20171026

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Kamis 26 Oktober 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 5:1-9
5:1 Dan engkau, anak manusia, ambillah sebilah pedang yang tajam dan pakailah itu sebagai pisau cukur tukang pangkas; cukurlah rambutmu dan janggutmu dengan itu; lalu ambillah sebuah timbangan dan bagi-bagilah rambutmu.
5:2 Sepertiga harus kaubakar dengan api di tengah-tengah kota itu sesudah berakhir waktu pengepungannya; sepertiga harus kauambil dan tetaklah dengan pedang itu sekelilingnya; dan sepertiga lagi hamburkanlah ke dalam angin, dan Aku akan menghunus pedang dari belakang mereka.
5:3 Engkau harus mengambil sedikit dari rambut itu dan bungkus di dalam punca kainmu.
5:4 Dan sekali lagi engkau harus mengambil dari padanya, buangkan ke dalam api dan hanguskan dia di sana; dari sana akan keluar api untuk memakan seluruh kaum Israel. Dan berkatalah kepada mereka:
5:5 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Inilah Yerusalem! Di tengah-tengah bangsa-bangsa Kutempatkan dia dan sekelilingnya ada negeri-negeri mereka.
5:6 Ia sudah memberontak terhadap peraturan-peraturan-Ku lebih jahat dari pada bangsa-bangsa dan terhadap ketetapan-ketetapan-Ku lebih jahat dari negeri-negeri yang di sekitarnya; karena mereka menolak peraturan-peraturan-Ku dan kelakuan mereka tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku.
5:7 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau lebih jahat dari pada bangsa-bangsa yang di sekitarmu dan kelakuanmu tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku dan engkau tidak melakukan peraturan-peraturan-Ku, bahkan engkau melakukan peraturan-peraturan bangsa-bangsa yang di sekitarmu,
5:8 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku, ya Aku sendiri akan menjadi lawanmu dan Aku akan menjatuhkan hukuman kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.
5:9 Oleh karena segala perbuatanmu yang keji akan Kuperbuat terhadapmu yang belum pernah Kuperbuat dan yang tidak pernah lagi akan Kuperbuat.

Semoga kita bisa menaruh perhatian dan mengerti.
Ulangan 32:36
32:36 Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan merasa sayang kepada hamba-hamba-Nya; apabila dilihat-Nya, bahwa kekuatan mereka sudah lenyap, dan baik hamba maupun orang merdeka sudah tiada.

Kalau kita sudah tidak berdaya, hadapi berbagai cobaan/himpitan, dsb, di situlah Tuhan menolong kita. Berarti sudah ada di depan pintu kemenangan.

Kita membaca dalam Yehezkiel ini yaitu kisah Yehezkiel mencukur rambutnya. Rambut yang dicukur itu menggambarkan kehidupan bangsa Israel. Ini adalah kata Firman Tuhan. Dicukur berarti hidup itu lepas dari kepala, lepas dari Firman. Sesuai dengan Yehezkiel yang memiliki dua jabatan yaitu jabatan imam dan jabatan nabi, berarti kehidupan yang lepas dari kepala sama dengan lepas dari Firman pengajaran ialah imam dan lepas dari Firman nubuatan ialah nabi.

Apa yang terjadi pada bangsa Israel dahulu adalah pelajaran bagi kita.
I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

Di sini Tuhan perlihatkan betapa berat yang akan ditanggung oleh kehidupan kalau lepas persekutuannya dari Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Firman pengajaran tidak asal. Firman pengajaran harus berangkat dari ilham Allah. Olehnya jangan asal kita katakan Firman pengajaran. Bagaimana bentuknya? Sebab kalau Firman pengajaran yang sehat akan membawa kita pada penyembahan yang benar. Tetapi Firman pengajaran yang tidak sehat akan membawa pada penyembahan yang tidak benar.

Olehnya dengan Yehezkiel disuruh Tuhan mencukur dan membagi-bagi rambut tadi, berarti orang yang lepas dari berita kepala, berita Firman pengajaran yang benar, lepas dari Firman nubuatan, berarti akan terjadi perceraian yang sangat mengerikan. Sebab itu jangan kita anggap sepeleh. Jangan sampai kita tidak melekat pada Yesus sebagai kepala. Prakteknya di sini harus melekat pada Firman pengajaran yang benar dan harus melekat pada Firman nubuatan. Nabi-nabi sudah menubuatkan apa yang akan terjadi di depan.

Kalau kita lepas dari itu maka kita akan mendapatkan diri kita tercerai-berai. Tercerai berai di sini bukan hanya terpisah di sana dan di sini, namun ini pemisahan yang mengerikan. Kalau hanya pisah tempat, itu lain. Tetapi ini pisah gara-gara lepas dari persekutuan Firman pengajaran yang benar dan Firman nubuatan, itu mengerikan. Hidup itu tidak akan aman lagi nantinya. Kalau sekarang kita masih bisa pisah tempat tetapi sesekali kita jumpa. Tetapi kalau kita sudah lepas dari Firman pengajaran yang benar, sudah lepas dari Firman nubuatan, lihat bentuk pemisahannya.

Dikatakan tadi 1/3 rambut tadi dibakar. Rambut di sini menggambarkan tentang Israel. Ini menjadi pembelajaran bagi kita. Kalau kita lepas dari Firman ini, lepas dari kepala berarti lepas dari Yesus. Sebab Yesus adalah kepala kita, Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga, Yesus adalah Imam Besar, Yesus adalah Raja di atas segala raja, Yesus adalah Hakim yang adil.

Kalau kita lepas persekutuan kita dengan Yesus yang prakteknya lepas dari Firman pengajaran maka yang lain dibakar, yang lain dicincang, yang lain dihambur di angin lalu dikejar dengan pedang. Apakah tidak ngeri kalau terjadi pemisahan seperti itu? Ini jangan terjadi bagi kita. Firman Tuhan ini datang kepada saya dan saudara supaya kita merenung jangan melawan Firman Tuhan ini sebab bahaya sekali.

Kalau suami isteri terpisah karena suami melekat pada kepala dan isteri tidak atau sebaliknya, maka yang dipisahkan itu akan dikejar dengan api dan pedang, sedangkan yang tingga itu dipelihara. Semoga kita adalah anak Tuhan yang melekat pada kepala. Prakteknya melekat pada Firman pengajaran yang sehat/ Firman nubuatan yang benar.

Yehezkiel 5:2
5:2 Sepertiga harus kaubakar dengan api di tengah-tengah kota itu sesudah berakhir waktu pengepungannya; sepertiga harus kauambil dan tetaklah dengan pedang itu sekelilingnya; dan sepertiga lagi hamburkanlah ke dalam angin, dan Aku akan menghunus pedang dari belakang mereka.

Kalau hanya rambut yang dicincang-cincang itu tidak menjadi masalah. Tetapi yang dimaksud rambut di sini adalah manusia. Coba kalau ada seorang bapak yang dicincang-cincang di depan kita, itu mengerikan. Ini pemisahan yang mengerikan.

Kalau sekarang kita, mengupayakan diri melekat kepada kepala, berarti cinta firman pengajaran, kalau kita diapa-apakan itu masih bisa kita paham. Tetapi jangan coba lepas dari kepala, dan kalau kita diapa-apakan maka itu sudah bencana yang akhir dan tidak ada yang bisa menolong kita lagi.

Yehezkiel 5:12
5:12 Sepertiga dari padamu akan mati kena sampar dan mati kelaparan di tengah-tengahmu; sepertiga akan tewas dimakan pedang di sekitarmu; dan sepertiga lagi akan Kuhamburkan ke semua mata angin dan Aku akan menghunus pedang dari belakang mereka.

Tidak nyaman lagi mereka hidup. Ketika anak-anak Tuhan sudah mengabaikan Firman pengajaran, jangan harap dia akan nyaman, jangan harap dia akan aman lagi. Kecuali dia kembali rujuk dengan Tuhan, kecuali dia kembali berdamai dengan Tuhan. Sebabnya jangan coba-coba kita meringankan pengajaran Firman Tuhan yang sehat. Rasul Paulus menekankan Firman pengajaran yang sehat, berarti ada yang tidak sehat dan lebih parah lagi ada yang palsu.

Firman pengajaran yang sehat otomatis mengerjakan penyucian dalam diri kita. Banyak hal yang melekat pada diri kita yang tidak cocok pada Tuhan, akan dibersihkan oleh Firman pengajaran yang sehat. Tetapi kalau pengajaran yang tidak sehat, orang begitu-begitu saja, yang merokok tetap merokok, yang mabuk tetap mabuk. Tidak ada rasa gentar kepada Tuhan, karena apa? Karena bukan pengajaran yang sehat. Kehidupan seperti ini rawan dicukur oleh Tuhan dan lepas dari kepala (Yesus).

Ada dua nabi yang disuruh Tuhan mencukur rambutnya yaitu Yeremia dan Yehezkiel. Dua-duanya adalah imam dan nabi. Bicara imam tidak lepas dengan Firman pengajaran dan bicara nabi tidak lepas dari Firman nubuatan. Gereja Tuhan dibangun dari dua ini. Kalau kita membangun gereja salah bahan, maka tidak akan terbangun. Mungkin berkata “saya terbangun” tetapi Tuhan mengatakan bahannya salah. Jadi tidak bisa diterima oleh Tuhan. Jangan kita anggap sama saja pengajaran. Jangan begitu, nanti akan terkejut kehidupan seperti itu ketika terjadi perpisahan. Dan perpisahan ini adalah perpisahan yang selama-lamanya.

Di sini diperlihatkan kepada kita, ada 6 penyebab mereka bagaikan rambut dicukur oleh Tuhan dari kepala. Artinya ada 6 alasan mengapa orang Kristen lepas dari kepala.
1.      Yehezkiel 5:6
5:6 Ia sudah memberontak terhadap peraturan-peraturan-Ku lebih jahat dari pada bangsa-bangsa dan terhadap ketetapan-ketetapan-Ku lebih jahat dari negeri-negeri yang di sekitarnya; karena mereka menolak peraturan-peraturan-Ku dan kelakuan mereka tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku.

Jadi aturan yang Tuhan beri dari sorga itu mereka langgar. Antara lain yang banyak dilanggar di dalam pengajaran adalah orang yang mengaku pengajaran tetapi pola dirusak. Itu sama dengan berontak terhadap peraturan sorga. Pola ibadah yang Tuhan berikan adalah yang ada di ruangan suci:
1)      Meja roti sajian yaitu ibadah pendalaman Alkitab. Di situ persekutuan kita dengan Yesus lewat Firman pengajaran dan perjamuan kudus.
2)      Pelita emas yaitu ibadah raya. Di situ persekutuan kita dengan Allah Roh Kudus. Kita bagaikan dalam persemaian dan diberi karunia-karunia Roh Kudus supaya kita menjadi saksi.
3)      Mezbah dupa emas yaitu ibadah doa penyembahan. Di situ adalah persekutuan kita dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.

Gereja Tuhan akan berakhir bersama dengan Tritunggal Allah.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Pelita emas akan berubah menjadi 12 bintang di atas kepala, meja roti sajian akan berubah menjadi bulan dalam tanda darah sebagai tempat berpijak, mezbah dupa emas berubah menjadi kasih yang bagaikan matahari yang menyelubungi. Berarti gereja sudah menjadi satu dengan Tuhan. Kalau kita mau jadi satu dengan Tritunggal Allah jangan kita berontak terhadap peraturannya Tuhan.
Hari-hari terakhir ini terjadi pemberontakan pada Firman Allah sebab manusia sudah diatur oleh logikanya dan bukan lagi oleh ilham Tuhan. Itu sebabnya saya berjuang sebagai hamba Tuhan, selalu mohon kepada Tuhan supaya diberikan kekuatan dan diterangi supaya jangan kami salah dalam peraturan-peraturan Tuhan.

Yehezkiel adalah imam dan dikatakan seorang imam tidak boleh ada pusaka lain, Tuhan yang menjadi pusakanya. Artinya imam dilarang oleh Tuhan untuk punya pekerjaan sambilan. Tetapi sekarang ini bukan hanya memberontak dengan tabrak saja dengan berbagai alasan-alasan. Padahal imam-imam tidak boleh punya warisan, Tuhan pusakanya. Apa yang mau diragukan pada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi serta isinya. Tuhan mengatakan “Aku jaminanmu” apanya lagi yang mau diragukan. Kalau saya ragu maka saya membuka kebun dan bersawah, itu sama dengan berontak terhadap Firman.

Bilangan 18:19
18:19 Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."

Hamba Tuhan ada jaminan dari Tuhan, dia menerima korban dan perpuluhan serta persembahan khusus. Jemaat berkorban untuk Tuhan dan Tuhan kirim kembali kepada hamba Tuhan yang melayani jemaat. Jadi ibarat segitiga. Hamba Tuhan melayani jemaat, jemaat berkorban kepada Tuhan dan Tuhan beri kepada hamba Tuhan yang melayani sebagai balas jasa kepadanya.

Bilangan 18:20
18:20 TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.

Tuhan pasang badan menjadi jaminan bagi imam (hamba Tuhan).

Bilangan 18:21-22
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
18:22 Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati;

Hamba Tuhan melayani jemaat, jemaat berkorban kepada Tuhan maka Tuhan mengirimkan balas jasa kepada yang melayani (hamba Tuhan). Itu sistem Sorga.

Ulangan 18:1-7
18:1 "Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi, janganlah mendapat bagian milik pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban api-apian kepada TUHAN dan apa yang menjadi milik-Nya harus mereka mendapat rezeki.
18:2 Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya; TUHANlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya.
18:3 Inilah hak imam terhadap kaum awam, terhadap mereka yang mempersembahkan korban sembelihan, baik lembu maupun domba: kepada imam haruslah diberikan paha depan, kedua rahang dan perut besar.
18:4 Hasil pertama dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, dan bulu guntingan pertama dari dombamu haruslah kauberikan kepadanya.
18:5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.
18:6 Apabila seorang Lewi datang dari tempat mana pun di Israel, di mana ia tinggal sebagai pendatang, dan dengan sepenuh hati masuk ke tempat yang akan dipilih TUHAN,
18:7 dan menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN, Allahnya, sama seperti semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN di sana,

Galatia 6:6
6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.

Bagaimana kalau saya bilang “jemaat jangan berontak”, kemudian saya yang berontak. Kalau berontak dari peraturan Tuhan nantinya lepas dari kepala dan tercerai berai. Tercerai berai itupun bukan hanya terpisah tempat tetapi dikejar dengan bela sampar, dikejar dengan pedang dan dibakar. Ini jangan terjadi dalam diri kita.

Jangan sampai saya bicara “jemaat jangan berontak terhadap Firman” tetapi saya sendiri prakteknya berontak terus karena pergi mengurus sawah. Padahal tugasnya bukan itu. Hamba Tuhan itu punya dapur khusus. Dia mengelolah makan yang sehat untuk sidang jemaat supaya memenuhi nutrisi rohani, hasilnya jemaat disempurnakan.

2.      Yehezkiel 5:6
5:6 Ia sudah memberontak terhadap peraturan-peraturan-Ku lebih jahat dari pada bangsa-bangsa dan terhadap ketetapan-ketetapan-Ku lebih jahat dari negeri-negeri yang di sekitarnya; karena mereka menolak peraturan-peraturan-Ku dan kelakuan mereka tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku.

Kenapa lebih jahat? Karena peraturan Tuhan mereka ganti dengan peraturan bangsa-bangsa lain. Bayangkan Firman Tuhan yang murni mereka tukar dengan pengajaran bangsa lain dan beribadah kepada berhala, aturan berhala yang mereka pakai. Israel lebih jahat dari bangsa lain dan bangsa lain belajar berbuat jahat kepada bangsa Israel. Mestinya orang yang belum kenal pengajaran belajar Firman kepada kita yang sudah kenal pengajaran. Jangan terbalik kita yang belajar pada orang yang tidak kenal pengajaran, itu aneh.

Bagaimana orang yang belum tahu kebenaran mau mengajar orang yang sudah tahu. Atau orang yang belum tahu berjalan mau mengajar orang yang sudah lari-lari. Orang yang seperti itu ketika ditegur justru balik marah-marah. Tetapi itu resiko dan kita terima sebab kita cinta mereka.

Yeremia 2:33 (Terjemahan Lama)
2:33 Bagaimana engkau pandai mencahari jalan yang baik akan berkendak! Sungguh segala orang jahat dapat lagi belajar jahat kepadamu!

Berkendak pada kalimat di atas ini berarti selingkuh. Inikan tidak dibenarkan kalau orang jahat malah bejalar jahat dari orang Kristen. Karena faktor inilah yang menyebabkan mereka dicukur sehingga orang Israel lepas dari kepala.

Kelihatan baik kalau ada pendeta pergi berkebun tetapi sebenarnya dia tidak beriman. Padahal hamba Tuhan itu harus menjadi teladan iman.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Contoh kehidupan yang dimurkai Tuhan karena lebih jahat dari bangsa-bangsa lain:
II Tawarikh 33:9
33:9 Tetapi Manasye menyesatkan Yehuda dan penduduk Yerusalem, sehingga mereka melakukan yang jahat lebih dari pada bangsa-bangsa yang telah dipunahkan TUHAN dari depan orang Israel.

Raja Manasye menjadi lebih jahat dari bangsa-bangsa kafir. Makanya Israel harus dicukur oleh Tuhan, dilempar di pembuangan dan mereka sangat menderita.

3.      Yehezkiel 5:7
5:7 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau lebih jahat dari pada bangsa-bangsa yang di sekitarmu dan kelakuanmu tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku dan engkau tidak melakukan peraturan-peraturan-Ku, bahkan engkau melakukan peraturan-peraturan bangsa-bangsa yang di sekitarmu,

Peraturan Tuhan mereka singkirkan dan diganti dengan peraturan bangsa-bangsa lain. Tuhan Yesus pernah berucap tentang hal ini:
Markus 7:9
7:9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.

Ini kesalahan, Firman Tuhan dikesempingkan dan yang lebih banyak dibicarakan adalah adat istiadat. Ini membuat Tuhan kesal. Dulu sudah Tuhan lakukan kepada Israel, tunggu di depan ini, Tuhan akan membuat cerai berai yang mengerikan dengan ratapan air mata darah. Ini jangan terjadi pada kita. Itu sebabnya Tuhan datang dengan peringatan.
Akhir zaman ini akan banyak muncul ajaran yang sifatnya dongeng-dongeng. Kita lihat dulu ajaran yang disenangi oleh banyak orang.
II Timotius 4:3
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

Jadi kalau sekarang ini ada orang yang tidak suka akan ajaran yang sehat berarti bagi dia sudah ada pada suasana ini. Ibadahnya hanya untuk memuaskan telinganya. Bukan lagi untuk membuat dia mengalami penyucian.

II Timotius 4:4
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Hal ini sudah terjadi, makanya diingatkan oleh rasul Paulus supaya dalam ibadah itu jangan kita diajar tahyul dan cerita dongeng-dongeng.
I Timotius 4:7
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

Jangan dibohongi dengan perkataan “kita selamat” padahal tidak selamat. Kasihan kita nanti.
Yeremia 7:10
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!

Jangan berkata KTP sudah Kristen maka otomatis selamat. Harus ada pertobatan dan lahir baru. Pertobatan itu menentukan dan ajaran yang kita ikuti harus ajaran sehat, ada polanya dari Sorga, jangan sampai salah.

4.      Yehezkiel 5:11
5:11 Sebab itu, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, sesungguhnya, oleh karena engkau menajiskan tempat kudus-Ku dengan segala dewamu yang menjijikkan dan dengan segala perbuatanmu yang keji, Aku sendiri akan meruntuhkan engkau; Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan.

Ini penyebab yang keempat yang mereka lakukan menajiskan tempat kudus. Padahal ketika Tuhan menjawab doa Salomo “Rumah ini sudah Aku tahbiskan, namaKu sudah Aku meteraikan di sini, tetapi ingat”.
I Raja-raja 9:6-9
9:6 Tetapi jika kamu ini dan anak-anakmu berbalik dari pada-Ku dan tidak berpegang pada segala perintah dan ketetapan-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya,
9:7 maka Aku akan melenyapkan orang Israel dari atas tanah yang telah Kuberikan kepada mereka, dan rumah yang telah Kukuduskan bagi nama-Ku itu, akan Kubuang dari hadapan-Ku, maka Israel akan menjadi kiasan dan sindiran di antara segala bangsa.
9:8 Dan rumah ini akan menjadi reruntuhan, sehingga setiap orang yang lewat akan tertegun, bersuit, dan berkata: Apakah sebabnya TUHAN berbuat yang demikian kepada negeri ini dan kepada rumah ini?
9:9 Maka orang akan berkata: Sebab mereka meninggalkan TUHAN, Allah mereka, yang membawa nenek moyang mereka keluar dari tanah Mesir dan sebab mereka berpegang pada allah lain dan sujud menyembah kepadanya dan beribadah kepadanya. Itulah sebabnya TUHAN mendatangkan segala malapetaka ini ke atas mereka."

Kalau ditanya mereka “kamu meninggalkan Tuhan” mereka berkata “kami tidak meninggalkan”. Padahal mereka sudah mengikuti ibadah bangsa-bangsa lain di sekitarnya.

5.      Allah yang benar mereka tukar dengan ilah lain. Berarti kebenaran Tuhan mereka tukar dengan kebenaran manusia.

6.      Umat lebih percaya yang dusta dari pada yang benar. Akhir zaman ini akan terjadi banyak manusia lebih percaya yang dusta dari pada yang benar.
II Tesalonika 2:9-10
2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,
2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.

Tidak mengasihi kebenaran berarti mempertahankan kenajisan. Sebab kebenaran itu menyucikan.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

II Tesalonika 2:11
2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,

Akhirnya mereka percaya yang dusta sebab itu menyenangkan dagingnya. Tetapi kalau berita benar maka daging yang dicincang, artinya hawa nafsu keinginan dagingnya disucikan oleh Firman.

II Tesalonika 2:12
2:12 supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.

Dusta adalah dosa kata-kata, tidak mengasihi kebenaran itu dosa kenajisan, suka yang jahat itu dosa perbuatan. Ini yang jangan terjadi dalam diri kita. Tuhan sekarang mau membangun Tubuh Kristus, membangun gerejaNya menjadi Mempelai Wanita. Tuhan sekarang mau menghimpun anak-anakNya untuk menjadi mempelai wanitaNya.

Yeremia 7:29
7:29 Cukurlah rambut kepalamu dan buanglah! Angkatlah ratapan di atas bukit-bukit gundul, sebab TUHAN telah menolak dan membuang bangsa yang kena murka-Nya!

Kalau terjadi seperti Israel ini maka akan berakibat 5 hal:
Yeremia 7:34
7:34 Di kota-kota Yehuda serta di jalan-jalan Yerusalem akan Kuhentikan 1suara kegirangan dan 2suara sukacita, 3suara pengantin laki-laki dan 4suara pengantin perempuan, sebab 5negeri itu akan menjadi tempat yang tandus.

Negeri menjadi tandus berarti tidak ada lagi kehidupan. Kalau kita raba diri kita tidak ada kesukaan dan kegirangan dalam rumah tangga, hati-hati! Itu sudah ancaman. Tidak ada lagi suara mempelai laki-laki dan suara mempelai perempuan berarti kasih dalam nikah sudah mulai hambar. Sekalipun punya cucu dan cicit, tetapi kasih kepada suami atau kepada isteri tidak boleh terbagi (100%).

Kita yang sudah ditebus oleh Yesus dengan pengorbananNya di Golgota yang tidak tanggung-tanggung, Dia rela menyerahkan tubuh, jiwa dan rohNya untuk kita, mari kita beribadah dan melayani Dia dengan serius. Dengar Firman pengajaran, tahbiskanlah dirimu, kasihilah Dia. Jangan sampai kita salah langkah, jangan kita terpisah nanti. Bukan terpisah yang enak tetapi terpisah dengan suasana yang mengerikan.

Yehezkiel 5:2
5:2 Sepertiga harus kaubakar dengan api di tengah-tengah kota itu sesudah berakhir waktu pengepungannya; sepertiga harus kauambil dan tetaklah dengan pedang itu sekelilingnya; dan sepertiga lagi hamburkanlah ke dalam angin, dan Aku akan menghunus pedang dari belakang mereka.

Masih ada sedikit yang Tuhan simpan dibungkus pada jubah Yehezkiel. Untuk apa? Untuk menjadi kesaksian. Jadi kalau kita menjadi bagian kehidupan yang dibungkus oleh jubah Yehezkiel berarti dibungkus oleh Firman nubuatan dan Firman pengajaran maka jadilah saksi bagi orang lain. Itu tanda saudara dan saya dibungkus yaitu kita mau dan rela menjadi saksi. Kalau berkata kita dibungkus tetapi tidak mau menjadi saksi dan hanya  kita nikmati sendiri, itu masih tanda tanya apakah kita dibungkus di jubah hamba Tuhan atau tidak.

Dibungkus di sini berarti kita dibungkus oleh Firman pengajaran. Kalau jemaat itu dibungkus berarti dia terlindung. Kalau mau dibungkus maka belajarlah taat dengar-dengaran. Bagaimana mau dibungkus kalau dia memberontak. Kalau mau dibungkus taat dengar-dengaran supaya mudah diatur. Biarpun kita sisa yang sedikit tetapi menjadi saksi. Menjadi saksi berarti ada terang dalam dirinya, ada Yesus bersama dengan dia, ada Roh Kudus bersama dengan dia.

Tuhan Memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar