20171112

Kebaktian Umum, Minggu 12 November 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 4:1-4
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
4:2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
4:4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.

Wahyu pasal 4 ini dalam terang Tabernakel terkena Peti Perjanjian. Kalau disebut sebuah pintu terbuka itu menunjukkan tirai yang telah robek sehingga kita bisa melihat takhta Allah.

Ini pelajaran bagiku sebagai hamba Tuhan dan secara umum kita semua, masuk pasal 4 ini, untuk bisa kita melihat/menyaksikan aktivitas sorga dan Tuhan memberitahu hal-hal yang terjadi, itu hanya diberikan Tuhan kepada kehidupan yang sudah melewati pasal 2 dan 3. Artinya yang akan diperkenankan Tuhan untuk melihat perkara yang luar biasa ini adalah kehidupan yang mengalami penyucian yang ada pada pasal 2 dan pasal 3. Itu mata rantai, sebab kalau tidak ada penyucian, apapun yang kita lakukan tetap pintu tertutup, tidak dapat melihat ataupun tidak akan menerima pembukaan pintu atau pembukaan rahasia Firman sehingga tidak mengetahui beberapa hal:
1.      Tidak akan mengetahui bagaimana rencana Tuhan bagi gerejaNya. Kita hanya sebatas percaya, sebatas memuja dan memuji Tuhan tetapi tidak tahu apa sebenarnya yang Tuhan rindukan dari kehidupan kita gerejaNya.
2.      Saudara akan merasa nyaman di dunia ini padahal dunia ini nasibnya sudah ada di dalam Firman. Mereka tertawa terkekeh-kekeh tetapi tidak tahu bahwa dia seperti ikan berenang yang ada di sungai padahal sudah siap dijala untuk dijadikan ikan bakar oleh antikristus.
3.      Karena tidak mengalami proses penyucian maka dia tidak bisa naik dan mengetahui bagaimana gerakan manuver iblis menggunakan dunia ini sehingga gereja palsu tampil beringas.

Olehnya mari lebih dahulu kita menikmati penyucian. Tanpa penyucian Firman maka pujian dan penyembahan yang kita persembahkan tidak ada artinya. Jangan saudara mengukur pujian dan penyembahan itu adalah ukuran rohani sudah top. Tetapi yang utama adalah pemberitaan Firman, Roh dan kasih Tuhan yang menyucikan kita.

Nikodemus memberikan sanjungan kepada Tuhan, dia memuji Tuhan dan sangat menghormati Tuhan. Tuhan tidak terkecoh dengan pujiannya, tetapi Tuhan Yesus tunjuk supaya lahir baru dulu baru memuji Tuhan.

Mudah saja bagi seseorang untuk memuji Tuhan apalagi kalau kalimat pujian itu menyentuh perasaan orang itu, dia bisa menangis. Tetapi beda kalau Firman Tuhan menyentuh dagingmu untuk menyucikanmu, pasti lain!

Itu sebabnya sebelum pasal 4, ada pasal 2 dan 3. Di sana ada koreksi kepada jemaat Efesus yang sudah meninggalkan kasih yang semula yang adalah dasar ibadah kita. Ada nasihat kepada jemaat Smirna agar mereka tidak takut menghadapi sengsara dan supaya mereka kuat. Kemudian koreksi kepada jemaat Pergamus yang menganut pengajaran campur, semua dia terima saja sebab tidak mengerti mana yang sehat dan mana yang tidak sehat. Sehingga disebut dalam jemaat ini ada takhta iblis. Kalau pandangan kita dikendalikan oleh penyucian Firman maka sasaran kita adalah takhta Allah. Kebalikannya bila kita dikendalikan oleh daging yang tidak mengalami penyucian maka akan mengarah pada takhta iblis.

Itu sebabnya gereja Tuhan yang ada di penghujung akhir zaman ini, begitu lihai dan liciknya iblis. Dia biarkan gereja gegap gempita memuji Tuhan padahal tidak mengalami penyucian tuntas. Yang dikoreksi dari jemaat Efesus adalah kasih yang mula-mula. Orientasi kasih itu ada dalam nikah, karena tujuan gereja Tuhan untuk mencapai nikah rohani dengan Kristus.

Kemudian ada surat kepada jemaat Smirna yang ada ketakutan menghadapi situasi, itu sebabnya Tuhan kuatkan. Yang membuat mereka resah karena munculnya tukang fitnah di dalam jemaat ini. Jemaat Pergamus perlu mengalami penyucian untuk mendongkel pengajaran yang tidak benar yang sudah mengakar, sehingga mereka tidak dapat membedakan mana kanan mana kiri. Semuanya mereka anut, semua mereka terima saja sehingga Tuhan datang untuk memerangi. Mereka ini sudah Kristen, katakanlah sudah lahir baru, tetapi posisi mereka menjadi musuh Tuhan.

Di Tiatira ada penguasa yang namanya Izebel, wanita yang berkuasa di dalamnya. Gembala sudah tidak punya bobot suara. Wanita Izebel ini yang dominan dalam jemaat. Netto Alkitab sudah mengajar dalam surat tahbisan, hal itu sudah dilarang oleh Tuhan “aku tidak mengizinkan”. Itu bukan kata-kata Paulus tetapi itu ilham Tuhan melalui rasul Paulus. Itu nafas Tuhan tetapi itupun ditabrak oleh gereja Tuhan. Bagaimana bisa naik melihat takhta, bagaimana bisa melihat peti perjanjian, bagaimana bisa sampai pada dua menjadi satu kalau seperti jemaat Tiatira.

Kemudian kita ketemukan jemaat Filadelfia. Memang kasih mereka sudah ada tetapi baru Fileo, yang Tuhan inginkan adalah kasih Agape, mengasihi walau bagaimanapun. Di sini kita melihat Tuhan mempedulikan 7 jemaat yang menunjuk gereja Tuhan yang hidup pada angka 7 yaitu akhir zaman ini.

Kemudian jemaat Laodikia, pikiran, perasaan dan hati mereka hanya memeluk bumi, tidak sadar bahwa mereka telanjang, buta dan miskin.

Sesudah pasal dua dan tiga ini, artinya setelah pekerjaan penyucian maka ada undangan untuk naik. Tidak mungkin naik rohani saudara kalau mengabaikan pasal dua dan pasal tiga, kalau mengabaikan penyucian. Untuk penyucian ini sarana atau faktor penentu adalah Firman pengajaran. Itu adalah sarana sorga mengoreksi kita. Firman pengajaran mengoreksi kita sehingga perbuatan yang tidak terpuji itu kita sadari, akui dan mohon pengampunan lewat darahNya. Ini yang dibutuhkan oleh kita gereja Tuhan.

Itu sebabnya Tuhan berikan kitab terakhir yaitu kitab Wahyu. Di sana diberikan gambaran secara umum bagaimana sasaran gereja Tuhan, nasib dunia dan bagaimana gerakan-gerakan gereja palsu. Itulah tujuan Tuhan mengundang Yohanes naik. Sebab dikatakan “Aku akan memperlihatkan kepadamu hal-hal yang akan terjadi sesudah ini”.

Olehnya lebih dahulu ada pembukaan pintu. Untuk membuka pintu tirai ini bukan enteng-enteng, Yesus bayar mahal dengan perobekan dagingNya yang tidak bersalah, yang tidak ada dosa, rela dirobek, demi kita daging yang berdosa supaya bisa masuk ke dalamnya. Itu sebabnya sampai hatikah kita untuk mengkhianati Dia, beribadah tanpa tulus dan ikhlas, hanya sesuka hati! Lihat Yesus bayar mahal supaya kita bisa beribadah. Dalam ibadah itu pekerjaan penyucian berjalan supaya kita bisa melihat takhta Allah. Sebab yang bisa melihat takhta Allah adalah orang yang didorong oleh Firman pengajaran yang menyucikan.

Saya sebagai hamba Tuhan tugasnya hanya menyampaikan Firman dan mengingatkan. Semoga kita semua mendengar, menerima, mengapresiasi dan menghayatinya. Namun Tuhan mengatakan kepada Yehezkiel “beritakan saja, kalau mereka mendengar puji Tuhan. Kalau mereka tidak mendengar biarkan saja”.
Yehezkiel 2:7
2:7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak.

Memang kita sekarang ada pada zaman pembiaran. Ada orang menyampaikan Firman begini, ada yang begitu, biarkan saja. Jangan kita salah pilih, jangan salah melangkah, Yesus segera datang. Jangan kita leha-leha. Mestinya kita harus memacu penyucian ini.

Bila pandangan kita dikemudikan oleh penyucian Firman, pasti saudara akan memandang takhta Allah. Tetapi kalau pandangan saudara dikemudikan dengan hal yang tidak berkenan, pasti akan jatuh di takhta iblis. Itu sebabnya kita perhatikan baik-baik di penghujung akhir zaman ini.

Yohanes mendapat undangan khusus untuk naik. Tetapi bukan hanya untuk Yohanes, ini adalah undangan bagi kehidupan yang sudah mengalami penyucian. Kita sedang dalam penyucian dan kita yakini bahwa undangan ini untuk kita juga supaya kita melihat takhta Allah. Yohanes melihat pelangi. Melihat pelangi mengingatkan kita janji Tuhan dalam Kejadian pasal 9, berarti kita diberi kesempatan untuk menerima janji. Di sekeliling takhta ada 24 takhta tua-tua dan ada Anak Domba yang tersembelih. Pandangan pertama yang diperlihatkan kepada Yohanes adalah melihat takhta.

Kita lihat apa kata Firman Tuhan tentang orang yang bisa duduk setakhta dengan Tuhan atau naik ke gunung Tuhan yang kudus itu.
Mazmur 24:1
24:1 Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.

Apa yang mau kita ragukan dari Tuhan sebab Dia yang empunya bumi dan segala isinya. Tetapi ini tidak masuk dalam logika orang Laodikia, sebab yang dominan di sana adalah orang intelek dan orang kaya. Sehingga tidak masuk akal mereka kalau percaya Tuhan lalu memberikan apa yang kita butuhkan. Memang kita harus bekerja tetapi jangan belakangi Tuhan yang menciptakan bumi dan segala isinya. Masakan kita hanya menikmati ciptaan Tuhan lalu Pencipta dibelakangi. Ini yang banyak bersileweran dalam gereja Tuhan, hanya mengejar yang diciptakan oleh Tuhan sehingga ngoyo, paksa diri kerja, banting tulang. Dia tidak pusing lagi dengan Sang Pencipta. Laodikia seperti itu. Untung Tuhan datang menegur. Jemaat Laodikia ini Kristen tanpa Yesus sebab Yesus ada di luar jemaat, ini yang berbahaya.

Merana nanti kehidupan saudara kalau Yesus datang lalu saudara tertinggal. Derita sengsara yang tidak terperikan adalah bagian orang yang tidak menghargai Pencipta. Itu sebabnya Tuhan selalu mengingatkan kita. Andaikata kita tidak diingatkan maka amblaslah kita semua karena berjalan dengan jalan kita sendiri.

Mazmur 24:2-3
24:2 Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"

Lebih dahulu Tuhan memperkenalkan diriNya kepada kita dengan pekerjaanNya. Kemudian ditanyakan siapa yang boleh naik ke gunung Tuhan. Jawabannya adalah orang yang menyucikan dirinya.

Mazmur 24:4
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

Berarti apa yang salah sudah digarap oleh Firman. Bersih tangannya berarti pelayanannya sudah dibersihkan oleh Tuhan. Lihat tujuh jemaat itu bagaimana tangan mereka. Sekotor apapun mereka, masih Tuhan peduli asalkan mereka terima sehingga disucikan maka layaklah menghadap Tuhan di gunung Tuhan yang kudus itu.

Selanjutkan dikatakan murni hatinya.
Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Roh penipuan menyelinap begitu lihai dalam hati kita. Makanya tidak heran Tuhan mengatakan “kamu menipu Aku” karena hebat roh penipuan. Mereka balik bertanya “dalam hal apa kami menipu?” Tuhan tunjuk dalam hal perpuluhan dan korban tatangan. Coba bayangkan berapa banyak kehidupan Kristen menipu Tuhan. Mereka pikir bisa menipu Tuhan. Semoga tidak ada di sini penipu. Tetapi kalau ada penipu saya mau katakan hai saudara penipu bertobatlah. Sebab tidak akan naik ke gunung Tuhan, tidak bisa naik ke takhta Allah. Padahal ini yang pertama di lihat oleh rasul Yohanes dan itulah yang ditawarkan kepada jemaat yang peluk bumi yaitu Laodikia.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Selanjutnya tidak bersumpah palsu. Kalau ada sumpah palsu maka dalam Zakharia pasal 5 dikatakan rumahnya, kayunya, batunya semua dibakar oleh Tuhan. Ini jangan sampai terjadi. Ada gulungan kitab yang sedang terbang yang ukurannya 10x20 hasta, itu ukuran ruangan suci. Alamatnya sudah jelas. Ke mana kitab itu terbang? Sasarannya ke rumah pencuri dan saksi dusta. Saudara ganti alamat saudara, jangan menjadi alamat pencuri dan saksi dusta karena itu menjadi sasaran kutuk.
Zakharia 5:1-4
5:1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak sebuah gulungan kitab yang terbang.
5:2 Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta."
5:3 Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman.
5:4 Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya."

Kayu adalah ayah, batu adalah ibu.
Yeremia 2:27
2:27 yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan kami!

Ini nikah daging (kayu) dan keras hati (batu). Ketika Tuhan cambuk baru berteriak “bangkitlah Tuhan”. Tetapi dalam Zakharia tadi kayu dan batu habis dilalap api. Jadi kehidupan yang kedagingan dan keras hati itu habis dibakar. Jangan sampai kita umat Tuhan tidak mengambil perhatian. Kalau kita mengambil perhatian supaya alamat kita dihapus. Berarti kita rubah keadaan kita supaya bukan menjadi sasaran gulungan kitab ini yang sedang terbang.  

Mazmur 24:5
24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

Sekalipun orang kaya sudah milarder, kalau diberi berkat pasti dia terima. Apalagi yang miskin. Ternyata kalau naik di gunung Tuhan itu berkat pertama adalah gereja Tuhan akan menerima berkat kesempurnaan, dunia dihukum oleh Tuhan dan bisa melihat gerakan gereja palsu sehingga bisa kita menghadapinya dan jangan sampai kita kena. Ini yang sedang Tuhan lakukan untuk kita.

Biarlah pandangan kita didorong oleh roh kesucian. Setiap aktivitas gerakan kita apakah didorong dengan perasaan suci atau kita terobos saja. Nanti itu mencelakakan hidup itu sendiri. Yohanes mengatakan pintu terbuka di sorga, karena ada kemauan maka Roh Kudus mendorong dia dan dia bisa melihat takhta. Takhta itu dalam susunan Tabernakel ada di ruangan maha suci.

Ketika Yohanes naik, dia menyaksikan aktivitas sorga. Untuk apa kita menyaksikan aktivitas sorga? Artinya kalau kita menyaksikan aktivitas sorga supaya sistem pelayanan kita adalah sistem sorga. Jangan sistem lain, harus sistem sorga. Itu tujuan kita melihat sorga. Kalau sistem dunia dibawa masuk dalam gereja memang marak, tetapi tidak mencapai tujuan.

Takhta itu bukan kosong tetapi ada yang duduk di atasnya. Yang duduk di atas takhta itu mengangkat tangan dan ada kitab kecil di tangannya. Berarti sistem sorga itu meninggikan Firman pengajaran, pengajaran itu yang dominan karena itu yang akan menyucikan. Jangan sampai kita keliru. Dalam Amos pasal 6 ada rasa aman yang palsu, kenapa? Karena hanya ada pujian tetapi Firman pengajaran tidak ada. Itu sebabnya Tuhan katakan biarlah Firman pengajaran itu seperti sungai membasuh dan menyucikan kita, itu adalah sistem sorga supaya kita masuk sorga.

Amos 6:1-3 (rasa tentram yang palsu)
6:1 "Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!
6:2 Menyeberanglah ke Kalne, dan lihat-lihatlah; berjalanlah dari sana ke Hamat yang besar itu, dan pergilah ke Gat orang Filistin! Adakah mereka lebih baik dari kerajaan-kerajaan ini, atau lebih besarkah daerah mereka dari daerahmu?
6:3 Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;

Mereka menganggap jauh hari malapetaka tetapi makin dekat pekerjaan antikristus.

Amos 6:4-5
6:4 yang berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang tambun;
6:5 yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya;

Apa yang kurang di sini, sebab itu saya takut kalau bukan Firman pengajaran yang diutamakan, kita nanti kecelek.

Amos 6:6
6:6 yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!

Siapa Yusuf? Itu simbol gereja Mempelai yang tidak digubris lagi, tidak menjadi sasaran lagi untuk menjadi Mempelai.

Amos 6:7
6:7 Sebab itu sekarang, mereka akan pergi sebagai orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah keriuhan pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu."

Gereja Tuhan harus mencintai Firman pengajaran. Mencintai Firman pengajaran berarti memberi diri disucikan.
Ibrani 12:8-11 (Terjemahan Lama)
12:8 Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal semua orang mendapat bahagian itu, maka kamu anak haram, bukannya anak halal.
12:9 Dan lagi kita sudah ada bapa darah daging yang mengajar kita, serta kita sudah memberi hormat kepadanya; bukankah terlebih patut kita menaklukkan diri kepada Bapa segala roh itu sehingga beroleh hidup?
12:10 Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam sedikit masa sebagaimana yang tampak baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan mengajar bagi faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya.
12:11 Adapun segala ajaran bagi sementara ini belum mendatangkan sukacita, melainkan duka cita; tetapi kemudian kelak dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang mendatangkan sentosa kepada orang yang mahir dengan ajaran itu.
Yang tidak mau diajar itu sama dengan anak haram. Yang mau diajar tentu kebalikannya. Untuk apa pengajaran itu datang? Supaya  kita kudus sama seperti dia, selevel, segambar dengan Yesus. Itulah Mempelai Wanita setara dengan Mempelai Pria Sorga.

Kita harus mengerti hal ini. Suasana pujian itu penting, sebab itu untuk menghadapi penaburan pengajaran. Tetapi jangan hanya pujian lalu penaburan pengajaran dikorting waktunya tinggal sekian menit, sebab menganggap pujian yang utama. Tuhan duduk di antara pujian umatNya.
Mazmur 22:4 (Terjemahan Lama)
22:4 Tetapi Engkau juga suci, serta duduk di antara segala puji-pujian orang Israel.

Apa buktinya Tuhan duduk di sana? Kalau pujian kita naik dan setelah itu tampil Firman pengajaran itu berarti benar Tuhan duduk di sana. Karena Tuhan menampakkan diri saat Firman pengajaran disampaikan.
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.

Jangan kita kaku memuji Tuhan, tetapi jangan juga berlebihan.

Ayub 17:9
17:9 Meskipun begitu orang yang benar tetap pada jalannya, dan orang yang bersih tangannya bertambah-tambah kuat.

Inilah tadi orang yang naik ke gunung yang bersih tangannya, pasti bertambah kuat rohaninya sebab pelayanannya meneladani sistem sorga maka bertambah-tambah kuat pelayanannya. Dalam hal ini kuat rohaninya bukan hanya kuat jasmaninya. Ini yang kita dambakan menjadi umat yang diberkati Tuhan.

Untuk memperlihatkan hal yang akan datang, lebih dahulu Tuhan tawari untuk naik. Tuhan tidak akan melakukan kalau belum diberitahu kepada hambaNya. Tetapi yang diberitahu ini adalah kehidupan yang sudah melalui proses pada pasal dua dan tiga yaitu proses penyucian. Kemudian ada keinginan untuk naik, lalu dia dibantu oleh Roh Kudus sehingga dia bisa naik.
Wahyu 4:1
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Maksud Tuhan menyuruh dia naik adalah untuk memberitahu apa yang akan terjadi kemudian. Kalau rohani kita tetap di bawah, kapan kita bisa diberitahu Tuhan apa yang akan terjadi kemudian.

Amos 3:7
3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.

Apa yang mau Dia perbuat, dia beritahu dulu kepada hamba-hambaNya. Tuhan menyuruh Yohanes naik karena ada yang mau diberitahu kepadanya. Apakah tidak bisa diberitahu saja biarpun Yohanes tidak naik? Tidak bisa sebab ukuran supaya kita diberitahu adalah rohani kita harus memuncak. Kalau rohani kita standar, begitu-begitu saja, kapan mau diberitahu Tuhan. Padahal apa yang mau diberitahu ini adalah berkat bagi gereja Tuhan.

Wahyu 22:6
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."

Jadi dikunci dengan ayat 22:6. Pasal 4:1 itu adalah pembukanya.
Pasal 22:6-22 ada 7 nasihat Tuhan:
1.      Supaya kita berpegang teguh pada pengajaran Firman Tuhan
2.      Agar kita tidak salah menyembah.
3.      Agar jangan ditutup rahasia Firman.
4.      Mengingatkan kita supaya kita ada dalam keadaan benar bertambah benar, kudus bertambah kudus.
5.      Supaya kita membasuh jubah kita untuk layak atas pokok kehidupan.
6.      Supaya kita menjadi orang yang mengundang orang lain dengan cuma-cuma.
7.      Jangan menambah dan mengurangi Firman.

Kita diberitahu supaya kita mengerti. Apa yang dilihat oleh Yohanes itu dikunci dalam pasal 22:6. Itu menunjukkan bahwa dari sejak awal Tuhan tetap menekankan Firman pengajaran sampai akhir.

Wahyu 22:7
22:7 "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

Ayat mengatakan orang benar tetap pada jalannya. Yesus tolong saya, tolong kita semua, jangan sampai kita putus di tengah jalan. Sementara bunyi derap kaki kuda putih yang dikendarai oleh Yesus makin terdengar, kita belum siap. Makanya dikunci nasihat terakhir, jangan menambah dan jangan mengurangi, kemudian Tuhan langsung berkata “Aku datang segera” dan dijawab oleh gereja yang sudah siap “ya Tuhan Yesus datanglah”. Inilah gereja Tuhan yang melayani dan belajar sistem sorga.
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Yesaya 42:9
42:9 Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu."

Sebelum terjadi, Tuhan menggambarkan dulu kepada kita. Tentu kepada orang yang mempunyai kapasitas seperti itu yaitu kehidupan yang mau disucikan dan dibersihkan oleh Tuhan, serta merindu supaya meningkat rohaninya. Kepada kehidupan itu pasti Tuhan jamin akan bukakan rahasiaNya. Itu dambaan hati saya. Saya tidak ada apa-apa. Bukan untuk memenuhi kebutuhan duniawi ini. Itupun efek samping saja, Tuhan akan adakan. Tetapi kebutuhan paling utama adalah Firman sebab pada mula pertama adalah Firman.

Kejadian 1:1
1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

Yohanes 1:1
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Mula pertama adalah Firman dan diakhiri dengan Firman. Kalau filsafat dibuka dengan pertanyaan dan diakhiri dengan pertanyaan, tidak ada jawaban. Tetapi kalau Firman dibuka dengan pernyataan dan diakhiri dengan kenyataan.

Kejadian 18:17
18:17 Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?

Tuhan melakukan monolog, Dia bertanya dan Dia jawab sendiri. Itu hanya untuk kepentingan Abraham, Bapa orang percaya. Ternyata Tuhan tidak menutup hal itu dari Abraham. Sebelum ayat ini Dia sudah katakan “Ishak akan datang” sesudah ayat ini Dia memberitahu nasib Sodom dan Gomora.

Jadi, ada dua hal yang Tuhan beritahu saat itu yaitu:
1.      Datangnya Ishak, itu nubuatan datangnya Tuhan Yesus.
2.      Hancurnya Sodom dan Gomora, itu menunjuk hancurnya dunia ini.
Hal itu diberitahu kepada kekasihNya, kepada sahabatnya.

Dunia sekarang benar-benar dilanda dosa seperti Sodom dan Gomora. Di Amerika dan dibeberapa negara sekarang sudah melegalkan pernikahan laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan. Kalau pendeta tidak mau melayani maka pendeta itu yang dihukum.

Dunia sudah tambah hancur. Ini pertanda Yesus segera akan datang, sebabnya benahi nikah rumah tangga saudara. Adalah indah kalau kita menerima Firman. Saya rindu bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Saya mau naik karena pintu sudah dibuka. Pintu dibuka dengan resiko Yesus harus robek dagingNya. Olehnya jalanilah, masuklah pada pintu yang terbuka ini. Jangan diam di tempat.

Tuhan Memberkati.


JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar