20171022

Kebaktian Umum, Minggu 22 Oktober 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 3:18-22
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Ini adalah peringatan terakhir dari Tuhan kepada tujuh sidang jemaat yang ada di Asia Kecil. Kita tahu lahirnya sidang jemaat ini karena pergumulan dua sisi yaitu pengorbanan Kristus yang tidak ada taranya dan diimbangi penyerahan diri hamba-hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan sampai bagaikan masuk dalam hukuman mati untuk lahirnya jemaat-jemaat di Asia Kecil ini yang mewakili seluruh umat Tuhan yang ada di muka bumi ini.

Ini adalah percikan darah yang ketujuh atau yang terakhir. Tidak ada lagi percikan darah yang kedelapan. Kalau luput dari percikan darah yang ketujuh, berarti sama dengan kehidupan itu tinggal menunggu untuk dihukum atau binasa.

Menyangkut hal-hal seperti ini, maka kita perlu selalu diingatkan oleh Tuhan, tentu lewat hamba-hamba Tuhan. Rasul Petrus tahu bahwa waktunya sudah mau berakhir. Dia berkata “aku telah diberitahu oleh Yesus bahwa sudah dekat kemah tubuh ini akan dibongkar” maka dia menyelipkan tiga kali perkataan “aku mengingatkan kamu”. Jadi tugas hamba Tuhan adalah mengingatkan umat Tuhan.
II Petrus 1:12-15
1:12 Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima.
1:13 Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini.
1:14 Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang telah diberitahukan kepadaku oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
1:15 Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu.

Ayat 11 dan 12 rasul Petrus mengingatkan. Dalam Ayat 14 dikatakan bahwa rasul Petrus sudah tahu bahwa kemah tubuhnya akan segera dibongkar. Ayat 15 dia kembali mengingatkan. Mengingatkan itu identik dengan menasihatkan.

Jemaat Laodikia adalah jemaat yang tidak ada sedikitpun yang nampak bagus di hadapan Tuhan, semuanya sudah hancur. Ini adalah gambaran gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini. Jemaat Laodikia ini disebut sebagai jemaat yang tidak melihat lagi cahaya injil akhir zaman. Mengapa mereka tidak melihat? Karena pandangan mereka selalu ke bawah, pandangan mereka tertuju pada perkara-perkara yang fana (mamon).

Akhir zaman ini, dunia kristen secara umum, rata-rata pandangannya selalu kepada perkara yang di bawah. Padahal Tuhan mengatakan carilah perkara yang di atas.
Yohanes 6:27
6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."

Yohanes 6:27 (Terjemahan Lama)
6:27 Janganlah kamu bekerja karena makanan yang fana, melainkan karena makanan yang baka, yaitu yang akan diberi kepadamu oleh Anak manusia, karena Ialah yang dimeteraikan oleh Bapa itu, yaitu Allah."

Itu sebabnya pada jemaat Laodikia, Yesus datang menawarkan ini, sekalipun secara moril, Yesus telah diusir oleh mereka sehingga ada di luar. Jadi yang dominan atau yang utama bagi jemaat Laodikia ini adalah perkara yang fana atau yang duniawi. Ini yang membuat mereka buta, ini yang membuat mereka tidak bisa melihat kemuliaan Injil yaitu gambar Allah. Jadi ada resiko kalau pandangan anak Tuhan termasuk kami hamba Tuhan, hanya mengutamakan perkara-perkara yang fana.

Jangan mengatakan melek mata, jangan mengatakan “mataku tidak buta”. Di hadapan Tuhan, hamba Tuhan dan jemaat Tuhan seperti itu, telah dibutakan matanya. Siapa yang menjadi pelaku yang membutakan matanya? Itulah ilah akhir zaman, itulah yang fana. Jadi yang fana ini kalau tanpa sadar menjadi yang utama dalam hidup kita, itu sama dengan membawa diri untuk mata kita dibutakan oleh perkara dunia.

Bisa saja setiap hari mereka ganti baju baru karena mereka banyak uang, tetapi di mata Tuhan mereka telanjang. Jadi di mata Tuhan kalau hidup itu hanya utamakan yang jasmani maka di mata Tuhan dia buta, telanjang dan melarat. Mengapa seperti itu? Sebab yang Tuhan inginkan adalah yang baka atau yang kekal. Kita tidak peroleh di luar sana. Di mana saya peroleh? Ketika mata kita tengadah ke atas. Bagaimana kita bisa mengarahkan mata kita ke atas? Tentu ada orang-orang spesial yang dipercaya oleh Tuhan untuk selalu menyadarkan kehidupan kita yaitu di dalam penggembalaan.

Makanya sidang Jemaat Laodikia ini mendapat 3 surat:
1.      Surat rasul Paulus kepada jemaat Kolose juga ditujukan kepadda jemaat Laodikia.
2.      Surat rasul Paulus kepada jemaat Laodikia.
3.      Surat Tuhan Yesus sendiri lewat rasul Yohanes kepada jemaat Laodikia.

Jadi sebenarnya kasih Tuhan besar kepada jemaat Laodikia. Benar surat Roma mengatakan di mana dosa bertambah-tambah, kasih karunia bertambah-tambah.
Roma 5:20
5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,

Walaupun jemaat Laodikia ini rohaninya hancur lebur, maka kasih Tuhan datang berganda, katakanlah double porsi. Ini berarti lawatan kasih sayang Tuhan. Mereka disurati rasul Paulus lewat surat Kolose. Rasul Paulus juga berkata pada jemaat Kolose bahwa ada surat yang dia kirimkan pada jemaat Laodikia dan setelah jemaat Laodikia membacanya maka jemaat Kolose juga harus membaca surat itu. Ditambah surat Tuhan Yesus sendiri lewat rasul Yohanes. Jadi luar biasa lawatan Tuhan, keterlaluan jemaat ini kalau mereka tidak sadar. Sudah buta tetapi Tuhan masih tolong. Sudah telanjang, masih juga Tuhan siapkan pakaian. Asalkan mereka buka hati/ bertobat.

Yohanes 6:27
6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."

Ini bahasa Tuhan Yesus. Tuhan mau menarik perhatian kita supaya yang baka itu kita utamakan. Bicara yang baka/kekal, langsung dihubungkan dengan Putera Allah yang disahkan oleh Bapa. Berarti kehidupan yang mengutamakan yang baka, langsung terkait dengan anak manusia (Yesus), sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa. Secara pikiran daging mungkin sukar kita pahami. Tetapi kita perhatikan di sini, bagaimana Bapa akan berikan kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan itu hanya diberikan kepada orang yang mengutamakan yang kekal.

Ini pergumulan bagi setiap pribadi termasuk hamba-hamba Tuhan. Tetapi begitu kita pahami, ternyata yang terindah Tuhan sediakan bagi kita.
Yohanes 6:28-29
6:28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
Bapa sudah menyiapkan Yesus, hendaklah kita percaya kepada Yesus. Bukti kita percaya kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, bukti kita mengasihi Dia maka arah pandangan kita ke atas. Alkitab mengatakan kita tersembunyi bersama Yesus di dalam Allah bila pandangan kita tertuju pada perkara yang kekal.

Kalau anak Tuhan tahu persis nilai-nilai yang rohani, yang kekal ini, maka saudara akan mengupayakan agar pandanganmu ke atas dan saudara tidak akan menjauh dengan hamba Tuhan untuk mengingatkan kita. Lewat apa? Lewat ibadah kita.
Kolose 3:1-3
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.

Begitu seseorang pandangannya arah ke atas maka dia benar-benar tersimpan bersama Yesus di dalam Allah karena jalan pikirannya selalu kepada perkara yang kekal. Saudara silahkan bekerja, silahkan bertani, silahkan menjadi pedagang atau jadi pegawai,  asal jangan mencuri. Jadikanlah dalam aktivitas saudara selalu ada perenungan ke atas. Saya sebagai hamba Tuhan harus punya perenungan ke atas. Sebagai pedagang kalau pikirannya ke atas maka dia tidak akan berkata “ini sudah modal” padahal untungnya sudah berlipat-lipat. Hal ini dicatat dalam Lukas pasal 3. Mulai dari pegawai, petani sampai tentara. Karena itu kita diajar oleh Tuhan supaya pikiran selalu ke atas.
Lukas 3:10-11
3:10 Orang banyak bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?"
3:11 Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian."

Berarti ada pelayanan diakonia di sini. Laodikia tidak ada pelayanan diakonia. Mereka pikir semua hasil yang mereka raup itu adalah untuk diri. Mereka lupa bagaimana contoh orang Israel ketika keluar dari orang Mesir. Orang Israel menjarah orang Mesir, mereka minta emas, perak, perhiasan dan sebagainya dari orang Mesir. Orang Mesir menyerahkan semuanya itu asalkan mereka pergi. Apakah gunanya? Ada tujuan Tuhan agar harta benda itu digunakan untuk pembangunan Tabernakel. Kekayaan yang kita miliki itu kita harus mengerti ada tujuannya di dalamnya untuk pembangunan Tubuh Kristus lewat pelayanan diakonia. Ini pelayanan yang sifatnya sosial demi kesejahteraan bersama demi terbangunnya Tubuh Kristus.

Lukas 3:12-13
3:12 Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami perbuat?"
3:13 Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu."

Jadi pegawai-pegawai jangan menerima suap karena itu membutakan mata.
Lukas 3:14
3:14 Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu."

Jangan pungli. Kalau pandangannya ke atas, dia tidak akan melakukan hal-hal ini karena dia menghayati ayat tadi “saya bersama Yesus tersembunyi di dalam Allah”. Ketika saya bangun sembayang jam tiga subuh, saya meratap dan menangis memohon pertolongan Tuhan. Apalagi saya melihat pada keselamatan diri kita bukan melihat pada bangku yang saudara duduki. Jiwa yang Tuhan percayakan yang saya gumuli, bagaimana mereka kelak, yaitu supaya semua masuk dalam pembangunan tubuh Kristus.

Dalam Wahyu 3:18, ada peringatan dan ada nasihat. Ini tanggung jawab dari hamba Tuhan yaitu memberi nasihat. Memberi nasihat itu beresiko, belum tentu orang menerima. Kalau dia menerima, puji syukur. Kalau tidak diterima mungkin ketupat bangka hulu kena pada pemberi nasihat. Atau menerima cercaan, umpatan, nistaan, fitnahan, itulah resiko pemberi nasihat.

Bagaimana kita menyikapi agar tidak melarat seperti Laodikia? Laodikia ini adalah gambaran gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini. Tuhan berikan Firman ini kepada jemaat Laodikia untuk menjadi pembelajaran bagi saudara dan saya.

Akhirnya Tuhan tunjukkan solusinya. Jadi Tuhan tidak hanya tunjuk kekurangan, tetapi Tuhan juga mau menunjukkan jalan keluar. Tidak ada artinya kalau hanya ditunjuk-tunjuk salah tanpa ada jalan keluar.
Wahyu 3:18
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.

Mereka sudah kaya jasmani, Tuhan ingin mereka supaya kaya rohani. Mereka sudah kaya jasmani tetapi Tuhan tawarkan kekayaan rohani. Sebab kekayaan jasmani berakhir di dunia ini sedangkan kekayaan rohani itu terus ke sorga.

Apa kekayaan sorga yang Tuhan tawarkan?
1.      Emas yang sudah teruji.
Yesaya 48:10
48:10 Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.

Ternyata jemaat yang kaya jasmani ini, untuk mendapatkan kekayaan yang rohani, Tuhan izinkan dia harus masuk dalam dapur kesengsaraan. Seandainya mereka sudah kaya secara rohani karena pandangan mereka ke atas, maka Tuhan tidak akan mengizinkan mereka masuk dalam dapur kesengsaraan. Tetapi karena pikiran mereka hanya terpusat pada yang fana, sementara Tuhan ingin mereka kaya dalam soal yang rohani maka sekarang Tuhan mau memanggang mereka dalam dapur kesengsaraan. Jangan tunggu kita dipanggang oleh Tuhan dalam dapur api kesengsaraan/ ujian.

Jemaat ini karena pandangannya hanya yang jasmani akhirnya Tuhan dorong mereka masuk dalam dapur kesengsaraan untuk menguji mereka. Ini yang jangan terjadi pada kita, jangan tunggu kita ke sana. Memang tujuannya supaya kita kaya rohani. Tetapi mengapa kita harus masuk ke dapur kesengsaraan. Coba kita telusuri cara pikir kita selama ini. Jangan tunggu kita dilempar Tuhan masuk dalam dapur kesengsaraan. Kalau sekarang kita diuji itu masih lumayan.

Kalau kita sudah tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah, tidak mungkin Bapa mau menyengsarakan kita, kita sudah bersama dengan Dia karena pandangan kita sudah ke atas.

Kadang Tuhan memakai ayat 19 yaitu teguran. Teguran ini utuk meluruskan hal-hal yang salah. Kenapa Tuhan tambahkan “relakanlah hatimu dan bertobat? Sebab orang yang ditegur ini belum tentu rela hati menerima, apalagi mau bertobat. Yesus sudah tahu bahwa jemaat Laodiakia ini pasti ada yang tidak rela hati. Makanya Tuhan katakan:
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Relakan hati dan bertobat berarti berubah caranya berpikir. Itulah yang Tuhan inginkan.

Dapur kesengsaran yang dimaksud dalam Yesaya 48:10 itu menunjuk 3,5 tahun aniaya antikristus. Israel berkali-kali mengalami sengsara itu tetapi mereka tidak kapok-kapok. Untuk kita ada proses khusus, seperti ini:
Yeremia 6:29
6:29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus, tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.

Lewat api Firman (meja roti sajian), api Roh Kudus (pelita emas), api kasih Tuhan (mezbah dupa emas). Tujuannya supaya kita tampil bagaikan emas yang murni. Tetapi yang terjadi malah keluar timah hitam. Timah hitam, tembaga dan besi ini tidak bermanfaat bagi pembangunan Tubuh Kristus. Kalau emas kena timah hitam maka emasnya akan hilang, yang tinggal timah hitam. Biar berupaya bagaimanapun supaya emas itu kembali mulia, tidak mungkin lagi.

Dikatakan puputan mengembus, berarti pelayanan dari hamba Tuhan lewat Firman Tuhan sedang berjalan tetapi tanggapan dari beberapa umat Tuhan tidak serius, malah yang muncul timah hitam. Berarti tidak keluar emas pada dirinya, tidak ada kemuliaan pada dirinya.

Sia-sia hamba Tuhan melebur terus menerus tetapi kelakuan yang jahat tidak pernah lepas dari kehidupan itu. Apakah dia menunggu dapur sengsara antikristus?. Yeremia 6:29 ini sebenarnya bukan dapur sengsara, ini penyucian yang lazim bagi gereja Tuhan untuk mencapai kesempurnaan, bila tidak, akan berakhir ditolak oleh Tuhan.

Yeremia 6:30
6:30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!

Perak ini bicara penebusan, artinya anak tebusan Tuhan ditolak. Sebabnya ketika kita mendengar Firman dan ada nasihat seperti nasihat Tuhan pada jemaat Laodikia, ayolah kita ambil emas yang sudah teruji ini, itu sudah luar biasa= izinkanlah dirimu disucikan.

2.      Beli pakaian putih
Pakaian putih ini adalah perbuatan kebajikan dari orang-orang kudus. Jadi jemaat Laodikia ini sama sekali tidak ada perbuatan kebajikan, tidak ada pelayanan diakonia.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Wahyu 19:8 (Terjemahan Lama)
19:8 Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat segala kebajikan orang-orang suci itu."

Jadi, jemaat Laodikia ini tidak punya pelayanan kebajikan, tidak ada pelayanan diakonia. Kalau di dunia itu disebut sosial, di dalam gereja itu adalah pelayanan diakonia. Kalau ada saudara yang kekurangan kita berikan, saudara ini lagi sakit kita datang lawati, saudara ini dalam duka bagaimana saya tampil sebagai penghibur. Ini yang tidak ada dalam jemaat Laodikia sehingga jemaat ini disebut telanjang.

Pelayanan diakonia dibutuh dalam gereja Tuhan. Pelayanan diakonia bukan diambil dari perpuluhan tetapi dari yang 9/10. Biarlah kita berikan pelayanan kepada sesama. Sebagaimana bangsa Israel dulu keluar dari Mesir dengan limpah kekayaan, tetapi itu bukan tanpa maksud. Dengan kekayaan yang mereka raub dari Mesir, akhirnya dipakai untuk pembangunan Tabernakel, sekarang adalah untuk pembangunan Tubuh Kristus. Ini yang Tuhan cari dari diri kita.

3.      Beli minyak pelumas untuk mata.
Lima anak dara bodoh ketika meminta minyak pada lima anak dara yang bijak, yang bijak itu berkata “tidak, untuk kamipun jangan sampai tidak cukup. Pergilah kamu beli”.  Yang bodoh ini akhirnya pergi membeli. Minyak ini untuk melumas mata, tetapi apa gunanya kalau sudah tertutup pintu, berarti dia tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Sementara 5 anak dara bijak masuk dalam pesta meriah bersama Kristus, tetapi 5 anak dara bodoh pergi membeli minyak tetapi sudah terlambat sehingga tidak bisa masuk dalam pesta.

Untuk Laodikia ini adalah tawaran agar kelak mereka bisa masuk pada pesta. Ini tawaran supaya mereka punya pakaian pesta, ini tawaran supaya kehidupan mereka bagaikan  emas yang murni. Mereka belum dicegah di tengah jalan sehingga masuk 3,5 tahun aniaya antikristus. Untuk saya dan saudara masih diberi kesempatan.

Mata dilumasi minyak maksudnya supaya mata mereka terbuka melihat perkara-perkara yang di atas lewat pekerjaan Roh Kudus.

Ada emas yang teruji, ada pakaian putih dan ada minyak untuk pelumas mata. Jadi tiga hal ini sudah menjadi bagian dari jemaat Laodikia kalau mereka rela menerima teguran, maka ada peluang untuk masuk pada lima anak dara yang bijak.

Kalau  kita membaca Wahyu 3:19-20, ada tawaran Tuhan di situ, apalagi ayat 21. Jemaat ini benar-benar amburadul rohaninya, tetapi Tuhan masih tawarkan untuk duduk makan bersama. Bagaimana mereka bisa duduk makan bersama kalau telanjang. Bagaimana mereka bisa duduk makan bersama kalau dalam keadaan najis, tidak ada kesucian. Bagaimana mereka bisa duduk makan bersama kalau mata mereka buta. Jadi supaya ada peluang duduk bersama dengan Tuhan Yesus, harus seperti emas yang teruji, harus memakai pakaian putih dan harus punya mata yang melek. Coba kalau secara jasmani kita duduk makan dengan orang buta, maka itu membuat yang melek mata bekerja ekstra. Tulang ikannya mesti dikeluarkan, yang buta juga tidak melihat di mana makanan yang mau dia sendok.

Ada tawaran untuk kita masuk makan bersama, jadi dari tiga poin tadi perlu diingatkan (tegur).
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Mazmur 94:12
94:12 Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya TUHAN, dan yang Kauajari dari Taurat-Mu,

Apa isi ajaranNya tadi?
Ø  Beli emas
Ø  Beli pakaian putih
Ø  Beli minyak pelumas mata.
Sebetulnya kita tidak akan meraju kalau dihajar Tuhan karena dikatakan berbahagia. Kita tidak akan marah kalau diajari Tuhan karena berbahagia. Tetapi tidak sedikit anak Tuhan bahkan hamba Tuhan yang salah kaprah dan salah menerima ketika dihajar Tuhan.

Di mana letak bahagianya? Ketika kita duduk makan bersama dengan Tuhan.
Wahyu 3:20
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan

Itu kebahagiaan, Yesus mau makan dengan kita atau Dia ingin kita makan bersamaNya. Apalagi yang kurang dari Tuhan. Tuhan masih tawarkan untuk makan bersama mereka. Berarti apa yang dimakan oleh Yesus itu juga yang dimakan oleh yang diajak itu, jadi makanannya satu.

Sebabnya jemaat jangan pertahankan butamu, jangan pertahankan telanjangmu, jangan pertahankan hidupmu tidak mau disucikan.

Makan bersama berarti semeja dengan Tuhan. Sudah makan bersama, duduk lagi bersama di takhta Tuhan
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Yang duduk bersama kita adalah Raja di atas segala raja, Dia Mempelai Laki-laki Sorga, Dia kekasihku dan kekasihmu. Sudah keterlaluan orang Kristen akhir zaman ini, sudah Tuhan ajak makan dan duduk bersama tetapi menutup hati.

Duduk di takhta Tuhan berarti kita ikut memerintah.
II Timotius 2:11-12
2:11 Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia;
2:12 jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;

Persyaratan duduk bersama dengan Dia untuk memerintah adalah tekun. Ketekunan inilah yang diajar kepada gereja mula-mula oleh Tuhan. Mereka tekun dalam pengajaran rasul-rasul, tekun dalam persekutuan dan tekun dalam doa. Karena tidak tekun sehingga seringkali kehilangan pengharapan.  Kadang kita merasa ibadah itu hanya upacara ibadah. Mau ibadah atau tidak beribadah terasa tidak apa-apa. Tetapi satu saat itu akan nyata bagi saya dan saudara.
Maleakhi 3:18
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Maleakhi pasal satu dibuka dengan Esau dan Yakub kemudian menjadi dua bangsa yang besar yaitu Edom dan Israel. Kemudian gereja Tuhan di mulai dari yang kecil dan berakhir dengan dua kelompok besar. Yang lain beribadah bersungguh-sungguh, sementara yang lain fasik dan tidak serius beribadah. Yang kedua ini jangan sampai terjadi pada kita. Sebabnya ingatlah nasihat Tuhan.

Ibrani 12:6
12:6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

Ternyata Laodikia ini tidak pernah Tuhan batalkan bahwa mereka anakNya, tetap Tuhan akui mereka adalah anak tebusanNya. Itu sebabnya Tuhan datang menghajar mereka sebab mereka adalah anakNya. Bila merasakan bunyi cemeti Tuhan kepada saudara baik secara pribadi, dalam nikah rumah tangga ataupun dalam pekerjaan ada bunyi cemeti Tuhan, berarti saudara diakui sebagai anak. Tetapi kalau sudah tidak ada bunyi cemeti itu berarti sudah dilepas oleh Tuhan. Kalau sudah dibiar oleh Tuhan, tidak ada lagi bunyi cemeti dan dia sudah nyaman dengan keadaannya tidak disadari akhirnya menjadi perak yang ditolak.

Tetapi jangan sampai bunyi cemeti Tuhan ditanggapi seperti ini:
Yesaya 28:15
28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

Kalau sudah seperti ini mau diapalagi, dia sudah teken kontrak dengan maut. Ini berarti orang itu sudah menolak kasih Tuhan, tidak peduli lagi dengan Tuhan.

Yesaya 28:16
28:16 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!

Pada ayat di atas ini terselip kasih Tuhan.

Yesaya 28:17
28:17 Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian."

Kalau sampai Tuhan murka tidak ada yang bisa menahan. Saya berbahagia karena memiliki Tuhan yang mengasihiku.

Katakanlah kita seperti jemaat Laodikia, tetapi Tuhan masih datang melawati. Dua hal yang luar biasa ditawarkan:
1.      Aku mau masuk dan makan bersama dengan kamu dan kamu makan bersama Aku.
2.      Engkau akan duduk setakhta dengan Aku.

Warna takhta itu adalah ketekunan. Bapak ibu saudara, di manakah ketekunanmu. Saya sebagai hamba Tuhan hanya sebatas memberitakan Firman tetapi tidak bisa memaksa orang. Tuhanpun hanya sebatas memberikan Firman tanpa ada unsur paksaan. Bijaklah menerima nasihat dan teguran Tuhan, jangan abaikan. Jangan saudara rendahkan  uluran tangan Tuhan.

Jemaat Laodikia adalah jemaat yang ketujuh, ini percikan darah yang ketujuh, setelah ini tidak ada lagi. Kalau perhatian kita luput dari teguran Tuhan, maka habislah harapan kita. Jangan kita berulah menyakiti hati Tuhan, bertobatlah!
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Sudah cukup ulah kita masa lalu yang banyak menyayat hati Tuhan. Kenapa tega terus menerus hal itu terjadi! Mari kita berbalik kepadaNya dan berubah sikap 180¡ dan sungguh-sungguh serius dengan Tuhan. Anak-anak muda/ pemuda-pemudi, suami-suami, isteri-isteri, jangan tunggu sudah terlambat baru kita mau mencari Tuhan.

Sekalipun sudah begitu runyam jemaat Laodikia, masih Tuhan berkemurahan. Dia mau makan bersama, Dia mau duduk setakhta. Masihkah tawaran Tuhan ini kurang, masihkah tawaran Tuhan ini saudara anggap sepi! Berhenti, stop perbuatan yang tidak benar. Mari kita tingkatkan kebajikan, itu pakaian putih.

Tuhan Memberkati.


JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar