20200204

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 4 Februari 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                   
Yehezkiel 14:6-11,20
14:6 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji.
14:7 Karena setiap orang, baik dari kaum Israel maupun dari orang-orang asing yang tinggal di tengah-tengah Israel, yang menyimpang dari pada-Ku dan menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan, yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi untuk meminta petunjuk dari pada-Ku baginya -- Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia.
14:8 Aku sendiri akan menentang orang itu dan Aku akan membuat dia menjadi lambang dan kiasan dan melenyapkannya dari tengah-tengah umat-Ku. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah
14:9 Jikalau nabi itu membiarkan dirinya tergoda dengan mengatakan suatu ucapan -- Aku, TUHAN yang menggoda nabi itu -- maka Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan dia dan memunahkannya dari tengah-tengah umat-Ku Israel.
14:10 Mereka akan menanggung kesalahannya sendiri, baik yang meminta petunjuk maupun nabi,
14:11 supaya kaum Israel jangan lagi sesat dari pada-Ku dan jangan lagi menajiskan dirinya dengan segala pelanggaran mereka; dengan demikian mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
14:20 dan biarpun Nuh, Daniel dan Ayub berada di tengah-tengahnya, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, mereka tidak akan menyelamatkan baik anak laki-laki maupun anak perempuan, melainkan mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka.

Kita lihat pelajaran yang Tuhan berikan kepada kita lewat kitab nabi Yehezkiel ini. Di sini benar-benar Tuhan menyatakan murkaNya yang tidak dapat dibendung lagi. Sampai nabi dan pelayanpun dikatakan akan Tuhan lawan dan memusnahkan mereka dari antara umat. Berarti ayat 8 ada yang akan dimusnahkan oleh Tuhan dan ada yang tidak dimusnahkan. Sebab Tuhan katakan “Aku akan memusnahkan mereka di tengah-tengah umat” berarti ada yang menjadi penyebab yang akan dimusnahkan. Yang menjadi penyebab ini adalah penganjur yang menyebabkan mereka menyembah berhala, hati mereka ditempati berhala. Justru yang menjadi pendorong atau penganjur yang berkata adalah nabi-nabi dan imam-imam. Di akhir zaman ini kita harus waspada jangan sampai hati kita diduduki oleh perbahala. Tanpa kita sadar, input yang datang dari luar ini justru dari pelayan. Jika kami bicara hal seperti ini ada yang menanggapi “memang kamu yang lebih benar” seakan-akan kami mengedepankan kebenaran kami. Padahal mengedepankan kebenaran Firman untuk kita tidak seperti itu, tetapi yang mendengar malah salah.
Ini salah pengertian ketika mendengar Firman, sehingga dia hanya melihat fokus kepada yang bicara, padahal yang dia bicarakan itu kebenaran Firman. Termasuk yang bicara itu juga dikoreksi. Ini kesalahpahaman dari banyak pendengar, semoga kita tidak seperti itu. Saya mempelajari dan melihat karakteristik orang-orang yang saya hadapi.

Hal ini bukan hal baru, ini ulang berulang diingatkan. Sebelum tiba di Kanaan itu sudah diingatkan.
Keluaran 15:17
15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.

Tuhan katakan “itu tanahku, jangan kamu najiskan dengan berhala”. Tetapi mereka tidak mengerti. Mereka menikmati fasilitas dari Tuhan, tetapi apa yang dilarang oleh Tuhan justru mereka langgar. Mereka mau menikmati fasilitas dari Tuhan tetapi si Pemberi tidak dihargai, itu membuat Tuhan tersinggung. Dan yang menjadi penyebabnya adalah imam-imam. Jangan berpikir karena dia pendeta besar maka omongannya sudah benar, itu belum tentu. Fakta-fakta dalam Alkitab mengatakan parahnya rohani umat Tuhan karena pelayan-pelayan. Ini koreksi buat kami hamba Tuhan. Tetapi kalau orang lain mendengar salah, dia akan mengatakan hamba Tuhan itu membenarkan diri” padahal Firman yang disampaikan.
Bilangan 18:5
18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.

Penyebab umat dimurkai karena pelayanan itu tidak benar. Ada dua hal yang harus ditangani dengan benar yaitu tempat kudus dan mezbah. Tempat kudus dan mezbah itu adalah bagian dari pada rumah Tuhan dan rumah Tuhan ini ada di tanahnya Tuhan. Tetapi umat ini sudah tidak lagi menghargai kekudusan yang ada di tanahnya Tuhan. Kemudian mezbah, bayangkan kalau mezbah tidak lagi ditangani dengan benar, alias ibadah pelayanan sudah tidak ditangani dengan benar, hanya sekedar menjalankan upacara, ini yang menjadi penyebabnya.

Tuhan sudah wanti-wanti mereka “kamu sudah melihat cara hidup orang Kanaan, jangan kamu ikuti. Mereka dimuntahkan oleh tanahnya supaya kamu menempati. Jangan kamu seperti mereka sehingga kamu juga dimuntahkan oleh tanah itu.” Kalau Tuhan tunjukan seperti dalam Yehezkiel pasal 7 ini, jelas yang Tuhan tuding adalah nabi-nabi dan imam-imam. Parah kalau Tuhan yang melawan hamba Tuhan, tidak mungkin hamba Tuhan menang, pasti hamba Tuhan hancur.
Imamat 18:25
18:25 Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya.

Ini sebenarnya bahasa yang mudah dimengerti, tidak perlu dijelaskan lagi. Penduduk yang 11 suku itu dimuntahkan oleh negerinya kemudian Tuhan cangkok Israel di situ.
Keluaran 15:17
15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.

Imamat 18:28
18:28 supaya kamu jangan dimuntahkan oleh negeri itu, apabila kamu menajiskannya, seperti telah dimuntahkannya bangsa yang sebelum kamu.

Bagian tubuh kita yang mempengaruhi sifat tabiat kita ialah hati. Berarti Firman Tuhan disampaikan untuk menguasai hati umat Tuhan. Bukan menguasai akal atau perasaan. Makanya Tuhan minta hati kita. Jika hati diberikan maka semua beres.
Amsal 23:26
23:26 Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.

Sejak manusia jatuh dalam dosa, selalu persoalan hati. Lebih lagi dalam Kejadian 6:5, hati manusia itu cenderung melakukan yang jahat. Coba, apakah kami hamba Tuhan atau umat Tuhan apakah tidak terusik hati kita untuk melakukan sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan, pasti ada yang muncul. Mungkin dulu menguasai kita 100%, sekarang tinggal 50% atau 70%. Tetapi masih sering hati ini mengendalikan kita. Kenapa? Kalau hati ini cenderung melakukan kejahatan karena ada berhala, itu berarti hatinya distel oleh berhala, oleh roh jahat. Siapa biang keroknya? Nabi. Siapa penyebabnya? Imam. Siapa promotornya? Pendeta. Siapa yang bertanggung jawab dalam hal ini? Tuhan tidak akan langsung datang berbicara, tetapi Dia memakai manusia. Manusia seperti apa yang Tuhan pakai untuk menyuarakan itu?
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

Ini kecenderungan hati manusia.
Kejadian 6:5
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,

Kalau dilihat dari jumlahnya, mereka ini adalah orang-orang yang mahir dalam menambah jumlah. Tetapi tanpa menekankan mutu. Itu sebabnya tadi diangkat pada Yehezkiel 14:14,20 nama Nuh. Itu dikedepankan oleh Tuhan karena Nuh bukan mengejar jumlah tetapi menekankan mutu. Ini yang Tuhan tekankan pada Nuh dan dia kerjakan. Kalau hanya menekankan jumlah, maka cenderung pada kejahatan. Memang jumlahnya banyak tetapi kenajisannya juga lebih hebat. Jumlah banyak ini justru diwarnai kenajisan. Ini yang harus kita waspadai.

Nama kedua adalah Daniel. Kalau bicara Daniel itu menyentuh akhir zaman. Jadi kalau Tuhan tunjuk Daniel, kena dengan kita sekarang akhir zaman. Kalau Tuhan tunjuk Ayub orang yang sabar dalam sengsara, itu suatu contoh kebanggaan Tuhan, walaupun harus melalui proses.

Saya lebih dahulu yang bertanggung jawab moril, bagaimana umat Tuhan agar tidak hanya kepincut mengejar jumlah tetapi warnanya kenajisan. Seharusnya kita mengejar mutu yang warnanya kekudusan, itu yang Tuhan cari. Semoga kita berpaling kepada yang satu ini, sebab hanya itu yang Tuhan inginkan.

Kita berhadapan dengan situasi akhir zaman ini yang benar-benar seperti kitab Daniel. Daniel bicara tentang akhir zaman, bahkan dia sudah bicara tentang aniaya antikristus selama 3,5 tahun. 2600 tahun yang lampu, Daniel sudah melihat ini.
Daniel 7:25
7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Jauh-jauh hari ini sudah dibicarakan. Siapa yang akan meringkuh di sana. Saya tidak mau, saya berdoa supaya saya dan umat yang Tuhan percayakan untuk saya gembalakan jangan sampai meringkuh di sana. Mengerikan sekali di sana! Selama kita masih ada bersama dengan Tuhan, masih diingatkan oleh Tuhan lewat pelayanan hamba Tuhan, apresiasilah, perhatikan baik-baik. Sudah dekat kejadian itu di depan ini.

Saya melihat banyak manusia murtad sekarang ini. Kalau hati ini yang cenderung kepada kejahatan tidak diserahkan kepada Tuhan, tidak dimiliki oleh Tuhan, habislah kehidupan itu karena dia akan merusak bumi. Bumi ini terdiri dari air dan tanah.
Kejadian 6:11-12
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

Kita ini bagian bumi, tanah itu adalah bumi. Tanah liat yang diambil oleh Tuhan untuk membangun Adam dan Hawa itu dari bumi. Jadi yang dirusak ini bukan sekedar lingkungan hidup, tetapi dirinya sendiri yang adalah bagian dari bumi. Dia merusak dirinya sendiri. mengapa? sebab hatinya cenderung ke sana, oleh karena hatinya dia tidak serahkan kepada Tuhan. Tadinya kalau hatinya seperti itu karena belum jumpa dengan Tuhan, tetapi setelah jumpa dengan Tuhan maka Tuhan minta, tidak Tuhan paksa. Kalau ikhlas puji Tuhan, kalau tidak yah sudah. Sekarang Tuhan tanya apakah kita ikhlas menyerahkan hidup kita atau tidak, atau hanya sekedar menjalankan ibadah tetapi hati tidak diikhlas diberikan kepada Tuhan. Kelak akan nampak dalam gerak gerik saudara, lewat action saudara bahwa hatimu belum penuh diserahkan kepada Tuhan. Sehingga yang merusak bukan orang lain tetapi saudara sendiri. Itu sebabnya segera serahkan hati saudara kepada Tuhan.

Kalau hati kita serahkan maka Tuhan tidak akan menipu kita, Tuhan akan bentuk kembali, bangun kembali, atur kembali. Yang tadinya gambar setan akan Tuhan rubah menjadi gambar Tuhan. Manusia itu cenderung mendengarkan suara roh jahat. Kalau mendengar suara roh jahat itu sinkron dengan hati karena hati manusia cenderung jahat. Berhala itu adalah roh jahat.
I Korintus 10:19-21
10:19 Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
10:20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.
10:21 Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.

Roh jahat ini dekat dengan perjamuan Tuhan dan mereka menekan kita. Olehnya jaga baik-baik, kita sudah di ujung akhir zaman. Kalau membaca kitab Daniel, dia selalu berbicara tentang akhir zaman.

Nama pertama yang disebut tadi adalah Nuh. Coba saudara bayangkan, berarti dari sekian banyak manusia, Tuhan mengamat-amati dan yang Tuhan temukan tinggal 8 orang yang hatinya tidak cenderung kepada yang jahat. Kita tahu angka 8 adalah angka pembaharuan. Kita tidak seperti Nuh dahulu yang hanya 8 orang, kita sekarang banyak. Tetapi harus ada angka 8 pada diri kita yaitu angka pembaharuan. Itu didahulu kelahiran baru. Setelah dilahirkan baru maka kita terus menerus dibaharui, sehingga kita yang dulu manusia insani, dibaharui menjadi manusia Ilahi. Luar biasa rencana Tuhan, saya yang pantas dibinasakan, tetapi Tuhan bawa untuk sejajar dengan Dia. Ini perhatian Tuhan yang sangat besar.

Tuhan katakan “akan Aku lenyapkan dari tengah- tengah umatKu”. Berarti ada umat yang dilenyapkan dan ada yang tidak dilenyapkan.
Yehezkiel 14:8
14:8 Aku sendiri akan menentang orang itu dan Aku akan membuat dia menjadi lambang dan kiasan dan melenyapkannya dari tengah-tengah umat-Ku. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.

Tuhan tahu siapa lawannya. Kita tidak bisa bersembunyi, jangan-jangan yang bicara ini malah lawannya Tuhan. Kalau hati cenderung pada kejahatan maka dia menjadi lawan Tuhan. Di tengah umat ada yang dilenyapkan tetapi ada bagian yang terpelihara. Siapa yang dipelihara? Yang mendengar Firman, menerima dan bertobat. Saya sebagai hamba Tuhan harus waspada, sebab kalau satu gembala bisa dia hancurkan, berapa jemaat di belakannya semua hancur. Tetapi kalau satu jemaat yang dihancurkan, yang lain ama. Ini sebabnya iblis bermain di wilayah pelayan-pelayan hamba-hamba Tuhan. Sekarang terbukti di mana-mana banyak terjadi kenajisan antara gembala dengan yang lainnya. Kalau gembala tidak waspada, habis jemaat. Saya bersyukur Tuhan memperingati saya lewat kitab Yehezkiel ini.

Yehezkiel 14:6
14:6 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji.

Kalau orang yang menanggapi hal ini bertobat, syukur. Yang ada di antara mereka ini yang tidak bertobat yang akan kena. Disuruh bertobat dari perbuatan yang keji. Berarti kalau kita sungguh-sungguh bertobat maka hati kita kita serahkan kepada Tuhan dan harus kita buktikan. Ini menyangkut ancaman dan ancaman ini akan menjadi fakta yang nyata di depan kita. Bukti hatinya melekat pada Tuhan maka Tuhan bicara perlindungan terhadap orang itu. Saya yakin dan percaya pasti dilindungi oleh Tuhan. Saya sudah alami sejak dari Sulawesi Selatan sampai sekarang ini, saya alami pembelaan Tuhan yang luar biasa. Karena apa? Hati saya melekat kepadaNya.
Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

Kalau hati kita melekat kepada Tuhan maka pasti Tuhan luputkan. Sudah luput, Tuhan bentengi lagi. Ini betul-betul pemeliharaan yang permanen. Jadi Tuhan dari sorga tidak merancang begitu saja perlindungan, tetapi Tuhan berikan perlindungan yang permanen. Itu yang kita alami jika hati kita di tangan Tuhan, berarti hati kita melekat kepada Tuhan.

Perjuangan saya sebagai hamba Tuhan bukan untuk diriku, sama sekali tidak. Saya menangisi jemaat, kasihan nanti kami, siapa yang melindungai dan menolong kami. Sebab hati saya sebagai hamba Tuhan sedang menganalisa serta membaca bahwa ngeri di depan ini.

Banyak orang seperti ini.
Pengkhotbah 9:12
9:12 Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.

Apakah esok lusa saudara tahu bahwa saudara punya waktu! Raja Daud sampai memohon “Tuhan nyatakan sejauh mana usiaku, supaya aku tahu bahwa hidup manusia itu sia-sia”
Mazmur 39:5
39:5 "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!

Mana ada ikan yang sudah ditangkap lalu minta dilepaskan. Api sudah sedia untuk memanggang, berarti sengsara di tengah panasnya api.
Nuh adalah satu kehidupan yang Tuhan lihat sekalipun di antara orang banyak yang hatinya cenderung jahat, tetapi hati Nuh tidak tergoda. Mayoritas orang sudah berbuat yang tidak benar, tetapi dia tetap mempertahankan apa yang dia terima dari Tuhan. Kalau sekarang kita terlalu mudah tergoda. Tetapi Nuh tetap tenang, walaupun sekelilingnya, tetangga muka, belakang, kiri, kanannya melakukan kejahatan dan sebagainya. Tetapi Nuh tetap mempertahankan yang benar di hadapan Tuhan. Sehingga dia mendapat kasih karunia Tuhan dan diajar bagaimana mengerjakan keselamatan.
Filipi 2:12
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

Keselamatan sudah kita terima, tetapi menjaga keselamatan ini adalah cara kita mengerjakan keselamatan. Kalau Tuhan tidak berikan petunjuk bagaimana membangun Bahtera, dia bisa asal, makanya dia diajar. Kalau kita mengerjakan keselamatan, itu tidak lepas dari peran hamba Tuhan mengajar kita. Makanya Nuh diajar harus membuat ini dan itu, begini bentuknya, bahanya ini. Kita juga diajar sekarang, lewat apa?
I Tesalonika 4:1
4:1 Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.

Sesudah diajar, tetapi bukan berarti Paulus berkata “sudah selesai” tidak demikian tetapi berjalan terus. Cara Paulus mengangkat orang ini pertama dia puji, setelah itu baru dia nasihati. Cara kami mengakat seringkali salah “kurang ajar kamu, kamu belum lakukan betul-betul!”. Kalau kita ini, kalau lihat orang salah langsung kita marah. Sistem sorga lain, dia angkat pelan-pelan, jadi orang yang mendengar enak menerima. Tetapi kami seringkali keceplosan, mengajarnya salah, itulah yang seringkali kami lakukan, saya minta ampun kepada Tuhan.

I Tesalonika 4:2
4:2 Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.

Sudah ada kaidah hidup sebagai keluarga Allah.

I Tesalonika 4:3-4
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,

Bukankah Nuh juga bicara tentang nikah, dalam menciptakan Bahtera dia memakai kamar-kamar. Itu bicara nikah, supaya suami jangan nyelonong ke kamar orang lain. Isteri juga jangan ke kamar orang lain. Ini aturan bagaimana berperilaku dalam nikah.
I Tesalonika 4:5-6
4:5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,
4:6 dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.

Saudara yang dimaksud di sini adalah suaminya atau isterinya. Jangan suami memperlakukan isterinya tidak senonoh. Demikian juga isteri jangan memperlakukan suaminya tidak senonoh.

Tuhan adalah pembalas, dalam Kejadian pasal 7, Tuhan sudah sediakan pembalasan dengan air bah. Itu sudah terjadi, biarpun bayi, kakek, nenek, semua tenggelam.

I Tesalonka 4:7-8
4:7 Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.
4:8 Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.

Menolak ini bukan menolak manusia. Kita ini mau dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan, jadi kita harus berbahagia. Kita ini tinggal sisa-sisa dosa lalu mau dibenahi menjadi Mempelai Wanita Tuhan, keterlaluan kalau kita tidak mau! Kita ini sisa dosa yang sudah hancur tetapi mau Tuhan angkat menjadi Mempelai WanitaNya, rasa terima kasih kita bagaimana! Apa rasa terima kasih kepada Yesus yang menggantikan kita.

Nuh berjalan dan benar dia lakukan. Setelah 150 hari air berkuasa atas bumi, saudara bayangkan bangkai-bangkai manusia di atas laut dan di tepi pantai setelah air surut. Bayangkan bagaimana perasaan Nuh. Pasti dalam hatinya “terima kasih banyak Tuhan, kalau tidak saya senasib dengan mereka ini”. Nuh menjadi penonton melihat bangkai-bangkai yang berteberan. Dan kita juga kelak akan menonton, jangan kita yang ditonton.
Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

Ini orang yang tidak mau tahu budi baik Tuhan. Tuhan sudah mengantikan mereka di Golgota tetapi mereka memberontak. Ini bahasa bukan yang sudah jadi tetapi yang akan jadi. Sebelum terjadi dingatkan supaya ada kengerian dalam diri kita. Sebabnya marilah kita perhatikan apa yang Tuhan sedang rancang. Saya mau masuk dalam rancangan Tuhan, saya tidak mau di luar rancangan Tuhan. Di depan ini ada yang kita tonton. Tetapi betapa ngerinya kalau kita ditonton oleh orang lain.

Kolose 2:14-15
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
2:15 Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.

Siapa yang diceritakan menang di sini? Tuhan Yesus. Dan orang-orang yang tadinya menista Dia, menjadi tontonan Yesus dan umatNya. Dari pada jadi tontonan seperti zaman Nuh, sudah bangkai, penuh lagi air di perutnya, saya tidak mau seperti itu. Saya bayangkan bagaimana ketika Nuh membangun Mezbah, dia mengambil hewan yang halal dan dipersembahkan, lalu dia mengucap syukur. Dalam Lukas pasal 17, walaupun tidak dengan air lagi, tetapi akan ada terjadi penghukuman dengan api. Kecenderungan hati manusia sekarang ini seperti zaman Nuh. Sekarang banyak sarana dan fasilitas dari setan iblis, apalagi lewat media komunikasi. Kalau tidak bisa menangani, itu bisa terangsang untuk hidup keji di hadapan Tuhan! Kalau kita bisa kendalikan, puji Tuhan.

Daniel dipakai Tuhan untuk bicara tentang akhir zaman.
Daniel 2:22,45
2:28 Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Mimpi dan penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur ialah ini:
 2:45 tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercayai."

Ini patung yang kepalanya dari emas, tetapi makin ke bawah makin merosot mutunya sampai tinggal besi dan tanah liat. Hal itu ditunjukan kepada akhir zaman. Kemudian ada batu kecil terguling dari gunung yang menabrak patung itu dan hancur. Itulah Yesus yang dikecilkan oleh manusia.

Apa yang dilihat oleh Nebukadnezar dan ditabirkan oleh Daniel, justru ujung-ujungnya tentang akhir zaman. Daniel ini dipakai oleh Tuhan karena tekadnya luar biasa, kemudian dia tabirkan mimpi, lalu dia sendiri yang berhayal, kemudian dia bertemu dengan Tuhan dan terakhir dia benar-benar berhadap-hadapan dengan Tuhan. Jadi Daniel ini adalah nabi yang mutu rohaninya makin meningkat sampai pada usia 90 dia melihat Tuhan. Saya katakan Tuhan saya rindu rohaniku makin meningkat, bukannya makin menukik. Makin lanjut usia, makin rohani.
Daniel 8:17-19
8:17 Lalu datanglah ia ke tempat aku berdiri, dan ketika ia datang, terkejutlah aku dan jatuh tertelungkup, lalu ia berkata kepadaku: "Pahamilah, anak manusia, bahwa penglihatan itu mengenai akhir masa!"
8:18 Sementara ia berbicara dengan aku, jatuh pingsanlah aku tertelungkup ke tanah; tetapi ia menyentuh aku dan membuat aku berdiri kembali.
8:19 Lalu berkatalah ia: "Kuberitahukan kepadamu apa yang akan terjadi pada akhir murka ini, sebab hal itu mengenai akhir zaman.
Apa yang ditulis ini justru berbicara hal yang mengerikan yang kena pada akhir zaman.
Daniel 8:17-19 (Terjemahan Lama)
8:17 Maka datanglah ia berdiri pada sisiku; serta ia datang maka terkejutlah aku, lalu aku sujud, maka katanya kepadaku: Perhatikanlah baik-baik, hai anak Adam! karena khayal ini akan hal akhir zaman.
8:18 Maka sementara ia berkata kepadaku pingsanlah aku dan terjerumuslah aku dengan mukaku ke bumi, tetapi dijamahnya akan daku, didirikannya aku pula dengan kakiku.
8:19 Maka katanya: Bahwa aku hendak memberitahu engkau barang yang akan jadi pada akhir kehangatan murka ini, karena pada masa yang tertentu akan datang kesudahannya.

Hamba Tuhan yang rendah hati ini tidak mampu ketika berhadapan dengan Tuhan. Kadang banyak hamba Tuhan sombong berhadapan dengan Tuhan.

Daniel 10:14
10:14 Lalu aku datang untuk membuat engkau mengerti apa yang akan terjadi pada bangsamu pada hari-hari yang terakhir; sebab penglihatan ini juga mengenai hari-hari itu."

Kita harus waspada, dalam nama Yesus, Tuhan pakai mulut ini untuk membangkitkan kesadaran saudara. Israel, sekalipun dikepung mereka tidak bisa dikalahkan walaupun yang menyerang itu jutaan. Kecuali satu waktu Tuhan izinkan mereka dikalahkan. Itupun Tuhan Yesus datang berpijak di bukit Zaitun dan bukit itu terbelah dua. Di mana dulu Yesus dihina, di mana dulu Yesus dinista, di situ Yesus datang untuk dimuliakan. Sekarang manusia menghina Dia, menista Dia, memaki-maki Dia, tetapi tunggu kalau Dia datang, Dia injak bukit Zaitun sampai terbelah dua. Baru orang yang menghina mengerti bahwa Dia adalah Tuhan. Jangan sampai kita tidak mengerti ini di hari-hari terakhir ini.

Ini bukan untuk kepentinganku sendiri tetapi untuk kepentingan isteri, anak, cucu, mantu dan untuk kepentingan sidang jemaat. Olehnya itu marilah kita serius, serahkan diri kepada Tuhan.

Kemudian ada nama Ayub. Ayub adalah pribadi yang dibanggakan Tuhan di muka iblis “kau lihat hambaKu Ayub”. Iblis katakan karena Tuhan lindungi makanya dia seperti itu. Lalu Tuhan izinkan Ayub dicobai. Memang hampir gagal, tetapi akhirnya Ayub ini berakhir hidupnya dengan menerima berkat luar biasa. Ada 5 berkat yang dia terima:
1.      Berkat pendamaian
Ayub 42:8-9
42:8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."
42:9 Maka pergilah Elifas, orang Téman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan Ayub.

Angka 7 menunjuk akhir zaman, ada Ayub-Ayub akhir zaman.
Berkat pertama adalah berkat pendamaian bagi Ayub dan bagi teman-temannya. Teman-temannya ini tadinya Ayub katakan “kamu ini penghibur sialan. Coba kalau kamu ada pada tempatku ini, saya juga bisa bicara seperti kamu!”. Doa Ayub diterima oleh Tuhan untuk mendamaikan dirinya dan 3 temannya sehingga terjadi persekutuan yang luar biasa. Tidak termasuk Elihu, (Ayub 32:1-3; 33:3-4).
Sebenarnya kalau dalam hidup kita ada roh perdamaian itu berkat besar dari Tuhan. Kalau dalam nikah kalau ada roh perdamaian, itu berkat dari Tuhan.

2.      Ada persekutuan
Ayub 42:11
42:11 Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya, dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas.

Tadinya mereka menjauhi Ayub, yang mau mengantar makanan saja harus pakai galah karena Ayub berbau busuk. Sekarang mereka bisa makan sehidangan karena Ayub menerima kesembuhan utuh tubuh, jiwa dan rohnya. Jadi manis bahasa mereka, dulunya mereka menjauh, dulu mereka pencet hidung tidak mau menengok. Jadi Ayub menerima roh persekutuan gaya baru.

Tadinya mereka menyindir Ayub, ternyata Ayub dibanggakan oleh Tuhan.
Yakobus 5:11
5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

3.      Ayub 42:12
42:12 TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.

Jumlah totalnya 23.000. Ini sebenarnya angka kutuk tetapi Tuhan rubah menjadi angka berkat bagi Ayub. Makanya dalam Yehezkiel pasal 14 ini Tuhan angkat menyangkut soal berhala yang dijunjung hati umat Tuhan yang penyebabnya adalah pelayan Tuhan. Waktu bangsa Israel di Sitim, Tuhan musnahkan 23.000 orang Israel. Tetapi bagi Ayub, angka 23.000 itu Tuhan rubah menjadi angka berkat.

4.      Ayub 42:13-15
42:13 Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan;
42:14 dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.
42:15 Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.

Artinya dia mendapatkan kehidupan nikah yang dicerminkan lewat buah nikahnya, yaitu nikah yang indah, molek, cantik dan mulia. Berarti ada kesaksian yang bisa membuat orang terpukau. Jadi Ayub tampil memukau lewat nikah dan buah nikahnya.

5.      Ayub 42:16
42:16 Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.

Kota segi empat adalah Yerusalem Baru. Umur panjang di sini menunjukan hidup yang ada di Yerusalem Baru. Ini untuk saya dan saudara. Apakah kita rindu ada di sana. Pemazmur mengatakan:
Mazmur 137:5
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!

Tangan kanan untuk memberi, tangan kiri menerima. Tangan kiri bicara cari kehormatan dan kekayaan, orang yang dipercaya. Kalau kita sudah tidak umur panjang, berarti kering tangan kanan.

Tuhan katakan bukan cuma saya dan saudara yang menghormati Tuhan tetapi Tuhan juga akan menghormati kita.
Yohanes 12:26
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Orang yang akan dihormati Tuhan adalah orang yang melayani Tuhan. Ikuti Tuhan berarti bukan ikut maunya sendiri tetapi ikut maunya Tuhan. Di mana Yesus berada sekarang, di situpun kita berada. Saya sudah rindu berada di sana bersama dengan isteri, anak dan jemaat ada di sana.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar