20200201

Kebaktian Doa, Sabtu 1 Februari 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Yohanes 7:25-30 (Pertentangan tengtang asal Yesus)
7:25 Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
7:26 Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?
7:27 Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada
7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
7:29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
7:30 Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

Ini menyangkut kedatangan dan asal Yesus. Banyak orang mengenal Yesus tetapi hanya dari sisi lahiriah/jasmani, sisi berkat-berkat jasmani. Kalau hanya itu yang menjadi pengenalan kita maka dua kali disebut membunuh. Jadi gereja Tuhan jangan berhenti mengenal Yesus untuk menenuhi kebutuhan-kebutuhan lahiriah kita. Itu riskan dan tidak mengkatrol rohani kita. Karena mengenal Dia hanya dari sisi yang fana. Kalau namanya fana berarti binasa. Itu sebabnya dalam sidang jemaat, tanggung jawab kami gembala bukan memberikan penekanan supaya kita diberkati hal-hal yang jasmani, itu urusan Yang diatas. Yang ditekankan di sini adalah bagaimana kita mengenal Dia secara rohani. Itu yang utama di dalam gereja Tuhan.

Yang diberikan penekanan pada ayat di atas adalah tentang Dia datang. Jika saudara perhatikan, kata datang itu berulang kali disebutkan. Tentang kedatangan Yesus, kita sudah harus fokus di situ.
I Korintus 11:26
11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

Memberitakan kematian Tuhan, itu adalah kedatanganNya pada kali pertama. Sampai Ia datang, itu adalah kedatanganNya pada kali yang kedua. Ini yang harus kita persiapkan yaitu persiapan sampai Yesus datang kembali. Ini yang harus ada pada gereja Tuhan.

Pemahaman asal Kristus Yesus yang hanya melihat dari sisi lahiriah, ujung-ujungnya mati dan membunuh, rohani dibunuh dan yang tumbuh adalah jasmani. Jangan kita berpikir jika di dalam gereja mujizat jasmani marak maka itu mendongkrak rohani, tidak! Kami dulu di tahun 1971, marak sekali yang seperti ini. Tetapi orang-orang yang mengagungkan Tuhan dari soal lahiriah ini lambat laun hilang ditelan bumi, rohaninya amblas. Jadi kalau hanya ini yang diberikan penekanan maka amblas rohani kita. Oleh sebab itu tanggung jawab kami hamba Tuhan untuk mengarahkan jemaat pada arah yang jelas. Arah kita adalah sampai Dia datang, ini arah yang rohani yaitu tentang kedatanganNya pada kali yang kedua. Ini yang perlu diperhatikan oleh kita gereja Tuhan.

Kedatangan Yesus pertama, Dia lahir, mati dan bangkit. KedatanganNya pada kali kedua dalam kemuliaan sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. kedatanganNya yang kedua inilah yang harus menjadi pendorong bagaimana kita menyambut dan bagaimana persiapan kita. Sebelum kedatanganNya pada kali yang kedua ini harus ada yang kita perhatikan yaitu 3,5 tahun masa antikristus. Itu masa Tuhan memberikan kesempatan 100% iblis berkerja dan Tuhan tidak lagi campur tangan. Karena Tuhan juga sudah bekerja 3,5 tahun seperti yang dikatakan dalam kitab Daniel. 1 minggu itu dibagi 2. 3,5 tahun untuk kebenaran dan 3,5 tahun berikutnya untuk si lalim. Sebelum masuk aniaya 3,5 tahun ada yang disebut pharusia. Itu kuasa Tuhan secara penuh untuk mengambil gereja Tuhan dengan tegas dan kuat. Yang diambil itu adalah Mempelai Wanita Tuhan.

Adakah kita mengerti asal Tuhan secara rohani atau hanya mengerti asal Tuhan dari Nazaret?
Yohanes 7:27-28
7:27 Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada
7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.

Di dalam Bait Allah Yesus berseru, itu untuk menangkap telinga orang yang mendengar agar manusia yang ada saat itu benar-benar diarahkan oleh Tuhan ke mana sebenarnya fokus atau pandangan perjalanan kita. Sekarang masalahnya apakah kita mengenal seperti yang diserukan ini. Kalau gereja Tuhan ikut Tuhan hanya mengejar yang sifatnya jasmani, orang luar saja begitu. Mereka tahu kalau ikut tuhan mereka pasti diberkati. Lihat saja di televisi, penekanan semua agama tentang yang jasmani.

Kalau kita juga seperti itu, berarti sama saja. Padahal kita menanti kedatangan Yesus pada kali yang kedua dan fokus pada peristiwa pharusia. Ini adalah peristiwa di mana gereja Tuhan mau diangkat oleh Tuhan, direbut oleh Tuhan. Ini adalah peristiwa yang sifatnya khusus, Tuhan datang dalam bentuk kuasa hanya kepada keluargaNya. Saya sebagai hamba Tuhan apakah saya melangkah ke sana sehingga ketika Tuhan datang saya ada di situ dan ada pada rohani seperti apa yang dikehendaki oleh Tuhan. Kemudian jemaat yang kami gembalakan harus kami giring, apakah posisinya ada di situ. Ini ada hubungannya dengan Yohanes 7:28-29.

Peristiwa pharusia ini Tuhan datang dalam bentuk kuasa, seperti pencuri merebut Mempelai WanitaNya yang dalam bahasa aslinya adalah harpaso. Bagaimana Tuhan mau merebut saya dan saudara kalau kondisi rohani kita tidak sampai di situ. Bagaimana mau menjadi sasaran Tuhan merebut kalau posisi saudara tidak ada di sana. Tetapi kalau kita kondisikan diri kita dan mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, ke sana minat kita, ke sana ikhtiar kita, ke sana arah perjalanan hidup kita dan tidak dominan lagi pada yang jasmani, maka saudara pasti ada pada kondisi seperti ini, disingkirkan oleh Tuhan.

Gereja Tuhan yang tidak masuk dalam penyingkiran gereja, akan masuk dalam aniaya 3,5 tahun. Kalau masuk di sini tidak akan ada harapan selamat. Saat itu rumahmu disita, kebunmu disita, ternakmu disita, isterimu diperkosa, anakmu dianiaya, saudara disiksa, apakah saudara sanggup? Kalau saya mengaku tidak sanggup.

Peristiwa Pharusia ini hanya kepada keluarga Allah. Pertanyaannya, sejak kapan saudara menjadi anggota keluarga Allah. Kalau saudara sudah masuk keluarga Allah maka ada bukti sudah dilahirkan kembali yang namanya baptisan air. Sebabnya dalam I Korintus 11:26 tadi dikatakan dari mati sampai Dia datang. Mati berarti ada kebangkitan, itulah yang memungkinkan saudara lahir baru.
I Korintus 11:26
11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

Ini perjamuan, berarti mengenang kematian dan kebangkitan Yesus. Anehnya di sini gereja makan perjamuan kudus, memberitakan kematian Tuhan Yesus (yang tujuannya merekrut kita masuk dalam keluarga Allah) tetapi dia tidak mau dibaptis sesuai Firman! Bagaimana mau mempersiapkan diri sampai kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua sementara pada posisi kematian dan kebangkitan Yesus saja dia tidak pas! Padahal kematian dan kebangkitan Yesus memberi peluang kita lahir baru.
Kolose 2:12
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

II Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Galatia 3:27-28
3:27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
3:28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Ada kebangkitan karena ada kematian. Sekarang kita lakukan perjamuan, tetapi mana persekutuan kita dengan kematian dan kebangkitanNya. Kalau bicara kematian dan kebangkitannya maka berbicara pintu dibuka untuk kita lahir menjadi keluarga Allah. Kalau kita menjadi keluarga Allah maka ada harapan masuk dalam peristiwa pharusia. Karena peristiwa pharusia itu hanya peristiwa khusus Yesus datang hanya kepada keluargaNya untuk merebut dari ancaman 3,5 tahun aniaya oleh antikris manusia yang tidak tahu hukum Allah dan hanya tahu hukum rimba, itulah antropostesanomias.

Kalau mau masuk peristiwa pharusia, harus dimulai dari persekutuan kita dengan kematian dan kebangkitan Kristus.
Roma 6:3
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?

Jangan cuma pegang perjamuan tetapi mana baptisan air yang benar. Iblis bekerja di sini, persoalan baptisan air ini dihadang iblis karena dia tahu di situ titik start untuk lari. Makanya lihat kalau bicara soal baptisan, banyak argumentnya. Karena dia tidak sadar iblis menghalangi dia. Bagaimana hidup itu mau mengalami penyingkiran atau di harpaso oleh Tuhan kalau soal baptisan ini saja tidak benar.

Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Baptisan itu adalah pengkuburan hidup kita yang sudah mati. Sebelum kenal Kristus, kita adalah orang yang mati, makanya kita dikubur.
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Orang yang seperti ini akan dibawa dan diarahkan oleh Tuhan. Tadi dalam Yohanes pasal 7 dikatakan mereka berusaha menangkap Yesus tetapi tidak dapat sebab saatnya belum tiba. Sekarang kita lihat, apakah saudara dan saya adalah bagian dari keluarga Allah. Kalau anda belum dibaptis seperti kata Alkitab sebagai Yesus dibaptis, maka itu berarti belum dibaptis. Yesus tidak berdosa tetapi harus berlelah-lelah turun dibaptis. Kita ini yang memang sudah berdosa, diberikan peluang untuk mati dan bangkit bersama dengan Yesus, tetapi tidak dimanfaatkan, malah banyak alasan. Padahal yang dilakukan itu tidak sama seperti yang Yesus lakukan. Bahkan ada yang mengatakan kalau mau sama seperti Yesus, pergilah ke Yordan. Itulah iblis punya alasan. Baca Alkitab dulu, adakah Paulus membaptis orang Filipi untuk dibawa ke sungai Yordan? Tidak! Mereka dibaptis di Filipi. Inilah orang-orang yang tidak sadar dipegang kuat oleh iblis. Supaya hidupnya tidak masuk dalam penyingkiran gereja dan masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Saya tidak tega ada dari kita yang masuk aniaya antikristus. Karena saya akan dituntut Tuhan “apa yang kau ajarkan!”.

Kalau  kita sudah satu  keluarga Allah, maka akan Tuhan tingkatkan dari status keluarga menjadi status mempelai. Jadi kalau kita sudah lahir baru, sudah menjadi keluarga Allah, jangan kita berhenti di situ kalau kita mengenal asal Yesus yang benar, bukan yang jasmani. Kalau hanya mengenal asal Yesus yang lahiriah, maka tidak memikirkan yang rohani. Tetapi kalau mengenal asal Yesus yang rohani maka saudara tidak akan diam ditempat, tetapi berangkat untuk mencapai status Mempelai Wanita Tuhan. Olehnya tingkatkan rohanimu setara gadis yang suci.
2 Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Kejadian 24:5-7
24:5 Lalu berkatalah hambanya itu kepadanya: "Mungkin perempuan itu tidak suka mengikuti aku ke negeri ini; haruskah aku membawa anakmu itu kembali ke negeri dari mana tuanku keluar?"
24:6 Tetapi Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana.
24:7 TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah memanggil aku dari rumah ayahku serta dari negeri sanak saudaraku, dan yang telah berfirman kepadaku, serta yang bersumpah kepadaku, demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini -- Dialah juga akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku.

Ini nubuatan Firman. Ketika Abraham memanggil Eliezer. Eliezer artinya Tuhan penolong, ini gambaran Roh Kudus. “Taruh tanganmu di pangkal pahaku dan berjanji. Kau pergi kepada keluargaku di Haran dan cari isteri bagi anakku Ishak”. Jadi menjadi isteri Ishak adalah dari keluarga Abraham sendiri, dari sana ada Ribka. Jadi kesimpulannya yang menjadi Mempelai Wanita adalah keluarga Allah yaitu yang sudah lahir baru itu yang harus diangkat statusnya menjadi Mempelai. Makanya di dalam gereja Tuhan di hari-hari terakhir ini, itulah yang diberkan penekanan. Yaitu supaya kita dikondisikan oleh Firman Tuhan dalam status bukan hanya sebatas keluarga tetapi calon Mempelai Wanita Tuhan.

Eliezer bertanya “kalau perempuan ini tidak mau ikut dengan saya, bolehkah Ishak saya bawa ke sana?” Abraham menjawab “tidak boleh!”. Keluarga yang rohaninya terangkat menjadi status mempelai, dia yang harus ikut Ishak, bukan Ishak yang ikut dia. Bukan Yesus yang ikut dia tetapi dia yang harus ikut Yesus, artinya bukan Firman yang ikut dia tetapi dia yang harus ikut Firman. Ini yang dalam gereja seringkali keliru, memaksa Firman ikut dia. Bagaimana bisa jadi kalau seperti itu, termasuk soal baptisan air. Yesus katakan begini, tetapi gereja lakukan lain. Dia memaksa Yesus setuju dengan apa yang dia buat. Orang seperti ini tidak bisa jadi Mempelai, tidak akan diangkat dan direbut masuk 3,5 tahun aniaya antikristus. Jangan bermain dengan hal ini, ini sudah dekat.

Baru virus corona saja manusia sudah kalang kabut. Apalagi nanti Wahyu 6:8, bela sampar itu akan mendunia.
Wahyu 6:8
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

Belum lagi binatang buas, kelaparan dan darah bersimbah di mana-mana karena peperangan. Kalau sekarang ini gereja Tuhan santai-santai dan tidak punya persiapan yang matang, bagiamana Yesus mau merebut saudara. Jangan saudara berpikir “kalau datang antirkristus, saya asah parang!” tidak mungkin bisa menghadapi. Sekarang kita masih diberikan kesempatan menjadi keluarga Allah. Kalau sudah lahir baru menjadi keluarga Allah, tingkatkanlah rohanimu. Tentu yang bertanggung jawab adalah gembala, bagaimana jemaat itu ditingkatkan dari keluarga meningkat menjadi status Mempelai.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Jadi setelah kita menjadi keluaga Allah maka Tuhan membangun dan membentuk kita supaya kita layak menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Makanya ketika Ribka sudah datang kepada Ishak, maka hati Ishak terhibur. Katakanlah dia girang dan gembira karena Ribka sudah ada di sampingnya. Demikian juga gereja Tuhan. Kalau kita dikondisikan menjadi keluarga dan diangkat menjadi mempelai, tujuannya apa? Untuk membuat Tuhan girang dan gembira. Memang itu yang Tuhan tunggu-tunggu sampai saat ini. Keterlaluan orang Kristen membiarkan Tuhan menunggu tetapi tidak ada hasilnya. Terlalu tega orang Kristen kalau memperlakukan Tuhan Juruselamatnya seperti itu! mataNya sudah kering menunggu “mana Mempelai WanitaKu”.

Peristiwa pharusia ini sudah tidak lama. Kenapa saya yakin tidak lama? 14 Mei 1948 Israel diproklamasikan, ini pohon ara yang bertunas. Dan Tuhan Yesus katakan generasi yang ada saat pohon ara itu bertunas tidak akan habis semua, Tuhan sudah datang. Orang yang lahir saat itu, sekarang berusia 72 tahun. Katakanlah 10 tahun lagi dia sudah berusia 82. Lebih dari itu sudah menderita. Silahkan menuntut ilmu setinggi langit, tetapi jangan lupa Tuhan. Silahkan kerja, cari nafkah, banting tulang, tetapi jangan lupa persiapan pharusia. Saya pesankan, jadikan itu nomor satu dalam kehidupanmu. Jangan tunggu Ephipani secara nyata Tuhan datang di awan-awan, itu umum, sesudah lewat 3,5 tahun aniaya antikristus. Yang kita persiapkan sekarang ini, jangan masuk aniaya antikristus 3,5 tahun, itu mengerikan! Belum lagi binatang buas, bela sampar, kelaparan, darah bersimbah di mana-mana dan banyak hal-hal mengerikan yang terjadi.

Taruh dalam pikiran bapak ibu saudar sekalian “peristiwa pharusia” yaitu kedatangan Tuhan seperti pencuri. Nanti setelah 3,5 tahun aniaya antikristus baru peristiwa Ephipani, kedatangan Tuhan secara nyata, semua mata memandang. Baik yang disingkirkan di padang belantara, baik yang mati dibangkitkan, bertemu Yesus di awan-awan, itu sudah umum. Yang paling banyak dibicarakan dalam gereja adalah peristiwa Ephipani dan hampir tidak ada dibicarakan persoalan Pharusia. Mari kita fokus persoalan ini.

Tolong rendahkan hatimu, buka hatimu, jangan saudara bertahan pada yang salah, pada baptisan yang salah! Kalau namanya baptisan itu seperti Yesus, Dia kepala kita. Masakan kepala masuk dalam air dan tubuh hanya terangkat ke atas, itu namanya penyiksaan. Kalau Yesus ditenggelamkan saat dibaptis maka kita juga demikian. Kemudian ditingkatkan menjadi status Mempelai Wanita Tuhan. Itulah yang direbut oleh Tuhan, diambil dengan tegas dan cepat dibawa jauh dari mata ular.

Rendahkan dirimu di kaki Tuhan, jangan meninggikan diri di hadapan Tuhan, kita hanya kemurahan.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar