20190320

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 20 Maret 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 7:1-15
7:1 Firman yang datang kepada Yeremia dari pada TUHAN, bunyinya:
7:2 "Berdirilah di pintu gerbang rumah TUHAN, serukanlah di sana firman ini dan katakanlah: Dengarlah firman TUHAN, hai sekalian orang Yehuda yang masuk melalui semua pintu gerbang ini untuk sujud menyembah kepada TUHAN!
7:3 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.
7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,
7:5 melainkan jika kamu sungguh-sungguh memperbaiki tingkah langkahmu dan perbuatanmu, jika kamu sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kamu masing-masing,
7:6 tidak menindas orang asing, yatim dan janda, tidak menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri,
7:7 maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini, di tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala sampai selama-lamanya.
7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah.
7:9 Masakan kamu mencuri, membunuh, berzinah dan bersumpah palsu, membakar korban kepada Baal dan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal,
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!
7:11 Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat semuanya, demikianlah firman TUHAN.
7:12 Tetapi baiklah pergi dahulu ke tempat-Ku yang di Silo itu, di mana Aku membuat nama-Ku diam dahulu, dan lihatlah apa yang telah Kulakukan kepadanya karena kejahatan umat-Ku Israel!
7:13 Maka sekarang, oleh karena kamu telah melakukan segala perbuatan itu juga, demikianlah firman TUHAN, dan oleh karena kamu tidak mau mendengarkan, sekalipun Aku berbicara kepadamu terus-menerus, dan kamu tidak mau menjawab, sekalipun Aku berseru kepadamu,
7:14 karena itulah kepada rumah, yang atasnya nama-Ku diserukan dan yang kamu andalkan itu, dan kepada tempat, yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu itu, akan Kulakukan seperti yang telah Kulakukan kepada Silo;
7:15 Aku akan melemparkan kamu dari hadapan-Ku, seperti semua saudaramu, yakni seluruh keturunan Efraim, telah Kulemparkan."

Pasal 7 ini dalam terang tabernakel terkena mezbah korban bakaran. Ini berbicara kepada kita dalam pelajaran kerajaan sorga menunjuk tentang pertobatan. Kita benar-benar datang kepada Tuhan, sujud di bawah kaki salib Joljuta, menyatakan diri untuk bertobat.
Gereja Tuhan tanpa mengerti rencana Allah, maka ia tidak akan memahami apa tujuan yang disebut dalam Alkitab, apalagi dalam pembukaan rahasia Firman, menyangkut soal pertobatan saja banyak yang tidak mengerti. Banyak orang bertobat tetapi tanpa Yesus, tidak punya nilai, ada orang yang percaya Yesus tapi tidak bertobat. Ini yang ada di dalam Yeremia 7 ini, percaya Tuhan, beribadah kepada Tuhan tapi tidak bertobat dan yang menjadi penyebab adalah pemberita/ pengajar.

Jika kita lihat di sini ada 2 golongan yang disebut pemberita :
1)      Pemberita pendusta
2)      Pemberita yang benar
Itu juga sudah disebutkan oleh rasul Paulus dalam Filipi 1.

Namun kita lihat dulu benang merahnya, karena apa yang kita lihat dalam pasal 7 ini ada benang merahnya sampai sekarang. Benang merahnya kebohongan para pemberita, sehingga rumah Tuhan bukan lagi rumah doa tetapi rumah penyamun, sehingga benang merahnya kalau kita tarik dalam Markus 11 Yesus membersihkan bait Allah sebab rumah Tuhan sudah dijadikan sarang penyamun, benang merahnya berjalan terus dalam 2 Korintus 2:14-17, kemudian berakhir dalam Wahyu 13:11-18. Jadi kalau kita lihat di sini manufernya iblis/cara iblis untuk membohongi saudara agar tidak mencapai kegenapan rencana Allah.

Makanya jika di dalam gereja Tuhan tidak dijelaskan, tidak dipaparkan dengan terang benderang apa rencana Allah, maka mudah benang merah ini membelit saudara dengan kebohongan-kebohongan para pemberita. Bapa pendusta itulah iblis. Jadi, di dalam ibadah ada pemberita utusan iblis, ini harus kita waspadai.
2 Korintus 11:14
11:14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.

Dan kita harus mengerti ciri pemberita-pemberita yang berada pada jalur iblis.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Kita tarik benang merahnya dari zaman Yeremia, zaman Yesus, zaman rasul Paulus dan di akhir zaman ini di mana Wahyu 13. Jadi, kalau kita melihat kuasa kegelapan begitu licik menyelinap memanfaatkan pemberita-pemberita di dalam bait Allah. Kelihatannya seperti terang, makanya rasul Paulus mengatakan tidak usah heran, iblispun bisa tampil seperti malaikat terang dan ini yang berseliweran di dalam gereja. Ketika kebenaran Firman Allah disorot, ketika ada pelayan Tuhan yang dipakai oleh Tuhan untuk menyorot, bukan disenangi, bahkan kadang kala kita kembali mengukur hamba Tuhan itu dianggap menghakimi, padahal dia sampaikan isi hati Tuhan.

Tujuan Tuhan, mengapa Yeremia disuruh berdiri di pintu gerbang?, sebab mulai dari situ startnya pemulihan, karena di situ sudah diotak-atik oleh pemberita iblis ini, sehingga harus dibenahi, pemulihan harus mulai dari pintu gerbang, percaya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kemudian ada koreksi tentang mezbah korban bakaran/ pertobatan, koreksi tentang kolam basuhan/ baptisan air.

Siapa yang bertanggung jawab dalam hal ini? jika si A menjadi pelayan Tuhan yang mengerti dan tanggung jawab, saya tidak akan mengatakan si A ini sombong, tidak usah bicara-bicara. Nah ini kesalahan saudara mau sumbat mulutnya orang yang Tuhan pakai untuk melakukan pemulihan, membenahi penyelewengan yang luar biasa yang terjadi di rana rohani/ bait Allah. Apakah kita harus dibawa arus terus?

Kalau saya hanya memikirkan untuk diriku, memikirkan untuk sidang jemaat, untuk apa saya berkoar-koar, saya bukan hamba Tuhan seandainya saya sumbat mulutku dan tidak berbicara tentang kebenaran, saya biarkan orang lain, berarti saya tidak mengasihi orang itu.

Kalau benar kasih Tuhan ada pada kita dan Tuhan memberi hati dan pikiran, perasaan seperti yang ada pada diriNya, Maka kita tidak akan diam, kita akan bicara, ketika seseorang berbicara jangan salah nilai, sebab ia bicara karena ada pikiran dan perasaan Tuhan dalam dirinya untuk menyelamatkan dan mengerjakan pelayanan pemulihan.

Alkitab mengatakan pemulihan itu harus berjalan, Tuhan tetap ada di sorga sampai pemulihan selesai baru Tuhan datang. Sekarang apakah kita tidak butuh pemulihan? apakah pemulihan yang kita butuh hanya pemulihan tata cara ibadah, tentu tidak.

Yang kita lihat di sini ada hal-hal yang perlu dipulihkan. Ada 10 perbuatan keji :
1.      Tidak melaksanakan keadilan
2.      Menindas orang asing
3.      Menindas yatim
4.      Menindas janda
5.      Membunuh/ menumpahkan darah orang yang tak bersalah          
6.      Mengikuti ilah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri
7.      Mencuri
8.      Berzinah
9.      Bersumpah palsu
10.  Membakar korban kepada baal

10 perbuatan keji ini ada di dalam praktek umat Tuhan, kemudian sipemberita tutup mata, dan selalu berbicara kita selamat, kita selamat, ini bait Allah, sementara menggalakkan 10 perbuatan keji ini. Apakah ini yang dikatakan dengan pertobatan? Apakah ini yang dikatakan Firman Allah hidup di dalam kekudusan?, tidak!.

Mari kembali kita memperhatikan bagaimana posisi Yeremia yang disuruh berdiri di pintu gerbang. Berarti kerinduan hati Tuhan, selera Tuhan agar dasar/fondasi gereja Tuhan itu yang harus lebih dahulu dibenahi. Ini tanggung jawab kami hamba Tuhan.
Yeremia 25:3
25:3 "Sejak dari tahun yang ketiga belas pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh tiga tahun lamanya, firman TUHAN datang kepadaku dan terus-menerus aku mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya.

Angka 23 tahun adalah angka suara Firman yang terus menerus disampaikan, tapi umat Tuhan tidak mau mendengarkannya. Jika kita sekarang bukan cuma 23 tahun, tapi sudah ratusan tahun, bahkan 2000 tahun lebih Firman ini terus menerus diserukan. Tetapi apa yang dikatakan oleh Tuhan tentang perbuatan keji, tidak pernah umat Tuhan lepaskan, rumah Tuhan bukan rumah doa tetapi sarang penyamun.

Jika mereka mau dipulihkan, mereka menerima/ membuka hati jika ditunjuk kesalahan mereka, maka otomatis janji Tuhan dalam Keluaran 25:8 dan Yeremia 3:7 akan digenapkan. Karena di sini disebut 2 kali “Aku mau diam bersama dengan kamu”
Keluaran 25:8-9
25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."

Yeremia 7:3,7
7:3 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.
7:7 maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini, di tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala sampai selama-lamanya.

Jadi, selera Tuhan dari sejak dulu, ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, Allah punya kerinduan hati ingin diam bersama dengan umatNya. Manusia insani Israel dan kita sekarang ini, Allah tawarkan diri untuk ingin diam dengan dengan kita, tetapi kerinduan hati Tuhan ini selalu kandas, siapa yang menjadi penyebabnya? Apakah itu dari Allah? Allah tidak pernah salah, tetapi yang menjadi penyebabnya adalah pelayan-pelayan/ imam-imam yang sudah tidak mau mendengarkan Firman Allah, mereka sudah mengajar dengan sewenang-wenang.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Apakah ini tidak perlu di ekpose, diangkat keluar supaya kita bisa mengutip selera Tuhan,  jangan sampai kita terjebak dengan pemberita-pemberita model seperti ini, karena terlalu banyak orang yang terjebak dengan pemberita-pemberita pendusta.

Yeremia benar-benar harus berjibaku (berlawan-lawanan) dengan pemberita-pemberita ini, apakah Yeremia cari gara-gara/ cari persoalan? Tidak, sebab Yeremia diutus oleh Tuhan untuk mengisi selera Tuhan. Jika saudara paham dan Tuhan memberikan beban di atas pundak saudara berarti saudara diutus untuk mengisi selera Tuhan.

Tuhan ingin memakai Yeremia sebab sebagai seorang nabi ada Firman nubuatan dan sebagai imam ada Firman pengajaran, untuk meluruskan apa yang salah. Ketika meluruskan apa yang salah pasti dapat tantangan, mau tidak mau harus berjibaku. Ketika terjadi hal seperti itu bagaimana penilaian kita? kadang kita salah memberikan penilaian “sok Yeremia, cari gara-gara, pusing amat, mau ke neraka, ke neraka!”. Itu belum waktunya. Memang nanti Yeremia 15, memang di dalam Filipi 1 akan ada masanya. Kita harus memahami/mengerti hal ini, kita memihak Tuhan, harus berjibaku dengan pemberita seperti itu, saya tidak bisa elakkan, tidak bisa diam, sebab Tuhan selalu korek terus hatiku, Dia menaruh perasaan dan pikiran seperti itu, sehingga saya harus bersuara.

Jika kerinduan hati Tuhan tidak terpenuhi/ tidak terkabul, maka kita bersalah. Tetapi keyakinanku pasti terkabul/ terpenuhi, sudah ditunjuk di dalam Wahyu 21:3, tetapi apakah saya dan saudara ada di sana? Atau kita harus kena ludah pemberita-pemberita pendusta yang ada di bait Allah. Apakah kita biarkan ini?, saya sebagai gembala, saya tidak akan diam, saya tidak akan biarkan jemaat kena hal ini, supaya kita exist dalam Wahyu 21:3, semua itu akan terpenuhi.
Wahyu 21:3
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Tetapi mengapa ada kehidupan itu tidak bisa memenuhi? Sebab kena semburan ludah pemberita-pemberita pendusta. Bayangkan beraninya berkata ini bait Allah, kita selamat. Sehingga Allah harus memberikan contoh apa yang terjadi ratusan tahun yang lalu, di zaman Eli, Tuhan memperlihatkan bagaimana Allah memurkai mereka, dihubungkan dengan Silo tempatnya Eli, imam besar waktu itu yang melayani umat Israel bersama putra-putranya.
1 Samuel 2:29-30
2:29 Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?
2:30 Sebab itu--demikianlah firman TUHAN, Allah Israel--sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang--demikianlah firman TUHAN--:Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.

Kalau dalam Yeremia 7, imam-imam lebih menghormati/menghargai umat daripada menghormati Tuhan, demikian juga dengan imam Eli lebih menghormati anak-anaknya daripada Tuhan. Imam-imam membiarkan umat dalam 10 perbuatan keji, daripada menerapkan kekudusan Tuhan. Ini koreksi bagi saya. Imam-imam dengan mudah sekali menawarkan keselamatan, sehingga umat Tuhan senang melakukan perbuatan yang najis atau keji. Yeremia 7:10, Sehingga Tuhan berkata “Aku sendiri melihat semuanya”
Yeremia 7:11
7:11 Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat semuanya, demikianlah firman TUHAN.

Allah mendeteksi, Allah memahami sedalam-dalamnya apa yang terjadi sekarang ini. Allah tidak diam, Allah tidak biarkan umatNya diciduk, dirampok oleh iblis, itu sebabnya ada hamba-hamba Tuhan spesial yang Allah utus untuk memberantas persoalan ini. Saya katakan kepada rekan-rekan hamba Tuhan, jika benar anda adalah utusan sorga, maka siap untuk memberantas ini, sekalipun beresiko, demi terwujudnya rencana Allah yang besar. Jika, kita lihat di atas permukaan gereja Tuhan sekarang persis seperti ini, bahkan akan memuncak dalam Wahyu 13. Apa yang menjadi motivasi mereka? yaitu persoalan makan minum, karena rumah doa sudah menjadi sarang penyamun, sudah dijadikan tempat jual beli. Dan itu dikuasai oleh antikrist nanti (Wahyu 13). Jadi, Allah ingin memutuskan benang merah ini dari kehidupan kekristenan kita, dari pelayanan hamba Tuhan, agar mengarahkan umat Tuhan kepada sasaran yang jelas, Wahyu 12, 19, 21. Oleh sebab itu kita perhatikan baik-baik karena kita yang hidup di akhir zaman ini banyak tantangan yang mengerikan.

Markus 11:15-17,11
11:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
11:16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.
11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"
11:11 Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya.

Rumah doa menjadi tempat jual beli = sarang penyamun berarti kekerasan, kelaliman ada di dalamnya.
Yesaya 56:7
56:7 mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

Sebelum Yesus mengobrak-abrik orang yang jual beli ini, Yesus menyelidik lebih dahulu, dan apa yang Ia selidik itu yang ditindaki besok. Perbandingannya dalam Yeremia 7:11b Yesus sendiri yang melihat semuanya, karena Ia sudah selidik.

Kalau pikiran manusia kita untuk apa, pusing amat!, Tetapi Tuhan ingin agar umatNya bersama dengan Dia jadi satu. Jangan kita empang, kita harus sambut kerinduan hati Tuhan, kita rela ditunjuk kesalahan kita, rela dibersihkan, rela dikoreksi kesalahan kita.
Jangan kalau dikoreksi malah kita bilang ah GU. Jangan kita menghambat selera Tuhan yang ingin diam bersama dengan kita, oleh karena tidak mau dibersihkan, dikoreksi, malah kita marah dan mengomentari salah. Jadi, apa sebenarnya panggilan Tuhan dalam diriku?, dalam diri saudara?, apa sebenarnya tujuan Tuhan menebus kita? kemudian kita tidak mau dibenahi, ditunjuk kesalahan, padahal Tuhan cinta saya dan saudara supaya Ia diam bersama dengan kita. Izinkan tangan Tuhan lewat pelayanan hamba Allah untuk membenahi mulai dari dasar percaya kita kepada Tuhan, kemudian pertobatan kita, baptisan air dikoreksi, karena itu adalah landasan untuk landingnya pesawat, landasan untuk berdirinya bait Allah.

Tuhan katakan coba lihat apa yang Allah buat di Silo dan yang terjadi dalam Yeremia 7, sampai Tuhan katakan Eli lebih menghormati anaknya dari pada Tuhan, ini juga pergulatan pergumulan saya. Jangan sampai 10 butir kekejian ini tidak dibersihkan dari diri kita, maka Allah tetap menjauh dari kehidupan itu dan orang itu tidak mungkin diam bersama dengan Tuhan.

Kita kembali pada 10 butir perbuatan keji, Rabu lalu kita sudah pelajari sampai point 5:
7:6 tidak menindas orang asing, yatim dan janda, tidak menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri,

6.      Mengikuti ilah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri.
Jika ini dihubungkan dengan Ulangan 32:12, di mana Tuhan berkata Aku sendiri yang membawa kamu, tidak ada yang menolong.

Tidak mengikut ilah lain, berarti gereja Tuhan benar-benar bersandar pada satu pribadi itulah Tuhan Yesus kekasih kita, sehingga tidak  mencari pertolongan dari tempat yang lain. Karena jika mencari pertolongan kepada ilah lain itu menjadi kemalanganmu sendiri.

Ulangan 32:12
32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.

Jika Tuhan sendiri yang menuntun kita, berarti harus ada keyakinan kepercayaan kita pada Tuhan bahwa sudah cukup Dia pasti menolong kita, bahkan lebih dari itu, mengapa harus mencari ilah lain?. Kadang kita tidak sadar menghadirkan ilah lain di dalam nikah/ rumah tangga. Entahkah ilah lain dalam bentuk kecantikan, rupawan, intelektual, ekonominya luar biasa, sehingga mengabaikan Tuhan, mendewakan lengan kita dan akhirnya ditiup oleh angin, sehingga hancur, karena mendewakan kekuatan.
Habakuk 1:11
1:11 Maka berlarilah mereka, seperti angin dan bergerak terus; demikianlah mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya.

Bersandarlah kepada Tuhan 100 %, Tuhan tidak pernah berdusta. Seperti pendusta-pendusta dalam Yeremia 7 karena mereka digenggam oleh iblis. Ini yang kita jaga akhir zaman ini, gereja Tuhan sudah dekat finish, kesempurnaan sudah dekat. Sudah dari sekarang kita lepaskan jika ada sandaran-sandaran yang lain. Banyak dalam dunia kristen sandaran-sandaran yang lain, seperti dalam Amsal mengatakan: ada orang yang bersandar pada akalnya, kekayaannya, pikirnya itu akan menjamin, ternyata ketika hari malang itu tiba buyar semua. Tapi kalau bersandar pada Tuhan, ketika malapetaka datang, Dia rangkul saudara. Seperti penglihatan seorang pejalan kaki, mereka berjalan berdua ada 4 bekas telapak kaki, tapi begitu berjalan di tempat yang tidak bagus, ia lihat mengapa cuma 2 telapak kaki, ia bertanya kepada Tuhan, mengapa tadi ada 4 telapak kaki, kemudian di sini tinggal 2, Tuhan menjawab ketika kita berjalan bersama, di saat perjalanan itu menyusahkan engkau, Aku menggendong engkau tinggal telapak kakiKu yang ada. Dia berterima kasih kepada Tuhan. Itu orang yang bersandar dan berharap kepada Tuhan. Kita mohon agar Tuhan memberi kekuatan ajaib untuk menolong saya dan saudara.

Jika kita mengikuti ilah lain hasilnya kemalangan. Saya mau tanya jujur kepada saudara apakah saudara suka kemalangan atau berkat? Tidak ada orang yang suka kemalangan, sebab itu tinggalkan sandaran-sandaran yang lain. Betapa indahnya jika kita bersandar pada Tuhan dan Tuhan sudah siap Dia tidak merasa keberatan, Dia tidak merasa kita menyusahkan, jika kita bersandar kepadaNya.

7.      Mencuri
8.      Bersumpah palsu
Mencuri di rumah Tuhan kemudian disebut selamat, ini butir yang ke tujuh yang disebut oleh Tuhan kekejian, tetapi dihalalkan oleh sipemberita-pemberita dusta, sebab mereka adalah kaki tangannya iblis. Jika hal ini disampaikan dalam kehidupan kita gereja Tuhan demi pemulihan supaya kita dipulihkan dari penyelewengan, kadang kala kita tidak rela hati menerima jika disebut pencuri. Padahal Allah datang dengan gulungan kitab yang terbang, ukurannya 20x10 hasta, arahnya ke rumah sipencuri dan orang yang bersumpah palsu, makanya pencuri ini ada hubungannya dengan sumpah palsu.
Zakharia 5:1-4
5:1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak sebuah gulungan kitab yang terbang.
5:2 Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta."
5:3 Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman.
5:4 Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya."

Gulungan kitab panjang 20 hasta dan lebar 10 hasta = ruangan suci. Jadi kita harus hati-hati, kita yang ada di wilayah penggembalaan ini jangan sampai ada roh pencuri dan sumpah palsu. Ada kutuk sementara terbang, makanya perhatikan baik-baik, jangan sampai jemaat kena kemalangan, ditimpa kutuk.

Itu sebabnya penyelewengan itu harus dibersihkan. Saya tidak akan mengatakan selamat, selamat, sementara kehidupan itu pencuri dan saksi dusta.

Kayu dan batu akan dibakar habis. Siapa yang jadi kayu, siapa yang jadi batu? Jika roh pencuri ini dipelihara oleh ayah (kayu) dan ibu (batu), akhirnya nikah itu hancur terbakar habis.
Yeremia 2:27
2:27 yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan kami!

Hosea 14:5
14:5 Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka.

Jika di sini masih ada orang yang memelihara roh pencuri dan sumpah palsu, jangan saudara salahkan jika mengalami hidup dalam kemalangan, itu bodoh sendiri. Makanya Tuhan katakan kepada orang Israel, biarlah kamu bersandar kepada Tuhan.

Alkitab mengatakan jangan mencuri, tapi setelah mendapat berkat tidak tahu mengembalikan perpuluhan/ mencuri milik Tuhan. Kita harus tahu bagaimana arah penggunaan berkat. Dalam hal ini kita menjaga kesucian dalam hal keuangan (berkat-berkat jasmani).

Matius 24:43
24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
Pencuri di sini ada hubungannya dengan rumah dibongkar, nikah jadi kacau balau. Kita harus jujur untuk mengelurkan perpuluhan.

Jika hasil pekerjaan suami diserahkan kepada istri, maka istri harus keluarkan perpuluhan dengan jujur, jangan tunggu nikahmu hancur/ terbongkar, akhirnya berkelahi, bukan karena hasutan siapa-siapa akhirnya Allah izinkan terjadi. Koreksi karena ada pencuri, rumah dibongkar, kayu dan batu terbakar. Ini yang tidak disadari oleh umat Tuhan, masih saja kepala batu, keras hati, bagaimana Tuhan mau diam dengan orang seperti itu? Padahal kerinduan hati Tuhan mau diam bersama dengan kita.

Jangan saudara bersandar pada logika, saudara berpikir saya akan rugi, justru tidak akan rugi jika mengembalikan milik Tuhan, sebab Allah bukan pendusta, hanya iblis yang pembohong.itu sebabnya mengapa orang kristen berat sekali hidupnya.

Pencuri dan sumpah palsu ini adalah kelompok yang menjadi sponsor penyaliban Yesus. orang yang mencuri = Yudas Iskariot. Jika kita tidak berhenti mencuri dan sumpah palsu = tiap hari kita salibkan Yesus. Mengapa mencuri? karena berpikir, nanti tidak cukup beli sampo, royco, dsb, sehingga tidak kembalikan milik Tuhan. Jangan saudara berpikir salah soal ini, berubahlah, renungkan Firman Allah, yakin sungguh pasti benar, Tuhan tidak pernah salah.

Matius 26:59-60
26:59 Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati,
26:60 tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang,

9.      Berzinah
Kalau bicara soal perzinahan tidak hanya semata-mata karena ada penyelewengan  antara suami dan istri. Sesungguhnya jujur kita semua jika ada keinginan muncul dalam hati, itu sudah berzinah, kecuali anak-anak kecil tidak melakukan perzinahan.
Matius 5:27-28
5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Memandang serta menginginkan sudah berzinah apalagi kalau melakukan. Maka utama kami hamba-hamba Tuhan, pdt. In Juwono mengatakan konsekuensi hamba Tuhan sebagai pemberita kabar mempelai adalah nikah.

Berzinah ada hubungannya dengan mata. Indera mata harus dibersihkan. Maka ketika Roh Kudus turun, telinga dan mata ditangkap oleh sorga, untuk masuk dalam nikah yang rohani, pandangan kita lebih dahulu harus dibersihkan.

Jadi, roh perzinahan ini lebih marak hari-hari terakhir ini lewat tontonan-tontonan najis di hp, dll. Kalau kita tidak antisipasi indera mata kita dengan Firman pengajaran, maka habislah kita.

10.  Membakar korban kepada Baal dan mengikuti ilah lain.
Baal artinya tuan/ pemilik. Jika kita menyadari bahwa kita adalah milikNya Tuhan yang telah dibeli dengan harga yang mahal di Joljuta, maka jangan pindah tangan kepada baal, jangan ada pemilik yang lain. Apa gerangan yang akan terjadi di dalam kehidupan seperti itu. Coba renungkan betapa besar upaya Tuhan di Joljuta untuk menjadikan kita milikNya. Katakan “Tuhan aku adalah milikMu”.

Jika kita merasa sebagai milikNya Tuhan, maka kita tidak akan sewenang-wenang dan tidak jatuh pada pemilik yang lain. Dan supaya kita didorong oleh Tuhan masuk dalam pembangunan tubuh Kristus dan Tuhan diam bersama dengan kita.

Jika kita sudah melakukan salah satu dari 10 perbuatan keji ini, mari kita terima pemulihan dari Tuhan, rela ditunjuk kesalahan kita. Kitab yang dinafasi oleh Tuhan sangat berfaedah.
2 Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

10 perbuatan keji ini yang dihadang oleh Yeremia lewat Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Hal itu demi pemulihan terjadi di tengah-tengah Israel.

Ada benang putih yang menuju pada Wahyu 19, di mana kelak saya dan saudara berada.

Mazmur 78:60
78:60 Ia membuang kediaman-Nya di Silo kemah yang didiami-Nya di antara manusia;
Bukan berarti tabernakel itu dibuang, tapi suasananya, orang-orangnya yang di dalam yang dibuang.

Contoh orang yang dibuang, yang juga masih keluarga dari imam Eli yaitu Abyatar, itu adalah imam yang terakhir yang dibuang oleh Tuhan, Tuhan pecat. Jadi, pelayan-pelayan yang model seperti ini satu saat akan dipecat oleh Tuhan, jangan sampai terjadi pada kami hamba-hamba Tuhan.
1 Raja-raja 2:27, 26
2:27 Lalu Salomo memecat Abyatar dari jabatannya sebagai imam TUHAN. Dengan demikian Salomo memenuhi firman TUHAN yang telah dikatakan-Nya di Silo mengenai keluarga Eli.
2:26 Dan kepada imam Abyatar raja berkata: "Pergilah ke Anatot, ke tanah milikmu, sebab engkau patut dihukum mati, tetapi pada hari ini aku tidak akan membunuh engkau, oleh karena engkau telah mengangkat tabut Tuhan ALLAH di depan Daud, ayahku, dan oleh karena engkau telah turut menderita dalam segala sengsara yang diderita ayahku."

Kalau saya baca ini, saya ngeri, Tuhan jangan pecat saya, saya mau melayaniMu sampai garis akhir, saya tidak mau terjadi seperti ini. Justru saat-saat terakhir di mana kemuliaan kerajaan Israel lagi mencuat, Abyatar dipecat dari jabatannya, ini menubuatkan saat-saat kemuliaan gereja Tuhan akan ditampilkan ada hamba-hamba Tuhan dipecat.
Bilangan 15:31
15:31 sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."

Tidak enak jika dipecat, kalau saudara kerja di satu pabrik kemudian di PHK, sehingga pikir istri anak bagaimana. Tetapi di sini sorga yang pecat.

Abyatar di suruh ke Anatot, berarti satu negeri dengan Yeremia. Tapi ada hamba Tuhan yang dipecat di situ dan ada hamba Tuhan yang eksist. Ini buat kami hamba-hamba Tuhan, agar Tuhan tolong jangan sampai kami tampil berperangai seperti imam-imam dan nabi-nabi yang menghalalkan 10 perbuatan keji.

Di dalam perjalanan hidup kita menjelang garis finish jika tidak ada Firman menyorot kita, maka gawat kita, sebab pemberita-pemberita seperti di zaman Yeremia ini banyak sekali.

Ternyata di Silo tidak ada lagi penghormatan akan Tuhan. Setelah Abyatar dipecat, kemudian dari keluarga imam Eli, tujuan pelayanannya hanya mencari sekeping uang perak dan sekerat roti berarti pelayanan yang tidak utuh, tidak bisa mencapai pada kesempurnaan.

1 Samuel 2:29-30
2:29 Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?
2:30 Sebab itu--demikianlah firman TUHAN, Allah Israel--sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang--demikianlah firman TUHAN--:Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.

Melihat Yeremia sama dengan melihat Firman pengajaran (imam) dan melihat Firman nubuatan (nabi), sehingga mata kita teratasi untuk memandang kenajisan. Dan Yesus datang diam bersama-sama dengan kita.


Tuhan memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar