20200222

Kebaktian Doa, Sabtu 22 Februari 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Yohanes 7:37-44
7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
7:40 Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang."
7:41 Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea!
7:42 Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal."
7:43 Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia.
7:44 Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang berani menyentuh-Nya.

Di sini kerinduan hati Tuhan begitu besar. Justru di saat pesta pondok daun-daunan hari yang terakhir, Yesus berdiri dan berseru. Berarti kerinduan hatiNya agar umat yang ada saat itu terserap masuk di dalam acara yang besar ini. Dan ini nubuat bagi saya dan saudara yang hidup akhir zaman ini. Karena pesta pondok daun-daunan secara hurufiah memang dirayakan orang Israel setiap tahun pada bulan ketujuh mulai tanggal 15. Tetapi bagi kita pesta pondok daun-daunan ini menunjuk penyingkiran gereja untuk masuk pesta nikah Anak Domba Allah.

Dalam bacaan ini kita jumpai 3 golongan manusia yang ada di dalam rumah Tuhan.
1.      Yang mengaku Yesus benar-benar nabi yang akan datang.
Jadi asumsi mereka yang berseru itu adalah nabi yang dinubuatkan oleh Musa. Ini tidak salah, benar Yesus adalah nabi yang dinubuatkan oleh Musa dan justru ditekankan oleh Firman “kamu harus mendengar Dia” jika tidak maka ada sanksinya. Ini perkataan Tuhan yang Tuhan sampaikan kepada Musa dan Musa mendengar serta menulisnya.
Ulangan 18:18-20
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.
18:20 Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.

Pengakuan kelompok yang pertama ini benar, tetapi cuma sebatas nabi. Yesus tidak sebatas nabi, walaupun nabi itu diurapi Tuhan dan ada Roh Kudus dalam diriNya. Dan memang itu yang Yesus serukan “siapa yang haus marilah datang padaKu” ini bicara tentang Roh Kudus. Tetapi pemahaman yang hanya sampai bahwa Yesus adalah nabi, itu mencapai setengah jalanpun belum.

2.      Yang berkata “Dia ini adalah Mesias”
Dalam Injil Yohanes pasal 4, perempuan Samaria itu juga mengakui bahwa Yesus adalah nabi, kemudian ditingkatkan bahwa Yesus adalah Mesias, lalu ditingkatkan lagi bahwa Dia adalah Tuhan. Jadi mengenal Yesus sebagai Mesias berarti sudah meningkat pada langkah selanjutnya, bukan hanya sebagai nabi tetapi disebut Mesias. Jika sudah sampai pada pengenalan Yesus sebagai Mesias maka ada 2 hal yang dibenahi oleh Tuhan yaitu nikah dan ibadah, itu sudah benar, berarti ini puncak. Sebab Yesus ketika Dia berterus terang kepada perempuan di tepi sumur Yakub bahwa Dia adalah Mesias, itu setelah ada pemulihan nikah dan ibadah. Jadi Mesias yang benar, sentuhan pelayanannya membenahi nikah dan membenahi ibadah. Kalau di gereja bicara Mesias tetapi tidak menyentuh pembenahan nikah dan ibadah, berarti itu mesias palsu yang diberitakan dalam gereja.

3.      Kelompok ketiga menolak keduanya
Mereka mengatakan “Dia bukan Mesias”. Kalau Yesus sebagai nabi saja mereka tolak, apalagi Yesus sebagai mesias. Alasan mereka karena Mesias dari Betlehem, bukan dari Galilea. Dalam cerita lanjut mereka menyudutkan Nikodemus dengan perkataan “Nikodemus, adakah nabi yang datang dari Galilea!”. Kelompok ketiga yang menolak Yesus sebagai Mesias ini, mereka pembohong. Perkataan bohongnya mereka itu “adakah nabi dari Galilea” padahal ada 3 nabi dari Galilea yaitu Yunus, Nahum dan Maleakhi. Mereka ini ahli kitab, jadi mereka manipulasi dan tidak percaya Yesus dari Galilea, apalagi dikatakan nabi dari Galilea. Jadi kelompok ketiga ini benar pendusta. Dan mereka inilah yang selalu berupaya dan mengatakan “tangkap Dia!”
Yohanes 7:32,44
7:32 Orang-orang Farisi mendengar orang banyak membisikkan hal-hal itu mengenai Dia, dan karena itu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi menyuruh penjaga-penjaga Bait Allah untuk menangkap-Nya.
7:44 Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang berani menyentuh-Nya.

Kelompok ketiga ini senang adu fisik. Jika di dalam gereja, bentuk komunitas apapun, organisasi apapun, kalau gemar memperlihatkan ototnya selalu ada adu fisik, maka inilah kelompok yang ketiga. Apapun alasannya, apapun yang dia ucapkan, tetapi kalau dia tonjolkan ototnya, inilah kelompok ketiga, orang-orang yang spesial untuk digoreng di neraka.

Jika saudara dipancing untuk adu fisik, jangan diladeni. Sebab kalau kita tanggapi ajakannya berarti salah. Kadang orang katakan “jika kau jual, saya beli!” itu bahasa orang dunia, bahasa daging. Kalau orang sudah rohani dia melepaskan hal seperti itu dan tidak akan melakukan itu. Tetapi kalau orang yang tidak mengerti rencana Allah, dia akan melakukan itu. Kelompok ketiga ini karena dia yang negatif, maka itulah yang harus digusur dari dalam kehidupan kita. Yang pertama sudah benar tetapi belum separuh jalan. Yang kedua adalah yang benar dan sangat benar, karena dia ada pada pengenalan puncak, yang menikmati koreksi ibadah dan nikah sehingga dibenahi. Karena itulah 2 rahasia besar itu yang dibenahi Tuhan dalam Yohanes pasal 4. Puji Tuhan jika kita mengenal sejauh ini.

Yesus berseru, berarti nyaring. Supaya banyak orang mendengar bahwa ini undangan yang luar biasa datang dari Tuhan. Undangan apa? Untuk mendapatkan pelayanan yang cuma-cuma dari Tuhan, diberi minum bagi siapa yang haus. Itu bicara Roh Kudus. Ini undangan yang cuma-cuma yang Yesus sampaikan kepada ketiga kelompok tadi. Tetapi bagi kelompok yang ketiga, undang ini mereka tanggapi sebagai seruan perang. Yesus katakan “barang siapa haus, marilah datang” tetapi orang yang hatinya tidak disunat, seruan undangan itu mereka tanggapi sebagai seruan perang.

Lihat saja Matius pasal 22, itu undangan makan dengan cuma-cuma tetapi mereka tanggapi sebagai seruan perang. Malah mereka bunuh orang yang menyampaikan undangan, itu berarti undangan mereka tanggapi sebagai seruan perang. Dan ini banyak dalam gereja. Coba saudara sampaikan kebenaran, yang paling banyak yang muncul kesaksian saudara mereka tanggapi sebagai seruan perang. Justru Tuhan berkemurahan supaya umatNya masuk dalam pesta pondok daun yaitu penyingkiran gereja dan diberikan formula supaya jangan haus.

Tuhan sudah menubuatkan lewat bibir mulut nabi Yesaya.
Yesaya 44:1
44:1 "Tetapi sekarang, dengarlah, hai Yakub, hamba-Ku, dan hai Israel, yang telah Kupilih!

Jadi Yakub jangan rendah diri kalau dikatakan dia hamba, dia harus rela menerima menjadi hamba. Dan bagian berikutnya disebutkan Israel yang dipilih. Kehidupan yang mau menghamba maka dia itu adalah orang yang dikategorikan pilihan Tuhan. Kalau kita mau menjadi hamba, maka tidak ada lagi alasan bagi Tuhan untuk tidak mengatakan “engkau pilihanKu”. Orang seperti ini diberikan semangat oleh Tuhan.

Yesaya 44:2
44:2 Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih!

Langsung diangkat nama Yusuf, Yesyurun adalah nama dari Yusuf. Yusuf itu sulbinya Yakub. Jadi 2 kali disebut "hambaKu” dan 2 kali disebut “Kupilih”.

Yesaya 44:3
44:3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.

Kepada siapa Tuhan curahkan? Kepada tanah yang kering dan tanah yang haus. Sudah jelas kering dan haus, kemudian mendapatkan undangan minum dengan cuma-cuma, malah mencemooh dan angkat perang. Inilah orang-orang yang terjun bebas dalam 3,5 tahun aniaya antikristus, tidak masuk penyingkiran gereja. Coba saudara raba, apakah saudara kering dan haus. Kalau saudara merasa haus dan seperti tanah yang kering, tanggapilah undangan Tuhan. Jangan mempertahankan rasa haus dan tempat yang kering itu, segera terima undangan Tuhan Yesus.

Kalau tadi di dalam rumah ibadah ada 3 kelompok, dan yang menanggapi seruan Tuhan ini menggelari dirinya dengan 3 suasana.
Yesaya 44:4
44:4 Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.

Inilah pohon yang pegang peranan di pesta pondok daun-daunan yaitu pohon gandarusa. Kenapa pohon gandarusa yang ditampilkan di sini? Ini keprihatinan Tuhan untuk saya dan saudara, sebab gandarusa ini adalah roh puji-pujian dan penyembahan. Di dalam gereja Tuhan jika tidak ada roh puji-pujian dan roh penyembahan, tidak ada gandarusa di situ! Bagaimana mau mendirikan pondok daun-daunan kalau tidak ada gandarusa di situ. Dalam pujian walaupun singkat waktunya karena kita mengutamakan pemberitaan Firman, jangan pujian itu hanya asal! Harus benar-benar lahir dari hati tulus ikhlas.

Termasuk yang pimpin puji-pujian harus bergumul. Bukan asal saja, karena kesibukan sehingga sembarang pujian diangkat. Jika pujian itu diangkat dan kita rasa suasananya bagus, biar itu saja yang kita nyanyikan sampai selesai. Kalau kita rasa agak kering, ganti dengan yang lain. Jangan kita terikat dengan protokoler seperti di dalam pemerintahan. Roh Kudus itu bebas, tidak terikat. Sayapun mencatat khotbahku tetapi kadang tidak keluar satupun. Dalam nama Yesus, yang pimpin puji-pujian bergumullah! Jangan terikat karena sudah menulis 10 pujian maka musti diselesaikan. Makanya baru menyanyi 1, 2 kali sudah diganti lagi, karena dikejar oleh catatmu yang ada 10. Padahal kita harus menyerah kepada Roh Kudus.  

Yesaya 44:45
44:5 Yang satu akan berkata: Aku kepunyaan TUHAN, yang lain akan menyebut dirinya dengan nama Yakub, dan yang ketiga akan menuliskan pada tangannya: Kepunyaan TUHAN, dan akan menggelari dirinya dengan nama Israel."

Ini orang yang haus dan kering, kemudian dicurah oleh Tuhan hujan Roh Kudus di atas tanah yang kering dan haus. Di atas kehidupan umatNya yang haus, yang sudah kering, lalu mendengar undangan dan mereka tanggapi, maka hasilnya nampak. Kehidupan yang menerima curahan air Roh Kudus, mereka akan berkata “aku kepunyaan Tuhan”. Jika sampai 2 kali berkata “aku kepunyaan Tuhan” masakan Tuhan akan berkata “engkau bukan kepunyaanKu”.
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Tidak mungkin mengaku-ngaku kemudian tidak Tuhan akui. Jadi pengakuan mereka itu diakui oleh Tuhan bahwa mereka itu kepunyaan Tuhan. Mengapa? Sebab mereka akui mereka tanah yang kering dan haus, lalu Tuhan dirus dengan hujan yang lebat yaitu Roh Kudus. Ini penting dalam pesta pondok daun.

Setelah mengatakan “aku kepunyaan Tuhan” mereka menyebut dirinya dengan nama Yakub. Jangan hanya berkata “aku kepunyaan Tuhan” tetapi diteruskan dengan penampilan nama Yakub. Kalau dikatakan nama Yakub, berarti pemilik hak sulung. Jadi orang kepunyaan Tuhan itu disulungkan oleh Tuhan, itulah orang yang ada Roh Kudus dalam dirinya.

Dan yang ketiga mereka menggelari dirinya dengan nama Israel, yang artinya pahlawan Allah. Jadi kehidupan yang bukan menanggapi undangan Tuhan sebagai seruan perang maka dia akan menggelari dirinya aku kepunyaan Tuhan, aku pemilik hak kesulungan dan aku pahlawan Tuhan.

Setiap cerita ini saya membawa diriku sebagai pelakon di situ bukan sebagai penonton.
Yohanes 7:37
7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!

Yesus tidak mengambil awal atau pertengahan tetapi puncak. Berarti ini menunjuk kesempatan yang terakhir bagi kita di akhir zaman ini.

Yohanes 7:38
7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."

Standarnya seperti yang dikatakan kitab suci, bukan menurut organisasi, bukan menurut pendeta besar atau pendeta kecil. Jangan kita terikat dengan kata pendeta. Ada pendeta mengatakan “menghujat Roh Kudus kalau dibaptis 2 kali” tetapi Alkitab mengatakan kalau baptisannya tidak benar maka harus dibaptis.

Orang yang menanggapi seruan Tuhan ini, dia 2 kali disebut kepunyaan Tuhan, 1 kali menggelar dirinya dengan nama Yakub dan 1 kali menggelar dirinya dengan nama Israel. Ini satu paket, kehidupan yang menyebut dirinya kepunyaan Tuhan, dia adalah pemilik hak sulung, maka dia bagaikan pahlawan Allah, tidak kenal menyerah. Dalam pergumulan di tepi sungai Yabok, malaikat yang gagah perkasa itu tidak berdaya sebab dicekik oleh Yakub. Dia suruh Yakub melepaskan tetapi Yakut tidak mau lepaskan. Kemudian dia plintir paha dari Yakub sehingga terputar. Pada waktu tubuhnya sehat bugar, dia takut menghadapi Esau. Sekarang keadaannya sudah pincang, mau menghadapi lagi Esau. Tetapi tidak ada lagi rasa takutnya karena dia sudah dirubah luar dan dalam. Walaupun luarnya kelihatan pincang tetapi dalamnya sudah dirubah oleh Tuhan, dia pahlawan Tuhan.

Apa tujuan Tuhan berseru pada hari yang terakhir dalam pesta pondok daun-daunan? Kenapa Tuhan sebut ini pesta daun-daunan, apakah tidak bisa dikatakan saja pesta ranting-rantingan. Ini ujian Tuhan, Tuhan mau melihat apakah orang yang masuk pesta pondok daun-daunan itu adalah orang yang ada aktivitas/ kegiatan. Untuk kita ada aktivitas/ kegiatan maka perlu input dari Roh Kudus. Tuhan katakan “bukan oleh gagah dan kuatmu tetapi oleh RohKu gunung itu bisa rata”. Jadi aktifitas kita tanpa support dari Roh Kudus dan berangkat dari daging kita, tidak akan mampu. Kami suami isteri juga tidak akan mampu.

Apa yang susah bagi isteri saya dan keluarganya di Tonasa, semua difasilitasi. Minyak tanah ada, listrik gratis, air gratis, mau bilang ikan asin juga ada. Kemudian datang di sini selama 2, 3 tahun kami menderita. Tetapi saya tidak pernah mendengar keluhan dari mulut isteriku. Walaupun dia harus timba air dari sumur dan saya harus timba air dari sungai. Saya katakan terima kasih, karena Roh Kudus yang mengkuatkan kami. Tanpa Roh Kudus kami amblas, tidak akan sanggup. Sebabnya jangan sampai kita abaikan Roh Kudus.

Disebut tadi gandarusa, salah satu dari 7 jenis pohon yang dahannya dipakai dalam pesta pondok daun-daunan adalah gandarusa.
Yesaya 44:1-4
44:1 "Tetapi sekarang, dengarlah, hai Yakub, hamba-Ku, dan hai Israel, yang telah Kupilih!
44:2 Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih!
44:3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
44:4 Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.

Dalam Nehemia pasal 8 dikatakan harus naik ke gunung untuk mendapatkan Gandarusa. Padahal Gandarusa tempatnya di tepi sungai.
Nehemia 8:16
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."

Kenapa mesti naik ke gunung? Artinya untuk memperoleh semua ini hanya karena berkat Golgota. Tanpa Golgota kita tidak punya gandarusa, tidak punya pokok murad, tidak punya pohon zaitun, tidak punya pohon minyak, tidak punya pelepah korma dan tidak punya pohon elok serta tidak punya daun pohon rimbun. Kalau kita ke sana maka otomatis berkat Roh Kudus akan turun dalam kehidupan saudara. Syaratnya:
Kisah Para Rasul 5:32
5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."

Rasul-rasul ini sedang diadili oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, tetapi tidak bisa ditutup mulut mereka karena pekerjaan kuasa Roh Kudus. Berarti orang yang mengadili Petrus dan Yohanes serta kelompok ketiga tadi yang ada di Bait Allah adalah orang yang melawan Roh Kudus!

Kita harus berhati-hati. Jika kita berhadapan dengan seseorang yang ada Roh Kudus dan adalah kepercayaan Tuhan untuk menyajikan sesuatu yang kita perlukan, jangan salah menilai. Sebab bukan kita melawan hamba Tuhan itu tetapi melawan urapan yang ada pada hamba Tuhan itu. Ini jangan sampai terjadi di dalam kehidupan kita. Karena urapan atau pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan hamba Tuhan itu sudah mencakup 5 jabatan.
Ø  Jabatan gembala
Yohanes 16:13
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Ini pekerjaan gembala yaitu memimpin. Dalam Roh Kudus itu ada jabatan gembala. Kalau hamba Tuhan yang diurapi oleh Roh Kudus dilawan, itu bukan melawan dirinya tetapi melawan jabatan gembala di dalam Roh Kudus.

Ø  Jabatan guru
Yohanes 14:26
14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Ini jabatan guru di dalam pribadi Roh Kudus. Jika melawan hamba Tuhan yang ada Roh Kudus, tanpa disadari itu melawan jabatan guru yang ada di dalam Roh Kudus.

Ø  Jabatan penginjil
Yohanes 16:14
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

Jadi seorang penginjil yang diurapi oleh Tuhan, jika kita usik sama dengan kita usik jabatan penginjil dan jabatan Roh Kudus dalam dirinya.

Ø  Jabatan nabi
Yohanes 16:13
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Jika kita mendapatkan asupan-asupan dari belakang mimbar tentang hal-hal yang akan datang oleh seorang hamba Tuhan yang diurapi oleh Tuhan, jangan kita usik. Karena jika kita usik berarti kita mengusik jabatan nabi dalam urapan Roh Kudus.

Ø  Jabatan rasul
Yohanes 16:7-11
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Ketika Petrus berkhotbah, dia meyakinkan orang banyak dan menyadarkan orang dari dosanya. Maka terjadi pertobatan massal. Inilah pekerjaan rasul di dalam Roh Kudus.

5 jabatan ini telah diakumulasi oleh Tuhan di dalam penggembalaan.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Kita berbahagia jika mendengar undangan Tuhan. Dalam Matius pasal 22, Tuhan mengutus orang untuk mengundang, namun orang di luar sana yang diundang malah menanggapi seperti seruan perang. Kemudian dalam Yohanes 7:37-38 Tuhan Yesus mengundang “kamu yang haus dan kering, mari datang Aku akan beri air dengan cuma-cuma” tetapi muncul golongan ketiga. 2 golongan positif dan 1 golongan yang negatif. Yang satu mengatakan “sungguh orang ini nabi”, yang kedua mengatakan “sungguh orang ini adalah Mesias”. Kelompok yang ketiga malah berupaya dan berseru “tangkap Dia!”. Kelompok ketiga inilah orang Kristen yang gemar untuk tampil adu fisik. Kalau saudara mendengar orang punya bahasa seperti menyayat hati, doalah supaya jangan kita tanggapi secara fisik. Kalau ditanggapi dengan adu fisik, akhirnya kita berkelahi dan kesaksian kita hilang.

Yang mau diserang adalah kita orang pilihan Tuhan. Sebabnya jangan sampai salah saya mendidik.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar