20190316

Kebaktian Doa, Sabtu 16 Maret 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 5:37-47
5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
5:38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
5:41 Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
5:42 Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.
5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
5:45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"

Kita perhatikan bagaimana misi Bapa mengutus AnakNya, tujuannya adalah supaya apa yang mereka baca dalam kitab suci, Tuhan tampilkan wujudnya. Jadi apa yang ditulis dalam kitab suci itu, oleh kesaksian Bapa Dia mengutus AnakNya. Itulah misi Bapa untuk menyelamatkan atau untuk memberikan kesempatan bagi mereka mewarisi hidup yang kekal.

Kitab suci itu tertulis, tampilnya Yesus adalah wujud dari kitab yang tertulis. Jadi bicara Firman yang tertulis yang mereka selidik untuk mencari kehidupan kekal sebenarnya tidak sulit lagi karena wujudnya sudah ada di depan, tetapi mereka tidak datang kepada Yesus. Banyak kali kehidupan kita seperti itu. Kita menyelidik kitab suci tetapi tidak sampai pada kebenaran. Dan itu justru terjadi di ujung akhir zaman. Jadi kasus yang terjadi di zaman Yesus ini mencuat di akhir zaman. Banyak orang menyelidik tetapi tidak mencapai kebenaran itu.
II Timotius 3:1,5-7
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
3:6 Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,
3:7 yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.

Di zaman Yesus dulu itu terjadi, sekarang terjadi di zaman kita. Ternyata 2000 tahun yang lampau telah menyorot kehidupan kita sekarang bahwa ada orang beribadah tetapi tidak mengenal kebenaran. Siapa kebenaran itu? Itulah Firman. Siapakah Firman? Itulah Yesus.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

I Yohanes 5:6
5:6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.

Ini yang ditanya oleh Pilatus
Yohanes 18:37-38a
18:37 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."
18:38a Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?"

Firman adalah kebenaran, Roh itu adalah kebenaran. Dulu Israel hanya memiliki Firman atau kitab Suci, bagi kita sekarang double. Kalau kita sudah dilawati Tuhan dengan Firman yang tertulis bahkan wujudnya sudah nyata di dalam Yesus dan dilawati oleh Roh Kudus yang adalah kebenaran, kemudian kita belum juga paham dan itu terbukti dari praktek kita, maka kita lebih parah. Berarti kehidupan kekal atau  keselamatan kekal yang memindahkan kita dari maut itu menjadi nihil. Padahal kita dipanggil oleh injil, kita dipanggil oleh Firman.

II Timotius 1:9
1:9 Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman

Coba ini kita renungkan. Gagasan ini sudah ada sebelum permulaan zaman.
Efesus 1:4
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Sebelum dunia diciptakan sudah ada gagasan Allah untuk saya dan saudara.
I Korintus 2:7
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

Coba kita renungkan uniknya Tuhan kita itu. Bagaimana kita menyikapi gagasan Tuhan itu. Bagaimana kita menyambut program Tuhan ini. Sikap kita sekarang menentukan apakah kita menyambut atau tidak. Bagi kita sudah Tuhan sediakan kemuliaan sebelum dunia dijadikan. Kita sudah direncanakan untuk disempurnakan sebelum dunia diciptakan. Ini dikaitkan dengan Injil, dikaitkan dengan panggilan sorgawi.

Sebagaimana Bapa mengutus Yesus karena kehadiran Yesus memberikan kesaksian tentang Bapa kepada kita. Misi Bapa adalah memperkenalkan Yesus kepada kita karena di dalam Yesus ada hidup yang kekal.

II Timotius 1:10
1:10 dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

Tidak ada yang dapat mematahkan kuasa maut selain kuasa Yesus yaitu Injil.

II Timotius 1:11
1:11 Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru.

Yesus diutus oleh Bapa dan sekarang rasul Paulus diutus oleh sorga, kami juga diutus oleh sorga. Kita harus waspada karena di dalam Injil itu ada panggilan. Panggilan itu membawa kita keluar dari maut datang kepada hidup yang kekal. Jika kita mempermainkan panggilan dan terlalu mudah mengatakan “lepas panggilan” celaka kehidupan itu! Jangan mudah mengatakan lepas panggilan, nanti berlawanan dengan Tuhan. Keselamatan hanya ada di dalam panggilan sorga yang membawa kita dari maut pada hidup yang kekal.

Ini yang kita nikmati, terima kasih Tuhan Engkau angkat saya, Engkau pindahkan dari gelap kepada terang. Harus kita jiwai, kalau tidak kita jiwai maka alangkah mudahnya mulut ini tidak kita gembok dan mengatakan “lepaskan panggilan” jangan coba-coba! Kalau Tuhan sudah tidak tahan mendengar ucapan kita dan Tuhan murka hati-hati! Makanya ibadah itu bukan permainan.

Setelah Tuhan Yesus berbicara dalam Yohanes 5:37 dan selanjutnya, maka pada ayat 43 Tuhan memasukan satu poin yang berbahaya. Poin A itu yang positif, poin B itu yang negatif. Ini poin yang Tuhan masukan supaya kita berjaga. Karena di tengah aktifitas kegiatan kita ada yang sedang bergerak, dia datang dan tampil dengan namanya sendiri, itu roh antikristus. Tentang hal itulah Tuhan berikan kewaspadaan. Di sela penyampaian ini, Yesus mengedepankan hal ini, ini yang harus kita waspadai.
Yohanes 5:43
5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.

Bagian B ini bukan berarti nanti, sekarang ini dia sudah bergerak. Dia akan menyudutkan yang positif dan akan menampilkan yang negatif. Jika kita tidak ada dalam pengajaran Firman dan tidak dipangkas dengan pengajaran yang sehat maka kita bisa kena bencana orang yang datang dengan namanya sendiri. Dalam I Yohanes pasal 2 dikatakan dia sudah bergerak dari sejak zaman para rasul. Bagaimana dia bekerja? Pada persoalan ini kita bisa ambruk.
I Yohanes 4:5
4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.

Jadi persoalan yang duniawi inilah yang akan membuat kita berantakan karena mereka akan menghasut dalam persoalan dunia, selalu bicara yang lahiriah. Ketika pikiran dan perasaan kita selalu dihasut oleh perkara-perkara dunia, maka disinilah dia bermain. Olehnya kita harus waspada. Jika berada dalam wilayah yang jasmani, wilayah duniawi, yang sifatnya ekonomi, keuangan, hati-hatilah kita. Sebab di situ wilayahnya bergerak, di situ kita mudah ditumbangkan. Jangankan itu, persoalan batas tanah saja bisa orang angkat parang! Kalau seperti itu berarti dia sudah tumbang.

Persoalan ini bisa menghancurkan kita dan iblis akan bergerak di situ, waspada kita! Ini adalah bahasa yang sangat singkat tetapi punya dampak yang sangat berat bagi rohani kita jika kita tidak waspada.

Waktu tidurku untung kalau empat atau tiga jam, semata-mata untuk memperjuangkan diriku, nikahku dan sidang jemaat agar kita berada dalam wilayah ini.
II Timotius 1:10
1:10 dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

Hidup yang tidak dapat binasa ini yang dicari oleh para penyelidik kitab suci. Padahal kita sudah mendapat tawaran. Mereka membaca kitab suci, Bapa mengutus Yesus jadi apa yang ditulis oleh kitab suci, wujudnya muncul. Misalnya di papan ada di tulis, kemudian muncul orangnya. Mana yang lebih, tulisan tentang dia atau orangnya yang sudah muncul.

Yang muncul dengan namanya sendiri mudah diterima. Karena apa? Orientasi wilayah kerjanya di bidang yang sifatnya nampak secara lahiriah yaitu soal ekonomi dan kebutuhan hidup secara lahiriah. Kalau dia bicara cepat ditangkap. Inilah yang membuat kita ambruk mengalami kendala.

I Yohanes 4:5
4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.

Kalau kita hanya tenggelam soal yang duniawi, nanti kita kebelit.

I Yohanes 4:6
4:6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.

Ini tidak masuk akal, tidak masuk logika. Kalau sudah bicara yang rohani, pikiran sudah tidak bisa menerima.

Jadi saudara sudah bisa memahami ini. Saya lebih dahulu, jika mengenal Allah, pasti mendengar kami. Kalau bicara yang rohani kemudian orang itu mengenal Allah, pasti orang itu mendengar. Tetapi kalau bicara yang rohani dan orang itu tidak mau mendengar, maka dalam dirinya ada roh antikristus. Ini jangan sampai terjadi bagi kita.

Kita kembali pada misi Tuhan ini. Apa sesungguhnya misi Bapa itu? Apa hubungannya misi Bapa dengan AnakNya. Kita akan memeriksa pada perjanjian lama. Dulu Adam yang pertama telah gagal bersama isterinya. Sekarang kita memiliki Adam yang akhir, itulah Yesus.
I Korintus 15:43-45
15:43 Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
15:44 Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.

Misi Bapa adalah untuk kepentingan Anak. Itulah pemikiran Bapa. Kepentingan Anak adalah membangun suatu tubuh, membangun jemaat, membangun suatu komunitas umat Tuhan yang percaya untuk dibawa pada Adam yang akhir. Sebagaimana dulu misi Bapa membentuk dari tulang rusuk Adam. Begitu diproses kemudian menjadi seorang wanita lalu dibawa kepada Adam.

Bapa mengutus AnakNya untuk ditampilkan di tengah umat manusia. “ini PuteraKu. Di dalam diriNya ada misiKu, ada rencanaKu, ada tujuanKu”. Tujuannya untuk menghadiran seorang Mempelai Wanita untuk Yesus.

Kalau dulu rusuk diambil kemudian diproses oleh tangan Penjunan ini. Akhir dari penciptaan itu tampilah seorang wanita yang molek. Sekarang kita gereja Tuhan juga ditangani oleh Penjunan. Tangan Penjunan itu punya sarana, sarananya adalah Firman pengajaran. Dulu langsung tangan Tuhan yang memegang tulang itu kemudian membentuk menjadi Hawa. Hawa itu adalah pemberian nama dari Adam yang artinya ibu dari segala yang hidup. Semuanya berjalan dalam proses dan akhir dari proses tangan penjunan ini maka terciptalah Hawa.

Sekarang ini kita lagi diproses oleh Tuhan. Kalau kita menjauh dari tangan Penjunan, bagaimana proses bisa jalan dalam kehidupan kita. Tangan Penjunan itu adalah tangan Tuhan sendiri. Untuk kita sekarang tangan Tuhan itu lewat Firman pengajaran. Firman pengajaran itu adalah tangan Tuhan untuk memproses kita untuk dibentuk demi kepentingan Anak. Kalau kita jauh dari tangan Penjunan, kapan kita bisa tercipta menjadi Mempelai Wanita.

Acap kali kita anggap remeh firman Tuhan. Kita anggap remeh jika tidak hadir dalam ibadah. Padahal di situlah kita sedang dibentuk oleh tangan Penjunan untuk memenuhi misi Allah Bapa untuk AnakNya yaitu supaya hadir Hawa yang akhir. Tegakah kita membiarkan rencana Tuhan ini gagal dalam diri kita? Saya tidak ingin.

Olehnya biarlah kita seperti tulang rusuk yang dikelola oleh tangan Penjunan. Ketika tangan Penjunan ini berjalan, banyak juga bereaksi yang negati. Kadang tanpa kita sadar kita menghambat misi Bapa untuk menciptakan Mempelai Wanita untuk Yesus.
Roma 9:19-20
9:19 Sekarang kamu akan berkata kepadaku: "Jika demikian, apa lagi yang masih disalahkan-Nya? Sebab siapa yang menentang kehendak-Nya?"
9:20 Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"

Bahasa ini bukan disinyalir, tetapi bahasa ini harus kita sikapi bahwa jangan kita membantah Penjunan, jangan kita hambat misi Penjunan untuk menciptakan Mempelai Wanita bagi PuteraNya yang tunggal itulah Yesus, lewat Firman pengajaran.

Roma 9:21
9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?

Inipun 2 sisi. Ada yang dipakai untuk tujuan mulia ada yang dipakai untuk tujuan yang biasa. Mana yang saudara pilih, yang biasa atau yang mulia? Jadi undangan atau orang yang duduk dipelaminan? Tetapi misi Tuhan adalah untuk tujuan yang mulia, bukan yang biasa. Olehnya kita bawa diri kita sebagai umat Tuhan yang seperti Hawa dari tulang rusuk lalu diproses.
Kita ini tanah liat yang diproses oleh tangan Penjunan. Ketika kita diproses jangan kita berkata “apa yang kau buat!”. Jangan kita bantah. Ini penyebabnya seringkali kita gagal karena banyak membantah.

Roma 9:22
9:22 Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan --

Ini juga yang lebih mengerikan, murka dan kebinasaan. Tuhan menunjukkan murkaNya dan menyatakan kuasaNya. Tuhan menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaanNya. Padahal sudah dikemas untuk dimurkai, dikemas untuk dibinasakan. Bukankah ketika kita jatuh dalam dosa kita sudah ada dalam kemasan dimurkai dan untuk binasa selamanya, tetapi Tuhan sabar, Dia tetap meraih kita. Kita sudah rusak namun Dia olah kembali. Apakah masih kurang sabar Tuhan?

Roma 9:23
9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,

Kitakan cuma mendapat belas kasihan. Seandainya bukan karena belas kasihanNya, mau apa kita.
Roma 9:24
9:24 yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,

Perhatikanlah panggilan Tuhan.
Roma 9:25
9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih."

Langsung disentuh wilayah kafir. Jika membaca ayat ini saya berterima kasih kepada Tuhan. Terima kasih Tuhan, dulu kami bukan umatMu, kami bangsa kafir, bangsa gelap gulita, bangsa gowi. Dari anak ditingkatkan menjadi kekasih. Ini terjadi di mana? Ini Tuhan tunjukkan di wilayah kafir, bukan diwilayah Yahudi. Jika anda paham, ini misi Allah Bapa kepada Yesus. Kedatangan Yesus di tengah-tengah kita bangsa kafir untuk mendapatkan kekasih, untuk mendapatkan Hawa yang akhir.
Kisah Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

Roma 9:26
9:26 Dan di tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," di sana akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup."

Kita bangsa kafir, kemudian kita mau berulah. Jangan lepaskan panggilan Tuhan yang menghentar kita pada kemuliaan. Jika lepas nantinya yang ada hanya air mata darah.
Roma 9:27
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.

Israel hanya diterima yang sisa. Kepada kita bangsa kafir diberikan kesempatan 2000 tahun lebih.

Roma 9:28-29
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."
9:29 Dan seperti yang dikatakan Yesaya sebelumnya: "Seandainya Tuhan semesta alam tidak meninggalkan pada kita keturunan, kita sudah menjadi seperti Sodom dan sama seperti Gomora."

Jika tidak ada benih Tuhan sisakan kepada kita maka habislah kita. Untung ada benih, sebabnya ada keturunan. Ada yang mengawal dan dengan sistem sorga kita dikawal. Olehnya dengarkan perintah Tuhan lewat yang mengawal saya dan saudara. Jangan kita anggap enteng. Ibadah kita ini jangan disamakan dengan yang lain. Ibadah kita punya sasaran, ibadah kita punya arah.

Kalau tangan Penjunan membentuk tulang rusuk kemudian berakhir dengan tampilnya seorang wanita. Dan oleh tangan Penjunan membawa Hawa kepada Adam dan Adam menerima. Demikian juga kita sekarang. Kita ditangani oleh Penjunan lewat firman pengajaran. Setelah proses Firman pengajaran membentuk kita, maka sebagaimana dulu Bapa membawa Hawa kepada Adam, Bapa itu yang akan membawa kita kepada Adam yang akhir. Itu terjadi setelah proses Penjunan bekerja. Lewat apa? Lewat Firman pengajaran yang sehat. Tanpa Firman pengajaran yang sehat, tidak mungkin kita bisa dibawa pada Adam yang akhir.
Yohanes 6:44
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

Tuhan bicara tentang akhir zaman. Akan Kubangkitkan pada akhir zaman, artinya Tuhan akan wujudkan pada akhir zaman, Tuhan akan nampakan pada akhir zaman, Tuhan akan tampilkan pada akhir zaman. Di sini Dia tidak bicara tentang kebangkitan orang mati.

Yohanes 6:45
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

Ajaran ini adalah tangan Penjunan. Yang diajar oleh Bapa itulah yang dibawa pada Yesus Adam yang akhir.

Saya berbahagia sebab saya bangsa kafir. Kita ini sebenarnya tidak ada hak, tetapi justru kita dicari oleh Tuhan. Kalau Israel mencari, mereka membaca kita suci, tetapi tidak menemukan. Kita tidak mencari tetapi kita ditemukan karena kita dicari oleh Tuhan.

Sekarang bagaimana sikap saudara menanggapi cara Tuhan mencari dan menemukan saudara. Cukupkah kita berkata “saya berbahagia, saya sudah diselamatkan, saya sudah ditemukan oleh Tuhan”. Apa tanggung jawab rohani kita, apa tugas tanggung jawab kita terhadap Tuhan yang sudah menemukan kita. Kaki yang mencari kita dipaku di Joljuta. Tangan yang mau melayani kita dipaku di Joljuta. Pikiran yang memikirkan kita harus dimahkotai duri. HatiNya yang mengasihi kita harus ditusuk dengan lembing. Bagaimana tanggapan kita? Apakah menganggap begitu ringan pengorbanan Kristus. Seringkali kita ringankan Korban Kristus, kita anggap seperti biasa. Sengsara Yesus kita ukur seperti suatu kecelakaan. Itu bukan kecelakaan tetapi untuk keselamatan kita. Tetapi kita tidak menghargai!

Coba bayangkan Yesus di depan kita bermahkota duri dan tangan serta kakinya berlubang paku karena saya dan saudara. Makanya saya menangis dan berterima kasih kepada Tuhan. Saya tidak mau mengabaikan, saya mau mengabdikan diri sampai garis akhir. Kiranya perasaan ini turun juga kepada jemaat agar jemaat mau mengabdi sampai garis akhir. Jangan meringankan korban Kristus. Kita ini bangsa kafir yang siap dimurkai tetapi diangkat oleh Tuhan. Tuhan angkat murkaNya oleh karena sabarNya diganti dengan keselamatan.

Jemaat Tuhan yang diberkati, jangan tunggu yang datang dengan namanya sendiri, itu merusak kita. Yang datang dengan namanya sendiri, wilayah kerjanya semua yang sifatnya lahiriah, yang jasmani. Persoalan yang jasmani ini yang banyak menimbulkan sengketa sehingga gugur iman, bisa hancur iman, bisa kita hempaskan panggilan. Itulah misi iblis. Tetapi misi Bapa bukan untuk menghancurkan kita tetapi supaya kita tampil menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jangan sampai kita ditipu oleh iblis. Saya tidak mau ditipu oleh iblis. Saya tidak mau rohaniku hancur dan kandungan imanku gugur karena itu tipuan iblis.

Saya rindu, kita semua umat Tuhan ada dalam misi Bapa. Bapa menampilkan Yesus. Saya tampilkan Yesus karena di dalam diriNya ada misi Bapa untuk mendapatkan Mempelai Wanita Tuhan. Oleh karena gagasan ini maka iblis bergerak datang dengan namanya sendiri untuk mengempang, sehingga akhirnya banyak orang tertarik dengan yang datang dengan namanya sendiri.

Kemudian dalam Yohanes pasal 5 ayat 45 sampai 47, Tuhan Yesus menampilkan Musa.
Yohanes 5:45
5:45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.

Musa dalam pergumulannya terhadap umat Tuhan begitu luar biasa, tidak dapat disangkal. Tetapi Yesus mengatakan Musa mendakwa. Dari sisi mana Musa mendakwa umat Israel? Jika memperhatikan dalam Keluaran 34, pergumulan Musa untuk keselamatan Israel itu tidak tanggung-tanggung. Dia naik kembali ke puncak gunung Sinai dan 40 hari 40 malam dia tidak makan dan minum. Arti rohaninya untuk kita, benar-benar hamba Tuhan ini mempertaruhkan nyawanya kepada Tuhan dan dia tidak mempedulikan persoalan lahiriah lagi sebab itu persoalan Tuhan. Tetapi yang dia perjuangkan bagaimana supaya umat Tuhan selamat dan tembus ke Kanaan. Lalu dari sisi mana Musa mendakwa umat Israel?

Olehnya kita lihat bagaimana Musa ini Yesus angkat dan Tuhan perlihatkan bagaimana perjuangan yang wajar dipercaya oleh umat Tuhan.
Yohanes 5:46
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.

Musa ini menulis tentang Yesus dan itu yang mereka selidik.
Yohanes 5:47
5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"

Berarti tulisan Musa bagaikan sorotan-sorotan yang tajam yang mendakwa mereka. Tetapi mereka tidak mau sadar dan tidak mau memahami. Ini juga yang menjadi penyebab mereka tidak mau datang kepada Yesus. Sebenarnya tulisan itu bukan mendakwa atau menghakimi tetapi menunjuk kesalahan mereka. Tetapi mereka tutup hati. Akhirnya apa yang terjadi?
II Korintus 3:14
3:14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.

Apa yang menjadi selubung yang menutup mata mereka sehingga tidak melihat kemuliaan Injil? Yang duniawi, mamon, hawa nafsu daging dan sebagainya.

II Korintus 3:15-18
3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.
3:16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.
3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Ayat 18 ini adalah proses tangan Penjunan yang membangun kehidupan kita. Jika kita sedang diproses oleh tangan Penjunan berarti sedang disingkap mata kita. Oleh Firman pengajaran mencelikkan mata kita. Ketika Yesus bangkit dari kubur, mujizat pertama yang Yesus lakukan adalah pencelikan mata. Bagaimana pencelikan mata itu? Ketika Yesus memecah-mecahkan roti. Artinya ketika Firman Pengajaran disampaikan maka pencelikan mata terjadi. Itu yang harus kita alami. Ketika ada kegerakan Firman maka terjadi pencelikan mata, tidak ada lagi selubung.

Kita nikmati, Tuhan jadikan dan membentuk saudara. Siap sedialah dibentuk oleh Tuhan. Ayo kita yang hidup akhir zaman ini jangan kita berulah dan jangan banyak bertingkah di hadapan Tuhan. Mari kita serahkan diri kepadaNya.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar