20200225

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 25 Februari 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                   
Yehezkiel 15:1-8
15:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
15:2 "Hai anak manusia, apakah kelebihan kayu anggur dari semua kayu yang buahnya seperti anggur yang tumbuh di antara kayu-kayu di hutan?
15:3 Apakah orang mengambil kayunya untuk membuat sesuatu dari padanya ataukah membuat gantungan dari padanya untuk menggantungkan segala macam perkakas padanya?
15:4 Sungguh, kayu itu dilemparkan ke dalam api untuk dibakar; kedua ujungnya habis dimakan api dan tengah-tengahnya sedang menyala, bergunakah lagi itu untuk membuat sesuatu?
15:5 Lihat, sedangkan waktu ia masih utuh, tidak dipakai untuk sesuatu, apalagi sesudah dimakan api dan terbakar; apakah masih dapat lagi dipakai untuk sesuatu?
15:6 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Seperti kayu anggur di antara kayu-kayu di hutan, yang Kulemparkan ke dalam api untuk dibakar, begitulah Aku lakukan terhadap penduduk Yerusalem.
15:7 Aku sendiri akan menentang mereka. Walaupun mereka luput dari api, tetapi api akan memakan mereka. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku menentang mereka
15:8 dan Aku menjadikan negeri itu sunyi sepi, oleh karena mereka berobah setia, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Kadang kita umat Tuhan atau orang Kristen, menganggap ibadah itu hanya sebatas upacara, padahal tidak memahami apa tujuan ibadah. Tujuan ibadah di dalamnya ada rahasia yang perlu kita pahami. Dan jika kita tahu rahasia Allah maka kita akan berupaya mengejar atau untuk mendapatkan atau masuk di dalam kegenapan rahasia itu. Rahasia itu adalah rahasia nikah antara Kristus dengan gereja. Ini yang harus kita kejar. Bagaimana untuk kita mengejar, bagaimana untuk kita bisa meraih? Lewat ibadah yang disebut di dalam pelajaran yang sudah kita miliki yaitu 3 macam ibadah yakni:
1.      Ibadah raya seperti ibadah hari minggu, ibadah KKR atau ibadah rumah tangga. Itu adalah ibadah di mana kita bersaksi. Ibadah raya ini adalah persekutuan kita dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Di dalam Tabernakel ditunjukan oleh alat Pelita Emas.
2.      Ibadah pendalaman Alkitab disertai Perjamuan Kudus. Yaitu persekutuan kita dengan Yesus lewat Firman pengajaran dan perjamuan kudus. Itu dalam Tabernakel ditunjukan oleh alat Meja Roti Sajian.
3.      Ibadah doa penyembahan. Itu adalah persekutuan kita dengan Allah Bapa di dalam kasihNya. Di dalam Tabernakel ditunjukan Mezbah Dupa Emas.

Bapa, Anak dan Roh Kudus, kita mengenal Tritunggal. Kita ini juga Tritunggal yaitu tubuh, Jiwa dan Roh. Inilah sarana yang diberikan oleh Tuhan supaya kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jika tidak menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan hanya sampai di halaman, maka orang itu akan diinjak-injak oleh antikristus sebab tidak akan dilindungi oleh Mempelai Laki-laki Sorga.

Bangsa Israel diibaratkan seperti pohon anggur dan secara spesifik lagi Yerusalem. Yerusalem ini adalah pusat ibadah, tetapi mengapa Tuhan mengatakan ada roh ketidaksetiaan. Ini memang terjadi dalam Yeremia 2:21-22 ada penolakan. Tadinya mereka pokok anggur pilihan tetapi dalam waktu singkat mereka menjadi pokok anggur liar dan berbuah busuk.

Yehezkiel 15:8
15:8 dan Aku menjadikan negeri itu sunyi sepi, oleh karena mereka berobah setia, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Bicara soal setia itu mewarnai hubungan suami isteri atau hubungan pertunangan. Kita bertunangan dengan Tuhan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Kemudian iblis mengganggu kita dengan mengusik rasa setia kita kepada Tuhan. Rasul Paulus mengatakan aku kuatir dengan kesetiaanmu kepada Yesus. Jadi kesetiaan ini mewarnai hubungan kedua calon mempelai untuk masuk dalam pelaminan. Bagaimana kita disebut bertunangan dengan Yesus tetapi tidak ada roh kesetiaan. Ini yang bahaya, sebab kita lihat pokok anggur ini ada perubahan dalam waktu singkat. Padahal dikatakan bangsa Israel ini diambil bagaikan pokok anggur pilihan dan dibawa oleh Tuhan di tanahnya Tuhan. Tempat yang mereka diami sekarang ini sering disebut oleh Tuhan “tanahKu” itu tanahnya Tuhan. Jadi dari Mesir di bawa ke tanah Tuhan. Apa tujuannya?
Yeremia 2:21-22
2:21 Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar!
2:22 Bahkan, sekalipun engkau mencuci dirimu dengan air abu, dan dengan banyak sabun, namun noda kesalahanmu tetap ada di depan mata-Ku, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Hal ini bisa terjadi kepada bangsa Israel dulu dan bisa terjadi pada kita. Apa yang menjadi penyebab mereka berubah setia? Itu ada dalam ayat 8, itu gara-gara gembala, gara-gara hamba Tuhan!

Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Imam-imam tidak lagi melayani Tuhan karena matanya melihat dunia, melihat berlian, melihat harta dunia. Banyak sekarang ini pelayan tidak lagi melayani Tuhan tetapi melayani perutnya. Itu sebabnya kami hamba Tuhan harus dipacu lewat ibadah pendalaman Alkitab. Seperti sekarang ini kita ada dalam ibadah pendalaman Alkitab. Kalau ibadah pendalaman Alkitab, itu sama seperti Harun mengatur roti di atas meja roti sajian. Tidak dihambur begitu saja, tetapi diatur. Setiap 6 roti diatur dalam 1 tumpuk, jadi jika dilihat 2 tumpukan itu menjadi 66. Itu menunjuk 66 kitab. 2 tumpuk dalam 1 meja berarti kita didorong untuk 2 menjadi 1. 1 ketul roti dibuat dari 2 gomer tepung, berarti dua menjadi satu. Makanya ibadah pendalaman Alkitab ini mengarahkan kita dua menjadi satu. Itu harus ada dalam gereja, bukan cuma sekedar ibadah, itu tanggung jawab saya. Saya selalu berdoa, jika Tuhan berkenan, jika saudara memperhatikan, maka kita semua akan diposisikan menjadi Mempelai, duduk bersama dengan Yesus. Sebagai mana 2 tumpukan roti di atas satu meja, 2 gomer tepung menjadi satu roti.

Ini tujuan ibadah kita. Bukan sekedar datang menyanyi dan mendengar Firman 15 menit. Kalau sudah lebih 1 jam sudah mengomel. Ini orang yang nanti dibuat Tuhan hatinya lapar untuk mencari Firman tetapi tidak ketemu lagi. Kalau sekarang mengeluh dengar Firman agak lama, sudah orang itu yang menjadi calon akan lapar. Sudah jelas dia mencalonkan diri bukan menjadi bupati tetapi untuk lapar sehingga bertemu dengan kuda hitam.

Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Jadi ini penyebab atau biang keroknya mengapa Yerusalem beribadah jadi begini. Saya harus koreksi diri jangan jadi penyebab. Tidak menutup kemungkinan juga gembala tidak menjadi penyebab, tetapi jemaat yang tidak serius. Apa tujuan Tuhan mengibaratkan orang Israel bagaikan pokok anggur? Kalau bicara pokok anggur berarti yang Tuhan cari adalah buah anggur yang tentu akan membuat muka menjadi berseri
Mazmur 104:15
104:15 dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.

Kalau Tuhan ibaratkan Yerusalem itu bagaikan pokok anggur, berarti Tuhan ingin mendapatkan Israel ini menyukakan hati Tuhan. Israel diselamatkan Tuhan dari Mesir dan bagaikan pokok anggurnya Tuhan dibawa ke tanahnya Tuhan. Untuk apa? Supaya mereka hidup di sana menyukakan hati Tuhan. Tetapi bertahun-tahun bahkan sudah ratusan tahun, Tuhan tunggu mereka menyukakan hati Tuhan tetapi tidak ada.

Dulu Israel secara jasmani, sekarang kita jadi ranting dari pokok anggur yang sesungguhnya. Apa arti kita tertancap kemudian tidak ada buah yang menyukakan hati Tuhan. Kalau seperti itu akan Tuhan potong. Bukan berarti saya sudah pendeta, sudah Kristen kemudian tidak terancam Tuhan potong. Bisa dipotong kalau tidak menyukakan hati kekasih kita, belahan jiwa kita. Kalau ini disampaikan banyak orang Kristen melongo. Mengapa? Karena tidak dibukakan rahasia di dalam gereja, padahal ini penting. Saya sebagai hamba Tuhan, entah saya melayani 10, 20, 30 atau 100 lebih jiwa, kerinduan hati saya, jangan sampai Yeremia 2:8 terjadi. Bahaya saya! Akhirnya membuat umat Tuhan tidak tahu siapa itu Yesus tunangan kita dan bagaimana menyikapi supaya kita memiliki Dia.

Kalau hamba, tujuannya upah. Kalau kita anak tujuan kita adalah warisan. Tetapi kalau kita kekasih, maka tujuannya untuk memiliki Dia. Kalau Dia menjadi kekasihku maka semuanya saya miliki. Jadi bukan cuma kita menjadi hamba atau anak. Kita harus lebih mendalam akhir zaman ini, apalagi Tuhan Yesus sudah dekat. Lihat saja apa yang terjadi di dunia sekarang ini.

Ada dua hal girangnya Tuhan, yang satu positif yang lainnya negatif. Bangsa Israel dibawa ke tanahnya Tuhan dan disebut seperti pokok anggur pilihan. Tetapi sayang mendadak mereka berubah menjadi busuk, sehingga Tuhan tidak bergirang.

Ini yang positif. Tuhan berbicara melalui nabi Yesaya, Tuhan menunjukan girang hatiNya.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Ini air anggur ada pada Israel, ada pada gereja Tuhan sehingga Tuhan bergirang. Air anggur itu mewarnai pesta nikah, itu disebutkan dalam Yohanes pasal 2.

Ini yang negatif, jangan kita ada di situ karena itu nuansa hukuman.
Ulangan 28:63
28:63 Seperti TUHAN bergirang karena kamu untuk berbuat baik kepadamu dan membuat kamu banyak, demikianlah TUHAN akan bergirang karena kamu untuk membinasakan dan memunahkan kamu, dan kamu akan dicabut dari tanah, ke mana engkau pergi untuk mendudukinya.

Yerusalem dibinasakan oleh Tuhan, diibaratkan seperti ranting anggur yang tidak berguna. Coba ambil ranting anggur, tidak ada manfaatnya untuk dibuat apa. Apalagi kalau rantingnya sudah terbakar.

Kita ini sudah ada di Yerusalem Sorgawi.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Secara rohani kita sudah ada di tanahnya Tuhan, tetapi masih bisa dicabut oleh Tuhan jika kita tidak setia kepada Tuhan, tidak mempertahankan hubungan sebagai tunangan yang setia kepada Tuhan Yesus yang setia. Dia akan datang mengambil saudara menjadi isteriNya. Jangan sampai terjadi seperti ini:
Ulangan 28:64-68
28:64 TUHAN akan menyerakkan engkau ke antara segala bangsa dari ujung bumi ke ujung bumi; di sanalah engkau akan beribadah kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu, yakni kepada kayu dan batu.
28:65 Engkau tidak akan mendapat ketenteraman di antara bangsa-bangsa itu dan tidak akan ada tempat berjejak bagi telapak kakimu; TUHAN akan memberikan di sana kepadamu hati yang gelisah, mata yang penuh rindu dan jiwa yang merana.
28:66 Hidupmu akan terkatung-katung, siang dan malam engkau akan terkejut dan kuatir akan hidupmu.
28:67 Pada waktu pagi engkau akan berkata: Ah, kalau malam sekarang! dan pada waktu malam engkau akan berkata: Ah, kalau pagi sekarang! karena kejut memenuhi hatimu, dan karena apa yang dilihat matamu.
28:68 TUHAN akan membawa engkau kembali ke Mesir dengan kapal, melalui jalan yang telah Kukatakan kepadamu: Engkau tidak akan melihatnya lagi, dan di sana kamu akan menawarkan diri kepada musuhmu sebagai budak lelaki dan budak perempuan, tetapi tidak ada pembeli."

Bagaimana caranya supaya anggur ini bisa melestarikan kesukaan Tuhan.
Zefanya 3:17
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,

Jangan sampai seperti Hosea 5:15, Tuhan meninggalkan umatNya.
Hosea 5:15
5:15 Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku:

Dia hadir di antara kita sebagai pahlawan. Ini menunjuk pengorbanNya. Dia berkorban bagi kita seperti pahlawan supaya kita juga berkemenangan seperti Dia. Tetapi pengorbananNya tidak terpaksa, Dia menyerahkan diri sepenuh, tidak mengeluh. Itu sebabnya pengorbanan itu diwarnai kalimat pertama “ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. Ini bahasa seorang pahlawan yang lahir dari hati yang sukacita, bukan dipaksa.

Dia membaharui kita di dalam kasihNya. Mempelai Laki-laki itu membaharui kita.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Tuhan katakan “Aku suamimu, penebusmu”. Dialah yang membangun dan membentuk kita.

Zefanya 3:18-19
3:18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.
3:19 Sesungguhnya pada waktu itu Aku akan bertindak terhadap segala penindasmu, tetapi Aku akan menyelamatkan yang pincang, mengumpulkan yang terpencar dan akan membuat mereka yang mendapat malu menjadi kepujian dan kenamaan di seluruh bumi.
Tuhan tidak mau kita seperti orang pincang, dalam arti timbul tenggelam. Kalau sekarang ini Tuhan katakan mau menyelamatkan kehidupan yang masih seperti kapal selam. Tuhan mau membawa kita menjadi Tubuh Kristus, menjadi belahan jiwanya Tuhan. Lihat baiknya Tuhan, Tuhan akan menyelamatkan orang yang pincang. Walaupun dia pincang, tetapi kalau masih ada di dalam gereja, ingat Firman, ingat kapan hari ibadah walaupun tidak datang, tetapi Tuhan masih mencari si pincang itu, mencari yang timbul tenggelam. Kalau Tuhan sudah lepaskan tanggung jawabNya maka amblaslah kita, binatang buas yang memangsa kita.

Yang dulu dipermalukan, akhirnya menjadi kenamaan di seluruh bumi. Sebab siapa yang sanggup menyaingi Yesus dan Mempelai WanitaNya.
Zefanya 3:20
3:20 Pada waktu itu Aku akan membawa kamu pulang, yakni pada waktu Aku mengumpulkan kamu, sebab Aku mau membuat kamu menjadi kenamaan dan kepujian di antara segala bangsa di bumi dengan memulihkan keadaanmu di depan mata mereka," firman TUHAN.

Rencana Tuhan kita mau dibawa menjadi kenamaan. Luar biasa bagaimana Tuhan sedang bekerja sekarang. Saya rasakan dan saya nikmati pekerjaan Firman, Roh, Kasih Tuhan untuk membawa kita bukan menjadi gereja yang ditindas lagi tetapi menjadi kenamaan. Sekarang kita sedang menuju ke sana.

Tuhan Yesus sangat baik, makanya Tuhan begitu rupa mau menjaga kebun anggurNya, mau Dia lindungi. Tetapi Israel yang ada di sana bersikap lain. Sebenarnya Tuhan berniat melindungi Israel, tetapi itu nubuatan untuk kita gereja Tuhan.
Yesaya 27:3-4,1-2
27:3 Aku, TUHAN, penjaganya; setiap saat Aku menyiraminya. Supaya jangan orang mengganggunya, siang malam Aku menjaganya;
27:4 kehangatan murka tiada pada-Ku. Sekiranya tampak kepada-Ku puteri malu dan rumput, Aku akan bertindak memeranginya dan akan membakarnya sekaligus,
27:1 Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut.
27:2 Pada waktu itu akan dikatakan: "Bernyanyilah tentang kebun anggur yang elok!

Lewiatan ini yang mengganggu kebun anggur. Kenapa disuruh bernyanyi bagi kebun anggur yang elok? Sebab Tuhan mau menghancurkan Lewiatan. Lewiatan yang melingkar ini adalah pekerjaan iblis dengan keras untuk meremukan rohani saudara. Kalau dikatakan ular meluncur, itu menunjuk kecepatan. Jadi benar-benar Tuhan menjaga kita, kalau ada roh setia dalam diri saudara terhadap kekasihmu itu. Tuhan ingatkan melalui Paulus, jangan kita tidak setia seperti Hawa. Itu peringatan sebab ada musuh bebuyutan seperti Lewiatan itu. Itu musuh besar yang sulit kita hadapi, tetapi akan Tuhan lawan.

Dia melingkar berarti mau meremukan rohani saudara. Dia meluncur berarti dengan kecepatan penuh. Akhir zaman ini kita akan melihat kekuatan kuasa kegelapan yang segera menampilkan antikristus binatang buas itu menggunakan kecepatan penuh mau menghancurkan kita. Tetapi dikatakan Tuhan datang dengan pedangnya yang keras, besar dan kuat.
Yesaya 27:1
27:1 Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut.

Pedang itu yang disebutkan dalam surat Ibrani.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Ulangan 33:29
33:29 Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka."

Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

Kalau anak Tuhan paham, dia tidak akan menghindari dari pedang yang tajam itu. Tetapi kalau anak Tuhan tidak senang mendengar Firman pengajaran yang keras dan tajam, dia bukan pokok anggur yang dipelihara Tuhan, dia pokok anggur yang dibiarkan Tuhan. Tetapi kalau dia membuka hati menerima Firman yang besar dan keras itu, maka dia dipeduli oleh Tuhan karena dia adalah pokok anggurnya Tuhan.

Tetapi awas, ada musuh yang tidak nampak, dia bergerak di bawah tanah, yang disebut rubah-rubah kecil. Ini musuh kebun anggur.
Kidung Agung 2:15
2:15 Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!

Rubah suka mengali tanah dan berdiam di dalamnya. Yang paling dia suka berdiam di akar pohon anggur karena sekaligus dia makan itu akar. Rubah kecil ini tidak kita sadari masuk dalam perjalanan kita mengiring Tuhan. Rubah itu bentuknya seperti serigala tetapi kecil. Tanpa kita sadari rubah-rubah kecil ini muncul dalam rumah tangga, dalam pelayanan dalam bentuk cobaan-cobaan kecil, tantangan-tantangan kecil yang banyak kita hadapi. Yang anehnya bukan minta rubah-rubah ini ditangkap, tetapi seringkali kalau bersaksi pencobaan kecil malah dibesar-besarkan. Inilah orang Kristen yang tidak sadar dia sudah digerogoti oleh rubah-rubah kecil.

Tadi yang pertama dihadapi itu Lewiatan, itu setan laut. Bagaikan ular yang datang meluncur dengan kecepatan. Itu semua Tuhan bantai. Apalagi hanya rubah-rubah ini. Tetapi Tuhan rindu kita yang memohon “tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu”. Itu berarti anak Tuhan itu memohon agar setiap masalah yang dihadapi, Tuhan berikan ketenangan dan kemampuan untuk menghadapinya. Itulah anak Tuhan yang pas menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Nanti anak Tuhan terbagi dua, yang tertinggal itu yang banyak dan yang disingkirkan itulah yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jangan sampai terjadi dalam diri kita tertinggal masuk aniaya antikristus.

Tuhan mengingatkan saya dan saudara, orang Israel ini diibaratkan seperti pokok anggur. Memang tumbuh luar biasa. Tetapi karena tidak ada kendali, tidak ada yang rem/kontrol, kata kasarnya hamba Tuhan tidak menghambat, maka dia berbuat yang lain. Bagaimana hamba Tuhan mau hambat, mereka ini memperbanyak ibadah. Coba kalau 1 hari 5 kali ibadah, berapa kali pundi berjalan? Makanya tidak ada kontrol, padahal sudah sesat, sudah salah sebab dibiarkan berhala.
Hosea 10:1
10:1 Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya, yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah. Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala.

Ini yang banyak dalam gereja Tuhan, disertai dengan berhala. Makanya Yehezkiel 14 berbicara tentang berhala yang didukung orang Israel. Berhala itu dalam bahasa aslinya ada 2 yaitu lapsis artinya budak dan edelon  artinya gambar atau bentuk.

Buah anggur mereka riap luar biasa. Ibadah dibangun pagi, siang, sore, malam bahkan subuh. Kenapa bisa seperti ini? Karena tidak direm. Senang di pelayan, tiap kali ibadah kumpul kolekte, kumpul korban, memalukan! Bahkan main tagih perpuluhan. Saya kalau jemaat ditagih perpuluhan, saya tidak mau. Perpuluhan itu tidak dipaksa, tetapi sukarela. Kalau dipaksa itu seperti tukang pajak. Kalau ini dipelihara itu sama dengan menjadi pokok anggur yang busuk di hadapan Tuhan. Saya hamba Tuhan, yang saya sampaikan ini Tuhan yang suruh. Nanti kalau kalian tidak menghirau, maka petaka menjadi bagian orang yang tidak mempedulikan ini. Hal ini jangan terjadi pada saudara.

Hosea 10:2
10:2 Hati mereka licik, sekarang mereka harus menanggung akibat kesalahannya: Dia akan menghancurkan mezbah-mezbah mereka, akan meruntuhkan tugu-tugu berhala mereka.

Kelicikan ini banyak menyelindap dalam gereja. Janganlah ini terjadi di dalam diri kita. Karena apa? Sebab disebut Yesus dibunuh di kebun anggur. Kita ini kebun anggurnya Tuhan, jangan sampai kita ulangi perbuatan Israel. Jangan sampai kita bunuh Yesus atau membunuh pembukaan rahasia Firman Allah di kebun anggur, di dalam diri kita.
Matius 21:33
21:33 "Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.

Apa yang disentil oleh Tuhan Yesus dalam Matius pasal 21 ini sebenarnya hanya mengulangi Yesaya pasal 5 sebab intonasinya sama.

Saya malu kalau melayani di ladang Tuhan karena saya disewa. Kenapa Tuhan pakai kata sewa? Sebab hamba Tuhan saat itu dan juga sekarang ini banyak yang sudah tidak tahu malu lagi!.

Mereka bekerja ada hasil, tetapi Tuhan tidak berhenti hanya sampai di hasil.
Matius 21:34-39
21:34 Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.
21:35 Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu.
21:36 Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.
21:37 Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
21:38 Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
21:39 Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.

Jadi penggarap kebun anggur itu memisahkan Mempelai Laki-laki Sorga dengan Mempelai Wanita Tuhan yang digambarkan seperti kebun anggur. Mungkin karena tidak tahu sehingga dia memisahkan. Mereka tidak tahu bicara mana mempelai laki-laki, mana mempelai wanita. Secara rohani, jangan sampai suara Mempelai Laki-laki kami redam. Hari-hari terakhir ini mulai banyak yang seperti itu. Bahkan tidak sedikit orang yang dulu bicara mempelai, sekarang dia bunuh suara mempelai. Ini bahaya dan ini terjadi di kebun anggur. Sayapun sebagai hamba Tuhan harus waspada.

Mempelai Wanita itu sampai begitu rupa menjaga kebun anggur. Ini ciri mempelai wanita yang luar biasa.
Kidung Agung 1:5
1:5 Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem, seperti kemah orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma.

Kenapa hitam? Karena terbakar di panas matahari. Mempelai wanita itu rajin sehingga terpanggang di matahari. Jadi Mempelai Wanita tidak mengenal kamus amor. Jangan kita menjadi anak Tuhan di ujung jari, artinya nanti disuruh baru bekerja. Itu manusia amor namanya. Yang bukan amor selalu berinsiatif mencari pekerjaan. Seperti bangku gereja, selesai dicat oleh seorang ibu dan seorang gadis bersama 2 pemuda tanpa disuruh.

Kemah orang kedar ini kualitasnya paling tinggi sebab mereka kaya. Jadi kita ini mau kualitas dibawa standar atau kualitas tinggi.

Kidung Agung 1:6
1:6 Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak kujaga.

Ini orang kerja yang tanpa mempedulikan cobaan. Di dalam Lukas pasal 8 dan Markus pasal 4 dikatakan jika benih yang jatuh di tanah itu tumbuh, ketika terik matahari cobaan datang, dia layu. Di sini panas matahari membakar tetapi dia tidak layu, artinya tidak peduli dengan cobaan. Di sini jangan saudara tarik negatif bahwa dia mengabaikan kebun anggurnya. Artinya dia sini dia tidak mementingkan diri sendiri, tetapi demi keuntungan orang lain. inilah calon mempelai wanita.
Roma 15:1-3
15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."

Kidung Agung 8:11
8:11 Salomo mempunyai kebun anggur di Baal-Hamon. Diserahkannya kebun anggur itu kepada para penjaga, masing-masing memberikan seribu keping perak untuk hasilnya.

Baal-Hamon artinya tuan panas atau tempat panas.
Kidung Agung 8:12
8:12 Kebun anggurku, yang punyaku sendiri, ada di hadapanku; bagimulah seribu keping itu, raja Salomo, dan dua ratus bagi orang-orang yang menjaga hasilnya.

Sulamit kembalikan yang 1000. 1000 itu adalah tanda kesucian. Inilah orang yang dalam kehidupannya tidak membunuh Kabar Mempelai. Dia bangkitkan, dia hidupkan, dia semarakan Kabar  Mempelai. Saya mau mati dengan Kabar Mempelai, saya tidak akan undur dari Kabar Mempelai.

Saya yakin lewat penampilan firman malam ini kita mendapatkan perhatian serius dari Tuhan. Hargailah Korban Kristus, karena oleh Korban Kristus, rahasia Firman dibukakan. Marilah kita menjadi anak Tuhan yang dipeduli oleh Tuhan. Sekalipun cobaan besar datang, lewiatan meluncur, Tuhan sudah siap dengan pedang. Makanya kita dalam gereja, jangan marah kalau pedang Firman ditampilkan.
Ulangan 33:29
33:29 Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka."
Jadi pedang yang besar yang akan memusnahkan Lewiatan dan ular yang meluncur, bagi kita itu adalah kejayaan. Makanya gereja jangan marah mendengar Firman yang keras dan tajam, justru itu kejayaan kita. Bagi Lewiatan itu nasib sial baginya, bagi ular meluncur itu kehancurannya. Puji Tuhan kita dibawa pada kemenangan.


Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477

Tidak ada komentar:

Posting Komentar