20171018

Kebaktian PA Imamat, Rabu 18 Oktober 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 21:10-15
21:10 Imam yang terbesar di antara saudara-saudaranya, yang sudah diurapi dengan menuangkan minyak urapan di atas kepalanya dan yang ditahbiskan dengan mengenakan kepadanya segala pakaian kudus, janganlah membiarkan rambutnya terurai dan janganlah ia mencabik pakaiannya.
21:11 Janganlah ia dekat kepada semua mayat, bahkan janganlah ia menajiskan diri dengan mayat ayahnya atau ibunya.
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
21:13 Ia harus mengambil seorang perempuan yang masih perawan.
21:14 Seorang janda atau perempuan yang telah diceraikan atau yang dirusak kesuciannya atau perempuan sundal, janganlah diambil, melainkan harus seorang perawan dari antara orang-orang sebangsanya,
21:15 supaya jangan ia melanggar kekudusan keturunannya di antara orang-orang sebangsanya, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan dia."

Ini persyaratan imam besar. Imam Besar yang kita punya juga adalah Kepala Gereja. Dia juga Raja di atas segala raja dan juga Mempelai Laki-laki Sorga. Dalam kapasitas sebagai Imam Besar, maka Firman Tuhan mengatur soal penampilan dari imam besar itu. Kita tahu pelayanan imam besar adalah menjadi juru syafaat, menjadi pendamai.
Ibrani 7:25-26; 4:14-16; 9:11-14
7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
7:26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
9:11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, -- artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
9:13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Pekerjaan pendamaian atau juru syafaat yang memberikan penyahutan, itu telah dilimpahkan kepada pelayan-pelayan Tuhan. Dulu Yesus mengerjakan bahkan sekarangpun Dia tetap menjadi Juru Syafaat sesuai dengan Ibrani pasal 7. Tetapi pekerjaan ini di muka bumi dipercayakan kepada hamba-hamba Tuhan.
II Korintus 5:18
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

Pelayanan dipercayakan dalam hal ini pada hamba-hamba Tuhan. Itu tugas kami yaitu mengerjakan tugas pendamaian.

II Korintus 5:19
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Berita pendamaian dipercayakan kepada kami hamba Tuhan. Kalau tadi kita baca imam besar rambutnya tidak boleh terurai dan tidak boleh mengoyakkan pakaiannya. Itu adalah lawan dari kepercayaan berita pendamaian.

II Korintus 5:20
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

Tuhan Yesus mengambil sikap rela menanggung dosa-dosa kita di dalam diriNya.
II Korintus 5:21
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Ini adalah kepercayaan kepada hamba-hamba Tuhan. Imamat 21:10-15 ini adalah syarat imam besar yang pekerjaannya adalah pendamaian atau juru syafaat lalu dipercayakan kepada kami hamba-hamba Tuhan. Maka isi pelayanan kami tidak boleh lari dari isi pelayanan Yesus sebagai Imam Besar.

1.      Syarat pertama rambut tidak boleh terurai dan tidak boleh memakai pakaian yang cabik-cabik

Pakaian imam besar dirancang langsung dari sorga, bukan rancangan tukang jahit. Hanya dipercayakan kepada yang mengerjakan yaitu Bezaleel dan Aholiab serta yang lainnya. Rancangan yang sudah diberi oleh Tuhan, pakaian yang sudah diberi oleh Tuhan, itu tidak boleh dirubah. Dengan kata lain tidak boleh merubah tugas tanggung jawabnya. Kalau dia ditugaskan memberitakan Firman pendamaian, tidak boleh dia berubah. Jangan sampai saya yang dipercayakan untuk sidang jemaat ini, saya merubah. Alias saya berubah salah! Tuhan mengajar di sini untuk tidak boleh berubah dalam hal tugas pelayanan.

Kalau sudah mengurai rambut, kalau sudah memakai pakaian cabik (itu disebut dalam satu ayat saja yang sudah kita lewati yaitu Imamat 13:45) berarti kehidupan itu tadinya sehat dan bagus tetapi berubah kusta. Tadinya pelayanan saya bagus tetapi berubah karena ada kusta. Tuhan mengatakan peraturan ini jangan dirubah. Baik tentang rambut terurai dan baju compang camping ada pada satu ayat ini:
Imamat 13:45
13:45 Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!

Ini berarti pelayanannya sudah berubah. Eksistensi pribadinya sudah berubah. Tanggung jawabnya memberitakan pendamaian dan menjadi juru syafaat sudah berubah. Ada perubahan penampilan. Kalau kusta, orang yang kena kusta makin lama telinganya putus, jarinya putus, tumitnya putus (anggota-anggota tubuhnya putus).

Tujuan saya dipanggil untuk menyampaikan pendamaian dan menjadi juru syafaat kepada sidang jemaat. Tetapi kalau sudah tampil berubah, si A terpisah ke sana, si B terpisah ke sini, sudah tidak satu, berarti saya sudah tampil salah di muka jemaat! Berarti saya sudah berubah (ada kusta).

Saya bicara di sini untuk kita sidang Tuhan. Karena dihadiri oleh beberapa hamba Tuhan, tidak apa-apa. Tetapi pelajaran ini spesial untuk jemaat. Olehnya itu mendengar Firman, mari kita sikapi “ini berarti aku sudah salah. Ah ini berarti aku sudah berubah dalam panggilan”. Ini yang harus saya jaga. Mestinya begitu mendengar saya mengakui “oh iya saya sudah salah”.

Karena ini bertepatan dengan pelayanan Imam Besar berarti saya diberi kesempatan untuk masuk pada pemulihan. Itu tugas, itu tanggapan yang harus ada pada yang mendengar, bukan kebalikkannya.

Memang menjadi pendamai, menjadi juru syafaat itu berat. Saya berulang kali mengatakan lewat pelajaran Yehezkiel, Yehezkiel ini sebagai penunggu untuk berseru “eh ada bahaya, ada pedang datang!”. Jadi tugas penunggu ini, seruannya seharga dengan keselamatan orang yang diperingati itu. Tetapi bila penunggu ini tidak berseru maka dia menanggung darah orang yang disuruh untuk dia tunggui.

Sebagai seorang penunggu bagi jemaat Kristus Penebus, mumpung kita masih bicara tentang pelayanan Imam Besar, jangan sampai saudara terpotong dari pembangunan Tubuh Kristus! Bagian-bagian sendi tubuh ini jangan sampai terpotong. Kalau ada indikasi, ada gejala-gejala mau terpotong, sambut pelayanan Imam Besar. Jangan bertahan dan melanjutkan sebab bahaya yang tidak dapat digambarkan menghadang di depan mata kita.

Kalau membaca sejarah orang Israel, jika saya yang mengalami pasti tidak sanggup. Mereka selalu dikejar-kejar. Kalau tinggal di satu kota maka mereka selalu dikambinghitamkan bila terjadi sesuatu. Mereka diupayakan dilenyapkan, begitu menderita. Mengapa seperti itu? Sebab pelayanan Yesus selama di bumi ini selama 3,5 tahun yang puncaknya hanya 6 jam, itu mereka tolak. Yesus yang disalib dari jam 9 sampai jam 3 petang itu yang mereka tolak. Padahal ini pekerjaan pendamaian.

Kalau saudara melihat kejamnya dan buasnya Nazi maka saudara bisa melihat di situ. Kesaksian Chatrin yang sempat lolos dari gerbong kereta api yang membawa mereka kepada pembantaian itu ngeri. Di depan ini walaupun hanya 3,5 tahun itu tidak tanggung-tanggung. Saudara dilempar dalam septik tank sudah sengsara. Ditusuk saja telingamu dengan besi panas itu sudah sengsara.

Mumpung Imam Besar masih memberikan pelayanan, jangan sampai saudara terpotong dari Tubuh Kristus. Jangan biarkan penyakit kusta itu sudah masuk dan tinggal menunggu akibatnya. Kalau tanda pakaianmu mulai cabik, berarti dagingmu mulai nampak sedikit demi sedikit berarti anda terancam terlepas dari pembangunan tubuh Kristus. Kalau rambut sudah terurai tidak karu-karuan itu berarti ancaman kusta sudah menyelinap masuk= tidak ada tanda tunduk.

Jangan saudara anggap enteng penyakit yang satu itu. Kusta itu adalah penyakit yang nampak terang-terangan! Seringkali kita tidak menyadari, kita sudah mendengar Firman tetapi kita tunjukkan terang-terangan kita berbuat melawan Firman! Ini kehidupan yang berbahaya. Mumpung pelayanan Imam Besar masih ada. Belum ditutup pintu kemurahan kepada kita bangsa kafir. Yesus masih melayani dan dilanjutkan oleh pelayan-pelayan yang sekarang ini masih berseru “beri dirimu didamaikan dengan Tuhan” tanggapilah itu.

Imam Besar itu ada aturannya, berarti penampilanNya tidak berubah.
Ibrani 13:8-9
13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
13:9 Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia dan bukan dengan pelbagai makanan yang tidak memberi faedah kepada mereka yang menuruti aturan-aturan makanan macam itu.

Ajaran asing ini yang akan mengganggu. Jangan kita diganggu dengan ajaran asing, itu adalah bagian dari kuman kusta.

Jadi Imam Besar ini jangan sampai Dia berubah pelayanan mencerai beraikan. Pelayanan Imam Besar sudah dipercayakan di atas pundak kami hamba Tuhan. Jangan sampai saya mencerai beraikan saudara sidang jemaat. Kalau kebenaran Firman yang saya sampaikan kemudian ada yang tidak bisa terima maka itu resikonya sendiri:
Yehezkiel 3:27
3:27 Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak."

Jadi terbagi dua kelompok. Tuhan selalu pantau dari sorga, ketika hambaNya sampaikan Firman, pasti akan terjadi dua sisi. Yang menerima dan yang tidak mau mendengarkan alias menolak. Yang menerima akan mencari jenisnya. Yang menolak akan berupaya mencari jenisnya. Itu selalu diserukan oleh Pdt. In Yuwono. Jenis yang menerima akan bicara mengagungkan Firman dan berterima kasih kepada Tuhan karena apa yang menjadi kendala untuk dia bertemu dengan Tuhan, itu dibersihkan. Tetapi jenis yang menolak akan bicara mengkritik Firman dan kumpul dengan sesama yang mengkritik Firman, sasarannya sipemberita.

Kita lihat saja sidang jemaat, saat berkumpul dan membicarakan kemurahan Tuhan “terima kasih Tuhan, kalau saya tidak mendengar Firman maka bencana di depan” lalu yang lain berkata “saya juga begitu” maka itu sudah benar. Tetapi saudara kumpul lalu ada yang berkata “saya tidak suka Firman yang disampaikan” kemudian ada yang menanggapi “saya juga tidak suka, saya tersinggung” inilah jenis yang lain. Jangan kita seperti ini.

Kita harus berbahagia kita masih dilayani oleh Imam Besar, Dia adalah Juru Damai, Dia adalah Juru Syafaat, Dia yang pemberi penyahutan dan hal ini dilimpahkan kepada gembala-gembala.

Sekarang kita tanya diri kita, kita masuk pada jenis yang mana. Apakah saya masuk pada jenis yang meresponi Firman atau jenis yang mengkritik dan mempersalahkan Firman. Tidak kaget kalau ada yang mempersalahkan. Dalam kitab Yehezkiel, umat Tuhan berani mempersalahkan Tuhan. Sedangkan Tuhan berani mereka persalahkan apalagi kalau hanya hamba Tuhan.
Yehezkiel 18:25
18:25 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel, apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak tepat?

Bayangkan ini, mereka berani mempersalahkan kebijakan Tuhan. Makanya tidak heran kalau Tuhan menghambur mereka di dunia ini.

Yehezkiel 18:29; 33:17,20
18:29 Tetapi kaum Israel berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, hai kaum Israel, ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
33:17 Tetapi teman-temanmu sebangsa berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Padahal tindakan mereka yang tidak tepat.
33:20 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Aku akan menghakimi kamu, masing-masing menurut kelakuannya, hai kaum Israel."

“Apa salahnya kalau mengurai rambut, apa salahnya mencabik baju sedikit menampilkan daging. Kenapa saya mesti direm! Tindakan Tuhan tidak tepat”. Inilah kadang tidak sadar kita sudah melawan Tuhan dan kita berpikir akan nyaman di depan. Andaikata neraka memang tidak ada, untuk apa Yesus datang di dunia dan harus menanggung derita sengsara yang begitu mengerikan hanya untuk mencegah saya dan saudara jangan masuk neraka.

Imam-imam dan imam besar, semuanya pada jalur suku Lewi dari kaum Harun. Makanya sesuai dengan tugasnya tadi mendamaikan karena memang arti Lewi menyatukan, menggabungkan, melekatkan, menghubungkan. Itu tugasnya Lewi, tugas imam-imam, termasuk imam besar. Ini tugas yang disandang oleh mereka. Berarti tugas saya sebagai gembala di sini adalah untuk menyatukan saudara dengan Kristus, untuk menggabungkan dan melekatkan saudara kepada kepala,  untuk menghubungkan saudara sebagai tubuh dengan Kepala (Yesus).

2.      Jangan menajiskan diri dengan mayat ayahnya atau ibunya
Olehnya itu kita perhatikan syarat yang kedua tidak boleh diabaikan.
Imamat 21:11
21:11 Janganlah ia dekat kepada semua mayat, bahkan janganlah ia menajiskan diri dengan mayat ayahnya atau ibunya.

Sekalipun mayat ayah dan ibunya jangan dia menajiskan diri. Ini larangan yang sangat keras. Apa artinya untuk kita? Kalau pada bagian ayat yang kesepuluh itu, kita harus mengerti bagaimana seharusnya penampilan pemberita damai ini.
Roma 5:1
5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.

Oleh karena Korban Kristus kita didamaikan dengan Allah. Masakan tega kita membuat Dia sakit hati dan tidak hirau karyaNya di Golgota. Sampai hatikah saudara mengkhianati pekerjaanNya di Golgota yang mendamaikan kita dengan Bapa di Sorga.

Roma 5:9-10
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

Jangan sampai karya penyelamatan itu akhirnya gagal saudara miliki. Jangan sampai nilai keselamatan oleh Korban Kristus akhirnya terlepas dari genggaman saudara. Kasihan kalau seperti itu. Sebab tidak ada nama lain di bumi ini yang olehnya kita diselamatkan. Olehnya jangan khianati Dia.

Jangan dekat pada mayat ayah dan ibu. Kita sudah mengetahui dan ayat ini sudah populer, kalau orang dunia mengatakan sudah dihafal di luar kepala.
I Tesalonika 2:7,11
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,

Gembala itu tampil dalam dua kepribadian sebagai ayah dan ibu. Kalau dia mati rohani jangan saudara bersekutu dengannya sebab mencelakakan saudara. Kalau tidak suka, cari yang lain. Saya menyampaikan Firman ini kepada saudara karena kita diikat penciptaan Tuhan menurut peta dan teladan Tuhan, berarti saudara bebas memilih. Kalau mengatakan saya mati rohani, maka rugi saudara digembalakan di sini. Juga kepada rekan-rekan hamba Tuhan. Kalau melihat saya seperti itu, jangan saudara datang, sebab nanti saudara rugi.

Tetapi jangan salah kita memberi penilaian. Jangan kita menilai karena dasar daging kita. Saudara tidak mau dikoreksi sehingga menilai “gembala itu tidak becus, mati rohaninya”. Kalau kita menilai didasari ukuran keinginan daging kita, pasti tidak akan setuju mendengar Firman dari belakang mimbar Langgadopi 4, karena dagingnya tidak bisa disembelih sehingga menilai Firman menurut selera sendiri.

Kita beribadah bukan sekedar upacara. Kita menanti Yesus yang akan tampil sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Apakah kita melangkah ke sana atau sudah menyimpang? Jangan kita mengikuti bisikan daging kita yang mana memang daging itu adalah seteru Roh Kudus. Kalau seperti itu akhirnya akan mengumpulkan guru-guru yang menyenangkan telinganya.
II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

“Oh yang ini tidak ada koreksi. Pokoknya beritanya Yesus Maha Besar, Yesus Maha Kuasa, Dia memberkati dan sebagainya” tetapi sadar atau tidak sadar dia menunggu pedang antikristus. Lebih baik sekarang kita dibantai oleh pedang Firman supaya kita lolos dari pedang antikristus. Itu justru menguntungkan saudara dan saya. Ini yang harus kita jaga dan kita harus waspada. Sebabnya gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini kita harus waspada.

Saudara jemaat Kristus Penebus Langgadopi 4, saya sebagai hamba Tuhan selalu pasang kuda-kuda melihat situasi sekarang. Kita lihat dunia sekarang ini, keturunan Yafet yang sudah menikmati lemak dari kemah Sem yaitu keselamatan dari orang Yahudi, tetapi sekarang sudah mereka buang. Sehingga dulu di bawah salib gereja Notredame ditulis “penebus yang usang”. Lebih hebat sekarang perlawanan terhadap Yesus, perlawanan terhadap Korban Kristus. Kita tidak menulis seperti itu tetapi jangan-jangan hati saudara tidak respek terhadap penampilan Firman untuk mengoreksi. Sebab itu tujuan penebusan Kristus yaitu untuk menampilkan kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Sekarang ini makin parah, kemurtadan semakin luar biasa di mana-mana. Penghujatan dan pendurhakaan terhadap Korban Kristus semakin menjadi-jadi. Ini adalah pintu gerbang tampilnya antikristus. Kalau kita baca situasi dunia, referensikan dengan Firman Tuhan. Kita ada di ambang dua hal. Kalau saudara tidak masuk penyingkiran gereja maka saudara akan masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Ini yang harus kita jaga yaitu supaya kita masuk penyingkiran gereja.

Ketika di Prancis terjadi revolusi rasio, revolusi akal budi. Kalau di Inggris terkenal dengan revolusi industri sehingga banyak yang asma, susah bernafas karena udara sudah kotor sebab di mana-mana muncul industri, sebab saat itu belum tahu cara mengatasinya.

Olehnya itu harus kita jaga akhir zaman, sebab akan muncul Lasaleh akhir zaman, akan muncul Karel Max akhir zaman, akan muncul Lenin akhir zaman. Sebab mereka ini yang terkenal dengan gerakan sosialisme yang mana penekanannya semua kekayaan adalah milik negera, tidak ada yang milik saudara. Negera yang berwewenang. Saudara boleh mencari nafkah tetapi semua milik negara. Antikristus demikian kelak. Sekarang ini bukan itu yang muncul tetapi materialisme, Adam Smith yang muncul sekarang. Bahkan sekarang roh naturalisme yang melepaskan manusia dari Pencipta. Sehingga manusia sejajar binatang dan setelah mati habis perkara.

Kalau di dalam gereja tidak ada pelayanan yang mengasuh kita dengan benar, maka hancur kita! Jangan pikir kita beribadah hanya sekedar menggelar upacara agama. Iblis luar biasa kerjanya sekarang.

Olehnya itu kita jaga jangan sampai kena mayat, harus waspada. Ini tantangan bagi kita. Perlu alat pendeteksi, perlu alat pantau. Dengan cara apa? Dengan Firman, Roh dan kasih Tuhan. Ini alat pendeteksi apakah ini ayah dan ibu yang mati atau ayah dan ibu yang hidup, kita harus bisa mendeteksi, harus bisa pantau yang layani kita itu hidup atau sudah mati.

Kita harus punya alat peraba. Rohani kita harus cakap menanggapi apa yang sedang terjadi hari-hari terakhir ini. Jangan kita kira baik-baik dunia sekarang ini tanpa sadar bisa kena jeratnya iblis. Sebabnya itu jangan sampai kita salah mengambil sikap.

Kalau jemaat yang datang di sini ada yang dari Malewuko, bahkan ada yang mendengar melalui handphone, ada hamba Tuhan dari Semarang yang menelpon yang saya belum pernah jumpa orangnya meminta supaya jangan putus transkrip khotbah di dalam web site. Rupanya banyak yang berminat dan merindukan. Akhirnya saya suruh kepada isteri saya untuk menanyakan siapa orang ini. Ternyata dia adalah peminat Firman Tuhan yang Tuhan berikan kepada kita di Langgadopi 4.

Ini yang harus kita sikapi. Karena apa? Alkitab sudah memberikan gambar konkrit, gambar yang nyata kepada kita yaitu Wahyu 3:1.
Wahyu 3:1
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!

Saudara lihat dengan jelas siapa itu jemaat Sardis. Sardis artinya bagian kecil yang terluput. Berarti itu mepet dengan ujung akhir zaman. Sebab kalau bicara sisa, dalam Roma 9:27 itu jelas menunjuk akhir zaman.
Roma 9:27
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.

Bagian kecil yang luput itu juga menunjuk saat menjelang masuk aniaya antikristus, ada yang terluput yaitu yang mempertahankan jubah pelayanan.
Wahyu 3:4
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.

Ini yang harus kita jaga, tidak peduli apa yang orang katakan. Tanggung jawabku adalah jemaat yang segelintir ini. Tanggung jawabku terhadap jemaat ini adalah selalu menaikkan penyahutan, yaitu menyuarakan perdamaian atau yang menyerukan syafaat bagi mereka.

3.      Jangan ia keluar dari tempat kudus
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Begitu ketatnya Tuhan kalau persoal penggembalaan. Tetapi bukan berarti menyusahkan kita, justru orang seperti ini nanti akan menikmati Roma 8:18. Lebih baik kita menerima Roma 8:17 karena toh imbalannya adalah kemuliaan yang luar biasa. Tetapi seringkali kita menolak penderitaanNya tetapi mau kemuliaanNya. Kalau meninggalkan jalan salib untuk mencapai yang duniawi, ini namanya roh persundalan!
Roma 8:17-18
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

Penderitaan sekarang ini yang dimaksud adalah menderita karena Firman pengajaran. Kenapa kita kehilangan poin yang kedua yaitu kemuliaan karena yang pertama yaitu penderitaan itu tidak mau kita terima. Saya tidak mau kehilangan kemuliaan yang sudah Tuhan paketkan. Sebelum bumi diciptakan, Tuhan sudah mempaketkan kemuliaan itu.
I Korintus 2:7
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

Di sini kembali kita menjaga, cara menjaganya adalah:
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Ini sudah dikhususkan Tuhan, benar-benar pelayanannya spesial. Jadi ada pelayanan yang lain dan ada pelayanan yang spesial/ dikhususkan. Apa maksudnya? Bagaimana kita memaknai ini. Ketika pelayanan yang spesial ini tampil dia akan mempengaruhi pelayanan-pelayanan yang lain. Tetapi supaya yang lain itu juga ikuti kecipratan berkat dari yang dikhususkan ini.

Mata kitakan khusus tugasnya, mulut juga khusus tugasnya. Coba mata bilang “mulut enak, hanya dia yang menikmati sedapnya makanan”. Kemudian mulut bilang “itu sambal coba masukan di mata” pasti semalaman tidak bisa melihat. Kemudian mulut lagi bilang “kenapa mata di atas dan saya mulut ada di bawah”. Lalu dipindah mulut di atas dan mata di bawah, begitu makan makanan yang pedis menetes ke mata, rasain!

Makanya ada pelayanan yang khusus. Maksudnya jangan sampai pelayanan itu diperebutkan, masing-masing orang sudah pada tugas tertentu. Tetapi semuanya harus ada di ruangan kudus berarti menjaga kesucian. Instingnya, perasaannya harus tentang perkara yang kudus, itu pertanda dia orang yang dikuduskan atau dikhususkan.

Seringkali kita tidak mau persoalan I Korintus 12. Kita bicara sebagai anggota tubuh tetapi tidak mau cari tahu “di mana tempatku yang khusus dalam tubuh Kristus”. Kalau seorang nenek tidak bisa berbuat yang lain maka tempat khusus baginya adalah lipatkan lutut mendoakan gembala dan mendoakan pekerjaan Tuhan, itu pekerjaan yang khusus baginya. Kalau dia punya keterampilan ini dan itu, itu berarti khusus baginya. Tetapi tidak boleh keluar soal kekudusan. Jadi orang yang tahu bahwa dia ada pekerjaan khusus maka dia selalu ingat “kekudusan”. Bagian ini jangan dianggap biasa.

Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Luar biasa perhatian Tuhan kepada yang dikhususkan oleh Tuhan. Kalau yang dikhususkan ini ada pada tempatnya kemudian ada yang usik maka kita akan berhadapan dengan yang berkata “Akulah Tuhan”. Sebab yang mengkhususkan itu adalah Tuhan, kemudian dikunci dengan mengatakan “Akulah Tuhan”.

Mazmur 105:15
105:15 "Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat kepada nabi-nabi-Ku!"

Bukan hanya satu orang tetapi orang-orang. Kalau yang diurapi ini adalah orang yang dikhususkan, orang yang diurapi ini tidak bermain-main dengan kenajisan dan dia selalu ada dalam kekudusan, maka yang berani mengusik dia akan menanggung resikonya.

Kita sekarang ada pada zaman pembiaraan.
Filipi 1:15-17
1:15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.
1:16 Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil,
1:17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Tuhan biarkan saja mereka lebih percaya nabi yang mengajar sewenang-wenang. Tetapi Tuhan pertanyakan “apa yang akan terjadi apabila datang kesudahannya”. Kitakan belum sampai pada kesudahannya, apakah saya dan saudara masuk pada penyingkiran atau tidak. Sekarang adalah saatnya kita membenahi diri supaya masuk dalam penyingkiran gereja. Berarti masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna.

Jangan kita keluar dari wilayah kekudusan. Wilayah kekudusan inilah yang menentukan saudara berhasil masuk di ruangan maha kudus atau tidak. Dalam ruangan kudus ada tiga macam alat yang menunjuk tiga macam ibadah. Ini yang tetap menjaga kita sehingga kita dikhususkan oleh Tuhan. Di situ wilayah kita bergerak. Kita diatur dan dipimpin lewat tiga macam ibadah.

Kalau kita benar-benar menghayati nilai yang diterapkan dalam tiga macam ibadah maka saudara akan takut keluar dari kekudusan. Tetapi karena kita merasa tidak apa-apa, belum pernah kena cubit dari Tuhan, makanya dilakukan terus! Apakah saudara mau pentung! Lebih baik kita diajar sekarang dari pada nanti dibiarkan kena pentung.

Makanya Amsal mengatakan “orang benar tujuh kali jatuh tetapi dia bangkit kembali”.
Amsal 24:16
24:16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.

Bagaimana sesungguhnya kita rawat kesucian kita? Lewat tiga macam ibadah:
1.      Ibadah Raya setiap hari minggu.
2.      Ibadah pendalaman Alkitab setiap Rabu di Tentena dan setiap kamis di Malewuko.
3.      Ibadah doa penyembahan setiap sabtu.

Sekalipun yang di Palu hanya mendengar melalui handphone tetapi mereka sangat serius. Dan sekarang ini juga didengar di Samarinda, ibu beserta dua anak serius mendengar. Begitu juga yang mendengarkan dari Ampana yang sekarang ada di Manado. Berarti cahaya kilat sampai di sana. Kalau Pdt. Widjaya sampai ke Jerman. Mereka di Jerman berkumpul mendengarkan. Tetapi mereka sudah canggih sebab ada layar di mana mereka lihat. Kalau kita di sini baru mendengar.

Tujuan diterapkan tiga macam ibadah adalah untuk memelihara urapan yang ada pada kita dan yang kedua untuk menjaga kekudusan. Bila ada kehilafan-kehilafan yang kita lakukan, lewat penampilan Firman dalam tiga macam ibadah itu kita mengalami pemulihan. Bukan ibadah ini mengada-ada. Jangan berkata “ibadah pendalaman Alkitab terlalu lama, ibadah penyembahan terlalu lama, ibadah raya terlalu lama” kenapa kita harus demikian. Padahal nilainya supaya saudara satu waktu diraih oleh tangan Yesus kekasih kita. Betapa indah kalau kita melihat tangan Yesus Kekasih kita, Mempelai Laki-laki Sorga merangkul kita dan berkata “engkau kekasihKu”. Apakah kebahagiaan ini bisa saudara bandingkan dengan derita sengsaramu sekarang? Tidak! Tuhan saya rindu dekapanMu.

4.      Imamat 21:13-14
21:13 Ia harus mengambil seorang perempuan yang masih perawan.
21:14 Seorang janda atau perempuan yang telah diceraikan atau yang dirusak kesuciannya atau perempuan sundal, janganlah diambil, melainkan harus seorang perawan dari antara orang-orang sebangsanya,

Ø  Jadi Imam Besar yang menggambarkan Yesus, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga. Dia tidak akan menerima gereja yang bukan perawan ini secara rohani. Itu sebabnya ada ayat ini:
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Lewat Firman pengajaran ini kita mau ditampilkan bagaikan perawan yang suci. Tetapi ada yang mau merusak kita:
II Korintus 11:3-4
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

Kalau kita sedang dibenahi oleh Tuhan untuk ditampilkan sebagai perawan yang suci, itu berarti akan dimiliki oleh Imam Besar, akan dimiliki oleh Raja segala raja, akan dimiliki oleh Mempelai Laki-laki sorga. Tujuannya ke sana. Sebabnya jangan kita lupa Imamat 21:12, di situlah kita dibenahi, kita dibentuk, kita diramu supaya kita tampil bagaikan Mempelai Wanita yang suci.

Sebenarnya kalau ukuran hurufiah kita tidak layak, kita bangsa kafir sudah hancur kita semua! Apakah ada kesucian pada kita semua. Tetapi itu sebabnya sebelum Imamat 21:13-14 ada ayat 12, supaya kita tampil sebagai perawan suci.
Efesus 5:26-27
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Jadi ayat 27 tidak mendahului ayat 26. Tidak mungkin kita tampil tanpa cacat dan cela kalau tanpa ayat 26. Itu sebabnya jangan kita tolak kalau kita dimandikan dengan air Firman Tuhan. Tetapi seringkali kita bersikap salah kalau Firman tampil menggosok kita, bagaimana bisa tampil seperti ayat 27. Ayat 27 yaitu menjadi perawan yang suci.

Bagaimana mau tampil sebagai perawan suci kalau ayat 26 ini ditolak, tidak mau dibasuh, bahkan berbalik menyerang si pemberita. Kasihan si pemberita yang selalu dipersalahkan, padahal dia datang dengan kasih. Lebih baik pukulan sahabat yang nyata dari pada kasih yang tersembunyi. Sebenarnya ini yang harus jemaat Tuhan perhatikan.

Ø  Kemudian dikatakan tadi janda. Ini adalah gereja yang putus hubungan dengan kepala, putus hubungan dengan Firman pengajaran. Ini menggambarkan gereja Tuhan, anak Tuhan yang tidak ada lagi hubungan dengan Firman pengajaran, tidak bakal menjadi isterinya Yesus. Orang itu tidak memenuhi syarat, tidak kena ukuran. Padahal Yesus sudah dijadikan kepala dari jemaat, berarti kita harus takluk kepada kepala.
Efesus 1:18,23
1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Kepala itu sumber inspirasi, kepala itu sumbernya Firman, Dialah sumber pengajaran yang akan mengajar kita. Kalau menolak pengajaran sama dengan menolak kepala, berarti menjadi janda dan tidak menjadikan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.

Ø  Yang berikut wanita yang diceraikan.
Mengapa tidak boleh menjadi isteri Imam Besar? Saya mau tanya lebih dahulu, apa penyebabnya terjadi perceraian?
Matius 19:8
19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.

Berarti yang tidak bisa menjadi isterinya Yesus adalah orang keras hati! Tidak mau berubah, tidak mau tanggapi Firman. Bagaimana bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan kalau seperti itu. Tidak bakal Tuhan Yesus mengambil dia. Bagaimana mau menjadi isterinya Tuhan Yesus kalau keras hati, dia bisa menjadi pemberontak di sorga, jadi lucifer kedua. Ini jangan terjadi pada diri kita. Jangan pelihara keras hati. Kalau sudah dinasihati sekali dua kali, terimalah, lembutkanlah hatimu. Karena apa? Karena sangat bahaya:
Ibrani 3:13
3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.

Jangan sampai tegar hati, sebab akan gagal bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Itu makanya sering datang nasihat.

Sebab banyak penasihat-penasihat tetapi kosong isinya. Lebih parah lagi kalau seperti Yehezkiel 11:2 yaitu penasihat jahat.
Yehezkiel 11:2
11:2 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,

Bukan didorong orang untuk lebih cinta pendamaian, supaya mencintai Firman Tuhan, didorong untuk mandi air Firman Tuhan tetapi malah didorong pada kesesatan. Ini penasihat jahat. Jangan menjadi penasihat kosong.

Isi dari nasihat itu adalah kesucian. Ini yang harus kita jaga. Makanya jangan kita keras hati. Jangan sampai ibu-ibu yang janda di sini berpikir “berarti saya tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan”. Pengertian janda dalam hal ini artinya menolak Firman pengajaran.

Ø  Kemudian perempuan sundal, itu adalah gereja Tuhan yang tadinya ikrar, janji setia kepada Kristus Yesus lewat Firman pengajaran berita kepala, tetapi akhirnya dia ingkar janji. Mengapa? Sebab dia berupaya untuk memperoleh sesuatu yang duniawi, sehingga dia meninggalkan jalan salib dan dia menempuh jalan dunia. Dia tinggalkan jalan salib berarti meninggalkan perobekan daging, meninggalkan koreksi Firman Tuhan hanya untuk mencapai yang duniawi, itu sundal!

Sundal ini termasuk ajaran sinkritisme, ajaran yang campur dengan adat istiadat, itu melacur. Okultisme itu juga melacur, orang yang mempelajari tentang hal-hal gaib. Termasuk spiritisme. Ini adalah orang-orang yang disebut sundal. Semuanya ada pada  Babel.
Wahyu 18:22-24
18:22 Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu.
18:23 Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan."
18:24 Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi.

Mereka ini adalah orang yang ada kebencian terhadap orang yang mempertahankan kesucian atau orang yang mempertahankan kemurnian pengajaran.

Semua sudah tercakup di dalamnya, okultisme, sihir, sinkritisme, spiritisme semuanya ada di dalamnya. Itu sebabnya Babel disebut perempuan sundal. Tidak mungkin menjadi isterinya Yesus, tidak mungkin Yesus jadi kepalanya. Ini jangan sampai terjadi. Gejala persundalan ini mulai dari meninggalkan jalan Anak Domba dan merasa lebih nyaman diusung binatang buas. Karena diusung binatang buas maka pengaruh dari okultisme, spiritisme dan sihir terasa di dalamnya. Itu sebabnya disebut gereja sundal, dia tidak bisa menjadi isteri Anak Domba Allah (Yesus).

Biarpun mengatakan “saya rindu menjadi mempelai”. Tetapi kalau rohnya ini ada, keras hati, tidak mau menerima Firman pengajaran yang adalah berita kepala, tidak mau tinggal dalam 3 macam ibadah, hidup dalam persundalan artinya meninggalkan ikrar janji sumpah setia kepada Tuhan maka tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan.

Motto Lempinel “lebih baik ditolak dengan Firman pengajaran yang benar dari pada diterima tanpa Firman pengajaran yang benar”. Di dunia rohani, iblis bergerak luar biasa sehingga banyak yang terpental. Waktu kami di sekolah Alkitab menyanyi:di mana-mana Tuhan panggil, saya kerja di ladangnya Tuhan. Mati hidup untuk Tuhan” tetapi setelah di ladang Tuhan, dia terbirit-birit, tidak tahu di mana.

Kita dihadapkan pada rencana Tuhan untuk mengkhususkan kita. Karena kita adalah orang yang dikhususkan maka Tuhan bertanggung jawab soal waktu. Orang khusus berarti orang pilihan.
Matius 24:21
24:21 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.

Dibuka dengan Firman Tuhan tentang datangnya siksaan yang dahsyat oleh antikristus. Bahasa ini diucapkan oleh Yesus di atas bukit Zaitun dengan derai air mata.

Matius 24:22
24:22 Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

Dalam hal ini kita lihat perhatian Tuhan akan orang pilihanNya, sebab itu bawalah kehidupan saudara menjadi orang yang dikhususkan oleh Tuhan. Jangan tunggu ayat 21 jadi kenyataan!


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar