebab Yesus sudah mau datang. Hatiku tidak mau terikat dengan berkat yang Tuhan berikan karena saya tahu saya harus menyenangkan Yang memberi itu, Dialah yang utama dalam segala-galanya.

3.      Kekikiran
Ulang berulang Firman datang kepada kita tetapi kenapa kita bisa kikir? Kalau sudah kikir pasti dekat dengan kata pencuri. Padahal Tuhan sudah buka jalan kepada kita “ini kunci keberkatan bagi kamu”. Bahkan dalam Ulangan pasal 5 Tuhan sudah katakan “jangan engkau mencobai Aku” tetapi untuk perkara mengembalikan milik Tuhan, Tuhan katakan “cobailah Aku”. Tetapi kadang kita terlalu kikir untuk mengembalikan milik Tuhan. Tidak mau mengembalikan perpuluhan itu yang membuat engkau sulit terus! Dan bila Tuhan datang maka orang seperti itu akan tertinggal.

Jemaat Laodikia ini miskin, buta dan telanjang namun Tuhan datang mengasihani mereka. Secara manusia kalau kita keluar dari rumah seseorang seperti Yesus berada di luar jemaat Laodikia, itu karena tersinggung. Tetapi Yesus tidak mempertahankan rasa tersinggung itu sehingga Dia kembali datang mengetuk pintu.

Tadi dikatakan satu kakipun tidak boleh tinggal, artinya ibadah pelayanan kita harus utuh. Bukan berarti sekarang ini langsung utuh, tetapi harus ada upaya mengarahkan diri ke sana. Kita lihat usaha Tuhan kepada jemaat Laodikia ini agar ibadahnya utuh.

Dikatakan asal surat kepada jemaat Laodikia itu dari Amin. Amin ini adalah akhir dari segala ciptaan. Kemudian yang anehnya bagian berikutnya dikatakan “permulaan dari ciptaan”. Jadi asal surat ini adalah akhir dari segala ciptaan kemudian dikunci permulaan dari ciptaan. Di sini kita melihat apakah kita utuh.

Permulaan dari segala ciptaan, ini menyangkut keselamatan manusia, menyangkut keselamatan saya dan saudara. Permulaan ciptaan Tuhan yang ada hubunganya dengan saudara dan saya adalah Adam dan Hawa, sepasang nikah. Kalau dikatakan amin, berarti akhir dari segala ciptaan, maka yang akhir itu adalah Adam yang akhir dan Hawa yang akhir.

Dalam ruas jalan dari ciptaan yang pertama yaitu Adam dan Hawa yang pertama sampai pada ciptaan yang akhir yaitu Adam yang akhir yaitu Tuhan Yesus dan gereja yang Mempelai WanitaNya, maka ada Pribadi yang disebut Saksi yang setia dan benar.
Wahyu 3:14
3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari 1Amin, 2Saksi yang setia dan benar, 3permulaan dari ciptaan Allah:

Jadi Tuhan mau mengoreksi yang jasmani dulu baru sampai pada yang rohani.
I Korintus 15:45
15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.

Ayo nikah kita yang jasmani ini, kita tidak bisa berkamuflase, tidak bisa bersandiwara, tidak bisa bersembunyi sebab di dalamnya ada Saksi yang setia dan benar, Dia tidak pernah keliru, Dia tahu nikahmu yang jasmani. Kalau mau dibawa pada nikah yang rohani itulah yang benar. Itu sebabnya jangan sampai nikah jasmani kita bersandiwara terus. Sementara ada saksi yang setia dan benar di situ.

Maleakhi 2:15
2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.

Makanya kalau ada sesuatu yang tidak berkenan, yang salah dalam soal yang jasmani ini maka solusinya adalah kita mengaku dosa.
Amsal 28:13
28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.

Ke mana-mana kita selalu mencari supaya disayang, apalagi kalau Tuhan yang sayang. Tetapi bagaimana kita disayang kalau kesalahan kita sembunyi, kita tutupi dan kita berkamuflase lalu berkata “tidak!”. Kalau seperti itu kita tidak akan disayang, bagaimana bisa nikah yang jasmani mau dibawa pada nikah yang rohani yang suci. Itu sebabnya jujurlah kepada Tuhan dan akuilah segala dosa kejahatan dan kenajisan.

Kita ini kadang tidak mau utuh padahal Tuhan cari yang utuh. Itu sebabnya jangan kita bermain dengan Tuhan.
Wahyu 3:14
3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari 1Amin, 2Saksi yang setia dan benar, 3permulaan dari ciptaan Allah:

Yang dicipta itu mengapit saksi yang setia dan benar. Biarlah ibadah pelayanan kita sampai pada ibadah yang utuh. Isteri maafkanlah suamimu, suami maafkanlah isterimu. Izinkan Tuhan saksi yang setia dan yang benar serta rasakan denyutan jantungNya di antara kita. Supaya dapat mencapai kata utuh dan sempurna.

Suami-suami, kita berutang besar kepada isteri kita.
Efesus 5:28
5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri (sebab suami berhutang kepada isterinya): Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

Coba bapak-bapak bayangkan berapa anakmu. Utangmu kepada isterimu tidak dapat dibayar. Tetapi seringkali pukulan, tamparan dan tendangan yang kena kepada isteri. Tetapi mungkin bukan pukulan, tamparan dan tendangan namun kita hujam dengan kata-kata kasar. Bagaimana mau utuh kalau seperti itu! Tuhan katakan yang jasmani yang duluan.

I Korintus 15:45-46
15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
15:46 Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.

Maka yang jasmani ini lebih dahulu kita bina untuk mencapai yang rohani agar utuh. Mau wujudkan yang rohani tetapi yang jasmani tidak terbina, itu berat. Kalau dalam nikah yang jasmani kita permainkan sudah dapat dipastikan tidak dapat jumpa dengan Kristus.

I Korintus 15:47-48
15:47 Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.
15:48 Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga.

Yang duniawi, yang alamiah ini sudah digarap oleh iblis. Kalau tidak ditangani oleh Tuhan, kita tidak akan mencapai yang rohaniah. Yang rohaniah ini yang utuh.

Di tengah-tengah Tuhan tampil “Aku saksi yang setia dan benar”. Ini membuktikan bahwa semua sifat kita tidak bisa bersembunyi. Apapun yang kita lakukan kita tidak bisa berkamuflase karena Dia adalah saksi yang setia dan benar.

Jemaat Laodikia nikahnya telanjang, buta dan miskin. Ini yang Tuhan mau tolong dengan kehadiranNya. Di sini ada nasihat Tuhan.
Wahyu 3:18
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.

Tidak ada emas yang murni tanpa dari Yesus. Jangan coba saudara mencari kesucian di luar Yesus. Kita bisa membuat hidup kita supaya kelihatan tampil benar dan suci tetapi tanpa Yesus tidak ada emas yang murni. Tuhan ajar “tadi kamu emas duniawi sebab emas yang murni sudah kamu tolak. Sebab itu kembalilah kepada Allah!”.

Lebih dahulu ada kata nasihat. Memberi nasihat itu tidaklah mudah, itu beresiko tinggi. Tetapi nilai nasihat itu seharga keselamatan orang yang dinasihati sebab kalau dia menerima maka orang itu selamat. Jikalau saya tidak memberi nasihat maka saya menanggung darah orang itu bila dia binasa. Makanya berat persoalan memberi nasihat ini.

Orang yang memberi nasihat ini seringkali menanggung akibat yang berat. Contohnya saja imam Zakharia datang pada raja Yoas dan dia menasihati raja Yoas. Tetapi raja Yoas bukannya menerima, bahkan berkata “tangkap dia dan bunuh!”. Mereka membunuh imam Zakharia. Yoas lupa bahwa ayah dari imam Zakharia inilah yang menyelamatkan dia pada waktu bayi saat Atalya mau membunuh semua keturunan raja Yehuda. Di mana terima kasih dari Yoas ini, dia dinasihati malah marah, dinasihati tetapi tidak mau menerima. Ini jangan terjadi pada diri saudara dan saya. Mari sidang jemaat, ayo kita menerima nasihat.

II Tawarikh 24:19-22
24:19 Namun TUHAN mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu sungguh-sungguh memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya.
24:20 Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam Yoyada. Ia tampil di depan rakyat, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman Allah: Mengapa kamu melanggar perintah-perintah TUHAN, sehingga kamu tidak beruntung? Oleh karena kamu meninggalkan TUHAN, Ia pun meninggalkan kamu!"
24:21 Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap dia, dan atas perintah raja mereka melontari dia dengan batu di pelataran rumah TUHAN.
24:22 Raja Yoas tidak mengingat kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh anak Yoyada itu, yang pada saat kematiannya berseru: "Semoga TUHAN melihatnya dan menuntut balas!"

Ini yang terjadi pada yang memberi nasihat padahal tujuan diberi nasihat itu supaya kita utuh dan sempurna.
Kolose 1:27-28
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Nasihat itu memimpin pada yang utuh, itulah kesempurnaan dalam Kristus. Ini tujuan nasihat. Jemaat Laodikia sudah hilang dari permukaan bumi. Tetapi ini menubuatkan gereja Tuhan di akhir zaman. Ini percikan darah yang ketujuh. Tidak ada lagi percikan darah yang kedelapan. Kalau ini diabaikan oleh gereja Tuhan maka tidak ada lagi percikan darah kedelapan, berarti terlambat. Jangan sampai saudara dan saya terlambat.

Saya harus mengaku kepada Tuhan dan saya harus berterima kasih kepada isteriku yang memberikan saya 6 anak, saya berhutang. Tetapi isteri bukan berarti karena suami berhutang sehingga tidak lagi menghormati suami, dia harus menghormati dan tunduk kepada suami supaya kita utuh.

Satu kakipun jangan ditahan. Artinya kalau kita beribadah dan melayani bawalah pikiranmu “saya mau mencapai yang utuh, saya rindu mencapai yang sempurna”. Itulah rencana Tuhan.


Tuhan Memberkati.


JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar