20190312

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 12 Maret 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 11:14-21
11:14 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
11:15 "Hai anak manusia, penduduk-penduduk Yerusalem berkata tentang semua saudara-saudaramu, tentang kaum kerabatmu dan segenap kaum Israel dalam keseluruhannya: Mereka telah jauh dari TUHAN, kepada kami tanah ini diberikan menjadi milik.
11:16 Oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Walaupun Aku membawa mereka jauh-jauh di antara bangsa-bangsa dan menyerakkan mereka di negeri-negeri itu dan Aku menjadi tempat kudus yang sedikit artinya bagi mereka di negeri-negeri di mana mereka datang,
11:17 oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan menghimpunkan kamu dari bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari negeri-negeri di mana kamu berserak, dan Aku akan memberikan kamu tanah Israel.
11:18 Maka sesudah mereka datang di sana, mereka akan menjauhkan segala dewa-dewanya yang menjijikkan dan segala perbuatan-perbuatan yang keji dari tanah itu.
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
11:20 supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.
11:21 Mengenai mereka, yang hatinya berpaut pada dewa-dewanya yang menjijikkan dan pada perbuatan-perbuatannya yang keji, Aku akan menimpakan kelakuan mereka atas kepalanya sendiri, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Jika kita melihat di sini, ayat 15 ditekankan mengenai tanah pemberian Tuhan. Dan itu diingat kembali oleh mereka pada pasal 33 ayat 24. Jadi tanah ini adalah pemberian Tuhan kepada mereka. Disebutkan oleh Firman Tuhan bahwa tanah itu diberikan kepada sepasang nikah lebih dahulu, kemudian berkembang. Dan mereka mengatakan”Sekarang kami sudah banyak, tentu tanah ini akan menjadi milik kita untuk selama-lamanya.” Itu pengakuan kesadaran mereka akan apa yang diberi oleh Tuhan supaya tidak disia-siakan.

Yehezkiel 33:24
33:24 "Hai anak manusia, orang-orang yang tinggal pada reruntuhan-reruntuhan ini, yaitu yang di tanah Israel, berkata begini: Abraham adalah seorang diri, tatkala ia mendapat tanah ini menjadi miliknya, tetapi kita banyak, tentu tanah ini diberikan kepada kita menjadi milik.

Kalau Tuhan tidak cemeti mereka maka mereka tidak akan sadar dan paham bahwa betapa besar pemberian Tuhan kepada mereka yang selama ini tidak mereka hargai dan mereka merasa tidak butuh berterima kasih kepada Tuhan. Padahal tanah itu adalah tanahnya Tuhan. Kita ini adalah umatNya dan kita juga telah mewarisi tanahnya Tuhan.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Tuhan mengajar di sini agar umat Tuhan menghargai pemberian Tuhan sebagaimana seseorang menghargai pemberian dari orang lain. Ini ajaran Tuhan kepada kita.
II Tawarikh 7:20
7:20 maka Aku akan mencabut kamu dari tanah-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan rumah ini yang telah Kukuduskan bagi nama-Ku, akan Kubuang dari hadapan-Ku, dan akan Kujadikan kiasan dan sindiran di antara segala bangsa.

Ini yang terjadi jika pemberian Tuhan tidak dihargai. Kalau Tuhan bicara “tanahKu” itu adalah sarana pencaharian mereka. Jadi pencaharian mereka ini adalah pemberian Tuhan. Ternyata dikaitkan, ketika kita diberikan Tuhan tanah, berarti Tuhan memberikan kepada kita sumber pencaharian secara lahiriah, maka Alkitab mengataka jika tidak ada penghargaan maka akan Tuhan cabut. Berarti sumber pencaharian kita ditutup oleh Tuhan dan sekaligus rumah Tuhan ditutup. Berarti baik yang jasmani maupun yang rohani akan amblas jika kita tidak menghargai pemberian Tuhan.

Banyak pemberian Tuhan yang disebutkan di dalam Alkitab. Yang utama bagi kita adalah pemberian Tuhan untuk mengawas kita. Itu termasuk pemberian Tuhan yaitu gembala. Itu adalah pemberian Tuhan kepada jemaat untuk menjaga kelestarian dari pada pekerjaan umat Tuhan, untuk mengawas jangan sampai pekerjaannya itu salah dalam langkah-langkahnya. Sekaligus menjaga soal Bait Allah, berarti soal rohani. Salah satu ciri pemberian Tuhan adalah orang itu merasa ditawan oleh Tuhan, bukan hamba Tuhan yang bebas sesukanya. Kalau kita jatuh di dalam pelayanan orang yang merasa bebas saja dalam gerakannya, berarti kita jatuh di tangan yang salah. Kita bicara dulu soal ini, sebab dia yang akan mengawas.
Efesus 4:8
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."

Ini bukan hamba Tuhan sesukanya yang tidak jelas tahbisannya. Firman Tuhan mengajar bahwa kami hamba Tuhan ditawan oleh Tuhan, jadi ruang gerak kami tidak bebas. Tidak mengikuti mau kami, mengambil keputusan ke mana saja. Kami harus merasa ditawan. Apalagi gembala yang ditawan ini seorang suami. Jadi kalau gembala perempuan, berarti dia sudah lebih hebat dari isterinya Petrus.
I Korintus 9:5
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?

Petrus pergi bersama isteri, begitu juga rasul-rasul yang lain. Tetapi tidak pernah kita baca dalam Alkitab bahwa isteri rasul-rasul berkhotbah lalu suaminya duduk mendengar. Kalau sekarang ini sudah terbalik. Jika saudara setuju dengan yang terbalik itu berati melawan Firman, itu pemberontakan.

Makanya kenapa dalam Yehzkiel 11:19 Tuhan mau merubah hati mereka, apa masalahnya? Sebab ada 4 masalah yang Tuhan temukan dalam hati umat Tuhan. Ini dulu dan bukan berarti selesai. Sampai sekarang rohnya ini bekerja dalam diri kita, kita harus hati-hati.
Yeremia 5:23
5:23 Tetapi bangsa ini mempunyai hati yang selalu melawan dan memberontak; mereka telah menyimpang dan menghilang.

Itu sebabnya mau Tuhan rubah dari hati keras menjadi hati taat. Hati yang suka melawan, diberitahu Firman namun tetap dilawan! Ini kelakuan Israel, kalau kita sekarang semua baik-baik tidak melawan Firman. Sudah ditunjukkan yang benar tetapi tetap dilawan. Ini hati keras, ini berhala, ini pekerjaan roh iblis. Mulai dari diriku, isteri dan anak, jangan ada hati melawan lalu diisi lagi dengan roh pemberontakan. Sesudah itu menyimpang dan menghilang.

Ini sikap Israel yang tidak boleh kita teladani. Ini jangan kita tiru. Mulai dari saya hamba Tuhan, jangan ada perlawanan. Tuhan ajar A jangan kita rubah jadi B. Firman Tuhan katakan B jangan kita rubah menjadi B2. Kemudian terjadi penyimpangan. Setelah 3 faktor di atas, akhirnya hilang dari hadapan Tuhan. Kalau 4 hal tadi terakumulasi, maka satu saat kehidupan itu akan hilang dari hadirat Tuhan, tenggelam bersama dunia ini. Ini jangan terjadi pada kita.

Saya sebagai hamba Tuhan merasa tertawan. Ruang gerak saya tidak bebas seperti orang lain yang mau pergi ke mana sesukanya. Saya hanya terkurung di kamar, Tuhan lihat saya di kamar. Ini pekerjaan yang harus dominan, bukan pelesir ke mana-mana. Itu ciri pemberian Tuhan kepada jemaat. Kalau jemaat melihat hamba Tuhan suka jalan-jalan ke mana-mana, berarti jemaat bukan menerima pemberian Tuhan.

Jika diajarkan tentang tahbisan itu memang berat sekali, sampai rasul Paulus mengatakan “siapa yang bisa melaksanakannya”.
II Korintus 2:16
2:16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?

Orang yang ditawan oleh Tuhan itu bagi orang lain adalah bau kematian. Mereka tidak suka apa yang dia sampaikan, selalu dilawan, ada pemberontakan, ada penyimpangan dan akhirnya menghilang.

Sampai Paulus katakan “siapa yang bisa melakukan pekerjaan seperti itu” itu berarti langka. Hamba Tuhan yang merasa dirinya ditawan sehingga ruang geraknya tidak bebas seperti orang lain, hamba Tuhan seperti ini langka. Kalau itu kita temukan berarti kita temukan pemberian Tuhan yang berharga lebih dari tanah, karena dia akan mengawas rohani kita.
Dalam nyanyian Musa bersama orang Israel setelah menyeberang dari laut Kolsum, mereka sudah menyanyi tentang tanahnya Tuhan, padahal mereka belum masuk Kanaan. Mereka terlampau girang, terlalu riang gembira, penuh kesukaan, sampai disebutkan 3 hal dalam nyanyian itu tentang tanah yang Tuhan berikan. Di sini mereka baru menuju ke tanah pemberian Tuhan itu, tetapi mereka telah menikmati secara rohani. Mereka bersukacita karena melihat “inilah modelnya, inilah ciri tanah yang akan kami miliki”.
Keluaran 15:17
15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.

Mereka dicangkok di tanah miliknya Tuhan. Ada 3 kriteria tanah miliknya Tuhan.
1.      Gunung miliknya Tuhan. Berarti tanah itu ada hubungannya dengan Firman pengajaran. Jadi tanah itu isinya Firman pengajaran. Dan bukan berhenti sampai Firman pengajaran namun Firman pengajaran yang sehat. Sampai dua nabi yang bicara tentang ini yaitu nabi Yesaya dalam Yesaya 2:1-4 dan nabi Mikha dalam Mikha 4:1-4
Yesaya 2:2
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,

Kalau saudara percaya bahwa saudara ada di sini karena Tuhan yang menggiring saudara, puji Tuhan. Tetapi kalau saudara berkata ini hanya kebetulan atau hanya sebatas pergi atau tidak, itu berarti orangnya Tuhan yang diberikan tanah. Apalagi kalau pandangannya keliru terhadap pengajaran, semua pengajaran dia anut, ini yang berat.

Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Itulah kriteria dari tanah itu yang orang Israel sudah nodai, sudah najiskan. Akhirnya mereka malu sendiri.
Yeremia 51:51
51:51 Kami malu, sebab kami telah mendengar tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab orang-orang asing telah memasuki tempat-tempat kudus di rumah TUHAN.

Walaupun saya dicaci maki dari mimbar oleh pemimpin organisasi saya, saya tidak bergeming. Karena apa? Karena saya memiliki pengajaran yang besar, berarti saya mendapatkan pemberian Tuhan yang besar, berarti saya menikmati kehidupan yang ada di tanahnya Tuhan. Itu yang membuat saya kuat walaupun saya dicaci maki. 80% dari khotbah mencaci maki saya tetapi saya tidak bergeming. Karena apa? Karena saya menikmati karya Tuhan yang besar, di dalamnya tersirat Firman pengajaran yang sehat. Dan memang itu yang saya butuh, sebab tanpa Firman pengajaran siapa yang bisa membersihkan kehidupan saya. Itu adalah kriteria di tanah yang yang diberikan Tuhan kepada mereka.

Ini adalah nyanyian bangsa Israel di tepi laut Kolsum.
Keluaran 15:1,17
15:1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.
15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.

Ini baru nyanyian tetapi mereka merasa seakan-akan sudah ada di sini. Seharusnya kita yang seperti ini.

Firman Tuhan seperti ini jangan saudara pikir sebabgai pengisi upacara, salah nanti saudara. Karena ini adalah bagian program Allah untuk membangun rohani kita. Saya sebagai hamba Tuhan yang ditawan oleh Tuhan, tugasku untuk membangun rumah Tuhan, membangun rohani saudara.

II Tawarikh 7:20
7:20 maka Aku akan mencabut kamu dari tanah-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan rumah ini yang telah Kukuduskan bagi nama-Ku, akan Kubuang dari hadapan-Ku, dan akan Kujadikan kiasan dan sindiran di antara segala bangsa.

Bukan cuma tanahnya, umat Tuhan dicabut, tetapi Bait Allah juga hancur. Berarti pencaharian hancur, rohaninya hancur. Siapa di antara kita yang mau pencaharianmu hancur, pasti tidak ada yang suka pencahariannya hancur. Kalau sudah sampai di situ maka nanti Bait Allah juga hancur, berarti rohani hancur. Ini yang membuat mereka terkenang-kenang.
Yehezkiel 33:24
33:24 "Hai anak manusia, orang-orang yang tinggal pada reruntuhan-reruntuhan ini, yaitu yang di tanah Israel, berkata begini: Abraham adalah seorang diri, tatkala ia mendapat tanah ini menjadi miliknya, tetapi kita banyak, tentu tanah ini diberikan kepada kita menjadi milik.

Ini untuk saya, saya tidak mau kehidupan saya hancur dan tidak mendapat pemeliharaan Tuhan baik jasmani maupun rohani. Kami sudah banyak menyaksikan kehidupan yang suka melawan gembala, semuanya hancur. Kasihan sekali kehidupan seperti itu. Jangan melawan Tuhan, nafas hidup kita ada di tangah Tuhan. Kalau ada yang melawan Tuhan, hati-hati! Sekarang mungkin kita jaya, tetapi esok lusa, jangan sampai senasib dengan orang-orang ini. Kena bisa hancur? Karena ada perlawanan. Pada tanah itu ada gunungnya Tuhan, itulah pengajaran. Pengajaran inilah yang mereka lawan. Padahal pengajaran ini yang justru membenahi dan menyempurnakan kita. Saya sampaikan ini agar tidak seorangpun meniru cara-cara mereka/ Israel.

Yang ada dalam hati orang Israel adalah melawan, memberontak, menyimpang dan akhirnya hilang. Saudara tentunya meresponi firman ini. Ini peringatan Tuhan kepada kita karena kita sudah ada di ujung akhir zaman di mana Alkitab mengatakan banyak orang hilang dari hadirat Tuhan. Ini jangan sampai terjadi pada kita.

2.      Di tempat yang telah Kau buat kediamanMu
Jadi tanah yang diberikan oleh Tuhan adalah juga tempat kediaman Tuhan. Jadi Tuhan berikan tanah sekaligus Tuhan berikan diriNya untuk melayani, mengawas, melindungi dan memelihara orang yang diberikan tanahnya Tuhan. Coba, apalagi yang kurang.

Jadi kalau Tuhan memberikan sesuatu kepada kita, utamanya tanah, itu berarti ada hubungannya dengan pencaharian kita, maka Tuhan ada di situ. Saudara harus yakini. Kalau pencaharianmu itu pemberian Tuhan, siapa yang bisa berani goncang. Tuhan katakan “Aku buat kediamanKu di situ” berarti Tuhan ikut serta bekerja bersama saudara.

Apalagi kami hamba Tuhan, Tuhan jamin kami bekerja bersama Tuhan. Apalagi yang kami ragukan. Berarti Tuhan itu mitra kerja kami, itulah yang membuat kami kuat. Karena di tempat di mana ada Firman pengajaran itu, Tuhan juga membuat kediamannya di situ. Jadi di mana kita mendapat sumber kehidupan yang diberi oleh Tuhan, Tuhan ada di situ. Tidak usah ragukan jaminan pemeliharaan Tuhan kepada kita.

3.      Di tempat kudus yang Kau dirikan oleh tanganMu Tuhan
Poin ketiga ini harus kita waspadai. Dalam berupaya mencari nafkah dan Tuhan bukakan kita tempat, jangan lupa Tuhan juga ada bersamamu. Dan ingat yang terakhir yaitu kekudusan.
Mazmur 78:54
78:54 dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya;

Berarti apa yang diberi oleh Tuhan kepada kita, itu adalah hasil karya tangan Tuhan. Tangan Tuhan itu adalah tangan yang luar biasa, tangan perkasa, tangan yang menopang kita.
Mazmur 78:55
78:55 dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka, dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur, dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.

Ini pemberian Tuhan, berarti Tuhan membagi sesuai kadar, sesuai kemampuan kita. Tidak dibagi begitu saja. Kalau Tuhan merebut tanah itu dengan tangan kananNya lalu kita menjadi miliknya, kita juga bersama dengan Dia di dalam kediamanNya, maka yang ketiga ini kita jaga kekudusan. Kekudusan dari tanah yang kita terima, dari usaha pekerjaan yang kita terima. Ingat kekudusan, bagaimana mengatur berkat yang saudara sudah peroleh, jangan salah. Karena Tuhan ada di situ, dia bersama dengan kita. Dia lihat di mana kita duduk, Dia lihat di mana kita tidur, Dia lihat di mana kita duduk makan, Dia melihat semua karena Dia ada bersama dengan kita.

Jika hal ini kita pahami maksudnya supaya tidak ada roh perlawanan, jangan ada roh pemberontakan, jangan ada roh penyimpangan karena akan berujung hilang dari hadirat Tuhan, terbuang dari hadirat Tuhan. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Yeremia 7:15
7:15 Aku akan melemparkan kamu dari hadapan-Ku, seperti semua saudaramu, yakni seluruh keturunan Efraim, telah Kulemparkan."

Kita ini telah masuk di tanahnya Tuhan. sebabnya jauh-jauh hari sebelum mereka masuk di tanah Kanaan yang adalah pemberian Tuhan, Tuhan sudah perinci bagaimana hidup orang Kanaan. Perlakuan, perbuatan dan pola hidup mereka begini, sehingga Tuhan katakan “Akumemuntahkan mereka dari tanahnya kemudian Aku isi kamu di tanah itu”. Tetapi Tuhan katakan “hati-hati, jangan sampai kamu meniru perilaku mereka sehingga akhirnya kamupun dimuntahkan oleh tanah itu”.
Imamat 18:24-25
18:24 Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis.
18:25 Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya.

Dalam Wahyu 3:16 dikatakan sudah ada di dalam Tubuh Tuhan. Tetapi karena berulah maka akhirnya Tuhan muntahkan, berarti keluar dari tubuh Kristus.
Wahyu 3:16
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

Ini yang bahaya, kita merasa kita ada di dalam Tubuh Tuhan, ada bersama Tuhan. Tetapi kenyataannya kita dapati sudah dimuntahkan, ada di luar Tubuh Tuhan. Ini jangan sampai terjadi.

Imamat 18:26-28
18:26 Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku dan jangan melakukan sesuatu pun dari segala kekejian itu, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu,
18:27 -- karena segala kekejian itu telah dilakukan oleh penghuni negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis --
18:28 supaya kamu jangan dimuntahkan oleh negeri itu, apabila kamu menajiskannya, seperti telah dimuntahkannya bangsa yang sebelum kamu.

Ternyata peringatan ini tidak digubris oleh mereka, sehingga dikatakan tadi mereka melawan, memberontak, menyimpang dan akhirnya hilang. Baiknya Tuhan kepada mereka, kasihnya Allah yang begitu luar biasa kepada mereka, sehingga Tuhan bermaksud untuk memulihkan mereka kembali. Itu baiknya Tuhan, itu kemurahan Tuhan. Jadi kalau kita melihat masa lampau kita seperti yang digambarkan oleh Firman Tuhan yaitu melawan, memberontak, menyimpang. Sekarang Tuhan bermaksud baik memulihkan kita. Sambut kemurahan Tuhan ini kepada kita. Sebab ini masa-masa yang terakhir, sedikit kita salah, maka berat kita untuk kembali. Iblis tahu waktunya sudah mau habis. Makanya dia dorong supaya kita melawan Firman dan memberontak sehingga kita berdosa. Setelah sudah berdosa dia hadang supaya jangan kita kembali. Ini jangan terjadi pada saudara dan saya.

Jika kita sudah seperti ini, tolonglah perhatikan ini:
Mazmur 79:1
79:1 Mazmur Asaf. Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk ke dalam tanah milik-Mu, menajiskan bait kudus-Mu, membuat Yerusalem menjadi timbunan puing.

Ini karena apa? Kecerobohan umat Tuhan. Membuka peluang masuknya perbuatan kekafiran. Dan ini terjadi di akhir zaman. Bangga sekali orang Kristen sekarang kalau dia memberi kesempatan cara kafir masuk dalam gereja. Sebab di situ dia memperlihatkan “aku bangsawan, aku orang ini”. Padahal dia tidak tahu itu membuat hati Tuhan sakit.

Akhirnya Yerusalem menjadi timbunan puing. Jadi berakibat tidak bagus jika kita memberi kesempatan cara-cara kafir masuk dalam gereja, rohaninya hancur. Jangan berpikir masih mengatakan haleluya padahal rohaninya sudah hancur. Oleh karena menajiskan tanahnya Tuhan. Ini yang membuat hati Tuhan muak dan akhirnya Tuhan memuntahkan kita.

Tiba pada titik nadir, akhirnya orang israel malu akan perbuatan mereka. Ketika sudah nol rohani mereka baru mereka sadar.
Yeremia 51:51
51:51 Kami malu, sebab kami telah mendengar tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab orang-orang asing telah memasuki tempat-tempat kudus di rumah TUHAN.

Mengapa malu? Karena orang kafir menajiskan. Sekarang ini banyak yang bangga memperlihatkan status sosial di dunia ini “aku bangsawan, aku orang berada”. Sehingga dimasukan adat istiadat kafir bahkan itu lebih dimuliakan dari pada Firman.

Makanya berbahagia kita ada di bawah bimbingan Firman Tuhan yang sehat. Walaupun seringkali kita dihimpit tidak usah peduli, pasti Tuhan akan bela kita. Karena apa? Di mana ada Firman pengajaran, di mana ada gunung miliknya Tuhan, di situ Tuhan membuat kediamanNya dan di situ kekudusan ditegakkan maka pasti ada pembelaan Tuhan kepada kita. Jangan kita ceroboh.

Bagaimana caranya kita menyambut pemberian Tuhan? Salah satunya adalah:
II Korintus 9:8
9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Jadi Tuhan tidak mau kita dibawa prasejahtera. Secara jasmani saja Tuhan tidak biarkan, apalagi secara rohani. Secara rohani kita harus kaya. Kita pegang dengan iman, bukan cuma jasmani tetapi rohani kita harus kaya.

II Korintus 9:9-10
9:9 Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."
9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;

Ini pemberian Tuhan, pertama adalah benih. Kalau benih Tuhan berikan kepada kita maka harus dikawal, jangan sampai gugur. Yang bertugas mengawal adalah hamba Tuhan yang ditawan oleh Tuhan. Ada roti berarti sudah siap saji. Jadi hamba Tuhan yang mengawal ini selalu siap saji. Itu pemberian Tuhan kepada kita.

II Korintus 9:11
9:11 kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.

Ciri berikut adalah kehidupan itu selalu ada syukur kepada Tuhan.

II Korintus 9:12
9:12 Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.

Bila ada pemberian kasih itu kita praktekan maka akan membangkitkan syukur kepada Tuhan. Itu ciri orang yang menyambut pemberian Tuhan. Kalau dia selalu bersyukur maka tidak akan ada roh perlawanan, tidak akan ada roh pemberontakan, tidak akan ada roh penyimpangan apalagi mau menghilang, karena dia selalu bersyukur.

Ini bukti kita menerima pemberian Tuhan. Sayapun sebagai hamba Tuhan dituntut lebih keras dari kalian untuk bisa mengucap syukur dan selalu mengucap syukur karena menerima pemberian Tuhan. Pemberian Tuhan yang paling nyata adalah pembukaan rahasia Firman. Atas kerelaanNya Tuhan berikan kita rahasia Firman. Kalau kita mendengar rahasia Firman dan ada dalam pelayanan yang Tuhan lawati dengan pembukaan rahasia Firman, masih kurangkah itu? Pembukaan rahasia Firman limpah di sini. Saya mau katakan pembukaan rahasia Firman Allah tidak sembarang. Jika hamba Tuhan itu tidak jelas tahbisannya tidak akan mungkin Tuhan percayakan rahasia Firman. Penyataan Tuhan kepada kita sudah terlalu jelas, kenapa tidak kita yakini?. Apalagi yang kurang, kenapa kita mau ragu.

Olehnya kita perhatikan baik-baik hari-hari terakhir ini. Jangan sampai salah melangkah, ternyata jerat iblis kena kepada kita. Kenapa? Sebab tanpa pengawalan hamba Tuhan yang ditawan oleh Tuhan.

Olehnya pembukaan rahasia Firman ini sangat luar biasa. Jangan sampai seperti :
Markus 11:24
4:11 Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,

Jangan kita hanya disajikan perumpamaan-perumpamaan, tetapi mana pembukaan rahasia Friman tentang nikah yang rohani, bagaimana ibadah yang semestinya, bagaimana kita menuju kepada kegenapan rahasia Allah yang besar yaitu nikah yang rohani. Yang disuguhkan hanya perumpamaan, khotbah perumpamaan, apalagi sekarang di toko-toko buku rohani banyak ilustrasi-ilustrasi, tinggal pendeta baca saja ilustrasi khotbah di situ.

Yang kita butuh adalah rahasia kerajaan Allah, itulah pemberian Tuhan. Tetapi kepada orang lain hanya perumpamaan. Jadi beda kalau dalam pemberitaan hanya perumpamaan atau rahasia Allah dibukakan dalam ibadah. Kalau rahasia Allah dibuka dan diberitakan dalam ibadah berarti itu pemberian Allah. Jangan tolak, Sorga punya perhatian kepada saudara. Tetapi kalau saudara tidak suka, maka saudara hanya akan mengkonsumsi perumpamaan. Memang enak bagi telingamu maksud sorga tertutup bagimu! Artinya tidak akan masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Ini jangan sampai terjadi.

Pembukaan rahasia Firman itu mendorong kita untuk masuk pada kegenapan waktu persekutuan Kepala dan Tubuh. Artinya rahasia Firman dibukan mendorong saudara dan saya masuk dalam persekutuan nikah yang rohani bersama Kristus. Bukan pembukaan rahasia Firman Allah untuk mengedepankan nama hamba Tuhan. Itu pemberian Tuhan untuk mendorong saya dan saudara masuk dalam persekutuan nikah rohani bersama dengan Kristus.

Kita harus prihatin. Disampaikan ini bukan untuk kita memiliki pandangan dari sisi negatif. Tetapi untuk meluruskan saya dan saudara supaya kita tidak salah melangkah. Jangan kita cenderung kepada perumpamaan-perumpamaan. Sekarang ini banyak sekali alegori yang disampaikan dalam khotbah, bukan lagi Firman. Ini yang sangat menyayat hati Tuhan.

Olehnya kekasih yang diberkati Tuhan, perhatikan baik-baik apa yang sedang Tuhan lakukan kepada kita. Kita ini dibuat dari tanah, kemudian dihembuskan Tuhan nafas hidup. Kita ini bagian dari tanah, saudara makan pepaya dari tanah, saudara makan durian dari tanah, makan manggis, jagung, sayur, babi semua dari tanah. Tetapi ada satu pemberian Tuhan yaitu nafas Tuhan. Makanya Daniel berkata kepada Nebukadnezar “nafas baginda ada di tangan Tuhan”. Kalau kita ini dari tanah kemudian diberi oleh Tuhan nafas Tuhan, berarti kita mendapatkan pemberian yang sangat berharga. Dan tentang nafas Tuhan ini jangan lupa tujuan nafas Tuhan.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Ilham itu diterjemahkan dari Theopneustos atau Theopneuma yang artinya nafas Allah. Jadi Alkitab yang dibukakan rahasia Tuhan itu adalah nafas Tuhan. Itu adalah pemberian Tuhan kepada kita yang adalah tanah.

Jadi kalau ini disampaikan jangan kita salah tanggap. Bukan pendeta itu cari gara-gara, tetapi karena dia menyampaikan nafas Tuhan.
1.      Ini pengajaran, berarti kita ada di gunungnya Tuhan.
2.      Ditunjuk kesalahan kita. Jika ditunjuk kesalahan berarti kita diajar hidup kudus.
3.      Diperbaiki kelakukan kita. Jika kelakukan kita diperbaiki berarti kita akan hidup dan tinggal bersama dengan Dia.
4.      Mendidik orang dalam kebenaran.

Olehnya itu jangan sampai kita menolak seperti orang Israel. Karena sekarang Tuhan sedang mengerjakan pemulihan kepada kita. Hati kita yang mau dipulihkan. Tuhan minta, Tuhan tidak memaksa. Kalau saudara berikan hatimu, puji Tuhan. Kalau saudara tidak berikan, terserah saudara bagaimana nanti.
Amsal 23:26
23:26 Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.

Di mana kita peroleh jalan-jalan Tuhan ditunjukkan? Di gunungnya Tuhan, berarti dalam pengajaran. Senang sekali kalau kita bisa memberikan hati kita kepada Tuhan. Baik saya sebagai gembala, sebagai suami, baik juga oma sebagai isteri dan sebagai ibu, juga kita semua beri hati kepada Tuhan. Orang yang memberi hati kepada Tuhan, cirinya senang dengan jalan-jalan Tuhan. Kalau orang tidak memberi hatinya kepada Tuhan, mana dia mau senang dengan jalan Tuhan. Pasti ada perlawanan, pasti ada pemberontakan, pasti ada penyimpangan dan berakhir hilang dari hadirat Tuhan. Ini jangan terjadi bagi kita.

Bagi keluarga anak-anak Tuhan di tempat ini, agar pelayanan tidak sia-sia, mari kita memberi hati kepada Tuhan dan biarlah matamu senang dengan jalan-jalanNya. Berarti senang dengan Firman pengajaran karena dengan Firman pengajaran mengkatrol saudara untuk mencapai status Mempelai Wanita untuk bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan waktunya sudah dekat.

Bencana bagi orang yang mengolok Kabar Mempelai. Kabar Mempelai ini kabar puncak, jangan kita olok. Ini Kabar Kepala, benar-benar ini pembukaan rahasia Firman untuk mengkatrol kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kita hargai pemberian Tuhan. Pembukaan rahasia Firman Tuhan seharga Korban Kristus. Jadi kalau kita olok pembukaan rahasia Firman Allah sama dengan mengolok Korban Kristus. Sebab tanpa Korban Kristus rahasia Allah tidak akan dibukakan oleh Tuhan.

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar