20200216

Kebaktian Umum, Minggu 16 Februari 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 10:6
10:7 Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi."
Ada banyak rahasia Allah di dalam Alkitab tetapi ada dua yang terbesar:
1.      I Timotius 3:16
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

2.      Efesus 5:30-32
5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Rahasia ini sudah Tuhan titipkan kepada hamba-hambanya dan para nabi. Makanya para nabi ini termasuk nabi Hosea menceritakan pernikahan Kristus dengan gereja.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

Kemudian dikatakan juga dalam Yeremia.
Yeremia 2:2
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

Nabi Yesaya juga mengatakan.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Selesai beribadah seringkali kita katakan “saya puas sudah beribadah” tetapi pertanyaannya apakah Tuhan puas? Kapan Tuhan puas dan girang? Saat melihat mempelai wanitaNya tampil maka Tuhan bergirang.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Gereja Tuhan diminta membuat Tuhan Yesus bergirang. Yang membuat Yesus girang jika kita tampil sebagai Mempelai WanitaNya? Bagaimana bisa? Lewat penampilan Firman pengajaran, Roh dan KasihNya. Ini yang harus kita tekuni, yang bisa bawa kita pada status mempelai.

Wahyu 10:8
10:8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu, berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu."

Ada anjuran kepada hamba Tuhan, harus berjuang agar kitab yang dibukakan rahasia itu pindah ke tangan hamba Tuhan. Dari Bapa, kitab itu pindah kepada tangan Tuhan kita Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga. Dialah yang membuka rahasia Firman kemudian Dia estafetkan kepada hamba Tuhan. Jadi hamba Tuhan itu minimal harus mengerti ada perpindahan tangan atau tidak, ada tongkat estafet dari Tuhan dalam dirinya atau tidak. Kitab yang kecil itu memang dikecilkan oleh manusia. Saya tidak mau kosong tangan saya sebab saya berhadapan dengan jemaat. Tuhan tidak langsung lompati curah kepada jemaat, tetapi Tuhan pakai hamba Tuhan untuk mencurahkan Firman kepada jemaat.

Siapa yang dipercayakan di sini? Rasul Yohanes. Kenapa Yohanes dipercayakan? Sebab panggilannya tidak salah. Panggilan Yesus kepada Yohanes kakak beradik itu tidak salah. Ini pembelajaran bagiku, hamba Tuhan yang hidup akhir zaman, apakah saya bisa dipercaya oleh Tuhan atau tidak.
Markus 1:16
1:16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.

Di mana lokasi Yesus berjalan? Di pantai, itulah batas air dan darat. Mereka ini hidup dari apa yang diciptakan oleh Tuhan. Ikan itu ciptaan Tuhan, danau dan semua yang hidup di dalamnya itu ciptaan Tuhan.

Markus 1:17-19
1:17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
1:18 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
1:19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.

Jadi selama ini mereka hidup dari apa yang diciptakan Tuhan. Ketika Tuhan memanggil mereka, mereka hidup bersama Pencipta bukan lagi dari apa yang diciptakan Tuhan, ada perubahan. Ketika mereka dipanggil oleh Tuhan menjadi pelayan Tuhan, termasuk Yohanes yang dipercayai pembukaan rahasia Firman Allah, dipercaya apokalupsi (pembukaan tutup peti untuk melihat apa yang ada di dalamnya) maka Yohanes harus meninggalkan pekerjaan awal yaitu hidup dari apa yang diciptakan dan sekarang harus hidup bersama Pencipta.

Saya hamba Tuhan, saya harus hidup bersama Pencipta, bukan hidup dari apa yang diciptakan. Mana yang lebih hebat? Memang hidup bersama dengan Pencipta itu lebih hebat. Namun taruhannya adalah iman. Yohanes harus hidup dari iman, Yakobus harus hidup dari iman, Petrus harus hidup dari iman, Andreas harus hidup dari iman. Salah satu dari 4 orang ini yaitu Yohanes, dipercaya untuk menerima kitab yang kecil yaitu Firman yang sudah dibukakan rahasianya untuk disampaikan kepada umat Tuhan. Jangan sampai kita salah. Apakah kita menghadapi hamba Tuhan yang tidak lagi hidup dari yang diciptakan dan hanya hidup dari Pencipta?

Era mana kita berada sekarang? Kita sudah di ujung akhir zaman.









Kenapa kitab yang kecil itu pegang peran di hadapan Tuhan di sorga? Sebab ini adalah saat-saat terahkir di mana gereja mau masuk pada penyingkiran. Untuk masuk dalam penyingkiran ini jangan sampai kita salah ditangani oleh hamba Tuhan. Kita harus berpandangan, harus melihat mengapa Yohanes dipercayai oleh Tuhan.
I Korintus 4:1
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.

Jadi Tuhan bicara rahasia. Dalam Wahyu pasal 10 tadi dikatakan “genaplah rahasia itu”.

I Korintus 4:2
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Jadi saya bukan hanya percaya Yesus, tetapi apakah Yesus percaya saya. Banyak orang Kristen percaya Yesus, tetapi belum tentu Yesus percaya dia. Karena dalam Yohanes pasal 2 dikatakan banyak orang Yerusalem percaya Yesus, tetapi Yesus tidak mempercayakan diriNya kepada mereka. Inilah yang rancu. Jangan sampai tua-tua sidang, imam-imam, pemain music, grup koor dan zangkoor, saudara percaya Yesus tetapi Yesus tidak percaya saudara. Kita harus rubah paradigma yaitu cara berpikir kita.

Yohanes 2:23-25
2:23 Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.
2:24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,
2:25 dan karena tidak perlu seorang pun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.

Ini juga adalah suatu kebohongan yang terjadi di Meko dulu, kemudian sekarang terjadi di Petirodongi. Itu setan yang bekerja, itu manipulasi iblis untuk menghadang langkah saudara untuk tidak mencapai penyingkiran gereja. Penyingkiran gereja terjadi sebelum 3,5 tahun aniaya antikristus. Sesudah aniaya antikristus baru Tuhan Yesus datang di awan-awan yang permai, itulah peristiwa Ephifani. Tetapi peristiwa pharusia itu khusus, hanya Mempelai WanitaNya yang Dia rebut dan diterbangkan kepadang belantara. Itu yang kita pacu, itu yang kita kejar dan kita imani. Kita beribadah melayani Tuhan, ke sana sasaran kita. Karena di depan ada pedang yang bagaikan petir menyambar, itulah pedang antikristus. Jangan sampai kita dilibas.

Kita kembali bicara tentang Yohanes. Yohanes termasuk hamba Tuhan yang tadinya hidup dari yang diciptakan dan sekarang hidup bersama Pencipta. Sayapun sebagai hamba Tuhan belajar untuk seperti ini. Karena di atas pundak saya bukan sesuatu hal yang enteng. Untuk membawa gereja pada kesempurnaan, itu bukan hal yang enteng, itu pergumulan kami.

Rasul Yohanes ini bukan berarti tidak ada catatan gelapnya, pernah ada. Rasul Yohanes ini satu waktu muncul egoisnya bersama Yakobus.
Markus 14:51-52
14:51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
14:52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.

Lukas 9:51
9:51 Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,

Memandang ini diartikan dari kata nosso. Artinya mengarahkan pandangan sambil menyondongkan badan dan membakar, berarti ada hal yang dibakar. Ini adalah panutan atau pengajaran bagi saya. Apakah saya hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan, ada pembukaan rahasia Firman Allah, adakah pandangan saya diarahkan ke Yerusalem? Kalau saya sebagai gembala tidak mengarahkan padangan saya ke Yerusalem sambil membakar sesuatu (berarti ada doa penyembahan yang saya naikkan) bagaimana sidang jemaat bisa seperti itu. Sasaran kita adalah Yerusalem Sorgawi.

Lukas 9:52-53
9:52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya.
9:53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.

Saat itu memang orang Samaria dan orang Galilea tidak beramah-ramahan, ada rasa permusuhan.

Lukas 9:54
9:54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"

Ini egoisnya mereka, ketika tidak diterima maka panas hati mereka sebab tidak diterima, mereka marah besar!

Lukas 9:55-56
9:55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.
9:56 Lalu mereka pergi ke desa yang lain.

Luke 9:55
9:55 But he turned, and rebuked them, and said, You do not know what manner of spirit you are of. (kamu tidak tahu roh macam apa yang ada pada kamu).

Yohanes dan Yakobus ditegur seperti itu, tetapi mereka tidak tersinggung. Kalau saya dan saudara ditegur seperti itu, bukan cuma tersinggung, bisa langsung balik belakang! Jadi Yohanes dan Yakobus ini masih ada roh permusuhan. Roh permusuhan orang Samaria dibalas oleh mereka. Ini jangan terjadi dalam diri kita. Jika dalam nikah rumah tangga ada hal seperti itu, jika suami bicara jangan tanggapi dengan roh permusuhan. Sebaliknya juga jangan seperti itu, kalau kita menuju penyingkiran gereja untuk mengalami peristiwa Pharusia.

Ini catat gelap Yohanes, masih ada roh permusuhan. Dia berkata “Tuhan izinkan kami minta api dari sorga supaya habis dibakar ini negeri yang menolak kita dan tidak mau menyambut”. Yesus langsung marah dan berkata pada mereka “kamu tidak tahu, roh macam apa yang ada pada kamu!”. Jadi orang yang punya roh permusuhan, roh macaam apa yang ada pada dia. Suami isteri damailah dalam rumah tangga, jangan bermusuhan, jangan ada perang Vietnam. Juga kakak beradik tidak boleh ada permusuhan. Juga umat Tuhan jangan ada roh permusuhan. Syukur puji bagi nama Tuhan, di sini tidak ada.

Bukan berarti Yohanes mempertahankan roh macam apa yang ada padanya, tetapi dia berubah sikap. Seandainya tidak berubah dia tidak akan dipercayakan pembukaan Firman, tidak akan ada kitab Wahyu dicatat oleh Yohanes. Syukurlah dia berubah dan akhirnya dia jadi paham kenapa Tuhan dulu menegur dia. Ketika dalam Yohanes pasal 21 Petrus salah tangkap ucapan Tuhan Yesus yang berkata “jika Aku kehendaki orang ini hidup sampai Aku datang, apa urusanmu!”. Petrus langsung berkata “Yohanes tidak akan mati sampai Tuhan datang”. Namun Yohanes tahu persis pengalamannya ketika menghadapi orang Samaria. Akhirnya dia tulis injil Yohanes dan dia luruskan ucapan Petrus. Jadi dia hamba Tuhan yang tidak mau jika ada pendapat yang salah, ia luruskan. Sebab jika Yohanes mati orang bisa berkata “tidak betul itu Injil!”.
Yohanes 21:20-23
21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
21:23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."

Bukan berarti karena Petrus senior maka dia tidak akan salah. Tetapi ternyata salah dia menginterpretasi Firman yang disampaikan oleh Yesus, salah dia menerapkan. Coba kalau bahasa ini tidak diluruskan oleh Yohanes, lalu Yohanes mati, maka Injil sudah tercemar. Olehnya kami hamba-hamba Tuhan harus berani meluruskan pandangan-pandangan yang salah dari sesama. Bagaimana bisa? Jika kami ada di dalam penyataan Tuhan. Kalau kami hamba Tuhan dipercaya penyataan-penyataan Tuhan dalam diri kami, tidaklah mungkin diragukan. Karena itu bukti kepercayaan Tuhan kepada si A dan si B. Tetapi kalau ada penyataan Allah dan ada yang meragukan, maka kehidupan itu akan tersisih untuk selama-lamanya karena dia tidak percaya anugerah Tuhan.
1 Korintus 12:7
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

Ini yang terjadi dalam panggilan Yohanes, mengapa dia dipercaya oleh Tuhan. Ini bukan monopoli rasul Yohanes. Begitu juga I Korintus 4:1-2 bukan monopoli rasul Paulus. Dia katakan kami, itu kata jamak. Berarti kepada siapa yang tahbisannya benar pasti dipercayakan rahasia Firman Tuhan.

Wahyu 10:9
10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."

1.      Pergilah
Yohanes ini ketika ada anjuran untuk pergi dan mengambil, dia tidak punya argument atau alasan macam-macam. Apa yang dia dengar langsung dia lakoni. Kata pergi di sini tidak semerawut, tidak asal, sebab dia tahu di mana dia pergi. Berarti dia tahu di mana alamat kitab yang terbuka itu. Termasuk saya hamba Tuhan, saya harus mengerti di mana saya harus bersekutu, saya harus pergi kepada alamat di mana rahasia Firman dibuka kepadanya, tidak asal! Sebab kalau saya salah masuk dalam persekutuan, nanti malah berbahaya/ mencelakakan.
Yesaya 30:1
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,

Saya sampaikan dalam nama Tuhan Yesus, dengan rendah hati, dengan menyadari hal ini, jika bapak ibu datang di sini tanpa pembukaan rahasia Firman Allah, maka di sini bukan alamat yang tepat bagi saudara. Tetapi kalau di sini kita diberikan asupan Tuhan, ada pembukaan rahasia Firman Allah untuk membawa saudara menjadi Mempelai untuk bertemu Mempelai Laki-laki Sorga, berarti itu alamat yang tepat. Tetapi kalau saya di sini tanpa pembukaan rahasia Firman Allah, berarti tidak mengarahkan untuk nikah yang rohani, nikah dengan Kristus, rugi saudara datang! Olehnya kita harus tahu alamat.

Jika tanpa pembukaan rahasia Firman, sia-sia kita datang beribadah sebab ibadah hanya dianggap sebagai upacara. Padahal ibadah adalah tempat kita dibentuk untuk memiliki krakter Ilahi sehingga kita setara dengan Kristus Mempelai Laki-laki Sorga. Makanya Mempelai Laki-laki dan Mempelai Wanita bisa setara sebab Mempelai Wanita telah digembleng oleh Firman pengajaran, Roh Kudus dan kasih Tuhan. Firman pengajaran ditunjukan oleh alat meja roti sajian, Roh Kudus ditunjukan oleh kaki dian emas, kasih Tuhan ditunjukan oleh alat mezbah dupa emas di situ kita beribadah. Saya sangat optimis bahwa saya dan saudara sedang digiring pada alamat yang jelas.

2.      Ambilah
Berarti kita tidak pergi hanya duduk-duduk tetapi harus mengambil. Jadi ada aktifitas tangan kanan. Tangan kanan ini yang memberi dan menerima. Tangan kanan ini yang harus kita perhatikan, karena ini yang akan membawa kita ke Yerusalem Baru.
Mazmur 137:5
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!

Tangan kanan yang kering berarti sudah melupakan Yerusalem. Kita mengambil kitab dengan tangan kanan kita berarti pikiran dan perasaan kita ingat Yerusalem Baru. Bukan sekedar mengambil, tetapi kitab yang kecil yang terbuka yang kita ambil ini ke mana? Arahnya Wahyu pasal 21 yaitu Yerusalem Baru.

Makanya Tuhan Yesus waktu masuk Bait Allah, Dia melihat orang yang tangan kanannya sudah kering. Orang-orang di situ memang sengaja menghadirkan orang yang kering tangan kanannya di situ, untuk mencari tahu apa yang akan Yesus lakukan. Yesus melihat berkeliling dengan hati sedih, Dia sakit hati melihat kekerasan hati mereka. KataNya kepada orang yang kering tangan kanannya ini “ayo berdiri di tengah”. Lalu bertanya kepada orang banyak “apakah layak menyembuhkan orang pada hari sabat” namun mereka diam. Kemudian orang itu disembuhkan oleh Tuhan.

Kasihan orang ini ada di Bait Allah, ada di Sinagoge tetapi tangan kanan kering. Apa gunanya kita beribadah dan melayani Tuhan tetapi tidak ada hubungan dengan Yerusalem Baru. Yerusalem Baru ini tidak lepas dengan Mempelai Wanita Tuhan. Sidang jemaat layanilah Tuhan, kerjakan pekerjaan Tuhan, hubungkanlah hidupmu dengan Yerusalem Baru.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Kita seringkali hanya tahu menyanyi “oh Yerusalem” tetapi tangan kanan kering. Tidak ada tindakan-tindakan untuk membawa dirinya masuk dalam Yerusalem Baru, masuk menjadi Mempelai Wanita. Kalau bicara Mempelai Wanita dia malah bingung. Kenapa dia bingung? Karena salah alamat. Dia tidak menggunakan tangan kanan, hanya tangan kiri.

Yehezkiel disuruh tidur 360 hari di sebelah kiri dan 40 hari di sebelah kanan. Lebih banyak tidur di sebelah kiri dari pada tidur di sebelah kanan. Yang lebih dominan aktif adalah sebelah kiri. Inilah yang dominan dalam gereja Tuhan, yang aktif sebelah kiri yaitu kekayaan dan kehormatan.
Amsal 3:16
3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.

Yang dominan adalah ini, kekayaan dan kehormatan kita kejar. Tetapi umur panjang yaitu Yerusalem Baru itu diabaikan. Gereja Tuhan, jangan sampai tanganmu tidak aktif, jangan sampai tangan kananmu kering dan yang aktif hanya kiri karena mengejar kekayaan dan kehormatan.
Yehezkiel 4:4-6
4:4 Berbaringlah engkau pada sisi kirimu dan Aku akan menanggungkan hukuman kaum Israel atasmu. Berapa hari engkau berbaring demikian, selama itulah engkau menanggung hukuman mereka.
4:5 Beginilah Aku tentukan bagimu: Berapa tahun hukuman kaum Israel, sekian harilah engkau menanggung hukuman mereka, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.
4:6 Kalau engkau sudah mengakhiri waktu ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun.

Saat itu Tuhan katakan pada Yehezkiel “gambarlah Yerusalem sedang dikepung dan di antaramu dan Yerusalem ada sebidang besi”. Berarti kehidupan yang seperti itu mengundang murka Tuhan. Saya sebagai hamba Tuhan tidak menginginkan jemaat malah dimurkai oleh Tuhan. Mulai dari diriku, harus ada fungsi tangan kanan, jangan mati. Kalau tangan kanan berfungsi berarti selalu ingat Yerusalem Baru, selalu ingat Mempelai Wanita Tuhan dan bagaimana kita dibangun.

3.      Makanlah
Wahyu 10:10
10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.

Makan berarti menikmati. Kalau kita makan berarti apa yang kita makan menjadi bagian bagi seluruh hidup kita. Artinya izinkan Firman itu menguasai seluruh hidupmu. Mulai dari ujung kuku kaki sampai ujung rambut, izinkan Firman itu menguasai kehidupan. Setelah dinikmati, di mulut manis tetapi di perut pahit. Kenapa?
Yehezkiel 3:3
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.

Yohanes menerima kitab yang diberikan oleh Yesus. Dalam Wahyu pasal 5 kitab itu masih tertutup lalu dibukakan oleh Yesus.

Kalau Firman menguasai perut kita, pasti pahit. Apalagi yang tipe seperti ini:
Roma 16:17-18
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Filipi 3:18-19
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Kalau dalam pelayananku motivasinya untuk mendapatkan yang sifatnya lahiriah, maka ketika saya makan Firman, Firman di dalam perut saya akan terasa pahit. Akhir zaman ini banyak orang melayani tetapi menjadi seteru salib, karena Tuhan mereka adalah perut. Kalau Firman dalam perut, maka pasti pahit. Sama seperti Yohanes, Yakobus, Andreas dan Petrus, tadinya hidup dari yang diciptakan, kemudian sekarang hidup bersama Pencipta. Secara daging ini pahit, tetapi itulah karakteristik hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan untuk membangun Tubuh Kristus, Mempelai Wanita Tuhan.

Saya alami di sini, kalau melihat awal pelayanan kami di sini, tidak ada saya katakan S.O.S kepada siapa-siapa. Pak Suradji tidak tahu kalau kami menderita. Saya sembunyi dari mimbar, kami diam. Tetapi siasat kami begini, jika ada daging dan beras, saya tahan supaya mereka ikut makan, jadi mereka tidak tahu kami sering tidak punya makanan. Kami menderita, tetapi Tuhan tarus di hati bagaimana membawa umat entahkan satu atau dua orang, untuk mencapai status Mempelai Wanita Tuhan. Hanya satu keyakinanku, bahwa Tuhan ada bersama dengan kita.

Kalau mempelajari kitab Kisah Para Rasul, ada 2 kali rasul Paulus ingin ke Asia, tetapi selalu Tuhan cegah. Nanti kali yang ketiga baru Tuhan izinkan dia ke Asia. Justru nanti perjalanan yang terakhir ke Asia inilah baru Tuhan bukakan rahasia Firman. Tidak ada rahasia lagi yang disembunyi oleh rasul Paulus, dia paparkan dan sampaikan semuanya. Dengarkan bapak, ibu, saudara sekalian. Justru saat terakhir, di situlah rahasia Tuhan bukakan. Bukan kebetulan rahasia Firman ini, di Indonesia ini rahasia Firman dibukakan. Ingat pulau Sulawesi itu letter K, di mana pusatnya? sekitar di Danau Poso (Tentena). Sekarang kita dipercayakan Tuhan rahasia Firman.

Kisah Para Rasul 16:6
16:6 Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.

Ternyata yang disimpan oleh Tuhan yang terakhir adalah pembukaan rahasia Firman Tuhan. Terima kasih Tuhan jika Tuhan percayai rahasia Firman Allah. Saya tidak mau pusing dengan apa yang orang lain katakan, yang penting Tuhan percayakan rahasia Firman. Kalau Tuhan percayakan rahasia Firman, siapa yang beruntung? Saya dan jemaat yang saya layani yang beruntung. Jika Tuhan percayakan rahasia Firman apakah kita akan diam? Ada tanggung jawab kita, kita harus bersaksi secara utuh siapa itu Yesus = Mempelai Pria Sorga.
Wahyu 10:11
10:11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."
Kesaksian kita harus utuh (sepenuhnya), ini kesaksian yang utuh.
Wahyu 19:10
19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

Jadi kesaksian Yesus sejak Dia lahir sampai Dia kembali ke sorga harus utuh kita beritakan dalam waktu yang singkat ini. Jangan sampai seperti keturunan Eli, mereka hanya mengejar sekerat roti berarti beritanya tidak utuh. Dan juga melayani karena sekeping uang perak, ini pelayanan tidak utuh. Saya dan saudara didorong untuk masuk pada pelayanan yang utuh. Kesaksian yang utuh itu diserukan dalam waktu yang singkat. Sebab dikatakan tidak ada penundaan lagi. Sekarang ini adalah kesempatan bagi kita.

Saya sebagai hamba Tuhan takut jika tidak dipercayakan rahasia Firman. Saya takut tidak mengerti siapa itu Mempelai Laki-laki Sorga. Saya takut tidak membawa jemaat untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Akhirnya tidak masuk dalam penyingkiran gereja, sehingga meringkuh dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Tidak Tuhan, bukan itu yang kami dambakan. Kami mau masuk dalam penyingkiran gereja. Dan yang bisa masuk hanya orang-orang yang mengerti secara utuh kesaksian Yesus dalam dirinya.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar