20171123

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Kamis 23 November 2017 Pdt. Bernard Legontu




Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 5:16-17
5:16 tatkala Aku mendatangkan atasmu kelaparan yang dahsyat, yang membinasakan, dan Aku mendatangkannya untuk membinasakan kamu, tatkala Aku memperdahsyat bencana kelaparan atasmu dan memusnahkan persediaan makananmu.
5:17 Aku akan mendatangkan kelaparan atasmu dan binatang-binatang buas di tengah-tengahmu, yang akan memunahkan anak-anakmu; sampar akan berkecamuk dan darah akan mengalir di tengah-tengahmu dan Aku akan mendatangkan pedang atasmu, Aku, TUHAN, yang mengatakannya."

Ini adalah perkataan langsung dari Tuhan dan tidak dapat dielakkan. Ini suatu ancaman Tuhan bagi orang Israel pada waktu yang lalu. Tetapi ini peringatan Tuhan kepada saya dan saudara supaya jangan kita menerobos masuk atau ada pada kehancuran seperti ini. Oleh kemurahan Tuhan, kita gereja Tuhan sudah dibeli oleh Korban Kristus.

Masuk pasal 6 dan seterusnya, wilayah Israel ini sudah penuh dengan berhala. Jadi mayoritas umat Tuhan pada waktu itu benar-benar hidup mengesampingkan Tuhan. Mereka lebih terpusat kepada berhala atau ilah-ilah lain.

Ilah yang disebut dalam Alkitab:
1.      Mamon
2.      Keras hati
3.      Serakah
Itu berhala yang hidup di dalam gereja.

Bukan berarti Tuhan diam, Tuhan pasti menghukum. Hukuman yang mengerikan justru lebih dari apa yang dialami Israel dahulu. Olehnya kita perhatikan, jangan sampai kita mengundang murka Tuhan lewat tiga hal tadi. Pertama jangan sampai mengesampingkan Tuhan karena mamon yang dinomorsatukan. Kedua jangan sampai kita keras hati, tidak mau dikoreksi oleh Tuhan, tidak ada kesadaran untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan. Yang ketiga serakah.
Efesus 5:5
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

Kolose 3:5
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

Kalau bicara berhala, itu ada hubungannya dengan paku. Ini yang harus kita pikirkan.
Yeremia 10:1-4
10:1 Dengarlah firman yang disampaikan TUHAN kepadamu, hai kaum Israel!
10:2 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya.
10:3 Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu?
10:4 Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang.

Jadi berhala ada hubungannya dengan paku. Mamon itu sudah disebut ilah atau berhala, mengesampingkan Tuhan dan mengutamakan persoalan dunia atau duit, apalagi kalau sudah berkuat diri, itu sama dengan sudah dipaku.

Keras hati itu ibadah berhala. Kalau tetap mempertahankan keras hati, itu sama dengan berhala kita paku kuat di dinding. Serakah, tidak pernah berubah dan tidak mau tahu dengan orang lain, tidak mau tahu tentang Tuhan, segala-galanya hanya untuk diri sendiri, tidak ada untuk Tuhan, tidak ada untuk sesama yang membutuhkan, apalagi tidak mau tahu dengan pelayan yang dengan keringatan melayani kita, itu berarti serakah.

Yesus harus kena paku supaya Dia kuat tertahan di kayu salib. Kalau kita menjadi umat Tuhan memelihara tiga berhala tadi yaitu mamon, keras hati dan serakah, itu sama dengan berbalik mengolok-olok Tuhan yang sudah membebaskan kita dari segala berhala yang telah mengikat kita.

Kolose 2:14
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

Kenapa Israel dulu dimurkai oleh Tuhan? Itu pembelajaran bagi kita. Berarti kita ini sebenarnya telah dibebaskan oleh Tuhan. Tujuan Yesus dipaku di Golgota supaya melepaskan kita dari mamon, serakah, keras hati. Jangan sampai kita mengesampingkan Tuhan kemudian berkuat dengan mamon. Mamon dari kata mamonas yang artinya:
1.      Mendewakan
2.      Suatu kepercayaan
3.      Kekikiran

Kita sesungguhnya sudah dibebaskan oleh Tuhan. Kita melihat Yesus rela kena paku supaya kita dilepaskan dari roh serakah. Serakah itu sama dengan kikir. Semua hanya untuk diri sendiri tidak mau tahu apa haknya Tuhan dan dapatkah kita membagi harta kita kepada yang mengajar? Kalau belum bisa berarti kita hanya sampai bicara Yesus di paku tetapi belum bisa menikmati nilai pengorbananNya.
Galatia 6:6
6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.

Ini saja sudah tidak rela, korban sapu tangan saja berat. Kasih sabun colibritai saja belum tentu. Semoga kita semua terjaga dan siuman. Kita sudah masuk penghujung tahun, kadang kita tidak tahu berbuat, berhala masih kita paku di tembok rumah. Yesus kena paku karena berhala di tembok rumah dan di tembok hati saudara. Ingin berbuat berarti melepaskan diri dari serakah, ingin melepaskan diri dari mamon.

Yesus di paku di salib, bukan diikat. Yesus rela kakiNya kena paku, tanganNya kena paku. Tangan yang melayani saudara rela kena paku untuk mencabut berhala, keras hati, mamon yang ada pada saudara. Kemudian kaki kena paku, kaki yang datang melangkah untuk mendapatkan saudara harus beresiko tinggi kena paku untuk mendapatkan saya. Makanya saya berterima kasih “tangan dan kakiMu berlubang hanya untuk mendapatkan saya dan melayani saya”.

Lambungnya kena lembing sebagai tanda kasihNya kepada kita. LambungNya kena tombak karena kasih kita sudah hilang. Tombak itu adalah alat perang. Makanya dalam Yehezkiel pasal 5 ini disebut tentang tombak. Berarti Yesus rela kena lembing untuk mencabut roh permusuhan dalam diri kita.

Sudah sekian lama kita iring Tuhan, sudah sekian lama juga kita digembalakan. Adakah kita mengingat, apakah kita menyadari bagaimana Yesus datang untuk menjumpai saudara, kakiNya beresiko kena paku. Yesus datang untuk melayani saudara, tanganNya beresiko kena paku. Yesus datang untuk merampas roh permusuhan dalam diri kita sehingga lambungNya kena lembing.

Bila hal ini kita abaikan, hal ini kita tidak lirik, atau kita dengar lalu beranggap “ceritalah, tidak ada maksudnya untuk saya”. Maka nanti akan kita temukan. Kalau peperangan datang otomatis kelaparan akan ikut serta, kalau peperangan datang otomatis bela sampar akan datang, kalau peperangan datang otomatis hewan-hewan buas akan lepas melibas habis kita.

Itu sebabnya jangan sampai kita tidak melirik pengorbanan Yesus. Mari kita hargai pengorbanan Yesus. Kita lihat tanganNya yang datang melayani kita dipaku. Lihat kaki yang datang melangkah menemui saudara itu kena paku. Lihat lembing yang menusuk lambungNya karena Dia mengasihi kita supaya roh damai Dia berikan dan roh perselisihan, roh permusuhan, peperangan itu dilepaskan.

Ketika Yesus di salib, kaki dan tanganNya dipaku itu terjadi pada jam 9. Ketika Yesus mati di kayu salib, itu sekitar jam 3. Jadi 6 jam itu adalah puncak penderitaan Yesus untuk merebut dan membebaskan kita dari berhala. Sebab kalau berhala itu dipertahankan, maka satu waktu sekalipun kekayaan kita bergudang-gudang, itu akan dirampas oleh musuh sehingga kita akan kelaparan. Bahkan disebut kelaparan yang dahsyat.
Yehezkiel 5:16
5:16 tatkala Aku mendatangkan atasmu kelaparan yang dahsyat, yang membinasakan, dan Aku mendatangkannya untuk membinasakan kamu, tatkala Aku memperdahsyat bencana kelaparan atasmu dan memusnahkan persediaan makananmu.

Kalau sekarang kita tidak lapar akan Firman Tuhan, ada orang yang lapar tetapi dihalang-halangi maka nanti orang yang menghalang-halangi dan orang lapar yang tidak terpenuhi akan kasihan. Ini jangan terjadi pada kita.

Jadi sekalipun persiapan makanan kita sudah kita sediakan, misalnya supermi soto ayam, sediakan beras sebanyak mungkin, stok gula disimpan sebanyak mungkin, semua itu musnah. Tetapi kalau kita menabung di Sorga, pasti kita terpelihara.

Kita perhatikan dengan serius Firman Tuhan hari-hari terakhir ini. Mumpung Yesus Imam Besar masih siap melayani kita. Dia Imam Besar yang tahu keadaan kita. Dia datang sesuai keadaan kita.
Ibrani 4:15
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Itulah Imam Besar yang menolong kita, yang tergantung dipaku di Golgota, itulah Yesus. Dulu untuk menebus dosa orang Israel dipakai darah binatang. Tetapi kita bukan darah binatang lagi tetapi darah Yesus. Kalau kita melihat darah Yesus dan Dia bertindak sesuai keadaan orang itu, itu berarti Dia Imam Besar yang bertindak sesuai dengan keadaan orang itu. Kalau orang itu keras hati, Dia akan bertindak sesuai keadaan orang itu untuk lembutkan hatinya, dsb.

Kemudian kalau Dia sudah bertindak, Dia tidak bermaksud untuk menghukum. Sebab pengertian kedua turut merasakan adalah siap memberikan pengampunan. Ketika saya dalam keadaan serakah dan Dia ingatkan lalu saya mengerti, maka Dia siap menanti saya mengaku untuk mendapat pengampunan. Kalau saya mendapat pengampunan maka saya berbahagia.
Mazmur 32:2
32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!

Pengertian ketiga adalah tidak cepat menghukum.

Jangan sampai kita menyiapkan semua persiapan sampai tahun 2020 atau 2030 tanpa Tuhan. Sebab tanpa Tuhan, persiapan tidak bakal menjamin saudara. Tetapi kalau Tuhan izinkan saudara menyimpan dan itu berasal dari Tuhan, berarti saudara terkait dengan Tuhan. Sebab kata Mazmur jangan engkau bersandar dan menaruh harap kepada kekayaanmu.
Mazmur 62:11-12
62:11 Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.
62:12 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,

Kalau kehidupan itu menaruh harap pada kekayaan, biar 1000 kali Tuhan berfirman belum tentu 1 hal dia dengar dan mengerti. Kalau orang tidak bersandar pada kekayaannya maka sekali dia mendengar Firman, dua hal yang dia dengar. Hal pertama adalah Firman pengajaran yang menyucikan dia, hal kedua adalah Firman nubuatan sehingga dia tahu apa yang akan terjadi di depan. Ini yang Tuhan sediakan bagiku dan bagi saudara.

Kita beribadah bukan sekedar menyanyi gegap gempita. Yang utama dari ibadah itu adalah Firman Pengajaran. Kita taruh perhatian kepada Firman dan mohon kepada Tuhan “Tuhan berikan saya kemampuan ajaib untuk saya bisa mempraktekkan Firman”.

Apa artinya lebih dari pada pemenang? Ada satu pribadi yang diceritakan dalam Alkitab lebih dari pemenang, dialah Yusuf. Dia menang menghadapi godaan isteri Potifar. Dia menang mengatasi dunia dan dia menjadi orang kedua di Mesir. Kita ini menyanyi lebih dari pemenang tetapi baru menghadapi dunia kita sudah digulung. Baru melihat sesuatu di mall, langsung membeli dan sudah lupa kebutuhan-kebutuhan yang sangat primer.

Supaya gereja Tuhan jangan lapar, jangan kena sampar, jangan kena pedang, lepaskan itu ikatan berhala. Jangan paku kuat di dinding, jangan paku kuat di brankas, jangan paku kuat di lemari. Orang Kristen seperti ini kasihan nanti dia akan lapar. Sudah lapar datang lagi binatang buas seperti ular piton, ular kobra, ular derik, kemudian datang lagi bela sampar. Itu penderitaan yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata Mengapa? Karena mempertahankan berhala, dipaku kuat di tempat tidur, dipaku kuat di pintu depan, di dinding dalam, di dinding luar, semuanya dipaku. Padahal Yesus sudah mencabut paku itu sehingga rela tanganNya dan kakiNya kena paku.

Korban Kristus luar biasa, tidak ada korban yang jadi sarana untuk menyelamatkan diri kita selain Korban Kristus. Bagaimanapun kita berbuat amal, manusia tidak bakal bisa menyelamatkan dirinya dengan amal selain Korban Kristus. Kita memanfaatkan korban Kristus kemudian kita isi syukur kita dengan berusaha membagi dan mengasihi sesama dengan apa yang ada pada kita.

Dia tunangan kita, Dia mempelai Laki-laki Sorga, kenapa kita berubah menjadi lawanNya? Karena tunanganNya tidak setia, tidak meresponi kasih Tuhan, orang itu tidak menghargai bagaimana tunangan kita itu melakukan suatu pelayanan demi kita. Jemaat di sini biarlah kita belajar menghargai Korban Kristus, menjunjung tinggi tunangan kita. Jangan lupa untuk mendukung pelayan Tuhan.
I Tesalonika 5:12
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
Menegur ini yang kadang menjadi sandungan, sehingga yang ditegur tidak mau menghormati yang menegur. Menegur ini paling berat.

I Tesalonika 5:13
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

Hidup damai itu berarti menghargai lembing. Yesus rela kena lembing untuk menghancurkan roh permusuhan supaya damai ada pada kita.

I Timotius 5:17
5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

Yang dimaksud memberi hormat dua kali ini adalah hormati dia dengan hartamu dan hormati dia dengan rohanimu. Jangan hanya berkata “selamat jalan kepada hamba Tuhan, makanlah kenyang-kenyang, hangat-hangatkanlah dirimu” tetapi tidak diberikan apa-apa. Yakobus mengatakan itu orang percaya yang satu level dengan setan. Sebab setanpun percaya kepada Tuhan dan gemetar.
Yakobus 2:19
2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.

Nasi bungkus diberikan sudah puji Tuhan, atau diberikan syal untuk mengikat leher.

Hamba Tuhan kuras tenaga mempersiapkan menu bagi jemaat agar rohani jemaat itu sehat dan subur bisa diterima oleh Tuhan, dijadikan korban persembahan yang berkenan kepada Tuhan. Itu yang harus kita lakukan. Kita inikan tunangan Yesus, masakan Tuhan Yesus membuat kita lapar. Tetapi kenapa harus terjadi seperti itu? Karena kita menduakan Dia. Sudah ada mamon, sudah ada serakah, sudah ada keras hati sehingga tidak menjadikan Yesus 100%. Ini jangan terjadi dalam kehidupan saya dan saudara.

Hal kedua yang menyebabkan ancaman Tuhan itu benar-benar terjadi karena orang Israel tidak lagi percaya kebenaran Firman tetapi mereka percaya kepada dusta. Yang dusta dan yang bohong itu yang mereka percaya. Jadi ada peran dari pelayan Tuhan sehingga mereka akhirnya diancam dan benar dimurkai oleh Tuhan.
Yeremia 13:25-27; 7:4
13:25 Itulah nasibmu, bagianmu yang telah Kuukur untukmu, demikianlah firman TUHAN, karena engkau melupakan Aku, dan mempercayai dusta.
13:26 Aku pun juga akan mengangkat ujung kainmu sampai kepada mukamu, sehingga kelihatan auratmu.
13:27 Zinahmu dan ringkikmu, persundalanmu yang mesum di atas bukit-bukit dan di padang-padang, Aku sudah melihat perbuatanmu yang keji itu. Celakalah engkau, hai Yerusalem, berapa lama lagi hingga engkau menjadi tahir?
7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,

Berarti di tengah-tengah bangsa Israel banyak keluar masuk pelayan-pelayan yang menabur dusta. Apalagi di akhir zaman ini. Makanya jemaat harus hati-hati dan waspada, sekarang ini banyak pelayan-pelayan yang berpredikat dusta.

Yeremia 7:8-10
7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah.
7:9 Masakan kamu mencuri, membunuh, berzinah dan bersumpah palsu, membakar korban kepada Baal dan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal,
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!

Ini kata dusta yang keluar dari mulut pelayan Tuhan, ini membohongi jemaat. Ini yang harus kita waspadai di hari-hari terakhir ini. Seperti yang kemarin kami temukan, masa dia katakan bahwa Alkitab itu tidak betul, tidak ada Yesus di dalam Alkitab. Itu pelayan dusta!

Matius 1:1,18
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

Jadi perjanjian baru dibuka dengan nama Yesus dan diakhir dengan nama Yesus. Kalau ada yang mengatakan jangan sebut nama Yesus, itu pendusta!

Akhir zaman ini karena mereka selalu cenderung pada dusta maka Tuhan akan dorong mereka supaya percaya yang dusta. Inilah yang akan terjadi dan sedang terjadi. Bagaimana untuk menyikapi roh dusta ini.
II Tesalonika 2:9-11
2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,
2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,

Makanya jangan kaget kalau mereka menjadi banyak dan bertambah marak sebab Tuhan dorong mereka untuk percaya kepada dusta. Mereka tidak percaya pada kebenaran tetapi mereka suka pada yang jahat.
II Tesalonika 2:12
2:12 supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.

Supaya mulut kita tidak mengucapkan yang dusta maka datang menyembah. Menyembah itu adalah sarana dari Tuhan untuk kita menghadapi roh dusta = mezbah dupa emas.

Menghadapi orang yang tidak mengasihi kebenaran supaya jangan kita kena adalah datang ke meja roti sajian, ibadah pendalaman Alkitab. Supaya kita hidup dalam kebenaran, hidup disucikan, maka kita harus aktif dalam ibadah pendalaman Alkitab.

Menghadapi roh kejahatan maka caranya kita harus datang kepada ibadah Raya = pelita emas.

Jadi tiga macam ibadah itu adalah solusi dari sorga menghadapi keadaan dunia akhir zaman ini. Bukan mengada-ada pendeta mengatakan harus aktif pendalaman Alkitab, ibadah Raya dan ibadah doa penyembahan. Sebab itu untuk mengatasi pekerjaan kuasa kegelapan ini (roh dusta).

Yohanes 3:18-19
3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

Jadi tidak percaya kepada Yesus itu sebenarnya sudah dihukum, cuma belum masuk neraka. Tetapi hidupnya sudah ada di bawah hukuman, sudah ada di bawah kutuk.

Itu sebabya perlu ibadah raya, ibadah kaki dian, pelita emas, untuk menghadapi kejahatan. Saudara yang diberkati Tuhan, jangan kita dilayani pelayan-pelayan dusta. Dulu perjanjian lama banyak pelayan dusta. Perjanjian baru lebih banyak lagi ditemukan oleh rasul Paulus. Pelayan-pelayan dusta ini marah kepada Paulus tetapi menghadapi pelayan dusta ini Paulus berkata “apa yang aku lakukan tetap akan aku lakukan!”.

II Korintus 11:7-8
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?
11:8 Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, supaya aku dapat melayani kamu!

Karena jemaat Korintus ini jemaat paling kikir dari seluruh jemaat di zaman rasul Paulus. Mereka tidak tahu berkorban, tidak merasa terbeban terhadap hamba Tuhan.
II Korintus 11:9
11:9 Dan ketika aku dalam kekurangan di tengah-tengah kamu, aku tidak menyusahkan seorang pun, sebab apa yang kurang padaku, dicukupkan oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Dalam segala hal aku menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagi kamu, dan aku akan tetap berbuat demikian.

Sebenarnya mereka harus malu. Mereka dilayani oleh Paulus, kemudian mereka hanya menerima dilayani. Padahal untuk Paulus datang melayani ada orang Makedonia yang berkorban. Orang Makedonia itu orang miskin tetapi mereka rela berkorban supaya Paulus bisa melayani orang Korintus yang kaya tetapi kikir.
II Korintus 11:10-12
11:10 Demi kebenaran Kristus di dalam diriku, aku tegaskan, bahwa kemegahanku itu tidak akan dirintangi oleh siapa pun di daerah-daerah Akhaya.
11:11 Mengapa tidak? Apakah karena aku tidak mengasihi kamu? Allah mengetahuinya.
11:12 Tetapi apa yang kulakukan, akan tetap kulakukan untuk mencegah mereka yang mencari kesempatan guna menyatakan, bahwa mereka sama dengan kami dalam hal yang dapat dimegahkan.

Ini ketegasan rasul Paulus.

II Korintus 12:13
12:13 Sebab dalam hal manakah kamu dikebelakangkan dibandingkan dengan jemaat-jemaat lain, selain dari pada dalam hal ini, yaitu bahwa aku sendiri tidak menjadi suatu beban kepada kamu? Maafkanlah ketidakadilanku ini!

Rasul Paulus akhirnya minta maaf kepada jemaat Korintus. Mengapa? Sebab selama ini dia biarkan saja jemaat Korintus tidak terbeban. Namun akhirnya dia bicara juga.

Kita sekarang ini ada pada suasana hujan akhir. Kita harus hati-hati, harus waspada, jangan sampai kita hadapi seperti yang terjadi pada kitab Yehezkiel ini yaitu kelaparan, pedang, bela sampar, binatang buas. Mengapa? Sebab mereka tidak menghargai Korban Kristus.

Tuhan Memberkati.




GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar