20171126

Kebaktian Umum, Minggu 26 November 2017 Pdt. Bernard Legontu




Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 4:1-4
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
4:2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
4:4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.

Ini gambar suasana sorga. Kalau Yohanes disuruh naik, maka dia ditarik oleh Tuhan untuk melihat perbedaan sorga dan dunia. Sangat jauh perbedaan dunia dan sorga. Di dunia ribuan takhta-takhta tetapi di sorga hanya ada satu takhta Allah dan ada 24 tahkta tua-tua di sekeliling takhta Anak Domba Allah.

Kalimat yang pertama adalah “kemudian dari pada itu”. Kata ini berarti kita kembali melihat pasal 3 dan pasal 2. Dengan kata lain setelah koreksi Firman kepada tujuh jemaat. “kemudian dari pada itu” artinya setelah koreksi atau penyucian kepada tujuh jemaat utamanya jemaat Laodikia.

Ini pelajaran bagi kita yang diberi oleh Tuhan supaya kita pada hari-hari terakhir ini, jangan sampai kata “kemudian dari pada itu” tidak saudara nikmati. Tidak ada kata “kemudian dari pada itu” kalau tidak ada apa-apa yang Tuhan kerjakan sebelumnya. Tidak akan ada bagi saudara “kemudian dari pada itu” kalau saudara tidak menikmati pekerjaan Firman yang mengadakan percikan-percikan darah kepada jemaat/ umat Tuhan.

Pelayanan rasul Paulus untuk memasuki Asia, terutama Asia Kecil ini adalah pada perjalanan yang terakhir yaitu yang ketiga. Dalam perjalanan yang pertama, dia coba masuk ke Asia tetapi Roh Kudus belum mengizinkan. Dia melihat tangan orang Makedonia melambai-lambai supaya datang melayani mereka. Maka dia tangguhkan untuk masuk ke Asia dan dia ke Makedonia, berarti ke Eropa. Begitu juga perjalanan kedua rasul Paulus, dia mencoba masuk ke Asia tetapi Tuhan masih mencegah lewat kuasa Roh Kudus. Akhirnya dia pergi ke Akhaya dan wilayah sebelah barat. Nanti pada perjalanan ketiga baru rasul Paulus diizinkan oleh Tuhan masuk di Asia. Justru pada pelayanan yang terakhir inilah rasul Paulus diperkenankan oleh Tuhan untuk menyatakan rahasia Tuhan kepada Asia, secara khususnya Asia Kecil.

Ini menubuatkan pada pelayanan akhir ini adalah saat di mana Tuhan membukakan rahasia Firman kepada kita. Dulu penginjilan itu dari barat ke timur, sekarang berbalik dari timur ke barat. Kalau dulu Firman penginjilan dari barat ke timur, sekarang dari timur ke barat adalah Firman pengajaran.

Kita ada di Indonesia, di mana Kabar Mempelai diilhamkan oleh Tuhan kepada Pdt. Van Gessel. Sekarang ini lagi gencar-gencarnya rahasia Firman dibukakan kepada kita. Kita sebagai umat Tuhan yang dilawati oleh Tuhan lewat pembukaan rahasia FirmanNya, jangan sampai saudara abaikan. Jangan sampai saudara berpikir Tuhan mengikat diri dengan pribadimu, Tuhan punya banyak orang! Kalau saudara tidak suka ada yang akan mengganti! Sebab itu kita pegang teguh Firman pengajaran, jangan sampai terlepas. Peganglah dunia dengan tangan terlepas, tetapi peganglah Firman dengan erat. Dunia ini sedang menuju pada kebinasaan, kalau kita pegang dengan erat-erat maka kita ikut diseret.

Undangan Tuhan kepada Yohanes ini, dia diperlihatkan tempat umat Tuhan yang masih ada di bumi tetapi mau digarap oleh Firman dan kemudian dia melihat tempat yang sesungguhnya bagi umat yang menerima penyucian Firman Tuhan . Kalau saudara tidak mau menerima garapan Firman maka apa yang dilihat oleh Yohanes yang diperlihatkan kembali kepada kita, itu hanya sekedar isapan jempol dan tidak menjadi kenyataan kepada saudara. Padahal Firman Tuhan itu dimulai dengan pernyataan dan diakhir dengan kenyataan. Bukan seperti filsafat yang dimulai dengan pertanyaan dan di akhir dengan pertanyaan, tidak ada jawaban yang pasti. Tetapi Firman Tuhan ada jawaban yang pasti.

Coba masukan dalam dirimu, apakah kita menikmati pekerjaan penyucian seperti di Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodikia. Di mana Firman Tuhan dibuka, menghadapi kondisi rohani umat seperti itu..

Pelayanan rasul Paulus awal dengan pembukaan rahasia Firman. Itu nubuatan ganda dan kegenapannya untuk kita. Pembukaan rahasia Firman bicara tentang waktu. Berarti pembukaan rahasia Firman untuk mengunci waktu yang segera berakhir.

Kalau Tuhan izinkan koreksi kepada jemaat Efesus dan kepada jemaat yang lain, sebenarnya itu untuk saya dan saudara. Kita lihatlah kondisi rohani kita masing-masing. Jangan kita bicara komunitas seperti Efesus. Lihat diri kita sendiri apakah kita seperti Efesus dan si A seperti Tiatira. Atau kita dan si A di dalamnya sudah terakumulasi Efesus dan Tiatira. Pada akhir zaman ini sudah jelas terakumulasi. Filadelfia dan Smirna itu sudah sendiri, tetapi yang 5 sidang jemaat itu sudah terhimpun pada kebanyakan sidang jemaat di akhir zaman.

Apa yang diperlihatkan oleh Tuhan kepada Yohanes ini, sistemnya bertahap. Itu sebabnya perhatikan hal ini supaya kita punya gairah karena waktu segera berakhir.

Ini sudah sering kita baca tetapi anak Tuhan tidak bergeming. Sudah jelas kita dengar pembukaan rahasia Firman Tuhan yaitu rahasia ibadah dan rahasia nikah, tetapi masih tidak bergeming. Ibarat kena tinju, sudah dipukul dengan straigth kanan tetapi tidak roboh-roboh. Dia tidak sadar dan tidak mengaku, malah meneruskan kesalahannya. Rasul Paulus berkata “aku tidak meninju angin”. Saya tidak meninju angin, saya meninju saudara lewat Firman.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Waktu tinggal sedikit, tetapi masih juga ada anak Tuhan dan hamba Tuhan yang menggunakan waktu yang sedikit ini bukan untuk penyucian bagi dirinya tetapi tetap berbuat dosa! Ini berbahaya. Saya takut, saya tidak mau seperti itu karena waktu sudah mepet.

Ibrani 10:37
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.

Ini ucapan Tuhan melalui rasul Paulus lebih 2000 tahun yang lampau, apalagi sekarang. Jangan sampai kita tidak ada persiapan. Makanya lewat pembukaan rahasia Firman yang Tuhan berikan kepada bangsa Asia yaitu kita sekarang, jangan sampai kita tidak ada persiapan rohani. Persiapannya malah tidak nyata, yang dikerjakan justru yang tidak disuruh oleh Tuhan.

Efesus 1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Bagi yang mendapat pelayanan Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman, berarti kita sedang didorong pada persiapan kegenapan waktu. Kalau tidak mendapatkan pembukaan rahasia Firman maka dia mengkonsumsi minuman keras merasa tidak masalah. Orang seperti itu tidak ada persiapan, karena dia pergi ke tempat-tempat yang terlarang dan dosa yang dia buat di sana! Bagaimana bisa ada persiapan orang model seperti itu!

Persiapan ini untuk menyatukan Kristus sebagai Kepala dan gereja sebagai tubuh, pernikahan Kristus sudah di ambang pintu. Jangan ukur persiapan itu dengan dirimu, sekarang ini ada orang-orang yang mempersiapkan diri dengan serius. Mengapa banyak yang tidak serius! Apa gerangan orang seperti itu, jangan sampai seperti dalam Yudas 1:4. Jangan sampai saudara menjadi orang-orang yang menyelusup masuk yaitu orang yang ditentukan untuk dihukum.
Yudas 1:4
1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.

Akhirnya terjadi penyangkalan. Di Kreta banyak orang Kristen tetapi ternyata dikatakan mereka beribadah namun menyangkal Tuhan dalam perbuatan. Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita.
Titus 1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Biarlah kita beri diri kita disucikan, kita mengaku dan minta ampun, supaya kata “kemudian dari pada itu” ada manfaatnya bagi kita. Kalau kata “kemudian dari pada itu” ada manfaatnya berarti terjadi penyucian dalam diri saudara walaupun secara bertahap.

Kalau penyucian gereja Tuhan di Asia Kecil ini menggambarkan penyucian Tuhan kepada gereja Tuhan di akhir zaman secara bertahap, maka rasul Yohanes juga diperlihatkan secara bertahap apa yang ada di sorga.
1.      Pintu terbuka
Dengan dibukanya pintu itu seperti brankas yang dibuka atau etalase yang dibuka, apakah saudara minat atau tidak. Yang Tuhan perlihatkan ini bukan Tuhan katakan “silahkan ambil kalau ada uangmu”. Pintu yang dibuka itu adalah kemurahan. Bagi orang yang mengalami pekerjaan penyucian, langsung diperlihatkan sorga yang dibuka baginya.

Yesaya 55:1-2
55:1 Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
55:2 Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

Ada orang yang punya uang tetapi dia tidak belanjakan untuk roti yang mengenyangkan atau yang menyehatkan.

Pintu terbuka itu berarti diberi kesempatan untuk nikmati sorga. Ini kemurahan Tuhan kepadaku dan kepada saudara. Kita diundang tanpa uang. Yang dicela oleh Tuhan adalah kepada yang punya uang tetapi membeli yang lain yang tidak ada hubungannya dengan gandum atau cari Firman. Dia pakai uangnya untuk beli rokok dan minuman keras. Ini kehidupan Kristen yang tidak memanfaatkan apa yang Tuhan berikan kepadanya.

Jangan saudara pikir segala sesuatu yang Tuhan berikan kepada saudara itu bisa sewenang-wenang saudara gunakan. Yang Tuhan inginkan apa yang Tuhan berikan itu agar saudara manfaatkan yang ada hubungannya dengan pintu sorga terbuka, pembukaan rahasia Firman Allah.

Lebih baik menabung dari sekarang untuk bisa pergi beribadah dari pada menghabiskan uang hanya untuk memuaskan nafsu.
Yesaya 55:1-2
55:1 Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
55:2 Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

Apakah saudara tahu kita bisa melewati malam ini, melewati hari esok? Kita tidak tahu. Kemurahan Tuhan yang membuka pintu ini harus kita manfaatkan. Jangan hanya kita pelototi. Tuhan tidak akan menyeret kita masuk. Tuhan membukakan pintu, terserah kita mau masuk atau tidak. Terbukanya pintu ini karena untuk mengisi kata “kemudian dari pada itu”. Kepada orang yang memanfaatkan percikan-percikan darah alias mau disucikan maka akan diperhadapkan pintu terbuka. Tujuannya supaya kita masuk menikmati. Karena pintu ini yang membatasi dunia dan sorga.

Dalam Tabernakel ada tiga pintu:
1)      Pintu gerbang memisahkan dunia dan kerajaan Allah kemudian kita masih di halaman (sudah percaya, bertobat dan dibaptis), namun masih ada pintu selanjutnya.
2)      Pintu kemah memisahkan halaman dan ruangan suci. Apakah saudara mau tinggal terus di halaman? Karena kehidupan Kristen yang masih kanak-kanak, disebut rohani suasana halaman, berarti baru memulai perjalanan, belum bisa dijamin mendapat perlindungan.

Wahyu 11:1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Rohani kanak-kanak belum bisa masuk ukuran menjadi Mempelai Wanita. Ingat! akan hadapi aniaya antikris 3,5 tahun. Kelihatan 3,5 tahun itu singkat tetapi siksaan itu begitu berat sekali, tidak terkatakan.

3)      Pintu tirai memisahkan ruangan suci dan ruangan maha suci

2.      Berkata kepadaku
Berarti ada alamat, ada sasarannya. Pintu dibuka dan suara Tuhan datang, berarti Tuhan menunjukkan sasarannya adalah kita. Saudara menjadi sasaran kemurahan dan lawatan Tuhan, masa kita entengkan, remehkan/ abaikan?
Wahyu 4:1
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Katakan kepada dirimu “suara itu untuk aku”.

3.      Suara itu seperti suara bunyi sangkakala
Berarti ini suara yang nyaring, sudah terlalu kalau tidak didengar. Karena suara itu menggelegar untuk membongkar hati dan pikiran saudara. Sebab Tuhan tahu Yohaneskan tidak tuli, tetapi mengapa suara itu begitu menggelegar seperti suara bunyi sangkakala. Perbandingannya suara bisik-bisik. Kalau suara bisik-bisik itu suara siapa? Menjelang Yesus mau disalib, malam itu Yesus membasuh kaki murid-murid, tetapi iblis berbisik kepada Yudas. Kalau hanya suara bisik-bisik itu identik suara iblis.

Ketika Tuhan hadir memberikan Tabernakel kepada Musa, suara itu mengguruh, menguntur, menggelegar bersama dengan petir. Tujuannya apa? Supaya umat Israel takut akan Tuhan. Jadi suara yang ketiga ini maksudnya agar kita takut akan Tuhan.
Keluaran 20:18,20
20:18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
20:20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa."

Bisik-bisik itu suara iblis, bahkan masuk dalam daftar penghalang pembangunan tubuh Kristus.
Yohanes 13:1-2
13:1 Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.
13:2 Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.
Jika suara bisik-bisik itu suara iblis. Makanya bila terjadi pengkhianatan karena mendengar bisikan iblis dalam hati, lebih menurut bisikan iblis sehingga mengkhianati Guru, mengkhianati Mempelai Laki-laki Sorga, mengkhianati Raja segala abad dan mengkhianati gembala.

Tuhan turun dengan bunyi sangkakala, berarti Dia memperkenalkan diri secara terbuka. Heran anak Tuhan kenapa tidak gentar akan Tuhan, kenapa lebih cenderung mendengar suara bisikan iblis.

Ada 11 dosa yang menghalang pembangunan Tubuh Kristtus.
II Korintus 12:20
12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.

Ini bukan hanya bahasa rasul Paulus, ini perkataan Yesus sendiri. Dia kuatir bila Ia kembali, Ia tidak menemukan kita dalam keadaan seperti yang Dia inginkan.

Iblis tidak tunggu lama setelah suara bisikannya masuk pada Yudas Iskariot. Saat Yesus mencuci kaki Yudas, dia rasa getaran tangan Yesus menjamah kakinya tetapi baginya suara bisikan iblis itu lebih kuat dari getaran tangan Tuhan. Akhirnya apa yang terjadi, sesudah Yesus mencelup roti dan diberikan pada Yudas, Yesus berkata kepadanya “perbuatlah apa yang engkau kehendaki”. Murid-murid yang lain tidak mengerti, mereka menyangka karena Yudas bendahara maka dia disuruh membeli sesuatu. Ternyata Yudas keluar dan setelah dia keluar maka Alkitab mengatakan maka malam tibalah. Artinya kehidupan yang menerima bahasa iblis yang berbisik dalam hatinya, tinggal menunggu waktu, dia akan diterkam kegelapan malam!
Yohanes 13:1-2,27-30
13:1 Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.
13:2 Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.
13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
13:28 Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
13:29 Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.
13:30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.

Lebih baik kita dengar suara yang terang-terangan dari pada suara yang bisik-bisik.
Amsal 27:6
27:6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.

Pukulan sahabat itu berarti menyatakan kasih terang-terangan, memberitakan Firman terang-terangan, dari pada pura-pura menyatakan damai. Alkitab katakan tangkis dengan doa.

Jangan sampai kita dipengaruhi oleh bisik-bisikan. Iblis bisa bertengger lewat bisik-bisik sehingga bisik-bisik itu bisa mempengaruhi kehidupanmu sehingga yang engkau lakukan adalah kejahatan dan kenajisan. Sementara Yesus sudah mau datang, Dia kepala dan Dia sudah siap datang kembali. Katakanlah “saya siap Tuhan” berarti kita mau Tuhan membongkar kejahatan dan kenajisan kita. Suara yang menggelegar akan membongkar segala perilaku yang tidak terpuji dan untuk tunjuk apa yang patut kita lakukan.

Tuhan menyatakan ini kepada Yohanes. Untuk apa Yohanes menerima ini? Untuk diteruskan kepada kita. Apakah saudara membuka hati? Bukalah hati kepada suara Yesus.
Yesaya 58:1
58:1 Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!

Ini bukan suara berbisik-bisik. Coba suara yang menyatakan kesalahan mereka disampaikan seperti bunyi sangkakala, bisa kita katakan mereka dipermalukan. Perhatikan suara Firman, suara Firman tidak sembunyi-sembunyi. Suara Firman yang datang dengan terang-terangan seringkali ditolak mati-matian oleh sebagian orang, tetapi yang disambut justru bisikan iblis hasilnya kebinasaan.

Dalam II Korintus 12:20-21 tadi ada 11 dosa yang dicatat. Ini adalah 11 dosa yang menjadi penghalang pembangunan Tubuh Kristus. Kenapa angka 11 dikategorikan penghalang Tubuh Kristus? Umat Israel ada 12 suku, penduduk tanah Kanaan ada 11 suku. 11 suku ini yang mau dihancurkan supaya bangsa Israel sebagai tubuh dan Tuhan sebagai Kepala bisa menjadi satu.

4.      Setelah mendengar suara yang seperti bunyi sangkakala, baru ada ajakan.
Wahyu 4:1
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Untuk mendengar ajakan naik, lebih dahulu harus tanggap akan suara Tuhan yang nyaring seperti bunyi sangkakala. Tuhan itu terang-terangan, kalau suara iblis gelap-gelapan. Tidak sedikit hamba Tuhan yang hancur karena suka mendengar bisikan iblis yang adalah suara gelap-gelapan. Kalau suara Tuhan terlalu nyaring malah dikatakan itu memalukan bagi yang ditunjuk ksalahannya.
                                                                                    
Pada ajakan “naiklah kemari” berarti dia melihat perbandingan sorga dan bumi, dia melihat perbandingan yang rohani dan duniawi. Ini tanda rohani matang, dia bisa menilai ini yang duniawi, ini yang rohani. Inilah tanda bukti rohaninya matang.

Kelihatan orang yang rohaninya makin naik, makin meroket. Dia bisa membandingkan yang rohani dan yang jasmani, ini yang Tuhan punya dan ini dunia punya, ini yang Tuhan suka dan itu yang iblis suka. Kalau rohaninya naik ini yang Tuhan suka, tetapi iblis tidak suka. Yang mana kita ambil sekarang, yang iblis suka atau yang Tuhan suka. Di sinilah masalah yang paling berat yang dialam oleh gereja Tuhani. Membedakan ini sulit sekali, olehnya ada ajakan naik di sini ada peran Roh Kudus.

5.      Peran Roh Kudus
Untuk meninggalkan yang duniawi dan yang daging, tanpa Roh Kudus kita tidak sanggup. Izinkan Roh Kudus ambil peran untuk memerangi yang daging dan memerangi yang duniawi.
Roma 8:4-5
8:4 supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Yohanes di suruh naik, rohani kita harus naik. Jangan kita hanya memikirkan hal-hal yang daging.

Roma 8:6-8
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.

Kalau saudara mau naik dan terasa peran Roh Kudus, maka saudara akan merasakan ada peperangan. Karena Roh Kudus akan mengajak saudara memerangi yang daging. Kalau ada peperangan lalu saudara yang dikalahkan, itukan aneh.

Roma 8:37
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Kenapa disebut lebih dari orang-orang yang menang? Karena peran dari Roh Kudus. Dia mengalahkan daging dan mengalahkan dunia. Contoh konkrit Yusuf di Mesir. Ketika isteri Potifar menggoda dia, dia bisa mengalahkan keinginan dagingnya. Akhirnya dia bisa menguasai dunia, bukan dunia yang menguasai dia. Dia lebih dari pemenang.

Itu sebabnya ajakan untuk naik tidak hanya dengan kekuatannya sendiri tetapi ditopang dari Sorga yaitu oleh Roh Kudus agar dia bisa menjadi lebih dari pemenang.

Yusuf berhadapan dengan tante genit, tetapi dia menang menghadapi keinginan daging. Walaupun dia harus bayar dengan masuk di dalam penjara karena difitnah oleh isteri Potifar, tetapi di hadapan Tuhan dia perkasa. Ini simbol jemaat Mempelai. Akhirnya dibuktikan dia menjadi pemenang Mesir, seluruh Mesir takluk kepadanya. Mari kita buktikan. Roh Kudus akan memberikan kita kemampuan ajaib. Bujuk rayu apapun yang mau menghancurkan saudara, kalau rohanimu naik maka saudara bisa membedakan ini yang rohani dan ini yang dunia, ini yang dikehendaki Tuhan dan ini yang dikehendaki iblis.

Mulai dari orang-orang tua, kasihan anak-anak kita kalau tidak melihat teladan dari orang tua. Kerinduan hati kita supaya kita jatuh dalam pelukan Yesus, dalam pelukan Mempelai Laki-laki Sorga. Sekalipun sekeras apapun tetapi tujuannya supaya kita jatuh dalam pelukan Kristus. Dengarlah Firman, dengan terang-terangan dia datang kepada kita. Dari pada mendengarkan bisikan iblis yang akhirnya mencelakakan kita. Keinginan daging itu adalah maut, jangan terjadi bagi saudara dan saya.
Roma 8;6
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

Perhatikan penampilan Firman hari-hari terakhir ini, waktu tinggal sedikit.
Ibrani 10:37-39
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

Ini adalah lawatan Tuhan bagi kita. Kalau rahasia Firman dibukakan kepada kita berarti kita didorong pada persiapan kegenapan waktu. Jangan buang waktu sia-sia. Mungkin ketika engkau membuang waktu seketika engkau merasa untung dagingmu tetapi sebenarnya akan berkelanjutan pada kebinasaan dan maut. Ini jangan terjadi.

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar