20171109

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Kamis 9 November 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 5:1-3
5:1 Dan engkau, anak manusia, ambillah sebilah pedang yang tajam dan pakailah itu sebagai pisau cukur tukang pangkas; cukurlah rambutmu dan janggutmu dengan itu; lalu ambillah sebuah timbangan dan bagi-bagilah rambutmu.
5:2 Sepertiga harus kaubakar dengan api di tengah-tengah kota itu sesudah berakhir waktu pengepungannya; sepertiga harus kauambil dan tetaklah dengan pedang itu sekelilingnya; dan sepertiga lagi hamburkanlah ke dalam angin, dan Aku akan menghunus pedang dari belakang mereka.
5:3 Engkau harus mengambil sedikit dari rambut itu dan bungkus di dalam punca kainmu.

Kita ada di ujung akhir zaman atau sudah menjelang finish. Bila kita melihat pasal 5 ini, nafasnya benar-benar menyentuh akhir zaman. Sebagai bukti bahwa pasal 5 ini kena mengena dengan akhir zaman bisa kita lihat pada ayat 9, 12 dan ayat 17.

Yehezkiel 5:9
5:9 Oleh karena segala perbuatanmu yang keji akan Kuperbuat terhadapmu yang belum pernah Kuperbuat dan yang tidak pernah lagi akan Kuperbuat.

Nafas ayat ini adalah yang akan kita hadapi. Dulu ini mengenai Israel tetapi ini bernubuat datangnya antikristus. Suatu kesusahan yang besar yang dengan derai air mata Yesus ucapkan dan sesudah itu tidak ada lagi serta sebelum itu tidak ada samanya. Jadi jelas ayat 9 ini berbicara akhir zaman.

Yehezkiel 5:12
5:12 Sepertiga dari padamu akan mati kena sampar dan mati kelaparan di tengah-tengahmu; sepertiga akan tewas dimakan pedang di sekitarmu; dan sepertiga lagi akan Kuhamburkan ke semua mata angin dan Aku akan menghunus pedang dari belakang mereka.

Ini jelas sekali dalam Wahyu 6:3-8. Jadi apa yang kita pelajari pada pasal 5 ini benar-benar kena pada zaman kita sekarang. Olehnya kita perhatikan dengan serius.

Yehezkiel 5:17
5:17 Aku akan mendatangkan kelaparan atasmu dan binatang-binatang buas di tengah-tengahmu, yang akan memunahkan anak-anakmu; sampar akan berkecamuk dan darah akan mengalir di tengah-tengahmu dan Aku akan mendatangkan pedang atasmu, Aku, TUHAN, yang mengatakannya."

Jadi jelas diperlihatkan ayat 9 tentang 3,5 tahun aniaya. Kemudian ayat 12 dan 17 diperlihatkan bagaimana kuda merah, kuda hijau kuning dan kuda hitam. Kita ada pada suasana yang sudah terasa hembusan anginnya sekarang.

Dua hamba Tuhan di Alkitab ini yang punya jabatan nabi dan imam adalah Yehezkiel dan Yeremia. Keduanya Tuhan perintahkan untuk mencukur rambut. Ini berarti Tuhan sudah memberi isyarat bahwa sesungguhnya Israel itu sudah lepas dari kepala. Ini peringatan utamanya bagiku dan bagi kita semua.

Tentu ada indikasi, ada petunjuk-petunjuk mengapa kehidupan itu bisa lepas dari kepala. Akhir zaman kita telah melihat lewat tujuh jemaat di Asia kecil, hanya tinggal dua yang bertahan. Mayoritas bagaikan rambut yang sudah lepas dari kepala karena ada ciri-ciri sendiri. Baik Efesus, Sardis, sialnya lagi Pergamus, juga Tiatira, kemudian kita lihat lagi Laodikia. Tinggal dua yaitu Smirna dan Filadelfia, ini menunjuk rambut yang masih ditangani oleh nabi dan imam yang dibungkus sedikit di ujung jubahnya. Berarti masih ada yang rela dagingnya digarap dan tinggal jubah yang kelihatan. Artinya punya gembala yang masih memiliki hati nurani yang murni.

Kita lihat gejala akhir zaman. Mayoritas sudah tidak mau dibungkus oleh Firman pengajaran (itulah imam) dan Firman nubuatan (itulah nabi) sehingga yang nampak adalah daging. Kalau daging dipertahankan maka dia hilang kesempatan yang Tuhan janjikan.
I Korintus 15:50
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

Dia tidak menunjukkan minat keikhlasan untuk dibungkus lewat Firman nubuatan dan Firman pengajaran supaya dagingnya tidak nampak lagi, yang nampak adalah jubah. Kita harus waspada. Akhir zaman ini banyak hal-hal yang bisa menggagalkan kita sehingga kita tidak mau dibungkus lewat Firman pengajaran yang ada hubungannya dengan imam. Karena imam itu tidak boleh lepas dari Firman pengajaran.
Maleakhi 2:6-7
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

Karena Yehezkiel adalah nabi dan imam, Yeremiapun adalah nabi dan juga imam, maka mereka berdua yang diperintah Tuhan untuk mencukur rambutnya. Itu karena Israel tidak mau ditangani oleh pelayan-pelayan seperti ini. Sebab mereka telah mengganti peraturan Tuhan dengan peraturan-peraturan yang bukan dari Tuhan. Itu kita baca pada Yehezkiel 5:6 dan seterusnya. Mereka lebih mengutamakan peraturan manusia dari aturan Tuhan.

Walau manusia mau membungkus dirinya, tetap daging. Sepandai-pandainya manusia, tanpa Firman tetap akan daging. Jadi aturan yang datang dari manusia kalau itu yang kita pakai, justru itu mengundang murka Tuhan dan kita tercukur lepas dari kepala. Ini bahaya. Sebabnya saya sebagai hamba Tuhan harus waspada, jangan memberi peluang aturan manusia masuk. Begitu aturan manusia masuk berarti tangan iblis bisa bergerak dan membuat jarak kita dengan Tuhan makin jauh dan akhirnya kita bagaikan rambut yang dicukur dari kepala.

Yehezkiel 5:6
5:6 Ia sudah memberontak terhadap peraturan-peraturan-Ku lebih jahat dari pada bangsa-bangsa dan terhadap ketetapan-ketetapan-Ku lebih jahat dari negeri-negeri yang di sekitarnya; karena mereka menolak peraturan-peraturan-Ku dan kelakuan mereka tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku.

Mereka ini umat Tuhan, sewajarnya yang mengatur mereka adalah Firman Tuhan. Begitu Firman Tuhan mereka abaikan dan mereka menggandeng aturan-aturan negara tetangga, maka itu yang membuat Tuhan murka. Akhirnya Tuhan menyuruh untuk mencukur rambut lalu dibagi tiga. Sepertiga harus ditetak, sepertiga dibakar, sepertiga dihambur di angin dan dikejar dengan pedang. Hanya sedikit yang dibungkus dalam jubah, bagaikan Smirna dan Filadelfia yang benar-benar ditangani oleh gembala sehingga dagingnya tidak kelihatan lagi.

Ini tujuan penggembalaan, tujuan pelayanan kami, mulai dari diri kami belajar jangan sampai tertanpak daging. Agar kami hamba Tuhan dipercaya oleh Tuhan membungkus sidang jemaat sehingga ketika dipersembahkan kepada Tuhan, Tuhan tidak menjadi muak sebab yang nampak bukan daging lagi.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Kenapa disebut lebih jahat? Karena Tuhan tidak mau Firman disandingkan dengan yang lain, itu jahat di mata Tuhan. Kalau mau pakai aturan bangsa lain, lepaskan Firman. Kalau mau memakai Firman pakailah Firman Tuhan, jangan pakai aturan bangsa lain. Kalau bangsa lain yang tidak kenal Tuhan yang melakukan itu, di hadapan Tuhan tidak menjadi masalah karena memang dia tidak tahu Tuhan. Tetapi Israel yang sudah tahu Tuhan malah mengkombinasikan dengan aturan bangsa lain, itulah sebabnya Tuhan katakan mereka jahat dan mereka akan dicukur lepas dari kepala. Saya takut lepas dari kepala, lebih baik saya dibungkus oleh tangan imam dan tangan nabi. Imam itu Firman pengajaran dan nabi itu Firman nubuatan.

Yehezkiel 5:7-8
5:7 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau lebih jahat dari pada bangsa-bangsa yang di sekitarmu dan kelakuanmu tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku dan engkau tidak melakukan peraturan-peraturan-Ku, bahkan engkau melakukan peraturan-peraturan bangsa-bangsa yang di sekitarmu,
5:8 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku, ya Aku sendiri akan menjadi lawanmu dan Aku akan menjatuhkan hukuman kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.

Akhirnya Tuhan yang kita sembah, yang kita junjung tinggi berubah menjadi musuh dan Tuhan mengatakan “Aku akan melawan mereka”. Itu jangan terjadi dalam diri kita. Kita umat Tuhan peganglah ketetapan Firman. Kalau kita pegang Firman berarti kita rela dibungkus sehingga daging tidak nampak.

Ada tujuh jemaat di Asia Kecil yang mana rasul Paulus masuk ke sana bagaikan masuk dalam hukuman mati.
II Korintus 1:8
1:8 Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami.

Tetapi berjalannya waktu, sidang jemaat yang masih bertahan rela dibungkus tinggal Smirna dan Filadelfia, yang lain kepalanya sudah plontos sebab tidak mau dibungkus atau keluar dari bungkusan.

Hal ini bernubuat untuk masa kita sekarang ini. Saya sebagai hamba Tuhan harus paham berada pada waktu yang mana. Sebab kalau tidak saya dicukur, berarti lepas persekutuan dari kepala. Bagaimana mau bicara Firman kalau sudah mengkombinasikan Firman dengan aturan bangsa lain. Akhirnya Tuhan berubah menjadi melawan saya. Apakah manusia bisa menang melawan Tuhan. Sekuat-kuatnya manusia tidak mungkin menang melawan Tuhan.
Yesaya 40:15
40:15 Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.

Semua bangsa-bangsa di dunia ini seperti setetes air dalam timba. Seluruh manusia itu hanya seperti debu pada dacing.

I Korintus 10:22
10:22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?

Kenapa ada ayat seperti ini? Sebab ditemukan oleh pelayan Tuhan ada orang-orang yang seperti itu, merasa kuat melawan ketetapan Tuhan. Bahkan menyudutkan Firman Tuhan dan lebih mengagungkan yang lain, atau paling tidak menyamaratakan. Inilah aliran Epikuros dan Stoa yang mau menggabungkan filsafat dan injil. Ini yang sekarang banyak dalam gereja.

Rasul Paulus dihadang oleh aliran Epikuros dan Stoiki. Tetapi karena mereka tidak bisa melawan Paulus maka mereka membujuk Paulus untuk dikombinasikan, namun rasul Paulus tidak mau. Tetapi di kemudian hari ada pelayan-pelayan Tuhan yang setuju. akhirnyu mereja mengkombinasikan injil dan filsafat sehingga hadirlah aliran genostik. Inilah yang sekarang banyak dalam di gereja, inilah daging yang tidak mau lagi dibungkus. Hal ini terjadi pada peristiwa di Athena ketika rasul Paulus dihadang oleh golongan Epikuros dan Stoa.

Mereka ini ahli pikir, ahli dalam mengatur sosial kemasyarakatan. Kebajikan dan ketabahan itulah yang diajar oleh aliran Epikuros dan Stoa. Begitu Paulus datang memberitakan Injil, mereka menganggap Paulus pleter. Karena Paulus bicara tentang kebangkitan orang mati maka mereka tidak bisa terima. Tetapi di sisi lain mereka terima dan mereka kombinasikan. Makanya banyak pelayan Tuhan di zaman rasul Paulus ikut terlibat sehingga lahirlah Gnostik, apalagi di zaman sekarang.

Kalau kami hamba Tuhan tidak lihai membaca situasi dunia akhir zaman, bisa kami terjebak tanpa sadar. Namanya angin siapa yang bisa lihat, itu hanya hembusan. Bahkan lubang jarumpun bisa dia masuki kalau namanya angin. Makanya kami hamba Tuhan harus waspada. Sebab hamba Tuhan itu tempat berlindungnya jemaat dari angin topan.
Yesaya 32:1-2
32:1 Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

Jadi penampilan hamba Tuhan bagaikan tempat perlindungan. Dari sisi apa hamba Tuhan melindungi? Lewat Firman pengajaran maka jemaat dipagari oleh Tuhan sehingga kita tidak terancam untuk dicukur. Apapun jabatannya di dunia ini kalau seperti dalam Yehezkiel pasal 5 ini maka kehidupan itu terancam dicukur, artinya lepas dari kepala.

Kita harus bertekun dalam pengajaran rasul-rasul, juga bertekun dalam Firman nubuatan. Hal ini lebih dahulu untuk saya, saya bertanggung jawab terhadap jemaat di sini.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Maleakhi dibuka dengan dua orang yaitu Esau dan Yakub, lalu diakhiri dengan dua golongan. Esau berakhir dengan golongan yang mengatakan percuma beribadah, percuma hak kesulungan. Yakub berakhir dengan “orang mencintai ibadah”. Kemudian Tuhan mengatakan, kamu akan melihat perbedaan antara orang yang mengatakan percuma beribadah yang sudah ditunjuk pada pasal satu yaitu Esau, dengan orang yang cinta ibadah yang sudah ditunjukkan pada pasal satu yaitu Yakub.
Maleakhi 1:2-3; 3:18
1:2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
1:3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Hal ini yang harus kita jaga di akhir zaman ini, kita harus hati-hati, utamanya saya sebagai hamba Tuhan. Sebagai hamba Tuhan yang dipanggil untuk menggembalakan jiwa berapa saja, hamba Tuhan (gembala) bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan. Bungkus mereka dengan Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Berarti diberikan binaan lewat Firman pengajaran yang sehat dan tunjukkan hal-hal yang akan datang lewat Firman nubuatan sehingga dia rela dibungkus sehingga daging akhirnya tidak nampak lagi.

Suara daging ini paling repot sekali. Itulah yang seringkali memberontak, karena daging ini kalau mau dibungkus, dia berontak. Syukur kalau dia mau, tetapi Filadefia dan Smirna mau. Tetapi yang mayoritas tidak mau dibungkus, apalagi Laodikia, dia malah telanjang. Tetapi Tuhan masih datang melawati mereka, kalau-kalau tawaran Tuhan itu masih mereka terima.

Kami sebagai hamba Tuhan sebagai penyalur Firman nubuatan dan Firman pengajaran. Sekaligus hamba Tuhan bekerja untuk membungkus lewat Firman ini supaya rohani kita yang nampak bukan daging lagi yang nampak. Memang kita belum mulus, tetapi makin kita ikhlas dan rela dibungkus maka lama kelamaan daging tidak terdengar lagi, tidak terlihat lagi, tidak nampak lagi, yang muncul adalah perkara yang rohani. Sehingga ketika Yesus datang gereja berani berkata “Amin, datanglah Tuhan Yesus”.

Kalau daging mau dikalahkan oleh Firman pengajaran dan Firman nubuatan, hal itu akan terlihat. Begitu juga daging yang tidak mau dikalahkan oleh Firman pengajaran itu juga pasti nampak.

Kehidupan yang nampak dagingnya atau berontak untuk dibungkus, maka cirinya:
1.      Tidak akan menghargai Firman. Orang itu beribadah, tetapi ketika Firman itu mau menjamah daging sehingga kehidupan kita dikuasai oleh Firman sehingga Firman itu yang nampak dan bukan lagi daging, disitulah tertampak dia tidak menghargai Firman. Sikapnya tidak menghargai inilah yang di mata Tuhan disebut pemberontak.

Di dalam pemberitaan Firman itulah sarana Tuhan yang sedang memproses kita untuk membungkus kita. Sesungguhnya ketika kita menerima pemberitaan Firman, ada pelayanan imam dan nabi yang kita dengar dari belakang mimbar, itu adalah sarana di mana Tuhan sedang memproses kita untuk dibungkus.

Di ujung jubah hamba Tuhan itu ada benang biru. Di setiap jubah orang Israel harus begitu, apalagi imam, apalagi hamba Tuhan. Berarti jubah Yehezkiel yaitu jubah imam dan nabi itulah yang membungkus. Dengan adanya benang biru untuk membuat kita selalu ingat akan Firman Tuhan.
Bilangan 15:37-38
15:37 TUHAN berfirman kepada Musa:
15:38 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun, dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan.

Benang biru menunjuk kuasa kebangkitan.

Bilangan 15:39
15:39 Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap TUHAN.

Saat mereka mau mengenakan dan setelah dikenakan, maka mereka dibawa oleh Tuhan pikiran mereka untuk mengenang Firman. Jadi orang yang dibungkus ini adalah orang yang selalu mempunyai minat akan Firman. Ada keikhlasan mendengar Firman karena di dalamnya ada kuasa kebangkitan.

Dikatakan “seperti biasa”. Artinya kebiasaan itu harus dihempaskan dan kembali mengingat Firman.

Bilangan 15:40
15:40 Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi Allahmu.

Ini orang punya minat dan ketulusan hati supaya dagingnya dipangkas oleh Firman. Tetapi orang Israel ini dagingnya bukan rela dipangkas oleh Firman, malah membungkus dagingnya dengan daun bangsa tetangga. Sudah Tuhan berikan dari sorga “ini jubahmu” kenapa malah mereka ganti jubah dengan daun bangsa tetangga (kebenaran bangsa lain).

Bagaimana kalau seorang bapa memberikan anaknya baju “nak ini baju yang papa belikan dengan uang hasil jerih payah, coba dipakai nak”. Kemudian papanya melihat anak itu menggunakan baju itu kemudian digunting dan dia tambal dengan kain lain. Kira-kira papanya marah atau tidak? Tentu marah. Begitu juga Bapa Sorgawi. Jangan kita memperkosa Firman. Kita harus bertahan apapun resikonya. Apapun resikonya pegang Firman.
Yehezkiel 22:26
22:26 Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku dan menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka tidak membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari Sabat-Ku. Demikianlah Aku dinajiskan di tengah-tengah mereka.

Mungkin sekarang kita mendengarkan pemberitaan Firman kita belum rasa apa-apa, kita belum menikmati apa-apa. Tetapi esok lusa ketika kita menghadapi masalah maka Firman yang dahulu kita dengar itu menolong kita.

Contoh Maria dan Marta. Maria suka duduk di kaki Tuhan mendengar Firman dan Marta menegur dia. Ketika terjadi masalah dalam kehidupan mereka yaitu Lazarus mati, lalu Marta datang menyongsong Yesus, Yesus tidak ada berubah ekspresi terhadap Marta. Tetapi begitu Maria datang menyongsong Yesus, Yesus menangis. Dan karena melihat Maria menangis maka Yesus segera menuju kubur Lazarus.

Sekarang mungkin kita belum rasa apa-apa tetapi satu saat kita akan merasakan apa hasilnya Firman yang kita dengar. Itu sebabnya jangan kita entengkan Firman. Orang yang dikalahkan daging adalah orang yang menolak pemberitaan Firman. Pemberitaan Firman itu adalah proses Tuhan membungkus kita dengan jubah pelayanan hamba Tuhan itu. Ini jangan kita anggap biasa lalu kita abaikan.

Waktu Marta datang, dia tidak sujud kepada Tuhan dan hanya banyak bicara saja sehingga Yesus tidak berubah ekspresi dan tidak gugur air mata. Tetapi ketika Maria datang langsung tersungkur, hati Yesus masygul dan setelah Maria bangun maka Yesus menangis lalu membangkitakan Lazarus. Kalau hanya Marta yang tampil belum tentu Lazarus dibangkitkan. Maria sudah mengawali dengan menghargai pemberitaan Firman. Berarti Maria bagaikan dibungkus dengan jubah pelayanan hamba Tuhan.

Ketika mendengar Firman kita harus berupaya merendah. Koreksi apapun yang kita dengar itu sebenarnya pekerjaan Tuhan membungkus kita. Memang daging kita ini susah sekali dibungkus. Tetapi kalau Tuhan membungkus kita maka lama kelamaan tidak akan terlihat lagi. Yang penting kita menyerah kepada pelayanan yang membungkus kita karena demi keselamatan kita supaya jangan terlepas dari kepala.

Karena tidak menghargai pemberitaan Firman maka dia sukar untuk mengerti. Itu sama seperti benih yang jatuh di tepi jalan.
Matius 13:19
13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.

Tidak mungkin dia tidak mengerti kalau mempraktekkan ini:
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Kalau pemberitaan Firman tidak diperhatikan dan malah hati mendongkol, bagaimana bisa dia mengerti. Karena langsung dagingnya menolak, tidak mau dipangkas. Seluruh lini kehidupan kita Tuhan berikan pengertian sehingga kita bisa mengatur dan bisa menang menghadapi tantangan-tantangan yang ada.

Marta tidak mendengar Firman, hanya sibuk mengurus makanan. Memang Yesus butuh makan, tidak salah Marta menyiapkan makanan. Tetapi masalahnya Marta mengomel. Tetapi kemudian dalam Yohanes pasal 12 Marta meningkat rohaninya, Maria meningkat rohaninya, Lazarus juga meningkat rohaninya.

2.      Orang yang dikalahkan daging, ketika disentuh Firman dia mempertahankan prestisenya. Dia akan mempertahankan apa yang salah. Dan bisa saja dia mengatakan benar walaupun sudah salah. Inilah orang yang dikalahkan oleh daging.

Kalau sudah selesai Tuhan membungkus dan orang yang tidak mau dibungkus ini tetap ada, maka dia tinggal akan menunggu hal ini:
Yesaya 66:15
66:15 Sebab sesungguhnya, TUHAN akan datang dengan api, dan kereta-kereta-Nya akan seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan dan hardik-Nya dengan nyala api.

Inilah pelampiasan murka Tuhan.
Yehezkiel 5:13
5:13 Aku akan melampiaskan murka-Ku kepada mereka, sehingga hati-Ku yang panas tenang kembali dan Aku merasa puas; dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN yang mengatakannya di dalam cemburu-Ku, tatkala Aku melampiaskan amarah-Ku kepada mereka.

Perkataan cemburu ini selalu ada pada warna nikah. Isteri cemburu pada suami, suami cemburu pada isteri. Ini memang warna-warni dalam nikah tetapi jangan keterlaluan. Tuhan juga cemburu pada bangsa Israel ketika mereka membangun lembu emas sehingga Tuhan membinasakan mereka.

Yesaya 66:16
66:16 Sebab TUHAN akan menghukum segala yang hidup dengan api dan dengan pedang-Nya, dan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN akan banyak jumlahnya.

Ini jangan sampai terjadi pada kita, sebab kita lihat dalam Wahyu pasal 6, hal ini mengerikan. Makanya biarlah kita rela dibungkus. Apapun yang terjadi pada kita kalau kita rela dibungkus maka kita nyaman di hadapan Tuhan. Apalagi kalau sudah susah hidup di dunia ini kemudian tidak mau lagi dibungkus maka gawatlah kehidupan itu, dia pasti akan ada dalam bencana. Jangan sampai terjadi hal seperti itu.

Orang yang tetap mempertahankan harga diri adalah orang yang dikalahkan daging. Tidak mau ditunjuk kesalahan itu berbahaya. Padahal ilham itu bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik dalam kebenaran. Mengajar itu memang tugas imam, menyatakan kesalahan memang tugas imam. Memperbaiki kelakuan dan mendidik dalam kebenaran itu tugas imam dan nabi.

3.      Orang yang dikalahkan daging itu tidak mau terima teguran
Contoh orang yang tidak mau terima teguran adalah raja Asa. Ketika nabi datang memberi tahu “kenapa ketika kamu menghadapi 5 raja itu kamu hanya sedikit dan musuhmu banyak tetapi bisa kamu kalahkan? Karena kamu bersandar kepada Tuhan. Sekarang datang musuh hanya sedikit tetapi kamu tidak bersandar kepada Tuhan dan malah pergi pada raja Aram”. Raja Asa marah, bukan  hanya nabi itu yang dipenjara tetapi rakyat juga disiksa. Akhirnya dia lumpuh dan mati.
II Tawarikh 16:7-9
16:7 Pada waktu itu datanglah Hanani, pelihat itu, kepada Asa, raja Yehuda, katanya kepadanya: "Karena engkau bersandar kepada raja Aram dan tidak bersandar kepada TUHAN Allahmu, oleh karena itu terluputlah tentara raja Aram dari tanganmu.
16:8 Bukankah tentara orang Etiopia dan Libia besar jumlahnya, kereta dan orang berkudanya sangat banyak? Namun TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, karena engkau bersandar kepada-Nya.
16:9 Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan."

Raja ini dibilangi bodoh, tukang becak saja dibilangi bodoh bisa marah, apalagi raja. Tetapi di sini dibutuhkan kerendahan hati.

II Tawarikh 16:10
16:10 Maka sakit hatilah Asa karena perkataan pelihat itu, sehingga ia memasukkannya ke dalam penjara, sebab memang ia sangat marah terhadap dia karena perkara itu. Pada waktu itu Asa menganiaya juga beberapa orang dari rakyat.

Karena melampiaskan marahnya kepada nabi Hananya, dia masukan dalam penjara dan rakyat dia aniaya. Kadang terjadi dalam nikah, karena isteri marah kepada suaminya maka anak-anak menjadi sasaran dipukul oleh mamanya. Jadi sasaran pelampiasannya kepada yang lain, itu sebenarnya terjadi karena tidak mau ditegur.

II Tawarikh 16:11-12
16:11 Sesungguhnya riwayat Asa dari awal sampai akhir tertulis dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel.
16:12 Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahannya Asa menderita sakit pada kakinya yang kemudian menjadi semakin parah. Namun dalam kesakitannya itu ia tidak mencari pertolongan TUHAN, tetapi pertolongan tabib-tabib.

Sebenarnya Tuhan yang mencambuk dia, supaya mencari pertolongan Tuhan. Malah dia mencari pertolongan dukun. Kalau daging dipertahankan maka makin jauh dari Tuhan akhirnya jatuh pada pelukan iblis. Ini jangan sampai terjadi.

4.      Orang yang dikalahkan daging adalah orang yang sulit menerima nasihat
Amsal 5:11-12
5:11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,
5:12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;

Ini yang bahaya, tidak menerima nasihat. Sebenarnya nasihat itu adalah cara Tuhan,  sesudah kita diangkat diberi nasihat supaya jangan cemplung lagi.

Tidak hanya rambut tetapi juga janggut. Janggut harus ikut dicukur. Kalau janggut sudah dicukur, berarti pelayanan Imam Besar tidak bisa lagi kita alami. Tidak akan ada lagi dalam hati kita keinginan untuk damai karena tidak ditangani lagi oleh Imam. Sebab Imam Besar yang kita punya menerima minyak urapan dari kepala turun ke janggut dan berakhir di leher jubah.
Mazmur 133:1-2
133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.

Jadi bicara janggut itu hubungannya dengan pelayanan Imam Besar. Jangan sampai kita tercukur dan tidak mendapatkan lagi pelayanan Imam Besar.
Ibrani 4:14-15
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Kalau kita lepas dari pelayanan Imam Besar, berarti kita tidak ada lagi hubungan batin dengan Dia. Padahal Imam Besar itu turut merasakan kelemahan-kelemahan kita.

Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Tidak ditangani oleh imam besar maka kita kehilangan hal ini, sifat imam besar turut merasakan keadaan kita ada 3 poin:
1.      Dia akan bertindak sesuai keadaan orang itu. Jadi Tuhan tidak peduli lagi dengan keadaan orang itu.
2.      Orang itu mendapat pengampunan sebab ada Imam Besar yang melayani dan dia mengaku. Berarti tidak ada lagi pengampunan baginya.
3.      Tidak cepat menghukum tetapi memberi kesempatan kepada kita untuk bertobat. Siapa tahu kita hidup sampai sore ini karena diberi kesempatan oleh Imam Besar untuk bertobat. Berarti tidak diberi waktu untuk bertobat.
Jangan sampai tercukur janggut Imam Besar. Ini dirasakan oleh Yehezkiel dan Yeremia. Dua nabi ini juga disebut imam karena mereka adalah keturunan imam.

Janggut ini ada hubungannya dengan pengalaman, orang yang sudah berpengalaman. Siapa yang bisa menandingi hikmat raja Salomo, tetapi Daud mengatakan “anakku masih muda dan kurang berpengalaman”. Jangan katakan pengalaman itu tidak penting, kalau mengatakan pengalaman tidak penting itu sama dengan mencukur janggut.
I Tawarikh 22:5
22:5 Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.

Raja Daud yang sudah berpengalaman ini yang menghimpun semua bahan-bahannya dan melimpahkan kepada raja Salomo untuk dia bangun. Banyak kehidupan yang belum berpengalaman kemudian tidak melihat orang yang sudah berpengalaman. Kita harus belajar kepada orang-orang tua yang sudah punya pengalaman. Pionir-pionir itu punya pengalaman yang luar biasa di dalam Tuhan yang tidak boleh kita remehkan. Apalagi kalau pergaulannya dengan Tuhan baik, banyak yang bisa kita ambil pembelajaran dari dia. Kalau ada yang mengecilkan pengalaman adalah tindakan yang keliru.

Amsal 1:20-21
1:20 Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,
1:21 di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.

Jadi ayat 20 dan 21 ada seruan hikmat. Kepada siapa itu diserukan? Kepada orang yang tidak berpengalaman.
Amsal 1:22-24
1:22 "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?
1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,

Akhirnya dicukur janggutnya. Ini jangan terjadi dalam diri kita. Kita yang berkesempatan, mari kita bersikap seperti Maria memperhatikan Firman. Mungkin sekarang kita belum merasakan nilainya, tetapi satu saat kita akan mengerti maksudnya. Ternyata Firman sudah lebih mendahului, itu tanda sayang Tuhan kepada kita. 

Tuhan Memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar