20190303

Kebaktian Umum, Minggu 3 Maret 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu pasal 8 dalam terang Tabernakel, terkena pada dua loh batu yang adalah kasih. Dan inilah puncaknya kasih, di mana kasih Tuhan tercurah penuh kepada Mempelai Wanita dan kasih Mempelai Wanita tercurah penuh kepada Mempelai Laki-laki sehingga sorga diam selama setengah jam. Itu sebabnya Wahyu pasal 8 terkena dua loh batu. Loh batu pertama kasih kepada Tuhan dan loh batu kedua adalah kasih kepada sesama. Kasih kepada Tuhan ada 4 poin, kasih kepada sesama manusia ada 6 poin. Inilah tujuan dari gereja Tuhan. Kita akan sampai pada poin ini. Jika perjalanan kita ada pada jalur yang benar maka saudara akan sampai pada kegenapan ini. Nikmatnya hubungan Mempelai Laki-laki Sorga dan Mempelai WanitaNya ada di sini.

Wahyu 8:1-5
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Alkitab mencatat ada minggu kejadian dan minggu ketebusan. Minggu kejadian itu ada 7 hari, 6 hari Tuhan bekerja dan hari ketujuh Tuhan beristirahat. Kita percaya pada El-Kitab artinya kitab di atas segala kitab. Dalam minggu kejadian hari pertama Tuhan menciptakan terang, terang itu berbicara kebenaran. Pada minggu ketebusan hari yang pertama Tuhan memberikan kulit kepada Adam, kulit itu berbicara kebenaran Allah. Kulit yang diberikan kepada Adam adalah kulit binatang yang menubuatkan kebenaran Kristus Yesus yang diberikan kepada kita.
2 Korintus 5:21
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.

Hari kedua dari minggu kejadian, Tuhan memisahkan air di atas dan air yang di bawah. Kemudian pada minggu ketebusan hari kedua, air di atas itulah Nuh di dalam Bahtera dan air di bawah itulah manusia yang dimusnahkan oleh Tuhan. Jadi terjadi pemisahan. Hal ini harus kita mengerti supaya kita tahu kita sekarang ada di mana. Supaya jangan kita salah, 2000 tahun zaman Bapa, 2000 tahun zaman Anak dan 2000 tahun zaman Roh Kudus itu adalah pembulatan. Sebab dari Adam sampai pada Abraham itu zaman Bapa dan pembulatannya 2000 tahun, sebab semestinya 2000 tahun lebih, tetapi dibulatkan saja menjadi 2000.

Pada minggu kejadian hari ketiga, Tuhan memisahkan darat dan air. Pada minggu ketebusan hari yang ketiga Tuhan memisahkan bangsa Israel di darat dan orang Mesir tenggelam di laut. Hari keempat dari minggu kejadian Tuhan menciptakan matahari, bulan dan bintang. Hari keempat dari minggu ketebusan Tuhan menampilkan wujud Tuhan yang berlembaga itulah Yesus.
Kolose 2:9; 1:19
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,

Pada minggu kejadian hari kelima Tuhan menciptakan ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara. Pada minggu ketebusan hari kelima, Tuhan mencurahkan kuasa Roh KudusNya maka muncullah 3000 orang percaya dan bertobat bagaikan ikan-ikan yang berenang di air sungai Roh Kudus.

Minggu kejadian hari keenam Tuhan memulai dengan binatang tetapi di akhiri dengan sepasang nikah. Minggu ketebusan hari yang keenam Tuhan akhiri dengan sepasang nikah, gereja Mempelai Wanita dan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Wahyu pasal 8 ini adalah penggenapannya. Semoga kita menuju ke sini dan itu pergumulan saya. Jika diizinkan Tuhan jemaat Tuhan besar, kecil, tua, muda semua tercurah di dalam Wahyu 8:1. Sebab pasal 8 ayat 1 ini adalah persekutuan yang intim antara Mempelai Wanita dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau ada Mempelai Laki-laki maka ada Mempelai wanita. Semoga saudara adalah orang yang mengisi menjadi Mempelai Wanita yang menerima curahan kasih sayang Mempelai Laki-laki Sorga secara penuh. Dan Mempelai Wanita juga secara penuh mencurahkan kasihnya.

Mengapa ada angka setengah jam. Angka setengah ini adalah penyerahan sepenuh-penuhnya bagi gereja Tuhan. Lewat Firman, kasih dan Roh Tuhan yang kita terima dalam ibadah, kita perlahan-lahan didorong oleh Tuhan untuk mencapai penyerahan sepenuh-penuhnya. Memang sekarang penyerahan kita belum sepenuhnya. Hal ini tanggung jawab kami hamba Tuhan untuk mendorong saudara. Lewat Firman yang dibukakan rahasiaNya untuk mencelikkan mata kita untuk mengenal rencana Tuhan, maka itulah yang membawa kita mengisi Efesus 1:10 yaitu masuk dalam penggenapan waktu.
Efesus 1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Kita sudah ada pada ujung hari keenam dalam minggu ketebusan, matahari sudah mau terbenam. Matahari itu menunjuk kasih Allah, kasih Allah ini sudah mau diangkat oleh Tuhan. Olehnya sudah saatnya sekarang kita harus menggebu-gebu, waktu sudah mau habis. Keadaan dunia ini semakin gawat. Lapisan ozon sudah menipis, akan ada kanker secara global di seluruh dunia di mana ultraviolet bebas masuk di atas permukaan bumi dan manusia terpanggang. Jangan berpikir kita lagi enjoy dengan dunia ini.

Kita perhatikan bagaimana ciri kehidupan yang masuk dalam Wahyu 8:1?
Keluaran 30:15
30:15 Orang kaya janganlah mempersembahkan lebih dan orang miskin janganlah mempersembahkan kurang dari setengah syikal itu pada waktu dipersembahkan persembahan khusus itu kepada TUHAN untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian.

Baik orang kaya maupun orang miskin tidak boleh mempersembahkan lebih ataupun kurang dari setengah syikal. Itu sama dengan memungut roti manna pada hari yang pertama sampai hari yang kelima, harus 1 gomer. Yang kurang diisi oleh yang lebih sehingga sama semua 1 gomer.

Kejadian 30:16
30:16 Dan haruslah engkau memungut uang pendamaian itu dari orang Israel dan menggunakannya untuk ibadah dalam Kemah Pertemuan; supaya itu menjadi peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat kepada orang Israel dan untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian."

Angka setengah ini adalah penyerahan harga nyawa, senilai dengan nyawa. Ketika Kejadian 2:18, Tuhan melihat Adam sendiri, Tuhan katakan “tidak baik kalau Adam sendiri”. Berarti Adam itu baru setengah, makanya diciptakan Hawa. Setengah ditambah setengah itu menjadi satu.

Ini penyerahan nyawa, penyerahan sepenuh. Kesadaran anak Tuhan bahwa dia membutuhkan pekerjaan pendamaian yang didalamnya ada pembayaran setengah syikal, ada angka penyerahan penuh. Penampilan Mempelai Wanita yang bisa mempersembahkan setengah syikal. Karena apa? Sebab dia paham dia ditebus dari padang gurun, dari kehidupan yang gersang, dari kehidupan yang kering kerontang. Ditebus dari tempat yang penuh dengan panas terik. Inilah kita, kita ditebus dari sana. Itu sebabnya mengapa dalam Wahyu pasal 8 ini disebut ada asap dan ada api. Asap membawa gereja Tuhan masuk pada persekutuan nikah. Kenapa? Gereja Tuhan yang tahu arti angka setengah adalah gereja Tuhan yang mengerti bahwa dia ditebus dari padang gurun dunia ini.
Kalau kita tahu kita ini sebenarnya ada di atas bumi. Di dalam Yesaya pasal 14 dikatakan bumi ini telah dirusak oleh lucifer sehingga dunia ini bagaikan padang gurun.
Yesaya 14:17
14:17 yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?

Ini pekerjaan bintang kejora, ini pekerjaan lucifer! Yang sebenarnya bintang kejora atau lucifer ini adalah malaikat sorga, pemimim paduan suara sorga yang memberontak dan dilempar ke bumi, dia yang merusak bumi ini. Kita tinggal di atas bumi yang sudah rusak. Tetapi Tuhan tidak membiarkan saudara dicengkeram terus oleh lucifer sehingga Tuhan menebus kita dari padang gurun. Oleh pekerjaan penebus Tuhan kepada kita dengan penyerahan diriNya (angka setengah) maka kita juga harus ada penyerahan artinya penyerahan diri kita kepada Yesus, karena kita telah ditebus oleh Tuhan dari sana. Bumi ini bagaikan padang gurun makanya banyak derai air mata, banyak kali kita haus, panas terik, tandus dan suasana gersang. Karena apa? Bumi yang tadinya elok dan indah telah dirusak oleh iblis.

Ulangan 32:10
32:10 Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.

Tuhan jumpai saya, Tuhan dapati kita di padang gurun dunia ini. Dunia ini sudah dirusak oleh lucifer. Kejadiannya terjadi antara Kejadian 1:1 dan Kejadian 1:2.

Inilah kasih Tuhan untuk meraih saudara, untuk merogoh saudara, untuk mengangkat saudara dari kehidupan yang banyak ratap tangis, panas terik, tandus dan haus, itu suasana padang gurun. Mungkin saudara mengatakan “ah aku tidak begitu”. Coba saudara tanya kepada negara-negara yang makmur, banyak orang yang bunuh diri. Uang banyak, harta banyak tetapi banyak bunuh diri. Ini menunjukkan kita ada di dalam bumi yang penuh dengan ketangdusan, di atas padang gurun yang penuh dengan auman padang belantara. Banyak kehausan, ketidakpuasan dan di situ kita ditemukan Tuhan lalu Tuhan menebus kita.

Kalimat terakhir mengatakan bukan hanya Tuhan tebus, dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya. Ada 3 kata kerja di sini, pertama dikelilingi luar biasa Tuhan. Di sini kita lihat secara penuh dan utuh kasih Tuhan kepada umatNya. Jika kita sadar bahwa kita ada di padang gurun yang gersang. Banyak binatang buas yang siap merobek-robek kita, suasana kering kerontang di dunia ini yang sewaktu-waktu bisa menerjang saudara. Jika Tuhan tidak kelilingi saudara, jika Tuhan tidak awasi saudara, jika Tuhan tidak jaga seperti biji matanya, bagaimana nasib kita. Inilah kasih Tuhan kepada kita yang luar biasa.

Umat Tuhan ini paham situasi padang gurun. Sehingga Mempelai Wanita ini dilihat dan dipuji oleh Tuhan, dari padang gurun itu muncul asap yang membumbung tinggi. Dari kehidupan anak-anak Tuhan dan hamba-hamba Tuhan yang paham bahwa telah direkrut dari padang gurun, berarti ada pengalaman hidup di padang gurun, sekarang apa yang harus kita persembahkan sebagai balas bahwa kita dijaga seperti biji mataNya. Jadi kehidupan di padang gurun ini tidak mengganggu, tidak menghadang anak Tuhan untuk menaikkan asap penyembahan (penyerahan). Ada asap berarti ada yang dibakar. Ada yang dibakar berarti ada yang dilepas.
Kidung Agung 3:6
3:6 Apakah itu yang membubung dari padang gurun seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau segala macam serbuk wangi dari pedagang?

Gumpalan-gumpalan asap artinya terus naik. Inilah yang dibakar, ada mur dan kemenyan yang harum yang dibakar. Kalau bicara tersaput dengan harum mur dan kemenyan, itu sudah masuk dalam catatan perukupan.
Keluaran 30:34
30:34 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ambillah wangi-wangian, yakni getah damar, kulit lokan dan getah rasamala, wangi-wangian itu serta kemenyan yang tulen, masing-masing sama banyaknya.

Dikatakan seperti gumpalan-gumpalan asap. Anak Tuhan yang tahu, hamba Tuhan yang ngerti bahwa dia direkrut dari padang gurun yang gersang, yang tandus, yang penuh dengan rasa haus, panas terik yang menyusahkan tetapi dia ditebus, maka balas jasa pekerjaan penebusan itu dia bisa mempersembahkan gumpalan-gumpalan asap yang berangkat dari mur, kemenyan dan wangi-wangian yang dia bakar. Artinya anak Tuhan seperti ini tahu mempersembahkan doa penyembahan kepada Tuhan. Selalu mengangkat hati kepada Tuhan. Baik di dapur, baik di kamar, apakah dia di mobil, apakah dalam tugas pekerjaan, hatinya selalu bagaikan gumpalan-gumpalan asap naik kepada Tuhan. Walaupun dia menghadapi pengalaman padang pasir, itu tidak menganggunya sehingga dia bisa menaikan doa penyembahan. Itulah orang Kristen yang tulen.

Ini harus ada pada gereja Tuhan dan inilah kondisi gereja Tuhan yang masuk dalam persekutuan setengah jam. Tugas kami hamba Tuhan untuk mendorong jemaat masuk dalam kondisi seperti ini. Kalau kami tidak ada upaya mendorong dan tidak ada pemikiran ke sana maka habislah saya, habislah jemaat, kita akan dimangsa binatang buas, sebab ada di padang gurun.
Kidung Agung 3:6
3:6 Apakah itu yang membubung dari padang gurun seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau segala macam serbuk wangi dari pedagang?

Pertama mempelai laki-laki melihat “apa itu?” dan setelah diperhatikan ternyata itulah Mempelai Wanita yang mempersembahkan gumpalan-gumpalan asap. Kalau membaca Wahyu pasal 8 tadi, asap ini membawa Mempelai Wanita masuk dalam persekutuan nikah. Tetapi apinya dicurah untuk menghukum bumi. Jika ada doa penyembahan maka ada asap dan ada api, maka di tangan saudara ada dua hal yang Tuhan percayakan. Pertama kita dibawa masuk dalam persekutuan nikah dan kedua Tuhan berikan kuasa untuk menghukum bumi. Jadi Mempelai Wanita punya hak untuk menghukum. Sekarang kita diolok dan diejek, tetapi tunggu, satu saat Tuhan percayakan kita Mempelai WanitaNya untuk menghukum bumi! Apinya dicurahkan ke bumi dan asapnya menghentara kita masuk dalam pesta nikah.

Wahyu 8:1 ini kegenapan Lukas 1:17. Ini tugas pekerjaan Yohanes Pembaptis namun belum rampung, diteruskan kepada Petrus, diteruskan kepada Paulus, diteruskan kepada Timotius dan diteruskan kepada hamba-hamba Tuhan yang setiawan. Semoga saya termasuk salah satu pemegang tongkat estafet yang terakhir supaya gereja Tuhan bisa mengisi apa yang dirindukan oleh Tuhan yaitu mengisi Wahyu 8:1. Inilah yang dicari oleh Tuhan di dalam Kisah Para Rasul 15:14.

Kita bangsa kafir di cari oleh Tuhan. Kita ada di atas bumi yang bagaikan padang gurun. Apakah saudara tidak pernah menangis melihat ekonomimu, rumah tanggamu, anakmu, cucumu, mantumu? Pasti kita menangis.

Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

Umat yang dipilih dari kita bangsa kafir ini untuk mengisi Wahyu 8:1. Itulah kegenapannya. Kita ini telah direkrut dari tengah-tengah padang gurun, dikelilingi, diawasi dan dijaga. Apakah masih kurang pekerjaan Tuhan menolong kita sehingga kita belum bisa mempersembahkan gumpalan-gumpalan asap! Jemaat Tuhan, aktifkan doa penyembahanmu di rumah dan hadirlah dalam ibadah doa penyembahan. Ini bagaikan gumpalan-gumpalan asap dan ini yang dicari oleh Tuhan.

Kita ini disebut oleh Firman Tuhan sebagai kekasihnya Tuhan. Kemudian kita lihat bagaimana sikap kita terhadap kekasih kita, apa yang ada dalam pikiran dan perasaan kita.
Kidung Agung 8:5
8:5 Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? -- Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.

Ini hubungan yang sangat mesra antara dua mempelai. Dalam ayat ini yang bersandar adalah Sulamit, kekasih tempat dia bersandar adalah Salomo. Sulamit adalah gambaran gereja Tuhan dan Salomo adalah gambaran Tuhan Yesus. Betapa nyamannya dan indahnya kalau gereja Tuhan bersandar kepada Yesus, berarti berharap sepenuh kepada Tuhan, dia tidak ada keraguan sedikitpun kepada Yesus, percaya penuh kepada Kekasihnya. Kalau ditanya “apakah benar kita bersandar penuh kepada Tuhan?”. Seringkali kita hari ini bersandar, besok tidak. Karena pikiran kita banyak kali dibawa untuk bersandar pada akal kita.
Amsal 3:5
3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Kidung Agung 8:5
8:5 Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? -- Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.

Pohon apel itu harum, itu bahasa yang mengarahkan kita pada penyembahan. Mempelai Wanita ini tahu kehebatan dan kekuatan Mempelai Laki-laki Sorga sehingga dia bersandar penuh. Kita dalam pekerjaan kita banyak kali masih bolong dalam hal bersandar kepada Tuhan. Lebih banyak kita bersandar pada kemampuan kita dan tidak bersandar kepada Tuhan. Jika itu yang kita lakukan, berarti kita belum menjadi kekasih yang memiliki angka setengah.

Kidung Agung 8:5 ini adalah kehidupan yang bersandar penuh kepada kekasihnya. Dia tahu Yesus adalah kekasihnya, Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga, Yesus suaminya maka dia bersandar penuh. Berarti ini adalah gereja Tuhan yang benar-benar mantap dalam penyerahan dirinya.

Ada mur, ada kulit lokan, ada getah rasamala, ini wangi-wangian yang dibakar sehingga berbau harum.
Keluaran 30:34
30:34 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ambillah wangi-wangian, yakni 1getah damar, 2kulit lokan dan 3getah rasamala, wangi-wangian itu serta kemenyan yang tulen, masing-masing sama banyaknya.

Getah damar atau mur, itu diambil dari pohon yang dilukai maka keluar getahnya. Kemudian ada kulit lokan, penghuni lamanya harus dikeluarkan lalu diambil kulitnya kemudian dijemur dan ditumbuk sampai halus dan dicampur dengan getah damar tadi yang sudah ditumbuk sampai halus. Getah rasamala itu adalah getah bening yang diambil dari sejenis belukar.

Getah mur itu kena mengena dengan tubuh kita, kulit lokan itu kena mengena dengan jiwa kita dan rasamala itu kena mengena dengan roh kita. Bagaimana kita bisa mempersembahkan gumpalan asap yang berbau wangi jika tubuh kita ada di dalam gereja namun jiwa dan roh kita mengembara. Itu sebabnya kita harus membawa ketiganya. Kemudian bagaimana jiwa kita mau mendapatkan asupan dari Tuhan lewat Firman, bagaimana roh kita bisa mendapatkan asupan Tuhan lewat kasih Tuhan kalau tubuh tidak membawa. Jiwa bisa ada di sini, roh bisa ada di sini kalau tubuh membawa. Tubuh bagaikan sarungnya, jiwa dan roh bagaikan pedangnya, tidak boleh dipisah dari sarungnya.

Kita manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Yesus adalah Firman yang menjadi manusia juga memiliki 3 unsur yang sama. TubuhNya hancur di Golgota, jiwa tercurah di Golgota dan rohNya Dia serahkan kepada Tuhan karena kita.

1.      Getah damar atau Mur
Kita perhatikan perjalan Yesus yang kena mengena dengan Mur itu. Ketika Yesus dilahirkan, sudah bersentuhan dengan mur. Ketika Yesus mati dan mau dikuburkan juga diberi mur. Jadi kelahiran sampai kematianNya semua diwarnai dengan mur, tidak ada yang lepas dari diriNya. Itu sebabnya dalam Wahyu 8:1, Yesus tampil bersekutu dengan Mempelai Wanita karena Mempelai WanitaNya telah setara dengan Dia. Karena Mempelai WanitaNya juga adalah kehidupan yang tidak segan-segan mempersembahkan tubuhnya kepada Tuhan. Demikian saudara sejak lahir baru sampai bersatu dengan Yesus.

Matius 2:11
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Mur dihubungkan dengan kelahiran Yesus. Sebenarnya jika kita sudah dilahirkan kembali di dalam Kristus Yesus, jangan kita mengelak dari mur. Artinya jangan kita menolak jika kita diperhadapkan dengan situasi yang tidak menyenangkan tubuh kita, kita harus berserah. Akhirnya kekasih di sorga itu melihat, Salomo melihat kekasihnya yaitu Sulamit, dengar dengan telinga rohani, justru mur itu disisip di antara buah dada. Sangking cintanya Mempelai Wanita kepada Mempelai Laki-laki sampai mur itu disisip di antara buah dadanya. Begitulah cinta kita kepada Yesus, sebab kita tahu Yesus sudah punya pengalaman dengan mur dari Dia lahir sampai Dia mati. Itulah kita Mempelai Wanita Tuhan, kita taruh Dia di atas dada kita. Dia adalah satu-satunya kekasih kita.
Kidung Agung 1:13
1:13 Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur, tersisip di antara buah dadaku.

Mengapa dia bersikap seperti itu? Sebab dia melihat tangan kekasihnya meraih dia dari padang gurun tadi. Tidak ada yang bisa menolong dia dari auman padang belantara. Di sana banyak binatang buas yang siap merobek-robek dia. Tetapi tangan kekasihnya siap melindungi dia, kemudian dia dikelilingi, dia diawasi, dia dijaga seperti biji mataNya. Makanya dia taruh kekasihnya bagaikan Mur di antara buah dadanya. Seperti itulah gereja Tuhan. Saudara taruhlah Yesus di dalam hatimu. Tidak ada yang bisa merampas Yesus dari hati saudara. Karena apa? Karena kita menghayati dan merenungkan bahwa kita ini hidup di padang gurun dan Tuhan mencari kita. Kita dicari, apalagi kita bangsa kafir. Tuhan mencari bangsa kafir untuk namaNya.
Ulangan 32:10
32:10 Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.

Ini sikap Mempelai Laki-laki. Kemudian mempelai wanita ini merasa “luar biasa kekasihku” luar biasa Tuhan Yesus, sehingga dia simpan seperti Mur di antara buah dadanya. Jika kita menempatkan diri seperti dalam Kidung Agung 1:13, tidak heran kehidupan itu ada dalam Wahyu 8:1, menikmati curahan kasih yang luar biasa. Bayangkan bukan bumi, tetapi sorga diam melihat persekutuan Mempelai Laki-laki dan Mempelai Wanita Tuhan. Itu akan terjadi dan sudah dekat, saya sudah merasakan udaranya. Kalau saudara tidak mau mengisi maka akan ada orang lain yang mengisi. Tidak mungkin Tuhan perlihatkan ini kalau ini hanya kosong. Tidak akan kosong, pasti akan ada yang mengisi. Semoga bapak, ibu dan saudara sekalian yang mengisi ini.

Silahkan auman makin hebat namun kita sudah ditangani oleh Tuhan, tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun. Makanya mempelai wanita Tuhan disingkirkan, tetapi disingkirkan tidak ke mana-mana namun ke padang gurun juga.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Di singkirkan ke padang gurun juga tetapi padang gurun yang sudah dirubah suasananya oleh Mempelai Laki-laki Sorga. Supaya apa? Supaya jangan lupa diri “aku asalnya dari padang gurun lalu ditangani oleh kekasihku” siapa yang bisa mengganggu gugat kita lagi.

2.      Kulit lokan
Keluarkan isinya lalu kulitnya diambil. Kulit lokan itu diatamailayugatae, itu dijemur dulu baru ditumbuk dan dijadikan pewarna. Mengeluarkan warna biru, warna ungu dan warna merah, itu yang dipakai di Tabernakel. Itu juga yang ada di mezbah dupa, ketika dibakar harum baunya.

Dia diambil dari laut. Saudara bayangkan, keberadaan kita sebenarnya dikuasai oleh laut, dikuasai oleh air banyak, kita diambil dari sana. Kita dikeluarkan oleh Tuhan dari pengaruh roh antikristus. Kalau kulit lokan yang berdomisili dilaut ini, jika tidak diambil maka dia tetap dikuasai oleh roh antikristus. Tetapi kalau diambil berarti dia lepas dari cengkraman roh antikristus.
Wahyu 13:1
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.

Laut itu bicara air yang banyak.
Wahyu 17:1
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.

Banyak air ini kemudian dijelaskan.
Wahyu 17:15
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

Laut itu sebenarnya suku, bangsa, kaum dan bahasa di dunia ini. Dari situlah kita diraih oleh Tuhan. Makanya hari-hari terakhir ini kita sudah harus belajar memisahkan diri dari situasi ini. Jangan kita terjebak terus dengan situasi bangsa-bangsa, praktek bangsa-bangsa. Kita sudah harus memisahkan diri sesuai Roma 12:1-2
Roma 12:1-2
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Sudah mau bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga tetapi sekarang ini anak-anak Tuhan tidak mau pisah dengan kehendak suku, bangsa, kaum dan bahasa yaitu adat. Orang yang tetap mempertahankan adat ini berarti tetap mempertahankan situasi air yang banyak. Kalau saudara tidak setuju, lebih baik saudara diam. Tetapi kalau saudara setuju pisah dengan ini berarti saudara adalah orangnya Tuhan. Kalau saudara tidak setuju, tunggu waktunya Tuhan murka!

Kulit lokan harus diambil dari laut, dari antara orang banyak, jangan dibiarkan di situ. Untuk apa diambil? Untuk dimiliki oleh Mempelai Laki-laki Sorga. Diambil dari laut berarti dipilih dari antara bangsa-bangsa.
Wahyu 14:4
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

Ditebus dari bumi dan dari antara manusia. Ditebus dari bumi artinya apapun bencana alam yang terjadi di dunia ini, kalau anak tebusan Tuhan tidak akan bisa ditimpa bencana alam. Dan juga ditebus dari manusia karena manusia itu terlalu banyak adat istiadatnya. Pada tahun 16 Juni 1986 di Jember, Pdt. In Yuwono berkata “gereja Tuhan kehilangan bentuk karena adat istiadat”. Tetapi banyak orang tetap mempertahankan, sepertinya dia jago melawan Tuhan. Dia pikir masuk penyingkiran, bagaimana bisa masuk penyingkiran kalau melawan Tuhan.

3.      Getah rasamala
Rasamala ini sejenis belukar yang mengeluarkan getah putih dan getahnya sangat harum. Kita ini adalah manusia yang dibebaskan oleh Tuhan dari yang mengendap-endap di belukar, kita terancam. Siapa yang mengendap-endap di belukar seperti singa?
Mazmur 10:2,9
10:2 Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
10:9 ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya.

Mazmur 36:2
36:2 Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu,

Siapa yang mengendap-ngendap ini? Itulah orang fasik. Akhir zaman dunia ini betul-betul akan dikuasai oleh kefasikan. Jika kita tidak ditarik oleh Tuhan dan tinggal terus di belukar, maka kita akan berhadapan dengan ini, itulah roh fasik. Roh fasik ini tambah hebat di akhir zaman. Bisa dia anak Tuhan, hamba Tuhan, orang kaya, orang miskin, apapun statusnya bisa jadi orang fasik. Apa yang dicari oleh orang fasik ini? Yang dia cari adalah saya dan saudara supaya jadi fasik seperti dia, bosnya orang fasik itulah antikristus.

Saya lebih dahulu harus keluar dari suasana semak. Itu sebabnya Tuhan mencari mana itu getah yang ada di semak, Tuhan tarik saya, Tuhan tarik saudara. Saya berbahagia Tuhan melepaskan dari semak-semak dan Tuhan membawa saya.

Situasi semak-semak ini ada 3.
Lukas 8:14
8:14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh 1kekuatiran dan 2kekayaan dan 3kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.

Kalau Tuhan tidak menolong dia maka dia hidup dalam kekuatiran, hidup dibuai oleh kekayaan, hidup dalam kenikmatan dunia sehingga tidak menghasilkan buah yang matang. Bagaimana kalau tidak ditolong, kalau tetap kondisinya seperti ini? Hidupnya serba kuatir. Dunia sekarang memang diwarnai dengan kehidupan yang kuatir. Naik pesawat takut tergelincir, semua serba kuatir. Mau naik roda 4 sampai di Sulawesi Utara berpikir lagi. Tinggal di rumah, masuk kamar mandi kuatir lagi, jangan sampai mati di kamar mandi. Padahal yang jatuh di kamar mandi itu bukan hanya karena kamar mandinya licin. Sebenarnya yang terjadi itu karena dia sudah ada ketegangan dalam pikirannya sebelum masuk kamar mandi, sehingga ketika jatuh langsung mati. Tenangkan dulu pikiran baru masuk kamar mandi.

Seandainya tangan Tuhan tidak meraih kita, kita bisa disergap orang yang mengendap-endap itu. Pekerjaannya merusak saya dan saudara. Oleh kasih karunia Tuhan kita bisa menikmati kenikmatan yang lebih hebat.
Mazmur 16:11
16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

Kenikmatan dunia mau menyaingi kenikmatan yang ada di tangan Tuhan. Yang nikmat berlimpah itu adalah kitab kecil yang ada di tangan kanan Tuhan yang dibuka rahasianya, itu yang harus kita jadikan kenikmatan kita. Kalau saya tidak menjadikan Alkitab itu kenikmatan saya, maka saya pembohong besar di muka saudara. Dan Tuhan tahu saya ini penipu kalau saya tidak pakai Firman ini menjadi kenikmatan. Tugasku adalah menularkan kenikmatan ini kepada jemaat sehingga kita bisa bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan satu dalam kenikmatan yang luar biasa selama setengah jam sehingga sorga diam. Penghargaan sorga terhadap anak Tuhan yag menikmati kenikmatan ini diwujudkan dalam Wahyu 8:1.

Ingat, begitu masuk Wahyu 8:2 langsung masuk pada hukuman yang lebih berat yaitu tujuh sangkakala dan dilanjutkan dengan 7 bokor. Ini yang nanti akan dihadapi oleh dunia. Sekarang manusia ini leha-leha, tetapi tunggu tanggal mainnya jika tujuh sangkakala ditiup dan tujuh bokor dicurahkan di dunia, hukuman ini lebih dahsyat. Belum apa-apa tsunami di Palu, belum apa-apa tsunami di Aceh, bila gempa besar terjadi maka pulau-pulau akan bergeser tempatnya. Di depan ini akan terjadi yang lebih hebat, saya tidak tahu waktunya tetapi Firman Allah mengatakan itu akan lebih hebat. Itu sebabnya dalam penghukuman sangkakala itu disebutkan 1/3, 1/3, 1/3. Mengapa? Sebab Bapa, Anak dan Roh tidak mau mereka terima. Ketika Yesus datang tidak mau mereka terima. Ibarat tubuh, jiwa dan roh, satu tidak bisa mereka terima, hanya dua yang mereka terima.

Jemaat Tuhan galakkan doa penyembahanmu. Jadikan kehidupanmu seperti kulit lokan yang diambil dari suasana laut. Habis kita jika tidak diambil oleh Tuhan. Dari suasana semak belukar kita diambil oleh Tuhan. Katakan kepada Yesus “aku simpan Engkau diantara buah dadaku, menjadi buah hatiku”. Itu tujuan Yesus bekerja, yaitu berhasil menemukan Mempelai Wanita yang menyimpan diriNya di dalam hatinya. Semoga saudara adalah kehidupan yang mengasihi Tuhan. Katakanlah “aku mengasihi engkau Yesus dengan segenap hatiku”.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar