20190319

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 19 Maret 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 11:19-25
11:15 "Hai anak manusia, penduduk-penduduk Yerusalem berkata tentang semua saudara-
 menjijikkan dan segala perbuatan-perbuatan yang keji dari tanah itu.
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
11:20 supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.
11:21 Mengenai mereka, yang hatinya berpaut pada dewa-dewanya yang menjijikkan dan pada perbuatan-perbuatannya yang keji, Aku akan menimpakan kelakuan mereka atas kepalanya sendiri, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
11:22 Maka kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan roda-rodanya bergerak bersama-sama dengan mereka, sedang kemuliaan Allah Israel berada di atas mereka.
11:23 Lalu kemuliaan TUHAN naik ke atas dari tengah-tengah kota dan hinggap di atas gunung yang di sebelah timur kota.
11:24 Dan Roh itu mengangkat aku dan membawa aku kembali di dalam penglihatan yang dari Roh Allah ke negeri Kasdim kepada para buangan. Lalu menghilanglah penglihatan yang kulihat itu dari padaku
11:25 dan aku sampaikan kepada para buangan itu segala sesuatu yang diperlihatkan TUHAN kepadaku.

Ini adalah pemulihan yang dikerjakan oleh Tuhan kepada umat Israel dahulu. Ini pelajaran bagi kita dan nubuatan bagi kita gereja Tuhan. Pemulihan di sini dimulai dari dalam hati setelah itu keluar. Jadi apa yang nampak di luar, sudah berawal dari hati yang telah dirubah oleh Tuhan. Namun pemulihan ini adalah juga arahnya untuk melestarikan umat Tuhan ada di tanahnya Tuhan. Jadi pemulihan ini yang dibentuk dari keubahan hati kemudian nampak keluar dan dihubungkan dengan dilestarikan Tuhan agar mereka ada di tanahnya Tuhan. Berbicara hal ini, bicara tanahnya Tuhan, jangan lupa Keluaran 19:4 cara Tuhan membawa mereka ke tanahnya Tuhan adalah digendong oleh Tuhan, didukung oleh induk burung nazar.
Keluaran 19:4
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.

Jadi Tuhan membawa umat ke negeri yang Tuhan sudah siapkan, sekaligus dihubungkan “di bawa kepadaKu”. Berarti Tuhan membawa gereja Tuhan di tanahnya Tuhan, Tuhan mau mempermanensikan kita di sana dan sekaligus kepada diriNya. Lewat apa? Lewat sayap burung nazar. Karena Tuhan katakan Dia induk dan kita anak. Berarti genetika induk atau sifat burung nazar itu turun kepada anak maka kita baca ayat 19 yaitu Tuhan berikan kita hati taat, sifatnya Tuhan, karakternya Tuhan diberikan kepada kita. Itulah aliran genetika bagi saudara dan bagi saya.

Yehezkiel 11:19
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,

Semua ini dihubungkan dengan pemimpin bangsa yang harusnya berkepentingan mengajar umat, sebaliknya mereka salah mengajar umat sehingga disebut penasihat jahat. Disebut mereka ada di pintu gerbang dan mereka ada 25 orang. Padahal pintu gerbang ini kalau kita perhatikan, ukurannya adalah 5x20. Tingginya 5 hasta dan panjangnya 20. Berarti yang mereka hadang pada kita adalah untuk tidak memahami 5x20. 5 itu angka kemurahan dan 20 adalah angka penantian. Tuhan menanti kita dengan sabar. Ini yang mereka mau geser supaya umat Tuhan itu jangan berpikir bahwa Tuhan itu setia menanti kita.

5x20=100. Angka 100 adalah angka kepenuhan Tubuh atau angka kelengkapan Tubuh. Juga 100 angka nikah, ini yang mau digeser oleh mereka. Akhir zaman ini perbuatan pemimpin seperti itu menghadang saudara untuk tidak mencapai nikah yang rohani. Padahal kita mau dibawa oleh Tuhan pada nikah yang rohani. Untuk mencapai nikah yang rohani maka genetika induk harus turun kepada anak. Tidak mungkin dia burung nazar kemudian anaknya burung ranggung.

Di akhir zaman ini kita harus waspada, karena ulah pemimpin seperti ini. Mereka ini pemimpin bangsa, siapa yang bisa menyangka mereka seperti ini. Di atas kertas siapa yang mau curiga. Padahal mereka menghadang kita supaya jangan masuk dalam nikah yang rohani untuk terhindar dari aniaya antikristus. Dihadang ini mulai dari start (pintu gerbang).

Tuhan bermaksud memulihkan dan membawa kita di tanahnya Tuhan dan sekaligus dibawa pada diriNya. Berarti tanah Tuhan dengan diriNya tidak bisa dipisahkan. Kalau kita mengatakan mau Yerusalem Baru, mau Yerusalem Sorgawi, tidak bisa dipisah oleh Tuhan. Tidak bisa kita terobos saja ke sana kemudian mengabaikan Tuhan. Kalau kita mendahulukan Tuhan otomatis tanahnya Tuhan sudah menjadi bagian kita. Tetapi jangan kita hanya mau tanahnya Tuhan tetapi mengabaikan Tuhan. Mengabaikan Tuhan berarti mengabaikan Firman pengajaran. Firman pengajaran inilah yang akan membawa kita seukuran dengan Tuhan.

Jadi kalau kita mau ke tanahnya Tuhan kemudian kita tidak mau dipimpin oleh Tuhan maka tidak akan jadi.
Keluaran 19:4
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.

Ulangan 32:11-12
32:11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.

Di dalam perjalanan rohani kita, kita sedang dilatih oleh induk. Disaat kita dilatih ini kadang-kadang kita muntah-muntah, kadang kita pusing 7 keliling menghadapi pelatihan-pelatihan Tuhan. Dan memang kita sedang dilatih. Di mana kita dilatih? Di dalam ibadah. Kita ini mau menjadi pelayan-pelayan Tuhan, makanya ada pelatihan.

Ayat 12 dikatakan tidak ada yang menolong, hanya Tuhan sendiri. Kita perhatikan, bahwa kita ini dilatih oleh Tuhan, digembalakan oleh Tuhan lewat Firman pengajaran yang benar dan disebutkan “tidak ada yang menolong aku”. Artinya sementara kita ada di dalam pelatihan, sementara saya dilatih oleh Tuhan, jangan cari pertolongan lain.

Kadang kita tidak menyadari, ketika saya diajar oleh Tuhan, dilatih oleh Tuhan, dibina oleh Tuhan, kadang Tuhan izinkan tantangan dan cobaan untuk kita hadapi, kita hanya berseru kepada Tuhan. Tidak ada pertolongan lain. Ini yang Tuhan inginkan dalam diri kita, utamanya saya sebagai hamba Tuhan. Bagaimana saya sebagai kepercayaan Tuhan memimpin ibadah kebaktian, kemudian saya mencari pertolongan lain. Kepada Tuhan saja kita harus berseru. Tidak ada pertolongan yang lain. Kalau Tuhan katakan tidak ada pertolongan yang lain berarti memang hanya Tuhan yang bisa menolong kita, tidak ada yang lain.

Kita anak burung nazar, Yesus adalah induk kita, berarti ada tanda kelahiran. Maka anak ini akan diturunkan karakter atau genetika induk. Untuk ke mana? Untuk kita dibawa ke tanahnya Tuhan. Tidak hanya disebut tanahNya tetapi dibawa kepada dirinya Tuhan. Coba bayangkan kita memliki tanahnya Tuhan dan segala-galanya yang ada di sana kemudian kita miliki lagi pribadiNya. Apakah itu tidak luar biasa. Kemudian apa yang menjadi milikNya juga menjadi milik kita, apalagi yang kita ragukan.

Jika bapak dan ibu sudah menjadi miliknya Tuhan, kemudian Tuhan memiliki  tanah, masakan kita sebagai milikNya tidak berhak menikmati tanah itu. Sekarang tanahNya kita miliki, tetapi bagaimana masalah dengan diriNya? Ini yang dipertanyakan.

Mengenai milikNya inilah yang dihadang oleh pemimpin jahat supaya anda dan saya tidak menjadi milikNya. Padahal kalau kita sudah menjadi milikNya maka ladangNya dan sebagainya juga menjadi milik kita. Pemimpin-pemimpin ini menghadang dengan luar biasa. Apa yang dilakukan pemimpin bangsa ini? Aturan Firman Tuhan mereka rubah. Sekarang ini banyak kita temukan dalam persekutuan gereja Tuhan ketetapan Firman Tuhan itu dirubah. Contohnya aturan sorga gembala itu harus suami, tetapi sekarang ini dirubah. Inikan penyelewengan. Siapa yang merubah? Petinggi-petinggi gereja. Bagaimana kita bisa menerima genetika Tuhan, menerima genetika burung nazar kalau kita sudah diselewengkan.
Kita ini orang yang rusak semuanya, kita ini orang yang tidak benar semuanya. Siapa yang bisa membenahi kita? Hanya Firman pengajaran yang sehat. Tetapi kalau Firman pengajaran itu sudah dirubah, maka kita yang sudah rusak akan tambah rusak, tidak ada perubahan. Ini yang jangan terjadi pada diri saya utamanya.
Awas Bilangan 15:31
15:31 sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."

Kalau gembala itu syaratnya suami, kenapa sekarang banyak gembala perempuan, padahal itu sudah berubah? Karena berpikir ibadah itu hanya upacara, siapa saja bisa memimpin. Padahal peraturan Firman, peraturan Roh Kudus, gembala itu harus seorang suami.

I Korintus 9:5
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?

Petrus pergi melayani dan rasul-rasul pergi melayani bersama isteri-isteri mereka. Tidak pernah kita temukan isteri Petrus berkhotbah lalu suaminya duduk. Sekarang ini wanita-wanita lebih pandai dari isteri Petrus dan lebih rohani dari isteri Yakobus. Ini suatu penyimpangan, suatu penyelewengan, kalau sudah seperti ini bagaimana kita bisa dimiliki oleh Dia dan kita Dia miliki. Karena kita menggugat perasaannya, kita merisaukan dia, kita menganggap Dia tidak benar dan kita yang benar. Akhirnya nanti kita dibuang dari persekutuan Tubuh Kristus. Karena apa? Karena sudah merubah hal-hal yang seperti ini.
Mazmur 119:127
119:127 Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua.

Kalau di dalam pelatihan tadi, seperti anak burung nazar itu, induknya melihat anak itu sudah boleh terbang. Namun anaknya itu masih menunggu makanan dari induknya. Makanya induk itu menggoncang sarangnya, kalau perlu dia tendang anaknya supaya jatuh, karena dia mau melatih anaknya terbang. Begitu anaknya coba mengepakkan sayapnya namun dan induknya melihat dia belum bisa terbang maka induk itu menukik ke bawah dan membawa anak itu kembali ke sarangnya. Begitulah kita dilatih oleh Tuhan. Karena apa? Untuk kita mencapai setara dengan Dia.

Kenapa penasihat jahat itu ada di pintu gerbang? Berarti angka 5 yaitu angka kemurahan itu tidak mereka hargai, angka 20 yaitu angka penantian Tuhan tidak mereka hargai. 5x20=100 yaitu angka nikah ini juga tidak mereka mengerti. Itu rencana Tuhan untuk membawa gereja menjadi Mempelai Wanita. Hal ini tidak mereka tahu. Ini jangan terjadi dalam hidup kita yang hidup akhir zaman ini. Jangan sampai kita kehilangan arah. Sebab sekalipun kita beribadah jika tidak tahu rencana Allah maka ibadah itu jadi penghalang rencana Allah dalam gereja.

Ulangan 32:12
32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.

Tidak mungkin kita mendapat pertolongan di luar Tuhan. Ayat 12 ini Tuhan pertegas, Tuhan tekankan kepada kita, untuk mendapat pertolongan yang rohani, supaya kita menjadi milikNya dan milikNya menjadi milik kita maka kita hanya berseru kepada Tuhan untuk mendapat pertolongan yang paling tepat. Baik anak muda, baik ibu, baik bapa, terutama saya hamba Tuhan, saya hanya berseru mohon-mohon pertolongan hanya dari Tuhan. Saya tidak akan lari ke mana-mana sebab saya tahu untuk mencari pertolongan kepada manusia Tuhan katakan terkutuklah. Tetapi mendapat pertolongan dari Tuhan itu berkat besar.

Untuk menjadi anak berarti ada tanda kelahiran. Apakah tanda kelahiran ini ada? Tanda kelahiran adalah baptisan air. Tetapi bicara tanda bukan hanya tanda kelahiran. Tanda itu semeion. Kalau saya sudah dilahirkan baru, harus ada semeion berarti ada penunjuk arah. Tanda kelahiran ini tidak hanya sebatas yang disebut kita lahir baru. Jangan lupa, harus ada penunjuk arah. Penunjuk arah itu yang pegang peran adalah hamba Tuhan lewat Firman pengajaran yang benar. Arahnya ke mana? Bertemu Dia Mempelai Laki-laki Sorga. Arahnya ke mana? Ketemu Dia di lahan yang Dia miliki. Ini yang kita gumuli di hari-hari terakhir ini.

Di dalam menunjuk arah kepada kita, itu terjadi setelah kita lahir baru. Kemudian Tuhan tunjuk arahnya mau ke mana. Arahnya kepada Tuhan dan kepada tanahnya Tuhan.
Keluaran 19:4
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.

Di dunia akhir zaman ini banyak orang kehilangan arah.
Mazmur 107:4
107:4 Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;

Bagaimana kalau sudah kehilangan arah. Maksudnya mau pergi ke negeri kediaman orang tetapi salah arah. Akhirnya sesat. Untung dia merenung “tidak ada yang bisa menolong saya selain Tuhan” makanya dia berseru kepada Tuhan dan Tuhan tunjukkan jalan yang lurus. Bayangkan kalau tidak ada penunjuk arah. Ada yang berkata sudah lahir baru, sudah ditunjukkan sorga. Bukan sorga tujuan kita, tetapi diriNya. Kalau kita sudah memiliki Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, maka segala-galanya kita miliki, termasuk sorga kita miliki. Harus jelas arah. itu sebabnya harus ada penunjuk jalan. Harus ada yang mengarahkan kita. Siapa? Hamba Tuhan lewat sarana firman dalam pola ibadah yang benar. Ini yang dibutuhkan oleh gereja Tuhan.

Setelah lahir baru, sebagai anak dari rajawali maka kita ditunjuk arah perjalanan kita. Yang pegang peran di sini adalah gembala. Tentu gembala yang punya kriteria sesuai syarat dalam Alkitab. Pertama gembala harus seorang laki-laki, kemudian dia harus cakap mengajar. Sampai dua kali Alkitab mengatakan harus cakap mengajar. Itu adalah kepentingan bagi jemaat karena Dia akan menghentar jemaat sebagai penunjuk arah. Semeion ini adalah penunjuk arah. Setelah ditunjukkan arah, dalam perjalanan inilah kita dilatih. Kadang pegal-pegsl betis dalam perjalanan, kadang kita bertemu kerikil-kerikil yang tajam.

Seperti pejalan kaki keliling benua Amerika, setelah konfrensi pers dia ditanya para wartawan “pencobaan apa yang paling berat yang bapak hadapi selama sekian lama mengelilingi benua Amerika”. Mereka sudah pasang telinga dan berpikir pasti binatang bua, pasti perampok atau penjahat. Kemudian pejalan kaki itu berkata “yang paling menyakiti perjalananku apabila ada pasir masuk di dalam sepatuku”. Jadi persoalan kecil itulah yang paling berat. Makanya lepaskan sepatu, keluar itu pasir, jangan biarkan. Jangan tunggu sudah luka kaki baru mau dikeluarkan. Makanya dalam pelatihan ini Tuhan izinkan persoalan kecil atau besar pasti kita hadapi.

Anak itu dilatih oleh induk. Sementara dalam perjalanan kita dilatih. Tetapi saat dilatih bukan berarti kita diabaikan. Dia selalu siap untuk menolong kita. Kalau anak burung rajawali ini diajar terbang dan dia belum bisa, maka induknya langsung menukik menggendong kembali anaknya ke sarang. Begitulah cara Tuhan. Karena apa? Karena Dia mau kita memiliki karakter/ genetika sama seperti Dia. Itulah angka 100, angka nikah rohani. Kita menikah secara jasmani, bukan itu tujuan akhir kita. Kita harus masuk pada nikah yang rohan. Karena kalau tidak masuk pada nikah yang rohani di mana kita Mempelai Wanita dan Yesus Mempelai Laki-laki, maka kita akan bertemu dengan antikristus. Saya tidak mau sebagai penunjuk arah, tahu-tahu di sana sudah ada pedang menunggu kita. Saya tunjukkan arah supaya kita bertemu Yesus, bukan bertemu antikristus. Itulah fungsi saya sebagai penunjuk arah/ semeion.

Ini yang harus kita gumuli hari-hari terakhir ini. Utamanya kami hamba Tuhan, ke mana kami mengarahkan jemaat. Bukan sebatas kita pimpin ibadah lalu bernyanyi tepuk tangan dengan girang-giran, kemudian Firman 30 menit atau 1 jam lalu selesai ibadah, tetapi arahnya ke mana. Bertemu Tuhan atau bertemu antikristus. Bagaimana supaya bisa bertemu dirinya Tuhan? Ini ada tanda lewat Firman pengajaran, urapan Roh Kudus dan kasih Tuhan lewat 3 macam ibadah. Kasih Tuhan itu adalah mezbah dupa emas, Roh Kudus adalah pelita emas, dan Firman itulah meja roti sajian. Di situ Tuhan melatih kita, sekaligus menuntun kita kepada sasaran yang jelas. Kami hamba Tuhan harus cakap mengajar, bukan asal saja berkhotbah.

Kemudian Alkitab berkata selama kita dilatih, Dia siap menolong kita. Jangan cari pertolongan di tempat yang lain. Artinya jangan mencari pertolongan yang bukan Firman pengajaran yang sehat. 
Ibrani 4:14-15
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Kekasih kita yaitu Tuhan Yesus itu turut merasakan pada waktu kita dilatih. Ada 3 hal yang dikatakan turut merasakan.
1.      Dia bertindak sesuai keadaan kita.
2.      Dia selalu siap memberi ampun kepada kita.
3.      Tidak cepat memberikan penghukuman tetapi memberi kesempatan untuk kita bertobat.
Itulah Imam yang kita miliki yang turut merasakan.

Dia dicobai seperti kita tetapi Dia tidak jatuh dalam dosa. Kalau kita dicobai langsung jatuh dalam dosa.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Pertolongan itu hanya dari Tuhan, tidak ada illah lain. Itulah sebabnya saya berbahagia memiliki Yesus. Saya berbahagia memiliki Firman pengajaran. Di sini Tuhan sangat mempedulikan kita, karena Dia mau membawa kita ke tanahNya, Dia mau menggendong kita. Bukan hanya dibawa ke tanahNya tetapi kita dibawa kepada pribadiNya.

Sebagai anak, Alkitab mengatakan kita punya fellowship. Fellowshipnya di mana?
Matius 24:28
24:28 Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun."

Siapa yang disebut bangkai? Yesus sampai disebut bangkai. Orang Israel memberontak kepada Tuhan, mereka bersungut-sungut kepada Tuhan, sehingga ketika mereka mati disebut bangkai. Yesus memikul pemberontakan kita, Yesus memikul kesalahan kita, seakan-akan Dia yang memberontak padahal kita yang memberontak, Dia tidak salah tetapi dijadikan salah karena kita, sehingga ketika Dia mati, Dia disebut bangkai, yang sebenarnya kitalah bangkai itu.

Yesaya 53:5-6
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.

Karena pemberontakan kita, Dia rela disebut bangkai. Karena apa? Karena identik pemberontakan Israel dahulu. Yesus tidak memberontak, tetapi pemberontakan kita itulah yang Dia tanggung. Di situlah kita bersekutu. Jika kita bersekutu di bangkai ini, luar biasa perhatian Tuhan kepadaku dan kepada saudara. Kalau persekutuan kita diikat oleh bangkai, diikat oleh Tubuh Kristus. Maka otomatis makanan dan minuman yang dia konsumsi adalah makanan yang sama. Makanya Israel keluar dari Mesir, diceritakan kembali oleh rasul Paulus mereka mendapat makanan yang sama dan minuman yang sama. Mereka ada di bawah tiang awan pada waktu siang dan tiang api pada malam hari.
Kita juga diperlakukan Tuhan sama, walaupun tantangannya beda-beda. Tetapi kita sebenarnya Tuhan perlakukan sama, tidak dibeda-bedakan. Jika kita anak ayo persekutuan digalakkan. Tetapi jangan persekutuan yang salah. Sebab ada persekutuan yang salah dalam Alkitab.
Yesaya 30:1-2
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
30:2 yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.

Kalau persekutuan tidak diikat oleh bangkai, tidak dikat oleh Korban Kristus yang membukakan rahasa Firman, maka nanti bukan dibersihkan dari cacat cela tetapi makin bertambah cacat cela kita. Padahal gereja Tuhan mau dibersihkan dari cacat cela, termasuk saya. Makanya saya bergumul sebagai hamba Tuhan, jangan sampai saya menunjuk arah yang salah kepada saudara.

Pada waktu Sodom dan Gomora mau dibakar oleh Tuhan, malaikat menunjukkan supaya mereka lari ke gunung dan mereka lari. Di tengah jalan mereka ngos-ngosan dan menawar minta ke Zoar. Malaikat katakan “silahkan” tidak dipaksakan. Zoar itu artinya kecil. Akhirnya jangan kita pikir dosa kecil tidak berbahaya. Makanya kalau Tuhan tunjuk arah ayo ikuti. Akibatnya apa yang terjadi di Zoar? roh kenajisan.

Ini jangan terjadi dalam diriku sebagai hamba Tuhan. Utamanya kami gembala yang menunjukkan tanda/ penunjuk arah. Ini sangat dibutuhkan oleh gereja Tuhan akhir zaman. Saya di sini bukan sekedar memimpin kebaktian, tetapi lewat Firman, Roh dan Kasih Tuhan untuk menunjukkan arah kepada Dia untuk kita miliki. Kalau Dia kita mliki maka otomatis semua yang Dia miliki menjadi kita punya.

Ketika kita dilatih, Dia siap selalu menanggung kelemahan-kelemahan kita.
Ibrani 4:15
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Dalam perjalanan saya, saya yakin kalau saya sakit Tuhan pasti turut merasakan. Jika saya lapar pasti turut Tuhan merasakan. Dalam pergumulan, Tuhan juga turut merasakan. Dan ayat selanjutnya mengatakan kita mendapat pertolongan tepat pada waktunya.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Mazmur 107:4
107:4 Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;
Ini sama dengan kita. Ini pelajaran bagiku dan bagi saudara.
Mazmur 107:5-6
107:5 mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.
107:6 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.

Mereka tidak minta pertolongan kepada yang lain, hanya kepada Tuhan.

Mazmur 107:7
107:7 Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.

Akhirnya jalan lurus Tuhan tunjukkan. Yesaya 26:7 itulah jalan lurus yang dirintis oleh Tuhan.
Yesaya 26:7
26:7 Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya.

Mereka sampai di kota tempat kediaman orang. Berarti Tuhan tunjukkan arah yang tepat.

Mazmur 107:8-9
107:8 Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,
107:9 sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.

Tadi mereka haus dan kelaparan, sekarang dipuaskan oleh Tuhan dengan air dan makanan. Mengapa tadinya mereka haus dan kelaparan? Karena mereka mengembara dan tidak ada penunjuk arah. Akhirnya mereka tersesat. Untung mereka ingat pertolongan ada pada Tuhan dan mereka berseru. Cara Tuhan tidak langsung dipegang di ketiaknya atau diangkat dengan truk/fuso, tetapi ditunjukkan arah. Apakah saudara baca tadi langsung dipegang ketiaknya atau langsung digendong? Tidak, tetapi ditunjukkan.
Mazmur 107:7
107:7 Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.

Yang mereka cari akhirnya mereka temukan karena ada penunjuk arah. Ditunjukan jalan yang lurus supaya mereka tempuh. Yesus sendiri berkata “Akulah jalan kebenaran dan hidup”. Jalan yang ditempuh ini adalah jalan yang lurus mulai dari pintu gerbang sampai di ruangan maha kudus. Inilah yang dirusak oleh 25 pemimpin. Sehingga dalam Yehezkiel 22:26 dikatakan “imam-imam memperkosa FirmanKu”.
Yehezkiel 22:26
22:26 Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku dan menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka tidak membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari Sabat-Ku. Demikianlah Aku dinajiskan di tengah-tengah mereka.

Ini bahaya karena ternyata ada hamba Tuhan, imam atau gembala yang memperkosa Firman. Tidak enak didengar tetapi ini yang terjadi. Termasuk 25 orang itu memperkosa Firman, mereka menghalang-halangi anak Tuhan untuk mencapai ruangan maha kudus. Kasihan kehidupan seperti itu nanti meringkuk dalam 3,5 tahun aniaya. Saya sebagai hamba Tuhan harus betul-betul mengerti penunjuk arah. Banyak orang bertobat tetapi tanpa Yesus, pertobatannya tidak betul. Ada juga yang percaya Yesus tetapi tidak bertobat, ini sama dengan yang bertobat tetapi tanpa Yesus.

Kalau jalan yang lurus dimulai pintu gerbang, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Dia Raja, Dia hamba, Dia manusia dan Dia Anak Allah. Kemudian melangkah maju ada mezbah korban bakaran, itu pertobatan, kita datang pada salib Golgota dan mohon ampun. Kemudian maju selangkah lagi ada bejana pembasuhan, memberi diri dibaptis. Setelah memberi diri dibaptis, kita lihat ada pintu kemah yang menunjuk baptisan Roh Kudus. Kemudian masuk di ruangan suci, di situ kita dilatih. Sesudah kita dilatih mampu masuk dalam perobekan daging, maka bisa sampai di wilayah yang ditunjuk olen penunjuk arah. Itulah ujung jalan yang lurus yang Tuhan ajarkan kepada kita gereja Tuhan yaitu ruang maha suci/ sempurna.

Tempat kediaman orang ini bukan cuma kita. Petinggi/pelopor imam atau orang-orang beriman dulu mereka rindu ke kota itu. Sampai dikatakan Abraham dan yang lainnya  melambai-lambai tangan ke kota itu. Kalau perjalanan kita sekarang sudah dekat ke kota itu. Bagaikan makanan sedap di sana sudah tercium aromanya. Kita sudah dekat, jangan sampai kita tidak mencapai itu. Pesta di dunia saja sudah berapa ekor sapi disembelih. Saudara bayangkan saja pesta nikah Anak Domba Allah. Saya tidak katakan banyak mejanya, tetapi suasana riang gembira itu tujuannya dan sukacita yang luar biasa Tuhan sudah sediakan.

Kita baca bagaimana kerinduan orang-orang beriman dahulu.
Ibrani 11:10,16 ;12:22; 13:14
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
13:14 Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.

Ibrani pasal 11 adalah pasal iman
Ibrani pasal 12 adalah pasal pengharapan
Ibrani pasal 13 adalah pasal kasih.

Jadi tiga pasal ini menceritakan tentang kota kediaman Tuhan. Jadi iman, pengharapan dan kasih harus kita tumbuhkan untuk mencapai kota kediaman orang. Jadi imanmu jangan pudar, pengharapan jangan pudar, kasih jangan pudar. Kalau pengharapan sudah pudar, pasti iman dan kasih pasti hancur. Yang di tengah (pengharapan) ini harus kita waspadai. Sebab kalau pengharapan ada maka pasti kita mencapai wilayah kesucian.
I Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Sebabnya bawa dirimu di dalam penggembalaan yang sesuai syarat sorga, jangan sampai salah.

Yesaya 3:12
3:12 Adapun umat-Ku, penguasa mereka ialah anak-anak, dan perempuan-perempuan memerintah atasnya. Hai umat-Ku, pemimpin-pemimpinmu adalah penyesat, dan jalan yang kamu tempuh mereka kacaukan!

Kalau perempuan jadi gembala dalam jemaat, apa kata Firman? Jalan lurus mereka bongkar (kacaukan). Inilah pemerkosa Firman!

Yesaya 9:15
9:15 Sebab orang-orang yang mengendalikan bangsa ini adalah penyesat, dan orang-orang yang dikendalikan mereka menjadi kacau.

Jangan kita pikir “oh dia dipakai Tuhan” tetapi jangan lupa Matius 7:22-23 dan I Korintus 14:38.
Matius 7:22-23
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

I Korintus 14:38
14:38 Tetapi jika ia tidak mengindahkannya, janganlah kamu mengindahkan dia.

Jika peraturan ini tidak mereka indahkan, jangan kamu indahkan mereka! Berarti Tuhan juga tidak akan mengindahkan mereka “Aku tidak mengenal engkau!”. Ini hal mengerikan, jangan kita anggap enteng, harus waspada. Biarpun mereka berargumentasi dengan alasan apapun, tidak ada yang seperti itu, Alkitab tidak mengajar itu. Yang Tuhan ajar kita harus ada penunjuk arah. Penunjuk arah itu adalah gembala. Gembala itu harus laki-laki. Kalau gembala perempuan itu membongkar jalan, bahkan jalan tidak jelas.
Ini jangan terjadi pada kita, utamanya saya hamba Tuhan. Sebab saya dipercaya Tuhan sebagai penunjuk jalan “ini jalan lurus, mari kita berjalan”. Jangan sampai saya membongkar jalan, cobaan kecil seperti kerikil masuk dalam sepatu melukai kaki.

Kita dibekali Tuhan dengan Firmannya karena hari-hari terakhir ini kita dikejutkan. Benar-benar apa yang disebut Efesus 4:14 lagi berhembus sekarang. Pengajaran permainan palsu oleh kelicikan manusia, sekarang ini lagi berhembus dalam gereja. Siapa yang bisa menangkal? Gembala. Siapa yang harus memperdulikan? Gembala. Olehnya kita umat Tuhan harus memperhatikan akhir zaman ini, ada hembusan-hembusan.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Laut kalau tidak ada angin dia tenang, tetapi kalau ada angin dia berombak. Ini yang kita jaga, jangan sampai jalan yang lurus dibongkar. Siapa yang membongkar? Ternyata yang membongkar adalah perempuan. Sejak awal manusia jatuh dalam dosa, Hawalah yang membongkar. Makanya di dalam peraturan nikah, kenapa isteri yang lebih dahulu diberi tahu? Sebab dia penyebab jatuh dalam dosa maka dia harus diangkat duluan, kalau tidak kasihan kita.

Sore ini kita mengucap syukur kepada Tuhan karena kita dikembalikan. Lewat Yehezkiel pasal 11 ini Tuhan memulai pemulihan bagi gereja. Kemudian sesudah terjadi pemulihan, Yehezkiel diangkat oleh Tuhan kembali ke pembuangan. Dan dia ceritakan penglihatan itu kepada umat Tuhan di sana. Jadi apa yang diterima oleh Yehezkiel, itu dia curah kepada orang Israel di pembuangan. Inilah maksud Tuhan. Hati Yehezkiel luar biasa karena dia didukung oleh kerub dan kemuliaan Allah ada di atas kerub.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar