20190309

Kebaktian Doa, Sabtu 9 Maret 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 5:37-47
5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
5:38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
5:41 Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
5:42 Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.
5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
5:45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"

Peran Bapa ditambah dengan peran hamba Tuhan yang bernama Musa, ini semua tidak mereka terima, maka demikianlah keadaan penolakan manusia terhadap Yesus Kristus. Jika ada orang mengatakan menerima Mazmur, menerima 5 kitab Musa tetapi tidak percaya Yesus, itu sama dengan bohong.

Di sini kita melihat keterkaitan kesaksian Bapa tentang pribadi Yesus Kristus. Bapa bersaksi tentang Yesus dan kesaksian ini dinyatakan dalam bentuk pengutusan, Dia mengutus Yesus Kristus. Jika kita menerima Yesus sebagai utusan maka kita percaya kesaksian Bapa. Jika kesaksian Bapa tidak dipercaya maka otomatis tidak menerima dan tidak menyambut Yesus sebagai utusan Bapa. Bayangkan keterkaitan kedua hal ini. Jika tidak menerima Yesus sebagai utusan sorga, sama dengan tidak percaya Pemilik sorga yang mengutus Yesus. Siapa pemilik sorga? Dialah Tuhan kita, yaitu Bapa Sorgawi.

Yohanes 5:37; 1:18
5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
1:18 Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Itu sebabnya kesaksian Allah, kesaksian Bapa ada di dalam Yesus. Allah yang tidak dapat dilihat telah dijadikan nyata di dalam Tuhan Yesus Kristus. Jadi pengutusan Allah terhadap Yesus itu adalah untuk menyatakan Allah yang tidak dapat kita lihat, dapat kita lihat di dalam Yesus Kristus.

Kita umat Tuhan sudah percaya, saudara sudah aminkan. Tetapi banyak kali jadi longgar, bukan cuma jadi longgar tetapi tercabut. Dan tercabut di sini sampai tercabut terus. Mengapa? Mengaku Yesus, tetapi kesaksian Allah terhadap Yesus tidak diterima. Padahal Yesus adalah gambar wujud Allah yang tidak kelihatan itu.
Yohanes 1:18
1:18 Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Menyatakan dalam terjemahan aslinya adalah eksegesato, artinya Allah yang tidak dapat dilihat dijadikan nyata di dalam Tuhan Yesus Kristus. Jadi Yesus adalah wujud Allah yang berlembaga yang tidak kelihatan itu. Kalau ini tidak kita akui, sama dengan kita tidak mengakui kesaksian Sorga.

Bagaimana status Yesus yang menyatakan pribadi Allah yang tidak kelihatan itu. Kembali kita akan diberikan penjelasan supaya lebih jelas kepada kita lewat Ibrani 1:2-5.
Ibrani 1:2
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

Jadi kita ada di akhir zaman ini, Tuhan telah berbicara dengan perantaraan AnakNya, itulah Yesus. Bukan saya dan saudara yang mengatakan Yesus Anak Allah, tetapi Allah sendiri yang mengatakan. Karena kita percaya kepada Tuhan maka kita percaya kesaksianNya. kesaksianNyalah yang mengatakan Yesus adalah AnakNya. Jadi kalau tidak percaya Yesus adalah Anak Allah sama dengan menutup dirinya untuk masuk sorga. Yesus menyampaikan berita di akhir zaman ini, statusnya adalah:
1.      Ditetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada, berarti Yesus pewaris. Bagaimana bisa terjadi kita percaya Allah tetapi tidak percaya bahwa Bapa telah mewariskan segala sesuatu kepada Yesus. Mengapa bisa terjadi seperti itu? Karena tidak percaya bahwa Yesus adalah utusan Bapa. Padahal segala sesuatu telah diwariskan kepada Yesus oleh Bapa.
Matius 11:27
11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.

Jadi segala sesuatu yang kita lihat dengan mata kasar, yang kita nikmati dalam kehidupan lahiriah ini, itu ada di tangan Tuhan Yesus. Kita senang memanfaatkan, manusia senang menggunakannya, manusia senang menikmatinya, tetapi bagaimana dengan sikapnya yang tidak percaya kepada Yesus. Silahkan nikmati, tetapi satu saat apa yang dia nikmati yang adalah miliknya Yesus itu akan dituntut darinya.

Kalimat terakhir ini harus kita pegang benar-benar tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. Saya dan saudara berbahagia, karena oleh karena kemurahan Tuhan maka Allah berkenan menyatakan Bapa dan Anak kepada saya dan saudara. Jadi kalau kita mengakui Allah itu Bapa dan Yesus adalah Anak, itu namanya karena Tuhan berkenan kepada kita. Jadi kalau ada yang tidak percaya kepada Bapa dan tidak percaya Yesus adalah AnakNya, berarti Tuhan tidak berkenan kepadanya. Sementara kita mengaku Tuhan berkenan kepada kita, apa buktinya. Kalau bukan perkenanan Tuhan mana saudara percaya bahwa Bapa itu Tuhan dan Yesus adalah AnakNya. Jadi orang yang tidak percaya Bapa itu Tuhan dan Yesus adalah AnakNya, berarti orang itu tidak berkenan kepada Tuhan.
Matius 11:27
11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.

Kalau Yesus yang pegang semua, Dia pewaris, kemudian kita lepas dari pewaris, kita hanya menikmati yang diciptakan oleh Bapa tetapi tidak menghargai Sang Pewaris, bagaimana rasanya di hadapan Tuhan. Jangan kita lupa dengan hal itu. Kita menikmati karena Tuhan yang memberikan. Kalau Tuhan tuntut kembali maka kembalikan hormat kepadaNya. Hal ini jangan kita anggap biasa. Saya melihat sekarang ini, organisasi gereja sudah tidak karu-karuan, orang Kristen juga sudah tidak karu-karuan. Makanya tidak ada lagi kesaksian yang nyata. Karena apa? Sebab sudah tidak kuat pengajaran di dalam gereja.
Roma 11:36
11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!

Pewaris itu Dia miliki segalanya, langit dan bumi serta segala isinya ada di dalam tanganNya. Kalau kita mengakui bahwa Yesus adalah pewaris segala-galanya dan yang kita nikmati itu semua dari Tuhan, maka marilah kita mengabdi kepadaNya.
Daniel 7:13-14
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

Jangan hanya menjadi hamba sebagai daulos, tetapi tampillah sebagai huperetas. Doulos itu hamba yang bekerja tanpa menuntut upah, tetapi huperetas adalah hamba yang melayani sampai rela mati bagi tuannya.

2.      Ibrani 1:2
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

Alam semesta ini diwariskan kepadaNya. Jika kita melihat di sini, maka saudara yang diberkati Tuhan, mari kita camkan apa yang dikatakan oleh Tuhan “Oleh Dia, Allah telah menjadikan alam semesta”. Karena Yesus maka Bapa menciptakan alam semesta. Oleh karena Yesus maka Bapa menciptakan langit dan bumi. Misalnya, karena anakku si A maka saya berupaya menciptakan sesuatu untuk dia.

Kata menciptakan di sini tidak pas. Karena menciptakan dari tidak ada menjadi ada, bahasa Indonesia tidak ada. Dalam bahasa Ibraninya disebut Barra. Yaitu menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada.

Jadi apa yang kita lihat di dunia sekarang ini, apa yang dinikmati oleh manusia siapapun di dunia ini, itu diciptakan Allah untuk Yesus AnakNya. Betapa rakusnya kita bila tidak percaya Yesus tetapi mau menikmati yang sebenarnya adalah haknya Yesus. Karena Yesus maka Tuhan menciptakan alam semesta, langit dan bumi. Kita ikut nimbrung menikmati, kita ikut mencicipi. Sementara mencicipi malah lupa bahwa itu adalah Yesus punya, karena sementara dia mencicipi yang Yesus punya namun tidak percaya Yesus. Apakah itu tidak rakus! Berarti jahat di mata Tuhan.

Jangan bangga dengan yang engkau miliki, katakanlah harta dan kedudukan, tetap kita hanya menikmati yang Yesus punya, lalu tidak pecaya kepada Yesus. Ini keterlaluan! Kalau saudara menikmati ini kemudian saudara tidak menghargai Yesus, itu sama dengan mereka di luar sana. Mereka di luar sana memang terang-terangan tidak percaya Yesus tetapi menikmati yang Yesus punya. Sekarang kita percaya Yesus, kita nikmati yang Yesus punya tetapi tidak menghormati Dia, berarti sama dengan mereka. Sebabnya Yesus katakan lebih baik tidak percaya dari pada percaya tetapi tidak melakukan. Ayat ini sudah sering kita ulangi, tetap makin diulangi makin dicungkil oleh Tuhan hati saya untuk semakin sadar, saya ketakutan.

Kita ini sudah menerima waris. Sebenarnya  kita menerima haknya Tuhan, miliknya Tuhan, segala sesuatu sebenarnya Dia punya. Kalau orang tidak percaya Yesus, Yesus tetap kasih makan dia, Yesus kasih roti dia, Yesus kasih sate dia. Tetapi manusia lupa bahwa semua ini Yesus punya.
Kolose 1:16
1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Malu saya, saya menikmati haknya Yesus kemudian saya mengecilkan dan merendahkan Dia. Ampuni saya Tuhan. Semoga penyataan Tuhan menjadi nyata bagi jemaat ini. Lebih tandas lagi, yang memiliki status pewaris ini dan yang olehnya semua diciptakan bagi Dia,Mempelai Laki-laki Sorga.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Yang tadi tidak dilihat dijadikan nyata di dalam Yesus. Jadi Bapa yang tidak dilihat tetapi Yesus yang dilihat, sebenarnya adalah satu. Jadi statusNya pada poin yang kedua ini juga Yesus adalah suami. Masakan kita calon isteriNya lalu tidak menghargai Dia calon suamimu. Kita akan melihat bagaimana peran gembala menjaga kandungan rohani yang sudah ada pada saudara.

3.      Ibrani 1:3
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

Yesus adalah cahaya kemulian Allah. Allah tidak dilihat, namun ketika kita melihat Yesus, Dialah yang membawa cahaya kemulian Allah yang turun kepada kita. Jika tidak mengerti cahaya kemuliaan Allah, berarti dia buta. Apalagi kalau orang Kristen tidak mengerti, berarti dia benar-benar buta sehingga tidak mengerti Injil tentang kemuliaan Allah.
II Korintus 4:1
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.

Kenapa dia katakan tidak tawar hati? Karena menerima pelayanan Firman itu taruhannya nyawa, sengsara. Hal ini dialami oleh rasul Paulus dan itu juga dialami oleh banyak hamba-hamba Tuhan. Tetapi mereka tidak tawar hati.
II Korintus 4:2
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

Hamba Tuhan ini terbuka, jujur, tulus, tidak neko-neko. Kalau salah dia bilang salah, kalau tidak benar dia katakan tidak benar.

II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Yesus adalah cahaya kemuliaan Allah dan digandeng dengan poin keempat, Yesus adalah gambaran atau wujud Allah. Jadi kalau ada yang tidak percaya bahwa Yesus adalah cahaya Allah berarti dia adalah orang yang spesial untuk binasa. Olehnya orang yang sudah percaya, bagaimana sikapmu terhadap Yesus yang adalah cahaya Allah. Mari kita nikmati bersama cahaya kemuliaan Allah ini. Jangan ada intrik-intrik dalam diri kita yang menuju pada kebinasaan karena ada penolakan. Bukan penolakan dengan kata-kata tetapi dengan perbuatan, itu yang bahaya.
Titus 1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Itulah orang Kristen di Kreta. Itu sebabnya Paulus katakan kepada Timotius “tegur mereka dengan keras” siapa tahu mereka bisa berubah.

Titus 1:11-12
1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.
1:12 Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas."

Ini orang Kristen tetapi sebenarnya ada pada jalur iblis, karena iblis adalah bapa pembohong.

Titus 1:13
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,

Ada teguran keras, bukan untuk mempermalukan tetapi supaya mereka pindah dari jalur iblis kepada jalur Yesus. Padahal mereka mengaku Yesus adalah Tuhan tetapi jalur yang mereka tempuh adalah jalur iblis. Ini tanggung jawab siapa? Ini tanggung jawab kami hamba Tuhan.

4.      Ibrani 1:3
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

Kita tidak melihat Allah tetapi kita bisa melihat gambar wujud Allah yang tidak kelihatan di dalam Yesus. Allah yang tidak kelihatan itu diwujudnyatakan di dalam gambar Yesus. Supaya manusia bisa menghampiri Allah lewat pribadi Yesus, AnakNya yang tunggal.
Kolose 1:19
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,

Kolose 1:19 (Terjemahan Lama)
1:19 Karena adalah kegemaran Allah, bahwa segala kesempurnaan itu terhimpun di dalam Dia,

Jika kita melihat Yesus, Allah yang tidak kita lihat itu sudah berlembaga di dalam Yesus. Yesus adalah lembaga Allah yang tidak kelihatan itu. Kalau mengatakan percaya Allah yang saudara tidak lihat, kemudian yang mewujudkan Allah yang tidak kelihatan itu tidak dipercaya, itu sama dengan bohong.

Kolose 2:9
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,

Kolose 2:9 (Terjemahan Lama)
2:9 karena di dalam Dialah terhimpun segala kelimpahan wujud Allah berlembaga,

Allah bersaksi tentang Yesus dan Allah mengutus Yesus masuk ke dunia ini. Dan Ibrani pasal 1 dengan jelas menceritakan ada 10 status yang tidak bisa dirampas oleh siapapun yang dimiliki oleh Yesus. Kita menikmati langit dan bumi serta segala isinya, itu adalah kepunyaan Yesus. Kita jujur saja, kita nikmati apa yang Yesus miliki, bagaimana rasa terima kasih kita kepada Yesus. Terima kasih Yesus, Engkau perkenankan kami menikmati segala kepunyaanMu.

II Korintus 6:1
6:1 Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.

Kalau bisa kita nikmati, itu semua kepunyaan Tuhan. Dialah pewaris dan Dia berikan kepada kita. Jangan kita sia-siakan.

I Korintus 6:2
6:2 Sebab Allah berfirman:  "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau,  dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau."  Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.

Inilah waktunya kita menikmati. Dan satu saat bukan cuma berkatnya kita nikmati, tetapi menjadi satu dengan Dia.
Ø  Status hamba yang dia cari adalah upah.
Ø  Status anak yang dia cari adalah waris.
Kita harus ada pada poin satu dan dua ini, tetapi jangan berhenti sampai di situ.
Ø  Status kekasih yang dia cari adalah pribadi kekasihnya. Kalau pribadinya kita miliki maka Dialah yang memiliki segala-galanya dan segala-galanya ikut menjadi punya kita bersama dengan Dia.

Tempatkanlah dirimu sebagai kekasihnya Tuhan, inilah waktu perkenanan Tuhan, inilah kesempatan. Kalau saudara menjadi kekasihnya Tuhan maka sasaranmu adalah pribadiNya. Kalau memiliki pribadi Tuhan Yesus maka 10 status yang ada pada diriNya juga menjadi milik kita.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar