20171118

Kebaktian Doa, Sabtu 18 November 2017 Pdt. Bernard Legontu




Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                                            
Yohanes 3:3-7
3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

Dilahirkan kembali itu adalah persyaratan awal untuk masuk dalam kerajaan Sorga. Bahkan pertama di katakan itu syarat untuk melihat kerajaan Allah. Syaratnya harus dilahirkan kembali.

Inilah yang membuat Nikodemus sukar untuk menerima secara akal. Karena akalnya yang bergerak dan bekerja, dia pikir dia sudah terlambat. Dia mengatakan “aku sudah tua” pengertiannya “aku sudah terlambat”. Ini yang seringkali menjadi perdebatan di kalangan umat Tuhan bahwa kelahiran baru itu atau dilahirkan kembali seperti bayi yang dilahirkan lagi, jadi kalau sudah tua maka sudah terlambat. Itulah pikiran manusia karena Firman dia kelolah dengan akalnya sendiri.

Pemazmur sendiri sulit untuk mengetahui pikiran Tuhan.
Mazmur 139:17
139:17 Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!

Untuk mengetahui pikiran Tuhan harus datang dari Tuhan sendiri.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Berarti yang berperan untuk kita mengerti pikiran Tuhan adalah Tuhan sendiri. Bukan karena kita memiliki dasar pendidikan tinggi sehingga mengerti pikiran Tuhan. Kalau hanya orang pandai yang bisa mengerti pikiran Tuhan, berarti Tuhan itu tidak adil. Sebab bagaimana dengan orang yang tidak punya pendidikan, SD pun tidak tamat. Itu sebabnya untuk mengerti pikiran Tuhan itu dari Tuhan sendiri.
Lukas 24:45
24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.

Jadi selama 3,5 tahun Yesus sudah mengajar mereka tetapi mereka masih belum paham. Sesudah kebangkitan Kristus baru dibuka akal mereka. Jadi yang berperan untuk kita mengerti pikiran Tuhan adalah kuasa kebangkitan Kristus Yesus. Kalau ada kebangkitan berarti ada kematian. Kematian ini yang kita praktekkan dalam kelahiran baru, itulah pengkuburan. Kita mengkuburkan hidup yang lama. Dikuburkan hidup yang sudah mati kemudian kita bangkit bersama dengan Kristus Yesus. Itu sebabnya Yesus katakan “bila kamu tidak dilahirkan kembali, dia tidak bisa melihat kerajaan Allah”.
Yohanes 3:3,5
3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Hal ini dipatok oleh Tuhan. Jadi kelahiran baru ditandai dengan air dan Roh.
Yohanes 3:7,11
3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.

Di sini Tuhan Yesus berbicara kepada Nikodemus, pemimpin agama, ahli agama Yahudi. Dia tambah bingung sebab Yesus menggunakan kata “kami”. Bahasa Ibrani atau bahasa gerika tidak mengenal puralis majestatis. Berbeda dengan orang Indonesia, ketika seorang presiden berpidato dia bisa berkata “kami presiden Indonesia” walaupun dia hanya sendiri.

Apakah ini salah?
I Yohanes 5:6-7
5:6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

Ini kesaksian rasul Yohanes. Bapa, Firman (itulah Anak) dan Roh Kudus. Jadi hal ini disampaikan agar Nikodemus tidak ragu bahwa di dalam Yesus tercakup tiga pribadi yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dan ketiganya bersaksi. Apa yang disaksikan oleh ketiganya tidak mungkin ada selisih sedikitpun.

Ketika Yesus dibaptis, Bapa bersaksi dari Sorga dan Roh Kudus nampak seperti merpati yang turun. Itu sebabnya baptisan air itu tidak boleh dientengkan oleh siapapun. Sebab Bapa, Anak dan Roh Kudus itu bersaksi dari hal yang sama.

Kalau baptisan air ini dipermainkan, tidak sesuai dengan citra sorga, ini yang bisa menimbulkan banyak masalah. Ada yang mengatakan baptisan air tidak menyelamatkan. Bagaimana bisa begitu, padahal baptisan air itu adalah bagian dari proses penyelamatan, tidak boleh sepenggal-sepenggal.
I Petrus 3:21
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Baptisan dulu dikiaskan dengan air bah. Ini pelajaran dasar supaya jangan kita berkata kepada yang belum dibaptis “tidak apa-apa kamu seperti itu” itu berarti memberi nasihat palsu.

Kisah Para Rasul 2:38
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Tidak dapat seorangpun meringankan hal ini. Itu sebabnya pelayan-pelayan Tuhan yang Tuhan berikan pemahaman soal ini, dia pasti akan berjuang untuk mempertahankan kebenaran Firman ini.

Nikodemus merasa dia sudah terlambat, sudah tua, bagaimana bisa masuk dalam kandungan. Keterlambatan yang dia maksud menurut logika. Tidak ada seorangpun yang terlambat. Tua bagaimanapun keadaannya kalau masih hidup dan ingin melihat kerajaan Allah serta mau masuk dalam kerajaan Allah maka ini syaratnya, tidak boleh diringankan.

Saya dan saudara telah menguburkan hidup lama dan sekarang sudah hidup baru. Banyak masalah yang seringkali terjadi dalam gereja Tuhan yang mengatakan sudah menguburkan hidup lama namun dia mencari cangkul lalu menggali lagi hidup lamanya. Hidup lama dikubur berarti mati bersama Kristus dan bangkit bersama Kristus tetapi praktek hidup lama digali kembali.

Dari dalam hidup kita, kita kembali diproses oleh Tuhan. Menoleh kembali pada awalnya kita melihat kerajaan Allah, atau masuk kerajaan Allah. Apa yang dulu sudah kita kubur jangan kita gali kembali. Surat Kolose mengatakan pembaharuan tidak hanya berhenti pada baptisan air tetapi terus menerus menerus dibaharui. Tujuannya supaya wujud Ilahi nampak dalam diri kita. Tetapi bagaimana kalau kembali kita gali.

Tuhan menegur satu pribadi. Sebenarnya dia adalah pelayanan dalam istana. Dia sudah kerja dalam istana raja, gambarannya dia sudah ada dalam kerajaan. Tetapi dia meninggalkan pekerjaannya dan pergi menggali kubur. Sehingga dipertanyakan oleh Yesaya “apa pekerjaanmu di sini?”.
Yesaya 22:16
22:16 Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?

Ini berarti hidupnya kembali berbuat gelap-gelapan, tidak jujur lagi, tidak lagi bicara yang benar. Banyak mengucapkan kata-kata dusta dan bohong. Kita sudah dikubur, kita sudah akui Yesus mati dan bangkit untuk kita dan kita kubur hidup lama dan masuk dalam hidup baru yang terus menerus dibaharui, tetapi kembali membawa cangkul, linggis dan skop lalu menggali kubur. Jangan seperti itu!

Saudara-saudara yang diberkati, jangan lagi kita kembali berbalik. Kita sudah mengubur hidup kita yang lama. Kalau kita sudah dilahirkan kembali maka mata kita ke atas, berarti melihat Yesus dalam kemuliaan. Kemudian mata kita memandang ke depan melihat sengsara Yesus.

Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Kolose 3:5-7
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.

Apa yang dulu sudah kita kubur, jangan kita gali kembali.
Kolose 3:8-9
3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
3:9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

Di sini ditunjukkan ada proses pembaharuan terus menerus. Sekaligus mengingatkan kita jangan lagi ada dusta. Isteri mendustai suami, suami mendustai isteri, jemaat mendustai gembala dan gembala mendustai jemaat. Berarti penyuciannya mandek, tidak berjalan.

Ayat sembilan sampai masuk ayat sepuluh ini adalah hasil baptisan air.
Kolose 3:10
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Kapan kita mengenakan manusia baru? Ketika kita masuk dalam baptisan air. Tetapi kalau kita kembali seperti Sebna penggali kubur, berarti kita sudah salah. Sementara Yesus sudah dekat mau datang, kenapa ada lagi penggali kubur. Berarti dia kembali pada hidup lama, berdusta, hidup dalam kejahatan dan kenajisan dan sebagainya. Bagaimana mau segambar dengan Tuhan kalau saya hari-hari seperti itu.

Menggali kubur berarti membongkar lagi hidup lama dan mengenakan lagi jubah lama.
II Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Kekasih-kekasih Tuhan yang sudah menguburkan hidup lamamu, jangan lagi kembali pada hidup lama. Justru kita sudah ada pada ciptaan baru, berarti kita melihat tangan Tuhan membukakan pintu kerajaan.
Yohanes 3:3
3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

Bukan cuma kita melihat pintu dibuka tetapi kita juga dipersilahkan masuk.
Yohanes 3:5
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Kalau kita sudah dibukakan pintu untuk melihat sama seperti Kolose 3:9. Kemudian kita bukan hanya melihat tetapi kita juga masuk, itu ada pada Kolose 3:10.

Syukur dan puji kalau Tuhan Yesus selalu datang melawati kita dan mengingatkan kita supaya jangan tidur supaya selalu menikmati pekerjaan pembaharuan. Tuhan Yesus yang kita katakan belahan jiwa kita segera akan datang mendapatkan belahan jiwaNya. Apakah sekarang kita sedang melaju untuk mengkondisikan diri menjadi belahan jiwanya Tuhan? Sangat disayangkan kalau tidak seperti itu.

Kolose 3:1
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Kalau pandangan kita ke atas kita melihat kemuliaan Tuhan, Mempelai Laki-laki Sorga yang adalah belahan jiwamu.
Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Jadi ke atas kita melihat kemuliaan sorga supaya kita terpikat. Tetapi memandang ke depan berarti kita melihat pembayaran harga dari Yesus untuk memungkinkan kita menjadi kehidupan yang memandang perkara yang di atas. Makanya keterlaluan kita kalau tidak menghargai Korban Kristus yang memungkinkan kita dilahirkan kembali. Kenapa kita sudah menguburkan hidup lama lalu digali kembali. Kenapa berani berdusta, berani berbohong, berani melakukan yang tidak berkenan, menggali kembali yang sudah dikubur sehingga berbau busuk! Belum terlambat, kembalilah kepada Tuhan yang mengasihiku dan mengasihimu. Ini yang Tuhan rindukan dalam kehidupan saudara dan saya.

Yohanes 3:3-5
3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Tuhan menemukan umatNya yang benar-benar menjadi belahan jiwaNya. Saudara yang diberkati oleh Tuhan, jangan biarkan kubur itu kembali menganga sebab itu berbau busuk. Jangan kita kembali pada hidup lama, padahal hidup baru itu yang diciptakan dan terus menerus dibaharui. Kalau hidup lama yang diciptakan maka ketika Tuhan Yesus datang, orang itu akan tertinggal. Tidak takutkah kita dengan munculnya antikristus di depan ini? Sekali lagi jangan kita menggalakkan hidup kembali pada hidup lama. Tetapi marilah kita menggalakkan seperti selera Tuhan yang terus menerus dibaharui.

Seharusnya hari ini makin terasa lebih baik, besok berubah lebih baik lagi sampai kita benar-benar tanpa cacat cela dan kerut.
Yohanes 3:7-8
3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

Jadi orang yang lahir dari air dan roh, dia sudah beda dengan yang sebelumnya. Sampai dia bisa mengetahui hal-hal orang duniawi, tetapi orang dunia tidak bisa mengetahui dia.
I Korintus 2:10
2:10 Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.

Tuhan berkenan membukakan hal itu kepada kita kalau kita sudah dilahirkan dari air dan roh. Berarti kehidupan itu ada upaya untuk selalu dibaharui maka oleh pekerjaan Roh, dia akan tahu isi hati Tuhan. Isi hati Tuhan yang puncak adalah Tuhan mau menjadikan kita Mempelai WanitaNya. Itulah isi hati Tuhan yang paling dalam yaitu rindu menemukan kita menjadi Mempelai WanitaNya.

I Korintus 2:11-12
2:11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
2:12 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.

Makanya jangan kita sandingkan roh Allah dan roh dunia. Bagaimana bisa dikatakan roh yang ada dalam diri orang itu berasal dari Allah, sementara dia menyandingkan roh Allah dengan dunia. Itu tidak mungkin sebab roh Allah itu berseberangan dengan dunia/ daging.

I Korintus 2:13-14
2:13 Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.
2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.

Orang duniawi tidak akan mengerti hal yang berasal dari Allah. Contohnya Nikodemus, mana dia bisa mengerti, karena dia pikiran duniawi.

I Korintus 2:15
2:15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.

Kita bisa tahu bagaimana keadaan orang duniawi tetapi dia tidak akan kenal kita. Makanya bentrok, dia memakai roh-roh daging dan dia pikir sudah rohani padahal dia sudah menyandingkan roh dunia dengan yang rohani. Tidak mungkin Roh Tuhan mau disandingkan dengan roh daging. Itu tidak mungkin terjadi.

Kita yang hidup di akhir zaman ini perhatikan kemana Tuhan mengarahkan kita, supaya bukan hanya slogan tetapi menjadi kenyataan bahwa saudara adalah belahan jiwanya Tuhan. Itu tidak dipahami oleh dunia, hanya dipahami oleh orang-orang rohani. Sore ini semoga kita menjadi anak Tuhan yang berubah sikap. Tidak lagi membuka kubur menganga. Tetapi sudah kita timbun dan kita melaju pada pekerjaan penyucian sampai wujud Ilahi menjadi nyata dalam kehidupan kita.

Tuhan Memberkati.





GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar