20200226

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 26 Februari 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 8:1-3
8:1 Pada masa itu, demikianlah firman TUHAN, tulang-tulang raja-raja Yehuda, tulang-tulang pemuka-pemukanya, tulang-tulang imam-imam, tulang-tulang nabi-nabi dan tulang-tulang segenap penduduk Yerusalem akan dikeluarkan dari dalam kubur mereka
8:2 dan diserakkan di depan matahari, di depan bulan dan di depan segenap tentara langit yang dahulunya dicintai, diabdi, diikuti, ditanyakan dan disembah oleh mereka. Semuanya itu tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.
8:3 Tetapi semua orang yang masih tinggal dari kaum yang jahat ini akan lebih suka mati dari pada hidup di segala tempat ke mana Aku mencerai-beraikan mereka, demikianlah firman TUHAN semesta alam.

Segala sesuatu yang telah mereka buat dikisahkan di sini, seperti yang dikatakan di mana mereka cintai, diabdi, diikuti, ditanyakan dan disembah. Bekasnya ada sampai hari-hari terakhir ini. Inilah yang dihadapi oleh Yeremia. Yeremia adalah anak dari imam besar Hilkia. Yeremia tidak hanya menyandang status imam tetapi juga nabi. Yang berat dihadapi oleh Yeremia adalah berhala matahari, bulan dan tentara langit atau bintang. Jika saudara banyak membaca pasti saudara akan menemukan hal ini bahwa berhala matahari ini mereka beri nama samsudin, bulan kamarudin, bintang najamudin.  Memang tidak ditulis dalam Alkitab tetapi itulah yang membuat umat Israel sudah terkontaminasi sehingga mereka lebih cenderung ke sana. Mereka cintai, abdi, ikuti, tanyakan dan sembah di sana. Bukan cuma kaum awam tetapi Alkitab mengatakan termasuk raja-raja, pemuka-pemuka, imam-imam dan nabi-nabi. Jadi begitu kuatnya kuasa kegelapan menggesar ibadah pelayanan mereka bukan lagi kepada Tuhan tetapi kepada berhala. Begitu kuat iblis menggeser mereka sehingga mereka tidak lagi mencintai Tuhan, melayani Tuhan, mengabdi kepada Tuhan, mengikuti Tuhan, menanyakan tentang Tuhan dan menyembah Tuhan.

Siapa kita ini manusia berdosa mau bicara tentang Tuhan. Mau bicara tentang Tuhan jika Tuhan tidak berkemurahan, tidak akan benar kita berbicara karena kita ini manusia berdosa.

Dulu orang Israel terkontaminasi dengan berhala-berhala. Saudara bayangkan, bangsa yang dipercaya oleh Tuhan untuk menurunkan Mesias bisa jadi seperti ini. Itu menunjukan begitu hebat pengaruh berhala.
Hari-hari terakhir ini saudara dikejutkan dengan upaya-upaya manusia untuk menggeser saudara untuk tidak menyembah Yesus dan mengabdi kepada yang lain! Apakah kita harus gentar untuk memberitakan ini! Itulah yang dialami oleh Yeremia.

Kita lihat di sini bagaimana manuver kuasa kegelapan untuk menggeser kita agar tidak mengabdi kepada Yesus, tidak menyembah kepada Yesus dan dia alihkan kepada yang lain. Tidak sedikit yang kena, banyak orang yang menyandang status pendeta yang kena. Olehnya kita butuh penerangan Firman. Kita butuh sinar kemuliaan Firman di dalam gereja untuk mengkuatkan. Bicara tulang itu bicara pendirian. Supaya pendirian kita kuat dan kokoh tidak bisa digoyang oleh apapun.
Ibrani 12:12-13
12:12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
12:13 dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.

Hal ini harus saya ulangi kepada kita sekalian agar kita benar-benar sesuai Wahyu pasal 10. Kami hamba Tuhan utamanya saya yang bicara ini memohon supaya Tuhan kondisikan seperti Wahyu 10:10-11. Itulah orang yang dipercaya Tuhan di ruas jalan akhir, yaitu hamba Tuhan yang makan Firman, di perutnya ada Firman sehingga dia tidak tergoda dengan isiperut yang lain. Ini yang dikondiskan oleh Tuhan pada kita akhir zaman ini. Orang seperti inilah yang dipercaya oleh Tuhan untuk bernubuat. Nubuat berarti berita yang mengandung hal-hal yang akan datang. Untuk apa? Supaya kita tetap teguh pada rencana Allah dan rencana Allah. Bukan tulang yang dihampar oleh Tuhan di hadapan matahari “inilah tulang raja-raja, pemuka-pemuka, imam-imam dan nabi-nabi”. Mereka inilah yang pendiriannya tidak benar. Yang seharusnya mereka berupaya melekatkan umat Tuhan kepada Tuhan yang benar, kepada Yahova. Tetapi lihat pekerjaan kuasa kegelapan, dia serap umat Tuhan untuk menyembah matahari, bulan dan bintang.

1.      Raja-raja
Ada 21 raja Yehuda mulai dari Daud dan diakhiri dengan Zedekia. Raja-raja ini sudah ditetapkan oleh Tuhan dan Tuhan tidak menyesali.
Roma 11:28-29
11:28 Mengenai Injil mereka adalah seteru Allah oleh karena kamu, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang.
11:29 Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.

Jadi Tuhan memilih mereka, tetapi karena mengingat nenek moyang mereka yaitu Abraham, Ishak dan Yakub. Tuhan tidak sesali panggilanNya, sekalipun raja-raja ini hanya kurang lebih 5 yang masih bagus, ada yang jahat tetapi kembali bertobat. Tuhan pertontonkan inilah pendirian raja-raja yang dijadikan jalur kedatangan Mesias, tetapi mereka sudah bengkok semua. Sudah terkontaminasi terhadap penyembahan terhadap matahari, bulan dan bintang yang dilarang oleh Tuhan.
Ulangan 4:19
4:19 dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah kepada sekaliannya itu, yang justru diberikan TUHAN, Allahmu, kepada segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka,

Jadi sebelum Israel ke tanah Kanaan, memang sudah ada kepercayaan yang menyembah matahari, bulan dan bintang.

Kalau raja-raja ini hampir dikatakan gagal total, namun Tuhan membaharui. Mesias datang dari jalur-jalur ini artinya tetap dipakai oleh Tuhan dan untuk menghadirkan Yesus pada kali kedua. Sekarang Tuhan rubah jalur, kita diangkat menjadi raja-raja lewat Kristus untuk menghadirkan Dia pada kali yang kedua! Kita tahu di mana kita diangkat menjadi raja untuk dijadikan alat, untuk dijadikan saluran, untuk dijadikan sarana menghadirkan Yesus pada kali kedua dan itu lebih dahsyat. Sebagai raja, ternyata mereka banyak yang pendiriannya hancur. Sekarang kita bagaikan raja, jawaban Firman mengatakan kita harus tampil sebagai pemenang. Kalau kita tidak menang, bagaimana bisa tampil sebagai raja?
Wahyu 5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Imam bagi Allah, bukan imam bagi berhala atau yang lain. Itu tahbisan imam, tahbisan bagi Tuhan! Jadi Tuhan rubah jalur, dulu jalur melalui raja Yehuda untuk menghadirkan Yesus pada kali yang pertama yang kemudian disebut duduk di takhta Daud. Bukan disebut takhta Saul, sebab Saul ini dari suku Benyamin. Itu sebabnya suku Benyamin bangga sekali sebab raja pertama itu dari suku Benyamin.

Raja yang akan datang itu dinubuatkan akan duduk di takhta Daud. Sekarang kita dipercaya oleh Tuhan untuk berada pada jalur ini. Kalau melihat contoh ini, akan diperhadapkan bagaimana pendirian kita sebagai raja yang Tuhan percayakan untuk menghadirkan Yesus pada kali yang kedua. Kita sudah diangkat menjadi raja, raja itu harus menang.
Mazmur 20:10
20:10 Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!

Kalimat yang terakhir ini menunjukan mereka bersandar dan berharap sepenuh kepada Tuhan. Seruan mereka “ya Tuhan, berikan kemenangan kepada raja”. Jadi adapun kalau kita menang, itu adala pemberian Tuhan. Jika Tuhan memberikan kita kemenangan, maka kembalikan puji syukur kepada Tuhan. Pada ayat ini nama raja Daud diangkat kembali:
Mazmur 144:10
144:10 Engkau yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!

Kita ini harus ada meterai menang sebagai raja. Dan tidak bisa kita menang dengan kekuatan kita selain kita berdoa kepada Tuhan “jawablah kiranya pada waktu kami berseru”. Jangan lupa, ketika kita seperti oleng, seperti tidak berdaya dan mau dikalahkan, cepat berseru kepada Tuhan. Dia akan memberikan kemenangan kepada kita. Jangan pergumulan itu menggulung kita tetapi kita harus segera keluar dan berseru maka Tuhan akan berikan kemenangan. Berarti siap menjadi jalur kedatangan Yesus. Lewat pelayanan kitalah maka Tuhan memilih umat dari bangsa kafir. Kita ini raja-raja, kita harus bisa menguasai ego kita, kita harus bisa menguasai keadaan daging kita. Karena apa? Karena saya ini bangsa kafir, bukan untuk diriku sehingga saya dipilih oleh Tuhan. Saya ingin menjadi saluran Tuhan sehingga melengkapi ayat ini:
Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

Nya ini adalah Yesus. Sebenarnya tadi banyak raja yang sudah gagal, tetapi Yesus datang. Sebab Firman Tuhan katakan Dia tidak menyesal atas kasih karunia dan panggilanNya. Sekarang bagaimana tugas kita memelihara diri kita agar kita menjadi umat Tuhan yang disebut yang layak. Serta memelihara diri kita untuk meraih agar kita menjadi umat bagi namaNya. Yesus akan datang pada kali kedua untuk menjemput mempelaiNya.

Ini konfrensi pertama hamba-hamba Tuhan di Yerusalem, sampai mereka bersitegang leher.
Kisah Para Rasul 15:7 (Terjemahan Lama)
15:7 Apabila mereka itu sedang bertengkar-tengkar sangat, bangkitlah Petrus serta berkata kepada mereka itu, "Hai Tuan-tuan dan Saudara-saudara, kamu ketahui bahwa sudah lama Allah memilih aku di antara kamu, supaya dengan lidahku orang kafir harus mendengar firman Injil, lalu percaya.

Walaupun ada umat Tuhan dari Antiokhia mengantar rasul Paulus dan kawannya, kemudian disambut umat Tuhan di Yerusalem, tetapi ketika masuk ruang konfrensi, umat ada di luar, tidak boleh campur tangan. Untuk membicarakan kemurnian pengajaran, itu hanya hamba Tuhan.

Kisah Para Rasul 15:3-7
15:3 Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceriterakan tentang pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ.
15:4 Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka.
15:5 Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa."
15:6 Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
15:7 Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.

Yang ada di sekitar Petrus tidak ada yang memprotes perkataan Petrus ini. Sebab dia yakin diangkat oleh Tuhan dari antara mereka, bukan karena angket. Ayat 7 ini membutuhkan kerendahan hati dari yang hadir. Sebab kalau semua mempertahankan prestise, tidak akan jadi. Bisa berkelanjutan menjadi adu fisik dan memang itu yang ditunggu oleh iblis. Namun syukur, mereka semua bisa menahan diri.

Kisah Para Rasul 15:8
15:8 Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita,

Ini gereja hujan awal dan kita gereja hujan akhir. Olehnya mari kita melihat apa yang sedang terjadi di ujung akhir zaman. Karena ada kekuatan yang luar biasa sekarang ini untuk menarik kita untuk tidak mengabdi kita kepada Yesus, menarik kita tidak mencintai Yesus, menarik kita untuk menyembah yang lain. Justru orang-orang yang sudah direkrut itu yang sekarang lebih gila bicara tentang keKristenan. Akhir zaman ini tidak heran kalau dikatakan dalam I Timotius 4:1 akan banyak orang yang murtad bahkan lebih banyak lagi.

Kalau kita tidak diberikan penerangan atau pembukaan rahasia Firman, bisa kita terjebak di dalamnya. Sehingga pendirian kita yang tadinya mencintai Tuhan, mengabdi kepada Tuhan, menyembah Tuhan sampai bertemu di awan-awan itu hancur. Sehingga akhirnya satu waktu Tuhan mempertontonkan pendiriannya yang sudah hancur di muka umum. Saya berdoa jangan sampai kita dipermalukan di muka umum.

Yang disalib itu adalah Raja dan kita diangkat menjadi raja. Kita lihat pendirian Raja itu, dan ini selalu dicari.
I Korintus 2:2
2:2 Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.

Pendirian Yesus itu yang mengangkat kita menjadi raja. Pendirian Yesus yang disalib itulah yang dicari oleh Tuhan di dalam sidang jemaat lewat rasul Paulus. Kalau dicari, maka diperhadapkan apakah pendirian kita goyah atau teguh terhadap salib Golgota. Bagaimana ketika Yesus disalib di Golgota? Ada 7 kalimat yang Dia ucapkan di Golgota. Itu menunjuk pendirian Yesus yang harus ada pada kita karena kita dilantik oleh Raja di atas segala raja.

Galatia 6:14
6:14 Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.

Sekalipun ada tanda penderitaan Kristus pada tubuhnya, dia tidak menjadi lemah.
Galatia 6:17
6:17 Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.

Jadi saudara tidak usah gentar dan tidak usah takut. Kalau ada tanda-tanda milik Kristus, tidak usah goyah dan tidak usah takut dengan puting beliung yang menimpa kita. Kalau ada tanda milik Kristus, bertahanlah! Tetapi lihatlah dulu kalimat yang diucapkan Yesus di salib Golgota. Yesus katakan “ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. Pertama ditujukan kepada serdadu Romawi dan yang kedua kepada imam-imam. Begitu hebat pendirian Yesus dalam bentuk pelayananNya dalam pengabdianNya untuk mendapatkan umat yang layak bagiNya. Luar biasa perjuangan Yesus untuk mendapatkan saya dan saudara. Maka saya harus bertahan. Memang tidak dapat disangkal ada tanda-tanda milik Kristus, tanda pukulan, tanda hancur hati, makian, fitnahan dan sebagainya kita terima saja! Tetapi kalau kita bisa melepaskan pengampunan, itu bukti ada tanda miliki Kristus dalam dirimu.

Raja itu harus menang. Apalah guna saya menyandang status raja tetapi tidak pernah menang dan kalah terus. Baru angin sepoi-sepoi sudah terjungkir di got. Apalagi kalau ada angin puting beliung, bisa terlempar sampai di seberang lautan! Ini jangan sampai terjadi. Jangan sampai Tuhan hampar “ini pendirian kalian”. Dalam pelajaran Tabernakel, yang diminta pertama oleh Tuhan adalah benda tambang yaitu emas, perak dan tembaga. Dan ini semua menjadi kerangka untuk berdiri kuat bangunan Tabernakel.

Tuhan mau pakai saudara menjadi saluran. Seperti dulu raja-raja, kita sekarang dikondisikan Tuhan menjadi raja-raja. Orang akan melihat “oh dia menang”. Bagaimana dia bisa menang walaupun cobaan berat? Karena ada salib dalam dirinya. Dia benar-benar merangkul salib, menyembah dan mengabdi kepada Pribadi yang sudah tersalib itu. Melihat hal ini saya mengucap syukur kepada Tuhan, terima kasih banyak saya diperhatikan oleh Tuhan. Banyak kekurangan, banyak kelemahan, tetapi jika kita berseru maka pasti Tuhan memberikan pertolongan kemenangan kepada kita.

2.      Pemuka-pemuka
Para pemuka atau tua-tua ini jumlahnya 70 orang. Dalam sejarah Israel, angka 70 ini pegang peran. Salah satu kota di delta sungai nil ada 70 orang tua-tua yang mempertahankan kemurnian Firman Tuhan yang disebut Septuaginta. jadi sebenarnya angka 70 ini identik dengan keteguhan menjaga kemurnian Firman T     uhan. Septuaginta ini artinya 70. Saat itu bangsa Israel yang sudah berdiaspora, mereka hampir-hampir tidak mengerti lagi bahasa Ibrani. Oleh 70 orang ini mereka menerjemahkan bahasa dari kitab Taurat berbahasa Ibrani ini dalam bahasa Gerika atau Yunani.

Kalau sudah bicara tua-tua atau pemuka-pemuka, sebenarnya ada hubungannya dengan kehidupan yang mempertahankan kemurnian pengajaran. Kalau kita sekarang mempertahankan kemurnian pengajaran! Bagaimana kita sekarang menjaga kemurnian pengajaran. Kami hamba Tuhan harus menyimpan hal ini untuk mempertahankan kemurnian Firman pengajaran. Tetapi 70 orang yang dipilih ini ternyata sudah tidak lagi seperti Septuaginta. Itu sangat disayangkan.

Kita harus menjaga kemurnian Firman pengajaran. Kita harus mengawal sebab Tuhan sudah mempercayakan pengajaran yang besar ini. Pulau-pulau sampai mengharapkan pengajaran ini. Dalam pasal itu kemudian muncul pengajaran yang besar dan mulia.
Yesaya 42:4 (Terjemahan Lama)
42:4 Maka ia sendiripun tiada akan dipadamkan atau dipatahkan sampai sudah ditentukannya hukum di atas bumi dahulu; maka segala pulaupun akan menantikan pengajarannya.

Kalau pulau menanti pengajaran, kenapa saya menolak pengajaran. Bukan Tuhan mau selamatkan pulau togean atau pulau una-una, tidak! Di sini Tuhan membuat kita ngiler! Coba kalau saudara lagi lapar dan lihat orang lagi sendok makanan lezat, saudara ngiler atau tidak? Jangan sesumbar kita, jangan sampai mengatakan kita tidak butuh pengajaran. Inilah yang dinanti oleh pulau-pulau:
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Yesaya 42:21 (Terjemahan Lama)
42:21 Bahwa karena kebenarannya berkenanlah Tuhan akan dia, diberikannya hukum yang besar dan mulia.

Kenapa disebut besar? Sebab pengajaran ini mengungkap rahasia Firman yang besar. Kenapa disebut mulia? Sebab pengajaran ini membawa kita ke pelaminan, itu tempat yang mulia. 70 tua-tua ini akhirnya tersaring sehingga hanya ada 24 tua-tua yang berhasil. Itupun mereka hanya duduk di takhta yang mengitari takhta Allah. Kita dijanji Tuhan bukan untuk duduk di antara 24 tua-tua ini, tetapi Tuhan jamin kita duduk setakhta dengan Yesus.

Bayangkan 46 tua-tua gugur, mereka lepas dari pembangunan Tubuh Kristus. Angka 46 adalah angka pembangunan Bait Allah. Jadi mereka lepas dari pembangunan Tubuh Kristus. Ini jangan terjadi dalam diriku, saya tidak mau lepas dari pembangunan Tubuh Kristus. Makanya saya berseru dan berseru. Kita dikasihi Tuhan, kita dilawati Tuhan, lihat kelimpahan pembukaan rahasia Firman Tuhan, itu tanda sayang Tuhan.
Daniel 2:18
2:18 dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.

Mari kita menyambut tanda sayang Tuhan dengan kita mengabdi kepadaNya. Kita harus mempertahankan kemurnian Firman Tuhan.
I Timotius 6:2b-4
6:2b Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini.
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
6:4 ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,

Timotius gembala di Efesus mengkopi ini dari rasul Paulus. Apa yang dia pandang dari Paulus, dia rekam semua. Pengertian memandang dan melihat itu ada beda sedikit walaupun kelihatan sama. Kalau memandang maka objek yang kita pandang itu kita pindahkan pada diri kita.

II Timotius 3:10
3:10 Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.

Ajaran itu adalah kepala. Carah hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku, itulah tahbisan. Jadi ajaran ini yang memandu 6 hal yang adalah tahbisan itu. Rasul Paulus ini menjaga seperti septuaginta yang menjaga kemurnian Firman. Dan tugas mereka adalah menerjemahkan dari bahasa Ibrani menjadi bahasa Gerika karena orang Israel saat itu sudah tidak mengerti bahasa Ibrani.

Menjelang akhir zaman, pengetahuan akan bertambah.
Daniel 12:4
12:4 Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."

Dulu gulungan kitab dari kulit binatang itu digulung pada kayu. Sekarang ini sudah tua, sudah tidak bisa dibuka. Makanya ada teknologi sekarang, biarpun tidak bisa dibuka dengan alat itu tetapi bisa dibaca hingga yang terakhir. Jadi benar-benar Alkitab itu dari sorga, Tuhan punya diberikan kepada saudara dan saya. Kita jagalah kemurniannya, apalagi pengajaran yang besar ini.
II Timotius 2:15
2:15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.

Beritakanlah, berterus teranglah menyampaikan Firman Tuhan, walaupun harus menerima arus balik, tidak usah peduli. Itu tanggung jawab gembala di Efesus yang saat itu sekitar ribuan jemaat yang digembalakan oleh Timotius.

Bilangan 11:16,25
11:16 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Kumpulkanlah di hadapan-Ku dari antara para tua-tua Israel tujuh puluh orang, yang kauketahui menjadi tua-tua bangsa dan pengatur pasukannya, kemudian bawalah mereka ke Kemah Pertemuan, supaya mereka berdiri di sana bersama-sama dengan engkau.
11:25 Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.

Tetapi ada Eldad dan Medad yang tidak datang, mereka tetap tinggal di kemah. Tiba-tiba mereka sudah kepenuhan Roh Kudus. Yosua mau mencegah mereka, tetapi Musa menjadi marah. Kan menjadi lebih mudah diatur kalau orang dipenuhkan Roh Kudus.
Bilangan 11:26-29
11:26 Masih ada dua orang tinggal di tempat perkemahan; yang seorang bernama Eldad, yang lain bernama Medad. Ketika Roh itu hinggap pada mereka -- mereka itu termasuk orang-orang yang dicatat, tetapi tidak turut pergi ke kemah -- maka kepenuhanlah mereka seperti nabi di tempat perkemahan.
11:27 Lalu berlarilah seorang muda memberitahukan kepada Musa: "Eldad dan Medad kepenuhan seperti nabi di tempat perkemahan."
11:28 Maka menjawablah Yosua bin Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa: "Tuanku Musa, cegahlah mereka!"
11:29 Tetapi Musa berkata kepadanya: "Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, kalau seluruh umat TUHAN menjadi nabi, oleh karena TUHAN memberi Roh-Nya hinggap kepada mereka!"

70 orang tua-tua ini dilengkapi dengan Roh Kudus. Makanya mereka bersama Musa, Tuhan izinkan naik ke gunung Sinai dan melihat Tuhan berpijak pada batu pualam. Tetapi mengapa mesti gugur 46 orang. Jadi hati-hati, saat kita memuncak, jangan sampai akhirnya tumbang terjun bebas. Jangan terjadi hal seperti itu kepada kita. Makanya Tuhan tidak janji kita duduk di takhta tua-tua yang 24 itu. Tuhan janji kita duduk setakhta dengan Dia. Jadi benar-benar kita sependirian dengan Yesus, sudah kokoh seperti Yesus. Itulah maksud Tuhan bagi kita umatNya dan saya berbahagia melihat perkara ini.

Sebelum bangsa Israel sampai di Elim, mereka terlebih dahulu berada di Mara, mata air yang pahit. Harus dibuat manis dulu baru bisa pergi ke 70 pohon Korma di Elim. Makanya tinggalkan Mara, tinggalkan yang pahit dan mari kita menuju angka 70. Saya lebih dahulu, Tuhan tolong. Harus selesaikan yang pahit. Isteri selesaikan kalau ada kepahitan kepada suami, suami selesaikan kepahitan kepada isterimu. Demikian juga orang tua kepada anak dan anak kepada orang tua, jika itu ada selesaikan dulu baru kita sampai kepada Elim. Inilah yang digambarkan dengan Mara dan Elim. Di sana ada 70 pohon korma. Kurma ini adalah makanan yang menyehatkan dan yang manis.

3.      Imam-imam
Tuhan perlihatkan inilah tahbisan dan pendirian imam-imam selama ini. Ternyata mereka menghadirkan berhala sehingga tidak mencintai Tuhan dan tidak mengabdi kepada Tuhan.
Yeremia 8:2
8:2 dan diserakkan di depan matahari, di depan bulan dan di depan segenap tentara langit yang dahulunya dicintai, diabdi, diikuti, ditanyakan dan disembah oleh mereka. Semuanya itu tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.

Begitu mudah mereka berpaling dari yang benar kepada yang palsu. Kemudian itu mereka cintai, abdi, ikuti, itu mereka tanyakan dan disembah. 5 kata ini seharusnya untuk Tuhan, untuk Yesus. Tetapi karena peran raja, pemuka dan imam maka diganti objeknya bukan lagi Tuhan tetapi berhala. Sekarang yang dipertanyakan bagi kita, berhala apa yang sekarang ada pada hati kita. Karena dalam Yehezkiel pasal 14 dikatakan mereka menjunjung berhala di dalam hati mereka. Yang semestinya yang harus dijunjung dalam hati adalah Firman.
Filipi 2:16 (Terjemahan Lama)
2:16 sambil menjunjung firman yang memberi hidup itu, supaya aku megah pada Hari Kristus, sebab aku tiada melakukan yang sia-sia dan tiada berusaha dengan sia-sia.

Amsal 4:8-9
4:8 Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.
4:9 Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."

Tetapi yang bertengger di sana bukan lagi Firman tetapi berhala. Yang ada di sana adalah serakah dan hati degil, bukan lagi Firman. Makanya Tuhan katakan berikan hatimu.
Amsal 23:26
23:26 Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.

Ini imam, berarti tahbisan mereka bukanlah tahbisan bagi Tuhan tetapi bagi berhala. Karena tahbisan itu adalah bagi Tuhan dan ada 6 kali disebut dalam Keluaran pasal 28 dan 29. 6 adalah angka manusia. Sekalipun kita ini manusia fana dan sebagainya, tetapi Tuhan mau pakai manusia itu untuk melayani Dia. Tetapi imam-imam dalam Yeremia pasal 8 ini sudah salah tahbisan dan ini dipertontonkan oleh Tuhan bahwa ini kesalahan mereka. Sampai dikatakan mereka akan dijadikan pupuk. Dan orang yang masih hidup malah minta-minta mati. Karena apa? Karena merasa sudah tidak sejahtera hidupnya dilayani 4 jabatan ini yang seharusnya mengarahkan pada jalur yang benar, tetapi mereka temukan sudah salah dan tidak menemukan jalan. Akhirnya mereka minta “biarlah kami mati saja!” karena sudah putus harapan, sebab penuntunnya sudah tidak jelas. Kasihan umat Tuhan kalau saya sebagai penuntun sudah tidak jelas arah, sudah tidak kena sasaran.

Dalam kitab nabi Yeremia ini, yang pegang peran sampai seperti itu adalah para imam.
Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Sudah putus hubungan dengan Tuhan. Mengapa? Sebab mereka sudah mengabdi kepada matahari, bulan dan bintang. Hebatnya pengajaran mereka menarik imam-imam sampai seperti ini. Luar biasa peran iblis menggusur mereka dari rel yang benar masuk pada rel yang salah.

Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Jadi klop, imam mengajar sewenang-wenang, para nabi bernubuat palsu, tetapi disenangi oleh umat. Mereka tidak mengerti ini akan berakhir dan apa yang akan terjadi jika sampai kesudahannya, yaitu penghakiman. Kita yang hidup akhir zaman ini, kita jaga hal ini. Kita juga diangkat menjadi imam-imam, bukan cuma raja.

4.      Nabi-nabi
Nabi tugasnya bernubuat. Berarti nabi di sini sudah buta, tidak bisa lagi menunjuk hal-hal yang terjadi di depan. Lihat saja contoh rasul Yohanes. Dia sudah rasul, tetapi dalam Wahyu 4:1 Tuhan bawa dia naik untuk melihat hal-hal yang akan terjadi di depan.
Wahyu 4:1
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Dia sudah rasul, kemudian jabatan nabi disandang lagi oleh Yohanes. Jadi seseorang yang memiliki Firman pengajaran, dia juga harus paham Firman nubuatan. Karena gereja dibangun diatas dasar nabi dan rasul. Nabi itu Firman nubuatan:
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Rasul itu Firman pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Wahyu 4:1
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Yohanes adalah rasul, tidak dikatakan dia menyandang jabatan nabi. Tetapi dengan melihat hal-hal yang terjadi di depan berarti sekarang disandang oleh Yohanes jabatan nabi. Maka ketika kitab yang terbuka itu sudah ditangannya, dia sudah menyatu dengan kitab yang terbuka itu, dia sudah makan, maka tidak dikatakan “beritakanlah” tetapi “bernubuatlah”.
Wahyu 10:11
10:11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."

Kenapa dihubungkan dengan pembukaan rahasia Firman Allah dan disebut wajah Yesus seperti matahari? Dalam Wahyu pasal 5 Yesus disebut Anak Domba yang tersembelih, wajahNya bersimbah darah. Tetapi ketika Firman dibuka, wajahNya seperti matahari. Jadi tujuan pembukaan rahasia Firman Allah adalah untuk kita diberikan wajah seperti matahari.
Matius 13:43
13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

Hakim-hakim 5:31
5:31 Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya.

Makanya pembukaan rahasia Firman itu penting. Untuk apa? Membawa wajah kita seperti matahari dan mengalahkan trio iblis sehingga kita ada kemenangan sebagai raja. Kaki kanan melawan kuasa antikristus dari laut, kaki kiri menghantam nabi palsu, tangan kanan menghadapi gaya propaganda iblis di udara sehingga kita melihat suatu kemenangan yang luar biasa. Nubuatan ini dikaitkan dengan Wahyu 19:10
Wahyu 19:10
19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

Jadi semua kesaksian Yesus itu bernubuat yang akan terjadi di depan ini. Contoh konkritnya, Yesus 2 kali menyucikan Bait Allah. Yang kedua adalah untuk kita sekarang. Tetapi bukan cuma yang kedua, yang pertama juga itu untuk kita. Yang pertama memakai cemeti, yang kedua menyorot dengan mata dan dengan kata-kata.  Makanya kalau ada pembukaan mulut, pembukaan rahasia Firman Allah dan kita ditatap oleh Tuhan, itu demi tampilnya Bait Allah yang sempurna.

Yang kedua ada 2 kali penangkapan ikan. Penangkapan ikan yang pertama dalam Lukas pasal 5, itu penginjilan. Apakah kita tidak butuh penginjilan? Kita butuh. Kemudian yang kedua dalam Yohanes pasal 21. Sekaligus pengangkatan gembala. Ikan yang ditangkap jumlahnya 153 ekor, itu angka Tabernakel. Panjangnya 100 hasta, lebarnya 50 hasta, 3 tingkatannya. Ini nubuatan untuk saya dan saudara. Kita mau menuju ke mana? Ke Tabernakel rohani.

Dengan demikian maka kita dibawa oleh Tuhan pada suasana penggembalaan yang bernuansa 153. Dan itu sempat ada yang dimakan. Dalam Lukas pasal 5, tidak ada ikan yang dimakan. Tetapi dalam penggembalaan, ada roti dan ikan yang dimakan. Makanya di dalam penggembalaan, ayo kita makan. Itulah sebabnya Yohanes lebih dahulu makan kitab yang terbuka itu.

Perkataan Mempelai Wanita berteteskan madu, berarti manis. Perkataan Mempelai Laki-laki itu manis segala perkataannya. Kita belum sampai di sana. Maka maklumlah kalau kita belum manis, sebab kita belum sempurna! Kita lihat bagaimana kata-kata Mempelai Laki-laki, itu sudah tidak diragukan.
Kidung Agung 5:9,16
5:9 -- Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?
5:16 Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.

Mempelai wanita tahu persis perkataan Mempelai Laki-laki Sorga itu manis. Itulah yang akan diberikan pada kita dan kita masih mengacu ke sana.
Kidung Agung 4:11
4:11 Bibirmu meneteskan madu murni, pengantinku, madu dan susu ada di bawah lidahmu, dan bau pakaianmu seperti bau gunung Libanon.

Kita belum meraih ini. Perkataan kita belum manis, perkataan kita masih sering pahit. Kalau sudah manis kita sudah terbang semua ke padang belantara. Makanya kita masih diberikan Tuhan Firman, supaya bibir kita meneteskan madu dan di bawah lidah kita ada madu. Yesus tolong saya. Masih banyak kata kasar, masih banyak bahasa yang tidak benar yang kita ucapkan. Tuhan ampuni kami. Guna mendengar Firman supaya kita melihat dan merasakan pekerjaan Firman yang dibukakan itu akan terasa manis tetapi pahit di perut. Memang pahit di perut karena berbenturan dengan bertuhankan perut, itu yang membuat pahit.

Yehezkiel 3:3
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.

Itu akan bentrok dan tertolak belakang dengan ini:
Filipi 3:18
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

Rasul Paulus sampai menyampaikan dengan derai air mata. Kalau ada orang yang seperti ini, bisa mereka marah “kau tuduh-tuduh kami yah!”. Tetapi tidak ada.

Filipi 3:19
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Makanya kalau kita makan Firman, hal-hal seperti ini akan digusur, itu sebabnya pahit. Roti sorga ini untuk saya lebih dahulu. Jangan saudara interprestasikan “oh pendeta itu tembak-tembak saya” tidak! Kita sama!

Roma 16:17-18
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Mereka ini tidak melayani Kristus, padahal imam itu melayani bagi Tuhan. Jika jemaat Tuhan mendengar perkataan saya ini sifatnya muluk-muluk, keliru saudara, maka pahit terus selalu yang di dengar di sini.

Sore malam ini kita melihat bahwa bagaimanapun satu saat Tuhan akan mengukur. Karena dalam Wahyu pasal 11 semua diukur. Sebelum direntangkan Tuhan bambu pengukur ini, segeralah bergegas masuk dalam ukuran Tuhan sehingga kita menikmati persekutuan dengan Tuhan.

Yesus kata-katanya manis. Tuhan berikanlah kemampuan untuk bisa seperti Engkau. Sebab Tuhan sudah menubuatkan, maka gereja Tuhan juga pasti akan berteteskan madu mulutnya. Sudah dinubuatkan maka pasti digenapi. Tetapi pada penggenapannya itu apakah saya dan saudara ada di sana. Itulah yang harus kita kejar hari-hari terakhir ini.

Terima kasih Tuhan, Engkau berikan kami pemahanam Yeremia 8:1-3. Siapakah kami yang bicara pribadiMu yang suci dan kudus. Jika Tuhan tidak percayakan kepada kita, kita ini tidak layak. Semuanya hanya oleh kemurahan Tuhan.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar