20190305

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 5 Maret 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 11:14-20
11:14 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
11:15 "Hai anak manusia, penduduk-penduduk Yerusalem berkata tentang semua saudara-saudaramu, tentang kaum kerabatmu dan segenap kaum Israel dalam keseluruhannya: Mereka telah jauh dari TUHAN, kepada kami tanah ini diberikan menjadi milik.
11:16 Oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Walaupun Aku membawa mereka jauh-jauh di antara bangsa-bangsa dan menyerakkan mereka di negeri-negeri itu dan Aku menjadi tempat kudus yang sedikit artinya bagi mereka di negeri-negeri di mana mereka datang,
11:17 oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan menghimpunkan kamu dari bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari negeri-negeri di mana kamu berserak, dan Aku akan memberikan kamu tanah Israel.
11:18 Maka sesudah mereka datang di sana, mereka akan menjauhkan segala dewa-dewanya yang menjijikkan dan segala perbuatan-perbuatan yang keji dari tanah itu.
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
11:20 supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.

Ini janji pemulihan Tuhan kepada umatNya. Jika bicara pemulihan, maka kita diingatkan oleh Tuhan dalam Perjanjian Baru hanya ada dalam Kisah Para Rasul 3:21, lebihnya tidak ada bahasa pemulihan.

Dalam bacaan ini, baik saudara-saudara Yehezkiel, kaum keluarga Yehezkiel, sobat kenalan Yehezkiel bahkan seluruh umat Tuhan telah jauh dari Tuhan. Jadi ini penyebabnya bukan karena Tuhan tetapi karena ulah mereka sendiri.

Jika kita kembali menoleh mulai dari zaman Adam, ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, maka nikah yang tadinya dibangun oleh Tuhan menjadi amburadul. Setelah ada buah nikah meningkat terjadi pembunuhan. Jadi dosa itu bertambah, dari nikah yang sudah tidak benar melahirkan anak yang melakukan pembunuhan. Kemudian dosa itu makin bertambah, dalam Kejadian pasal 6 nikah di situ betul-betul tidak punya nilai rohani, semuanya hanya mengikuti keinginan dagingnya. Akhirnya Tuhan membinasakan semua yang bernafas. Tuhan tidak sanggup melihat manusia ciptaan Tuhan yang mulia, yang sama dengan diriNya, karena digarap oleh iblis akhirnya hancur. Akhirnya Tuhan mengambil sikap untuk membinasakan semua yang bernafas dan yang tinggal 8 orang.

Dengan 8 orang ini Tuhan memulai generasi baru di dunia ini. Tetapi apa yang terjadi, dari keturunan Ham ini lahirlah Nimrod. Keturunan Ham ini beda dengan keturunan Sem dan Yafet. Dari keturunan Ham ini menjadi pelopor membangun Babel. Bukannya manusia kembali mencari Tuhan karena merasakan akibat menjauh dari Tuhan mereka tambah menderita, tetapi makin menjauh dan akhirnya membangun Babel.

Setelah kehancuran Babel maka Tuhan memulai lagi dengan sepasang nikah untuk menciptakan satu bangsa yang besar yaitu lewat Abraham dan Sara. Perhatian Tuhan begitu besar dan mempedulikan mereka. Memang lahirlah suatu bangsa yang disebut Israel. Apa yang terjadi? Dari bangsa pilihan ini Tuhan pakai jalur datangnya Yesus. Untuk apa kehadiran Yesus? Untuk memulihkan kembali manusia supaya segambar dengan Tuhan lewat Yesus Kristus. Jadi untuk menggembalikan kita kembali segambar dengan Tuhan, tidak ada sarana lain kecuali Yesus. Oleh kematian dan kebangkitanNya maka manusia kembali Tuhan arahkan kepada pemulihan, kembali pada gambar Allah.
2 Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Dalam Yehezkiel ini kita melihat suatu contoh, bahwa sekalipun Tuhan sudah merancang untuk mengadakan pemulihan, ternyata terbagi dua. Yang pertama menerima, yang kedua menolak. Ini juga yang terjadi pada zaman Yesus, ada yang menerima dan ada yang menolak. Ketika rasul Petrus berbicara tentang mereka yang menolak itu, Petrus memberi satu ungkapan “kamu lakukan karena kamu tidak mengerti. Termasuk pemimpin-pemimpin kamu”. Itu sebabnya ada penolakan karena pemimpin-pemimpin sendiri tidak mengerti tentang pemulihan, sehingga umat terbawa arus oleh pergerakan pemimpin yang tidak mengerti apa itu pemulihan.

Kita lihat bagaimana pemulihan itu dikaitkan dengan orang yang lumpuh 40 tahun lebih dan kemudian berjalan.
Kisah Para Rasul 3:14
3:14 Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu.

Mereka menolak Yang Kudus dan yang Benar, itulah Yesus. Dia datang untuk memulihhkan gambar Allah yang sudah rusak dari manusia, namun ditolak. Penolakan itu sangat sadis. Yang Kudus dan Benar di tolak, kemudian penjahat dan pembunuh mereka kehendaki menjadi hadiah. Adam dan Hawa hancur nikahnya, kemudian lahir keturunan mereka yaitu Kain yang menjadi pembunuh. Demikian juga gereja Tuhan mau dikembalikan kepada forum yang benar, kepada nikah yang benar karena itu tujuan akhir. Tetapi yang lahir dari dalam hati manusia adalah roh pembunuhan yaitu roh kebencian. Itulah yang banyak kita jumpai.

Kisah Para Rasul 3:15-17
3:15 Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi.
3:16 Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.
3:17 Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu.

Siapa yang membuat umat Tuhan tidak tahu? Karena pemimpin. Jadi bicara pemulihan ini, jangan kita mengharapkan 100% pemimpin gereja pasti tahu, belum tentu, bahkan ada yang tidak tahu.
Kisah Para Rasul 3:17-19
3:17 Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu.
3:18 Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.
3:19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,

Ini juga himbauan dalam Yehezkiel 11 supaya mereka bertobat dari menjunjung berhala yang menjijikkan. Berhala yang menjijikkan ini dalam Yehezkiel 14:4 ada di dalam hati manusia. Itu berhala yang menjijikkan. Apa itu? Kekerasan hati.
Yehezkiel 14:4
14:4 Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi -- Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak itu,

Manusia kita ini seringkali menjunjung berhala yaitu berhala yang menjijikan, yaitu kekerasan hati. Umat Tuhan zaman Yesus dan pemimpin-pemimpin mereka juga keras hati.

Kisah Para Rasul 3:20-21
3:20 agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.
3:21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.

Pemulihan ini ada hubungannya Yesus tetap di sorga sementara pemulihan terjadi di muka bumi, pemulihan terjadi dalam gereja Tuhan. Yesus tetap di dalam sorga, Dia menunggu kapan pemulihan gereja Tuhan di bumi ini rampung maka Dia akan datang. Pemulihan ini dikaitkan dengan kehadiran Yesus di Sorga. Berarti Tuhan menghendaki pandangan kita ke atas. Kehidupan yang masuk dalam proses pemulihan, cirinya pandangan/ matanya selalu ke atas.

Kolose pasal 3 bicara kemuliaan, kemudian dikatakan kita tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah. Yesus ada di sorga, jika pandangan kita di atas, maka kita tersembunyi bersama Yesus di dalam Allah. Ini adalah orang yang mengalami pemulihan.
Kolose 3:2-3
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.

Yesus di sorga, kita disebut tersembunyi bersama Dia di dalam Allah. Berarti kehidupan yang mengalami pemulihan, sewajarnya dia menikmati suasana sorga. Apa yang dimaksud dengan suasana sorga? Berarti kehidupan itu punya jenjang pemulihan, hidupnya sedang melangkah di dalam jenjang pemulihan. Jika kita ini masuk dalam pemulihan, kita tersembunyi bersama Yesus di dalam Allah, ada apa sehingga kita disembunyi, ada apa sehingga kita bersembunyi. Berarti persembunyian kita itu bersama Yesus, persekutuan kita bersama Firman sebab Yesus adalah Firman.

Ketika kita ada bersama Yesus, bersama dengan Firman, berarti iblis tidak berdaya, karena kita tersembunyi. Tetapi kalau kita tidak punya pandangan ke atas, maka iblis punya kesempatan untuk menjamah kita. Tetapi karena kita tersembunyi bersama dengan Kristus, bersama dengan Firman maka iblis tidak berdaya. Jadi orang yang sedang masuk dalam pemulihan, iblis tidak mampu menghadang dia, jika dia benar-benar orang yang sedang dipulihkan, sebab tangan Tuhan ada di atasnya, Tuhan bersama dengan Dia. Dia bersama dengan Tuhan berarti dia menikmati lezatnya Firman, dia nikmati makanan yang lezat di dalam suasana yang terlindung/ tersembunyi. Biasanya orang katakan “jika makanan sedap jangan makan sembunyi-sembunyi”.

Karena sedapnya persekutuan dengan Firman, dia nikmati persekutuan dengan Firman, otomatis ini yang terjadi:
Yehezkiel 11:19
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,

Taat di sini berarti senang dengar Firman, karena apa? Hati keras sudah disingkir oleh Tuhan kemudian diberikan hati yang taat. Hati yang taat di sini berarti senang dengar Firman. Kalau sudah senang dengar Firman berarti dia anti dosa.
Mazmur 19:9
19:9 Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.

Mazmur 19:9 (Terjemahan Lama)
19:9 Maka segala firman Tuhan itu betul dan menyukakan hati, bahwa hukum Tuhan itu suci dan ia itu menerangkan mata.

Kenapa menyukakan hati? Karena hatinya sudah tidak keras. Kalau sudah seperti ini, minatnya terhadap Firman karena sudah menikmati pekerjaan pemulihan maka dia anti dosa.
Mazmur 119:11
119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

Mazmur 119:11 (Terjemahan Lama)
119:11 Maka segala firman-Mu telah kutaruh dalam hatiku, supaya jangan aku berdosa kepada-Mu.

Ini adalah orang-orang yang sedang menikmati proses pemulihan. Jangan seperti Yehezkiel 11:21, orang yang menolak pemulihan.
Yehezkiel 11:21
11:21 Mengenai mereka, yang hatinya berpaut pada dewa-dewanya yang menjijikkan dan pada perbuatan-perbuatannya yang keji, Aku akan menimpakan kelakuan mereka atas kepalanya sendiri, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Sementara Tuhan tawarkan pemulihan untuk mengembalikan nikah pada forum yang benar, mengembalikan pada ibadah yang benar, ada yang menolak ada yang menerima. Semoga kita adalah orang-orang yang menerima, jangan menolak. Pemulihan itu wilayah geraknya ada pada nikah karena Tuhan menciptakan manusia di dalam nikah dan kita akan dibawa pada nikah yang rohani.

Kemuliaan Tuhan yang pertama Yesus demonstrasikan justru di dalam pesta nikah di Kana. Jadi pemulihanini tidak bisa lepas dengan kehidupan nikah, senang dengar Firman, suami senang, isteri senang, jemaat senang, gembala senang dengar Firman. Puji Tuhan, sidang jemaat bersama gembala bagaikan surga mini, apalagi rumah tangga.

Saya berbicara dengan seorang hamba Tuhan, dia mengatakan “setelah isteri saya tahu dan paham betul bahwa saya bukan hanya suaminya tetapi saya juga gembalanya, maka dia memperlakukan saya luar biasa. Antara lain begitu saya selesai melayani, dia langsung copotkan sepatu saya”. Kemudian kalau gembalanya mau melayani, dia semirkan dulu sepatunya baru dia pakaikan. Suami itu di dalam rumah tangga adalah gembala kecil. Apakah isteri jemaat sudah melakukan seperti itu? Sedangkan isteri gembala saja belum apalagi isteri-isteri jemaat.

Kita memang akan digiring sampai ke sana. Artinya akan diisi dengan pelayanan-pelayanan yang bukan pelayanan yang diisi dengan omelan, perbantahan dan persungutan tetapi suatu pelayanan kasih. Yang bergerak dalam Kisah Para Rasul pasal 3 adalah Petrus yaitu pengharapan dan Yohanes yaitu kasih. Yang menyentuh perdamaian adalah orang yang punya pengharapan dan punya kasih. Itu yang dipakai oleh Tuhan masuk di dalam kegerakan pemulihan.

Petrus hamba Tuhan senior, punya pengharapan. Makanya dalam tulisannya banyak bicara pengharapan.
I Petrus 1:3,13,21
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
1:13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
1:21 Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.

Jadi ciri kehidupan yang mengalami kegerakan pemulihan, pertama dalam hidupnya tertancap roh pengharapan. Bukan roh yang lemah! Apa yang dia harapkan? Mengharapkan Yesus datang kembali pada kali kedua. Itu namanya pengharapan. Hal itu digaris bawahi oleh Yohanes.
I Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Kemudian yang tampil dalam Kisah Para Rasul pasal 3 yang yunior adalah Yohanes. Yohanes dalam tulisannya baik Injil Yohanes, I Yohanes, II Yohanes dan III Yohanes, menekankan tentang kasih. Karena nikah itu, yang mengikat suami dan isteri adalah kasih. Yang mengikat saya dengan Kristus adalah kasih tetapi berangkat dari pengharapan lebih dahulu.

Saudara bayangkan, orang yang lumpuh 40 tahun, menubuatkan 40 Yobel. Berarti itu menunjuk zaman kita sekarang. Kita sekarang ada pada yobel yang ke 40. Kalau kita mengatakan “saya mau dipulihkan” pertama tolong tancapkan pengharapanmu dan kemudian pengharapan itu untuk dapat berbuahkan kasih maka nikmatilah Firman Tuhan, nikmatilah bahwa saudara tersembunyi di dalam Allah bersama Kristus. Nikmati nyamannya Firman Tuhan.

Kalau kita, jangankan diminta, masih berat. Kadang-kadang kalau ada permintaan suami pada isteri, masih berat juga “tolong buatkan ini” lalu isteri menjawab “ah bikin sendiri!”. Kita belum menerapkan kasih. Kalau ada pengharapan pasti berbuahkan kasih. Pemulihan harus terjadi. Jika kita mendengarkan Firman dan hati kita dongkol, itu sama dengan menolak pemulihan! Ini jangan terjadi. Mulai dari suami isteri dan anak-anak. Anak-anak jangan biarkan papa menyetrika sendiri, jangan biarkan papa menyuci sendiri. Sudah setua ini masih tega kamu membiarkan papa mencuci baju sendiri. Tega kamu, papa mau ibadah baru menyetrika sendiri! Saya malu mau bicara pemulihan karena prakteknya bukan pemulihan tetapi penolakan pemulihan! Setelah saya diajar Tuhan tentang pemulihan, ternyata saya jauh panggang dari api. Saya mengatakan tentang pemulihan ini, saya lebih dahulu. Supaya kita gereja Tuhan jangan sekedar mengatakan “pemulihan-pemulihan” namun mana praktek pemulihan! Ternyata tidak ada prakteknya/ kosong.

Yang bergerak dalam Kisah Para Rasul pasal 3 ini adalah orang yang memiliki pengharapan dan kasih. Mereka inilah yang diizinkan Tuhan Yesus masuk dalam kamar melihat anak Yairus dibangkitkan oleh Tuhan, mereka inilah yang melihat Yesus dipermuliakan di atas gunung dan mereka ini yang dibawa di taman Getsemani hanya sepelempar jauh jaraknya dari Yesus.

Jangan kita seperti abu nawas, kita bicara Firman, bicara pemulihan, bicara ini, bicara itu, tetapi prakteknya memalukan! Padahal Tuhan menanti, kembalinya Tuhan kuncinya ada di bumi, kuncinya ada pada gereja. Jika gereja sudah mengalami pemulihan maka Tuhan datang! Jadi tidak usah kita tanya jam berapa, menit berapa, tanggal berapa Tuhan datang. Kalau kita ada pada jalur pemulihan maka Tuhan pasti datang. Jadi kunci kedatangan Tuhan ada pada kita.
2 Petrus 3:12
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

Saya bersama Imam Besar di sini, jangan kamu bantah. Harus kita melihat dengan benar apa yang harus kita kerjakan. Kita menuju pemulihan untuk disempurnakan. Sebab Yesus akan datang ketika gerejaNya selesai mengalami pemulihan.
Kisah Para Rasul 3:22-23
3:22 Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.
3:23 Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita.

Pemulihan itu identik dengan menunjuk kesalahan. Dulu dalam Imamat pasal 4 saya katakan “jika ditunjuk kesalahan, belum tentu kamu terima!”. Memang berat taruhannya jika ditunjuk kesalahan.
Imamat 4:23
4:23 maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya seekor kambing jantan yang tidak bercela.

Jika kesalahan ditunjuk maka dia cepat berdamai lewat Korban Kristus. Waktu saya sampaikan tentang itu, saya sudah merasa pasti banyak yang tidak bisa terima jika ditunjukkan kesalahannya. Begitu masuk pasal 5 dan pasal 6 satu persatu mulai angkat kaki.

Ditunjuk di sini seperti rasul Petrus ditunjuk kesalahannya oleh rasul Paulus di muka orang banyak. Bayangkan, Petrus ini hamba Tuhan senior, ditunjuk kesalahannya oleh anak kemarin yang bukan murid Yesus. Tetapi Petrus menerima. Kalau  kita bagaimana? Terima kalau ditunjuk kesalahan? Belum tentu! Bisa jadi keluar argument. Padahal waktu ditunjuk kesalahan, di situ kesempatan bagi kita merangkul Korban Kristus. Itulah namanya pemulihan.
Makanya saya takut kalau saya menyampaikan Firman jangan dianggap itu hanya bahasa saya sebagai pendeta, sebab Imam Besar ada bersama dengan saya. Saya punya tanggung jawab bagaimana gereja Tuhan jangan sampai masuk 3,5 tahun aniaya. Itu pergulatan dan pergumulan saya sebagai hamba Tuhan. Supaya jangan masuk 3,5 tahun aniaya antikristus mulai dari diriku, isteriku, anakku dan seluruh sidang jemaat. Mata rohaniku melihat ada ancaman di depan dan Tuhan tunjuk caranya supaya jangan kita kena.

Makanya pemulihan itu harus terjadi. Berarti orang yang mau dipulihkan, siap untuk menerima jika ditunjuk kesalahannya. Jangan kelemahan, kekurangan, cacat cela, kerut dan noda itu yang menjadi kendala. Cacat-cacat itu bukan karena membunuh, kerut itu bukan karena berzinah, itu adalah kekurangan-kekurangan di dalam diri kita. Itu bagian-bagian terakhir yang kita harus dipulihkan.

Kalau isteri menerima, anak menerima, kita semua menerima, berarti pemulihan berjalan. Kalau tidak menerima dan ada banyak alasan maka itulah bagian ayat 21.
Yehezkiel 11:21
11:21 Mengenai mereka, yang hatinya berpaut pada dewa-dewanya yang menjijikkan dan pada perbuatan-perbuatannya yang keji, Aku akan menimpakan kelakuan mereka atas kepalanya sendiri, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Ini adalah 3,5 tahun aniaya antikristus, ini jangan terjadi pada kita. Saya sebagai gembala, feeling rohani saya beda dengan kalian, saya selalu ada hubungan vertikal dengan Tuhan. Apa gunanya saya diangkat menjadi gembala kemudian kita tidak melihat rencaha Allah dan melihat ancama yang datang. Bagaimana kalau saya menjadi gembala buta dan bisu, tidak bisa menggonggong. Saya harus menjadi gembala yang bisa mengonggong.

Kalau sudah ada Petrus yang menunjuk pengharapan, maka kelak nanti akan tampil kasih. Pengharapan dan kasih ini nanti akan menghiasi ibadah dan nikah-nikah kita. Olehnya dalam Roma pasal 13 mengatakan “sudah jauh malam, bangunlah”.
Roma 13:11
13:11 Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.

Bukan tidur dalam pengertian secara jasmani, rohani yang tidur yang dimaksud. Yang Tuhan bicarakan di sini adalah keselamatan supaya terhindar dari 3,5 tahun aniaya. Itu keselamatan yang sekarang kita kejar. Kalau mati sekarang kita selamat. Tetapi apakah selamat kalau datang antikristus, saudara bisa masuk penyingkiran atau tidak?

Roma 13:12-13
13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
Kesopanan ini yang harus ada. Kita perlihatkan kesopanan dan kesantunan kita. Bagaimana tanpa disuruh kita berikan suatu service pelayanan.

Roma 13:14
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

Jadi jangan sampai kita hanya kebelit merawat daging, untuk kepuasanan nafsunya. Itu sebabnya disuruh bangun. Kemudian juga disuruh berjuang melalui pintu yang sesak, pintu tirai. Di sinilah taruhannya, apakah kita bisa mesuk pintu sesak. Apa itu pintu sesak, pintu tirai itu? Itulah daging kita sendiri, harga diri kita sendiri, prestise kita sendiri, kita tidak bisa menerobos harga diri kita sendiri.

Padahal disuruh berjuang itu dikaitkan menanti kedatangan Yesus pada kali kedua.
Lukas 13:23
13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"

Yesus tidak menjawab sedikit atau banyak orang yang diselamatkan tetapi mereka disuruh “berjuanglah”. Apa yang kita perjuangkan? Merobek daging! Bukan mempertahankan harga diri, reputasi, ego kita. Inilah orang yang namanya pemulihan.
Lukas 13:24
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.

Kenapa banyak yang berusaha tetapi tidak bisa masuk? Karena mereka berusaha tetapi tidak berjuang. Semua orang mau, tetapi mau itu harus ditandai dengan berjuang. Jadi banyak orang mau tetapi tidak mau bayar harga merobek daging. Malah ketika Firman Tuhan mengarah menyinggung dagingnya dia marah. Itu berarti masih tebal sekali pintu tirai, tebal sekali dagingnya tidak mau dirobek. Bagaimana bisa masuk dalam wilayah ruangan maha suci kalau seperti itu.

Lukas 13:25
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.

Dapat jawaban “Aku tidak tahu dari mana kamu datang” padahal mereka ini adalah orang yang mau. Di mana buktinya mereka mau? Ini buktinya:
Lukas 13:26
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.

Ini bukti mereka mau tetapi tidak berjuang untuk perobekan daging. Saya bisa katakan saya mau, pembaca mau, semua mau, tetapi apakah kita mau berjuang. Seringkali kita keras hati, kita ngamuk kalau harga diri kita disentuh. Kalau Petrus mempertahankan harga diri dagingnya dia bisa berkata “hai Paulus kenapa kau permalukan saya di depan orang banyak, kau tahu saya ini pendeta besar!”. Tetapi Petrus tidak berkata seperti itu. Kita ini hanya pendeta kecil, tetapi begitu ditegur marahnya luar biasa, malah mau menangkis. Kenapa? Sebab dagingnya tidak mau dihancurkan.

Lukas 13:27
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!

Ini karena mereka mau, mereka berusaha tetapi tidak berjuang.

Olehnya ciri orang yang masuk dalam pemulihan adalah dia menerima Firman, biar ditunjuk kesalahan dia menerima, dia akui, dia merangkul Korban Kristus, dia tahu itu satu-satunya yang bisa mengampuni dia dan dia berjuang dan dia yakin bahwa namanya tertulis. Sebab hanya orang yang berjuang yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan.
Filipi 4:3
4:3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.

Jadi orang yang namanya tercantum dalam kitab kehidupan adalah orang yang berjuang. Berjuang untuk apa? Berjuang untuk melawan dagingnya, tidak mempertahankan dagingnya. Itu sebabnya, kita sebagai umat Tuhan yang masuk pada pemulihan, semoga kita menikmati.

Yang disebut tadi menjijikan itu justru tampil di Bait Allah. Kehidupan yang tidak disentuh pemulihan, dia ada di dalam kategori menjijikan dan anehnya justru ada di Bait Allah. Makanya saya sebagai hamba Tuhan harus waspada, saya ada di Bait Allah, kami ada di pastori, kami menikmati ayapan Allah tetapi kalau ada berhala menjijikan dalam diri kami, kami keras hati, maka itu berbahaya.
Matius 24:15
24:15 "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca hendaklah memperhatikannya --

Markus 13:14
13:14 "Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya -- para pembaca hendaklah memperhatikannya -- maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.

Juga dia tampil dengan cawan keji. Orang yang menolak pemulihan, dia nanti direkrut oleh penguasa keji ini dan ada cawan kekejian lagi dia pegang. Dan Alkitab katakan juga dia akan memiliki sayap tetapi sayap kekejian. Bayangkan, semua dia saingi. Cawan perjamuan ada padanya, bahkan cawan emas. Dia ada di Bait Allah. Kemudian sayapnya sayap kekejian. Semuanya eksis di Bait Allah. Ini yang harus dibersihkan dari gereja Tuhan. Kalau ini tidak dibersihkan dan kita pertahankan maka sayap kekejian itu mudah diperoleh, cawan kekejian mudah diperoleh, enak tinggal di Bait Allah tetapi hukumannya berat nanti. Ini jangan terjadi bagi diriku. Ini sangat riskan, jangan kita anggap biasa.
Daniel 9:27
9:27 Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."

Di sini kekejian itu sudah permanensi. Makanya dalam pemulihan itulah yang disebut pertama yaitu soal kekejian itu.
Yehezkiel 11:16-18
11:16 Oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Walaupun Aku membawa mereka jauh-jauh di antara bangsa-bangsa dan menyerakkan mereka di negeri-negeri itu dan Aku menjadi tempat kudus yang sedikit artinya bagi mereka di negeri-negeri di mana mereka datang,
11:17 oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan menghimpunkan kamu dari bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari negeri-negeri di mana kamu berserak, dan Aku akan memberikan kamu tanah Israel.
11:18 Maka sesudah mereka datang di sana, mereka akan menjauhkan segala dewa-dewanya yang menjijikkan dan segala perbuatan-perbuatan yang keji dari tanah itu.

Dewa itu keras hati dan serakah, tidak bisa salah sedikit, kalau kesentuh sedikit sudah ngamuk. Itu taruhannya bagi kita. Padahal Tuhan punya gagasan untuk memulihkan kita, menjauhkan dari segala kekejian, kejijikan karena nanti ini akan permanet.
Wahyu 17:4
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

Kalau sudah permanent, tidak bisa lagi digusur. Kalau hati sudah keras, Firman seperti apapun tidak akan mempan karena sudah keras. Makanya kita dengar Firman, kita harus bayar harganya dengan meminta kepada Tuhan agar Tuhan berikan hati taat ganti hati yang keras.
Yehezkiel 11:19
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,

Taruhannya sore ini, jika anak dan isteri saya tidak menerima bersama dengan kita yang ada sore ini, hati-hati! Jangan sampai kekerasan hati itu Tuhan permanensikan. Seharusnya justru menerima dengan hati lembut “terima kasih Tuhan, berarti saya masih disentuh oleh Tuhan lewat pekerjaan pemulihan. Bukan dipermalukan, tetapi saya disayang oleh Tuhan”. Kalau ini ada maka kehidupan kita sekalian akan benar-benar menikmatinya.

Kita telah bicara yang menerima, sekarang kita bicara tentang yang menolak. Di manapun tidak bisa kami jamin 100% diterima semua, pasti ada yang menolak. Dan sangat disayangkan kalau orang yang menikmati ayapan Allah yang menolak!
Yehezkiel 11:21
11:21 Mengenai mereka, yang hatinya berpaut pada dewa-dewanya yang menjijikkan dan pada perbuatan-perbuatannya yang keji, Aku akan menimpakan kelakuan mereka atas kepalanya sendiri, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Akhirnya nanti Tuhan timpakan di atas kepala, ini jangan sampai terjadi pada kita. Makanya selama berjalan pemulihan ini kita mohon kepada Tuhan supaya bisa menerima Firman bukan dengan sakit hati tetapi dengan hati yang lembut. Maka Tuhan tidak akan menimpakan hukuman di atas kepala.

Bagi gereja Tuhan yang hidup akhir zaman inipun ternyata terbagi dua. Jangankan itu, ketika Yesus menampilkan diri sebagai gembala, terpecah dua golongan. Yang satu mengatakan Yesus kerasukan setan dan gila. Yang lain mengatakan “tidak mungkin Dia gila, tidak mungkin dia kerasukan setan, bagaimana bisa orang kerasukan setan memelekan mata orang buta”.

Ini juga terjadi dalam gereja Tuhan hari-hari terakhir ini. Lihat saja dalam Lukas pasal 13, mereka berkata “kami sudah diajar di jalan-jalan, sudah makan di hadapanmu Tuhan” tetapi Tuhan katakan “Aku tidak kenal engkau!”. Ini yang kami sebagai gembala melihat, jangan sampai kita ada pada kondisi itu. Kami melihat apa yang akan terjadi di depan, makanya kami ngotot. Sekarang kita santai-santai, bisa main handphone, main ini dan itu, enak-enak saja, tetapi jangan nanti sudah disergap antikrist tidak bisa keluar lagi.

Makanya tadi saya berikan gambaran, ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa maka nikah mereka amburadul hasilnya buah nikahnya membunuh. Dan bukannya nikah itu tambah manis namun tambah hancur sehingga akhirnya sampai pada Kejadian pasal 11, Babel dibangun. Ini adalah alur kehidupan yang tidak mau dipulihkan.

Kalau kita dengar Firman kita katakan “ah itu kena si A” tetapi kalau kena kita malah kita katakan “tidak butul itu!”. Inilah kekhilafan yang banyak ditemukan dalam gereja.

Jika kita ada pengharapan, luar biasa.
Ayub 11:18
11:18 Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram;

Karena apa? Sebab kita tersembunyi di dalam Allah bersama Kristus. Kalau saudara tidur/ saudara lagi ngorok, kira-kira ada indera saudara yang lain yang bisa mendengar ada perampok datang? Tidak mungkin. Sebabnya sebelum anda tidur, saudara lihatlah ke kiri dan lihatlah ke kanan. Kenapa melihat ke kiri dan ke kanan dikaitkan dengan pengharapan?
Kidung Agung 2:6
2:6 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.

Orang yang ada pengharapan, dia selalu merasa tangan kanan Tuhan ada memeluk dia dan tangan kiri Tuhan ada di bawah kepala. Ini orang yang ada pengharapan, ini orang yang menikmati pekerjaan pemulihan, ini orang yang berjuang melawan dagingnya dan harga dirinya. Orang seperti ini tidak akan ditolak. Ketika Yesus ditanya “sedikitkah orang yang diselamatkan” Yesus tidak mengatakan banyak atau sedikit, tetapi Tuhan anjurkan supaya berjuang.

Firman Tuhan ini untuk orang-orang yang dipulihkan. Kecuali saudara tidak mau dipulihkan, saya lepas tanggung jawab! Nanti Tuhan katakan dalam Yehezkiel 11:21, akan ditimpakan di atas kepala orang yang menolak pemulihan. Jika ditunjuk cacat cela dan kerutnya dia malah marah. Ini orang yang tidak menerima pemulihan.

Ketika Tuhan berencana memulihkan, sementara gagasan Tuhan sudah ditulis hitam di atas putih, tetapi ada yang menerima dan ada yang menolak. Kita ada pada posisi yang mana? Kita katakan “saya menerima” tetapi ketika ditunjuk cacat celanya malah mengamuk bahkan main keroyok! “Memangnya cuma kau yang betul!”. Bukan berarti cuma saya yang betul, inikan Firman yang disampaikan. Kita ini tidak ada yang benar, cuma kita sudah dibenarkan oleh Tuhan. Kalau kita sudah dibenarkan oleh Tuhan, terimalah kalau kita ditegur supaya proses pembenaran itu terus sampai kita permanent menjadi keluarga Allah. Karakter Allah, sifat Allah tumbuh dalam diri kita.

Jika pemulihan itu ditolak maka kekejian itu ada di dalam Bait Allah, punya sayap kekejian, punya cawan kekejian dan semua kekejian. Terlihat seperti ada di dalam rumah Tuhan, ada di Bait Allah padahal melakukan yang salah. Ini jangan terjadi pada kita.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar